Kita Semua adalah Orang yang Sama

  Рет қаралды 63,960

Martin Suryajaya

Martin Suryajaya

Күн бұрын

Kita biasa memandang diri masing-masing sebagai individu, sebagai pribadi yang utuh, takterbagi. Pandangan ini juga dibenarkan oleh metafisika tentang keselamatan jiwa personal. Tapi pandangan ini punya efek samping terhadap kehidupan sosial: muncul pertentangan antara kepentingan-diri dan kepentingan-orang lain, antara ego dan masyarakat, antara hasrat dan moralitas. Tatanan sosial zaman feodal mengebawahkan yang pertama pada yang kedua, sedangkan tatanan sosial zaman modern sebaliknya. Bagaimana jika ada cara untuk mengatasi pertentangan itu melalui perubahan paradigmatik pada tataran metafisis? Bagaimana jika kita semua adalah orang yang sama? Tatanan sosial seperti apa yang mungkin terwujud jika kita berangkat dari asumsi bahwa semua manusia yang pernah dan akan hidup adalah pribadi yang satu dan sama? Di video ini, saya akan menjajaki kemungkinan itu.
#filsafat #sastra #budaya #jiwauniversal #individualisme
--------------------------------------------------
Website: www.martinsury...
Instagram: / martinsuryajaya
Facebook: / martin.suryajaya
Goodreads: / 4400055.martin_suryajaya

Пікірлер: 331
@neneklampir6664
@neneklampir6664 3 жыл бұрын
Ini lagi lagi ada di tulisan saya. Tapi saya tidak mendasari dari pemikiran Daniel Kolak ini. Mirip tapi pemikiran saya lebih scientifik. Saya pernah menulis tulisan ini. Dasar pemikirannya adalah atomic centrism sebagai dasar etika. Pemikiran atomic centrism saya ini tidak hanya akan memecahkan permasalahan etika di sains (tentang bioethic) tapi juga terkait dari video ini juga. (Terlebih dalam pemikiran manifesto saya dimana ada teman yang berkata bahwa sistem yang saya buat membuat orang menderita dari yang sebelumnya tapi untuk tujuan yang lebih baik kedepannya. Teman saya yang kebetulan filsuf juga bertanya "untuk apa bersakit-sakit terlebih dahulu bersenang-senang kemudian?" Untuk apa semua kemajuan yang kau tawarkan itu kalau kita harus menghadapi kebrutalan sistem ini?) Nah, disini dasar tujuan dari pemikiran saya itu. Saya mendasari pemikiran saya dari pemikiran Eliminative Matrialism dari Churchland kemudian saya membuat pemahaman biosentrisme saya sendiri yang bernama atomic centrism. Dimana saya berpendapat bahwa jiwa itu tidak lain dan tidak bukan adalah consciousness yang merupakan byproduct dari materi materi yang menciptakan kesadaran tersebut. Artinya, jika jiwa kita hanya materi, maka kita akan berharap bahwa materi kita selanjutnya (atau kesadaran masa depan kita) akan dilahirkan dalam keadaan hidup yang better off dari yang sebelumnya. Sehingga, saya harus berbuat baik dan saya bahkan harus berusaha mengubah sistem dunia ini lebih baik agar demi kebaikan saya yang juga merupakan kebaikan kita semua dikarenakan kau dan aku serta kita semua adalah materi yang akan mati dan kemudian akan berubah ke bentuk lain kedepannya. Kita harus menjamin kehidupan setelah mati kita harus lebih baik dari yang sebelumnya. Karena kita tidak lain dan tidak bukan adalah materi, sehingga jika jiwa kita adalah mater, maka kita harus menjamin bahwa atom aton yang menyusun gugus tubuh kita kedepannya harus hidup better off dari sebelumnya.
@neneklampir6664
@neneklampir6664 3 жыл бұрын
Dikarenakan consicousness adalah byproduct dari materi, maka ada kemungkinan bahwa atom didalam diriku pernah menjadi bagian dirimu. Atau atom pada diriku ada di sapi yang akan dibantai besok. Atau mungkin kesadaranku yang pernah menjadi bagian dari diriku pada bagian atom yang lain ada pada dirimu. Dengan demikian, jika sebagian pada atom dirimu ada pada diriku dan atom yang pernah ada pada diriku ada pada dirimu, maka kita masing masing harus sepakat agar kita bekerjasama untuk menjamin agar atom atom yang ada di bumi ini terlindungi dan diperlakukan dengan baik. Karena kau dan aku adalah sama sama bagian yang pernah ada Dikarenakan segala hal adalah materi, maka rasa nationalism berubah menjadi rasa matrialism yaitu rasa cinta akan materi sebagai bagian dari dirimu dan diriku.
@neneklampir6664
@neneklampir6664 3 жыл бұрын
Agak rumit saya jelaskan. Intinya begini. Kita adalah materi, dan jiwa kita tidak lain dan tidak bukan adalah materi. Sebelum big bang, kita adalah satu bagian yang sama. Kita adalah satu kesatuan. Dan ketika big bang, maka kita tercerai berai. Tetapi kita adalah sama karena kita adalah materi yang sama yang pernah ada di bumi yang kemudian sejak evolusi sampai sekarang materi materi tersebut menyusun diri kita. Tetapi beberapa atom pada diriku pernah ada pada diri yang lain. Sehingga dirinya adalah juga bagian dari diriku. Maka, kalau aku berbuat jahat pada orang lain, maka aku berbuat jahat pada diriku sendiri yang mana bagian dari dirinya adalah dulu diriku. Juga beberapa memori otaknya merupakan memori yang kupunya juga. Dan juga DNA yang dia punya juga merupakan bagian dari DNAku juga sehingga jika aku berbuat jahat pada benda lain, aku berbuat jahat pada bagian dari diriku sendiri
@rezadellarae6442
@rezadellarae6442 3 жыл бұрын
Terimakasih atas chanel ini,sangat tercerahkan dari setiap videonya🙏
@sabdasanagara4620
@sabdasanagara4620 3 жыл бұрын
Oke ini menarik sekali
@yuda-go6hz
@yuda-go6hz 3 жыл бұрын
Yg menarik adl, dgn pemahaman ini kita akan menghargai sekecil apapun materi secara fisika penyusun diri kita. Dan dengan sendirinya kenyataan adanya sebuah diri individu dan individu lainnya harus diakui secara fisika (persepsi yg bisa kita rasakan memang ditangkap secara fisika oleh panca indera). Setiap atom penyusun yang ada di setiap makhluk berhak eksis secara layak. Melindunginya adl bagian dr menghormati eksistensi materi penyusun seluruh wujud fisik yg ada di alam semesta
@dianequanti9203
@dianequanti9203 3 жыл бұрын
Menarik. Diriku adalah orang lain. Saat kita menyakiti orang lain, maka itu menyakiti diri sendiri atau bagian dari diri kita.
