Kenapa Jerman Sangat Lambat dalam Digitalisasi? |

[@DWIndonesia]

Sahabat DW, seperti kata salah satu warga Jerman di video ini, Indonesia jauh lebih cepat dari sisi akses internet, tapi adakah yang kira-kira perlu kita perhatikan dari pertimbangan warga Jerman yang enggan dengan digitalisasi?

[@mahasiswagaek5247]

tapi mahal n kadang gk stabil

[@DWIndonesia]

@Fèbri M N Kalau di Indonesia bagaimana dengan masalah privasi data?

[@harryenoky]

@@DWIndonesia kl di Indonesia malah mereka umbar privasinya di internet agar viral.

[@DWIndonesia]

@@harryenoky Kira-kira menurutmu penting ga soal privasi data ini?

[@sevenky8141]

Soal privasi min mnrt saya. Krn no seluler saya sering bgt dpt SMS dr no yg tdk di kenal menawarkan pinjaman online dan saya sangat geram. Mnrt saya ini menjadi kelemahan negara kita, kalo soal kecepatan alhamdulillah wlwpun saya di Sumatera bagian selatan internet cukup stabil dan bagus kcuali pas mati lampu.

[@lukaschisnauskis6944]

Justru saya senang dengan Jerman. Mereka mengutamakan privacy. Coba di Indonesia, pas interview HRD ditanya kenapa gak main medsos, tak jawab alasan privacy eh malah diledek anti-sosial lah, kuper lah, dianggap gak bisa blend-in laah pas nanti kerja, dianggap gak mampu bergaul dengan orang baru lah dll. Intinya HRD suka ngorek ngorek hal pribadi tentang kita. Padahal gak semua orang suka main medsos dan cari eksistensi diri di dunia maya. Kita kerja cari JENENG kok, bukan CARI MUKA.

[@Ann_niana]

Apa ga ada kesempatan orang introvert buat kerja di perusahaan ya? Keliatannya mereka prefer orang2 extrovert 😓

[@lukaschisnauskis6944]

@@Ann_niana Entahlah, saya agak sebel dengan HRD yang terlalu intimidatif. Masalah main medsos saja, pendapat saya justru diskakmat dengan opini yg seperti itu. Kita kerja ikut orang, ya harus menyesuaikan diri dengan visi misi perusahaan. Gak perlu merembet ke hal-hal diluar masalah kerjaan apalagi sampai ngorek kehidupan pribadi kita. Toh saya bukan karakter pegawai yang toxic misalnya gak suka dengan seseorang ditempat kerja lalu saya nusuk dari belakang ngumpat, caci maki, meledek, dan bikin status menjelekkan orang lain, mengungkapkan unek-unek di medsos. Bukan karakter saya seperti itu. Sangat cupu sekali. Bahkan bikin status WA pun gak pernah. IG Account pun saja saya tak punya. Kita kerja buat diakui diapresiasi hasil kerjaan kita, karena kita cari nama bukan cari muka. Ya begitulah kalo ketemu HRD tipe karakter Netizen ples 62 yang julid suka lambe turah.

[@goldthechana2068]

bener

[@ejistop6123]

Warga tdk suka mengumbar urusan pribadi apalagi orang lain, sgt menjaga privasi. Mereka lebih fokus

[@TheRolldone]

@@lukaschisnauskis6944 Ternyata seperti itu yaa kerja di kantor. 😓😓

[@gugigiswanto8306]

Wow, Warga Jerman masih senang dengan berkirim surat. Benar-benar sangat menghargai privasi, romantisme, dan budaya.

[@ryxarkhalyx]

email g jg trpaku ma surat kertas

[@ariefhidayat7139]

Leletnya internet jerman bukan sebuah keterpaksaan, tapi pilihannya sendiri. Kalo di wilayah lain, leletnya emang karena ketidaksanggupan.

[@bangokkan1872]

Kaya Indonesia dong, udh mau beralih ke 5G tp daerah2 aja msh bnyk 2G/3G bahkan tidak ada sinyal sama sekali. Kecepatan internet hanya dinikmati di kota2 besar

[@ariefhidayat7139]

Jabodetabeksentris

[@ariesarrawi3837]

@@bangokkan1872 bacot lu bgsd, nunggu 4G merata diseluruh pelosok ya kapan 5G bisa masuk indo??!!!! daerah lu aja miskin, pajak daerah lu aja g cukup buat bangun tower kok minta disamakan perkotaan orang klo pengen fasilitas cepat ya di kota, tp masalahnya orangnya sendiri yg g mau maju, sukanya kerja di sawah n g bising dunia perkotaan, itu pilihan mereka sendiri, mereka sendiri yg g mau ke kota,

[@unknow9429]

@@ariesarrawi3837 jangan nge'gas dek . Jadi keliatan dungu nya nanti .

[@speechless3336]

@@ariesarrawi3837 yah yah yah kog ngegas seh, namanya jga daerah, desa penduduk sedikit pendidikan kurang ya perlu d bina d kasih fasilitas menurut lo kenapa papua pen pisah dari Indonesia? Lagian yg bacod tu elo ngegas lagi... duh tempramen bner.

[@ikmalsubekti8995]

Jerman "land of idea" Itu tulisan di tas yang saya dapat setelah ikut edufair universitas² jerman, dan saya akui kebenaran dari kata² itu, saya harap Indonesia bisa meniru jerman, bukan untuk jadi jerman ke 2 tapi yaa seperti kata pramoedya "bayi pada awalnya meniru tapi suatu saat akan punya perkembangannya sendiri".

[@bloodstroom3544]

Gw jarang iri dengki, tapi pas liat sppu punya pin keren tentang jerman di tas dia, ahh pingin gw embat🤪

[@dimasahmad974]

Di indonesia yg suka teriak NKRI harga mati. Mereka ini lah orang2 yg sedang menggadaikan indonesia ke asing. Demi perutnya masing2

[@irus7498]

@dimas Ada bukti?

[@dimasahmad974]

@@irus7498 kamu liat aja skrg..kelakuan noh para penguasa..ribuan rakyat indonesia di phk. Dia malah masukin cina buat kerja di sini. Apa itu bukan menjual negara ini ke asing. Atau loe termasuk org yg pura2 buta dan tuli dgn semua kegoblokan mereka

[@siswanto1875]

@@irus7498 kebiasaan indo komen gak sesui kontek ini bukan berita politik you know la

[@southeasegirl2329]

Jerman terkenal dengan privasi data, ada jasa Email teramat aman yaitu Tutanota mail, dan jasa perbankan teraman di dunia KfW bank

[@DWIndonesia]

Terima kasih ya untuk tambahan informasinya. Kamu pernah pakai jasa kedua layanan ini? Untuk Sahabat DW, Tutanota adalah salah satu layanan email buatan Jerman yang menggunakan encrypted email. Terkait aman tidaknya, bisa jadi perdebatan ya, tapi KfW Bank adalah bank pembangunan milik pemerintah Jerman.

