Terimakasih Pastor Postinus, untuk penjelasannya. 🙏🏻 Selamat merayakan Natal untuk saudara/i-ku terkasih, segenap umat Kristiani (terutama Katolik). Kiranya damai & sukacita Natal selalu beserta kita. AMEN. 🙏🏻 Selamat Natal, Tuhan Memberkati. 🎄🕊️
@PostinusGuloOSC6 күн бұрын
Mbak Yoannita selamat Natal. Tuhan memberkati
@yoannitasari26946 күн бұрын
@PostinusGuloOSC AMEN. 🙏🏻
@mariabutarbutar20055 күн бұрын
Terima kasih penjelasannya, Romo. Sangat bermanfaat.
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Terima kasih juga Bu Maria sudah menonton video katekese kami ini. Tuhan memberkati. Selamat Natal
@AntoniusAgungNugroho5 күн бұрын
Terima kasih Romo Postinus
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Terima kasih juga Pak Agung sudah menonton video katekese kami ini
@valentinaermi88804 күн бұрын
Terima kasih romo renungan nya
@PostinusGuloOSC4 күн бұрын
Selamat Natal Mbak Valentina. Terima kasih sudah menonton video katekese ini
@kennedyandreas6565 күн бұрын
Terima kasih Romo. Amin
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Sama-sama Bro Kennedy. Selamat Natal
@estherrevita24355 күн бұрын
Amin..trimakasih Romo atas penjelasan tahun yubileum Romo❤❤❤❤❤❤
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Sama-sama BU Esther. Selamat Natal
@estherrevita24355 күн бұрын
mohon doakan sya romo..sya bersyukur pada Tuhan sblm menerima tahun rahmat ini sya mengaku dosa panitensi saya sama Pastor? baru sya menerima Tahun rahmat yubileum di gereja katedral KAM medan.❤❤❤❤❤❤❤
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Betul Bu @@estherrevita2435 . Dalam Tahun Yubileum agar mendapatkan rahmat indulgensi (penghapusan hukuman-hukuman sementara atas dosa-dosa), maka perlu melakukan: Sakramen Tobat di hadapan Pastor; rajin ke Gereja untuk berdoa dan mengikuti Sakramen Ekaristi; membaca Kitab Suci; melakukan pertobatan, berdamai dengan diri sendiri dan orang lain, dan berbuat baik kepada orang lain
@virgiyo3 күн бұрын
terima kasih pencerahannya mo ❤
@margarethatuko48145 күн бұрын
Salam Damai Natal Pastor Terima kasih pencerahannya,Tuhan memberkati
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Bu Margaretha selamat Natal juga. Tuhan memberkati
@melaniapepe79545 күн бұрын
Selamat Natal Romo Pontinus buat pencerahannya tentang indulgensi.
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Sama-sama Bu Melania. Selamat Natal. Tuhan memberkati
Selamat Natal juga Mbak Mardiyah. Tuhan memberkati
@PostinusGuloOSC6 күн бұрын
Indulgensi dalam Gereja Katolik Pertanyaan Ada yang bertanya: Romo Postinus, Bapa Paus Fransiskus telah membuka secara resmi Yubileum tahun 2025 pada 24 Desember 2024 Malam, dengan membuka Pintu Suci di Basilika St. Petrus, Vatikan. Selama Yubileum itu, umat beriman Katolik diberi kesempatan memperoleh indulgensi. Apa yang dimaksud dengan indulgensi itu? Dan apa saja syarat untuk mendapatkan indulgensi itu? Terima kasih. Jawaban Indulgensi tidak bisa dipisahkan dari Sakramen Tobat. Selain itu, melalui ajaran tentang indulgensi, Gereja Katolik juga mengajarkan bahwa kita memperoleh pengampunan, kemurahan hati Tuhan dan keselamatan bukan hanya karena iman, tetapi sekaligus melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Sebab, manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati (baca Kitab Yakobus 2: 14-26). Menurut Kitab Hukum Kanonik Kanon 992, indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah “hukuman-hukuman sementara” untuk dosa-dosa yang sudah diakukan dan mendapat penitensi dalam Sakramen Tobat. Penjelasan sederhananya seperti ini: ketika seseorang mengaku dosa (peniten) dalam Sakramen Tobat, Bapa Pengakuan memberikan absolusi kepada peniten untuk menyatakan bahwa Tuhan Allah melalui kemurahan Gereja telah mengampuni dosa-dosa peniten itu. Namun, sebelum absolusi itu, Bapa Pengakuan