Kenapa Orang Indonesia tidak suka membaca buku?

Order My Ebook : lynk.id/agusle...
Traktir gw teh biar bibir kaga kering:
WargaKreatif Private telegram group : lynk.id/agusle...
Get 1:1 Call with me : lynk.id/agusle...
Create your own link in bio website: lynk.id/register
MY LUT:
- Lut: lynk.id/agusle...
Presets:
- Master collection: lynk.id/agusle...
- lightroom mobile: lynk.id/agusle...
- Bali lightroom dekstop: lynk.id/agusle...
Join the creator's economy: lynk.id
Follow my IG: / agusleohalim
Follow my Tiktok: / agusleohalim
Follow My Twitter: / agusleo

[@bangkitariwijaya]

Resume 1. Minat baca di Indonesia 0,001 ℅ Penelitian di US Eq. 2,700 orang 2. Manfaat baca buku - berpikir secara kristis - memperpanjang usia hidup 3. GDP RI di Asean Nomor 1 4. Kota DI yogyakarta minat baca tertinggi di RI Orang yang buta huruf di indonesia 5. Rasa keinginan yang tinggi Apa yang dia baca Proficiency Access Alternatif Culture Investasi leher ke atas

[@ahmadrafi7570]

Menurut gw faktor penghambat terbesar itu LINGKUNGAN. kita lebih cepat ke distract dan ngikutin arus " viral" . Untuk lebih jelas boleh baca buku "willpower doesent work" quiet recommend

[@des2354]

Di gramed ada kh buku nya . Dan versi b indo nya gampang di pahami ga

[@ahmadrafi7570]

@@des2354 untuk di gramedia gw kurang tahu. Tapi ada di beberapa marketplace online.

[@miyam5708]

Gw juga jadi suka baca buku pas gw cas/jauhin hp + ada perpus yg kapanpun bisa gw akses untuk numpang baca/pinjem

[@fallenwiewa4641]

gua kurang setuju sh, soalnya harusnya kita yang create lingkungan, bukan nya kita yg jadi produk lingkungan

[@ahmadrafi7570]

@@fallenwiewa4641 well ini opini. Tapi kita human being dimana kita ga bisa asal buat lingkungan sendiri. Tapi kita harus adapt sama lingkungan yg sudah ada

[@muhamadrizkyfadillah_]

Bang, gue kayaknya bener bener harus berterimakasih sama lu, gue dari setahun kebelakang jadi suka baca buku berkat konten-konten lu di KZbin, padahal gue sebelumnya gaada minat sama sekali sama yang namanya baca buku. Dan semenjak setahun terakhir gue bisa namatin 6 buku berkat lu bang hehe Semangat terus bang bikin orang melek literasi, pahala lu bakal ngalir terus

[@welcomeNevadaMusk]

wkwkwkwk sama saya baru memulai 1 bulanan membeli banyak buku karena saya belum ada banyak uang kebanyakan beli" buku terbitan lama ori...daripada harus beli kw😁

[@petraarya8447]

Sama. gw juga. Semenjak video Atomic Habit dibuat, gw dah kelarin 24 buku 😂 Sekarang lagi ngebaca buku Barking up the wrong tree dan Tuesday With Morrie

[@stevendy2386]

Kalau gw dari rich dad and poor dad

[@imamgunawan8052]

@@welcomeNevadaMusk tapi untuk saya mahasiswa mending KW bang, intinya di baca sayang udah beli. Kalo bosen bisa pindah ke buku yg lain sii hehehe

[@Mira-ep8no]

​@@petraarya8447 mantap... buku pertama gw 3 bulan lalu jg atomic habits... 😆 niat mau numbuhin minat baca 5 halaman perhari, eh skrng udh selesai baca 15 buku hanya dalam 3 bulan... dengan total halaman rata2 270+. udah list 80 buku untuk konsumsi tahun ini... 🤤 skrng berkat buku rich dad poor dad, gw berencana investasi properti... pulang kerja sempetin muter2 jalan cari lokasi ☺️

[@denisj5880]

Indonesia SDA melimpah, hanya saja mindset SDM nya perlu di upgrade dengan cara membaca buku salah satunya. Thanks bang udah memberi refrensi berbagai macam buku nya, jadi banyak informasi yang bisa ku serap di kepalaku.

[@juiioo.jamxss]

pas di gramedia..ada aturan "terimakasih utk tidak membuka plastik buku" Mau gamau ya beli.. Gw beli aja demi ngikutin aturan.. Curious jg sih ngeliat novel atau komik2 kecil

[@juiioo.jamxss]

Kaget jg Jakarta kalah sama Jogja dlm hal membaca

[@rickyluck995]

- Pemalas - Malas baca buku - Maunya sukses instan - Budaya Korupsi - Sukanya nyinyir di medsos - Masyarakat yg muda ribut soal kpop dan bola - Masyarakat yg tua ribut soal agama dan politik - ... - ... - ... - dll Luar biasa ya negara konoha kita tercinta ini, Jadi makin bangga 🥰

[@Hadianans]

wkwkwk

[@Stars_Excella]

Masyarakat juga ribut soal motogp.