@noname3742
@noname3742 3 жыл бұрын
Ya Iya lah Itu Betul Setiap Orang yg Kita Temui Sejati nya Adalah diri Kita Sendiri..Jadi Kalau Ingin Hidup Makmur Ya Mau Tidak Mau Harus Bantu Orang Lain..Omong-2 Mau gk Ikhlas Bantu Aku..Kan Aku Juga diri kmu Sendiri..
@adiudi6526
@adiudi6526 3 жыл бұрын
Ya aku juga doeng...kalau kamu bahagia bagi doeng bahagiamu pd ku🙌🙌🙌
@Veholder.
@Veholder. Жыл бұрын
Halah gak mudeng yg di bahas.saat aku sakit tapi kenapa kamu gak sakit juga 😂,
@abrarmuhsin_0
@abrarmuhsin_0 3 жыл бұрын
Siapa di antara kalian yang ingat waktu kecil pikirannya aneh-aneh dan filosofis? Lalu pikiran2 itu hilang setelah sekolah
@igedesudarmawan8660
@igedesudarmawan8660 3 жыл бұрын
Ada pembahasan soal ini kah?
@abrarmuhsin_0
@abrarmuhsin_0 3 жыл бұрын
@@igedesudarmawan8660 nggak, cuman pembahasannya mengingatkan saya pengalaman masa kecil
@igedesudarmawan8660
@igedesudarmawan8660 3 жыл бұрын
@@abrarmuhsin_0 mnarik ini, klo ad pmbhasan nya boleh juga
@K3J3_Shortlie
@K3J3_Shortlie 3 жыл бұрын
Nah, saya pernah sampe saya diketawain sama orang dewasa karena merasa aneh
@harrymundo5493
@harrymundo5493 3 жыл бұрын
@@abrarmuhsin_0 contoh nya?
@rara-vc2ww
@rara-vc2ww Жыл бұрын
safaat dari nabi masuk surga semua..
@aronbryanj9633
@aronbryanj9633 3 жыл бұрын
Matius 22:39 (TB) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
@rizqisaalam6483
@rizqisaalam6483 3 жыл бұрын
Iya kita ini adalah kesatuan yang sama
@hafismaulanaihsan2374
@hafismaulanaihsan2374 3 жыл бұрын
Kalau menurutku, kita adalah jiwa yang satu, tetapi memiliki spesialisasi yang berbeda-beda. Spesialisasi yg berbeda-beda ini bukan sebuah hal yg harus diperdebatkan atau dipertentangkan. Seperti halnya dalam tubuh kita, ada berjuta sel dan organ yg saling bekerja dan membentuk diri kita yg satu. Berjuta sel ini tidaklah semua positif, ada yg negatif, sebagai pembentukan diri kita yg sempurna. Ambil contoh oksigen. Saya pernah baca buku dari Sujiwo Tejo tentang Tuhan Maha Asyik. Beliau bilang bahwa oksigen disamping untuk kehidupan manusia dalam pernapasan, namun juga secara bersamaan menciptakan penuaan dalam diri kita yg berujung kematian. Maka hal ini lah yg mungkin bisa menjawab pertanyaan dari permasalahan argumentasi Kolak ketika kita menyakiti orang lain karena beranggapan bahwa orang lain merupakan diri kita. Karena terkadang diri kita belum sadar, terkait apa yang dilakukan kita baik atau tidak, sehingga hasilnya terkadang tidak sesuai atau menyakiti diri kita. Maka ini juga yg disebut paradoks hidup, yang kesemuanya--yakni baik maupun buruk jika dipandang utuh, akan melebur, menciptakan satu tatanan kehidupan yang berdinamika, mewujud diri yang satu, yaitu Aku yang abadi.
@rikosangapmangiringmanik5826
@rikosangapmangiringmanik5826 3 жыл бұрын
Ilmu telaah itu memang tidak ada habisnya. Semua yang ada di alam semesta bisa kita telaah. Tapi jangan lupa syukuri pikiran kita dan mulut untuk berucap hasil dari telaah kita.
@novenitamarpaung3350
@novenitamarpaung3350 2 жыл бұрын
Ketika sudah sampai pada kesadaran bahwa aku adalah kau dan kau adalah aku. Apapun kehendak yang ingin kita katakan atau lakukan dalam hal negatif kepada kau yang adalah aku, sangat memungkinkan untuk tidak terjadi karena aku yang adalah kau mampu memahami maksud dari perkataan/perbuatanmu sebelumnya sehingga muncullah pemakluman. Landasannya adalah berdamai dan saling memahami.
@baramaen2894
@baramaen2894 3 жыл бұрын
MANUNGGALING KAWULA GUSTI ,,,,, WAHIDUN MAWUJUD ,,,, ANNA AL-HAQ
@almutawallidagung5370
@almutawallidagung5370 Жыл бұрын
Sarapan pagi untuk hari ini
@mujahidin6934
@mujahidin6934 2 жыл бұрын
menyakiti orang lain adalah sm halnya dgn menyakiti diri sendiri begitu juga sebaliknya..dan berarti pula artinya dgn menyakiti Tuhanmu...walau Tuhan tdk pernah sakit sekalipun
@ahmadzoel7406
@ahmadzoel7406 2 жыл бұрын
Ikut dengerin
@agusmulyadis.t4645
@agusmulyadis.t4645 3 жыл бұрын
Ini sangat" korespondensi atau korelatif dengan pandangan islam yang sejatinya bahwa Manusia itu mempunya titisan zat yg sama baik secara jiwa dan pikiran mereka. Ini yang meyebab kadang kala kita sebagai manusia mampu peka terhadap lingkungan sekitar baik dari segi memahami penderitaan ora ng lian atau Bahkan kita tahu apa yg ada dipikiran mereka. Ini membuktikan bahwa rana dan sub pikiran kita itu memang berasal dari zat yang maha awal itu tadi. Ini konsep yg sering dibahas bahwa manusia itu sama sebagai insan dan sama sebagai individu itu tadi. Karena apa? Kita bisa saja berubah karakter atau sifat dalam waktu yg amat sangat singkat. Bisa jadi kita baik 1 mnit dan jahat 1 menit kmudian krena kejadian" yg bisa jadi dari pikiran individu lain yg kita akses. Namun ini kembali lgi hanya landasan teoritis. Namun kalau yg saya yakini secara pikiran kita memang berbda nmun sejara jiwa kita mungkin sama sebagai manusia.