[@Thirty32-s5s]

@@DWIndonesia jelasin tentang apa itu data pribadi dong,Saya tidak paham apa itu

[@irinamartowiharjo1356]

@@Thirty32-s5s no telp, no. Induk kependudukan di KTP, alamat, lokasi gps, usia, pekerjaan, status, dll. Semua itu basically data pribadi. Tapi di Indonesia, surprisingly, kita fine-fine aja menyebarkan data itu ketika registrasi aplikasi dan memakai aplikasi tertentu yg kadangkala butuh share location dan gps location yg selalu aktif.

[@Thirty32-s5s]

@@irinamartowiharjo1356 makasih ya Penjelasannya..ho'oh betul, rasanya buat apa2 sekarang pake itu semua,jadi rasanya biasa(terbiasa)sehingga kalaupun merugikan, kebanyakan Masyarakat tidak tahu:(

[@temanbicara9455]

@@irinamartowiharjo1356 vitube

[@khafidzjamaludin5015]

Mantap orang orang jerman sangat independen. Mereka secara kolektif sadar akan privasi, kesehatan, kebersihan, dan kemampuan negaranya. Jadi walaupun digitalisasi di jerman tapi sangat lambat tapi tidak menjadi halangan untuk menjadi negara maju dan negara paling berpengaruh di dunia.

[@freezes8070]

@Aryo Pambudi kagak kolot jg sih bang kata pak romi satria wahono tujuan bangun sistem itu untuk apa dulu ? jika setelah dilakukan perhitungan ternyata ada keuntungan dari segi pendapatan , efektif dan efisien serta meningkatkan keamanan silahkan tapi jika kita buat sistem mahal-mahal tapi gak efektif atau tak meningkatkan keuntungan lebih baik manual aja yg penting dokumentasi rapi gak perlu invest mahal-mahal untuk infrastruktur

[@Propertiesliterature]

They are just simply takut perubahan, pdhal tidak semua perubahan itu jelek. Contoh Grab & Gojek...Amazing banget kan kehidupan kita sangat terbaruan, belum lagi belanja online, sementara kita bisa lakukan hal lain disaat yg sama.

[@anggaadypratama7286]

Karena orang sana berpendidikan berpikir untuk "nanti gimana". Di indonesia prinsip tiap orang itu hampir rata rata "gimana nanti".

[@ansyarh5747]

@@Propertiesliterature klo ttg grab dan go kayakx mereka lebih suka jalan kaki atau bersepda, jd gak sepenuhx mereka takut perubahan... Mereka berfikir lebih ke kesehatan dan pengaruh lingkungan sihh

[@junarisalfianto4877]

Kalau tetep seperti itu ya bakal tumbang juga, siapa yg bisa lawan perkembangan zaman dan teknologi, kalau ga mau beradaptasi ya perlahan tumbang

[@kyla1487]

Memang analog lebih bersahabat dari pada digitalisasi . Membuat manusia lebih kreatif dan cenderung berasa lebih hidup

[@Dokoooooooooo]

Pengalaman saya nge retas akun2 orang jerman, dan ini memang benar msreka masih lebih suka mengirim surat2 pesan2 lewat email, betapa harmonisnya budaya jerman masih lbh suka menggunakan email👌

[@ezaasmafur2904]

Emang nya di indo yg hobinya viralin aib orang, terlihat jelas perbedaan antara negara konsumen dan produsen. Kita harus belajar arti privasi pada orang orang Jerman.

[@junarisalfianto4877]

Ga make sense, ga ada hubungan negara konsumen ataupun produsen dgn masalah privasi, masalah privasi itu berkaitan dgn kondisi sosial dan budaya, ga perlu mencontoh jerman ttg masalah privasi, mereka ngsasih poin ke privasi 9 atau 10, Indonesia 7 aja udah pas. Ibaratnya Jerman itu extremist dibidang privasi dan itu ga cocok buat kita

[@ezaasmafur2904]

Jelas ada hubungannya, gw kerja diranah ekspor impor, dan jelas devisa negara ini lebih dominan di bidang impor barang dibanding ekpor dan peralatan telekomunikasi negara kita selalu langganan dengan negara uni Eropa terutama german.

[@junarisalfianto4877]

@@ezaasmafur2904 kan masalah privasi, jadi gini apakah negara yg masyarakatnya menjaga privasi bakal maju dan menjadi negara produsen? Lalu apakah negara-negara yg maju dan negara produsen pasti warganya ketat dalam menjaga privasi? Yang menjaga privasi belum tentu negaranya bakal maju, dan begitu pula sebaliknya Yg saya mau tekankan privasi dgn negara produsen/konsumen ga ada hubungannya, kalaupun ada ga banyak. Privasi itu masalah budaya

[@junarisalfianto4877]

@@ezaasmafur2904 neraca dagang kita terhadap uni eropa surplus lo, yang berarti Eksport kita lebih tinggi dibanding Import. Cuman barang yg kita Ekspor memamg 40% nya barang setengah jadi. Tapi yg jelas Eksport kita lebih banyak dibandingin Import terhadap Uni Eropa

[@ezaasmafur2904]

Coba liat lagi di video, dikatakan berdasarkan penelitian jerman secara syarat dan prosedur sudah siap menjadi negara maju di bidang teknologi telekomunikasi tapi mengapa pemerintah setempat tidak menjadi kan Jerman negara yg maju dalam bidang tsb, karna mereka punya self defense dari ancaman ancaman negara luar, walaupun begitu Jerman bukan berarti ketinggalan jaman, malahan mereka bisa membuat dan menjual hasil produksi mereka terutama peralatan komunikasi ke negara berkembang spt Indonesia, dan kita malah asik asik aja ikutin kemajuan jaman tanpa pertahanan yg kuat terhadap ancaman cyber dari luar, kalo.melihat neraca jangan cuma angka nya liat brg apa yg kita jual, hampir 80% minerba. Wkwk

[@jimmyabraham6214]

saya salah satu org yg cukup kagum dgn negara yg sangat disiplin dgn data''....meski jaringan koneksitas mrk kurang, dri semua bidang mrka salah satu negara yg paling memikirkan 4x lipat jangka panjang suatu jarak dn langkah apa yg baik untuk d tentukan......👍👍

[@harukrentz435]

omong kosong

[@ahmadfaqih4094]

"Otak Jerman". Sebuah ungkapan yang sering saya dengar sejak saya kecil yang merujuk pada kecerdasan intelektual seseorang. Elegan!