[@JusJambu1959]

❤❤❤

[@ekasaria.9127]

Yg suka baca buku terbantu banget sama akun ini pasti. Karena ngerasa gak sendirian, kita disini punya kesamaan minat yang mana hal ini malah dianggap aneh sama orang2 😓😓

[@faizalqa4700]

Betul banget kak

[@drainkhanna1205]

Menurut w orang indo bnyk yg malas buku krn : 1. Di baca pada saat di suruh guru n dosen doang. Cuma ngejar nilai tanpa ambil ilmu'a, 2. Gengsi klo baca di depan orang yg malas baca. Yg ada di bilang " Paling pinteer, Sok Iyee, Ciee si Kutu Buku ", 3. " Cool, Calm n wow " Julukan cewe2 jika ngeliat cowo fisik bagus. Klo cowo fisik dibawah standar, liat point 2 bagian bawah. 4. Budaya emang paling kental. Krn kebanyakan orang udah tergerus jaman oleh teknologi. Yg apa2 instan. Krn itu Hampir semua perputsakaan jadi sepi. Rame pun klo ada Tour dari tiap2 sekolah yg berkunjung, 5. Gengsi baca buku di tmpt umum. Takut dibilang " Norak " 6. Beralih ke game, tontonan yg tidak bermutu dan ydk ada tmpt yg sepi n nyaman 7. Minat baca utk DKI Jakarta rendah krn mindset orang2 asli pribumi bahkan dri luar kota yg merantau ke kota krn hanya untuk mencari kerja dan cuan 8. Masih ada buku2 reprint yang tata bahasa'a masih kaku n sulit di mengerti contoh " memPenjarakan para musuh ". Lebih enak di baca " memenjarakan ". Itu menurut saya pribadi 😊

[@yamavoid7104]

7:18 padahal kita harusnya bangga punya adek adek generasi penerus seperti ini,tapi kenapa ya semenjak ada kata "si paling" orang mau ngapa-ngapain pasti dinyinyirin,kasian sih sebenernya

[@zakitama6337]

Aku punya cerita... Di Jalan Malioboro ada perpustakaan yang cukup besar dan nyaman, namun animo masyarakat yang konsiten berkunjung untuk membaca di sana sangat rendah. Pernah saya mengobrol santai dengan sedikit berkelakar, bertanya mengapa warga sekitar sana tidak antusias dengan keberadaan perpustakaan. Dari jawaban mereka bisa ditarik 3 poin kesimpulan: 1. Latar belakang keluarga yang tidak gemar membaca yang membentuk ketidaktertarikan mereka untuk membaca, 2. Lingkungan yang terlewat santai hingga malas, sehingga aktivitas membaca dinilai sangat merepotkan, 3. Konten2 hiburan di internet mereka nilai lebih menarik daripada buku dan majalah. Mungkin benar teoriku, literasi rendah di Indonesia diakibatkan budaya, agama, dan kapitalisasi informasi... Budaya dan agama di Indonesia yang masih ada unsur feodal dan dogmatis, sehingga critical thinking dan curiousity masyarakatnya tumpul. Ditambah pemilik media yang sangat melayani sebagian besar demografi "masyarakat bodoh" dengan konten2 sampah minim informasi membangun.

[@zakitama6337]

Mungkin juga ini ekspresi pareto distribution, di mana masyarakat cerdas dan rajin jumlahnya akan lebih sedikit dari masyarakat bodoh dan malas... That's just how the nature works.

[@putrakudus5198]

Point nomor 3 yang menurutku bombardir keras. *pengetahuan vs hiburan* Masyarakat kita kebanyakan memang masih lebih suka hiburan dibandingkan pengetahuan,bahkan kebanyakan masyarakat dunia. Yang lebih ke hahahih lebih lagu dibandingkan ke sesuatu yang butuh untuk berpikir.

[@megalaeni1022]

Ini keren banget, jadi inget ucapan ustad Budi Ashari "tidak lah peradaban dibangun tanpa membaca, karena ayat pertama yg diturunkan juga sudah jelas diperintahkan untuk Membaca"

[@mfd1470]

Islam mungkin gak akan pernah ada kalo tidak ada kitab Al-Qur'an

[@Xylinum868]

Thanks Bang Leo Informasinyaa Mulai bulan ini saya mulai baca buku sedikit demi sedikit (minimal 1 lembar per hari) Ternyata oh ternyata baca buku mengasyikkan dan penuh informasi baru yang bisa didapat

[@keiko332]

gegara marathon playlist lu, akhirnya gua punya buku pertama yg gua beli pake duit sendiri bang. Baru tersadar kenapa gua gapernah ngelirik buku ya dari dulu wkwk jangan berenti bikin konten kaya gini bang🙁

[@ameljayani1615]

Menurut aku pribadi, sebenernya tergantung konten apa yang dibaca. Literasi terlihat rendah di beberapa topik bacaan (secara kasar tanpa riset) dan lumayan peminatnya di beberapa topik. Kalau aku as a fiction reader melihat sih, banyak juga kok orang-orang yang bahkan rela bayar bab mahal-mahal cuman buat buka 1 bab cerita seorang penulis di suatu platform digital. Nah, di sini berarti emang topik dari si bacaan tersebut si. Kalau tingkat literasi dilihat dari sudut pandang bacaan fiksi apa bisa naikin persentase-nya kah? Aku gatau sih hehehe karena gariset juga *just opinion. Soalnya karena lingkungan aku adalah fiction readers jadi aku melihatnya tingkat membaca mereka masih tinggi, di platform digital ataupun kalau si author ini nerbitin bukunya gitu walau isinya sama ya mereka bakal beli dan baca ulang hehe *pengalaman wk*. Maaf kalo gasesuai perspektif kalian 🙌🏻 Mungkin ada yang fiction readers juga? :D

[@titahanugrah3405]

Culture, setuju sih. Kalo pemikiran pribadi krn dr dulu, kultur budaya kita kan dari lisan ke lisan kan, ya? Jadi ya lebih enak didongengin drpd baca sendiri 🤔. Bisa jadi..... Big thank's Ko!

[@dindariliodapurba8828]

let's build the paradigm "baca buku itu cool" 🔥

[@hastowawandono4764]

gw suka baca sejak kecil, apalagi pas SMP, bisa sehari habis baca 1 buku. Perpustakaan waktu SMP banyak koleksi buku terus tempatnya nyaman. Begitu masuk SMA jadi jarang baca buku, karena yang disediain di perpustakaan cuma buku paket pelajaran doang 🗿. Masih sering baca , tapi cuma di hp , rasanya beda , cepet bikin mata lelah.

