Kenapa Orang Modern lebih gampang Depresi | Are We Okay

This content is created and produced by Lunar Ivory in association with Ace Human Resource.
Disini kami mencoba menjelaskan kenapa depresi lebih sering terjadi pada zaman sekarang.
Thanks to Hasan Askari Mental Health Counselor from Ace Human Resource Surabaya.
Contact :
Instagram @hasanaska_ri or email [e-mail]

[@ginapricillia4806]

Fyi buat kalian yg butuh bgt ke profesional sekarang Psikolog sudah ada di puskesmas bayarnya ga mahal cuma 7-15 K, apalagi kalo kalian pakai bpjs mungkin bisa murah bgt atau mungkin gratis.. semoga nge bantu, stay strong everyone 😊

[@bylabola]

Makasi kakak untuk info lebih lanjut minta nomer wa boleh? 😁

[@Meaningless26]

@@bylabola Norak, blok

[@noviadynugraha592]

@@bylabola info lebih lanjut ya datang ke puskemas goblokk, bukan minta kontak mbaknya

[@hilmifarhan7293]

Gratis kok. Cuman waktunya dibatesin kurleb 15 min

[@devillogist376]

@@bylabola Norak goblok

[@Nick-yn9zm]

Modern loneliness.. We're never alone, but always depressed. -Lauv

[@gilangfauzan7748]

Raden lauv ?

[@itsmarsh6]

@@gilangfauzan7748 iya Raden lauv

[@ofinn3061]

Semoga lauv gak kenapa kenapaa :(

[@achmadrahardiansyah2186]

CORONA HILANG SEBELUM RAMADHAN CORONA HILANG SEBELUM RAMADHAN CORONA HILANG SEBELUM RAMADHAN CORONA HILANG SEBELUM RAMADHAN

[@hamberger_]

@@achmadrahardiansyah2186 besok ramadhan

[@muhammadtriyandi605]

Cara mendidik anak 1. 0-7th perlakukan ia selayaknya raja 2.7-14th perlakukan ia selayaknya. tawanan perang. 3.14th - ke atas perlakukan ia selayaknya sahabat. (ali bin abi thalib)

[@muhammadkevinardhiwilaga1741]

Referensi baru nihh, keren juga

[@rafifsuryaf7242]

@@muhammadkevinardhiwilaga1741 yang nggak keren adalah ortu diindonesia yang kalau anaknya berbeda pendapat aja dianggap durhaka

[@muhammadkevinardhiwilaga1741]

@@rafifsuryaf7242 Makanya itu, seolah-olah gak bisa salah mereka. Kalau bukan, ya berarti mereka selalu menganggap gua anak kecil mereka, yang dianggap ga punya kemampuan filter diri sehingga harus dikoreksi setiap saat. Menurut saya sih, ga mungkin nyuruh anak lebih dewasa kalo gitu caranya.

[@rafifsuryaf7242]

@@muhammadkevinardhiwilaga1741 Ortu indo itu support nya kurang banget, ada anak yg mau bebas milih sesuatu tapi malah nggak boleh, pokoknya semuanya harus nurut, gw dulu pernah dapet medali perunggu aja nggak dikasih apa apa, padahal gw udah ngarepin kata kata "selamat", siucapin aja nggak :(

[@muhammadkevinardhiwilaga1741]

@@rafifsuryaf7242 Kalo soal prestasi gitu-gitu sih, kalau dapat prestasi cukup buat kepuasan gua aja, gua udah ga niatin itu untuk "membuktikan ke orang tua bahwa aku bisa." Karena yaa itu tadi, untuk dapet dukungan penuh aja susah 😁 sebenernya saya pernah dibilang bakal didukung penuh sihh, tapi kenyataannya...ga maksimal. Tapi nanti kalo ngomongin gak maksimal, diomelin "Udah syukur-syukur papa mama ga larang kamu" yaaa balik lagi jadi durhaka dahh, padahal mereka yang ngomong mau dukung...maaf kalo belibet bacanya.

[@Evelyn-jo3id]

