KUPAS TUNTAS MASALAH KODE ETIK & TERAPI BRAIN SPA DSA DOKTER TERAWAN | Geolive Bedah Medis

[@GEOLIVEindonesia]

Halo! Gimana nih episode perdana BedahMedis?? Bikin pengen lagi pengen lagi? Ada kritik saran? Silakan drop it on the replies ya! Plus, ada gak mitos-mitos maupun kontroversi di bidang medis yang kalian pengen banget untuk dibahas? Komen ya 😊 nanti kita keep buat episode-episode selanjutnya.

[@fiamolight6155]

Saran nih Bikin playlist ttg “bantah pseudoscience yg terkenal/umum di masyarakat” Ama “tentang genetika” Saran aja sih 😁😁

[@twntytu0five278]

Kontroversi operasi lasik mata untuk menyembuhkan gangguan mata spt rabun jauh, dsb. yg ternyata beberapa pasien pasca operasi lasik mengalami gangguan penglihatan kembali. Oleh FDA sedang dikaji ulang terkait praktek operasi lasik ini

[@landak136]

1. Mitos obat/terapi kanker/AIDS yg disembunyikan "big pharma" 2. Anti vaksinasi

[@erickfernando901]

Kenapa banyak orang Indonesia lebih percaya berobat ke Rs. singapura ketimbang berobat ke Rs. Indonesia? Apakah karena gengsi semata atau karena memang kualitas disana jauh lebih baik daripada disini ?

[@krishnafajar4327]

@@erickfernando901 Karena di singapura lebih lengkap alatnya dibandingkan di indonesia sama tenaga kesehatan nya lebih ahli. Kalo org sakit udah gk mikirin gengsi lagi yg penting sehat

[@sitikismoro5240]

Apapun itu, ayah sy salah satu pasien Dr terawan. Dr lemas, gk bs nyetir mobil lagi, banyak keluhan. Skrg puji Tuhan, sehat.bs kerja, nyetir mobil, naik turun tangga dll. Gak tau gmn keadaan skrg, kalau dulu gak berobat di Dr terawan. Jd mau apapun itu, kami berutang budi Dan respek dokter terawan. Yg dicari org sakit ya kesembuhan. Terimakasih scr tulus kpd Dr terawan.

[@ibrahimnurh6976]

Ga peduli ☝️ , opini anda kok

[@merahputihindonesia1685]

ini testimony gak bs jadi pembenar utk tidak uji klinis...IDI itu bekerja utk melindungi masyarakat sesuai amanah UU...

[@pandorabox9894]

Maaf bole tau di DSA Dr Terawan setelah berapa lama stroke atau? Ibu saya sedang stroke penyumbatan kena bagian tubuh kanan Yang lemah. Thank you 🙏🏻

[@jackjacko2088]

Penjelasnya jelas, tapi kurang diarahkan. Saran model q & a saja biar jelas arah penjelasannya. Harap diteruskan content nya Dr.Ryu.

[@alfaniyusuf6129]

Iya. Terkesan sangat random sekali bahasannya. Kalau yg gak ngikutin kasus dr. Terawan pasti gak paham juga dr ryu ngomongin apa

[@pomegranade]

saya pernah menghadiri kuliah umumnya dokdes Ryu di utan kayu, beliau pernah bilang beliau itu memiliki kelainan (semacam autisme), yaitu sulit fokus kepada satu hal

[@SamSampeMana]

iya memang kesannya kurang fokus dan kurang to the point ke kasus dr Terawan. Menurut saya ini hal yang dilakukan secara sengaja oleh dr Ryu karena gak mau menyerang/menjatuhkan sejawatnya. Jadi ya bukan karena kurang dibriefing hehe

[@ariefadit]

@@pomegranade attention deficit disorder

[@jawart3975]

sangat jelas kok kalau saya

[@sandurriansyah870]

Saya pasien pak Terawan. Setelah 1.5 tahun terkena stroke ternyata alhamdulillah perkembangannya luar biasa. Saya jadi bisa bekerja meski tidak pulih 100 %. Tapi kehidupan saya hampir kembali.

[@pandorabox9894]

Maaf bole tau di DSA Dr Terawan setelah 1.5 tahun stroke atau? Ibu saya sedang stroke penyumbatan kena bagian tubuh kanan Yang lemah. Thank you 🙏🏻

[@cristianatien8049]

Puji Tuhan..

[@amarrayhan2926]

elu siapa? bisa bisanya ngasih testimoni based medicine

[@ipah-kb5tn]

@@amarrayhan2926 ya wong merasa sembuh, miso GK boleh testimoni..

[@amarrayhan2926]

@@ipah-kb5tn buktinya mana kalo sembuh? Buktinya mana kalau pernah sakit? Ngotak dong

[@ApriadiYadi]

Terima kasih, Geolive, udah datangin dokdes Ryu Hasan! Saran aja, min, sekaligus request. Saya pengen banget Cania sama Ryu Hasan bahas kebohongan buku-buku motivasi. Contohnya ya kayak otak kiri otak kanan, mengaktifkan otak tengah dll. :D

[@noviapangestika8973]

Konsumsiku dulu wkwk

[@ApriadiYadi]

​@@noviapangestika8973 Sama, kak. Aku dulu terjun ke sana gara-gara ikutan training hypnosis. Jadi kenal deh sama buku-buku demikian :v Apalagi sama Law of Attraction.

[@lightblue_ktr]

Rather than reading "motivation" book dari orang2 yg gaada basic psikologi, lebih baik baca buku-buku "self help" yang ditulis ilmuwan psikologi yg sudah terkenal karena kinerja mereka. Gue ga bilang kalo buku2 yang ditulis mereka salah, tapi adakalanya bisa muncul kesalahan berpikir karena tidak memiliki ilmu sebagai seorang professional.

[@Naya350]

Q prnh baca buku ttg otak2 gt. Awalnya excited bgt, serasa dpt pencerahan. Tp makin dibaca kok makin janggal. Trs stl baca hmpir 100 hlm q makin gk kuat. Akhirnya q cek resensi bukunya. Gilak men, kagak ada resensi 😭. Lemes cuy,100 hlm kyk dengerin org ngigau, unfaedah. Stl itu q kapok baca buku2 semacam itu

[@ridhoikhsan2787]

@@Naya350 judul bukunya ap klo boleh tau

[@surametto]

TERIMA KASIH PAK DR TERAWAN untuk inovasimu sehingga banyak masyarakat yang tertolong, terbantu, secara medis maupun ongkos pengobatan yang sangat terjangkau. Maju terus Pak Terawan. Kami DOAKAN perjuanganmu. Salam sehat.

[@RiantyTjahjadi]

Biaya berapa ya

[@hangsiauwyh3275]

Sumpah, abang saya sempat linglung abis kena stroke, berobat DSA ke Dokter Terawan, sembuh dan sudah bekerja kembali seperti biasa. Usia abang saat ini 63 tahun. Kasus kedua, Om saya, adik Ibu, dengan pengalaman Abang, saat stroke juga setelah ditolong pertama sama dokter syaraf, dengan sedikit sekali kemajuan, berobat pula ke Dokter Terawan. Alhamdulillah sembuh, sekarang bisa nyetir sendiri lagi. Yang bikin meradang hati, diobati sesuai disiplin ilmu dan kode etik, istri saya setelah berobat habis-habisan tetap aja tak tertolong. Beliau berpulang 10/10/2021. Iya, beruntunglah yang berobat dengan Dokter Terawan. Tuhan yang menyembuhkan, Dokter Terawan terima feenya. Yang di dokter lain kalau Gagal, anggap saja Tuhan tidak menyembuhkan, Dokter cuma bilang Mohon Maaf, kami sudah berusaha sesuai disiplin ilmu dan segenap kemampuan, semua ini kita kembalikan kepada Tuhan. Dan Dokter tetap dapat feenya. NB: Tujuan pasien berobat atau menjalani terapi, untuk apa sih ? Pengen nyumbang Dokter, Apotik, RS, Perusahaan Farmasi atau "SEMBUH?"

[@RonaldChristy]

Dukung itu orang yg berani menerima kritik dan mengubahnya bukannya menciptakan berbagai klaim2 tanpa data pendukung. Tinggal sebutkan saja klaim diterima di jerman maka saya akan mendukung beliau. Selama klaim saja jangan percaya

[@twinsbrotherzenazka4918]

Sembuh dgn meminimalisir efek samping...

[@kikirizki4318]

itu kan kasusnya di keluarga mas, nah bisa aja kebetulan, misal ada 100 org dengan kasus serupa seperti mas tadi sebutkan dr 100 tersebut entah berapa org yg bisa disembuhkan, nah jangan2an cman 10 org doamg kan kita gk tau, mah makannya perlu diuji secara klinis biar samplenya gak dikit, dan kita bisa tahu secara statistik berapa persen peluang keberhasilannya

[@hendrachayadi5524]

Stroke TIA itu 24 jam bakal kembali normal, PRNID 48 jam kembali normal tanpa Adanya intervention apapun sbnrnya, yg di lakukan dengan penyemprotan Heparin sudah di lakukan penelitian 1966, di Germany dan itu tidak ada gunanya dan pembuluh darah yg karat tidak bisa normal kembali.. hehehehhee coba di buka data base semua pasien yg di DSA pada Stroke pasti data nya mirip dengan TiA dan PRNID... hehehehe banyak juga yg nga berhasil hasil DSA... dan DSA itu radiation yg sangat besar, efek bisa menyebabkan Kanker dll

[@jabirkodir7279]

@@hendrachayadi5524 ga usah teori dok... Kenyataannya pasien stroke berobat hasilnya cacat ... Ga ada yg kembali normal... Uang keluar banyak... Ya mending ada yg sembuh walau ga semua

[@octovianuskanahebi565]

Apapun alasannya jangan menghakimi, mengakui saja kelebihan dr Terawan punya pemikiran modern , adaptif, inovatif,tranformatif bukan memecahkan sebagai anak bangsa sebaiknya bersatu .