[@TANYAKANDOKTER]

gara2 nonton ini, langsung ambil buku di rak yg kebeli tp blm dibaca, dibuka plastiknya aja belum.. :DD

[@internet.citizen]

Beli buku karena penasaran tertarik sama judul di cover bukunya, ketika buku sudah di tangan ko ga sesuai dengan ekspektasi isinya, jadi males bacanya :D

[@faizalqa4700]

@@internet.citizen aku banget kak 🥺😂🤣

[@jabalrh1972]

Fyi. Risetnya Central Connecticut State University mengacu kepada bukunya Michael McKenna yang berjudul, "World Literacy: How Rank It and How It Matters". Di situ dijelaskan bahwa Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat baca. Tapi tunggu dulu, kita perlu melihat indikator yang digunakan. Adapun indikator yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah kondisi perpustakaan dan aksebilitas surat kabar. Sayangnya di dua aspek tersebut emang Indonesia kurang di mana lebih dari 60% total perpustakaan di Indonesia adalah milik sekolah yang kita tahu pemeliharaan dan aksesnya terbatas serta surat kabar yang tidak semua orang bisa menjangkau. Pernasalahan rendahnya minat baca tidak cuma jadi masalah Indonesia kok, di negara lain juga. Faktor utamanya adalay perubahan kebiasaan baca dari media buku, ke media digital. Gw juga percaya kalau 2700 orang yang suka baca buku terlalu sedikit untuk ukuran Indonesia, masih bisa lebih banyak kalau risetnya tidak di kota besar semata.

[@jabalrh1972]

@@ashrafulalomonu Sependek tahu saya, riset soal hanya 1 dari 1000 orang Indonesia yang membaca buku itu diklaim dari penelitian UNESCO. Namun, pas dicek di website UNESCO, penelitian itu ngga ada.

[@danlyfee5102]

Budaya, lingkungan serta dengan siapa kita bergaul itu akan mempengaruhi kita dalam kegiatan "membaca"

[@dwkp2181]

Bener koh. Btw gara2 lu w juga jadi lebih suka baca buku and banyak ngerasain perubahan positif, karena ada beberapa hal yg w ikutin dari konten lu. Semangat terus bikin konten! Thank you so much.. God bless you. ✨

[@hasnanurulalimah244]

Jujur gw seneng bgt baca buku, kalau gabut atau apa paling seneng baca buku. Tapi halangan aku ga baca buku cuma 1, yaitu harga buku2 yang mahal. Sedangkan buku di perpustakaan adalah buku lama yang kurang update dan tidak menarik untuk dibaca. Mungkin ini salah satu alasan mengapa orang Indonesia malas baca buku

[@jdshere]

Aku kalo mau baca buku slalu tanya ke diri sendiri "kenapa aku harus baca buku ini? apa manfaat buat aku?" Dan sbg seorang muslim dan mayoritas muslim di Indonesia harusnya harus org Indonesia pintar2 kenapa? Karena dalam Islam (hadist) "menuntut ilmu hukumnya wajib" dan "tuntutlah ilmu dari dari kecil sampai mati"

[@meinikaalti2518]

Gue bener-bener terimakasih banget sama Lo bang, gara² nih Chanel selain gue dapet ilmu baru, gue yang tadinya nggak suka baca buku sama sekali jadi mulai suka baca buku. Sampe di katain emak. "Kalo nggak anime ya buku terossss, noh cucian piring sampe numpuk!" 🤣

[@shofiyathefirst]

Bang, ku cuma mau bilang makasiih banyak, aku terbantu banget dan seneng liat semua konten2 anda, walaupun aku baru nerapin seminggu ini dan aku subscriber baru, salam kreatif abangkuu

[@petraarya8447]

THANKS KO UDAH BUATIN KONTEN INI! Jadi bisa ngasih tau org tanpa ada kesan menggurui 🙏🏻 Danke schön ko 🙏🏻🙏🏻

[@Hiomi23]

Kalo gw sukanya baca komik dan novel dan ini adalah rekomendasi dari gw 👇 Komik Manga : - Monster - Uzumaki - Blood on the Track - Oshi no Ko - The Alchemis - Confession - Peniculi Penicula - Convenience Store Women

[@yedijafotografer]

Buat saya, buku itu mahal harganya, terutama buku yang berkualitas dan kebanyakan ditulis dalam bahasa inggris. 1. Di buku2 seperti kinokuniya, B&B gitu, banyak sekali buku yg bagus, tapi liat harganya 200-300-400rb.. dan keluarin duit segitu buat beli buku lumayan mikir juga sih. 2. Pernah coba alternatif buku terjemahan karena lebih murah. Di gramedia banyak sih, terjemahan dari buku2 terkenal gtu, Meski tema nya lebih umum. Cuma masalahnya untuk beberapa istilah dan cerita2 yang sulit, diterjemahin bukannya bikin makin ngerti, malah makin bingung karena di buku tsb banyak sekali majas, puisi, dan personifikasi.. 3. Saya ad ide buat para2 CEO, dan yang mau bikin startup wannabe, sebenernya banyak orang yang punya buku yang bagus tapi sekali sudah dibaca kan cuma jadi pajangan dirumah aja.. Mungkin dengan apps, para pemilik buku ini bisa bertukar buku 1 sama lain, saling meminjam, menjual 2nd, tukar tambah dll sehingga kita tidak perlu sering2 membeli buku yang cuma dibaca sekali dan ya sudah disimpan aja, padahal masih bagus..

[@normasty9358]

aku malah suka kalo ada review buku bahasa inggris. karena itu bakal jadi referensiku nanti buat baca buku itu walaupun aku gaterlalu jago banget bhs inggris. makasih ya bang uda bikin konten kayak gini dan ga menyerah. karena yang kayak gini-gini tuh jarang diperoleh di sekolah. tetep harus kita yang cari tau dan baca-baca sendiri.

