"Kebudayaan Dalam Bungkus Tusuk Gigi" - Seno Gumira Ajidarma

  Рет қаралды 59,198

Jakartanicus

Jakartanicus

Күн бұрын

Pidato Kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta 2019

Пікірлер: 72
@WahyuAves
@WahyuAves 2 жыл бұрын
Apakah pidato ini tersedia dalam bentuk pdf... Saya lebih suka membaca Seno... daripada mendengarkannya membaca apa yang ia tulis... mohon info kalo ada versi pdf nya...
@rendaidealita647
@rendaidealita647 4 жыл бұрын
Salah satu penulis terbaik yang dimiliki Indonesia, sehat trus bapak Seno Gumira..
@pondokalas
@pondokalas 2 жыл бұрын
jadi rindu berfikir liar... idola lama yg lama pula terlupakan.
@ha-ha8325
@ha-ha8325 5 жыл бұрын
Kutipan Pidato Kebudayaan DKJ 2019: “Kebudayaan dalam Bungkus Tusuk Gigi” oleh Seno Gumira Ajidarma (II) Ibu, bapak, saudara-saudara saya yang kritis. Di ruang urban yang banal, apakah yang telah kita capai di ujung laju pertumbuhan kebudayaan? Dengan segala hormat, dalam kesempatan ini, semoga saya terizinkan untuk mencatat pencapaian mutakhir dalam eksplorasi bahasa. Sejauh dapat saya tengok dari taman susatra kontemporer, nun pada tahun 1973 seorang penyair bernama Sutardji Calzoum Bachri melontarkan kredo puisi yang sebagian saya kutip, seperti berikut: Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian / kata-kata harus bebas dari penjajahan pengertian , beban idea. Kata-kata harus bebas dari menentukan dirinya sendiri / menulis puisi bagi saya adalah membebaskan kata-kata yang berarti mengembalikan kata pada awal mulanya. Pada mulanya adalah kata. Dan kata pertama adalah mantera. Maka menulis puisi bagi saya adalah mengembalikan kata pada mantera. Dengan kredo seperti itu, pembaca mendapatkan puisi antara lain sebagai berikut: (layar belakang menampilkan bentuk puisi Sutardji Calzoum Bachri) Setidaknya selama 42 tahun, kredo puisi ini tidak terlampaui. Susastra Indonesia memang berkembang, tetapi secara tersurat maupun tersirat tetaplah mengandalkan arti, makna, gagasan, dan beban pengertian, termasuk sajak-sajak Sutardji sendiri. Seperti terbukti dari larik sajak hemat pada tahun 1977, seperti berikut: dari hari ke hari bunuh diri pelan-pelan dari tahun ke tahun bertimbun luka di badan maut menabungKu segobang segobang Betapa pun, sampai 2015, kredonya masih ada di garda terdepan. Pernyataan Sutardji bahwa menulis puisi baginya adalah mengembalikan kata kepada mantera dapatlah ditafsirkan memaknai gagasan tentang mantera sebagai positif. Angka tahun 2015, saya sebut, karena pada tahun itu terbit buku puisi "Berlin Proposal" yang ditulis Afrizal Malna. Dalam catatan moabit, yang seperti pengantar, disebutnya betapa ia mengalami aspek materialisme dari bahasa ketika tinggal di daerah di mana bahasa yang saya pakai tidak berlaku, seperti cermin yang kembali ke materi dasarnya sebagai kaca. Ini membuatnya mulai memasuki ruang grafis dalam bahasa, membuat kata seperti material cat yang bisa dicampur sebagai suara maupun sebagai gambar mengalami sedang