[@RonaldChristy]

Dukung itu orang yg berani menerima kritik dan mengubahnya bukannya menciptakan berbagai klaim2 tanpa data pendukung. Tinggal sebutkan saja klaim diterima di jerman maka saya akan mendukung beliau. Selama klaim saja jangan percaya

[@Dio-wb6eh]

Pemikiran moderen adaptif dan inofatif dll kalau belum teruji secara klinis buat apa?? Cobak kalau berani dr terawan bukak data dari 100 orang yg di brain Wash berapa orang yg sembuh??

[@merdekaagussaputra1504]

@@RonaldChristy the smartest comment. Makasih insightnya

[@hermonosbudinetro9744]

Betul kita tdk boleh menghakimi, jika tdk faham permasalahannya, Dokter terawan tinggal melaksanakan rekomendasi dr IDI, dan hasil nya di publikasikan di journal terindex Scopus, beres Ttp beliau tdk berani menulis di journal internasional

[@ariefrahman4414]

Menurut Sy lebih baik Terawan jadi dukun ..jadi terserah pasiennya ..bila bermasalah jgn salahkan dan bawa bawa nama kedokteran

[@Hanyadebulahaku]

Terimakasih kepada para dokter. Mereka telah belajar mati-matian supaya banyak orang bisa hidup dan kembali sehat. Penghargaan yang setinggi-tingginya.

[@pabloeskobar9813]

Tetep aja pake duit..bukan pake daon

[@Hanyadebulahaku]

@@pabloeskobar9813 iya betul Mas Bro, tapi dengan keterbatasan kita, kehadiran mereka tetap sangat dibutuhkan sekali.

[@dmanaapa]

Dokter Baik banyak dokter berengsek jg banyak, Tuhan (Hakim yg adil) yg akan mengadili mereka. dr Terawan itu berguna, Baik bagi pasien mereka, berengsek bagi orang farmasi dan sejawat dokter saraf/bedah saraf /IDI, dr Terawan langsung fokus ke sumber masalah dg cara invasif, sedangkan dr spesialis saraf dan farmasi membabi buta dlm pemberian obat. Obat kan ditelan ber efek ke seluruh tubuh. Sebenernya yg dilakukan dr Terawan ga beda dg kateter jantung. Hanya krn dr Terawan ini membahayakan Pabrik obat dan Paten tindakan akan jatuh ke orang Indonesia saja.

[@Hanyadebulahaku]

@@dmanaapa Ohhh ternyata seperti seserius itu, waduh kebangetan kalau begitu, kasihan Dokter terawan. Memang perlu ada yang berani gila kalau mau melawan ketidakadilan. Terimakasih sharing nya, saya jadi terbuka juga. Mantap

[@dmanaapa]

@@Hanyadebulahaku prof farmasi MKEK swaktu di DPR menyampaikan bahwa seharusnya tindakan dr Terawan itu sbgai diagnostik bukan terapi, prof apa lupa, laparatomy eksplorasi itu diagnostik dan terapeutik juga, dj stent itu diagnostik dan terapeutik juga.endoskopi itu jg sama, Banyak tindakan kedokteran itu diagnostik sekaligua terapeutik, krn dokter itu mengobati barang yg hidup bkn seperti motor harus dimatikan dulu baru dicari2 penyebab rusak, trus 1 mgg lagi baru dicari suku cadang nya, kalau terhadap manusia, kalau swaktu diagnostik ketemu, skalian aja lakukan terapeutik.

[@ninik_69]

Banyak dokter yg merasa "dikalahkan" oleh dr. Terawan yg baik dan rendah hati. Maju terus dr. Terawan, sungguh penemuan yg luar biasa.

[@WildanIbnuAdrian]

saran aja sih , kalo bisa hadirkan dr terawan juga agar kita bisa tau dari sisi beliau juga biar tercover 2 sisi

[@brianafiff8591]

sudah sering dicoba dipanggil idi , tapi selalu tidak hadir.. artinya?

[@dafodils2568]

Sidang saja tidak hadir..

[@imanuelivan1989]

@@brianafiff8591 nenek gw sembuh tuh, pake terapi nya dr. Terawan, rasakan dulu manfaatnya

[@nurulhidayatar-rasyid5705]

@@imanuelivan1989 struk ya ?? habis berapa

[@eirnxxmusic]

Useless

[@Bodohsatva]

ada org2 yg mmg berada dalam system, mengikuti system dan menjaga system yg ada... namun ada org2 yg mendobrak dan mengubah system, dgn demikian ilmu akan berkembang, penemuan2 baru selalu kontroversi pada awalnya... terawan adalah salah satu golongan pendobrak system... inilah dinamika hidup

[@candramd721]

dokter radiologi kok melakukan terapi saraf, itu sama saja dengan dokter gigi ngobati jantung., singkatnya bukan bidang nya. apalagi terapinya tidak diikuti dgn bukti penelitian yg sah

[@caralain453]

@@candramd721 kacung nih..😀

[@arieteasubagdja9671]

Saya sangat mengapresiasi terhadap suatu terobosan baru yang tujuannya untuk menemukan solusi kadang kala suatu metode baru belum tentu diterima malah kadang kala di persulit seperti halnya penemuan penemuan di zaman dulu bahkan paling ekstrimnya bisa di anggap gila karena terobosan tsb belum sampai pada tingkat nalar Harapan saya setiap ada ide baru miimal semua dokter kompak untuk mempelajari dan membahas dalan suatu riset serta mengikuti rejam jejaknya bukan malah sibuk sendiri dengan opini masing masing... hanya itu saja sih, bagaimanapu seseorang yang terus belajar akan mendapatkan masa depan namun bagi seseorang yg tidak mau belaja akan hidup dengan masa lalu...

[@sergeirachmaninoff1340]

Eh tolol, kalo terawan itu hebat, ya dia masukkan lah inovasi dia ke uji klinis, masukin ke jurnal internasional seperti The Lancet atau NEJM. Bukan testimoni org awam, elu berobat ke dukun sana, jijik gw. Negara kita disebut wakanda karna punya rakyat yg tolol kayak elu. Kalo elu pergi ke Mayo Clinic di Cleveland minta terapi pake DSA diketawain elu, DSA itu cuman buat alat diagnosa tolol. Hiduplah negeriku wakanda

[@agustinodarmawan2430]

Lo salah ngerti saling mendukung itu tidak spt IDI itu saling membunuh namanya tapi merangkul tanpa gengsi tanpa bisnis demi kemajuan kedokteran, dan GAK BOLEH SOK KUASA

[@riobelino]

Seharusnya bisa think out of the box...itu yg membedakan org biasa dengan orang kreatif... Bravo Terawan!

[@riobelino]

@Sari Andini ya seperti vaksin² covid yang digunakan pd milliaran org termasuk anak² melalui uji klinis????

[@caralain453]

@@riobelino dan ternyata vaksin2 luar itu bnyk mkn korban, trmsuk sodara sy sendiri, tp idi dan mkek pd pura2 buta dan tuli, gak diusut vaksin dan dokter yg merekomen vaksinasi.🤑

[@wirawanpujo1793]

Di Matkul Etika biomedik dibedakan antara pengertian etika dengan kode etik, semoga bisa jadi bahan diskusi selanjutnya.

[@galihbimantoro2158]

Matkul2 kuntul

[@tulusp8397]

Ijin tanya, apakah perkembangan etika biomedik mengajarkan sejarahnya tentang awal dari perkembangan teknologi. Karena saya baca dari sejarah intervensi pembuluh darah dimulai dari radiologi.

[@tulusp8397]

Dan setelah itu ilmu kedokteran meningkat bersamaan dengan obat. Apakah spesialistik radiologi sebagai pioner harus disisihkan.

[@dto507]

Klo dri penjelasan panjang lebar yg disampaikan, kyknya cuma iri aja sama pencapaian Dr. Terawan.

[@nimadedwitayaniswari7650]

Such a brevery dokdes to talk about this in public with common language.... Salut.. #dokdesidolaku

[@leadersip1282]

Jokowi memang negarawan tulen yg memgutamakan keadilan bagi kesejahteraan rakyat, memberikan kebebasan dalam memyampaikan pendapat dan kritik serta bekerja mengefektif efisienkan SDA dan SDM sepenuhnya untuk kemajuan dan kemakmuran Bangsa dan Negaranya, sabar dan tidak grusa grusu dalam meminpin dan mengambil keputusan. Semoga cita2 para pendiri bangsa sesuai sejarah nusantara seperti kejayaan Mojopahit dengan sumpah palapa patih Gajah Madanya.. segera terwujud Indonesia Raya yang Maju, Adil dan Sejahtera… Isya’Allah 🙏🏻🇮🇩🇮🇩👍👍

[@Adnan44233]

Masalahnya banyak pasien dr Terawan yang menjadi sembuh atau membaik sakitnya ,mereka ini memberikan testimoni positif jadi bukanlah dokter yang promosi 😃

[@ksam8987]

Yg plg jelas kelihatan ya prabowo, krn dulu mulut beliau sempet miring bgt. Skrg dah baik, gagah dan gesit.

[@vindywahyukurniawan4003]

Tdk segampang itu

[@fredsepto218]

Broooo ini medis bukan jual herbal ada yg namanya uji klinis bukan testimoni

[@abdulabdul6940]

@@fredsepto218 bro klo cma medis” terus tanpa bukti sama jga bodong (ngabisin duit) bikin org jadi miskin brooo 😊😊😊

[@Anonymous-o4k]

@@abdulabdul6940 betul bos sembuh kagak miskin iya

[@rudysiswanto1164]

apapun yg anda katakan tetapi terapi yg di lakukan dr. terawan di akui oleh dunia banyak tokoh2 yg sudah merasakan kesembuhan dan manfaat pengobatan dr terawan

[@ratnamarissa2064]

Dunia mana?