[@rx-7veilside622]

Yahudi

[@brotherland499]

Einstein dan Rothschild family pun orang Jerman

[@aldiputra2355]

hitler

[@tegarmsadat883]

Kalo manusia perang lawan alien, teknologi jerman bisa jadi andalan

[@nyoimanis]

Facts💯

[@brilianauliaa]

(Karena)menyesuaikan kultur masyarakatnya,Internet lelet>produktivitas naik>Lebih makmur dan sejahtera,Digitalisasi seperti dua anak panah tergantung usernya

[@junaidiannas1764]

wah gile,, bukan ketinggalan zaman, tapi jerman menciptakan zaman nya sendiri

[@galeririfai]

iya , coba klo indonesia yg bgitu ... pasti dibilang ngga ke arah maju atau keterbelakangan internet nya . padahal sbener nya org indonesia belum terlalu siap menerima dunia digital .

[@muhammadfahmis]

Setuju bro, sebenernya ya kalo mereka mau milih hidup lebih modern bisa aja. Ekonomi nya kuat, inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Gak ada alesan buat mereka gak modern, tp yg mereka cari adalah kenyamanan dan keamanan.

[@harukrentz435]

omong kosong.

[@alwaliannokojati283]

jerman bisa idealis karena mereka mampu secara mandiri dalam ekonomi, SDM, dll 👍🏻

[@rx-7veilside622]

Krn yahudi

[@carkawalakhatulistiwa]

Jerman gak punya minyak tapi mereka Kaya batu bara

[@alexandergrahambellhutabar4297]

@@rx-7veilside622 gk nyambung kw.. Mending diam

[@rx-7veilside622]

@@alexandergrahambellhutabar4297 klo gk tau apa2 gk usah ikut campur cil. Main epep aja sana

[@ahmadhilminauvalhakim3475]

@@rx-7veilside622 Yahudi maksudnya gimana ya? Bukannya justru Jerman yang membantai Yahudi -Holocaust

[@kadeksutawiguna4326]

3 bulan pernah merasakan tinggal di Jerman. Bagi Negara tersebut, privasi data yg utama & mereka banyak melakukan inovasi. Walaupun internet lambat, tetapi tidak menjadi hambatan bagi mereka untuk berinovasi dlm berbagai jenis Hal. Dan SDM mereka sangat Kopeten. Salut dengan etos kerja orang Jerman. 👍👍👍👍

[@MWolf-dk2do]

The faster the internet does NOT MEAN the smarter the society.

[@SOKTAUBOLATV]

Salah satu kemiripan jerman dan jepang. Sangat jaga privasi. Dinjeoang juga agak lelet digitalisasi di ranah umumnya. Contoh hingga 2012an masih sering orang kirim pesan via email meskipun sudah ada whatsapp. Sosmedpun rata2 mereka punya sendiri dan tidak seterbuka sosmed internasional macem facebook dll. Karena memang digitalisasi membuat 'aurat' terbuka kemana2

[@viralinside4957]

I've seen this video before it's translated to Indonesian on DW YT channel. I was shocked when a guy mentioned Indonesia. Glad to know this video in Indonesian 👍🏻

[@randomtv6635]

Sebagai seorang yang bekerja di bidang IT dan Sistem Informasi, saya berpendapat bahwa: Rasanya tidak mungkin jika selama kita berurusan dengan internet bisa menghindar dari masalah privasi. Intinya: internet membuka privasi. Karena secara pengertian harfiah nya, internet itu bersifat terbuka dan mengalirkan data dari satu tempat ke tempat yang lain menjadi sebuah informasi. Bagaimana ceritanya jika kita ingin bergaya hidup digital tanpa bisa membuka privasi. Bahkan banyak aplikasi yang menawarkan sistem keamanan yang mumpuni saja tetap tidak dapat melakukan enkripsi total terhadap privasi. Karena "sistem informasi" sudah pasti bersifat mengalirkan data. Kecuali pemerintah menganjurkan untuk membuat fake data pribadi, dan membatasi penggunaan GPS, Search engine, adsense/publishing, dan sosial media.

[@goo4329]

Thx opininya Pak. Saya setuju dgn hal ini juga

[@Vnnn44]

Setuju sih.

[@RyanLabombaTV]

Agak gimana ya, mobil2 jerman itu canggihnya luar biasa, ya kita semua sudah tau lah, tapi masyarakat jerman masih suka yg "fisik2". Salut sih

[@rafliauliaalif9745]

Iya ya bener juga

[@rafliauliaalif9745]

Kita cuma gara gara hp mager kumpul sama teman seperti dulu

[@Kusumawardhani1213]

Saya termasuk "pemuja" teknologi dr jerman, baru tau kalau ada soal seperti ini, tp memang tiap negara punya permasalahan masing2, g bisa di liat dr luarnya saja. Di Indonesia mudah beradaptasi hal digital, tp berbanding lurus dgn adat dan kebudayaan yg mulai luntur. Digitalisierung😁

[@ICECAT-t5r]

Hebatnya jerman, walaupun masih menerapkan sistem seperti itu, tapi masih bisa mencetak orang2 genius terutama dalam hal engineering 😁, contohnya teknologi PERTAHANAN, teknologi kendaraan (brand besar seperti BMW, PORCHE, AUDI, MERCEDES BENZ, VW, DLL), dan teknologi lainnya bahkan sampai sepeda dengan brand SRAM mereka. Tidak dipungkiri jerman memang dari dulu terkenal dengan inovasi teknologinya, dari jaman WW2 juga mereka selalu unggul dalam teknologi seperti TANK TIGER, PANTHER, DLL. Kendaraan lapis baja tsb benar2 menakutkan pada jamannya 😂 Tpi setelah tau dan menonton video ini bahwa jerman cukup tertinggal dalam hal digital, malah semakin membuat saya takjub.

[@dwicaksono5593]

Aku lihat video ini karena postingan video tentang kecepatan internetnya Indonesia saat 1:40 wah Jerman menyukai internet Indonesia 😅😅 benar-benar terkejut 😂😂😂😂 Ternyata setiap negara mempunyai berbagai faktor yang menghambat kemajuan masing-masing negara

[@mahipalsakila6688]

Jika semua data di digitalisasi, bukankah tidak ada lagi privasi. Setiap sistem punya celah walaupun secanggih apapun itu...

[@SyahrulAkbar99]

Ada benernya juga sih... Kenyamanan tidak selalu membuat kita aman. Apalagi berkaitan langsung sama privasi. Hikmahnya, mereka terus bisa mandiri

[@faisalabdau13]

ya bagus juga sih, di sini malah ambyar suka berantem di internet, ujaran kebencian, penyebaran hoaks, polarisasi, perancuan kata baku, hingga pencurian data

[@RahmadJrs]

Nah itulah isi digitalisasi di Indonesia. Dan lucunya, banyak yg komen disini bilang kalau digitalisasi Indonesia lebih baik dari Jerman. 😂

[@rx-7veilside622]

Mcm u ꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾ

[@ahmadhilminauvalhakim3475]

Lebih bagus dibatasi penggunaan Internet di dunia. Sosial media kian menjadi momok menakutkan bagi kita. Isinya yang banyak pengaruh negatif menjadi aspek utamanya. Belum lagi efek ketergantungan/kecanduan yang membuat kita susah untuk lepas dari handphone berbasis Internet. Kesehatan mental, mata menjadi upahnya.