berubahnya bahasa seni menjadi bahasa media melalui material yang digunakan, baik di seni rupa, film, maupun musik. Tidak ada lagi bahasa seni pada dirinya sendiri, kecuali materi maupun data yang digunakan. Maka dapat ditengok puisi Afrizal berikut: (layar belakang menunjukkan bentuk puisi dari Afrizal) Nah, bagaimana makna dipikirkan? Menurut Afrzail, ini merupakan jalan keluar untuk memecahkan maslah bahasa sebagai representasi yang tidak bertemu dengan referen maknanya. Pengalaman sangat mendasar untuk retret makna dari bahasa. Ketika makna memasuki bahasa dan menguasai kata, maka kata berubah menjadi mantera seperti darah yang disiramkan kepada tanda untuk menjadi ikon atau mitos. Jadi, yang bagi Sutardji itu positif; kata yang dibebaskan dari maknanya adalah mantera, bagi Afrizal adalah negatif. Justru karena mantera dikuasi makna. Sehingga perlu retret makna dari bahasa. Namun Afrizal menuliskan mantera sebagai “mantera”, yang bisa berarti bukan mantera. Yang jelas, kedua sajak ini sama-sama menunjukkan keberangkatan dari abjad. Seperti terlihat dari padan berikut (layar belakang menunjukkan bentuk puisi Sutardji, Afrizal, dan abjad-abjad) Di antara para hadirin, saya duga, tentu terbetik pertanyaan: bagaimanakah kiranya sajak-sajak kontemporer Indonesia semacam ini bisa memberikan inspirasi kepada bangsa dan para penggubahnya mendapat penghargaan? (penonton tertawa) Karena telah merelakan hidupnya untuk menjadi penyair, daripada menjadi menteri. (penonton kembali tertawa dan bertepuk tangan kecil) Sebagi hiburan, dan supaya ada yang bisa dibawa pulang, baiklah, saya berbagi pengalaman dalam pembacaan, tentang sajak "Q", yang digubah Sutardji dengan ilmu latah 4.0--yang tinggal main klik--tipografi aksara yang dapat tersusun kembali sebagai bunyi alif-lam-mim itu ternyata memang tidak bermakna. Tetapi dalam pengertian, bahwa hanya Yang Maha Tahu, yang tahu artinya. (hadirin tertawa) Jika pembaca mampu memahami pesan ini, maka "Q" bagaikan puisinya puisi, meskipun kontribusi Sutardji dalam wacana alif-lam-mim ini selain tipografi ketersebaran tanda seru, hanyalah aksara "Q". Aksara ini ternyata berpadan dengan Alif-Lam-Mim sebagai aksara pembuka sejumlah surah dalam Al-Qur'an. Tanpa denotasi apapun. Karena aksara "Q" adalah pembuka "QWERTYUIOP"; susunan akasara pada mesin ketik maupun komputer (layar menunjukkan keyboard komputer atau laptop), yang juga tak berdenotasi. Dibuka dengan "Q" dan memasuki Alif-Lam-Mim, adalah metamorfosa spiritual manusia. (gemuruh tawa yang dilanjutkan tepuk tangan dan decak kagum hadirin). Hmmm hmmm hmmm (persis tiga kali), gumam Seno--seperti menahan tawa dan kejenakaannya sendiri.
@ronyhartono9886
@ronyhartono9886 4 жыл бұрын
memang luar biasa.....
@cakmadTV
@cakmadTV 4 жыл бұрын
Nyimak...
@gerzonr.ajawaila5444
@gerzonr.ajawaila5444 4 жыл бұрын
Mantab untuk merangsang kreativitas
@ridwanmaulana7
@ridwanmaulana7 5 жыл бұрын
Saya berterima kasih sekali sudah direkam dan langsung ditayangkan..
