Kedatangan Jet Tempur Baru, Upgrade Jet Tempur Latih

T-50 Golden Eagle adalah keluarga pesawat latih jet canggih supersonik dan pesawat tempur ringan Korea Selatan , yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) bersama Lockheed Martin . T-50 adalah pesawat supersonik buatan dalam negeri pertama Korea Selatan dan salah satu dari sedikit pesawat latih supersonik di dunia. Pengembangan dimulai pada akhir tahun 1990an, dan penerbangan perdananya dilakukan pada tahun 2002. Pesawat ini memasuki layanan aktif dengan Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) pada tahun 2005.
Sobat Militer mengabarkan Berita Militer yang berisi Informasi Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (ALUTSISTA) dan Politik yang melatarbelakanginya
DUKUNGAN DAN KONTAK
Dukung Sobat Militer melalui : trakteer.id/sobatmiliter/tip
Email : [e-mail]
#jettempur #jettempurlatih #tniau
-----------------------------------------------
Kerabat Kerja Sobat Militer
Produser : Alman Helvas Ali
Naskah dan Riset : Alman Helvas Ali
Editor : Amzari
Credits:
Skadronudara15official
Boeing
대한민국공군
Garuda NET
Siivet -Wings
Abdiel Ivan Rivandi
Music from #InAudio: inaudio.org/
Track Name.
COPYRIGHT:
Copyright disclaimer under section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for 'fair use' for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, research. Fair use is a use permitted by copyright statue that might otherwise be infriging. Nonprofit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.

[@safarichannel5990]

Harusnya ...PTDI sudah bisa membuat pesawat latih baling2, masa import terus.....

[@b805gyn5]

Sudah cuman dibeli apa nggak ?

[@unknoww6139]

harusnya?? ya lu nyadar juga, selama ini duit negara di korup, sama buat manjain subsidi BBM elu, kalo duit nya habis disitu, gimna mau riset?? nyadar gak ?? hadehh

[@wandaanwarileriani590]

Gak semudah itu, RnD harus besar belum lagi harus bangun ekosistem logistik buat pembangunan proyek pesawat latih baling baling.

[@ekopurnomo4009]

Jangan berharap karena regulasi kita miris parah Mental feodal masih berlaku Kita saja masih menutup investasi asing & swasta buat industri pertahanan karena parno ditambah tidak ikhlas periuk nasi berkurang karena adanya saingan

[@BigBOOooooosss]

Kalau Pak Nurtanio diberi umur panjang kemungkinan besar pesawat latih baling-baling udah dari lama kita produksi

[@patricknofilter]

Jasa korsel di Indonesia sebenarnya tidak sedikit, lisensi LPD sampai bisa ekspor ke filipina, KT-1B Woong Bee jupiter team, T50i golden eagle dan pesanan cn 235 korea, hubungan kita dengan korsel sempat di titik tertinggi tapi Karena nila setitik, rusak susu sepenjualnya soal kapal selam kita jadi lupa berterima kasih padahal banyak sektor lain selain pertahanan yg juga dibantu korsel seperti hilirisasi petriokimia dan ekosistem baterai listrik serta pelatih timnas sepakbola kita juga dari negeri gingseng. Semoga persoalan KF21 tidak berlarut larut tanpa kejelasan karena sakit hati dengan kualitas kapal selam.

[@finohartra3094]

Ini hubungan bisnis,semua itung untung rugi,gak ada namanya korea bantu kita pak,masalah saling menguntungkan aja,nah kalo kapal selam dia gak mau benerin n kita dirugikan ya buat apa lanjut batch ke 2? Malah kfx kalo negosisasinya kurang menguntungkan masalah transfer teknologinya ya lebih baik stop aja😊

[@patricknofilter]

​@@finohartra3094untuk kapal selam saya tidak menuntut untuk dilanjutkan.. soal untung2an kita lebih banyak belajar dari korsel daripada korsel belajar dari kita.. soal pesawat kf21 sebenarnya sekarang keputusan ada ditangan korsel. Indonesia ingin mengurangi kontribusi dana pengembangan.

[@patricknofilter]

​@finohartra3094 untuk kapal selam saya tidak menuntut untuk dilanjutkan, toh kita sudah ada proyek scorpene evolved. Soal keuntungan, lebih untung kita karena kita bisa belajar teknologi, investasi mereka juga di tanah kita. Soal kf21 Indonesia sedang mengajukan penyesuaian kontribusi dana pengembangan. Semoga lobi lobi kita membuahkan hasil.