@muhammadrosadi8133
@muhammadrosadi8133 3 жыл бұрын
Kita adalah serpihan jiwa" dari yang universal, Kaya tulisan al-ghazali
@nasreus47
@nasreus47 3 жыл бұрын
Pada dasar nya Kita semua adalah jiwa yang sama. Namun yang membedakan nya adalah mindset. Filsafat
@Mechanesiastudio
@Mechanesiastudio 3 жыл бұрын
Solipsisme ya namanya.. ini yg dulu jadi pikiran saya berbulan bulan
@kuanjing
@kuanjing 2 жыл бұрын
Di dalam kehidupan sama halnya seperti ketika kita memainkan VR simulator, hanya saja produk by Tuhan ini sangat amat canggih, sehingga yang mana bisa kita lihat juga bisa kita sentuh dan rasakan. Ketika pada saatnya kita lepas dari VR by Tuhan maka saat itulah disebut keadaan yang hakiki. Disaat ruh di masukkan ke dalam wadah (jasad) maka disebutlah manusia,kemudian jiwa memainkan peranannya. Bila di umpamakan "komputer" maka listrik merupakan ruh, komputer sebagai fisik (jasad) dan software maupun aplikasi di dalamnya merupakan jiwa. Sependapat dengan statement di atas, suatu bentuk kesatuan yang terpecah menjadi bagian bagian yang mewakili karakter masing masing.
@coudry1
@coudry1 3 жыл бұрын
Individualis terbuka, ketika dibilang menyakiti orang lain juga adalah haknya, tidak masalah klo yang disakiti rela menerima rasa sakitnya, kebanyakan yang disakiti tidak rela berarti dirinya sendiri juga yang bilang bukan haknya. ketika kita menjadi perspektif orang lain maka keputusannya pun akan berbeda. Bahkan dalam sepermili detik orang bisa berubah pikiran. masalah lainnya krn semua orang belum menyepakati individualis terbuka ini. kenapa harus memilih berbuat baik karena rasa sakit itu pada dasarnya ga enak bro. .
@laneadahlan3293
@laneadahlan3293 3 жыл бұрын
Thank u bang.. bisa jd referensi tambahan. Lalu apakah ini sama dengan konsep sedekah? Memancing rejeki dari tuhan? Atau ini bisa jadi ketika yesus bertanya, jika kamu mengasihi orang yang berbuat baik padamu, apakah jasamu? Kalo ada bahan tentang energi kembar bang.. bahas ya.. hehe👍
@tiktoker2819
@tiktoker2819 2 жыл бұрын
Pada dasarnya kita adalah bangsa yang satu lalu Sistema demokrasi memisahkan kita
@putraakun6181
@putraakun6181 5 ай бұрын
Thanks
@syahrulmaulana9416
@syahrulmaulana9416 2 жыл бұрын
nilai moral adalah untuk kepentingan kita
@ginnasoraya2361
@ginnasoraya2361 3 жыл бұрын
Saya merasa semua Adalah TUHAN,,Tuhan apa yang ada di langit dan bumi di masa lalu masa depan..
@fitrisnohari1887
@fitrisnohari1887 3 жыл бұрын
Pemikiran kita bisa diringkas dg memasukkan Tuhan didalam pikiran kita
@febrianadamsamir4329
@febrianadamsamir4329 3 жыл бұрын
saya dari umur 8 tahun sudah memikirkan ttg hal ini, apakah aku adalah orang yang telah dan mati hari sebelum dan sesudah saya hidup sekarang. Nah terimakasih untuk konten in bang
@athobwi1078
@athobwi1078 3 жыл бұрын
Semua sudah kepastian tuhan,kita hanya perlu menyaksikan dan mengakui kebesaran tuhan.
@icaaaaad
@icaaaaad 3 жыл бұрын
Wkwk
@rasyidazrians-yeah
@rasyidazrians-yeah 2 жыл бұрын
mirip seperti core dalam sufisme....
@liamegasari5380
@liamegasari5380 3 жыл бұрын
Tertarik part kolak nya ...😁 Kidding Overall.... nice.... nice sukak sama penjelasanya
@atlonadonara9894
@atlonadonara9894 2 жыл бұрын
Semua itu dijawab oleh ilmu neorosains.. kalo etika kedokteran memungkinkan bisa dihasilkan manusia yang memiliki moral dan sosial yang tinggi dalam hidup bermasyarakat. Semua itu kerja otak genetik masing2 individu. Tapi hasil akhirnya kita semua menjadi robot
@fizaahmadbaizuri1807
@fizaahmadbaizuri1807 3 жыл бұрын
Alan Watts juga sering membahas hal tersebut dalam lecture-lecturenya
@damianusvostertoho1326
@damianusvostertoho1326 3 жыл бұрын
Bang ijin bahas sejarah peradaban masyrakat dong.kira"kita hidup skrang di fase mana
@adipalmajr1899
@adipalmajr1899 3 жыл бұрын
Ok ase
@ozisecurity2908
@ozisecurity2908 3 жыл бұрын
Mantab
@dailyprivat4198
@dailyprivat4198 3 жыл бұрын
Pada dasarnya semua yang komentar disini adalah orang yang sama, dengan perspektif dan jalan peran yg berbeda-beda
@y0gokvlt
@y0gokvlt 3 жыл бұрын
kalau dibandingkan dengan ajaran ALTRUISME, konsep individualitas terbuka Bung Kolak ini bisa dibilang ber-irisan ndak ya Bung Martin?
@y0gokvlt
@y0gokvlt 3 жыл бұрын
mirip dengan apa yang diilustrasikan oleh seorang sastrawan tasawuf dalam novel Laila & Majnun mengenai cinta yang ndak egois, cinta platonis
@icansofiansyah
@icansofiansyah 3 жыл бұрын
Mau tanya apakah norma dan dogma yang jadi membatasi sudut pandang dan mengkotak kotakan
@galihanjasmoro1367
@galihanjasmoro1367 3 жыл бұрын
Ditunggu selalu update2 videonya Ms Martin...