@agungh1670
@agungh1670 4 жыл бұрын
Sudah membaca tulisannya 11 atau 12 th yg lalu, agak kecewa sih soalnya tak banyak perkembangan, lebih baik tulisannya soal bungkus rokok kretek 11 th yg lalu daripada bungkus tusuk gigi atau wingko 😪sayang sekali
@ha-ha8325
@ha-ha8325 5 жыл бұрын
Kutipan Pidato Kebudayaan DKJ 2019: “Kebudayaan dalam Bungkus Tusuk Gigi” oleh Seno Gumira Ajidarma (I) Ibu, bapak, saudara-saudara saya yang mulia, jika kemudian akan ditemukan suatu bukti bahwa terdapat suatu bentuk kuasa yang dominan, dapatlah kiranya diyakini betapa pada saat yang sama terdapat pula pelawanan terhadapnya. Tiada kekuasaan tanpa perlawanan. Dan karena itulah, kebudayaan, cepat atau lambat, akan selalu tergerakkan. Apa boleh buat, kebudayaan memang adalah situs pertarungan ideologi itu sendiri. Ideologi, sebagai suatu cara memandang dunia, disadari maupun tak disadari, beroperasi dalam berbagai bentuk artikulasi, re-artikulasi, maupun dis-artikulasi dalam suatu perjuangan untuk merebut, menguasai, dan ujung-ujungnya menetapkan beban makna di wilayah kebudayaan tersebut. Adapun makna yang diperjuangkan tersebut, dipercaya, didalihkan, diargumentasikan, dipropoagandakan, dan bila perlu dipaksakan, sebagai sesuatu yang baik. Dalam konstruksi kuasa itu, apa yang disebut intitusi pendidikan, tradisi, agama, regulasi, media-dan jangan dilupakan-institusi militer maupun negara itu sendiri, menyodokkan peran dan posisi dalam kepentingan setiap kelompok-maupun yang pinggiran dan melawan-sehingga berlangsungnya kebudayaan ternyata memang merupakan proses hegemoni. Dalam proses ini, kuasa sudah lepas dari genggaman klasikal negara, yang kini hanya merupakan bagian saja dari hubungan-hubungan kuasa yang bersirkulasi di antara khalayak; antar-manusia, antar-golongan, antar-bangsa, tanpa jaminan bahwa suatu gerakan politik identitas akan dipenuhi dan terpuaskan. Dari jalanan, bisa didapatkan ilustrasi yang berlangsung setiap hari di depan mata. Sementara perdebatan tentang berhijab atau tak berhijab seperti takkan pernah mencapai hasil akhir. Regulasi bahwa tanpa pandang bulu, pengendara motor wajib mengenakan helm, sudah final dan disepakati semua golongan. Tetapi, jika dikatakan bahwa peraturan lalu lintas lebih dituruti daripada peraturan agama tentunya bisa menyinggung perasaan. Namun masih menarik untuk menampilkannya sebagai kondisi pasca-modern; kerudung secara universal terasalkan dari masa pra-Islam untuk mengatasi atmosfer berserbuk debu, yang kemudian mendapat beban makna spiritual-religius. Helm, adalah produk modernitas, sebagai hasil perhitungan teknis-matematis bahwa kepala di dalam helm itu terjamin utuh ketika helmnya terlindas panser-saya kira ini bisa digantikan bajaj.
@anjursi5665
@anjursi5665 4 жыл бұрын
Terimakasih admin yg upload. Terimakasih ya pak gondrong. Luar biasa. Tetap berkarya pak. God bless you
@gardikagigih5704
@gardikagigih5704 5 жыл бұрын
sangat menginspirasi di tengah situasi. terima kasih pak SGA
@triwardhani3631
@triwardhani3631 3 жыл бұрын