Unpopular Opinion: Semua orang punya potensi untuk mendevelop suatu mental illness tertentu, dan akan terus bertambah risknya tiap bertambah umurnya. Gua ada di generasi perbatasan antara Millennial dan Gen Z. Yang gua liat dari temen2 dan orang2 dari generasi ini adalah, semuaaaaanya, ga terkecuali, punya tendensi memiliki mental illness. Dan beberapa tahun kemudian memang terbukti klinis setelah mereka ke psikolog/psikiater dapet diagnosa resmi. Alasan kenapa generasi Millennial muda dan Gen Z itu sangat sangat rentan depresi adalah karena terlalu banyak referensi. Terlalu mudahnya akses referensi ke semua hal, bahkan kita gamau tau pun bisa terpaksa tau. Maksud dari referensi disini adalah informasi text/audio/visual yang konkrit dan terpapar soal hal2 tertentu, contoh yg paling penting adalah definisi kesuksesan (karir, materi, kepintaran, dll). Orang pada jaman terdahulu, sebelum media, internet, dan sosmed se-fungsional dan se-impactful sekarang, referensi mereka soal kesuksesan itu ya sekadar apa yang bisa mereka lihat di sekitar mereka. Di negara mereka. Di tempat tinggal mereka. Di level RT/RW, kampung, kabar dari tetangga, dll. Jadi kalo merasa tertinggal/gagal, ya tertinggalnya level nasional aja. Atau tertinggal level RT/RW. Sedangkan generasi sekarang, referensi soal kesuksesan itu tidaaaak terbatas ruang waktu lagi. Referensi soal kesuksesan kita terlalu banyak, kita tau "gimana suksesnya" orang pada jaman 1700, 1800, 1900, dari semua pulau, dari berbagai benua, dari berbagai negara, dari berbagai level ekonomi, dll. Kita tau bahwa orang Indonesia jaman 1950an itu umur se-kita uda mampu beli rumah dimana2. Dan ga jarang orang2 tua yang sempat hidup/tau soal jaman itu jadi mengecilkan kita, kasih tekanan mainstream macam "dulu papa/mama/kakek/nenek seumuran kamu ud bisa beli rumah sendiri dll kamu kok masih kerja sama orang, gaji barely UMR" padahal ya tentu gabisa disamakan sih rate kenaikan harga rumah skrng dengan progress kenaikan gaji yang lamban. Belum lagi tolak ukur "sukses" itu juga jadi banyak banget skrng. Followers lah, aset investasi lah, jumlah like lah, dll Dan ini cuma salah satu contoh aja dari buruknya "terlalu banyak referensi" yang gua maksud Juga, FYI, mungkin yang populer di Indonesia memang cuma Anxiety, Depression, Bipolar, OCD. Seakan2 mental illness cuma mereka aja, dan orang2 yang "merasa" ga dekat dengan kategori tsb merasa orang lain itu cuma mau merasa keren kalo ngaku2 punya mental illness salah satu dari itu. Tapi nyatanya engga, mental illness itu banyak, dan siapapun bisa kena dan pasti punya bibitnya. Ga jarang gua ketemu orang yang punya attitude issue di lingkungan kerja, pengen menonjol terus, selfish, egois, merasa dirinya penting banget, ga bisa terima kritik, itu ternyata didiagnosa punya Narcissistic Personality Disorder (NPD). Jadi Narcissistic itu bukan suka selfie2 haha. Dan nyatanya orang2 kayak gini sering kok kita temuin sehari2, cuma ga banyak dari kita yang tau soal mental illness ini. Dan tolong, suicide rate di Indonesia ini udah mulai jadi hal yg serius (banget). Mungkin kalian bisa ketawa ngeliat Jepang dan Korea sbg negara no. 1 paling banyak warganya yg bunuh diri. Tapi sejak 2016, angka bunuh diri anak muda Indonesia terus naik. Tahun 2020 ini, akan terjadi lonjakan angka bunuh diri juga di Indo, disebabkan keruhnya kondisi ekonomi kita di masa COVID gini. Bahkan angka bunuh diri di Indonesia diprediksi jadi yang tertinggi di Asia Tenggara. Faktanya lagi, orang yang punya kecenderungan/chance lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri justru orang2 yang punya intelektual tinggi, alias pintar, berbakat, high achieving, punya kemampuan tinggi di bidang tertentu. Bukan orang yg bodoh. Indonesia akan mulai ngalamin kehilangan sumber daya manusia unggulnya satu persatu. Gua sendiri uda ngalamin, tahun ini udah 2 temen gua bunuh diri. Padahal rasanya kayak baru kemaren main bareng, ngobrol bareng, Tau2 udah gaada skrng. Dan mereka itu orang yang pintar, berbakat di bidangnya, punya banyak banget potensi dan punya masa depan cerah. Sayangnya sebelum sampe ke masa depan itu, mereka uda ngakhirin hidupnya. Padahal gua yakin, kalau mereka hidup, bakal banyak banget kontribusi yg bisa mereka kasih ke society, ke negara. Jadi, tolong, kalau ada temen kalian, atau orang siapapun yang punya tendensi untuk melakukan percobaan bunuh diri, plis jangan diolok-olok. Plis jangan dijudge. Plis jangan dibully. Kalau Indonesia dan masyarakatnya ga mulai berubah dan aware soal rate bunuh diri di sini, kita bisa kehilangan banyak orang2 unggul. Indonesia bakal jadi negara yang rate bunuh dirinya tertinggi di Asia Tenggara, nyusul Jepang bisa2 suatu saat hahahah.

[@pieceoflife1433]

Untuk beberapa org maybe tulisan ente ga di hiraukan .tapi, aku akui , maybe kita punya kesamaan. Meski info yg kita sampaikan kemungkinan kecil untuk d lihat orang, tapi aku paham rasanya. Aku bahkan juga pengen nyampein hal yg sama persis kayak yg ente sampein.. Ku kira cuma aku aja yg punya pemikiran yg begitu, tpi ternyata aku ga sndiri .. Tekanan akan semakin berat dan standart diri akan semakin tinggi karena referensi yg kita dapat .. Bukan berarti standar itu kita yg nentukan, tapi apa yg terjadi saat ini dengan keadaan yg sekarang memaksa kita untuk mengikuti atau maybe menaikan standart untuk diri kita sendiri, yg tanpa sadar harusnya sebuah pencapaian itu bisa jd hal yg d banggakan, malah bisa jadi tekanan baru untuk kita.. Ini bukan hal yg bisa d anggap remeh, ini udh jd situasi dan kondisi yg sangat serius di kehidupan kita skrg

[@farrel_ra]

Nambahin bro, biar lengkap. Dari tulisannya, kuncinya kan masalahnya karena "banyak referensi". Nih bro videonya utk memperkuat. (Aku ngasih video, biar enak dinikmatinya. Kalo ngasih paper internasional takutnya orang kurang minat bacanya). kzbin.info/www/bejne/jICZiXiHfth2pa8 Video dari TED, tempat orang2 dgn berbagai background sharing tentang apa yg dia alami/teliti/dll. buat di share ke khalayak umum. Semoga banyak yg liat 😊 (jujur ini mah bukan clickbait✌🏻)

[@akunbuwatdipinjemin4460]

Setuju banget sama opinimu. Aku menyebut itu "ledakan informasi". Otak manusia punya kapasitas masing2 buat menerima informasi. Ibaratnya kek bendungan yg biasanya volume air nya kecil trus tiba2 dari hulu turun hujan deras, ada air bah dengan volume tinggi dan debit yang deras meluncur ke bendungan. Akhirnya bendungan itu jebol, gakuat nampung debit air yang segitu besar Dan aku juga merasa miris :( intro nya dah bagus loh, tapi di bagian tengah ke akhir konten kok kesannya kayak meremehkan perasaan orang2 :(

[@dika_hilman]

TLDR, tapi sama aja dengan setiap orang punya potensi untuk batuk.

