KINANTHI KUNCI ATI by Peni Candra Rini (Full Version)

KINANTHI KUNCI ATI, Composed by Peni Candra Rini
Subscribe ‪@penicandrarini‬
Kunci Ati
Sinunggi dhuwur tan kabur
(When raised to its height, you should not float without control)
(Ketika terangkat setingginya, janganlah kau melayang tanpa kendali)
ili lan ranu tan kentir
(Like the flow and the water itself, don't drift away)
(Seperti aliran dan airnya itu sendiri, janganlah kau terhanyut)
Murubing urub tan sulap
(Like the flame of the light, do not blaze)
(Seperti Nyala dari sang cahaya itu, jangalah sampai menyilaukan)
Ngambah tanah datan lalis
(When Touching the earth, do not disappear)
(Ketika Menyentuh bumi, janganlah sampai amblas)
Tan ilang antaring lintang
(Don't lose among the stars)
(Janganlah hilang diantara bintang)
Kaprasajan kunci ati
(Modesty is the key to the heart)
(Kesahajaan adalah kunci hati)
Kadya esuk sakwise udan
(Like the morning after the rain)
(Bagaikan pagi hari setelah hujan)
Lir swara ing ididing angin
(Like a voice in the wind)
(Bagaikan suara di hembusan angin)
Kadyo kudhup kasaput embun
(Like a dewy flower)
(Bagai bunga yang berembun)
Lir surya ing swaliking wukir
(Like the sun behind the mountain)
(Bagaikan matahari di balik Gunung)
Kinanthi Kunci Ati
Adalah sebuah respon atas isu racism yang terjadi akhir-akhir ini di banyak belahan dunia. Karya ini mengajak kepada para penikmat untuk menziarahi kembali ke dalam diri masing-masing, bahwa hidup adalah tentang belajar untuk merendahkan hati.
Betapa nurani adalah sebaik-baiknya rumah bagi manusia, dan dari sana cinta melahirkan perdamaian. Betapa perasaan itu bagaikan hujan ketika pagi, yang menghadirkan hawa sejuk sekaligus harum bau tanah yang menenangkan.
Gamelan dan kaidah ilmu karawitan menjadi landasan garap penciptaan karya ini. Vokal adalah sarana penembus batas ruang & bunyi, bukan lagi persoalan barat dan timur atau hitam dan putih, namun konsep kesatuan rasa jiwa untuk hati. Mari merawatnya dan bangga atas keberadaanya. Karena bukan suatu hari nanti saja namun kini dia telah memberi dunia “sesuatu” untuk di bicarakan.
Much Love 🙏💙🌏
Peni Candrarini
(Gamelan Komposer, vocalist, song writer, poet)
Di dukung oleh musisisi Karawitan:
Percussion : Plenthe
Gender​​​: Pitutur Tustho Gumawang
Slenthem dan Suling​ : Rudy Abimantrana
Gambang dan siter ​​: Harun Isma'il
Pemain Wayang​​: Wejo Seno Yuli Nugroho
Instrument Maker ​​ : Idud Sentana Art
Videographer : Nur Hidayat Erosiyanto
Recorded : Jagad Sentana Art Music Production
Audio Recorded & Mixing : Suryadi Nugroho
Karya ini di support oleh : Pascasarjana, Institut Seni Indonesia - ISI Surakarta , Yayasan Jagad Sentana Art.
Much love
R.Ngt.T Dr. Peni Candra Rini, S.Sn.,M.Sn

[@herisudarwanto2814]

di tunggu karya lain né

[@olinolin6340]

Karya yang apik, sangat segmented. ❤

[@IndraSultanAlif]

Sukses selalu buat mbak peni dkk🎉🎉

[@penicandrarini]

Aamiin Aamiin Aamiin YRA. Terimakasih banyak. Semoga Allah meridhoi. Doa yang sama untuk anda 🤲🏻🤲🏻🤲🏻

[@reginaibrahim182]

Amazing. Terima kasih

[@yayasanjagadsentanaart2391]

Kaprasajan kuci ati ❤

[@penicandrarini]

Hanya dengan cinta 🙏🏻🌏🌳

[@geewhizhk]

omg... this is so trancedental.

[@nandhaniluga]

What a strong statement right there... Kaprasajan kunci ati 💚

[@penicandrarini]

Yes my dear. Mugi migunani. Love your name and personality ndhuk : NANDHANI MULANING LUGA

[@jajoogi1]

New wave that comes from ISI Surakarta.❤❤