[@godlyvebbenheserpuling2916]

Harapan saya IDI harus dibawa Kementerian Kesehatan sehingga tidak sembarangan pecat orang.

[@hidirkurniawan205]

Di Riau ada dokter ortopedi terkenal dan sangat banyak pasiennya karna dia menerapkan dua disiplin, yaitu disiplin kedokteran moderen dan disiplin pengobatan tradisional Cina, jadi dalam penanganan patah tulang tidak harus selalu operasi pasang pen, tadi memakai dua pendekatan pengobatan. Dan biaya yang dikenakan sangat terjangkau bagi masyarakat menengah kebawah.

[@isrofiikhwan2912]

Simpel dan mudah dimengerti bedes-bedes awam

[@apodekatoapodekato2480]

Mantaab dan sukses utk dr. Terawan. Tetaplah berkarya utk kesehatan umat manusia. Tuhan memberkati.

[@jonigondrong4834]

Sumpah.. aku cinta geolive.. adsnya gak ku skip.. Tapi yg 6 menit, ku skip. hiyahiyahiya... NB : I vote Dr. Ryu for Religion Minister

[@hermanpanda6646]

Supaya tahu, belajarlah pada Dokter Terawan

[@romariomandey6397]

Saya bukan dokter, atau pakar kesehatan, tapi kalau lihat dan dengar erita dokter diatas, ini hanya murni kecemburuan keterbatasan pengetahuan dan inovasi dlm pengembangan kecanggihan medis,,, saran saya baiknya dokter-dokter lain harus lebih inovatif lagi agar bisa bersaing dgn dokter Terawan trmasuk yg bicara diatas ini...

[@pranabirawa2286]

Setuju.... Dan kenapa dokter tersebut tidak mencoba bertemu langsung dengan dokter Terawan....

[@ahmadmarzuqi]

anda bukan Dokter tetapi merasa lebih tahu dari ahli medis nya 😅 gk usah berobat ke dokter

[@romariomandey6397]

@@ahmadmarzuqi anda dokter? Kalau tidak, berarti nda perlu saya tanggapi kan? Tapi kalau anda dokter, pasti saya tanggapi dengan status saya sebagai "Manusia" yg jelas-jelas menjadi alasan Utama dlm segala pengembangan teknologi medis. Dan jika anda memang dokter, saya sarankan sebaiknya anda diam karna terlihat lebih jelas selama anda jadi dokter blum pernah melakukan inovasi apapun terhadap ilmu yg telah kamu dapatkan mahal-mahal🙏🙏🙏

[@fighter969]

@@romariomandey6397 situ aja bukan dokter ngejudge org, eh dikomenin ngegas.. wkwkwkwk menungso ki memang pengen e menang dewe

[@wise_oldman]

Saya juga bukan dokter, tapi akhirnya saya tau ternyata dr. T adalah dokter spesialis RADIOLOGY sedangkan yg dikerjakan dan dipraktekan adalah tindakan spesialisasi BEDAH PERSYARAFAN OTAK Jadi saya pribadi ragu-ragu menggunakan dan mempercayakan ke ahli yg sebenarnya tidak ahli dalam bidangnya. Saya beri perumpamaan, Anda punya mobil eropa mahal dgn segudang peralatan elektronik canggih didalamnya, namun ketika salah satu komponen elektronik rusak anda malah pergi ke bengkel jepang yg secara teknologi elektronik dan parts yg berbeda. Secara segi praktis mungkin teknisi mobil jepang mengerti permasalahannya namun tidak ada jaminan kalau mobil anda awet dan tidak ada kendala setelah diperbaiki disana. Makanya teknisi (mobil khusus jepang) ,selalu merekomendasikan anda ke montir mobil eropa yg sesuai pabrikan. Sekarang kembalikan ke diri anda, apakah anda mempercayakan diri anda termasuk otak dan organ vital anda ke ahli yg BUKAN BIDANGNYA? Apalagi tindakan yg dilakukan adalah salah satu tindakan bedah saluran darah ke otak.

[@satriowibowo6826]

Gara gara pembuat konten tentang dr Terawan di medsos...berakibat dapat kesan Dr Terawan mengiklankan diri tentang cuci otak istilah orang awam

[@ghina3802]

UwU dokdes Ryu!!! 💙 Kurang lama nih. Bahasan bedah medis lainnya tentang orang-orang yang claim punya obat kanker please 🙏

[@WO2Plays]

Ghina apakabar?

[@ghina3802]

@@WO2Plays hah?

[@WO2Plays]

Hoh

[@ghina3802]

@@WO2Plays Ga ngerti aing 😭

[@hadisubkhan9268]

intinya bapak ini ngomong aturan dan cuan,....kisah/cerita didaerah kabupaten diluar jawa di rsud banyak dokter spesialis spesialis yg kosong, trus ada dokter umum yg bisa ngobati dan sembuh, ongkosnya merakyat,......intinya dokter umum ini banyak nyawa nyawa terselamatkan,...sama seperti dr terawan beliau ditunjuk sm tuhan, utk pengobatan,....🙏🙏🙏

[@asri134]

pertama kali mengenal nama dokter terawan lewat tulisan manufacturing hope Nya dahlan Iskan (MenBUMN). kabarnya SBY dan Prabowo juga pernah terapi di sana. bahkan prabowo sendiri mengakui klo dia sanggup pidato lebih lama berkat dokter terawan.

[@apodekatoapodekato2480]

Maturnuwun untuk pencerahannya

[@meryantipanjaitan6625]

dokter terawan,dokter serba bisa mengobati penyakit

[@TAmara-xd6xt]

Akhirnya ketemu channel dr. Ryu. Aku follower Twitter dr saja selama ini. Ternyata sdh dibahas 2 thn yg lalu dannramainya makin menjadi2 saat ini krn pemecatan dr.Terawan. dgn alasan kode etik dari 2 penelitian beliau. Ehmm kenapa IDI tdk mendukung penemuan para dokter ya

[@tulusp8397]

Mungkin karena masalah komplikasinya. Tapi metode dr. Terawan adalah sama dengan dasar gurunya terdahulu yaitu dr. Charles Theodore Dotter. Yaitu penemu zat pewarna darah yang terlihat di video radiology.

[@tulusp8397]

Memang urusan komplikasi adalah masalah repot. Tapi secara manusia hidup, teknik Charless T. Dotter memang lebih " REALTIME / nyata ". Bisa terlihat baik tidaknya selama pasien hidup.

[@tulusp8397]

Nah sekarang hakim utamanya ini yang penting dan biasanya keluarga pasien tidak mau. Yaitu apakah pasien/manusiS bisa diotopsi atas nama Keilmuan dan Kesejahteraan manusia. Hanya binatang percobaan saja yang bisa kita ketahui.

[@albertussetijono7210]

Semoga yth bapak Dr. Terawan terus mengembangkan konsep teori brain spa ini dan semoga berkembang ke berbagai konsep teori dalam terapi penderia gangguan jiwa khususnya gangguan shizofrenia.

[@albertussetijono7210]

Ilmiah bersifat tidak terbatas, sedangkan teori dan konsep shizofrenia diperkirakan karena masalah kimia otak, itu semua juga masih teori.

[@hambalaki1303]

Maju terus dr Terawan pantang mundur brantas mereka yg menghalang mu❤

[@idhamkamal]

Gemes bgt kalo ada yang bilang "Sesama dokter harusnya saling mendukung..." lah kalo salling mendukung mana fungsi saling kritik, check n balancesnya!

[@RollandGarros02]

Itu jeleknya hanya ada 1 wadah.... Jadi mudah disetir2...ciri khas peninggalan Orba. Sedangkan Kita berobat aja kdg ke 2-3 dokter buat 2nd, 3rd opinion

[@aprilianimevysta4454]

IDI otoriter, gk sependpt dioutkan, apa" ilmiah terus, pembenaran, gk peka sama isue kesehatan, maunya diistimewakan terus ngerasa ekslusif

[@vechickie]

​@@aprilianimevysta4454kalau ga apa" ilmiah jadi Ikatan Dukun Indonesia kak

[@devv8071]

Opini dr Spesialis Bedah Saraf harus dihargai, sekolahnya lama sampai tua ga kebayang. Sy dukung kedua pihak, ayok selesaikan scr mediasi

[@whtdwrf1683]

Terima kasih atas asupan bergizinya Geolive! Ditunggu episode-episode berikutnya.. #BedahMedis #BincangNalar

[@xavierrave1846]

Di luar negeri saja Dr Terawan sudah terkenal dgn DSA, maju Dr terawan

[@anggirohana2814]

Terima kasih atas penjelasannya dokter. Tp bagi pasien, ikhtiar itu maksimal. Terlepas dg kode etik dokter, sbgai pasien pasti inginnya sembuh. Kdg kala, kemajuan di mulai dg beberapa ketidaksempurnaan. Nah dr ketidaksempurnaan tersebut seharusnya IDI saling berembuk, membantu agar medis di Indonesia bisa maju. Tidak ada yg abadi di dunia ini selain perubahan

[@SamsulBahri-np4ci]

Semua udah ada primbon nya . 🙃💬

[@Direkturngatur999]

PECAT ajalah! KARENA MENGGANGGU LAHAN BISNIS!! tau sendiri kan klo org yg biasanya dpt pemasukan fulus yg banyak, tiba" jdi berkurang cuannya, biasa makan steak sapi wagyu, tiba" dipaksa disuruh makan tempe, apa ga stress?! Wkwkwk

[@buncaramelized]

jangan sotoy. anda gak ngerti kronologinya kasus kan??? udah berkali2 lho MKEK ngajak tabayyun dr T agar mempertanggung jawabkan terapinya secara ilmiah. tapi dr T nya yg mangkir berkali2. bahkan th 2018 sudah di fasilitasi kemenkes agar dr T melanjutkan penelitian thd terapinya supaya smp uji klinis, tapi lagi2 tidak ada tanggapan, laporan bahkan publikasi. sama kaburnya seperti ketika diundang najwa Shihab. makanya MKEK ambil tindakan tegas. Kalau dr T yakin terapinya ilmiah, kenapa takut utk berhadapan ke sesama profesor dokter ahli lain.