[@anggaadypratama7286]

Indonesia warganya belum matang untuk menghadapi zaman teknologi. Warganya rata rata orientasinya masih orientasi zaman dulu tapi langsung hantam tanpa tau apa itu teknologi, dampaknya dan mengatasi masalah dalam penggunaan teknologi, alhasil seperti sekarang.

[@rx-7veilside622]

@@anggaadypratama7286 gk usah sok bijak dah. Netter luar negara remajanya sma sja.... sling konflik antar negara...ꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾ

[@dandyprakoso4103]

Privasi & kesehatan alasan yg masuk akal..... Faktanya mereka jga bisa buktiin tanpa digitalisasi yg masif tetep terdepan dan indeks kebahagiaan warganya cukup tinggi Mungkin bisa dibahas jga min hal yg sama dr sudut pandang warga skandinavia

[@jokofirmansyah5822]

Just Connect is Enough, Less Stress. But server data center in German fast, dude

[@muhammadhudafiqri1392]

Yeah you true, walau internet mereka lelet tapi segala vpn ada di jerman, faktanya jaringan deepweb mereka aja gedenya bukan main coba cek aja tor flow

[@syariefrahman7411]

@@muhammadhudafiqri1392 jaringan deepweb apaan bang jago?

[@muhammadhudafiqri1392]

@@syariefrahman7411 jaringan proxy peer to peer dengan menggunakan enkripsi kalo menurut ane🤔🤔

[@rismadeco]

Gua main League of Legends di pc sama temen Jerman gua, loading gua 10 menit makanya dia ga mau main lagi sama gua wkwkk Gua pake speed test di google, wifi gua 9 mbps, sama dia diketawain... Wifi dia 300+ mbps (kalo kaga secepet itu mah dia ga bakal jadi pro player dan ikut banyak kompetisi game pc) Jadi gua ga ngerti ni org org Jerman di video pake standar apa sampe bilang lelet

[@masonrymaverick8560]

@@rismadeco itu hitung rata2 koneksi satu negara...dia koneksi gede karna kebutuhannya memang buat gaming....

[@gimanadonk]

pas di bilang indonesia lebih bagus 1:40 saya langsung riset di google 'list speed internet world 2020 - 21' /syukurlah, ternyata saya cuma bermimpi 'indonesia masuk list 20 besar' 😅✌🏻sukses terus DW

[@lemagnifique1573]

Di Jepang juga banyak yang masih pake fax, sampe pembayaran pun banyak yang pake cash. Padahal Jerman sama Jepang adalah negara-negara paling maju di dunia.

[@fransandreas9724]

Ada + ada -, tergantung dari manusianya... teknologi hanya sarana.. kadang fast internet bikin banyak pilihan.. dan lemot internet bisa buat 1 atau 2 pilihan aja.. jadi fokus tidak terganggu.. hanya semua pilihan...

[@cactusmonster5520]

fokus baca komen aja! sambil nanya kenapa warga +62 senang sekali jelekin negaranya sendiri?

[@DWIndonesia]

Nah, menurut Lulu bagaimana ya supaya kita bisa bangga juga dengan kelebihan kita yang kerap tak tersorot? Redaksi DW juga punya perhatian untuk itu makanya di kanal ini admin angkat video-video serial #SrikandiHebatIndonesia. Kalau belum tonton ini yaa tautannya 👉 bit.ly/37NNPPR

[@cactusmonster5520]

@@DWIndonesia banyakin konten yg bahas tentang budaya indonesia! banyak loh yg bikin bangga! banyaknya pake banget! 🇮🇩

[@yupirudi2004]

@@cactusmonster5520 tapi yang penting jangan sampe kelewat bangga, mungkin efeknya bisa bisa kita malah ngeremehin dan ngehujat negara lain yang akhirnya menimbulkan konflik.

[@NanDa-mu4kj]

Emg nyata nya jelek

[@wiggen30]

@@yupirudi2004 semua konflik hanya ada di rcky gerung dan ade armndo... Mereka jual bacot

[@prayoga4626]

Beruntung hidup di Indonesia

[@southeasegirl2329]

Sepertinya menarik untuk membahas ancaman umat manusia oleh teknologi 'Artificial General Superintelligence' & munculnya teknologi antarmuka otak manusia pada perusahaan Neuralink (Elon Musk) Edit: ~Inteligence~ *X* Superintelligence *✓*

[@Pertamax7-HD]

baru tahu euy

[@m-sander7100]

Mungkin dlm kehidupan sehari2 masih cara lama tp dlm pemikiranya modern beda di indonesia gayany modern tp pemikiranya masih primitif.....!!!

[@siond7033]

Sangat sangat primitif , ketika agama masih di jadikan kendaraan politik dan agama di jadikan satu hal untk menyerang org lain . Ini yg di sebut penistaan terhadap AGAMA

[@andrenurwono3272]

Jerman otak Masa depan tapi Gaya hidup tradisional ,+62 Gaya hidup modern tinggi Dan ngejreng nunjukin orang modern tapi otak primitive

[@nanangmenyan4535]

Tapi sya orang indonesia... Tetep bangga jd orang indonesia...

[@jojoel2371]

Btul apa lagi gerebek org ber2an ups

[@ariesarrawi3837]

selalu saja ada para sampah yg berkumpul menjelek2kan bangsanya sendiri..

[@tri0330]

Gw salut am karakteristik bangsa Jerman negara gk terlalu besar wilayah ny tp pernh membuat sejarah heroik yg menggegerkan dunia mnjdi pemicu perang dunia 2 ..dan KLH d keroyok ...tp klw pemenang perang adlh yg menulis sejarah..kini dunia sekarang tau pemenang sejati nya adalah Jerman .. kejayaan, mandiri,karakter, kecerdasan,mental, teknologi,ilmu sains ekonomi,sport,music,brand semua org dunia menyebutnya dgn "otak Jerman". Mereka emg bukan di takdir kan oleh tuhan jadi bangsa unggul di dunia , tetapi mereka menemukan takdirnya menjadi bangsa unggul Dan "Jerman diatas segala-galanya yang ada dunia" .. Bait pertama lagu nasional meraka

[@user-kk4kf6nz1y]

SDM nya dewasa banget. Keren Jerman

[@jodyuzumaki2865]

lebih banyak.positifnya sih -orang² kalau nongkrong mereka akan bercengkrama -tidak ada sms masuk yg mengganggu kita -tidak ada nomer dikenal yg whatsapps kita -kurangnya radiasi -lebih produktif

[@ahnafsarkawi1031]

Sprtinya jerman banyak rahasia yg ingin mereka jaga

[@kurnialawrence2122]

Iya kayanya

[@Thirty32-s5s]

Disaat mereka merasa perlu melindungi data pribadi, Saya tidak tahu apa itu data pribadi, kenapa harus dilindungi?