[@muchammadsiroojulfalakh655]

ARE WE OKAY? RISPO? like cong

[@dannymiw149]

Big nO NO..

[@reinaldytees1958]

Rigen?

[@xndr4397]

Rispo tuh yg unik untuk di interview

[@EnsiChannel]

Rispo orang jenius cuk

[@nightb0t504]

Rispo gpp kalo ngomong sehari". Beda kyk dustin

[@IrfandiMantap]

untuk sampai saat ini are we okey konten terbaik buat anak muda sih. ga usah bahas2 ilmu2 dulu mental illness orang2 saja masih banyak bermasalah. seperti judgemental sangat indonesia sekali bukan? we need some more like this !!!

[@kespy9658]

Dari umur 5 tahun udh jadi anak broken home, anak yang belum ngerti broken home itu apa. Di ajak ke ruang sidang suruh milih ikut ibu atau ayah, karena gua liat ayah sama ibu gua ngotot ngototan.. Akhirnya anak umur 5 tahun memutuskan ikut Nene nya, umur gua skrg 17 tahun dan masih sama Nene.. ga gampang emang awal awal nya, dulu gua suka iri kalo ke rumah temen gua dan ada foto keluarga nya, sekedar foto keluarga aja gua belum punya.. tapi menurut gua, masalah itu bukan seberapa bisa lu lupain nya.. tapi lu harus berusaha buat bisa berdamai dengan masalah lu itu. Karena suatu saat kejadian di masa lalu lu bakal lu inget dan bisa aja yg lu inget masalah berat lu.. klo lu udh bisa berdamai dengan keadaan broken home.. udah bukan level lu lagi sedih gara gara itu.. YANG BROKEN TUH CUMA HOME LU, TAPI MASA DEPAN LU NGGA! SEMANGAT❤️

[@kazioraban4565]

kespy // aku jg broken home. Tapi ga hanya masalah keluarga. Masalah pertemanan juga ada. Isi pikiran aku berbeda (lebih maju) daripada teman2 aku yg lain kata psikologku. Mungkin hal itulah yg membuatku sulit bersosialisasi. Oleh karena itu aku lebih milih sendiri. Aku malah malu jika bertemu keluarga atau teman2.

[@aqilaaqssy]

thanku for this

[@kespy9658]

@@aqilaaqssy semangggaaatttt yaa!

[@kespy9658]

@@kazioraban4565 hey kadang keadaan emang harus siap meskipun siap ga siap.. itu namanya lu di dewasain sama keadaan.. dan gausah malu atau takut berbaur dengan orang lain karena mungkin lu bisa jadi tempat sharing mereka dan kita gatau juga kan siapa yang nanti bantu kita kedepannya

[@kazioraban4565]

kespy // iyasih, aku juga udh mulai berbaur lagi. Thanks ya

[@syahrialarif2352]

3 problem utama kebanyakan org : - Ignorance - Kebodohan (IQ/EQ) - Misinterpretation (Sok tau, dan/atau Salah analisa dan pengaplikasian) Kadang org kyk gni bikin depresi dirinya sendiri.. tpi yg pasti bikin org lain sekitarnya ikutan depressed ngadepin org begini..

[@ahmadfahrobi1168]

Org depresi di salah2in bangsattt

[@D3SUPREMACY]

Overthinking, procrastination apalagi ya wkwkw

[@kekkidota4515]

memek

[@muhammadathoillah2850]

overthink biasanya

[@aldiy9375]

Orang kek gitu pasti dipendem ama orangnya, jadi gabakal nyusahin orang lain

[@shepard267]

"apakah pemikiran itu salah? YA SALAH!" -Hasan Askari, sambil mengacungkan jari Selamat, mas hasan, anda sudah lolos close recruitment MLI, punchline anda solid.

[@dwiindahrachmawati2633]

Jayakusuma orang dalam diaa broo. Tanpa recruitment cuma bayar uang bangku doang chaukzz

[@PoPodkay]

@@dwiindahrachmawati2633 khuachqwkak

[@aliffiyaalhani5050]

Momen momen Hasan MLI

[@yudamahaputra1855]

Sudah masuk golongan kita wkwkw

[@erasaditya2302]

19:56

[@bethsaydoramadhan]

you know you feel alive when you feel the pain

[@brynosaurs363]

you know you're alive when you feel the pain

[@BachtiarBagoesSyamsudin]

Request : "Are we Okay" ke bang Tretan muslim.

[@wahyucarakapratama3611]

Jadi inget kata dosen, kalo belajar psikologi itu bukan karena ingin membantu menyelesaikan masalah klien. No. Belajar psikologi itu untuk membantu klien atau bahkan diri sendiri memahami bahwa penderitaan atau hal-hal yang tidak menyenangkan itu sebagai bagian dari hidup dan kita gak bisa lari dari itu. Perihal problem klien itu selesai atau gak, tergantung keseriusan klien. Mental illness ada karena kita bersikap defensif terhadap penderitaan ini, kita tidak mencoba bagaimana menghadapi penderitaan ini, atau seperti yang dibilang bang hasan "gimana caranya menderita lebih baik"

[@yunisimamora6264]

Terimakasih banyak bg Muslim, bg Coki, bg Hasan ❤️ ini berarti bgttt :’)

[@nurrdani]

gua suka konten "are we okay?". Terusin bang.Datangin bintang tamu.