memberikan “penitensi” yang perlu dilakukan oleh peniten (orang yang mengaku dosa). Kendati Bapa Pengakuan telah memberikan “penitensi kepada orang yang mengaku dosa/peniten”, tetapi dosa-dosa yang sudah diakui itu masih memiliki “hukuman-hukuman sementara”. Hukuman-hukuman sementara atas dosa yang sudah diakui inilah yang dihapus dalam indulgensi. Jadi, dalam indulgensi, bukan dosa yang dihapus, tetapi hukuman-hukuman sementara atas dosa itu. Dalam indulgensi juga Gereja mewujudkan Allah yang murah hati dengan memulihkan luka-luka jiwa umat yang diakibatkan oleh dosa. Indulgensi dapat kita mohon untuk diri kita sendiri. Tetapi kita tidak bisa memohonnya untuk orang lain yang masih hidup (sebab mereka mesti memohonnya sendiri). Namun, kita dapat membantu jiwa-jiwa di purgatorium (api penyucian) agar lebih cepat tiba di surga dengan mempergunakan indulgensi yang kita terima untuk membantu mereka melunasi hutang dosa mereka kepada Tuhan. Maka, selama Yubileum juga kita dapat memohon indulgensi penghapusan atas hukuman sementara dosa bagi mereka yang sedang di purgatorium. Indulgensi diperoleh oleh orang beriman Kristiani (Katolik), jika mengikuti syarat-syarat berikut, antara lain: a) Berdisposisi hati layak, yakni: yang sungguh-sungguh bertobat dan bebas dari segala kecintaan pada dosa (bdk. Enchiridion Indulgentiarum, Quarto editur, normae 20, § 1). b) Memenuhi persyaratan yang ditentukan, yakni: mendoakan intensi-intensi Bapa Paus sepanjang tahun Yubileum. c) Digerakkan oleh semangat cinta kasih, dengan menolong dan berbuat baik kepada orang lain. d) Selama Tahun Suci (Yubileum) dimurnikan melalui Sakramen Tobat dan disegarkan oleh Komuni Kudus. Terkait dengan syarat-syarat di atas, pada 13 Mei 2024, Penitensiaria Apostolika mengeluarkan satu dokumen, berjudul: “Decree on the Granting of the Indulgence During the Ordinary Jubilee Year 2025 called by His Holiness Pope Francis” (Dekrit tentang Pemberian Indulgensi Selama Tahun Yubileum Biasa 2025 yang diserukan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus). Dalam dokumen itu disampaikan secara lebih rinci syarat-syarat penerimaan indulgensi selama Yubileum 2025, sebagai berikut: Umat beriman, penziarah penuh harapan, akan dapat memperoleh Indulgensi Yubileum yang diberikan oleh Bapa Suci jika mereka melakukan ziarah yang saleh: a. ke tempat suci Yubileum: dengan berpartisipasi secara khusyuk dalam Misa Kudus (di mana norma-norma liturgi mengizinkannya, Misa Yubileum dapat dipilih dengan baik, atau salah satu Misa Votif: untuk Rekonsiliasi, untuk Pengampunan Dosa, untuk Mempromosikan Cinta Kasih, atau untuk Memupuk Keharmonisan); Misa ritual untuk penganugerahan Sakramen-sakramen Inisiasi Kristiani atau Pengurapan Orang Sakit; atau salah satu dari yang berikut ini: Perayaan Sabda Allah; Liturgi Jam-jam Kudus/Doa Brevier (Ibadat Bacaan pagi hari, Ibadat Pujian pagi hari, Vesper pada sore/malam hari); Via Crucis (Jalan Salib); Rosario Maria; perayaan tobat, yang diakhiri dengan pengakuan dosa, seperti yang ditetapkan dalam Ritus Tobat; b. di Roma: dengan mengunjungi setidaknya satu dari empat Basilika Kepausan Utama: Basilika Santo Petrus di Vatikan, Basilika Agung Juruselamat Kudus (Basilika Santo Yohanes Lateran), Basilika Santo Maria Maggiore, dan Basilika Santo Paulus di Luar Tembok; c. di Tanah Suci: dengan mengunjungi setidaknya satu dari tiga basilika: Basilika Makam Kudus di Yerusalem, Basilika Kelahiran Yesus di Betlehem, atau Basilika Kabar Sukacita di Nazaret; d. di wilayah-wilayah gerejawi lainnya: dengan mengunjungi Katedral atau gereja lain atau tempat suci yang ditunjuk oleh Ordinaris setempat (Uskup). Para Uskup akan mempertimbangkan kebutuhan umat beriman serta kesempatan untuk memperkuat konsep ziarah dengan segala makna simbolisnya, untuk mewujudkan kebutuhan besar akan pertobatan