@alangmarapi
@alangmarapi 3 жыл бұрын
Pak mohon iklannya di tiadakan, karna itu memecah konsentarsi
@rumahyoga
@rumahyoga 3 жыл бұрын
dalam Filsafat India kuno gagasan bahwa aku dan kamu adalah sama adalah bagian integral, tat tvam asi
@anjayanjayy5570
@anjayanjayy5570 3 жыл бұрын
om saran videonya bisa 144 dong om
@triwardhani3631
@triwardhani3631 3 жыл бұрын
Jiwa pasti di punyai sendiri sendiri pasti bukan komunal individu jelas membawa jiwa manusia satu orang satu jiwa dlm satu kominotas pasti berbeda beda satu orang punya kepribadian sendiri jadi jiwa manusia di bawa oleh satu orang manusia
@henryjoshva
@henryjoshva 3 жыл бұрын
Chanel terbaik 🔥🔥🔥
@fahruroji2939
@fahruroji2939 3 жыл бұрын
Bang coba bahas filsafat tentang paradoks of the stone
@farhansaukani9511
@farhansaukani9511 3 жыл бұрын
Solipsisme bagi saya bisa diatasi dengan asumsi bahwa mengapa saya tidak bisa mengetahui hal-hal yang bisa diketahui orang lain jika seluruh realitas itu dibangun atas kesadaran saya sendiri? Jika realitas itu dibangun atas kesadaran saya sendiri, orang lain adalah saya, tentu saya bisa mengetahui dan memahami hal-hal yang dimengerti oleh orang lain. Ini membuktikan bahwa sebetulnya ada kesadaran lain selain diri saya. Ketika saya mengobrol dengan teman saya tentang kimia, saya tidak mengerti aoa yang teman saya bicarakan. Ketika orang tua saya menyebut suatu istilah tertentu, saya tidak memahami itu, mengapa? Menurut saya, karena saya dan orang lain itu memiliki kesadaran yang berbeda. Dan orang lain bukanlah bagian dari kesadaran saya. CMIIW:(
@abdulalrovi683
@abdulalrovi683 3 жыл бұрын
Anda salah tangkap bung. Memang benar solipsisme berpandangan bahwa realitas dibangun atas kesadaran anda sendiri dan tidak ada jaminan bahwa orang lain itu ada dan memiliki kesadaran seperti anda. Tapi solipsisme tidak menyatakan bahwa orang lain adalah diri anda juga, kalau ini namanya individualisme terbuka. Mas surya bilang individualisme terbuka bisa menjadi solusi dari solipsisme.
@farhansaukani9511
@farhansaukani9511 3 жыл бұрын
@@abdulalrovi683 ah ternyata benar saya salah faham soal solipsisme, trimakasih bung🤣
@farhanf3732
@farhanf3732 3 жыл бұрын
Solipsisme dapat dijawab dengan dua premis sederhana Menurut saya, saya ada Menurut kamu, kamu ada Jika keduanya benar, kesimpulannya baik saya maupun anda itu ada
@sansan-yt3rs
@sansan-yt3rs 3 жыл бұрын
@@farhanf3732 kamu salah lagi bro.sebab pernyataan "menurut kamu, KAMU ADA", berasal dari kesadaranmu.Keberadaannya diciptakan oleh PIKIRANMU.termasuk keberadaan saya saat ini, diciptakan olehmu.Jadi tidak ada yg bisa membuktikan bahwa diluar KESADARANMU...ada kesadaran lain.{ setelah kamu bangun dari MIMPI, barulah kau sadar semua subjek adalah ciptaanmu } tak ada subjek selain "engkau"
@farhanf3732
@farhanf3732 3 жыл бұрын
@@sansan-yt3rs Saya ada menurut saya Kamu ada menurut kamu Kalau keduanya ada, kesimpulannya? Kalau hanya seperti mimpi maka orang berhak ketika melihat perempuan mau diperkosa atau orang tersebut yang ingin memperkosa terus bilang "ooo ini cuman hayalan saya sebagaimana saya mimpi toh begitu saya bangun gak ada yang dirugikan" Gak ada filsafat hukum dengan pemikiran seperti itu. Rene Descartes dan filsuf yang berpikir seperti itu salah menurut saya dalam hal ini
@anugrah7883
@anugrah7883 3 жыл бұрын
apakah paham Kiri ada keterkaitan nya dengan filsafat dan apa bedanya dengan filsafat demokrasi
@RizzGyattMewingg1
@RizzGyattMewingg1 3 жыл бұрын
Sedari kecil saya pernah berpikir filsafat, bahwa bagaimana klo orang lain menjadi diri kita dan diri kita dapat menjadi orang lain serta mengapa diri ini menempati diri yang telah saya tempati mengapa tidak menjadi diri di orang lain dan apakah orang lain merasa kan penginderaan dan perasaan sama seperti yang saya alami? Semua pertanyaan itu muncul dan sampai sekarang masih belum bisa terjawab bahkan ada pertanyaan yang lebih ekstrim lagi namun saya tidak ingin mengungkapkan pertanyaan tersebut.
@RizzGyattMewingg1
@RizzGyattMewingg1 3 жыл бұрын
Mirip Joseph Paul Zhang
@antusumbu8403
@antusumbu8403 3 жыл бұрын
it kalau dilihay dr.perspectif hanyalah sebuah teory bukan sebuah konsep yg nyata kalau dilihat dr pemikiran manusia memiliki perbefaannyang mendasar tidak mungkin semua manusia menyadari konsep dr Kolak tersebut karena jika dilihat dari faktaa lapangannya berbeda misalkan kasus pecah belah agama dll. sehingga tdk menjadi dasar utk menyatakan semua individua adalah sama,maka kesimpulannya konsrp dr Kolak dirasa hanya sebuah Teori yang dibangun atas dasar dr Perspektifnya sendiri tanpa melihat Semua Perspektif individu sehingga ia Hanya melihat dr sudut Moralitas dan self interestnya aj karena Dia Memahami konsep it sedangkan tidak semua Individu memahami konsep it,jd penerapannya blm nyata dan hanya sebuah perspektif teory sj.
@mamezawa8258
@mamezawa8258 3 жыл бұрын
Dengan begitu tidak ada lagi dunia perdagangan.
@21_muhraihanrayyam54
@21_muhraihanrayyam54 3 жыл бұрын
Konsep ny mirip salah satu ep video kurzegast.. Yg judul ny egg klo ga salah
@rusman_plat_d
@rusman_plat_d 3 жыл бұрын
kan di video emang dijelasin dari kurzegazjtawkajk apalah kwkwkwk
@sansan-yt3rs
@sansan-yt3rs 3 жыл бұрын
the egg
@BangYousube
@BangYousube 3 жыл бұрын
Kurang nyambung saya. Agak terkesan maksa... Atau mungkin daya tangkap otak saya terlalu rendah. Tapi cara menjelaskannya menarik, top markotop...