Kebenaran yg hakiki pasti ada kebenaran yg terindikator Cnth Bima yg di tugasi mencari air suci tapi mendpt membunuh naga kejahatan naga kejahatan bisa arti kiasan membunuh kajahatan yg besar dan di dpt air suci di dlm diri Aliran kepercayaan ada di jalan yg benar sebagai ilmu tasawuf dan melakukannya tapi ada juga di kelompokan aliran kepercayaan yg tdk benar seperti merawat keris yg bertuah pedang kuno yg berisi jin jin yg menguwasai manusia jahat dari doa menjadi mantra santet menjadikan kepercayaan di diskriminasi Kerudung yg menutupi debu panas matahari yg di bebani ke arah spiritual tdklah tepat tapi aebagai wanita perlu pandai dimana memakai baju dgn sopan tertutup dari belahan dada dan paha yg di pamerkan dimana budaya Indonesia jika memamerkan belahan dada dan paha Komodo adlh binatang purba yf masih tersisa kepentingan jika untk makhluk modo manusia yg buas dan kaninal dlm pengusaha atau dlm usaha usaha yg kanibal yg saling makan Kekuasaan yg selalu ada perlawanan dan tdk pernah puas dgn kondisi bisa dosa karena tdk menerima takdir adlh dosa dosa adlh aturan Tuhan berlaku untk manusia yg percaya atau tdk Aturan Tuhan tetap berlaku Pengertian pemaknaan kata penting agat pelaksanaannya sesuai dgn makna yg hakiki perlu kesepakatan pengertian baik secara logika dan ilmiah Korporasi yg di inginkan adlh korporasi yg digagas oleh etnis china atau dari china? Korporasi di bentuk hanya merugikan petani bahkan bisa merugikan pendudul lokal di Era Soeharto tengkulak di minimalisir agar petani terangkat kesejahteraannya tenggkulak di gantikan oleh KUD petani masih mendapt keuntungan yg lebih bisa simpan pinjam dan lebih sejahtera di era reformasi KUD di hapus di kembalikan menjadi Tengkulak dan petani menjadi korban lagi pupuk subsidi yg selalu telat dan yg mendpt pupuk subsidi adlh pengusaha pengusaha yg seharusnya membeli bebas KUD perlu pemimpin yg kresitf inofatif baru KUD bisa lebih sukses mengankat ekonomi daerah
@aseprohmandarjuara2891
@aseprohmandarjuara2891 5 жыл бұрын
Kebudayaan Tusuk Gigi Harus Dirubah Menjadi Kebudayaan Salaka Dhomas, Agar Kebudayaan Urusan Perut Menjadi Kebudayaan Urusan Langit. Dengan Catatan Kebudyaaan Yang Ada Dijalankan Secara Seimbang Yang Cocok Dengan Karakter Budaya Nasional Dan Global, agar menjadi kebudyaan universal.
@herisubandi7308
@herisubandi7308 4 жыл бұрын
Mata kebudayaan Lebih awas Karna melihat Dg kesadaran Melihat prilaku kekuasaan.
@erlinasiahaan
@erlinasiahaan 3 жыл бұрын
Keren. ❤️
@sedulurngaji9546
@sedulurngaji9546 5 жыл бұрын
Dalam mempertahankan bahasa, belajarlah kepada para kyai dan tradisi pesantren. Sekalipun [hampir] seluruh bahan ajar mereka berbahasa arab, para kyai menerjemahkannya ke dalam bahasa jawa [meskipun dengan aksara arab]. Di pesantren, ada banyak kata dalam bahasa jawa yang sudah punah dalam percakapan sehari-hari, namun tetap lestari di lingkungan santri. Di pesantren, kita bisa melihat interaksi dan akulturasi budaya arab-islam dengan jawa berjalan dengan baik dan damai, bahkan memperkaya kebudayaan manusia dan kemanusiaan itu sendiri.
@WO2Plays
@WO2Plays 5 жыл бұрын
Terimakasih sudah berbagi
@salmanalfarisi1885
@salmanalfarisi1885 5 жыл бұрын
Terbaik, Dr Seno Gumira Ajidarma. Salah seorang intelektual terkemuka Indonesia. Selalu memberikan pencerahan atas kegelapan Indonesia.
@DesiranKehendak
@DesiranKehendak 5 жыл бұрын
Pidato Kebudayaan is one of the finest echo chambers you can get in Jakarta : )
@shidqiniam4224
@shidqiniam4224 5 жыл бұрын
Yang butuh teksnya, sila cek FB nya mbk Aninda Dwi fatma
@safriusman865
@safriusman865 5 жыл бұрын
Mohon minta izin copy teks.nya.. Alamat Facebooknya apa ya mananya???
@landomanurung
@landomanurung 4 жыл бұрын
Luar biasa pidato ini
@katabuku8848
@katabuku8848 5 жыл бұрын
Santai dan tersampaikan, luar biasa..