[@GitarisLaperan]

Gramedia ketar ketir mendengar info ini :')

[@fikrisatria2087]

Klo gw sendiri jarang banget baca buku bahkan dalam 1 Minggu pun bisa dihitung hanya beberapa jam saja, tapi gw setiap hari baca berita tentang Ekonomi, Politik, Otomotif & perkembangan teknologi, terkadang gw juga baca tentang update trend seni & desain juga.

[@blur___]

Tapi bang selain karena budaya, masalah harga buku didaerah juga berpengaruh. Contoh aja di kota ku harga buku sekelas "bajakan" aja udah mahal banget apa lagi buku yang legal yang dijual ditoko buku, ditambah perpustakaan kota yang kebanyakan isinya masih buku² lama, jadi kalau di bilang faktor budaya ya gak juga dan menurutku faktor yang paling berpengaruh ya ini masalah harga dan ketersediaan buku di tiap² daerah

[@viralin5172]

Solusinya, Beli di toko online.

[@blur___]

@@viralin5172 bisa sih tapi bakal kena ongkir yang cukup mahal juga kalau gak bisa pake voucher potongan ongkir

[@anaminz5788]

memang rasa ingin tahu itu beriringan juga untuk ingin baca buku. Karena video2 channel ini, makin terang itu mana buku yang menarik untuk dibaca. Baru beli buku rich dad poor dad, how to win friend, dan chicken soup. Ke depannya pengen banget beli buku yang lain untuk ngisi otak. Senang banget ada jembatan seperti channel ini yang ngajakin ke 0,001% masyarakat indo. Ini channel berharga banget, Terima kasih bang Leo atas kontennya. 💕

[@bilidanmaku]

Justru karena konten ini mengingatkan gw akan kebiasaan gw dulu pas baca buku, sumpah rasanya senang banget kalo dapat ilmu baru + bisa menjawab rasa penasaran gw selama ini

[@musuhabadi2534]

Sebenernya yg bikin orang indo malas baca buku itu adalah sekolah, disekolah buku²nya menurut gua ga ada yg menarik, apalagi buku paket/lks. Belum lagi cara mengajar guru itu membuat rasa keingintahuan murid menjadi rendah. Sehingga menambah ketidaksukaan terhadap buku, dimana buku dipandang membosankan layaknya guru mengajar. Gua juga awalnya ga suka dan sama sekali malas baca buku, tapi setelah keluar dari sekolah, gua malah suka baca buku. Semenjak gua tau ternyata buku itu ada banyak tema nya, jadi bisa lebih tertarik ke tema apa yg kita suka. Ditambah sekarang ada banyak konten yutub indo yg bergenre edukasi seperti channel ini, membuat rasa keingintahuan bertambah lagi. 2 tahun terakhir ini menurut gua masa keemasan Yutub Indo sih. Tahun² sebelum itu kebanyakan konten hiburan doang dan kurang mendidik

[@hadyan6796]

im on same way with u bang, culture is importance to upgrade read interest, sebagai orang yg dlunya gada interest sama sekali sama buku, tp alhamdulillah udah ada interest buat baca buku. For me when i didnt have interest, the problem is my environtmen, while im reading a book my friend told me "yaelah ngapain baca buku". So i hope young people can support each other, whatever they do, asal ttp dijalan yang baik.

[@hfaa9742]

bang makasih banyak bang, sayaa tau dlam salah satu videonya abang bilang kalau saya harus berterimakasih pada diri saya sendiri tapi abang yang bener-bener mantepin "habit" baru saya, kalau dulu baca buku itu masih angin-anginan tp kalau skrg hampir setiap hari saya baca buku dan saya sudah menonton semua KULTUMnya abang sekali lagi makasih bang

[@RealOrangCilacapBarat]

Gua paling benci. Ada tulisan segede gitu bisa bisanya nanya. Padahal segede gitu tulisan nya. Dalah hati gua "toolol emang ni orang" Tapi miris nya hampir semua orang yg datang.

[@mohammadzen9049]

Kunci untuk menarik org baca buku minimal di sekitar kita yg fixed mindset atau konservatif adl : tidak jadi orang sotoy, tidak menggurui dan tidak tergesa gesa nyuruh org baca buku

[@user-su2rk4qb6k]

Bang setelah nonton videonya gw mulai rajin lagi untuk membaca , walaupun dulu sempat down karna sering diejek kutu buku

[@lukipramana0765]

Gileee cool parah, aura nya juga positif banget, semoga gua bisa jadi kayak lu yg suka baca buku, biar nambah wawasan, thanks bang 🔥

[@tekasatekasa2446]

baca buku bagi gw penemuan jati diri. makasih kak, berkat liat konten" ini, jadi nambah banyak perspektif baru dan ternyata dunia ini seluas itu🙏.

[@yourhoodiegurlzahra2160]