[@mynameislove1704]

next rigen or rispo :v

[@bayukresna165]

Yg punya konten sy setuju

[@arkanrizki800]

up

[@-HerikSaputraSiahaan]

Rispo atau Rigen

[@antprs681]

Yang penting jangan gian

[@phoempumkins3112]

DWP : ✖️ Synchronize Fest : ✖️ Hammersonic : ✖️ Festival Jajanan Bango : ✔️

[@riyanputra635]

Cuk bango bgst

[@xmagimbrufelsa6986]

Anjg bang wkwkwk

[@rizalloading]

Bgst, mana kota gw gapernah ada semua acara itu

[@creepyzuhree]

Nambah satu. Pucuk culinary

[@hasansidiq3485]

Hei anda dari mardial kan?

[@febrianafrizal1241]

5 cm (2012) : Semua orang merasa passionnya naik gunung Joker (2019) : Semua orang merasa dirinya mental illness Pada dasarnya masyarakat Indonesia akan mengikuti sesuatu yang mereka anggap "keren". Banyak orang yang hidup hanya untuk sebuah "PENGAKUAN"

[@valxnttrv7295]

GOBLOK

[@GeraldGantengs]

Eh goblok lo makanya main yang jauh enteng banget jari lo nulis komentar gitu. Belom aja kejadian di org org terdekat lo! Masi bisa lo mikir mereka keren kerenan, kontol!

[@rg24highlight90]

Ini nih bener bat dah, orang sini ga asik, ngikutin tren karena pengen keliatan keren

[@choconotlate2682]

Covid 19 (2020) : orang batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan merasa dirinya positif corona

[@richmoja]

Yak betol

[@marshayamashita4321]

The best video i ever seen. Humor : 10% Quality : 90% Penuh akan pembelajaran. And stay strong everyone you're not alone.

[@irwanrasyidd1882]

"you know you feel alive when you feel the pain"

[@Lucifera13]

udah 21 tahun gua hidup sendiri, gapernah kenal orang tua keluarga ataupun kerabat, dari kecil sampai 5 tahun di yayasan, terus kerja serabutan di pasar dua tahun , terus pilih masuk sd di umur 7 tahun sambil kerja di warung makan , dan sampai sekarang udah kuliah disalah satu universitas swasta, dan Alhamdulillah udah punya beberapa kios warung di Jabodetabek , biaya hidup sampai pencapaian cita-cita gua semuanya dari perjuangan sendiri , so buat lu yang kepikiran buat bunuh diri you stupid bro , jangan berharap sama apapun bro . note buat pak wahyudi pedagang asongan di Cirebon terimakasih pak berkat bapak saya bisa hidup semudah ini , mungkin pesan ini ga terbaca oleh bapak karna kejadian itu udah 12 tahun yang lalu

[@ahmadsyarony1358]

Suka banget sama konten cak muslim yang ada HAKIM ZIYECH nya :v Ga nyangka HAKIM ZIYECH kalo jadi mental conselor jadi sebijak iniiiii.... cquaxxzz

[@barbaramason4471]

Hakim zayek matchamuh

[@masteroogway8601]

Mashook

[@luckywin3367]

Untuk mu yang lagi depresi karena brokenhome, karir, kehidupan asmara bahkan persahabatan percayalah masalah akan selalu ada untuk mengatasinya adalah tergantung cara kita menyikapinya.

[@afterwindz]

karena hidup adalah tentang menjadi lbh kuat, masalah akan selalu ada. mulai dari masalah buah dari kemalasan dan kebodohan sendiri sampai emang datang dari luar. keep strong buat yg baca dan nonton video ini. kalian tidak sendiri.

[@rizallfadillaa4035]

Be Yourself and Never Surrender

[@ridwanhaqi568]

Ingat kawan2 tetaplah dijalan setan

[@likelyladsss]

Yoon bum?

[@luckywin3367]

@@ridwanhaqi568 awokkawokkk

[@junrid.sembiringmeliala7423]

"Aku persis seperti bang coki,cman aku masih beragama"

[@ronistyawan2592]

Junri Danitanta huaaaaa

[@dieinanotherday]

Up

[@aldiadam3814]

Haaaaaaa

[@arhamfakhrullah8968]

komennya bgst bgt hei

[@adrianpradana2833]

Ckuaaakkkzzzz

[@aldisaputro9270]

BROKEN HOME : KELUARGA MASIH ADA, TAPI TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK, ITU MEMPENGARUHI MENTAL ANAK KEDEPANNYA. karena guru pertama adalah orang tua. UNTUK CALON ORANG TUA, MUHASABAH DIRI ANDA HEYYY.. CUKUPKAN DULU ILMUMU SEBELUM MEMBANGUN RUMAH TANGGA.

[@ridwanhaqi568]

Nice, tetaplah dijalan setan kawan

[@andreasdeni7568]

kalo bapak poligami termasuk brokenhome ga ya??

[@aldisaputro9270]

@andreas deni bukann, kalo antum dapat jatah skidipapap juga. Ckuazz

[@rayhanramadhan5465]

@@andreasdeni7568 kalo mama mamanya akur enak

[@titiandialfi]

Kalo hobi selingkuh termasuk mental illness ndsk sih?

[@arii.01]

Bunuh diri adalah solusi permanen untuk masalah sementara. "dapat dari twiter"

[@egarmypratama]

Knp bunuh diri ya?

[@ridzaxs333]

Twittard kaum dongeng

[@75w26__]

Betooll !!!! 😆😆

[@radityabagus426]

Dongeng trus

[@sukatravelling8336]

Haa burung biruuuuu?

