Рет қаралды 232
Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Kick Off Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, di Posyandu Bougenville 9 Perumahan Puri Sentosa Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kamis (6/6). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bekasi, Ria Dani Ramdan, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Alamsyah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Firzawati, serta kader posyandu setempat.
Ria Dani Ramdan menyampaikan bahwa kehadirannya pada kegiatan ini untuk memastikan seluruh kader posyandu telah terampil dalam menggunakan alat-alat kesehatan yang diberikan pemerintah pusat sehingga hasil pengumpulan datanya bisa valid.
“Yang harus diperhatikan dari kader salah satunya pastikan mereka terampil dalam menggunakan alat dan pastikan paham bagaimana mengoperasikannya,” katanya.
Selain itu, perlu dipastikan juga proses pendataan, penimbangan, pengukuran, validasi, dan intervensi penanganannya benar-benar dilaksanakan dengan baik agar data yang nantinya diekspos merupakan data yang sesuai di lapangan.
“Pastikan mulai dari pendataan, penimbangan, pengukuran, validasi, dan intervensi memang betul dilaksanakan sehingga data bisa terekspos sesuai dengan yang di lapangan,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Alamsyah, bahwa kegiatan ini dilaksanakan serentak di 2.949 posyandu dengan menyasar sekitar 243 ribu balita se-Kabupaten Bekasi. Proses penimbangan balita ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan memberikan intervensi secara komprehensif dari seluruh lintas sektor.
“Dari 2.949 posyandu dilaksanakan serentak kepada 243 ribu lebih sasaran balita kita bisa timbang dan deteksi dini, selanjutnya kita intervensi secara komprehensif,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kabupaten Bekasi Firzawati mengajak seluruh kader posyandu, PKK, dan tenaga kesehatan yang ada di desa untuk bersama-sama mendata semua balita tanpa terkecuali. Apabila balita tersebut tidak datang ke posyandu, diharapkan para kader bisa mendatangi rumahnya untuk langsung memeriksa kondisi.
“Jika tidak hadir ke posyandu maka kewajiban kita datangi ke rumah, kita timbang dengan baik, dan pastikan balita-balita kita mendapatkan intervensi yang layak sesuai dengan kondisi dan status gizi masing-masing,” tutupnya.
VIDEO: LMN