Рет қаралды 239
Badung, 3 Juni 2024 - Nyatanya, kunci suksesnya program Merdeka Belajar adalah kolaborasi dan pelibatan semua aktor pendidikan, baik dalam sekolah, luar sekolah, dan orang tua. Namun, masih banyak Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah belum memahami terkait Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah dan mengimplementasikan di satuan pendidikan. Untuk itu, Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, sesuai tugas dan fungsi pokoknya, mendorong agar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah dapat berperan secara maksimal sesuai dengan standar yang ditentukan untuk mendukung proses pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan.
Hal itu yang melatarbelakangi terselenggaranya Diklat Peningkatan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Provinsi Bali, tanggal 3 s.d. 6 Juni 2024. Kepala BGP Provinsi Bali, Dr. I Wayan Surata, S.Pd, M.Pd., didampingi Ketua Tim Kerja Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan selaku penanggungjawab kegiatan, hadir untuk membuka kegiatan, pada Senin sore (3/6), bertempat di Grand Exora Ballroom Plagoo Holiday Hotel, Badung. Dalam arahannya, beliau menyampaikan salam perkenalan kepada undangan yang hadir, “Biasanya saya bertemu guru dan kepala sekolah. Sekarang, ada ratusan pemegang peran penting di manajemen sekolah. Kalau tidak ada Bapak Ibu, saya yakin sekolah juga tidak akan maksimal memberi pelayanan”, ujar beliau. Agenda perdana ini adalah bukti nyata dari perhatian BGP Bali terhadap peningkatan kompetensi GTKPL di Provinsi Bali, “Kita harus memastikan TAS yang merupakan hidden support sekolah terlibat dan memiliki kompetensi atau pemahaman terkait Merdeka Belajar, untuk menciptakan ekosistem belajar yang menyenangkan dan inklusivitas”, tegas Kepala Balai Guru Penggerak dalam arahannya.