[@ganjaarpr9334]

19:52 udah coookk!!!

[@rifqiardipermana7955]

Thank you for giving me a solution to deal with my depression, and I hope that depressed people find this video .

[@rifqiardipermana7955]

9:39

[@betabeta3900]

FICO FAHRIZA dong.. cocok banget, broken home, mantan pemakai, tp tryin survive sampe skrg... UP!

[@MenungguMaut]

Rico kontol

[@023sirbani6]

@@MenungguMaut udah salah pake kata kasar lgi , gblk

[@santadwipayana8457]

Setuju

[@thelsiel]

Hasan React: 19:54 - "udah cuk" 22:04 - "salah dong"

[@mnsidiq6918]

wkwk ngakak cok

[@ikhwan_alimudin]

Udah cok🤣

[@lylith5676]

yang punya BPJS sebenernya bisa dapet pelayanan pskiater di rumah sakit. minta aja rujukan sama dokter keluarga buat ke poli jiwa. and it's all free. sampe sembuh. cuman kaya gitu juga dokternya cocok cocokan sih. good luck!

[@kabrasim5893]

Thanks infonya, Mbak.

[@99jagadhitaputra]

liyalihe, is that you ?

[@lylith5676]

@@99jagadhitaputra bukan mas. aku HP esia hidayah

[@lylith5676]

@@kabrasim5893 iya mas semoga membantu :)

[@99jagadhitaputra]

@@lylith5676 aku kira liyalihe yang lagi kangen sama bang muslim makanya mampir kesini cxkuaxxzz

[@mahlimuhammad7109]

"gimana kita bisa menderita lebih baik " behhh langsung merinding pak !

[@kiranoktaviadamayanti3532]

Stuju tuh sama persaingan dan gak dimanja ama orang tua, di masa depan bakal kuat tuh anak, lebih bisa survive.

[@LukmanSantoso13]

Gw sngt setuju, masalah sama, kondisi sama persis sekalipun kalau individuny beda butuh penyelesaian yg beda pula. Makanya gw gk suka sma orng yg sok2 bilang "gw ngerti kok apa yg lo alami/apa yg lo rasakan". Wtf, kita beda individu, lo bukan gw, mana mungkin lo ngerti, gw lbih suka orang bilang "sejujurny gw gk trlalu ngerti apa yg lo alami, tapi kalo lo butuh bantuan gw akan siap membantu, (IMHO)

[@annisatriyani9278]

Meennn ini 💯 banget dah!!!

[@majesticfakhrizal2512]

Kallo mindset lu gitu kenapa lu bikin sesuatu yang memicu orang buat ngomong gitu ? I mean, buat apa lu curhat kallo seandainya lu tau bakal dapet jawaban kek gitu ? And otak lu pasti mencerna dong kallo orang yang ngomong kek gitu cuma buat ngeyakinin kallo dia ngerti lu sedih biar lu ngerasa kallo lu berbagi masalah sama orang yang tepat ? Kallo ada orang yang ngomong gitu ke ente, bukan salah orang itu. Yang salah itu ente

[@dikapermaana]

Kalo minta bantuannya pinjem duit jutaan buat biaya operasi/berobat apakah bner mau ngebantu? Itu terlalu bulshit. harusnya "klo kmu butuh bantuan, aku siap bantu semampuku"

[@LukmanSantoso13]

@@majesticfakhrizal2512 Ok, kalau memang menurutmu saya salah ya silahkan gk apa2, itu cuman opini saya.

[@LukmanSantoso13]

@@dikapermaana Ya bener, maksud saya juga gitu kok, "siap bantu" itu ya semampu kita, yg penting ada usaha/ tindakan, bukan cuma omong doank. jgn sampai nolongin tmen malah nyusahin diri sendiri, tmen jg gk akan seneng kalo cara bantunya kyk gitu.

[@s0mbongg]

Saya sudah tidak sabar, are we okay? - putri

[@jackolantern9382]

Are we okay dopung ga ditunggu?

[@andidhuhaimaddudin3749]

Kalau putri, topik nya ngak jauh dari "itu" tuh

[@keyzarrasya3416]

@@jackolantern9382 dopung siapa yang mau dopung Ckuakkzzz

[@reesipendosa]

putri dan florin

[@pargondamaryun2586]

@@jackolantern9382 mending forrin dri dustin

[@titooki7403]

Buat yang lagi mental illnes coba anda keluar rumah, ke tongkrongan, ngopi bareng (bukan nge game) cerita cerita sama temen atau sahabat, itu obat yang cukup baik.

[@seiryuukan]

KZbin butuh konten-konten deep talk seperti ini. Makasih mas Muslim, mas Coki dan mas Hassan.

[@rizkykristan26]

Yang dislike tidak tau perasaan org yg mengalami mental illnes atau depresi, sya sangat mendukung konten ini , konten seperti ini yang harus diperbanyak untuk membantu org2 aware akan bahaya depresi ...

