Karut Marut PPDB 2024, Orang Tua Siswa Nilai Pemetaan Tidak Adil | AKIS tvOne

AKIS, www.tvOnenews.com - Karut Marut PPDB 2024, Orang Tua Siswa Nilai Pemetaan Tidak Adil | AKIS tvOne
Karut marut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selalu terjadi setiap tahun, Sistem zonasi adalah salah satu jalur yang menyumbang jumlah siswa terbanyak dalam proses penerimaan peserta didik baru. Namun pada praktiknya, sistem ini mengundang banyak protes dari orang tua murid. Meski menggunakan sistem zonasi, fakta di lapangan rupanya tidak semua anak dapat masuk ke sekolah yang terdekat dari tempat tinggalnya.
Banyak faktor yang membuat calon siswa gagal masuk ke sekolah yang dituju seperti peta koordinat yang tidak akurat, jual beli kursi, gratifikasi, manipulasi dan terbatasnya jalur prestasi.
AKIS01
TOM01
FM01
Saksikan live streaming tvOne hanya di www.tvonenews....
Dan jangan lupa untuk follow akun-Akun Sosial Media tvOnenews untuk mendapatkan beragam informasi terkini dan update dari kami:
Facebook - / tvonenews
Instagram - / tvonenews
Twitter - / tvonenews
TikTok - / tvonenews
Website - tvOnenews.com

[@asepsaepul5140]

Kembali ke sistem NEM.. it's the best.. no ribet..

[@merrymerry3307]

PPDB Provinsi DKI Jakarta is the best. Keren, jujur, adil. Langsung sistem.

[@EtriAndriyani]

Bener gk adil mrasa terdzolimi😢akhirnya gk masuk sana sini, swasta bingung biaya, bkal bnyak yg brhenti skolah ini

[@nurlailiyaj9669]

Bener kasian yg jauh dr zona manapun, banyak manipulasi, pikirkan anak2 yg jauh dr sekolah negri, bikin pusing orang satu indonesia

[@dewihandayani130]

Tolong stop sistem zonasi, banyak problem.kembalikan ke sistem NEM.. sudah jelas kemampuan individu siswa yg jadi penentu.itu adil, dibandingkan dengan sistem zonasi membuka peluang kecurangan baik pendaftar maupun yg menerima pendaftaran.Fikirkan lah secara waras ya, mau kemana anak2 kita ini bangsa ini kalo mempertahankan kekacauan ini..

[@dudiabdulkadir2632]

Kembalikan sistem nem

[@nurlailiyaj9669]

Banyak yg terdholimi dgn sistem ini, sekolah aja dipersulit gmn indonesia maju, liat pak mentri begitu tragisnya sistem yg kau terapkan, tragisnya kursi sekolah yg diperjual belikan

[@SuwarnoSri-l6u]

Betul, sekolahn untuk yg pandai NEM tinggi diranking, bukn karena jarak dn umur....itu baru adil tks

[@aligarwangarwan763]

Memang ngga adil Bu ditempat saya aja SMK negri jauh dari tempat saya suasta mahal bangat saya dari jati asih jati keramat

[@SuwarnoSri-l6u]

Sekolah neg milik penduduk yg dkt seklhn neg walaupun nilainya kurang.....sebaiknya zonasi okey tapi berdsrkn ranking nilai,BKN jarak yg dekat

[@mashudanurbani7513]

Kelihatannya semua daerah Di jogja itu mempunyai 3 sma yg termasuk zona 1 dr almt rumahnya. Kalau almtnya jelas bisa dicek dgn mudah.

[@bianfatih3744]

Tolong sistem pencarian sekolah dirubah.berpacubdengan nilai saja seperti sekolah zaman dulu.yang pintar.yang maju yg berprestasi harus dapat kursi pendidikan😢

[@vinza2833]

Ni sini msk sekolah pake calo yg parah nya lg calo nya guru nya sendiri

[@fnafrar2633]

Saya minta tolong agar sistem pemdidikan di negara kita ini secepatnya dirubah sebab ada dampak yg lebih memprihatinkan lagi thd sikologi siswa. Saya capek dengan kalimat manis dari pemerintah. Ayo dong kami rakyat ini jangan dibikin bingung terus menerus soal PPDB setiap tahun tak kunjung selesai persoalannya. Kita sbg rakyat merasa ditipu kemudian di ping pong kesana kemari. Intinya kami rakyat sudah 2 kali mengalami perombakan sistem yakni jalur siswa yg benar benar lulus dgn nilai yg real atau murni melalui penentuan ujian nasional. Tapi semua itu telah dirubah dan di anggap pendidikan yg tidak merata. Namun ketika kami menjalani perombakan dgn sistem jalur zonasi,afirmasi,PTO,dan prestasi ternyata sama saja tetap menimbulkan persoalan. Sudah pak tolong di stop sistem tsb karena sdh banyak korban. Yang terpenting menurut saya bangun sekolah sekolah ditingkat kelurahan ,kecamatan, dan kabupaten serta kota aebanyak mungkin agar tidak terjadi setiap tahun korban . Buat apa bisa bangun IKN dan beli kereta super cepat tetapi pendidikan kok kelihatannya banyak digembosi.

[@barrymarchoz2289]

kembalikan lagi ke jaman dahulu ke jaman UN atau NEM..semua pasti akan bisa meneriam sesuai kemampuan anak

[@chanelbermanfaat8516]

Anakku ga bisa diterima di sma negeri...karna jaraknnya jauhh

[@anisafhatdiassyahdan8056]

betul selatan cipete tidak ada SMA dapet oeriotas 3 pasti mental 5 mnt

[@mashudanurbani7513]

Ini bu dhian almt rmhnya mana. Zona 1 nya mana saja? Mslhnya kok kurang jelas.

[@kakungimang]

Yang lucu ada lokasi sma negeri favorit di salah satu kota besar yang sekitarnya hanya ada sekolahan aja dan kantor2. tidak ada rumah tinggal. Tetapi murid2 yang diterima di sma tersebut jarak terjauhnya cuma 300 meter dan terdekatnya ada yang 80 meter. Mau ketawa🤣

[@harunzamrony2604]

Selama menteri dikbud nya masih nadim ya kaya gini akibatnya, mau masuk sekolaha saja carut marut ga jelas, ruwet.

[@sadrialmira1065]

Rezim sekarang sibuk dengan pencitraan diri... ini ppdb sering terjadi ini menunjukkan pemerintahan tidak serius mengurus pendidikan pada masyarakat... hanya memikirkan kekuasaan dan kepentingan keluarga

[@marsummarsum3958]

Ini semakin ngga keruan aja semakin susah mau sekolah