[@sergeirachmaninoff1340]

Iya ke klinik tongfang aja mba, kan ikhtiar

[@cakpri6701]

@@sergeirachmaninoff1340 engga masalah ke klinik Tong pang kalau sembuh. Dr pada kedokter engga srmbuh2. Malah harta benda ludes., penyakit tampah parah.

[@varonebraska6254]

Jadiin Dr Ryu Hasan salah satu pemateri konten tetap di Geolive please

[@RianMalik]

Edukasi kayak gini nih penting banget biar netizen mikir dikit

[@standardissue15]

Emang lu mikir?

[@geryfirmansyah5962]

Apa yg anda harapkan dari netijen indo? 😥

[@nateanara6126]

view nya aja dikit -_- dari awal emang netijen males dapet pencerahan, sukanya di kegelapan

[@sungaikaras5338]

Mikir itu apa sih?

[@mardikabelapati650]

Lu aj gak bisa mikir, nyuruh orang mikir

[@octovianavioletataga]

Keliatan Banyak dokter yg iri dg kelebihan dorter Agus Terawan.dokter Terawan seorang dokter yg renda hati mau menolong dengan kemampuan yg ada demi keselamat jiwa banyak org..Setuju saja klu semua dokter duduk berhadapan dg dokter Terawan.ada apa sebenarnya ...Krn Dokter umum saja banyak yg melakukan Mall Praktek demi uang ngak jelas.jd keliatan merekam itu iri dg Pak Terawan.Semangat Pak Terawan.Kami dukung dalam Doa.Tuhan Yesus Memberkati.salam Damai Suka cita.

[@hugobite]

dr. Ryu ini bekerja di Jepang bro. Ngapain dia iri sm Dr. Terawan 😂. Udahlah kalo ngga ngerti medis/bukan dokter, nggak usah sok-sok an 😅

[@garasiedu]

Sdhlah anda bukan dokter ga bakalan ngerti ttg kode etik kedokteran

[@RadityoPrasetiantoWibowo]

Dukun juga banyak yg rendah hati dan suka menolong

[@antoinetteerna968]

Buat saya yg awam. Emang nyesek, dr. Radiologi nyalip dokter syaraf😭. Pelajaran yg bisa diambil, gali kemampuan diri. Temukan inovasi pengobatan.

[@cristianatien8049]

Nyerobot ladang orang?

[@riskiawanaristyo7287]

Ini namanya radiologi intervensi. Jadi dengan DSA angiography trus d lanjutkan dengan pemasangan stent ato balooning pada pembuluh yg tersumbat. Ini di luar negri banyak. Bisa di liat ato search d youtube. Radilogi intervensi dalam berbagai bidang, tidak cuma stroke Hanya yg dilakukan terawan beda. Setelah DSA angigraphy lalu d flushing heparin. Ini belum pernah ad. Dan belum ada penelitian Seharusnya tidak etis kalo dia mempromosikan dan menarik bayaran Tapi IDI pun juga tidak memfasilitasi penelitian, barangkali kan secara penelitian nanti bagus dan malah indonesia bisa menemukan metode ini

[@antoinetteerna968]

Sebenarnya masalah gak bakal ngerembet ke mana2 kalo pihak2 tertentu ngomong baik2. Tapi karna masing2 merasa paling bisa dan gengsi mengakui kemampuan rekan sejawat, jadi runyam urusan. Apalagi sampe nyentuh bisnis dan politik. Kalo sama2 murni mikirin keselamatan manusia, pasti ada riset berkelanjutan tentang metode brainwash. Bukan akhirnya jadi bahan adu ego dan gengsi di publik.

[@aflahjunaidi1531]

Penjelasan dokter sangat clear

[@christinafransisca8252]

dr terawan ga pernah meng iklan diri, tapi ratusan para pasien yang gepok tular saling menyirkan diri betapa super dupernya dr terawan, yang tingkat kesembuhanya setiap pasien bisa dikatakann 100%.. dr terawan selalu update dan selalu uptodate, selalu dan selalu memperbaharui ilu kedkteranya yang kesemuanya sangat2 membawa hasil memuaskan..sehingga membuat rekan sejawatnya panik dan nggregeli....hopo tumon hayo...

[@jabirkodir7279]

Itukan bisa2nya IRI eh IDI...

[@yudiana9282]

Wow update sekali anda

[@ramliritonga7268]

Masyarakat umum yang datang ke Dokter adalah dengan tujuan menghilangkan penyebab timbulnya sakit pada organ organ tubuhnya, sehingga organ organ tubuhnya sehat kembali, bagaimana caranya bukan urusan masyarakat umum, yang dibutuhkan masyarakat umum adalah hasil yang cepat dan akurat dalam penyembuhan, bukan teori yang bertele tele tapi hasil tidak ada.

[@sahatssilali7793]

Benar....!!! BKN TEORI2 nya yg dibutuhkan masyarakat... tapi KESEMBUHAN DARI PENYAKIT.. soalnya sebanding HARAPAN KESEMBUKAN PASIEN DENGAN UANG YG SDH DI KELUARKAN UNTUK BIAYA KESEHATAN ... KEAHLIAN SEORANG DOKTER YG DIBUTUHKAN...BUKAN KATA2...!!! BKN kesan sombong dan angkuh sprti skrng2 ini yg bnyk di jumpai pada dokter2...!!

[@indotube8125]

Cara bertele tele mnguras uang hasil ngga bgus... itu selama ini banyak ya? Aneeeh..

[@avivaziztriono]

Bener harus cepat, tp harus sesuai kaidah penelitian, efektifitas dibanding placebo harus bermakna, dan tidak menghargai sejawat jangan dipinggirkan

[@Direkturngatur999]

Modal BACOT DOANG! Klo gabisa punya bukti buat adu data penelitian Yah itumah IRI DENGKI NAMANYA BOSS!! Pinter bener pake alesan Etik" Kontol gaje, pelanggaran adiministrasi taek!! Gada kontribusi dibidang keilmuwan malah mao jatohin sang ahli anjg! Bikin susah masyarakat aja tuh komplotan PERCUANAN

[@indotube8125]

@@avivaziztriono fakta..fakta . Jelas.. logika..penelitian yg ngga bertele2.. fakta .. pejabat2 pasien dokter terawan bnyak bhkn mntan presiden sby...jg mnhan prabowo...

[@yumnaapta]

Aku subscribe channel ini grgr dokdes ryu. Pokoknya dokdes harus jadi pembicara tetap di sini! 1!1!!

[@harryrahardjo9728]

Istilah baru dapat saja digunakan untuk memudahkan gambaran di masyarakat

[@ptmorluba4035]

keilmuan kedikteran mestinya terus berkembang mestinya ada penemuan-penemuan baru selama tidak melanggar kemanusiaan mestinya diuji dari semua penilian toh kita harus bangga sebagai bangsa yang menemukan sistem pengobatan denga keilmuan yang baru

[@avivaziztriono]

Benar, berkembang itu wajib, knp dokter harus sering seminar & penelitian walaupun sudah lulus, & membuat penelitian yg benar sebelum diaplikasikan ke pasien, itu wajib

[@rinirr68]

Setuju, krn semua inovasi baru pastinya karena karunia dr Tuhan. Smg kalian yg tdk suka dg pengobatan cara dr. Terrawan tdk terkena stroke...😁

[@sergeirachmaninoff1340]

Eh bambang, kalo terawan itu hebat, ya dia masukkan lah inovasi dia ke uji klinis, masukin ke jurnal internasional seperti The Lancet atau NEJM. Bukan testimoni org awam, elu berobat ke dukun sana, jijik gw. Negara kita disebut wakanda karna punya rakyat yg tolol kayak elu. Kalo elu pergi ke Mayo Clinic di Cleveland minta terapi pake DSA diketawain elu, DSA itu cuman buat alat diagnosa tolol. Hiduplah negeriku wakanda

[@nap3424]

sepahaman saya, bukan pak terawan yang mengiklankan hasil kerjanya tapi para pasien yang memberi testimoni

[@schizein396]

pasien terawan org kaya semua yg cuci otak, rakyat kecil cuma bengong pake bpjs .. percuma

[@istirudiretno6224]

@@schizein396 metode terawan jauh lebih murah dan terjangkau drpd operasi otak .. dan tidak betul hanya pejabat yg sudah mencobanya. Kebetulan yg memberi testimoni ke media pejabat2 krn mereka lbh dilihat oleh media. Cek referensinya di utube banyak kok

[@schizein396]

@@istirudiretno6224 rakyat kecil ada gk ? Pertanyaannya itu

[@edrianmay]

@@schizein396 anda pernah bandingkan biaya Dokter terawan dgn Dokter lainnya dalam menangani kasus yg sama???....org miskin apakah pernah BPJS ngurus sampai urusan penyumbatan pembuluh darah??ada ngga klausal tentang penyakit berat yg ditanggung bpjs???...

[@schizein396]

Biayanya emang brp dr terawan? Trs bpjs brp? Ngomong gtu kaya udh tau aja atau so so tau

[@dwiindrawati3567]

Dokter terawan g mata duitan kek yg lain.. semoga banyak dokter sprti beliau

[@Samudra222]

Aamiin ya Allah

[@indotube8125]

Bettoooll...pengobatan sekali efektif sembuh... ngga bertahun2 tapi ngga sembuh... dokter terawan inovatif hebat..pasiwnnya bukan orang sembaeangan juga bnyak..ex presiden..menteri2 dlk

[@Podsxc]

Yah idiot ini orang 🤣🤣🤣🤣 brainwash itu 60 jt+++ loh, belum kamar sama obat2 an 🤣🤣🤣, ga terbukti secara ilmiah pula. 60jt untuk pengobatan yg ga lolos uji klinis? Harusnya gratis kalau ga lolos uji klinis itu 🤣🤣🤣

[@yahu5938]

Kedokteran akan hilang klo pasien nya sembuh. Makanya, IDI ga suka sama dokter terawan..