[@noviadynugraha592]

Gua sering iseng ngitungin presentase like & dislike di youtube. Rata2 dislikenya gapernah lebih dari 10% dibanding likenya. Bisa jadi karna gasengaja dislikenya kepencet, atau emang gasuka sama pemilik channelnya. Video Ini dikit sih menurut gua 47 dislke, & dibanding 6rb like

[@amatwiguna9009]

Mas Hasan coba bikin KZbin channel konsep ny kyk podcast bisa sendiri atau wawancara sama tokoh2 yg unik . Thanks btw gua suka bgt sama konten ini klo ada hasan

[@SF-hp5zp]

Konten yang luar biasa, Semoga anak "muda selalu optimistis melihat masa depan ,, trims untuk tretan😍👍👍

[@adamfaruq2373]

Sangat sangat berterimakasih kepada bang muslim, bang coki, dan bang hasan sudah membuat konten yang sebagus ini.. This is a very good content man!, i really like that.. sering2 deh buat konten2 yang seperti ini, supaya dapat membuka wawasan dan mindset orang banyak ( terutama saya ) mengenai mental illness and mental healthy So, thx for you all bang,,

[@toming5051]

tolong saya mau konten ini rutin selama ramadhan terima kasih

[@sendomoka]

Sahur2 sendiri, puasa2 sendiri

[@aragochannel5094]

@@sendomoka mati pun tidak ada yang sedih, gw T_T

[@bastomihuda]

Konten ramadan "derema cong" sama sang protector tingkat mayoritas

[@sendomoka]

@@bastomihuda tentu can't wait

[@muhammadfaradiandzulfa9559]

Debat kusiir dong!!!

[@yudamahaputra1855]

Thank u for making this kind of content, it helps me a lot. As comedian both of u, Muslim and Coki already make people's life better by making them laugh. But it's another help because i can hear deep talk about mental health from my favourite comedian and with a mental health counselor.

[@nrwngsa]

Mantep.. Idola banget, konten kreator yg ga cuek sama dampak yg terjadi pada viewersnya setelah nonton video dichannelnya. Ga cuma mikir adsense doang kek yg anu anu. Proud!

[@arulhidayat758]

Udah broken home, putus kuliah, tidak diperhatiin sama orang tua, satu atap sama bapak tp kaya orang g kenal satu sama lain. Anjay.

[@hadiesam9359]

Lanjut terus buat konten ini bang. bagus banget. Hasan pembawaan nya bagus. kemasan konten nya juga bagus. dan yang pasti membantu banyak orang, setidaknya untuk meningkatkan awarness bahwa MENTAL HEALTH IS A SERIOUS THING . SEMANGAT !!!.

[@bylabola]

Abis nonton podcast dustin with mr angry rigen di cennel dc, eh ada notif ini auto nonton yekkan . . . . . Ayo mli live pas sahur lah hehe Cuaaakssssss Biar coki sadar apa sebenernya arti agama islam

[@budikasih6286]

Sayaaa takuutt broo.. Udh saya edit

[@black_damask1085]

@@budikasih6286 ultimate komentar wkwkwk.. awas ada yang kepancing.. cuaksss..

[@fajarcahyono3133]

Kalopun coki ikut bangun sahur apa lsg dapet artinya hmm

[@bylabola]

@@budikasih6286 tentunya ada dong tapikan hidayah datang dari hatinya sendiri, tapi tidak tau kalo coki, hati nya apakah udah mati atau cuekksksowkwkwkkwkw blokkkkkk

[@yoldririski6248]

@@budikasih6286 waduh umpan nya udah mantap ini, tinggal nunggu ada yg kepancing apa kagak

[@AndreElva]

Terimakasih untuk informasinya, sangat bermanfaat. Semoga banyak orang yang semakin peduli setidaknya pada dirinya sendiri. Semoga ada lagi konten seperti ini.

[@SF-hp5zp]

Setelah liat conten 2x betapa bermanfaat bagi generasi milenial terutama bagi yang merasa tertekan kejamnya lingkungan sekitar ny👍👍😍

[@hasanmd9309]

1 hal yg gue pengen titip sama lo san, someday ketika lo semakin terkenal, tolong jangan terlalu money oriented, mereka banyak yg butuh lo tetap mudah di jangkau ,

[@dannyhima5120]

" Beginilah cinta, deritanya tiada akhirnya " -Ti pat kay -

[@kinikuman3441]

Bersabarlah kaka kedua!

[@hellkisser]

"U uk a ak...." -sun go kong kena api

[@fiqihadiwibowo4329]

Salah satu edukasi buat anak zaman sekarang kebanyakan jangan terlalu kaku jadi bisa have fun tapi ada hal bermanfaat yang bisa didapatkan. Lanjutin kontennya bang, Trims 🤙

[@gratiaaa68]

Thank you bang, kontennya membuat aku bertambah pengetahuan dalam ilmu psikologi dan semakin aware dengan mental issues

[@fdmcdy]

Hidup adalah when u feel the pain. Saat hidup mu penuh cobaan artinya Tuhan sangat perhatian kepada mu.

[@benijulianda4893]

Terima kasih Bu Lunar Ivory selaku Produced karena content anda bagus. And next Rigen are you okay.

[@rose9930]

Baru tau aku produser nya istrinya.

[@titoagustio22]

Baru nongol sekarang di channel baru

[@faisalmaarif6663]

Ini konten yg harus diperbanyak di youtube.

[@tritopo1811]

Setelah nnton konten are we okay saya malah pngen jdi kyak mas Hasan supaya bsa membantu orang"

[@wahuuy]

terima kasih buat tretan, coki, sama hasan. saya jadi tau apa yang harus saya lakukan kalo kelak punya anak. terima kasih banyak. sehat selalu kalian❤️

[@frhaann]

"Last hope kitchen" itu yg harus jadi acuan

[@PoeTaWalet]

Bgus bnget kontennya. Kalo banyak ni episodenya pasti bakal meningkatkan alasan orng2 untuk hidup dan berjuang untuk hidup. Terimakasih

[@irvanvga6035]

Ini baru konten bagus, gak kyak ghibah sampah

[@alamzeus3755]

Bg muslim menyimak seolah ingin menerapkan pada generasinya...sedangkan bg coki gelisah ga tau mau d terpkan kemana

[@rianpetrick4390]

Bangsad 😅

[@abdurrahman1755]

Siapa yang nyangka dari channel KZbin kocak kita bisa mengambil pelajaran hidup yang esensial?