[@cahindo1449]

@@Thirty32-s5s tanya pak Kamidi

[@adijuna5200]

@@Thirty32-s5s ada...jerman mnjga data, jujur ya...jerman adlh negri yg kaya ilmu pengetahuan, mereka, mnjga ilmu trsb, utk di kembangkn di negri mereka sendiri,pd dsr nya mmpunyai ilmu yg berlimpah, kelimpahan ilmu mereka, tdk dibagikan dlm internet, ilmu seumpama aset mereka, knp coba mereka pandai mnjga aset, saya tau kk saudara ayah ku tinggal di sana, jerman negara yg tdk sama dgn indonesia, aset mereka sdm nya yg hrs dijaga

[@adijuna5200]

Kk saudara ayah ku di jerman dan menetap disana, usaha nya utk mengembangkn ilmu yg dia punya tdk bsa dibawah ke indonesia, stlh beliau lulus, menikah dgn org jerman, dan menetap mnjd warga negara jerman...jerman pd dasarnya negara mmpunyai aset yg pling dijaga, data, ilmu, dan privasi...mereka dijaga pemerintah mereka...

[@blazerocool4114]

ini mengejutkan... tapi saya melihatnya sebagai sesuatu yang baik untuk dijaga.

[@wongmanisbae3864]

Setuju. Alasan mereka sangat masuk akal. Privasi, keamanan data dan kesehatan ( mental dan fisik) harus dijaga.

[@syarif1984ok]

Indonesia adalah negara paling ramah mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi

[@tbgrandprixengineering]

Sebenarnya masyarakat Jerman yang khawatir dengan keamanan data pribadi toh wajar, mungkin belajar dari kasus bocornya data pribadi oleh Facebook. Atau kalo di Indonesia ada seorang penulis yang mengalami doxing (penyebaran data pribadi) oleh seorang oknum pekerja di perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia. Itulah sebenarnya hal yang dikorbankan dalam digitalisasi (privasi/keamanan data pribadi). Kalo kita ingat-ingat lagi kejadian kebocoran data pribadi, kita belajar dari kasus kebocoran data pribadi seorang penulis yang melibatkan perusahaan operator seluler terbesar di Indonesia, masyarakat masih sering menomorduakan keamanan data pribadi dan mengedepankan kenyamanan dari digitalisasi itu sendiri. Jadi pada akhirnya, kepercayaan lah yang akan berperan penting dalam mendukung digitalisasi itu.

[@langalang]

Itu yg disebut dg "NKRI Harga Mati" ala Jerman. 😎

[@oneokerock8738]

NKJR bukan NKRI

[@kyorikusagami84]

Kaga ada hubungan nya jenius

[@harvan5770]

@@oneokerock8738 jerman negara federal bukan negara kesatuan

[@oneokerock8738]

@@harvan5770 okk baru tau gua, tnxs

[@kangcilok8330]

3 bulan tinggal di Jerman, dan tingkat kebahagiaanku bertambah! Kalian wajib coba berkunjung kesana!

[@maradonasibagariang2904]

Jangan remehkan kultur Jerman yg agak enggan mengadopsi hal2 digital, seperti pemakaian uang secara analog. Mereka tidak asal telan kemajuan.

[@faustinuskaryadi6610]

Kayanya ini lebih karena mayoritas di sana dihuni lansia. Jepang juga punya masalah yang sama.

[@imroniim7733]

Semoga mobil mobil jerman gak otonom dan memakai energi listrik karena saling terhubung sama privacy.

[@starakasuke9142]

Di tempat kerja saya.. kecepatan download pada saat siang hari dibawah 1mbps.. sedangkan di rumah 500m dari tempat kerja kecepatan download di siang hari jam padat 3mbps, ternyata setelah saya cek kadang beda BTS mempengaruhi kecepatan akses tergantung dari kepadatan penduduk dan pengguna juga... Karena di kampung lain pada saat jam padat siang hari kecepatan download bisa tembus 28mbps..

[@rizkiduck]

Sebuah pengakuan tanpa mengurangi "respect" dgn alasan dan inovasi yg dimiliki. Pastilah bisa, tapi berhati2 dgn privasi. Salut

[@raihanhanTek]

Digital tidak luput dengan yang namanya DATA ,jika ingin digitalisasi harus siap data kita di ambil untuk di olah atau dijual ke pihal yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik perlahan dan memperbaiki regulasi dulu jika sudah ok pasti digitalisasi akan terlaksana dengan baik

[@rizkiduck]

@@raihanhanTek udah keliatan jg efek2 negatif dari org2 yg "belum siap" menerima teknologi yg taunya cuman upload2 video sambil pamerin harga dirinya.

[@helmyyun8994]

1:35 kata masnya saat telpon temannya di indo cukup mengesalkan karna sinyal di indo lebih bagus. Punten om, coba deh main ke indo trus pake smartpret ke tempat saya

[@Ibrahim_Fy]

Kirain cuma orang orang Batak-Sunda-Dayak aja, edan orang jerman pun dipanggilnya mas ? 😆

[@helmyyun8994]

@@Ibrahim_Fy iya dong. Soalnya ggak ngerti bahasa jermannya mas apaan 🤣🤣

[@subscribernovideochallen-sh8cy]

Quote pejabat indonesia " Internet Cepat Buat Apa "

[@fourmask8868]

Kesehatan nomor 1 👍🏾

[@mohammadmuthadillar152]

@@fourmask8868 korupsi nomer 1

[@fadli_1577]

@@fourmask8868 berbohong dan menipu no 1

[@7_7777]

Buat main game offline bro

[@sundaruu666]

@@fadli_1577 dengki ,ga ngotak no 1, kek haters oposisi, gitu loh bro

[@eggiealfiansyah6308]

Karna orang Jerman bener2 concern sama data mereka. Mereka bener2 ga mau dirinya dijadiin komoditas sama dunia digital. Karna data di dunia digital ialah yg dijadikan transaksi nya. Banyak aplikasi sosmed gratis sebenrnya tidak gratis. Apapun yg gratis. Data pribadi kita lah sebenernya yg ditukar utk pengembangan AI aplikasi2 tsb. Salut nih Jerman.

[@daunsimbukan]

aku nggak nyalahin fax atau suratnya, tapi waktunya 😞 saat email bisa mengirim detik itu dan sampai di detik berikutnya, why not

[@noefvon]

privasi dan rahasia negara mungkin

[@xiraoit9342]

Jerman juga pake electronic mail, dan buatan dalam negeri sendiri. Tapi lupa namanya apa

[@brotherland499]

@@xiraoit9342 Tutanota

[@fala-iz9du]

semakin tinggi teknologi apa menjamin kesejahteraan terutama kesehatan dan sosial?? semakin praktis dan gampang saya setuju,tpi kesehatan di indonesia semakin meningkat ditambah dengan efek radiasi, ketergantaungan ,masalah sosial terutama di medsos banyak kasus bahkan ke pengadilan gara2 status di sosmed. dulu org nggak punya wa ,fb,ig ,youtub aman2 aja

[@raihanhanTek]

Sebenernya bisa aja German jadi negara Digital yang unggul daripada negara lain, tapi warga Germany sangat berhati-hati dengan Privasi data, karena privasi data inilah yang membuat digitalisasi sangat perlahan. Di Indonesia atau negara lainnya Privasi data itu kurang paham jadi datanya diambil bodo amat 😂.