[@Podsxc]

@@yahu5938 dokter juga gak patek en (meminjam istilahnya soeharto hehe). Kan dukun di indonesia juga banyak, dan katanya sembuh, "KATANYA", nggak tau sembuhnya gimana. Dan sebaiknya masyarakat seperti anda ke dukun saja.

[@alvinmurtaza7480]

Sebagai penderita cerebrovascular , saya setuju dengan dokter Ryo

[@ronnypurwadi7189]

Dari pembahasan ini sangat jelas terlihat bahwa bidang kedokteran di Indonesia sangat kaku dan berpedoman kepada aturan2 yang proven. Hal ini memang akan sangat menghambat perkembangan, kreativitas dan inovasi.

[@citcute4861]

Lalu gak kakku gimana kalau ada kasus malapraktik??

[@bojiknakal693]

Jantung,paru2 nya& organ tubuh lu di ambil semua gimana haha

[@darwindarwin7923]

Hahaha emangnya mau masalah nyawa pake kreativitas?

[@britpopno1]

Kedokteran itu salah satu bidang keilmuan berbasis science. Yg namanya science, selalu dinamis dan berkembang terus. Tidak pernah statis. Karena itu pola pikir akademisi gak boleh stuck. Tetap kritis tapi harus selalu terbuka terhadap penemuan2 science. Paradoxnya, ketemtuan2 yg dirumuskan organisasi2 profesi bidang science justru mematikan spirit pengembangan science itu sendiri.

[@rafael9428]

Ya bidang kedokteran bukan cuma SCIENCE doang PAK. Kalo gampang gelontorin omongan gitu, tanpa ada syarat kemanusiaan itu narkoba golongan I udah nyebar dimana-mana, justru tujuan IDI & BPOM itu untuk mempertanyakan keabsahan suatu produk/suatu metodologi medis yang berkaitan dengan obat-obatan & kode etik beserta tatanan tupoksi seorang nakes. Tulisan lu terlalu TLDR. Dr Terawan disini melanggar kode etik karena dia punya kridensial Sp. Radiologi inget RADIOLOGI, bukan spesialis bedah dia udah nggak ada wewenang untuk melakukan tindakan tersebut yang menghasilkan cacatnya seorang pasien di Singapura. Dan dari artikel/jurnal ilmiah yang dia keluarkan masih belum di peer-review sama beberapa dokter ternama di Indonesia, maksud gw disini dia cuma dinilai oleh rekan sejawat yang 'bisa diajak'. Belum lagi, dia bikin vaksin NUSANTARA tanpa Izin BPOM. Udah jelas di negara lain pun masih DSA gak jelas, cuma buat bantu tegak diagnosa itu pun masih dipertanyakan. Kalo lu udah bergelut di bidang kesehatan, jurnal, dan lain-lain lu gak akan lugas semudah itu ngomong macem gini. Singkatnya gini. Sekarang posisikan dirilu sebagai pasien Dr Terawan & lu ngalamin cacat permanen akibat tindakan DSA tersebut, ngerti? paham? understand?

[@godlyvebbenheserpuling2916]

Saya gak negrti bahasa medis dari Dokter, apalagi Masyarakat biasa. Pak Terawan itu Dokter terbaik di Indonesia.

[@ibrahimnurh6976]

Gimana anda bilang pak terawan sbg dokter terbaik Indonesia kalau Bahasa ilmiah dikit" aja ga paham 😌

[@godlyvebbenheserpuling2916]

@@ibrahimnurh6976 Terawan Dokter terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini

[@nelsonnainggolan4726]

@@ibrahimnurh6976 liat prestasi dan pencapaiannya Dr Terawan,pernah menjabat apa saja,yg pintar banyak,yg terbaik sedikit dan Dr Terawan salah satunya,tidak percaya..??coba anda buat polling....wkwkwkwk

[@Podsxc]

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

[@godlyvebbenheserpuling2916]

@@Podsxc 😂😂😂😂😂😜😜😜😜😜😜

[@valkyrieandreas]

100% betul dok yg disampaikan, untuk sekarang tetapi kita tdk tau besok/ suatu saat yg dianggap salah sekarang mjd suatu kebenaran

[@trianggonoarianto6879]

Para masyarakat mesti tau, setiap tindakan atau ilmu baru itu gak bisa dilakukan langsung di manusia pasti ada uji klinis ke hewan dll baru diuji cobakan di manusia. Dan harus tembus penelitian berpuluh2 kali. Sekiranya memang dokter terawan berhasil mengobati banyak pasien, dokter terawan wajib membikin penelitian bahwa metodenya sesuai uji klinis dan menerbitkan case control yang berhasil berapa dan gagal berapa nanti ketemu angkanya di uji statistik. Kalau cuma berdasarkan testimoni ya gak ada bedanya dengan obat pelangsing yang dijual di IG. Selama dokter terawan tidak melakukan penelitian dan penerbitan jurnal ya luar negeri juga susah menerima, apalagi jika yang dilakukan lintas ilmu tidak sesuai dengan spesialisasinya. Jadi para netizen berpikiran secara ilmiah juga.

[@ardipapharell1012]

Kurang update anda research nya mengenai jurnal dokter Terawan..

[@krispati2541]

Apakah sebuah obat jika sdh melewati Uji Klinis baik itu di Hewan atau Manusia sdh yakin menyembuhkan 100%??

[@yongkyhendro7005]

hebat mas Yungky... semangat terus mengedukasi masyarakat biar gak gagal paham dengan profesi kita.... Bravo 👍👍sehat selalu mas 🙏🙏

[@tulusp8397]

Nah ini saya tambah bingung. Berarti spesialistik pioner/pencipta harus disisihkan. Apakah karena faktor kesulitan pasca terapi karena obat atau ?

[@ha836122]

Setuju dok, ada aturan yang mesti diikuti dalam tindakan pengobatan seorang dokter. Bila pengobatan nya tidak standar dan tidak didukung bukti ilmiah, akan ditolak oleh profesi dokter. Karena terapi pengobatan terhadap pasien harus terbuka dan bisa dilakukan oleh dokter lain untuk menyelamatkan nyawa pasien yang lain.

[@bennysinaga6064]

Untuk mencapai suatu kemajuan butuh seseorang yg bukan saja pinter to jg berani.......kadang perlu untuk melakukan sesuatu yg gak rasional....kalo gak gitu nggak akan ada ilmu transplatasi , bayi tabung dll yg sayangnya semuanya itu bukan dokter indonesia yg memikirkan.....dokter indonesia terlalu gicik untuk menghasilkan sesuatu ....ilmunya hanya buat cari duit lek isi gorok pasien ,makanya biaya pengobatan di indo lebih mahal dari penang........

[@edrianmay]

Klo untuk menggugurkan suatu pendapat maka harus dibanding dgn pendapat lain....apakah IDI punya metode tandingan untuk menggugurkan metode Terawan?...saya mau bilang suatu motor tidak cepat karena saya punya motor pembanding yg lebih cepat....bila tidak ada, harusnya panggil Terawan, kasih dukungan, belajar bersama demi kemajuan ilmu kedokteran bukannya dipecat...yg malpraktek banyak, yg sengaja mengambil keuntungan dari pasien juga banyak, tp ngga dipecat ...lah ini, kerja buat vaksin dihambat, kerja buat kemanusiaan dimusuhi....wajar rakyat melihat bahwa ada ketidakberesan.

[@hartiipon6691]

Kalo kita niru mulu mana bisa maju dunia medis..dlu saya inget ada sejarah korea namanya Dae Jang Geum..dr yg menyarankan operasi usus buntu..tapi ditentang semua ahli medis disana..tapi nyatanya sekarang metode seperti itu lazim...dunia butuh sains yg berkembang bukan yg stagnan dengan teori2 lama...sama kayak keyakinan bumi mengitari matahari atau matahari yg mengitari bumi dijaman galileo...semua harus terbuka terhadap cara pandang baru karean kebenaran hanyalah waktu yg bisa membuktikan..selama metode work ga masalah menurutku

[@krispati2541]

standart dr persatuan dokter mana yg dipakai ?? klu mengacu standart terus kapan majunya.

[@evelineemelia7406]

Dulu jg bnyk ilmu kedokteran yg ga ada, tapi bnyk ilmuan yg pintar/jenius yg menemukan pengobatan² penyakit tertentu. Bisa aja dr. Terawan adlh penemu pengobatan baru yg menolong bnyk orang, klo dibilang tdk ada atau tdk kenal dng brain spa artinya menutup diri dng inovasi baru ini dlm mengatasi penyumbatan pembuluh darah. Coba lihat hasil/manfaatnya pengobatan tsb apakah korban berjatuhan atau tertolong nyawanya? IDI mungkir dng keilmuan dr. Terawan dlm pengobatan ini, tapi segala bukti pasien sembuh tdk bs dipungkiri, sdh bnyk kesaksian pasiennya orang² ternama pula ☝️😎

[@grogolez]

Kita tunggu saja apa beliau akan segera mengklarifikasi, tentunya seorang Prof harus berani mengatakan apa dasar ilmiah dari segala tindakannya.

[@shadowwarrior4386]

Logikanya kan begitu. Mungkin dia kira semua metode itu sudah ditemukan zaman Fir'aun. Aneh sekali metode yg masih bisa dikembangkan malah mereka sendiri yang nutup. Wajar saja kan publik menduga ada udang dibalik batu. Kemandirian ilmu pengetahuan itu penting sekali padahal

[@edrianmay]

Harusnya belajar bersama, bukan kesombongan dan egosentris yg menutupi hati nurasi....