[@onyxstradeoperation]

untuk kalian , manusia yang sedang mengalami kekaraman jiwa dan pikiran , keep strong !!! percayalah , segala sesuatu di dunia ini tidaklah permanen , kecuali kematian ... saya setuju dengan bang Hasan. kadang2 kita masa bodoh dengan diri kita sendiri karena beranggapan "hidup kita , ya gmana kita " tidaklah salah berpikir seperti itu , tapi coba pikirkan matang2 untuk melakukan tindakan dengan tujuan exit... ingatlah saat kalian tersakiti , mungkin kalian akan rela dan merasa semuanya tanggung jawab sendiri... tapi sering kali kita lupa titik blind spot , yaitu orang2 yang sayang dengan diri kita ( keluarga , sahabat , maupun pasangan ) yang akan merasakan penderitaan kita ketika kita sedang mengalami depresi dan kekacauan dan sering kali mereka akan memberikan semangat dan secerca harapan . . . hargailah mereka dan bersyukur bro... samangat bro , kalian tidaklah sendirian , dan terima kasih bagi kalian yang sudah berjuang hingga saat ini...

[@gunturguntur1974]

Suka bgt ama konten ini bang .. terusin bang , enak banget denger bang hasan ngom .

[@teddyarya8312]

Referensi depresi jaman dulu: Muslim : paling waktu kita SMA ... Meanwhile Coki : orang - orang jaman batu....

[@al-mightyzain2040]

Random people:pacar saya gak sayang Tretan muslim: kenapa malah curhat ke Hasan? Harusnya anda ke Uya Kuya donggghhhhhhhhh Wkwkwkkwkwkw

[@salimanis6580]

Keren bertiga kompak memberikan hiburan sekaligus pencerah buat anak muda

[@suryaputraiwayan3230]

salah satu segmen channel youtube yg masterpiece adalah Are We Okay 🌈

[@WiraLaksananda]

Sebagai sarjana psikologi, disini saya hanya menyarankan mungkin jangan gunakan kata "konseling" jika memang hanya untuk entertain. Banyak teman2 psikologi selalu berusaha membangun persepsi positif masyarakat terhadap "konseling", dikhawatirkan kedepannya makna asli dari "konseling" itu sendiri dibelokkan ke arah just for entertain. Bisa gunakan kosakata lain seperti "deep talk" or something 🙏

[@harlem_s]

benar sekali...

[@ekamegantara4490]

dibagian mananya ada kata2 "konseling" ?

[@rizkiramadhan4218]

lohh udh di jelasin kan ntuu bahwa sesi Dustin bukan "konseling" serius ?

[@ninabobo3775]

"I hurt myself today, to see if I still feel. I focus on the pain ,the only thing is real"

[@toinfinityandbeyond1421]

everyone i know, goes away in the end

[@antlyric1041]

Thanx

[@RonaldSimamora]

Kuncinya dalam hidup: bersyukur dan bersukacita. Hati yg gembira adalah obat.

[@keepitup1838]

Bang coki, bang Hasan, dan mas mas pulang tahlilan benar² bermanfaat bagi peryutuban Indonesia, bahkan planet Madura

[@ayubpujihandoyo1691]

Coki : "you know you're alive when you feel the pain" Gw : "pain makes you human"

[@Teurab]

It tell you you're not dead yet

[@antontimothy9027]

Pernah gue bilang ke nyokap, "Ya ampun mah kan cuma bercanda" Jawaban mamaku sederhana: "Iya tapi kamu cuma kamu yang tau kamu bercanda atau gak." Dan sekarang gue ga mau menjadikan bercanda alasan apapun diksi/kalimat/kata/perbuatanku. Karena ternyata bercanda memang harus dilakukan dalam situasi yang bercanda pula. Cuakzkakzzzz

[@wiltonamos5378]

Ini satu dari sekian banyak konten yang terbaik milik anda 🙏🙌

[@taufikramadhan8784]

Bagus nihhhh yang kaya ginii banyak banyakin ttg MENTAL HEALT om.hasan

[@peaceman5783]

*_"Life is never Flat"_* *_-Chitato :v_*

[@galiharynt]

plis lah, emot terlarang

[@faizaardhainanta1674]

Bergelombang seperti asbes chitato is debes

[@rizallfadillaa4035]

Be Yourself and Never Surrender

[@virgiawanrakapratama8590]

@@galiharynt baperan kok sama emot awkoawko

[@kaiarthur4661]

wkwkwk anjing

[@GulaTerakhir]

Lanjutin "Are We Okay" yang lain.

[@hariselkansyah1889]

Bang Sekmen ARE WE OKAY dilanjutin trus bang, karena video2 ARE WE OKAY itu aku subscribe channel lu bang🙏

[@fajarsyafiq6106]

the best content in youtube right now

[@hasbisyarif]

mas hasan jawab dong pernyataan terakhir coki di podcast musuh masyarakat

[@YTS205]

Ak pernah depresi dulu tapi aku mutusin untuk gak sucide dan karna itu aku ketemu cewek yang punya masalah sama kayak aku dan aku sekarang bahagia karna bisa ketemu cewek itu, aku beruntung dulu mutusin untuk gak sucide. Jadi untuk kalian yang berpikiran untuk sucide gua punya pesan "Dunia ini begitu menarik jangan pernah berfikir kalian itu orang yang paling gak beruntung karna suatu saat kamua akan merasakan apa itu kebahagiaan" "Kamu pasti akan terkejut dengan menariknya dunia"

[@reporutionD]

intinya sabar2 ae bos

[@zae6950]

Semakin kesini anda membuat video semakin baik, apakah ini tanda2 akan solo karir

[@denydh12]

Seharus nya ini trending🙏 Yuk bantu upp

[@kingcr2741]

Raditya Dika : Cerita Cintaku Komtung TV : Cerita Jorokku MLI : Cerita Depresiku

[@veryandichandra3548]

video 29 menit , diupload 2 menit yang lalu , komennya udah 18.. antum nonton pakai kecepatan cahaya?!