Hi bro, salam kenal gue Zahra. Baru sepekan yg lalu gue randomly found your video talked about pentingnya baca buku and I was like, wah gilak ini relate bgt sm pengalaman gue. Gue dulu jg punya kebiasaan baca buku pas masih kecil. Tp makin gede ngerasa songong bgt dan ngerasa udh pinter. Tp pas masuk kuliah gue ngerasa hampa bgt idup gue. As an overthinker, and lg menghadapi Quarter Life Crisis as you said gue bingung bgt harus keluar dr this trap. I trapped in a room but couldn't find out ini tuh apa sih yg jebak pikiran gue. Kalut bgt pokoknya. And so finally as I always had lot of discussions with my foreign friends, they urge me to start uninstalling social media that I used the most. I am so addicted on tik tok back then (3 years ago). So I uninstalled tik tok, it was such a hard decision to be honest. I mean like, tik tok was the only app that lifting up the humor when I felt so depressed. But I uninstalled it eventually. Awalnya emg boring bgt dah idup gue rasanya. So my foreign friends encouraged me to start reading book instead. Buku yg pertama kali mereka saranin itu Atomic Habit. Jd bener bang yg lo bilang, dg baca buku2 bhs inggris pemikiran kita jd terbuka bgt. Sesimpel yg gue tangkep, buku2 mereka itu membuka logika kita. Kalo selama ini kita idup pake hati makanya jd banyak pikiran dan banyak irinya sm org lain Maka buku2 dr barat itu mengajak kita buat berpikir pakai logika, hidup dg logika Maka hati kita akan paham sendirinya. Waktu itu jg temen gue saranin nonton dokumenter social dilemma. Langsung dah tuh ga ada penyesalan sama sekali buat uninstalled tik tok. Skrg idup gue jauh dan jauh lebih baik dan tertata bang. Tau bgt gmn rasanya di pandang aneh pas baca buku d depan umum. Oiya gue jg ga lupa pengen saranin temen2 d sini buat Journaling jg. Jd klo lg bingung sm hidup coba baca buku, kalo lg overthinking coba deh pelan2 di definisikan perasaannya melalui tulisan di journal. Hehe. Thank you bang, keep pausing everytime lo tunjukin buku2 di rak lo. Sambil mikir buku mana dr abang ini yg blm gue baca. Btw, gue subscribers baru d channel ini. Baru sepekan randomly found your amazing channel. Keep going bang and keep inspiring. Much love xoxo

[@faqirilmi7825]

Jaksel banget kak.

[@faqirilmi7825]

Gue suka nih bahasa jaksel scra tdk langsung kita belajar b. Inggris.

[@denioktarian1778]

salam nak jaksel, literally

[@yourhoodiegurlzahra2160]

@@faqirilmi7825 hahaha thank you bro, I am still improving tbh

[@yourhoodiegurlzahra2160]

@@ashrafulalomonu sorry banget bro kalo ganggu. Tapi jujur susah banget mau ngomong pake indo doa atau English doang seriusan dah. But I hope apa yg gue tulis dpt jd di ambil baiknya aja. Maaf banget kalo berantakan krn pd intinya gue cuman pengen share pengalaman gue yg ga jauh beda dr bro Leo 🙏🙇‍♀️

[@zerfchannel]

seperti kata Pak James Clear.. kalau belum jadi bagian karakter, kebiasaan gaakan bertahan lama.. gw mau baca atomic habits tapi bahasa Inggris. kenapa gak lo baca sambil belajar bahasa Inggris atau jadiin pancingan/sarana buat belajar. males ah ribet, toh ada kok b indonya. kalau udah karakter, mau b indo b ing gaakan masalah..

[@ergiwyan5146]

Bang, minta saran. Gua sebenernya pengin bgt hobby baca, eventually gw justru anak sastra cuman sampe skrg "kurang" minat baca. Setelah nemu channel lu setahun yang lalu, gua mencoba utk baca buku fisik (sebelumnya tugas2 utk baca kek novel, dll biasanya pake digital / ebook) - mungkin hal itu juga yang bikin kurang semangat, karena membaca "layar". Setelah mencoba membeli beberapa buku, gw suka baca apalagi ttg sains dan teknologi. Nah saat ini, gua butuh utk membaca sebanyak-banyaknya ttg novel di era mediteranian (english novel), tapi gua merasa susah bgt utk serius dan fokus pas baca. Masalahnya bukan proficiency bang, kalo bahasa Inggris gua bisa scr general, tapi gua sering ke distract hal lain kek misal pengen liat kontennya si A, si B, kebetulan juga gua skrg kerja sbg videografer di salah satu brand fashion di Jawa Tengah. Nah menurut lu bang, dg posisi gw yg kuliah dan juga kerja sbg videografer. Seharusnya apa yang gw lakukan biar tetep konsisten baca, dan mungkin ada saran buku tentang apa (tema/topiknya) yang kira2 bisa selaras dengan kehidupan gw skrg? Thanks in advance.

[@gedediva]

Artinya punya kecanduan/ jdi budak smartphone kan?

[@Hariadirahmat]

kita terlalu mudah ke distract sama sosmed karena gak ada usaha lebih yang perlu kita kelurkan untuk bisa mengaksesnya, coba pake cara itu ke buku, bawa buku kemana mana, jadikan buku seperti hp yang dimanapun bisa kita akses dengan muda

[@theyoungresearcher3442]

Thanks a lot ko, lu buat gw makin semangat bergerak bantu ningkatin literasi Indonesia

[@alawiya2704]

Thanks bang. Punya penyemangat selalu buat makin rajin baca buku. Kayaknya ini komen pertamaku, padahal sering bgt mampir ke channel ini.

[@novandeny3334]

Menurut pendapat saya faktor budaya adalah bagian utama yang menyebabkan minat budaya kurang, dimana dari awal kita disuguhin buku2 wajib yang terkadang sulit dicerna dan sulit dipraktekkan dalam kehidupan sehari - hari, dimana hanya orang jenius saja yang bisa memahami dan mencerna buku2 dimaksud,, di sisi lain buku2 bahasa asing tanpa terjemahan lebih enak dibaca karena buku menyesuaikan pembaca,,

[@natiiilmi9611]

Menurut guaa perpustakaan jarang banget yang bisa kasih buku bagus bang, Rata-rata buku lama. Padahal orang akan lebih suka sama buku yg lagi trend

[@dediarya945]

Dari pengalaman pribadi, entah kenapa saya jadi menempatkan lingkungan dan budaya sebagai determinan dari pertumbuhan, perkembangan, dan karakteristik seseorang; termasuk minat baca mereka. Saya pernah bertemu semacam stigma, "membaca identik dengan buku, dan buku identik dengan sekolah, jadi kalo udh lulus, berarti berhenti dengan buku, dengan kata lain berhenti membaca." Jadi kalo ditanya solusinya, saya hanya bisa menyarankan kita buat tetap membaca buku. Semua dimulai dari diri kita. Mengubah budaya dan lingkungan itu butuh waktu. Meningkatkan minat baca boleh jadi memerlukan waktu satu dua generasi, bukan hanya satu dua tahun. Meskipun panjang, perubahan itu pasti terjadi, kalau kita punya komitmen dan konsisten akan minat baca. Ayo tetap membaca dan belajar. Teruslah berbagi informasi dan pengalaman yang kita dapat dari aktivitas itu.