[@prayogi486]

Klinik tong fang juga testimoninya bagus

[@wonderful098]

Semua yang menyangkut medis adalah ilmu pasti, dimana semua itu ada pertanggung jawabannya, perlu penelitian pada setiap kasus dan dibuktikan keasliannya. Dalam dunia profesi pasti ada sumpah profesi, kalau dilihat dalam kedokteran yang disoroti dalam video kode etik dan disiplin ilmu dan disini sudah jelas. Orang awam berobat hanya tahu sembuh tapi perlu diingat dalam dunia medis ada batasan batasan yang boleh dan tidak dilakukan sesuai SOP jika tidak maka bisa masuk dalam ranah mala praktik.

[@avivaziztriono]

Setuju

[@eypatrich77]

Mal praktik apanya? Bagian mana dari metode dr. Terawan yg masuk mal praktik?

[@Direkturngatur999]

Iya ada batasannya, ORANG" YG DIRAWAT GA BOLEH SAMPE SEMBUH, klo sampe sembuh ntar SUMBER CUAN BAKALAN bubarr! Klo sampe melanggar ya TINGGAL TUDUH AJA pake aturan yg dibuat, DITUDUH mal praktiklah, DITUDUH berbahayalah, DITUDUH GA TAAT kode etiklah, yaaa lu tuduh" aja sesukalu... fitnah terusss sampe tuh org jatuh...biar lu seneng klo SUMBER CUAN gjdi bubar!! Pantes nih negara GA MAJU" PENGKHIANATNYA BANYAK!!

[@Direkturngatur999]

Sesuai SOP= Sumber cuan dari Orang Penyakitan, mantapp!! orang udh sakit"an msh lu paksa SETORAN TEROSS BOSS sampe mampus!! Gaboleh sembuh anjg!

[@wonderful098]

@@eypatrich77 Anda harus paham dulu malpraktik itu seperi apa agar tidak bingung. Komentar saya tidak menyebutkan dr terawan tentang malpraktik, tapi karena sudah disebut, anda bisa analisa sendiri kasus beliau ada unsur malpraktik atau tidak. 👌🙏

[@santriatikaofficial6195]

Intinya sesuatu yg sudah baik, tinggal dikembangkan apa susahnyanya, tinggal komunikasi baik2 dan dijalankan dgn prosedur yg baik dan tidak harus menjatuhkan satu sama lain, apalagi ada penemuan baru dan trbukti hasilnya, bahkan pejabat2 sudah mengakui dokter terawan, selanjutnya tinggal dikembngkan supaya menjadi lebih baik, kalo tidak mau hanya dgn alasan kode etik dan sebagainya, kami sbgai pasien ini yg jdi korban ada sesuatu kebaikan penumuan obat yg lebih baik sudah terbukti dan dan diakui bukan orang sebarangan berarti bukan pasien yg tidak bisa sembuh tpi para dokternya yg tidak ingin pasien sembuh gara2 berpatokan aturan2 yg dibuat2 dokter itu sendri, dan pasti ada tanya dibalik semua penjelasan saya tadi ada apa dibalik semua itu

[@hugobite]

kzbin.info/www/bejne/o3TQn6OXjdmipZo Kalo ada korban gitu, itu bukan namanya malpraktek ya?

[@April2023-fb6pf]

Takut kalah saing. Atau iri bos

[@vyranurmaulidia2147]

Terima kasih geolive konten terbarunya 🙏 Aku suka sekaliii😭

[@endangwerdiningsih4549]

Tks dr sudah membuka wawasan kami

[@edSuwanDiyAudiophile]

ilmu kedokteran sdh semakin berkembang, kalau dulu semua sakit di tangani oleh Dokter umum biasa. dari sakit panu sampai sakit jantung. dahulu di kampung saya berobat sama Pak Mantri sembuh mungkin kalau tidak ada Pak Mantri "AMAT" ( nama beliau) mungkin saya tidak ada sampai sekarang. Nah sekarang Zaman NOW semakin banyak dokter ++++ speasialisasi dan sub sp maka yang tadi umum di pecah pecah. secara pendidikan semua dokter umum di berikan pelajaran yg mencakup secara keseluruhan. kalau basicnya dokter umum tentu bisa menangani semua penyakit + bidang speasialis nya. kembali ke sumpah dokter : wajib menolong jiwa seseorang? - dengan basic kedokteran yang dimiliki. tapi karena sekarang sdh banyak sp dan sub maka di kavling2x pasiennya. akibatnya biaya berobat lebih mahal..... ?????? sebetulnya yang menentukan kesuksesan pengobatan adalah ketepatan Diagnosa dari seorang Dokter. tks.

[@ibrahimnurh6976]

Lah, kalau dokter umum itu memang beda dengan spesialis. Dokter umum dia sifatnya lebih mendasar bukan pada spesialis tertentu seperti jantung, saraf/otak, bedah, Dll. Kok spesialis Mahal? COBA ANDA SEKOLAH KEDOKTERAN UMUM PALING CEPET 4 TAHUN + KOASS + INTERNSHIP 1 TAHUN ABIS ITU AMBIL SPESIALIS. Keluar duit brp dahh buat jadi seorang dokter spesialis. Ilmunya juga lebih Dalam dari dr umum pada spesialisasi bidang masing".

[@ibrahimnurh6976]

Sebenernya bukan gara" dipecah2 jadi Mahal. Tergantung penyakitnya Aja. Kalau anda serangan jantung misal, satu suntikan itu obatnya (gatau lupa nama obatnya) bisa mahalll. Tergantung juga dicover BPJS apa kaga 🤣

[@cristianatien8049]

Setuju.. Masa sekarang kalo kontrol ke RS bisa ke 2 atau 3 dokter.. Gak efisien sama sekali..

[@aawinternisthoby4944]

Disinilah tantangan dr terawan harusnya bisa membuktikan melalui uji klinis dengan pembanding metode konvensional, sehingga akan dapat diambil kesimpulan secara metodologi berdasarkan riset yg dpt dipertangungjawabkan secara valid bukan hanya berdasarkan testimoni. Krn scr ilmiah testimoni tdk bs dijadikan dasar. Tetapi yg diperlukan adalah hasil riset yg terukur scr random dgn kelompok pembanding shg nilai ilmiahnya lbh valid. DSA sebenarnya adalah metode diagnostik utk melihat dimana letak sumbatan dipembuluh darah otak, yg dlm prakteknya digunakan heparin utk mecegah pembekuan darah slm prosedur DSA. Heparin sendiri memiliki sifat antikoagulan yg pemakaiannya utk diagnostik saat DSA dan terapi perlu dicari tahu dgn riset lbh luas brp dosis terapeutiknya. Yg menjadi menarik adalah pd sumbatan strok yg kronis sdh lama. Sumbatan biasanya sdh mengeras dan sulit dihancurkan hanya dgn heparin. Tetapi memang heparin memiliki sifat membuat darah lbh encer shg lbh mudah melewati saluran tersebut. Dan tentu saja pemakaian heparin memerlukan evaluasi krn tetap ada efek sampingnya, diantaranya yg paling sering adalah HIT (heparin induced trombositopenia) bahkan bisa memicu pendarahan. Ibarat dua mata pisau bisa bermanfaat bisa jg mudarat. Inilah yg perlu jdi kajian lbh lanjut menurut saya. Scr ilmiah diperlukan riset dgn uji klinik yg lbh luas. Adapun yg jdi masalah etik adalah krn dr terawan selaku radiolog intervensi (secara kompetensi adalah wewenang diagnostik) menurut kolegium kedokteran, nah krn dia memanfaatkan utk terapi disini yg jdi masalah etiknya. Sy kira ybs jg memahami itu. Langkah terbaik menurut saya sebagai seorang yg jg berkecimpung didunia kedokteran adalah mencari jalan terbaik, dgn memberikan kesempatan kpd dr terawan utk melakukan riset dg metodologi yg yg lbh valid sesuai dgn kaidah ilmiah. Hasilnya bisa bermanfaat menambah khazanah ilmu pengetahuan. Dan perlu dipublish dlm jurnal riset nasional maupun internasional. Shg memiliki nilai ilmiah. Pendekatan dialog secara ilmiah dilandasi utk mencari solusi terbaik antara IDI, dr terawan dan kemenkes saya kira menjadi lbh bijak sehingga tdk menimbulkan polemik yg berkepanjangan. (Dr.Agus Arief Wijaya, SpPD/Internist)

[@atfahijabcollection5589]

bener sekali, Ilmu pengetahuan itu selalu berkembang, klw ada cara yang lebih baik harusnya dikaji,dipraktekan dan pakai untuk pengobatan. sebab pasien berobat yang diharapakan kesembuhannya.

[@boyaprian9652]

Saya sdh melihat langsung tindakan dsa di rspad,harusnya sesama profesi dokter mendukung,krn walaupun dt terawan di bidang radiologi dia berhasil,menurut saya menyembuhkan org yg terkena stroke,dibuktikan setiap hari selalu ada pasien yg dioperasi.klu dibilang beliau tdk melibatkan rasa nya kurang,krn team dsa beliau para ahli syaraf,utk melakukan tindakan diperlukan medical check lengkap.jgn gitu lah dok.. Dukung lah org yg memang bisa membuat pasien sembuh,atau coba lihat testimoni yg ada di canal ini.masa abu rizal bakrie,SBY dll cerita bohong.dasar org Indonesia klu sdh mslh periuk... Semua ngga ada yg bagus.

[@hdkoke7475]

Orang seperti Terawan sangat dibutuhkan masyarakat.Negara harus cepat menyelesaikan ini.kalau tidak Terawan bisa diambil negara lain.ingat Sri mulyani tidak dipakai Di jamannya sby ya diambil pbb.yang dirugikan negara indonesia.karena Jokowi bu Sri mulyani luarbiasa.jadi di idi ada apa ?