[@yudhaabdulrachman3728]

Memang ga sedikit jasa Korea ke Indonesia kok, dan Qta jg memungkiri hal tsb. Sebaliknya pun Korea jg SEHARUSNYA berterima kasih kpd Indonesia, krn pd awalnya, Indonesia jg sbg Negara Pembuka Keran Ekspor Korea disaat alutsista mereka jg ga laku dijual. Disisi lain, Bisnis tetaplah bisnis. Tp yg ga boleh dilupakan diatas bisnis dan keuntungan adalah NORMA dan Memegang Teguh Perjanjian. Klo Korea udh menjual Kapal Selam Chang Bogo KW yg ternyata Kualitas dan banyak perjanjian yg merugikan Indonesia, plus Perjanjian KF21 yg ga sesuai dgn Perjanjian awal (transfer teknologi oleh Korea - walaupun ada jg kesalahan di sisi Indonesia yaitu dana kontribusi yg telat), tp seharusnya klo Korea bs memegang Teguh Janji dan saling menghargai, yaa seharusnya ga perlu ada hal2 kaya Transfer teknologi yg dipersulit / ga sesuai Janji dan jg Drama tuduhan pencurian data yg sangat kebangetan itu dong....Itulah klo Negara yg udh ga bs pegang janji. Pasti pihak yg "lemah" yg akan selalu dijadiin kambing hitamnya utk menutupi Kebobrokan mereka....

[@patricknofilter]

@@yudhaabdulrachman3728 Janji itu bisa sesuai juga kalo kita menepati janji kita membayar cicilan pengembangan pesawat, kita nunggak sedangkan pengembangan pesawat jalan terus jadi kita juga tidak sepenuhnya benar. Untuk kapal selam, banyak berita simpang siur, ada yang bilang kapal selam baik2 saja dan nggak ada di pangkalan, ada yang bilang cuma dongkrok, tapi kelihatan yang jelas nagapasa baik baik saja.. jadi permasalahanya sebenarnya dimana, karena kf21 kita jadi menjelek jelekkan kapal selam kerjasama dengan korsel, semoga jangan karena kita nggak ada duit jadi nyari kambing hitam. Kapal selam kita setidaknya bernasib lebih baik daripada kapal selam kerjasama thailand cina yang tanpa mesin. Memang kerjasama itu penuh resiko apalagi kita negara yang butuh teknologinya. Kejelekan kita pun santer terdengar di negeri gingseng karena berusaha mencuri teknologi kf21. Jangan berusaha membela diri kita paling benar. Coba cari jalan tengah yang saling menguntungkan karena negeri kita sudah dibantu dibeberapa sektor penting pembangunan negeri kita.

[@user-uv2hx7ie5l]

T7 red hawk menarik untuk jadi kandidat lift

[@BOPENKK]

Solid solid F15EX 👍

[@M0N0XS]

f15 e_ex some_plagh !!

[@ekopurnomo4009]

Permasalahan T/A-50 TNI AU kerap jatuh karena kerja rodi ++ imbas rasio kurang ideal + tugas tambahan sebagai low speed interceptor Rasio pesawat LIFT dgn jumlah pespur (33 unit F-16 + 16 Flanker + 15 unit Hawk 100) kita lumayan rendah dibandingkan negara lain dikawasan Thailand AF saja mengoperasikan 16 pesawat buat support F-16 & Gripen. Interception sudah tugasnya Super Tigris Penambahan LIFT juga sangat mendesak apalagi inventori TNI AU makin banyak dengan masuknya Rafale & F-15EX Ditunggu nih apakah masih ada yang bakalan nyebut Hurjet, Yak-130 maupun FTC-2000

[@rakriansindhu3290]

M-249 gak ada niatan nyales dimari?

[@armanramadanixd4236]

​@@rakriansindhu3290hargany plng mahal, sadar diri gugur duluan

[@jiwoonmixx8466]

Wawancara Direktur TAI menyatakan Indonesia tertarik mengakuisisi Hurjet Turkiye, Lumayan Hurjet yang dilengkapu radar AESA GaN Murad dan Mampu menembakkan Rudal BVR

[@rims_86]

Jangan "jatoh" lagi ya

[@budhislamet9096]

Bukannya udah kontrak 6 unit untuk tambahan T50i?

[@irmiansyah294]

Nah ini pernah baca juga, kabarnya dari 2021 ttd kontraknya

[@wahyuwidianto6171]

Gak ada kabarnya lagi

[@excelindokrisnaputra4493]

Kabar pesanan 6 unit gimana?

[@ekopurnomo4009]

@admin Ada berita gurih nih menyangkut kunjungan delegasi TNI ke Urumqi China. Ada presentasi dari CCSC & China Ministry of Defense menyangkut penawaran 2 unit S26T & frigate 6500 ton yang merupakan mixing design Type 052B + Type 052C/D Ditunggu videonya Bakalan seru!!

[@sobatmiliter]

Iya, naskah buat videonya dah terima dari Selasa kemarin

[@BOPENKK]

Solid solid 💪🇮🇩

[@M0N0XS]

gua hajar lo solid² trus komennya

[@BOPENKK]

@@M0N0XS 🤔

[@hanifmuhara8788]

Upgrade juga dong hawk 100/200 itukan juga latih lanjut ya kan min

[@bujor2000aja]

Itu light fighter. Nomenklatur-nya TT (Tempur Taktis).