[@goldthechana2068]

😂😂😂😂😂 Beneerrr

[@secretaccount6085]

Yoii makanya jerman gak banyak perusahaan digital, beda dengan US yang rajanya dan banyak data hampir seluruh dunia di jual.

[@raihanhanTek]

Digital tidak luput dengan yang namanya DATA ,jika ingin digitalisasi harus siap data kita di ambil untuk di olah atau dijual ke pihal yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik perlahan dan memperbaiki regulasi dulu jika sudah ok pasti digitalisasi akan terlaksana dengan baik

[@goldthechana2068]

bener

[@RahmadJrs]

Inilah salah satu yg orang2 indo acuh kak.

[@gilanggimnastianaa]

Indonesia bangga banggain tesla masuk indonesia, padahal mobil smk kebanggan lokal cmn jd alat politik 🤣

[@sundaruu666]

Elu gatau apa2 bro, baca2 lagi beritanya baru komentar, biar pinter 😂, yg bangga banggain Tesla siapa, yg minat investasi tesla nya sendiri, lagian Indonesia udh mandiri sejak 2019, ekspor nikel di stop skrg tuh, ga bs ekspor utuh lagi, makanya banyak perusahaan tertarik buat investasi, dan bahkan uni Eropa kalang kabut suplai nikel jd terhambat dan gugat Indonesia di WTO, soal Esemka, gua kasi tau lagi, sejak dulu esemka itu swasta sampe skrg, ga pernah ada ikut campur uang APBN, bukan proyek negara

[@gilanggimnastianaa]

@@sundaruu666 akhirnya tesla kemana bro? India bro bukan ke indonesia hehe. Mau alasan tesla itu investasi batrai bukan manufaktur mobilnya di indo. halu juga tuh ampe sekarang ga ada investasi batrainya hahaaa. Bukan pesimis sama indo. gw enek ama pemerintah skrg kebanyakan ngutang ama propaganda..

[@yogyfarm5373]

Mobnas memang butuh dukungan politik,dahlan iskan yang sekelas menteri aja bisa keok.😆 inget saat tabrakan dulu,rem canggih dan sekompleks itu tahu" bisa blong.

[@sundaruu666]

@@yogyfarm5373 ya elu tanya SBY aja, kan dahlan iskan menteri nya

[@rismadeco]

Tesla masuk Indonesia pun rakjel kek kita ga mampu beli

[@harukrentz435]

klo kamu penasaran dg mental inlander orang indonesia tinggal baca komen2 disini, internet jerman lambat masih dipuja-puji dijadiin hal positif tp giliran internet indonesia yg lambat, nyinyir pedasnya gak karu2an. kita dididik untuk rendah hati bukan rendah diri.

[@febiramdani2820]

Saya cinta Deutschland,

[@rx-7veilside622]

Tolol

[@21mwezs52]

Tolol

[@cahyawanfirman355]

Deutschland? Belanda? Wkwk

[@rx-7veilside622]

@@cahyawanfirman355 deutschland jerman lol....ꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾꧾ

[@febiramdani2820]

@@cahyawanfirman355 Belanda = dutch

[@cokrobudiwi707]

Di jepang juga masih mengutamakan uang tunai, pembayaran cashless di jepang dari dulu menggunakan kartu suica/pasmo, walaupun disana lebih maju tapi sulit di bayangkan di jepang masi belum banyak lihat orang yg membayar belanja dengan menggunakan aplikasi cashless semacam gopay atau ovo di sini.

[@MrBons-gh2ey]

Keren,, apalagi mereka suka pake produk lokal.. sampe ada yg ga tau Uber.🤣✔️

[@ahmadhilminauvalhakim3475]

Mungkin itu juga bisa digalakkan di Indonesia, dengan teknologi yang maju dan mumpuni tentunya. Sehingga tidak kalah saing dengan produk negara lain.

[@noermasum9726]

Dikita kan ada aplikasi buatan anak bangsa, GOjek wkw

[@welkimanurung7242]

@@noermasum9726 ykin lu punya lokal?lihat dulu siapa investor terbesar nya?

[@noermasum9726]

@@welkimanurung7242 yang asli ada badaknya

[@pudidi7652]

Mungkin lebih kepada mindset warga jerman sendiri. Sebenarnya ada sisi positif dan negatif terhadap kurangnya digitalisasi di jerman.

[@willasaskara]

okay that's enough now, let's get back to work

[@mochammadsriajie8535]

"okay that's enough work Lets have a cigarette break" - many indonesian

[@AJ-dx6bn]

Wörk im germoney -polska

[@perkele4176]

Vörk über alles ~ germanyball

[@ahmadhilminauvalhakim3475]

Saya tahu Jerman masuk dalam negara bijak. Mengapa demikian, negara yang lamban dalam digitalisasi bisa meminimalisir pengaruh digitalisasi itu sendiri. Pengaruh digitalisasi cukuplah banyak, harap kita tidak melupakan itu. Mulai dari kesenjangan sosial, tindakan asusila, sara, rasisme yang semakin mudah dilontarkan dimediasosial. Belum lagi pada kesehatan, mental dan mata. Serta ketergantungan pada smartphone berbasis Internet. Jerman menerapkan langkah pencegahan yang cukup tepat kalau saya lihat. Mereka independen, tidak ikut2 negara lain dalam 'digitalisasi' ini. Daripada ikut2an, mending dipelajari lebihdulu, memantau, dll. Apakah digitalisasi penting atau tidak? banyak negatif atau positifnya? Jerman melakukan hal demikian. Dunia baru bangun (melek) teknologi. Soal digitalisasi, Jerman tidak terbaru-buru untuk menggunakannya. Berhubung kita yang masih baru bangun (melek) teknologi, dicekoki dengan namanya 'digitalisasi' menjadi seperti inilah bangsa kita. Banyak negatif ketimbang positifnya. Yang lalu biarlah berlalu. Gunakan 'digitalisasi' dengan bijak selalu, orang Indonesia🇲🇨.

[@Dance.With.Me.]

1:38 Indonesia lebih baik dari Jerman.... kesaksian yang sulit dipercaya... padahal ane kira jerman lebih kenceng....

