Kampung Coklat Blitar Terbaru 2023 - Berwisata dan Kajian Rutin FREE Tiket

  Рет қаралды 1,080

Rizka Warna

Rizka Warna

10 ай бұрын

Selayang Pandang Kampung Coklat
Kampung Coklat merupakan tempat hiburan buatan berbasis wisata edukasi yang menarik dan nyaman. Kampung Coklat berada di Jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi kebanggaan warga Blitar maupun luar Kota Blitar, baik untuk keluarga atau kaum muda.
Walaupun tempat ini sudah tidak asing bagi warga Blitar, tetapi ada banyak hal yang membuat pengunjung tidak merasa bosan untuk mengunjunginya lagi.
Hal ini tidak mengherankan, karena tempat wisata yang berbasis edukasi ini memiliki banyak keunggulan untuk menarik pengunjung. Tersedia berbagai wahana menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa dan spot foto unik bertema vintage rustic yang dapat dijadikan sebagai objek maupun latar foto ciamik. Tersedia pula berbagai macam food court dengan aneka menu pilihan yang dapat anda nikmati, terdapat fasilitas hall indoor maupun outdoor untuk berbagai event, juga produk coklat berbagai varian yang dapat Anda beli untuk oleh-oleh bagi keluarga maupun kerabat di rumah.
Dengan luas sekira 6,5 hektar, Kampung Coklat juga memiliki perkebunan yang memasok kebutuhan produksi, yaitu biji kakao untuk bahan dasar pembuatan coklat.
Didalam Kampung Coklat itu sendiri terdapat pabrik produksi pengolahan coklat, olahan coklat yang dibuat di tempat wisata itu menghabiskan sekitar tiga ton per hari yang hasilnya dijual kepada pengunjung dan juga dikirim keluar kota.
Disini, Anda tidak perlu khawatir jika tidak memungkinkan untuk berjalan jauh, tersedia golf car dan sepeda listrik yang bisa digunakan untuk berkeliling. Lengkap juga dengan galeri coklat yang memudahkan pengunjung membeli sesuatu yang dibutuhkan selama berada di lokasi wisata ini, terutama untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kebutuhan oleh-oleh.
Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat.
Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat.
Konsep tempat bermain yang ramah anak dan tentunya edukatif ini memang cocok sebagai lokasi hiburan keluarga. Pengunjung dewasa maupun anak-anak akan bisa menikmati waktu disana dengan baik. Keunikan tersendiri di Kampung Coklat telah menjadi hiburan yang disukai untuk seluruh keluarga serta tidak membosankan untuk dikunjungi.
Sejarah Kampung Coklat
Tahun 2004
Sejarah kampung coklat bisa ditelusuri jejaknya dari tahun 2004. Ide ini berawal saat bisnis dari seorang peternak ayam bernama H. Kholid Mustofa bangkrut akibat wabah flu burung. Flu burung yang lagi merajalela itu, membuat H. Kholid banting setir ke budidaya coklat. Kebetulan saat itu ia memiliki lahan seluas 720 meter persegi. Sebenarnya kebunnya telah ditanami 120 kakao sejak tahun 2000. Karena saat itu fokus bisnis H. Kholid di peternakan ayam, sehingga kebun itu tak terlalu diurus. Andaipun kakao panen, ia langsung menjualnya dengan harga murah sekitar Rp 7.000/kilogram. Kemudian, Ia memutuskan untuk berguru perkakaoan di PTPN XII Blitar dan Pusat Penelitian kopi dan kakao di Jember.
Tahun 2005
Di pertengahan 2005, Kholid mengajak para petani membentuk gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang diberi nama Guyub Santoso. Ada 21 petani yang bergabung saat itu. Kholid dan para petani yang tergabung dalam kelompok ini mencari informasi harga biji kakao kering di Surabaya. Ternyata harganya lumayan mahal. Di Surabaya itu harga biji kakao kering dihargai Rp 16.000 perkilogramnya. Mendapat informasi itu, Kholid makin semangat untuk mengembangkan kakao. Di Gapoktan ini, hasil panen petani dihimpun lalu dikeringkan.
Tahun 2007
Pada 2007, kelompok ini mendapat pesanan untuk memasok biji coklat di sebuah pabrik pengolahan biji coklat sebanyak 3,2 ton perbulan. Kholid sempat menimbah ilmu cara mengelola kakao di pabrik coklat Monggo Yogyakarta dan Silver Queen.
Tahun 2013
Lalu pada 2013, Kholid mulai membuat coklat sendiri bekerjasama dengan Anggi coklat asal Blitar. Bubuk coklat itu dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Solo dan Surabaya.
Tahun 2014
Pada 2014 akhirnya dia memutuskan untuk membuat wisata edukasi coklat. Ia pun membangun sebuah kawasan yang diberi nama Kampung Coklat.
Rizka Warna adalah channel video tentang daily vlog, kids play atau anak bermain, motovlog, review tempat wisata, kuliner dan yang lainnya
Saya seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah, suami dan kedua anakku rania dan reyna
#kampungcoklat #blitar #pengajian

Пікірлер: 2
@_butterfly32
@_butterfly32 10 ай бұрын
Reinaaaaa
@Jelong2.Uzbekistan
@Jelong2.Uzbekistan 7 ай бұрын
Keren banget 👍
Can You Draw A PERFECTLY Dotted Line?
00:55
Stokes Twins
Рет қаралды 105 МЛН
Heartwarming: Stranger Saves Puppy from Hot Car #shorts
00:22
Fabiosa Best Lifehacks
Рет қаралды 21 МЛН
Alat Seru Penolong untuk Mimpi Indah Bayi!
00:31
Let's GLOW! Indonesian
Рет қаралды 15 МЛН
JOLOTUNDO BajuLan nganjuK@MayamaChanneL
18:17
MAYAMA ChanneL
Рет қаралды 449
Jolotundo Glamping dan Edupark - Camping Ground Mewah Harga Ramah
32:14
Batu Wonderland - Paket Komplit Wisata Keluarga
26:07
Rizka Warna
Рет қаралды 2,1 М.
KAMPUNG COKLAT BLITAR TERBARU
33:10
ANTIK_ story
Рет қаралды 1,7 М.