@feniusfarsaid1781
@feniusfarsaid1781 3 жыл бұрын
Tat twam asi ? Kula-panjenengan sami, kula-panjenengan sakdaya?
@ricardinomere9743
@ricardinomere9743 3 жыл бұрын
Individualisme tertutup- hell is other people!
@matamalam8611
@matamalam8611 3 жыл бұрын
Orang kok bisa pinter gitu bang martin
@dandi.nurtanto
@dandi.nurtanto Жыл бұрын
sekitar 3 tahun lalu saya pernah bertemu video anda, tapi bukan yang ini lupa yang mana, dan saya tidak bisa mengerti apalagi mencerna apa yg anda sampaikan tentu saja saya tidak suka, setelah 3 tahun berlalu saya bertemu lagi dengan salah satu video anda dan yappp saya sekarang mengerti dengan apa yang anda sampaikan, butuh tiga tahun untuk mengerti apa isi konten anda, bodoh sekali yang mulia. saya akan memulai menyelami konten anda mulai dari sini wkwk sebenarnya banyak yang ingin saya ketik tapi tidak tahu apa maaf belepotan tulisannya hahaha
@voliaddict3703
@voliaddict3703 3 жыл бұрын
keren bang
@jeffreyirawanify
@jeffreyirawanify 3 жыл бұрын
Teori Kolak mirip Filsafat Heraklitus, yah Ngab?
@rizalalam8746
@rizalalam8746 2 ай бұрын
apakah di dunia ini ada orang jahat?
@veganvecancy12kio37
@veganvecancy12kio37 3 жыл бұрын
Tat twam asi?
@IPutuWahyuSaskara
@IPutuWahyuSaskara 3 жыл бұрын
Tat twam asi
@arusirham3761
@arusirham3761 3 жыл бұрын
Njir kolak.
@pgnugraha2061
@pgnugraha2061 3 жыл бұрын
Om bahas Posthuman dong😁
@melancholicacid471
@melancholicacid471 3 жыл бұрын
TAT TWAM ASI
@ibnumubarokeib
@ibnumubarokeib 3 жыл бұрын
ah bang, dibikin lama, pelit amat.. apa poin nya bang ?? iklan nya juga kagak gua skip..
@ginnasoraya2361
@ginnasoraya2361 3 жыл бұрын
Iklan apa mas nya?
@ibnumubarokeib
@ibnumubarokeib 3 жыл бұрын
@@ginnasoraya2361 serius amat baca nya gan..😁
@sultangrosir3895
@sultangrosir3895 3 жыл бұрын
Ya seperti dalam kitab Suci Alquran.."jika kau membunuh 1jiwa maka seperti membunuh semua manusia, begitu pula sebaliknya jika kau memberi kehidupan 1jiwa,seperti menghidupkan semua kehidupan manusia"
@helmimuharrom7911
@helmimuharrom7911 3 жыл бұрын
gw takut seemakin gw berpikir kritis gw jadi kena dunning kruger effect,karena berpikir sendiri mempunyai sebuah kesenjangan,gw takut apa yang gw pikirin ini cuma pemikiran yang bisa berubah,entah karena lewat external atau dari pemikiran sebelumnya di timpa degngan pemikiran yang lebih jernih lagi,dan itu infintum
@abrammarba
@abrammarba 3 жыл бұрын
Saya sejak dulu sudah memikirkan hal yang sama. Keyakinan "rezeki untuk tiap orang sudah diatur" adalah salah satu akar masalahnya. Konsekuensinya minimal ada 2. Pertama, kita menjadi individualis atas rezeki masing-masing. Dan kedua, sebut saja Tuhan ternyata merupakan dalang di balik terjadinya ketidakadilan (rezeki). Saya menawarkan keyakinan bahwa "rezeki diberikan secara kolektif dan kitalah yang membagi". Konsekuensi pertama yang terkait adalah bahwa kita dengan sendirinya menjadi kurang individualis karena lagi-lagi sebut saja Tuhan memandang kita sebagai satu kesatuan (jiwa). Dan kedua, ketidakadilan rezeki terjadi karena kita yang keliru membagi.
@ohmygod8553
@ohmygod8553 3 жыл бұрын
Ajg bgst bagus bgt jadi mikir wkwkwkwk
@mamezawa8258
@mamezawa8258 3 жыл бұрын
Apakah "kita" di situ melibatkan tuhan?
@mamezawa8258
@mamezawa8258 3 жыл бұрын
"Rizki setiap orang sudah di atur", kalo saya justru malah jadi tenang dan tidak memikirkan tentang rizki karna sudah ada kesadaran lain yg mengatur. Jdi saya tidak perlu lagi bersaing dengan individu yg lain. Justru hilanglah individualisme saya.
@mamezawa8258
@mamezawa8258 3 жыл бұрын
Dan untuk kalimat " tuhan memberikan rizki secara kolektif" saya sangat setuju. Karna tuhan mengajarkan konsep "di dalam rizkimu ada rizki orang lain" .
@lawxs9114
@lawxs9114 2 жыл бұрын
Wkwkw ketimpangan sosial
@estuaryofsinging5037
@estuaryofsinging5037 3 жыл бұрын
Mawang sudah menggunakan teori Solipsisme di lirik lagu "Aku kamu" wkwkwk
@risalahalhukmi3454
@risalahalhukmi3454 3 жыл бұрын
Benar sekali, etika universal yg diajukan dalam individualisme terbuka justru malah sangat berbahaya dan tidak menyelesaikan masalah sama sekali. Selain problem moralitas tersebut, uraian tentang bagaimana reinkarnasi menjadi penjelas bahwa kita adalah individu yang sama, sangatlah lemah. Tampak arbitrer diadopsi dari konsep reinkarnasi ala Budhism, lalu dijustifikasi secara lebih radikal dengan mengatakan bahwa kita adalah orang yang sama. Argumen itu mungkin bisa diterima jika kita hidup dan eksis di waktu-waktu yang berbeda, tapi bagaimana dengan Saya dan Bung Martin yang sekarang hidup dalam waktu yang sama, yang eksis dan berkesadaran secara berbeda? Mungkin solusinya yang bisa dipikirkan adalah dengan cara merevisi pandangan kita terhadap waktu yang saat ini cenderung dipahami secara linear, namun itu juga mengandaikan konsekuensi-konsekuensi lain yang tak kalah problematis. Dengan demikian, ide tentang individualisme terbuka sejauh ini tidak dapat dipertahankan.
