Рет қаралды 662
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel dilaporkan selalu dikejutkan suara sirene dalam setiap hari nya.
Mengutip Tribunnews pada (4/11), hasil analisis yang dihimpun berdasarkan data dari Komando Front Dalam Negeri Israel menyebutkan bahwa rata-rata sirene meraung 78 kali per hari.
Dilaporkan juga bahwa sebagian sirene berbunyi lantaran dipicu oleh serangan roket dan drone.
Bahkan, jika ditotal selama serangan yang telah berlangsung satu tahun lamanya, lebih dari 28.000 sirene keamanan di seluruh wilayah Tel Aviv telah terpicu.
Dikabarkan, sirene sering berbunyi di kota-kota utama seperti Tel Aviv dan Yerusalem, serta Israel Selatan.
Bahkan, ditemui lonjakan pada Oktober 2024, terutama di wilayah Israel Utara.
Selain itu, kota-kota Israel seperti Safad dan Haifa juga diserang dan itu mendorong pihak berwenang mengevakuasi ribuan warga.
Kota perbatasan Kiryat Shmona juga mencatat jumlah alarm tertinggi, yaitu sebanyak 417 kali, juga menyebabkan sebagian besar penduduknya mengungsi.
Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mendadak membatalkan kunjungan perdananya di perbatasan Lebanon pada Minggu (3/11/2024).
Pembatalan ini bukan tanpa alasan.
Netanyahu tak jadi menemui prajuritnya karena serangan drone Hizbullah.
Ynet melaporkan sebuah pesawat nirawak meledak di pos terdepan.
Serangan terjadi hanya 20 menit sebelum kedatangan PM Netanyahu.
Saat itu Netanyahu dan rombongan sudah dalam perjalanan menuju kota Metula di Israel Utara.
Mendapat informasi ledakan drone Hizbullah, Netanyahu terpaksa membatalkan kunjungannya di menit terakhir.
Kunjungan Netanyahu dilakukan saat situasi kacau dan mencekam bagi para pemukim Zionis yang tinggal di utara akibat operasi Hizbullah.
Warga Israel di perbatasan meyakini IDF tidak mampu menghadapi Hizbullah.
IDF diduga tidak menempatkan peralatan militer khusus untuk menghadapi rudal-rudal Hizbullah.
(Tribun-Video.com)
www.tribunnews...
www.ynetnews.c...
Program: Hot Topic
Editor Video: Muhammad Adnan Hidayat