[@kanthiningsih6637]

saya dulu gak suka banget dengan kegiatan membaca tapi Alhamdulillah sekarang saya mau berubah dan jujur membaca itu hal yang berpengaruh dalam cara saya berpikir

[@dewagede216]

Saya lebih setuju sama pendapat Pandji : Kita itu bukan kekurangan minat baca tapi kita ga tau minat kita apa. Jika kamu sudah tahu minat kamu apa. Mau buku sesulit apapun tentang minat itu bakal kamu habisin kok. Karena tingkat penasaran kamu akan tinggi apabila kamu meminati sesuatu.

[@putrakudus5198]

Insight nih

[@miftahulihsan527]

Bagi aku yg udh suka baca buku sih kendalanya lagi nihh di harga buku yg lumayan mahal, coba aja pemerintah kasih subsidi buat nurunin harga buku biar buku' harganya ga mahal" amat. Sebenarnya ada sih solusi yg jahat beli buku bajakan wkk, tapi aku paling anti buat beli buku spt itu meski dulu di awal suka baca buku jga pernah beli, tapi semakin banyak pengetahuan aku karena baca buku akhirnya anti banget sama buku bajakan sebab banyak org yg dirugikan disana. Solusinya sih yaa pemerintah yg banyak uang nya dong kasih subsidi biar harga buku lebih murahh hehe.

[@Takariqo]

Gw awalnya takut buat baca buku bahasa inggris bang, tp gw pikir kalo gw takut terus karna ngerasa bhs inggris gw kurang, gw gamaju maju. Finally gw start dengan beli buku bhs inggris dengan genre fiksi terlebih dahulu biar atleast gw suka dulu + ngasah lg bhs inggris gw lagi.

[@dwinurcahyyo]

Cukup miris melihat data dari BPS mengenai minat baca di Jakarta. Padahal perpustakaan terbesar berada di Jakarta (perpusnas). Semoga persentasi itu makin meningkat seiring konten-konten membaca buku dari konten kreator

[@faiqrahman6281]

Dulu waktu masih di Jogja, saya baca buku sehari bisa sampai 8 jam, dan itu berjalan kurang lebih selama 2 bulan. Waktu kuliah udah mulai masuk, malah jarang baca buku karena banyak tugas kuliah, baca buku jarang ngerjain tugas pun enggan 😄

[@PutraRajawali007]

Karena gak biasa membaca sedari kecil. Membaca tidak di biasakan, tidak menjadi kebiasaan atau kewajiban sedari kecil

[@andreasimawanto]

Kunci baca buku itu bukan planning tapi konsistensi. Kalau saja 5 lembar setiap hari maka 1 tahun kita sudah membaca 20 buku.

[@Nigatsu003]

bener banget. menurut gw juga karena faktor budaya. -_- soalnya dulu pas sma dulu pas gw dapat rangking kedua disekolah pasti banyak yang cerita yang temanya soal "anak rajin disekolah biasanya setelah lulus karirnya ancur" dan cerita itu juga umum w temukan di fb, ig, atau tiktok yang temanya juga sama. kalau gak soal anak nakal vs rajin yang menang yang nakal lah, atau cerita soal anak rajin jadi tukang becak.

[@sultantinmeometrim4556]

Sampai sekarang gua juga gapaham. Tujuan mereka membuat dan menceritakan cerita dengan tema itu tuh apa sih? Setelah temen-temen nakal dan pemalas gua tahu cerita semacam itu, kebanyakan dari mereka jadi makin belagu soalnya.

[@jamdinding7568]

@@sultantinmeometrim4556 dari 100 orang pintar paling 1 orang yg gagal, Tapi dari 100 orang orang tolol. Pasti yg sukses cuma 10 orang. Nah 10 irang yg sukses inilah mereka agung2kan. Pintar boleh sekaligus aktif di dunia nyata, misal bantu2 warga. Jadi relawan

[@miyam5708]

keren bang, coba anak-anak sama remaja bisa sering-sering akses video motivasi baca buku kaya gini

[@Mohreisa]

Gila videonya semenarik ini, gw do'ain semoga usaha lu lancar dalam mengedukasi masyarakat, sehingga kita bisa sadar bahwa membaca buku itu sangat penting

[@rumuspetualang_]

Bener banget emng bng kita kebantu banget sama konten lu,jadi numbuhin semangat buat ngebiasain baca buku

[@faradillahsheza9784]

Opini pribadi : kerja 6hr dr jam 6 pg - 5 sore. Kadang mlm masih ngerjain side hustle. Baca buku bwt apa? Cari ilmu apalagi? Di yutub sdh bnyk yg share ilmu² yg bermanfaat seperti Mas Agus ini. Saya sih lebih suka dengerin drpd baca. Krn bisa dilakukan sambil kerja/aktifitas. Aslinya sih suka baca, cuman waktunya saja yg blm bs.