@hanifspencarijalanroma-wi6552
@hanifspencarijalanroma-wi6552 3 жыл бұрын
argumentasi kita adlh satu dpt ditemukn dlm filsafat emanasi, intiny kita berasal dr 1 zat
@abdulalrovi683
@abdulalrovi683 3 жыл бұрын
Apakah diri kita ini merupakan suatu kesatuan yang utuh atau tidak juga merupakan satu masalah yang menarik. Dalam ilmu saraf ada yang namanya "sindrom tangan alien" dimana tangan kanan dan kiri bertengkar dengan sendirinya akibat otak kanan dan kiri membuat keputusan secara independen. Hal ini terjadi pada penderita epilepsi yang sangat parah dimana pilihan terakhir pengobatannya adalah dengan memotong corpus collosum, yaitu bagian dari otak yang menghubungkan antara otak kanan dan kiri. Ketika corpus collosum dipotong, otak kanan dan kiri tidak bisa berkoordinasi sehingga keduanya sekarang berpikir secara independen seolah ada dua manusia didalam satu kepala. Kedua otak tersebut bisa membuat keputusan sendiri dan dapat berkomunikasi dengan dunia luar secara independen. Masalahnya adalah ketika kedua otak ini memiliki pendapat yang berbeda, contohnya saat otak kiri ingin pakai baju tertentu maka tangan kanan mengambil baju tersebut tapi tangan kiri justru merebut dan membuangnya karena otak kanan tidak setuju. (Tangan kanan dikendalikan oleh otak kiri dan otak kiri dikendalikan oleh tangan kanan) Masalah split brain ini memunculkan banyak pertanyaan lagi, contohnya pada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ramachandran dimana seseorang yang corpus collosum nya dipotong, otak kanan dan kirinya diberi pertanyaan dan cara menjawabnya adalah dengan menunjuk kotak Ya, Tidak, dan Tidak Tahu menggunakan tangan yang dikendalikan masing2 otak. Salah satu dari sekian banyak pertanyaannya adalah "Apa anda percaya tuhan?". Otak kanan menjawab "Ya" sedangkan otak kiri menjawan "Tidak". Inikan jadi masalah lagi terutama bagi para teolog, contohnya orang ini kalau mati nanti bagaimana? Kan tidak mungkin otak kanan masuk surga sedangkan otak kanan masuk neraka. Selama ini kita sering menganggap kesadaran sebagai suatu kesatuan yang utuh, bukan sebagai produk dari kerjasama berbagai bagian2 otak.
@hahahihi3059
@hahahihi3059 3 жыл бұрын
Bang buat group WA. Atau zoom
@rizkinurfifah9021
@rizkinurfifah9021 3 жыл бұрын
Up
@rizkinurfifah9021
@rizkinurfifah9021 3 жыл бұрын
Up
@isiwaktu2525
@isiwaktu2525 3 жыл бұрын
Up
@donyomungsakjelmo
@donyomungsakjelmo 25 күн бұрын
entah ini kesadaran dan pengalaman milik siapa (tentu saja dalam tataran open individualism-nya Daniel Kolak) yang membuat jiwa saya tersentuh, ndak bisa berkata-kata, sedih, campur aduk saat menginternalisasi pemaparan Bung Martin. Konsep "I Am You", yang secara sekilas mengingatkan saya dengan konsep "Tat Twam Asi", secara terang membalikkan paradigma keegoisan individualisme manusia modern dan bisa jadi penawar terhadap permasalahan sosial dewasa ini. Saya penasaran, dan berharap Bung Martin akan membahasnya, bagaimana persimpangan atau pertemuan konsep ini dengan filsafat atau konsep pemikiran Islam dan Hindu dalam tataran yang sedang dibahas. Terima kasih Bung!!
@Yulianto-hr3xv
@Yulianto-hr3xv 5 ай бұрын
Menurutku ya g papa bila dianggap tdk bermoral karena nilai moral juga buatan manusia. Ya dlm nilai moralnya saja yg diubah. Atau kita berpedoman pd kemanfaatan, kalau perbuatan itu lebih bermanfaat ya itulah yg kita anggap benar.
@senoselfiusnainiti8645
@senoselfiusnainiti8645 3 жыл бұрын
Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mangasihi dirimu sendiri Jesus, 1 AD
@sabdasanagara4620
@sabdasanagara4620 3 жыл бұрын
Bang Martin ini selalu menjelaskan konsep tanpa titik. Tapi tetap menarik dan memprovokasi nalar.
@matematikaasik982
@matematikaasik982 2 жыл бұрын
Di dalam tubuh kita ada yang namanya ROH. Di dalam ROH ada nalar dan naluri. naluri adalah rasa yang tak terbatas, sedangkan nalar adalah suatu alat untuk mengatur naluri. kalau nalar dan naluri bisa berinteraksi dengan normal, maka terjadilah keseimbangan. Keseimbangan itu bisa keseimbangan diri (personal) dan bisa juga menjadi keseimbangan yang bersifat komunal. Jadi intinya tujuan hidup itu idealnya adalah KESEIMBANGAN, baik yang bersifat personal maupun yang bersifat komunal...🙏
@alva72nashir3
@alva72nashir3 Жыл бұрын
kesukaan individu tg tidak berbenturan dengan kesukaan orang lain
@alfimaulana3440
@alfimaulana3440 3 жыл бұрын
aku tebak pasti ntar ada sangkut pautnya sama cerita the egg
@augustaverbian
@augustaverbian 3 жыл бұрын
ya, anda betul... selamat! kurma 2 biji untuk anda!
@hal1851
@hal1851 3 жыл бұрын
Emang miirip sama konten kurzgesagt yg the egg sih 🤣
@neneklampir6664
@neneklampir6664 3 жыл бұрын
Emang dari situ
@sansan-yt3rs
@sansan-yt3rs 3 жыл бұрын
ada yg perlu ditambahkan...Tuhan yg ada dihadapan orang dlm cerita the EGG juga ,sebtulnya DIA SENDRI !! sebagai MAHA JIWA ...MAHA ESA...YANG SEBENARNYA TANPA WUJUD
@bagusfarisa
@bagusfarisa 3 жыл бұрын
Asumsi individualitas terbuka ini apakah bisa mengurangi tendensi untuk rasan-rasan?