@achmadrifqon9767
@achmadrifqon9767 5 жыл бұрын
Terimakasih sudah direkam dan diupload
@remulsiliterasi1638
@remulsiliterasi1638 4 жыл бұрын
Seno gumira adjidarma
@danyyot
@danyyot 5 жыл бұрын
Butuh penggunaan akal yang berkualitas, pengandaian yang memadai, dan penyimpulan yang tidak tergesa-gesa untuk memahami apa yang disampaikan Seno Gumira Ajidarma.
@asepsupriyadi162
@asepsupriyadi162 5 жыл бұрын
Ayoayo siapa yg mau bayarin buku pidatonya plus tandatangan langsung dari Mas Seno,saya punya 😁😁😁
@rezanurcahyad9279
@rezanurcahyad9279 5 жыл бұрын
Berapa bang
@ashwijaya
@ashwijaya 5 жыл бұрын
terimaksih sudah upload jakartanicus.
@haririshafa5924
@haririshafa5924 5 жыл бұрын
Susah-susah gampang yaa mencerna pidato ini.
@FA-iz8le
@FA-iz8le 5 жыл бұрын
Min, Punya softcopy teks pidato nya gak?
@akbarmahardhika2982
@akbarmahardhika2982 5 жыл бұрын
This is too heavy for my brain
@marrufamar
@marrufamar 5 жыл бұрын
Otak saya belum nyampe... skip dulu. Mungkin 1 tahun lagi bisa menyamakan frekuensi... aamiin
@yugagumilang5471
@yugagumilang5471 5 жыл бұрын
Selalu suka sma sampean
@bpr2_arielfatriyanovari106
@bpr2_arielfatriyanovari106 5 жыл бұрын
Hanya ilmu pengetahuan yg dapat menangkap "ISI" dari pidato ini
@Maruf_Hassan_
@Maruf_Hassan_ 5 жыл бұрын
Pencerahan 👍 terimakasih.
@CahyaningNalar
@CahyaningNalar 5 жыл бұрын
Tusuk gigi ya,, kebudayaan dalam bekap plastik..
@SuperOJie
@SuperOJie 5 жыл бұрын
terima kasih sudah upload. gass
@alveindamar4286
@alveindamar4286 5 жыл бұрын
Slowbalitation...terbaik
@yogiaiyaiya
@yogiaiyaiya 5 жыл бұрын
Terima kasih telat merekam dan mengunggahnya, membuat saya yang tidak hadir bisa mendapat pengetahuan yang relatif sama.
@joemarienem5847
@joemarienem5847 5 жыл бұрын
Yg dislike kemampuan untuk memahami sastra dibawah rata2..
@AgoesSies
@AgoesSies 5 жыл бұрын
Terima kasih untuk mengupload dan kiranya bisa share teks pindatonya
@AkunBaru-hz8yd
@AkunBaru-hz8yd 5 жыл бұрын
Berat bener materi nyaa
@imamfaisalruslan7100
@imamfaisalruslan7100 5 жыл бұрын
Panutanku dalam menulis dan membaca hidup. Mas Seno.
@saddamdeath583
@saddamdeath583 5 жыл бұрын
Aseeek ..
@yebewijaya8135
@yebewijaya8135 5 жыл бұрын
menarik analogi helm dan kerudung.
@zullkarnain1847
@zullkarnain1847 5 жыл бұрын
Posmo di bungkus dg seni
@twntytu0five278
@twntytu0five278 5 жыл бұрын
Posmo itu apa?
@alesiregar9910
@alesiregar9910 5 жыл бұрын
@@twntytu0five278 posmo itu satu masa dalam periode pemikiran yang tesis utamanya semua serba relatif, tidak ada kebenaran yang benar-benar utuh dan narasi-narasi besar harus ditandingi dengan narasi kecil. Posmo itu ya corak pemikiran yang populer hari ini. Bantu jawab.
@ha-ha8325
@ha-ha8325 5 жыл бұрын
@@twntytu0five278 Posmodernisme...
@triwardhani3631
@triwardhani3631 3 жыл бұрын
Siput tukang tipu ya seperti unggul tapi akal bulus yg sukses pakai akal sehat
@stefanussusanto7180
@stefanussusanto7180 5 жыл бұрын
❤️
@thufailhami
@thufailhami 5 жыл бұрын
ada transkripnya tidak ya?