[@whoami1503]

Sebelum nonton komen dulu,sebelum ngomong di pikir dulu

[@gabuttv2778]

Pakai c ya?

[@veryandichandra3548]

@@whoami1503 kebiasaan sumbu pendek CUAKZXZXZZZ

[@whoami1503]

@@veryandichandra3548 ccaahhhcaahhcaahh

[@adhityarespati403]

Time traveller mungkin..

[@konicaanton5691]

@syaiful ahmad Gua ngalamin sih, rasanya jadi anak yang dibentak mulu. Melihat rumah seperti tempat penghakiman, perkataan tindakan semua harus perfect semua harus baik, tapi dalam hal ini kesalahan mu yg sepele dibalas dengan hukuman berkali kali. Dan sampe ucapan saja mesti di atur apa yang harus di sampaikan bahkan Pada persoalan yang sepele. Saya pernah fobia telepon karna pernah dibentak habis habisan, sepele sih tapi mari duduk dan merasakan apa yang aq alami. Saya anak broken home juga, pernah ngerasain pengen nangis tapi dibentak dan di omelin klw nangis hukuman itu akan lebih parah. "Kasih sayang itu tak hadir, jika benar manakala aku berbuat salah harusnya kamu melindungi ku dengan menunjukkanku cara yang lebih baik, bukan dengan menjadikan perasaanku sebagai samsakmu" Dan dibully orang" sudah menjadi paket komplitnya. Yg nggak ngalamin nggak akan ngerti..

[@muhammadakid7891]

Segmen ini keren banget... lanjut bang hasan banyak pembelajaran yang dikasih, berfaedah ini...

[@mcross5511]

Bagus bgt ini konten .perbanyak konten edukasi kek gini dong

[@rizalloading]

"Udah Cok" Mas2 surabaya yg buka jasa konseling, 2020~

[@ilhamrifqi9641]

19:52 "UDAH COK!" Hasan-2020

[@FikriSubki]

Suka sama kontennya. Saya harap akan lebih banyak konten yang serupa di channel ini 🙏

[@Brosul]

kontennya bagus buat mendidik keluarga muda cara menangani anak, semoga kontennya di banyakin dan juga banyakin comedynya

[@triyanabhuana8321]

Ad yg kelewat di hindu pun kepercayaannya bahwa manusia lahir kedunia adalah untuk menebus dosa dari kehidupan sebelumnya. Jd jg esensinya menderita hidup di dunia. Gw dari bali bang

[@mogui5373]

Nanti ketika lu mati trus reinkarnasi hidup di dunia lagi ya?

[@jeffryamsal1908]

KARMA

[@mitosis6493]

@@mogui5373 kalau lu hidup di masa sekarang lu masih berbuat dosa, maka hukuman bagi elu adalah reinkarnasi kembali ke dunia utk menebus kesalahan* elu di masa hidup sebelumnya, gitu aja terus circle nya... sampai kalau misalnya elu bisa mencapai kesempurnaan hidup secara duniawi, dalam artian lu terbebas dari segala dosa selama lu hidup, lu bisa mencapai yang namanya Moksa, yaitu proses penyatuan jiwa lu dengan tuhan itu sendiri, dan itu merupakan tujuan utama bagi orang hindu, dan kita percaya bahwa Moksa itu nyata dan bisa dicapai dengan berbagai macam jalan yang di ajarkan dalam agama kita. CMIIW

[@mogui5373]

@@mitosis6493 saya sebagai umat muslim ga percaya, kematian adalah gerbang pertama penderitaan atas pertanggung jawab dosa dan amal yang di perbuat didunia, beda dengan hewan kematian itu adalah gerbang penderitaan terakhir.. Manusia setelah mati akan mendapatkan pembalasan, mulai dari siksa kubur sampai kekal di siksa api neraka, buat yang berfikir bahwa manusia itu akan kembali lagi dengan jalan renkarnasi, saya fikir itu adalah hal bodoh, sampai sekarang pun ga ada manusia yang mengaku renkarnasi nabi adam dan hawa keturunan awal manusia itu sendiri..

[@mitosis6493]

@@mogui5373 yaa gpp juga, dan orang yang punya pandangan berbeda dari elu bukan berarti mereka bodoh juga

[@tutaajoes6371]

Yang baca komentar dalam hati tetap semangat ya menjalani hidup ini ...

[@niki-kun2827]

Like this segmen, tetep bkkin konten ini, biar kita2 bisa makin open mind.

[@orangbiasa6717]

It's not the rain we asked to avoid, but the umbrella that is always strengthened

[@k4r4t31]

13:31 kenyataan jaman dulu, mungkin 😆😆 19:45 keinginan semua orang either theist or atheist 22:04 Hasan sudah terkontaminasi penista 25:50 hal yang luput dari masyarakat

[@iksannnnn]

paman ketangakep.. bener2 tersesat.. sepertinya ada sesuatu dibalik dark jokes nya.. kasian.. tapi dia tetep salah sih..

[@musicjie5962]

KONTEN KONTEN KAYAK GINI YAANG GUA SUKA , MEMBUAT PIKIRAN KITA SEMUA TERBUKA , Very good for myself and others are very good 👍🙏🏻🔥

[@m.rosyidirfana.9035]

Sangat Menarik. Nyaris di era modern semua bidang dapat dimudahkan Teknologi. Namun sepertinya sebaliknya dalam kejiwaan/psikologi .