[@irtgua5120]

Saya setuju...krn dr Terawan diberi anugrah YME utk menolong utk pasien2...tdk semua bisa...yg bs cuma segelintir org...mustinya peraturan di longgarkan tp pengawasan ketat oleh team...kl sekali gagal yg bikin musibah br lga di cut....ini terbukti byk bermanfaat dan blm gagal mpe bikin psn mnggal sdh di cut....dan jgn sampai dokter yg ditembak ksus t3120ris malah didukung diblkng.

[@sriretnoiswari1747]

Sy sependapat dgn anda pak Boy....mmng ini hny krn jealousy antar profesi..sy jg pikir..gak mungkin Dr Terawwn bekerja SENDIRIAN tanpa membawa dokter2 syaraf..mmngnya RSPAD itu RS ECEK2?..ini RS kwalitas dokter2nya jg teruji...bahkan unt penanganan covid..di RSPAD paling bagus....sy sdh lht bgmn seorang yg stroke .. tdnya hampir lumpuh..kmdn ditangani Dr Terawan...istilahnya di Flush otaknya..dia sdh sehat kembali...dan bs nyetir lg sept sefiakala..ada 2 org yg sy lihat sendiri...dgn biaya yg terjangkau....apa bukti2 nyata ini bukan suatu kenyataan positif yg hrsnya tdk perlu lg ada persetujuan BPOM...ini sdh bag dr uji klinis kan...mmng ini dokter2 IDI...kedengkian yg bgt besar kpd DR TERAWAN...pikiran dan matanya tdk unt masyarakat..hny unt kantongnya sendiri..sebetulnya jln kluarnya sdh ada didepan mata...di list sj pasien2 yg sdh ditangani dan brp yg sembuh..brp yg fail..dan sdh brp thn..tinggal lihat file nya..n hub lg pasien2 tsb..diminta jd saksi...gak prl donk DAPURnya dibuka gamblang....bs2 nt pd copy...dan ini kan jg persaingan...dr bukti2 tsb..sdh bs dikluarkan persetujuannya..demi kesehatan masy banyak....betul kl unt urysan perut mrk bs berbuat yg buruk...

[@user-zv4wk8mh4w]

Setuju pake banget dokk

[@RonaldChristy]

Dukung itu orang yg berani menerima kritik dan mengubahnya bukannya menciptakan berbagai klaim2 tanpa data pendukung. Tinggal sebutkan saja klaim diterima di jerman maka saya akan mendukung beliau. Selama klaim saja jangan percaya

[@AnimasiPakLele]

Dokter sekarang ngasih obat berdasarkan gejala. Jarang ada yg mengajarkan upaya menangani penyakit secara alami dan berfokus pada gaya hidup untuk kesembuhan jangka panjang.

[@AnimasiPakLele]

@Sari Andini hehe... gejala sepuluh dikasih sepuluh obat. Mabok obat. Kepala semakin pusing ketika saya minum semua. Pengalaman saya pribadi. Entahlah, mungkin terlalu merujuk ke pengobatan modern aja. Yg classic2 mulai tersingkir. Jadinya gak komprehensif.

[@AnimasiPakLele]

@Sari Andini kadang sakit itu karena aspek psikologis. Cukup bikin tenang atau heppy, penyakit hilang. Gak perlu obat. Kadang juga karena gaya hidup tidak sehat. Perbaiki gaya hidup, juga lama2 sembuh. Gak harus semua gejala dikasih obat. Kecuali memang di taraf tertentu.

[@KhalAdventure-channel]

Saya sdh liat langsung proses nya, pasien nya banyak pejabat, tapi ada kawan saya yg brain spa teraphy, memang langsung keliatan hasilnya positif

[@HermansyahSiregr]

Dari penjelasan bapak, kok seperti fenomena pawang hujan ya.

[@dwisunaryati3727]

Maaf, pertama sejauh yang saya tahu karena memang saya mengikuti, dr. Terawan tidak mengiklankan diri tapi memberi klarifikasi. Kedua mohon pakai istilah awam yang bisa lebih dimengerti oleh publik dari pada memakai istilah kedokteran yang ampyun, deh, sehingga lebih bisa dipahami

[@estersukses8104]

Kasus dokter Terawan ini menunjukkan perbedaan metodologi dokter jenius dgn dokter konvensional. Kalau dokter jenius orientasinya hasil yg baik walaupun metodologinya mgkn tdk seperti biasanya. Tapi kalau dokter konvensional hanya terpaku pd metologi yg resmi dan hasil tdk menjadi yg utama. Saya contohkan spt jika ad anak jenius sekolah mgkn saja di SD tamat hanya 3 thn , SMP 1 Thn tamat, SMA 1 thn tamat dan 2 thn tamat sarjana. Apakah keilmuan anak jenius ini berbeda dgn anak yg belajar konvensional ? Saya rasa tidak kan..kita bisa mnerimanya kan..jadi menurut saya marilah kita dukung dr Terawan yg jenius ini krn karyanya sdh banyak yg menerima manfaatnya

[@johningratubun928]

Bicaralah Apa Yang Kamu Miliki Dan Jangan Yang Dimiliki Orang Lain Karena Belum Tentu Dirimu Sebaik Orang Lain Yang Kamu Bicarakan Itu..... ✌✌✌

[@iyandarmawan2012]

Yang bisa melakukan DSA bukan hanya dr Terawan, umumnya spesialis radiologi bisa. Tetapi yang nekad memanfaatkan DSA sebagai terapi " cuci otak" hanya Terawan walaupun tidak ada evidence-base dan hanya berdasarkan testimoni pasien2nya yg kebetulan pulih( yg gagal juga ada). Ada banyak cara untuk mengupayakan kesembuhan pasien mulai dari ilmu kedokteran barat dg berbagai latar evidence-based, oriental medicine TCM, sampai yg agak abstrak seperti pastur Andi dengan tingkat kesembuhan yang cukup ringgi. Namun, karena masalah kedokteran dan kesehatan yang selama ini berlaku di Indonesia berada dibawah payung IDI sebagai referensi yang diakui umum, apa yang dipraktekan dr Terawan berada di luar konteks kedokteran lazim. Ulasan2 seperti dr Ryu dan para pakar lain yg memiliki medical privilage sangat dibutuhkan oleh rakyat, bukan komentar2 "emosional" dari anggota DPR, menhum yg awam dalam bidang kedokteran.

[@rizkydwityanugraha4582]

Tp di KZbin banyak rakyat siluman (buzzerRp) emosional dan mencaci maki IDI dan mendukung Terawan.

[@iyandarmawan2012]

@@rizkydwityanugraha4582 ya begitulah netizen bervariasi😃

[@gustafsimanjuntak3531]

BUKTI NYA SDH PULUHAN RIBU YG SEMBUH DGN DSA NYA TERWAN. TDK MESTI SELALU SAMA DGN TEORI YG SDH ADA. BUKTI YG PENTING.

[@sofrimuchtar524]

Jika nalar Dr. Terawan jalan knp tdk, yg bgt bikin banyak dr sepertinya terbelenggu dgn banyak aturan, benar... Bukti yg penting, sy setuju

[@ponibrojokobro1397]

kakau terbukti, dr terawan tinggal dateng ke idi bawa hasil penelitian sesuai kaidah ilmiah.... apa susahnya sih.... dari 2018 ditungguin idi kagak pernah dateng

[@citcute4861]

Berlebihan statement jangan lebay, pasien ya hanya pejabat dan orkay, apa orang miskin pernah dapat? Gara seorang Terawan yg menurut sy angkuh jadi mrusak sistem yg sudah berjalan, masalh rumit itu sbnarny tinggal dia klarifikasi dan mendapat nasehat dari ahli lain, masalh bres

[@PersatuanIndonesia31]

Dokter Terawan org yg kreatif dia berusaha utk mencari solusi meskipun bkn spesialisasinya yg penting safety buat pasien dn masih bergerak dlm ilmu kedokteran bkn ilmu yg lain atau asal”an. dia itu bkn hnya sekedar dokter tpi juga ilmuan, dia jg tdk bergerak sndiri, dlm prakteknya dia di dampingi tim dokter Sp. saraf . Logisnya kalau Terawan melanggar kode etik yg berat, tdk mungkin Terawan jdi mendunia krna karyanya dn d akui dunia. Pasti kedokteran dunia juga ikut menyerangnya jika itu benar” melanggar dn membahayakan pasien. Hnya krna tdk mendapat legalitas dr perhimpunan IDI jdi gk boleh gitu ya?

[@modelindonesia5006]

Orang boleh sehebat apapun tapi etika harus dijalankan. Itulah fungsi nya organisasi. Kalo tidak ,nanti dokter hewan bisa operasi mata manusia, gara2 berhasil trus di cap hebat.

[@PersatuanIndonesia31]

@@modelindonesia5006 persamaanmu gk masuk. Lihat secara objektif dr latar blakang protofolio Dokter Terawan, jejak karirnya. Eamng dia mau sembarangan coba”. Penemuaannya sdh d akui dunia. Kmu jg secara tdk langsung meremehkan dokter hewan, kalau misalnya situasinya urgen dn dokter hewannya ngerti sprti yg kmu blg prnah berhasil, knpa tdk. Ibuku prnah mau melahirkan, terus dokter kandungannya lagi d jln yg d ruangan cm suster bkn bidan situasinya pas bngt lgi gk ada bidan/dr kandungan, kalau suster harus nunggu dokter kandungan dulu bgmna penanganan persalinannya. Dn akhirnya suster yg menangani dgn pertolongan pertama. Justru menjdi pelajaran knpa yg bkn spesialis tdk bs menemukan metode trsebut setelah sekian lama penyakit stroke ada.

[@baik562]

@@modelindonesia5006 gak nyambung

[@nelsonnainggolan4726]

@@modelindonesia5006 IDI punya etika..???

[@lockeypky8063]

@@modelindonesia5006 waktu saya kuliah...dosen saya, dokter hewan lagi pulang kampung ke desa dan kebetulan di desa itu ada penduduk yg patah tulang dan harus segera dieksekusi, krn nggak ada dokter lain, ya beliaulah yg akhirnya menolong penduduk yg patah tulang tsb, walaupun dia dokter hewan....krn emergency....jadi boleh dong kalau emergency dan bertujuan utk menolong walaupun bukan keahliannya....