[@chendraoe2710]

Iya orang indo aja sekarang masih ada yg protes internet lelet, eh di jerman malah lebih parah wkwkwk

[@fahmiherlambang7355]

keknya dia cuma nyoba di pusat kota jkt aja bre yg emg kenceng bgt sih

[@cakdi7280]

Ini ironi, disaat negara berkembang spt Indonesia internetnya sdh memadai, dan banyak menciptakan marketplace lokal, negara maju spt Jerman malah lambat utk menuju era digitalisasi. Ketakutan mereka akan privasi membuat mereka terkungkung dlm phobia mereka sendiri akan namanya keamanan. Mereka maju dlm hal teknik dan automotive, tp lambat dlm hal digital. Digitalisasi cuma dijadikan isue politik utk bahan kampanye. Beruntung dan bersyukur hidup di Indonesia, dimana makanan murah dan internet terjangkau.

[@elangjawa3406]

definisi dari Istilah: "Jerman diatas segalanya"💪

[@yanuarfajar2435]

Otakmu kelaian..bocah psikopat

[@bayurocky1326]

Jerman menghemat anggaran negaranya, mereka memprioritaskan kebutuhan yg primer. Sedangkan Indonesia seringkali ikut2an negara lain tapi yg dikerjakan gak maksimal. Apalagi setahuku 5G akan banyak berdampak negatif bagi kesehatan manusia & lingkungan sekitar.

[@27sabar]

Privasi guys.. makanya gk heran kalau data org indonesia lebih banyak disalahgu akan

[@DWIndonesia]

Menurutmu sendiri penting ga kita perhatikan soal privasi data ini, Sinambela?

[@xiraoit9342]

@@DWIndonesia Kalo di Indonesia ga penting lagi min

[@Verhaal1141]

Contohnya KTP kita bisa digunakan untuk pengajuan kredit orang orang jahat, its true di fb banyak diperjual belikan

[@sherlyniha3211]

@@Verhaal1141 masalahnya dengan ktp apa? Saya buat akun fb tidak pakai ktp tpi pakai email. saya buat akun email tdk pakai ktp. Tapi saya registrasi kartu pakai no kk sama no ktp wkwkwkwk😂. Hati" dengan provider di indo ya. Karena di 2019 saat saya mulai registrasi kartu banyak pesan yang masuk ke nomor saya antara lain pubgm dan freefire padahal saya belum pernah menyantumkan nomor saya ke salah satu platform tersebut, dan mungkin saya menduganya provider yg saya gunakan menjual data pribadi saya ke 2 platform tersebut.

[@smjkinterior8326]

@@sherlyniha3211 semacam data pribadi menjadi pasar iklan ya

[@DesiranKehendak]

Selain beberapa alasan yang sdh disebut, mungkin warga Jerman memang tidak menganggap semua hal perlu beralih digital, bisa jadi mereka berpikir kritiz bahwa proses yang cepat/ringkas belum serta merta menghasilkan output lebih baik.

[@calamitygamingindo]

Meanwhile in indo: ada seorang mentri yg berkata buat apa internet cepat ???

[@aris4rizal]

Iya beberapa tahun lalu bilang gitu

[@noermasum9726]

Terus kenapa negara maju kaya AS, Jepang, Inggris, Korea Selatan, pada cepet internet nya Cok...

[@atikafitriyani9173]

@@noermasum9726 hukum alam

[@KAKAMARS]

Aku menggukan Tutanota sebagai layanan surel dan ternyata selaras dengan pemikiran warga Jerman yang sangat peduli privasi. 👍

[@azidicki9116]

1:38 anjim !!! di bandingin nya ama indonesia donk 😅 entah kudu bangga atau sedih 🤣

[@ReiKun55]

iya anjir gk ada negara lain apa wkwkwk

[@fernitaaulia6396]

Ya gpp,

[@whatevernaonwae7718]

kalo memang seperti itu alasannya, justru itu menandakan mereka sangat antisipatif, tidak mungkin negara dengan teknologi maju tidak memiliki alasan yang tepat untuk tidak sekedar ikut ikutan tren. ibaratnya, jualan rokok tapi tidak ikut mengkonsumsi karena khawatir dan tahu dengan efeknya, hahahaha

[@harukrentz435]

memang mengada2 lah, gak perlu internet cepat buat hacker mencuri data kmu. kmu bikin akun google buat terima email SAJA (bukan untuk nonton YT) data kamu sudah bisa dicuri orang. gelo nya ini malah dipuja puji orang indo wkwkwk mental inlander.

[@pamungkasmohamad8311]

internet cepat tanpa regulasi = keos , hehe just my opinion

[@samsamijan9029]

jadi sarang hoax apalagi kalo regulasinya lambat... pemerintah pasti keteteran.. hukum penyebar hoax,ujaran kebencian, keamanan data, dan larinya devisa kayak google DKK banyak ngambil untung.. belum di bikin regulasi perpajakan

[@Paijo99999]

@@samsamijan9029 kt siapa perusahaan digital gk kena pajak,.sejak Jokowi menjabat semua perusahaan dikejar pajaknya termasuk yg alot itu Google baru mulai bayar PPh & PPn awal th 2020

[@ekopratama3216]

Setuju

[@samsamijan9029]

@@Paijo99999 kan saya bilang regulasinya lambat,, perusahaan kayak Moonton,Garena,google dll belum di pajaki 100%... padahal devisa bocor triliunan dari beginian...ya karena cepet bgt perkembangan Teknologi daring.. sedangkan DPR dkk bikin 1 UU sidang berbelit2

[@beezanteeum]

Liat aja India, mereka terkenal gara2 "B Lasagna" sama "Technical Support Scammers"

[@CNTeknik]

Saya masih pakai surat kertas kok. dengan rekan rekan saya contohnya : setiap bulan mereka selalu mengirim tagihan icon+ dan lainnya dalam bentuk kertas.

[@ruruhlistiarini6026]

Kayanya aku cocok tinggal di Jerman 😀

[@DWIndonesia]

Hihi poin apa yang paling cocok untuk Ruruh? 😀

[@ruruhlistiarini6026]

@@DWIndonesia kata orang aku gaptek, tapi aku nyaman dengan penggunaan uang tunai dan keterbatasnku yg lain. Trus aku juga gak suka profasiku di ambil sebuah perusahaan. Dan yang penting tentang radiasi, itu yg cukup seram kalau dibayangkan 😁

[@basrinanda3059]

Internet bisa menjadi penyelamat bisa jadi penghambat. Banyak waktu yang terbuang karena berselancar di era digital. Tapi di tanggan yg tepat menjadi luar biasa. Mungkin Jerman menilai lebih banyak modorat dari manfaat he

[@ganangmetot1832]

BAGUS LAH SDM NYA CERDAS, BIAR GK GOYANG" TIKTOK GK JELAS

[@xboys10p]

yg penting banyak duit lha

[@kevinsitompul8903]

banyak duit tapi gaada otak

[@xboys10p]

@@kevinsitompul8903 gak pintar tapi semua orang pasti kerja sama orang berduit, kerja sama orang yg bayar pake duit karena semua orang butuh duit. haha

[@nobunaga2563]

@@kevinsitompul8903 emang bisa ya banyak duit tapi ga ada otak ?... itu mah maling hahahha ..