@fiannsyah
@fiannsyah 5 жыл бұрын
arsip-kita.weebly.com/kebudayaan-dalam-bungkus-tusuk-gigi.html
@lailainayah5324
@lailainayah5324 4 жыл бұрын
Tusuk gigi
@adnaniskandar7958
@adnaniskandar7958 5 жыл бұрын
Serasa masuk ke dunia lain
@m.hafidhmaruf9766
@m.hafidhmaruf9766 5 жыл бұрын
Pakdhe Seno nyikat apaan?
@wildanputraagata6492
@wildanputraagata6492 5 жыл бұрын
thankyou
@ucokansori7847
@ucokansori7847 5 жыл бұрын
Refresh ah
@chandrapa4822
@chandrapa4822 5 жыл бұрын
37:48 latah 4.0 !
@hanungmahadi4160
@hanungmahadi4160 5 жыл бұрын
Tdk mencerahkan..
@abdulrahman-jt1fv
@abdulrahman-jt1fv 5 жыл бұрын
😊😇
@73musicnations69
@73musicnations69 5 жыл бұрын
Rektor gua nih hihi
@auliarahman7820
@auliarahman7820 5 жыл бұрын
rektor dikampus mana ya mas?
@khoirummawarti2062
@khoirummawarti2062 5 жыл бұрын
@@auliarahman7820 ikj setau saya, bantu jawab.
@ha-ha8325
@ha-ha8325 5 жыл бұрын
@@auliarahman7820 Intitut Kesenian Jakarta (IKJ).
@dysaa11
@dysaa11 5 жыл бұрын
Baru tau dia rektor ikj 🙀
@hidupsegan1610
@hidupsegan1610 4 жыл бұрын
Anying kocak wkwkwkwk
@jajatsoerjo8500
@jajatsoerjo8500 5 жыл бұрын
Mantculllll
@sungkemkiai
@sungkemkiai 5 жыл бұрын
Penulis buku Nagabumi Mantap betul...
@aunillahahmad4775
@aunillahahmad4775 5 жыл бұрын
🔥🔥🙏🙏👍🙏👍🙏👍👍🙏🙏
Pidato Kebudayaan DKJ 2019  - Seno Gumira Ajidarma
54:31
Dewan Kesenian Jakarta (Jakarta Arts Council)
Рет қаралды 12 М.
Orang Makan Orang: Membedah Dunia Politik Bersama Seno Gumira Ajidarma
25:59
Penerbit Mizan Pustaka
Рет қаралды 1 М.
Chain Game Strong ⛓️
00:21
Anwar Jibawi
Рет қаралды 41 МЛН
黑天使只对C罗有感觉#short #angel #clown
00:39
Super Beauty team
Рет қаралды 36 МЛН
How to treat Acne💉
00:31
ISSEI / いっせい
Рет қаралды 108 МЛН
Pidato Kebudayaan - Balas Budi untuk Rakyat
3:33:31
Dewan Kesenian Jakarta (Jakarta Arts Council)
Рет қаралды 2,8 М.
PutuBuku: Filsafat Kebahagiaan karya Dr. Fahruddin Faiz
27:46
Nugrohoputu Warsito
Рет қаралды 188
Perihal Puisi | Puisi Itu Apa? Sapardi Djoko Damono
42:23
Kwikku
Рет қаралды 16 М.
Menimbang Film Bumi Manusia Bersama Seno Gumira Ajidarma
23:51
Talkshow bersama Sapardi Djoko Damono & Seno Gumira Ajidarma (Mocosik 2018) Part 2
49:38
Rajawali Indonesia Official
Рет қаралды 16 М.
Ceramah: Kosmos dan Masalah Kebebasan Tuhan
1:59:58
Salihara Arts Center
Рет қаралды 442 М.
Menjadi Manusia dengan Sastra oleh Budi Darma, Seno Gumira Ajidarma
1:57:18
Chain Game Strong ⛓️
00:21
Anwar Jibawi
Рет қаралды 41 МЛН