[@mhelmist]

Perpustakaan di Indonesia secara umum masih kurang ideal. Salah satunya wujudnya adalah masih dipandang sebelah mata para lulusan Ilmu Perpustakaan, bahkan perpustakaan sekolah pun masih banyak yang kesulitan anggaran dari sekolahnya, sehingga tak ada profesional pustakawan yang direkrut, kalo pun ada, masih tersandung anggaran dari sekolah. Jadi kalo memang minat baca buku, masih mendingan beli buku sendiri, berarti perlu modal sendiri juga. Jogja sendiri akses & kondisi perpustakaannya emang top deh, menyebar hampir tiap sudut kota, apapun jenis perpustakaannya mudah diakses, dan kotanya ga terlalu padat juga, ga seperti Jakarta

[@AndraXzE]

Menurutku pelosok sih yang susah dijangkau perpustakaan, saya aja baca buku hasil beli, sama ebook

[@Ddean18]

Beruntunglah diriku yang kalau nggak baca buku 1 hari pasti ada yg kurang kwkw🤣… Type yang aku paling suka itu Scientific, self improvement, biography, etc. tingkat curiosity kita sangat di perlukan juga.

[@ethnanahmad5675]

salfok sama tumbailnya bang, lu megang buku dengan cover bertulis "ISLAM". kira-kira buku tentang apa itu bang? ternyata lu eksplor buku-buku religion juga ya bang, gw kira dominan self-improvment, bussinies, sains, dan teknologi atau yang menyangkut kreativitas. makasih bang atas insightnya selama ini. Barokallahu lakum (semoga Allah senantiasa memberkahi anda) 😊

[@yudikusmayadi8323]

Definisi baca buku itu sendiri apa ? Apa siswa kita dari SD, SMP, SMA sampai PT yang jumlahnya jutaan dan selalu membaca buku pelajaran, tidak termasuk dalam katagori definisi baca buku ? Jadi definisi baca buku itu sebenarnya apa ?

[@S1K4Y3]

kalo menurut gua karna indonesia punya hal yang lebih menarik dari pada buku dan ketika orang baca buku selalu saja di bully bahkan di jahilin dan orang indonesia yang remaja nya lebih suka hp dari pada menjadi orang yang kritis

[@Naenda_Endah]

Bang aku udh 2 bulan mulai cintai buku lagi. Doain ya aku semakin cinta buku dan baca lagi

[@dannydec8134]

Kalo soal minat membaca org kita mah jangankan buku pengetahuan bang, org2 kita kalo beli kendaraan aja pada gk dibaca buku panduannya cm jadi pajangan di laci doang. asal main nyetir doang tp giliran ada knp2 dari kendaraan tsb akibat cara berkendara yg gk sesuai buku petunjuk gegara gk baca buku panduan malah nyalah2in produsen (atau minimal langsung nanya2 forum tanpa baca buku panduannya dulu) padahal udah ada label peringatan "Bacalah Buku Pedoman Pemilik Sebelum berkendara" tertempel jelas di bagian yg paling sering dilihat di kendaraan

[@heningkalbu8313]

Kominitas gw pernah ditawari sama pemerintah kota untuk diberi buku, anak2 menuliskan banyak banget buku yg diinginkan, tp ternyata yang diberikan ngga ada yang sesuai request isinya buku2 yg tidak menarik buat mereka. Padahal mereka pny selera baca yg baik. Jadi ya ketepatan buku bacaan jg penting. Jadi mereka pun ada yang sampe nabung dr uang sakunya buat beli buku

[@antrifitriani3698]

Waktu ada sodara ke rumah, saya keluarin 11 buku.. Tapi cuma di liat doang sama sodara, kemudian sodara saya pulang tanpa membuka buku selembar pun.

[@tisonmarlen4246]

Banyak orang Indonesia tidak ingin mempelajari ilmu ilmiah,malah orang Indonesia sangat senang menghafal ayat kitab suci agama samawi.😂

[@gomingario2143]

Intinya, AYO BACA BUKU , buat kalian yg mager ke perpus, sekarang versi mobile juga ada, namanya " IPUSNAS" BTW gue abis baca buku pidi baiq wkwkwk asik lho, ketagihan udh abis 3 buku

[@khoiruummatin4686]

harusnya muslim yg sadar akan ajaran agamanya so pasti bakal demen baca.. cz Wahyu yg pertama kali turun ke nabi Muhammad Saw adalah Kalimat Iqro' yg artinya bacalah.. nah.. kenapa muslim sekarang tidak suka baca.. ? cz sistem yg berlaku saat ini tidak mengkondisikan masyarakat untuk cinta baca.. sistem sekarang lebih merangsang orang untuk bersenang-senang

[@zaenalmmutaqin2798]

Gue suka baca buku gara-gara doi suka ngomongin buku. :v Bener bang lingkungan dan budaya tu ngaruh, apa lagi yang di kampung, kek sesuatu yang jarang, atau sama temen kek dikatain sok pinter:( Mungkin belum penasaran sama topiknya apa, jadi belum bisa rasain. Hahaha.

[@SuwandiRantau]

Ikut komen 😀

[@firmansyah-it1nh]

Sekarang membaca buku juga ga perlu akses perpus, banyak buku pdf yg dijual di marketplace dengan harga yg lebih terjangkau

[@apaya4854]

Serius nanya. Menurut gw, ada hal yang kurang gw sukai dari membaca buku, yaitu waktu. Di zaman sekarang kan semuanya udah ada, hal yang kita pengen pelajari atau pengen tau, bisa kita lihat atau pelajari di yt. Dan menonton video itu lebih bisa menghemat waktu dibandingkan dengan membaca buku. Tapi, menurut teman-teman gimana? Serius bingung.