[@nobunaga2563]

@@xboys10p emang orang bodoh banyak duit ya ??? setau saya pengusaha boss besar sekalipun itu pinter ngurus keuangannya sendiri .. jago dalam pemasaran dan lain lain pada saat awal perintisan usahanya ..

[@jimmipurba952]

Ekspektasi saya Jerman adalah Negara dengan konektivitas internet yang terbaik melebihi Indonesia, ternyata terbantahkan karena video ini! Namun disisi lain jaminan keamanan privasi data terjamin di Jerman. Bagi saya Jerman tetap menarik & ingin rasanya berkunjung ke Jerman.

[@ridwanfadilarif6582]

Gak usah, nanti artis Tiktok Indonesia pada insecure.

[@ahmadhilminauvalhakim3475]

Biarin :))

[@anakdesa8560]

Aku lagi tinggal di Jerman. Memang pun orang-orang sini sedikit banget menggunakan hp. Jarang kali liat orang jeprat-jepret pake hp. Kayaknya mereka lebih suka beraktivitas fisik kayak berkebun, olahraga, otak-atik alat2 dan lain-lain. Aku di sini jarang banget pegang hape.. Haha

[@nidkiwstudio8313]

Banyak Filsuf yang lahir dari Jerman dan buah pemikirannya mempengaruhi nalar Saya. Jerman Istimewa.

[@vitraaditia6403]

Privasi itu seperti saya yg hanya menampilkan baris kata-kata lalu menghilang. Saya harap masyarakat jerman lebih terbuka dan mau menerima digitalisasi dengan standart hukum seperti Indonesia dalam menjaring digitalisasi informasi sehat melalui UU ITE tentunya.

[@RahmadJrs]

🤔...😂🤣

[@rere439]

"Ada perusahaan asing mau masuk" Jerman, "Siapa tuh? Bikin ndiri ajalah". Indonesia "Pliss inpest in my kontri pliss" 😌😌

[@ahmaaaaad27]

bhahahahaa ...

[@Asdf-iy5zi]

😂😂 ngeleceh kali kau

[@rere439]

@@Asdf-iy5zi ampun bang 😂

[@dididodo3831]

jerman jg msh impor elektronik dr negara lain bos, ga mgkn suatu negara bikin semua sendiri. jerman jg msh mendorong investasi asing masuk ke negaranya. jd tlg research dl sblm comment

[@141Travish]

Jerman dan Jepang itu mirip, mereka punya banyak rahasia jelek yg tidak boleh diketahui dunia, mereka banyak terlibat konflik dan kejahatan di penjuru dunia, tapi merekan main dibelakang layar, mereka adalah orang" pintar yg tidak mau berbagi ilmu karena ingin memanfaatkan kebodohan orang lain untuk kepentingan sendiri

[@sabungajem]

Mungkin orang Jerman lebih tahu soal diri mereka sendiri apa yang mereka tetap jaga, mana yang mesti di rahasia kan dan mana yang bisa mereka buka ke dunia luar...

[@wongmanisbae3864]

Otaknya bener2 dipake ya...

[@sabungajem]

@@wongmanisbae3864 betul sob gk cuma buat di pajang doang... 🤣

[@akhmadwahyudi5063]

2:56 you must learn from indonesian people. We use fake account or fake information on internet, mostly in social media 🎉🎉 😂

[@pradanawp9629]

Org kita lbh kreatif

[@fxsoesamto]

Ahhhsiiyyaapppp

[@PrinzAquatic]

Jangan ngomong internet negara lain lelet kalo Mentri sendiri masih ngomong "kalo internet cepet kalian pake apa?"

[@wramadhanr]

karena jerman belum pake indihome

[@southeasegirl2329]

Candaan gak mutu😂

[@firlyafianto6820]

Wkwkwk makanya pake m*republik 🤣

[@yudialexo1007]

Asyaap 😆

[@secretaccount6085]

Justru jerman pake indihome, karena lelet jalan ninja Telkom.

[@diansyahapritama688]

Yup, mereka paham mana kebutuhan mana keinginan. Mereka gak butuh tampil eksis di tiktok, dan segala kerecehannya. Sementara disini punya smartphone tapi gak doyan baca, hobinya taking selfies update medsos. Emang masyarakat dikasi internet cepat untuk apa?

[@ayampengecut]

Nah bener, kadang kadang suka nemu kyk gitu mereka komen dulu baru baca penjelasannya

[@martinvandall]

Disini kenceng tp cuma buat ngehoax, ngebokep, ngeghibah dsb.

[@Adrian-hj6kl]

Pengunduh bokep terbanyak 😂😂

[@anaskhoiri3653]

@@Adrian-hj6kl karena ngebokep tuh tertutup sekali gak ada yang ngusik dan orang lain bodo amat beda kalo ada tempat judi,lokalisasi digrebek skampung

[@muhammadfareza3107]

Jerman itu sangat konservatif, walaupun sains mereka hebat tapi mereka sangat skeptis dengan digitalisasi karena keamanan nya belum terjamin. Sedangkan orang indo privacy di buka lebar lebar.

[@rafiffirjatullah396]

In germany : "saat menelpon seseorang di Indonesia sinyal mereka lebih bagus." Meanwhile in indonesia : "Ini ngelag...ini ngelag...sinyal tel****l macam taek" wkwkwkwk

[@ReiKun55]

german people : apakah kau tau arti bersyukur ? wkwkwkwk

[@AdiSaputra-vr1kp]

Terimakasih DW Indonesia. Sering2 ada konten dari kk Rachel

[@MuhamadVandu]

Gpp internet nya lelet yg penting dapat Bojo cewek jerman

[@andikadaniswara5750]

Sa ae jia

[@aryadika8182]

anda bisa jadi negara yg tertinggal bila tak memiliki sistem internet yg bagus. tapi disisi lain anda bisa bersyukur karna negara anda lebih damai tanpa internet

[@meong6809]

PRIVASI !!

[@southeasegirl2329]

Jenius anda

[@DWIndonesia]

Sepenting apa privasi data untukmu, Elang?

[@meong6809]

@@DWIndonesia sangat penting min, apalagi sekarang eranya uang digital, saldo elektronik dan sistem top up, sangat berbahaya bila privasi kita tidak terjaga

[@pradanawp9629]

Kangen balik ksono😑... pke sosmed tagged.. pny tmn org sono positif thinkingnya luar biasa

[@hudaramadhani6090]

Karena negara market harus dibuat kalang kabut dengan kemajuan digital. Mungkin pendapat pribadi di Indonesia harus dan wajib memiliki infrasturktur digitalnya sendiri untuk menjaga kedaulatan negaranya. Masak mentri berhubungan pake WA, kan kurang aman data privasinya

[@albiputra1655]

oh gtu ya. nice video