@allaboutgesang
@allaboutgesang 3 жыл бұрын
Kaya ajaran leluhur jawa
@agusiwan608
@agusiwan608 2 жыл бұрын
Hadir nyimak
@refavagova8312
@refavagova8312 6 ай бұрын
@martinsuryajaya •individualisme trbukany kolak ini klo disentesiskan dgn Spinoza , simulasi Nick bosroom ,ksdrn universal averos & integral Ken wilber maka bs trjawab ...ni bisa di ilustrasi kan dgn contoh Beras (sbg imam merasakan imanensi) yg dikepung bnyak cermin tapi di masing² cermin berbeda tmpilanny ..ada yg bentuk nasi ,lapar ,lontong,ada yg ketupat ,ada putu Mayang ,ada laksa ,ada roti beras ,ada apem..dll..,•selain cermin semua itu itu ada jg cermin cembung yg besar di atas yg tampilan di dlmny adlh "PADI (Sang transendent sbgai ksdrn tertinggi yg menetapkan value moral) ,jd apabila si ketupat berbuat jahat sama laksa maka akan mndpt hukuman dari Sang Padi.Hal ini juga senada dgn analogi daun ranting cabang dahan & Pohon (pohon adlh ksdrn universal yg tertinggi yg mncakup seluruh ksdrn daun yg rendah)
@tedi9559
@tedi9559 3 жыл бұрын
Ternyata dari kecil aku selalu berfilsafat yaa.. aku suka pemikiran2 bebas liar dan imajinatif.. aku sllu mempertanyakan segala hal.
@guuzaru
@guuzaru 3 жыл бұрын
Mengapa mukamu berbentuk trapesium?
@kucengprojects2559
@kucengprojects2559 Жыл бұрын
Sama dengan konsep Hindu .. karma.reinkarnasi. moksa (menyatu dengan tyhan ..
@mathajar9563
@mathajar9563 3 жыл бұрын
Ngomong apa sih
@Ecitnaa
@Ecitnaa 3 жыл бұрын
Sehebat apapun dirimu, akan tetap kembali kepada suatu keadaan di mana dirimu bukan lah tuhan - pidi baiq
@RendiYosandi
@RendiYosandi 2 жыл бұрын
perjalanan pikiran seperti itu, kita semua sama kok bahkan bagian dari alam semesta juga apa yang ada didalam kamu, ada di dalam aku juga kita semua bagian dari system, Tuhan hanya ingin menyatakan dirinya saja kok dengan menciptakan alam semesta ini tugas kita hanya kembali ke system itu dengan sadar kok.. beres.....
@yuliayuwiryani
@yuliayuwiryani 3 ай бұрын
Cara menyatukannya bang gimana? Apakah harus antar makhluk dulu atau langsung ke Tuhan. 🙏🏻 Selaku manusia yang bertanya... Mohon pencerahannya.
@absolutelyndumz
@absolutelyndumz Жыл бұрын
bisakah individu terbuka di ibaratkan seperti Kecap, Tahu, Tempe, Susu kedelai, Kedelai goreng dan Edamame rebus? . Dalam artian, keseluruhan contoh model yang saya sebutkan diatas tadi terhubung oleh satu kesamaan yaitu sama - sama terbuat dari kedelai nya. Hanya saja yang membedakan adalah "peran" yang mereka bawa bisa dipastikan berbeda. . Misalnya, kecap akan sangat cocok jika digabungkan bersama makanan. tapi untuk diminum langsung seperti saat kita menikmati susu kedelai saya rasa kecap kurang cocok untuk mengemban peran seperti itu. Begitupula dengan contoh hasil olahan kedelai yang lain nya. . namun dengan adanya perbedaan tersebut, akhirnya kedelai bisa memiliki peranan yang lebih luas lagi. Untuk penyedap ada kecap, untuk di minum ada Susu kedelai, untuk camilan ada Kedelai edamame, untuk lauk makan ada Tahu (versi lembut) dan Tempe (sebagai versi yg lebih kerasnya). . Jadi melalui analogi ini saya menyimpulkan bahwa manusia memang berasal dari satu entitas yang sama, tapi peran yang mereka emban ketika berada di alam materi ini tentunya berbeda. Dan menyama-ratakan peran antara manusia yang satu dg yang lainnya justru akan mengacaukan pola keharmonisan semesta. ❤
@cahayakeheningan1381
@cahayakeheningan1381 3 жыл бұрын
Kosep aku adalah kau sudah diajarkan dalam Hiduisme yang dikenal dengan " Tat Twam asi". Dari penjelasan ini, saya rasa "The Egg" mirip2 dengan konsep "Atman" dalam Hinduisme. Berbeda dalam Budhisme, Dimna tidak ada konsep jiwa atau sejenisnya. Akan tetapi, Baik hinduisme maupun Budhisme mengenal yg namanya "Kesadaran". Mungkin menarik juga untuk mengkaji apa itu kesadaran.
@bintangdwi4987
@bintangdwi4987 7 ай бұрын
Apa jadinya jika manusia bukan satu kesatuan dan individualistis, namun keduanya dimana jiwa manusia menciptakan sebuah paradigma dimana jiwa tersebut percaya bahwa bahwa kita hanya satu individu namun ketika paradigma di pertanyakan maka manusia menemukan hal baru yaitu semua manusia adalah satu kesatuan, namun jiwa manusia masih tetap percaya bahwa ia individual bahwa ia hanya satu dan juga bahwa manusia lain adalah mereka sendiri, kalau misalnya manusia adalah keduanya individual dan open individual, ketika kita tahu dan ketika panca indra kita tahu bahwa ini benar maka hal tersebut nyata dan hal yang kita percaya tanpa indra itu adalah kepercayaan, jika seluruh manusia adalah dualisme, maka sebenarnya jiwa kitalah yang percaya bahwa dia adalah kau dan aku adalah kamu dan sebaliknya
@cothat
@cothat Жыл бұрын
Apakah ini yg disebut non dualism? Atau d timur dikenal sebagai Advaita?