[@hanifmuhara8788]

@@bujor2000aja coba cek T 50 jg TT kok memang tahap'a dr KT 1 adlah T50 dan hawk 100/200 klo ngga slah

[@bujor2000aja]

@@hanifmuhara8788 iya T-50 TT juga tapi Hawk 200 single seat fighter. Bukan utk latih. Hawk 100 double seat utk transisi dan light attack. T-50 sejak awal kan udah diplot utk LIFT dengan secondary mission sebagai light fighter. Tahapannya Grom (latih mula), KT-1 (latih dasar), T-50 (latih lanjut) setelah itu baru penempatan. Bisa di Hawk, F-16 atau Flanker (?).

[@CalonMenhan007]

Bukankah pada 2021 sudah ada kontrak tambahan 6 unit T-50i bang? kabarnya gmn? Untuk pesawat LIFT memang harus ditambah lebih banyak lagi. Ambil T-50i lagi dari Korea, atau klo Korea ribet lagi ga kasih ToT, kita geser ke M-346FA buatan Leonardo.

[@bujor2000aja]

Kabarnya akhir tahun ini dikirim.

[@CalonMenhan007]

@@bujor2000aja mantaapp

[@BulePotan-oh4eq]

Saya berharap channel ini bisa membahas perkembangan MALE buatan bangsa turkiye yg mau di boyong sama AL kita.

[@user-zb5on3ts6r]

Berat keknya, karma Channel ini kontra barang2 turkiye😂

[@FebJoSa]

​​@@user-zb5on3ts6r chanel vatnik bang?😂

[@flankerchan]

Hongdu L-15 :v /

[@tbkglobalnews5807]

Pln atau pinjaman luar negeri, ngeri dengarnya

[@BoramaeIfx-ol7ho]

Mending RI fokus ambil peluang membuat sendiri versi downgrade KF-21 kursi ganda untuk varian LIFT yang cocok buat pespur gen 5 & 6

[@diditsuhendra238]

Misal pilot yg akan membawa f15 atau Rafale..jadi pesawat latihnya baling dan F50

[@priatamvan2438]

Minimal bisa buat pesawat latih dlu deh..

[@senodesk2075]

pasang radar

[@hellogoodbyestaysavage6283]

ini reupload?

[@KeluargaBansos-PKH]

Ganti saja dengan M 346 Master 🇮🇹 lebih cocok buat Indonesia yg mengoperasikan Sukhoi dan pespur NATO.

[@masandi8972]

PT di.sebenar BS buat kalau pesawat latih LBH mudah.kenapa masih import teruss..😅😅

[@bujor2000aja]

Pasarnya siapa aja? Kalo dalam negeri cuma beli belasan unit, siapa yg mau nanggung kerugiannya? Daripada selalu mikir semua buat sendiri, lebih baik buat industri komposit dan komponen utk supply chain produk pesawat lainnya seperti Malaysia, India ato Singapura. Ga mentereng tapi menghasilkan duit banyak daripada bangga pesawat ABC produk anak bangsa tapi ga ada yg beli dan karyawannya ga gajian dan selalu harapin suntikan dana pemerintah.

[@FebJoSa]

​@@bujor2000aja kata siapa produk pt di nggak laku?

[@sulthanmrv3893]

​@@FebJoSa lah itu N-219 sampai sekarang aja blm jelas jadi dibeli oleh pemerintah atau enggak, habis kalau jadi beli bakal ada order selanjutnya tdk?

[@danardono4412]

Heran T50i sering jatuh padahal negara2 lain sehat2 aj

[@davidsauqi22]

Lah piye 6 unit t 50 nya🗿

[@elgenvalcin6885]

Banyakin aja ga usah cari tipe baru

[@wahyuwidianto6171]

Setuju

[@agusmedan9617]

Udah, ganti trainer Boeing T-7 Red Hawk aja. Jangan beli lagi dari Korea.

[@edihook668]

PLN lagi3x

[@tomibastomi5104]

Produk dongred korsel kwalitas krupuk awas jatuh lagi

[@jokoprayogo9210]

Lah Korea Selatan jarang yg jatuh ini pesawat, berarti yg kalo bukan Korea Selatan berarti yg harus perawatan di Indonesia nya

[@tomibastomi5104]

Kt 1 wongbi ,t50i tni au semua pernah jatuh.ekspor persi dongred

[@arifbudiono158]

Upgrade ke varian FA 😀

[@ahmadmunandar2945]

Untuk LIFT koq upgrade ke FA?

[@BOPENKK]

Lawak

[@BOPENKK]

Komen KZbin ngebuug

[@BulePotan-oh4eq]

​@@BOPENKKBanglaSia 🇧🇩🇲🇾 jangan iri ye😂

[@wahyuwidianto6171]

Yang lagi mau punya FA50 lagi koar koar ngebangga banggain pesawatnya paling hebat