dan rekonsiliasi. Dari penjelasan di atas, maka umat beriman Katolik yang tidak mungkin bisa melakukan ziarah ke Roma dan Tanah Suci Yerusalem dan Betlehem, dapat memperoleh indulgensi itu juga dengan rajin datang ke Gereja Paroki atau Katedral, rajin mengikuti perayaan Ekaristi, Sakramen Tobat, melakukan perbuatan-perbuatan saleh atau amal kasih, melakukan rekonsiliasi, dan mengikuti aturan khusus penerimaan indulgensi yang ditentukan oleh Uskup setempat. Umat beriman yang sungguh-sungguh bertobat dari dosa tetapi tidak dapat ikut serta dalam berbagai perayaan-perayaan liturgis yang agung, tidak dapat melakukan ziarah dan kunjungan-kunjungan saleh karena alasan-alasan yang serius (terutama para Suster Rubiah dan para biarawan yang hidup dalam biara, tetapi juga para lansia, orang sakit, narapidana, dan mereka yang, melalui pekerjaan mereka di rumah sakit atau fasilitas-fasilitas pelayanan lainnya, memberikan pelayanan yang berkesinambungan bagi orang sakit), tentu dapat memperoleh Indulgensi Yubelium. Apa syaratnya? Syarat-syaratnya, yakni mereka ini bersatu dalam semangat dengan umat beriman yang ikut ambil bagian secara langsung, terutama mengikuti/mendengarkan sungguh ketika kata-kata Paus atau Uskup setempat disebarkan melalui berbagai sarana komunikasi, mendaraskan Bapa Kami, Pengakuan Iman dalam bentuk apa pun yang disetujui, dan doa-doa lain yang sesuai dengan tujuan-tujuan Tahun Suci, di rumah-rumah mereka atau di mana pun mereka berada (misalnya di kapel biara, rumah sakit, panti jompo, penjara, dll) sambil mempersembahkan penderitaan atau kesulitan hidup mereka kepada Tuhan. Roma, 27 Desember 2024 Oleh Pst. Postinus Gulö, OSC
@FilomenaJelita-jf9pdКүн бұрын
Saya pernah berdoa utk teman yg beragama protestan yg sudah meninggal, karena jiwa nya datang utk minta doa 3* salam Maria, apakah boleh minta idulgensi utk jiwa dari suami saya yg beragama protestan
@riarampisela66046 сағат бұрын
Romo mau tanya apa itu intensi atau ujud Paus ?
@budilukman44487 сағат бұрын
Bolehkah minta link untuk mengetahui dimana saja pintu2 suci di masing2 keuskupan di Indonesia ini, pastor?
@PostinusGuloOSC4 сағат бұрын
Pak Budi, yang saya tahu adalah 9 Gereja yang dipilih oleh Bapa Uskup Bandung sebabagi Gereja yang memiliki Pintu Suci, yakni: 1. Gereja Katedral 2. Gereja Garut 3. Gereja Buah Batu 4. Gereja Lembang 5. Gereja Pandu 6. Gereja Subang 7. Gereja Kamuning 8. Gereja Cigugur 9. Gereja St. Yusup Cirebon Jika mau mengetahui Gereja-Gereja mana saja yang dibuka Pintu Sucinya di seluruh Indonesia, silakan kontak masing-masing sekretariat Keuskupan. Tuhan memberkati
@budilukman44482 сағат бұрын
@PostinusGuloOSC Terima kasih untuk infonya Romo Postinus.
@jeannemaria4423Күн бұрын
Greja atw katedral mana saja yg masuk atw ditunjuk sbg tmpt ziarah th yulbilum ini romo?
@PostinusGuloOSCКүн бұрын
Hallo Mbak Jeanne. Setiap Gereja Katedral juga dibuka sebagai Pintu Suci oleh Bapa Uskup. Dan, bahkan beberapa Gereja lain juga ditentukan oleh Bapa Uskup sebagai Gereja yang dibuka pintunya sebagai Pintu Suci. Berikut informasi Pintu Suci di Keuskupan Bandung dan jadwal pemberkatan serta pembukaannya. Jadwal Pembukaan Pintu Suci 9 Gereja Keuskupan Bandung bersama Bapa Uskup. 1. 29 Desember 2024 (06.00) : Gereja Katedral 2. 5 Januari 2025 (08.00) : Gereja Garut 3. 12 januari 2025 (7.30) : Gereja Buah Batu 4. 19 Januari 2025 (08.00): Gereja Lembang 5. 26 Januari 2025 (17.00) : Gereja Pandu 6. 2 Februari 2025 (07.00) : Gereja Subang 7. 9 Februati 2025 (6.30) : Gereja Kamuning 8. 15 Februari 2025 (18.00) : Gereja Cigugur 9. 16 Februari (07.00) : Gereja St. Yusup Cirebon
@SeprinSitorus-iy3io5 күн бұрын
Apa syaratnya Imam memberi Indulgensi
@PostinusGuloOSC5 күн бұрын
Saudaraku, sebelum bertanya, tonton dulu video di atas. Sudah saya jelaskan apa yang Saudara tanyakan. Tuhan memberkati