@mfarhanriadi9890
@mfarhanriadi9890 2 жыл бұрын
Individualis terbuka ini mungkin klo dalam islam seperti wahdahatul wujud, meskipun saya tidak terlalu mengerti namun jika di artikan mungkin bahwa tuhan bermanifestasi dalam bentuk alam semesta dan isinya
@romiansyah1994
@romiansyah1994 3 жыл бұрын
Di satu sisi, manusia adalah mahluk individual. Ia memiliki perasaan dan pikiran yang hidup serta berkembang di dalam kehidupan pribadinya. Di sisi lain, ia adalah mahluk sosial. Identitasnya ditentukan dalam hubungannya dengan dunianya. ~Hasilnya adalah individualisme dan egoisme ekstrem. Orang hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka hanya sibuk untuk memenuhi kepentingan dan kenikmatan mereka. Solidaritas dan komunitas hanya menjadi slogan papan iklan yang hampir tak memiliki makna. ~Yang ada adalah proses diskusi terus menerus, sehingga pandangannya bisa terus menyesuaikan dengan keadaan dunia yang terus berubah dengan cepat sekarang ini. *Aku yang Terpisah Cara berpikir ini juga didorong oleh delusi lainnya, yakni delusi keterpisahan manusia. Salah satu racun paling mematikan dari filsafat barat adalah pandangan, bahwa manusia adalah mahluk individualistik yang terpisah dari manusia lainnya, dan juga terpisah dari alam. Pandangan ini menyebar begitu luas ke berbagai negara di dunia melalui proses kolonisasi/penjajahan di masa lalu, dan proses globalisasi di masa sekarang. Media cetak dan elektronik (terutama internet) berperan besar di dalam menyebarkan pandangan ini. *Mencari Ke Dalam Jadi, akar dari segala kejahatan adalah dua delusi mendasar. Yang pertama adalah delusi, bahwa orang bisa mencapai kebahagiaan dengan mencari serta mengumpulkan hal-hal dari luar dirinya, seperti nama baik, kehormatan, uang, harta dan sebagainya. Yang kedua adalah delusi, bahwa manusia adalah mahluk individual yang terpisah dengan manusia-manusia lainnya, dan juga terpisah dari alam. Dua delusi ini menciptakan penderitaan batin yang amat dalam bagi manusia, baik dalam lingkup hidup pribadinya, maupun dalam hubungan-hubungan sosialnya.
@sandiabdullah5675
@sandiabdullah5675 2 жыл бұрын
Sekarang agak masuk akal ,, kenapa ada keterangan yg berbunyi " siapa yang membunuh satu orang,, seakan-akan ia membunuh semua orang" ,, hmmm
@ariaperdanaputra3154
@ariaperdanaputra3154 3 жыл бұрын
di lirik lagu pink floyd yg echoes jg ada jg korelasinya. "Strangers passing in the street. By chance, two separate glances meet. And I am you and what I see is me" ya... walaupun pembuatan lagunya menggunakan efek obat2 psychedelic tetapi, hal itu malah membuat dia mendapatkan inspirasi seperti itu, mungkin jg dia baca dari buku2 tetapi ya ini cuma tambahan korelasi aja biar makin masuk akal tentang aku=kau. btw pp gua pink floyd, ga ngefans sih, tp gua suka aja sm cover albumnya.
@ghaziabiyyu4042
@ghaziabiyyu4042 2 жыл бұрын
Di lagu Another brick in the wall kyknya msk juga tuh bang "All in all, you were all just bricks in the wall" Hehehe
@meriyun8496
@meriyun8496 2 жыл бұрын
Teori telur pernah saya pikirkan Karena di masyarakat saya masih menganut kepercayaan reinkarnasi dimana leluhur saya yang mengisi jiwa juga lahir sebagai orang lain Dimana artinya 1 orang dimasa lalu lahir kembali menjadi banyak individu Dan kemungkinan jika terus dipikirkan ke masalalu juga bisa jadi kita adalah 1 jiwa yang sama namun dengan individu yang berbeda
@fitrisnohari1887
@fitrisnohari1887 3 жыл бұрын
Tidak ada apapun kecuali Tuhan, dan kita ini juga sebenarnya tidak ada yg ada hanyalah Tuhan, kita dan seluruh alam semesta adalah potongan2 dr Tuhan itu sendiri Kita berasal dari Tuhan dan akan kembali lagi ke Tuhan
@muhamadnopa9764
@muhamadnopa9764 3 жыл бұрын
mas joke kolaknya lucu sekaliii wkwkwkwkw pisss
@akbarnurrahim8392
@akbarnurrahim8392 3 жыл бұрын
aku adalah martin suryajaya dengan 50k subcriber di tingkat kesadaran yang berbeda wkwkw
@alva72nashir3
@alva72nashir3 Жыл бұрын
bagai mana jika kau dan aku memiliki penerimaan rasa sakit atau kesenangan (atau apalah namanya) yg beda..
@ginnasoraya2361
@ginnasoraya2361 3 жыл бұрын
Mas saya mengalami metafisika universal ini,saya kebingungan,,apakah bisa membantu saya?? Saya bisa tahu masa lalu dan masa depan.. Saya ga ngerti kenapa.. Tapi saya sedikit lega melihat channel ini,,
@sansan-yt3rs
@sansan-yt3rs 3 жыл бұрын
coba masa depan saya gimana ? atau masa lalu saya gimana? 0896 3575 5490 Sansan
Makna Hidup Tanpa Agama
21:35
Martin Suryajaya
Рет қаралды 49 М.
Dunia adalah Simulasi?
22:28
Martin Suryajaya
Рет қаралды 106 М.
Ozoda - Lada (Official Music Video)
06:07
Ozoda
Рет қаралды 13 МЛН
LIFEHACK😳 Rate our backpacks 1-10 😜🔥🎒
00:13
Diana Belitskay
Рет қаралды 3,9 МЛН
Bahaya Baper dalam Filsafat
25:07
Martin Suryajaya
Рет қаралды 109 М.
Benda Mati Punya Kesadaran?
18:47
Martin Suryajaya
Рет қаралды 39 М.
Apakah Filsafat Sudah Mati? Atau Kita Mati Tanpa Filsafat?
21:43
Bagus Muljadi
Рет қаралды 44 М.
Apakah Tuhan Perlu Ada?
25:11
Martin Suryajaya
Рет қаралды 86 М.
Bagaimana Alam Bawah Membentuk Kepribadian Manusia? Belajar Psikologi: Seri Teori Kepribadian Freud
17:55
Kenapa Ilmu Sosial-Budaya Kita Tidak Berkembang?
17:34
Martin Suryajaya
Рет қаралды 43 М.
Misteri Bahasa
20:47
Martin Suryajaya
Рет қаралды 47 М.
Apakah Ketiadaan Ada?
25:08
Martin Suryajaya
Рет қаралды 98 М.
Ozoda - Lada (Official Music Video)
06:07
Ozoda
Рет қаралды 13 МЛН