[@indra-gc8nt]

Saya lebih mikir ini permasalahan budaya yang berdampak menjadi genetik. Pada abad ke 4 m sampe ke 16 zaman klasik ketika pertama muncul tulisan di indo rata² akses belajar membaca tulisan hanya dimiliki segelintir kaum bangsawan. Kaum dibawahnya yang buta huruf hanya bisa manut. Nahh setelah ratusan tahun pelan² terbentuklah genetik orang² yang malas membaca yang mana kebanyakan dimiliki orang² kelas bawah (walaupun sekarang gk ada kasta). Meskipun permasalahan genetik saya yakin perlahan pasti bisa kebiasaan tersebut berubah dengan teknik² mempertanyakan diri ala socrates & mengulang kebiasaan dengan ucapan ala pytagoras

[@Ihmme]

Gua dlu masih sekolah, ngak pernah baca buku dan ngak terlalu suka baca buku,. Setelah saya lulus sekolah jadi sering baca buku, kaya ada yg kurang aja klo ngak baca buku sekarang ini wkwk,.. Btw thanks broww telah memberi motifasi

[@kanthiningsih6637]

same with you bro

[@user-rs5xu1sg6b]

Agree with your analysis in here. That everything roots to our culture that held back literacy rate. I also think the approach towards book should be change, searching the right book that suit your needs or that could entertain you is the simple key that indonesian should realise. Don’t afraid to fixate just to finish one book, you can read multiple or take more than a year. Just have fun and if you dont enjoy the book you read, just search for another book. Something that you’ll enjoy will be there eventually✌️

[@fridelikakurnia6477]

Comics are also fun. Manga also fun. That's why in my home there is always a book which I can read everyday.

[@WilsonTjandra]

Gila. even lagi disana you ke bener2 gila soal buku, keren lah bro. keep inspiring lah. lama2 ke trigger si pasti.

[@ramitaami]

Baca buku akan merubah Mindset menjadi lebih baik, pengalaman saya begitu bang. Baru subscribe sekarang, sukses channel nya bang.

[@holissarbeni2121]

Kayanya harus revolusi budaya dari budaya oral macam ngobrol, ngegosip ke budaya baca/tulis.

[@lilyar75]

video ini ada proof nya, video informatif dengan bukti yg punya channel ada di us book store barnes&nobel dan ya netizen pun : "bener bro bener banget"

[@R_Ari97]

young milenial and gen Z said : si paling pintar

[@puellaharlerd4344]

0:45 koh itu perhitungannya salah, jawaban yang benar adalah 270.000 orang yang suka baca buku di Indonesia

[@-halolelly]

kontennya selalu informatif dan dikemas secara menarik, mantap bang 🙆‍♀️

[@abdullatif5669]

Semangat terus bang. Berkat abang aku jadi tau apa buku yg perlu dibaca karna sudah direview. Jadi kalo dah beli kemungkinan besar dah cocok

[@newbie2563]

makasih bang akhirnya tersadar kalo belakangan ini udh jarang banget baca buku kwkwkwk alhamdulillah muncul di beranda gw

[@fadli3641]

dari dulu pengen banget jadi pembaca bucu, tetapi tidak konsisten dan hanyal di awalnya saja rajin. mulai sekarang ingin mencoba kembali baca buku dan semoga konsisten.

[@melonggamingchannel]

Awalnya sudah lama tidak membaca buku, kemudian ntn bbrp video sana sini, mulai giat membaca buku lagi, baru mulai 1 buku per bulan.

[@arisdwiyantoo]

Karena orang Indonesia belum menemukan alasan kenapa mereka harus baca buku, karena kita negara berkembang dan notabene pasti kejar2an dengan kebutuhan ekonomi, maka mereka pasti berpikir bahwa ngapain gua baca buku buang2 waktu lebih baik do somethin yang make money

[@pusatmediasikonflik2686]

Jadi apa nih kesimpulan penyebab orang indonesia malas baca buku? Saya lihat videonya tdk menjawab pertanyaan tsb. 🙏

[@ilhamhadaya2115]

8:05 saya sebagai orang yang tinggal di Indonesia sangat ingin sekali mempunyai buku berbahasa inggris secara fisik tapi karena sangat susah untuk mencarinya di indonesia dan kalau pun ada, sangat mahal harga nya. jadi hal yang bisa saya lakukan hanya membacanya dari aplikasi seperti google books

[@CivilianDreamer]

I hate with my environment especially all friends in my school, they're just being toxic productivity

[@cucuhusnisaebah1154]

Asli bener , susah tuh budaya yang udah melekat di masyarakat, ketika kita mau kasih saran,atau membenarkan suka di bilang sok pinter. Kadang di bilang so paling alim, kadang di bilang bin ah, bawa agama lah, jadi bingung 😕

[@gdhanx9939]

Iya bg sekarang lebih baik diam sekarang tergantung lawan bicaranya bg Menyesuaikan aja pembicaraannya bg

[@cucuhusnisaebah1154]

Ketika ingin berbicara yang berbobot,tapi lawan bicaranya pengen Tentang gosip ya sudah lah

[@irwantao5327]

Setelah lama subscribe Baru sekarang gw komen. Cuma 1 hal aja yg gw mau bilang.. "KEREN" Thanks bro..

[@erikprasetyo0787]

Thanks a lot kak, berkat videonya saya jadi suka baca buku walaupun cuma 30 menit-1jam sehari. Sehat sehat dan sukses selalu kak Kemarin kemarin kalo gabut nyalain vpn buka b*k*p eh sekarang kalo gabut ke toko buku buat baca baca,

[@arcniflcaelum745]

Menurut gua ada banyak bgt faktor: culture. Distraksi. Lingkungan. Faktor kekurangan gizi di Indonesia, masih banyak orang yang susah makan jadi gak bisa mikir ke pendidikan. Sekolah yang mengajar membaca untuk di hafal bukan di pahami. Kesenjangan ekonomi di Indonesia sehingga adanya gap sosial Dari cara bicara. Adanya pola pikir di indonesia yang tidak berpikiran secara scientific Dan empiris, karena nenek moyang kita dulu menganut paham dinamisme animesme, Dan budaya itu masih terbawa sampai sekarang, terbukti dengan adanya marchel radhival/pesulap merah yang bisa membuka aib dukun berkedok agama. Infrastuktur Tayangan kebodohan televisi yang juga memperburuk keadaan. Dan masih banyak lagi