[@ajhusen]

Sebenernya ada satu subspesialisasi yg saya bingung sampai sekarang karena kompetensinya itu overlapping dengan cardiologist, surgeon, dan oncologist: RADIOLOGI INTERVENSI. Dan bagaimana tanggapan dr. Ryu atas subspesialisasi tersebut? Apakah dr. Terawan juga termasuk menjalankan kompetensi radiologi intervensi? Perlu diketahui bahwa disiplin radiologi intervensi saat ini masih baru berkembang di indonesia dan mencakup prosedur diagnostik & TERAPEUTIK terhadap beberapa penyakit vaskular dan cancer. Nah, praktik di lapangan seperti apa? Dan bagaimana pendapat dari cardiologist, surgeon, dan oncologist (hemato-onko) yg sudah lebih dahulu menangani pasien2 tersebut? Terima kasih 🙏

[@fathoniam8997]

saya pernah dengar seorang dr saraf di RSUI bilang kalo dulu dr terawan dikenal sebagai salah satu radiolog intervensi terbaik di indonesia. Dulu beliau sering sekali diundang mengisi seminar dan workshop

[@aza6513]

Apakah overlapping ini dampak terlalu banyak subspesialis dalam dunia kedokteran ?

[@SeeNFeel]

@@aza6513 kalau saya lihat sub spesialisasi ini karena perkembangan pengetahuan, ada bagusnya jika mungkin ada te-kategori..

[@jenrysinaga3158]

seperti yg sudah dijelaskan dr. Ryu, seorang dokter spesialis radiologi intervensi mesti mendapat permintaan dari dokter spesialis lain untuk melakukan tindakan.

[@nobelminanlarat5331]

Bagus ni.. bahas lagi yg kayak gini.

[@ardhyfitri]

Disiplin profesi, bagi pasien dianggap dokter cari duit, ini yg bikin biaya berobat mahal. Di indonesia memang dilarang sakit

[@khairankidszone9503]

Waktu yg akan menjawab, teknologi berkembang begitu cepat, kelak sejarah akan mencatat apakah kemudian terapi yg dilakukan merupakan inovasi baru atau tdk...

[@ryshinishida4074]

Tul

[@krismaulana3896]

dokdes ryuhasan favoritQ!!! andaan

[@didiedeka4916]

Sorry...Gw ttp bangga dgn Dokter Terawan. Mmg terbukti kuq beliau sdh bnyak membantu menyembuhkan. Sdh bnyak sekali Testimoninya. Bhkan bnyak pejabat negara sndiri sdh mengakui manfaat dri metode Dr.Terawan. Sorry yah ini mah 😅😅😅

[@jagralatu]

Pak.. pak... coba itu di lihat yang sudah di sembuhkan dokter Terawan.. keluarga saya juga ada mantan pasien dokter Terawan, langsung sembuh total. Kode etik sih fine aja di lakukan, belum tentu dokter yang menjalankan kode etik dengan baik, pasiennya juga baik2 aja. Yang paling penting, kan orang sakit bisa sembuh dengan total. Lebih cepat sembuh, lebih baik. Karena tidak semua orang punya uang untuk perawatan dan pengobatan.

[@ikhfangmail3165]

Biasa nya dokter swasta tanya kepada pasien, pakai asuransi?

[@MrSAZERO]

Berarti anda cuma mau liat hasil ya ? Jadi its ok kalo anda jadi bahan percobaan, dan berhasil misalny? Its ok?

[@MuhammadIrfan-dl3fs]

@@MrSAZERO mungkin pasien dan keluarga sudah ga tau lagi mau ngapain, ada jalan keluar apapun untuk sembuh atau bertahan hidup pasti dicoba walaupun beresiko

[@ksam8987]

MrSAZERO wong udah dibilang sembuh total kok. Emang lu sama dokter dokter lain gak jadi kelinci percobaan, kl terawan pasien nya mahfud md, prabowo, tri sutrisno, sby, masa lu ragu. Kalo bocah ponari baru lu ragu bro 😂😂😂

[@seributiga7352]

Mantan pasien dokter terawan juga bukan orang bodoh kok.. ga mungkin konsul dan setuju tindakan dokter terawan tanpa pertimbangan pribadi.. kita liat aja sejauh mana isu ini berkembang.

[@christinahandayani9024]

Menurut saya dokter turunkan ego dlu, barulah buka hati untuk perubahan keilmuan. ketika suatu metode lbh efektif dan blm memakan korban, mk yg dibutuhkan adalah tutup mulut , buka mata,buka hati, singkirkan rasa iri.

[@artana8753]

Yey, dokter bedes hadir lagi. ✔

[@ilham.properti]

Ngakak

[@chandrahutahaean5077]

Mari kita dukung sdm handal di indonesia untuk berkarir di luar negeri

[@stvsbs6647]

Orang yg melanggar kode Etik itu seperti seorang Atlit yg pake doping. Walaupun prestasinya segudang tapi kalo pake doping walaupun hanya sekali saja ya tetap melanggar namanya. Kalo seorang dokter berprestasi tapi melanggar kode etik ya sama juga melanggar profesionalisme dan tanggung jawab sebagai dokter spesialis. Kode etik ada agar seorang dokter ga sembarangan melakukan praktik bedah otak, bedah jantung, bedah mata, sedangkan keilmuannya hanya dibidang radiologi. Jika asal bedah/obati sedikit aja, taruhannya nyawa. Dunia medis bukan untuk coba coba, melainkan harus sesuai prosedur yg ada agar tidak ada oenyimpangan yg fatal. Walaupun mau coba coba, tetap aja harus mengikuti prosedur ilmiah percobaan. Harus ada hipotesisnya dulu dengan metode yg berdasar keilmiahan dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara profesi mauoun secara etik.

[@amoeliono]

Wah, angin segar. Ada yg paham diantara timbunan yg gagal paham... wkwkwkw... :) Sedih melihat tumpukan komen kawan2 yg ngotot membela tanpa memahami bedanya kompetensi dengan etika.

[@drhfz_]

Ibarat dokter umum praktek radiologi tanpa sekolah pendidikan spesialisasi radiologi, kalo dibiarkan nanti pendidikan kedokteran makin kacau, tidak sesuai UU pendidikan kedokteran. Bayangkan mau operasi cesar, yg operasi bukan dokter kandungan, tapi dokter umum/perawat/bidan. Bisa dianalogikan seperti itu.

[@lodonkps1karanglo955]

Analogi ngawur...

[@masjagad]

kalau atlit pake doping itu bukan etik, itu pelanggaran hukum....dia dihukum dengan dicabut, kalau dr T, melakukan operasi, dia juga melibatkan dokter spesialis lainnya seperti spesialis syaraf dll, bukan dia sendirian bosss...

[@masjagad]

@@drhfz_ nah kalau ini logika lebih goblok.....!!!

[@rickynovianto3592]

Jadilah penemu jgn menjadi penikmat temuan org lain terus. Semua jenis ilmu itu mesti ditemukan dgn segala metode dan berkembang

[@indotube8125]

Betuull jgn jd jongos terus. Jadi penemu artinya ya jd boss jg...sejajar dg penemu negaea maju

[@Ronnlim5]

Intinya...pasien sembuh... Kalau theory saya juga bisa baca buku

[@cikacitra4413]

apapun itu dokter terawan the best ga banyak cocot tp pembuktian

[@muirenoleander]

semoga yg ngedit video makin jago ye, nuwun sewu mungkin font, warna dan background text nya bisa dipilih lagi. atau mungkin preset warna nya bisa diatur biar nyaman diliat. suwun

[@muirenoleander]

sama coba intro outronya ma lord nanggung :((

[@ThePrajaya]

Letnan Jendral (Purn) Prof. DR. dr. Terawan Agus Putranto. Yang sopan dok, atau mau bantu dinas di papua ya dok?

[@nickycooloanto3640]

"....terminologi brain SPA tidak dikenal/tidak ada didalam kedokteran...". Tapi bukan berarti tidak akan pernah ada kan dok? Mengingat Ilmu pengetahuan niscaya terus berkembang, bukan?

[@arusirham3761]

Kalo mau nunggu ilmu kedokteran berkembang ya brain spa jangan d adain apalagi d bisniskan. Lah ini udah jalan dari 2013 :)

[@lockeypky8063]

orang jenius selalu berpikir out of the box..berpikr beda dg orang pada zamannya..jadi dokter di Indonesia belum ada menemukan paten krn tdk berpikir out of the box, terlalu kaku....

[@wonderful098]

Tinggal si dokter ambil spesialis saraf dan di lakukan penelitian dan dipatenkan, tidak akan geger. Kalau dilihat kode etik dan disiplin ilmu kedokteran sudah dilanggar, itupoin utamanya.

[@nickycooloanto3640]

@@wonderful098 Betul sekali, soal legal formal saja.

[@EkoSaputra-hg4hk]

Betul Bapak ini. Dokter terawan harus belajar lagi biar tersertifikasi... Biar mereka yg nyinyir berenti...

[@fransbernard6772]

Lah gw jamin tdk akan keluar sertifikatnya dari ikatan dukun ind

[@fransbernard6772]

Ini ngomong g terarah. Blg saja a ato b misal terawan salah. Jgn cuma komen2 yg g menolong. Pasien cuma mau sembuh g oerduli sertifikat.

[@daniels932]

Makasih yaa geolive yg gini2 bagus banget buat mencerahkan

[@mjprasetya201]

Saran Min, untuk dutasi 10 menitan, iklan nya terlalu banyak.. konten nya menarik, tp view nya sepi, mungkin faktor yg saya sebut tadi.

[@budipsilangit6781]

Nanti anda kena stroke lo dok, saran saya minum obat sampai kenyang dan jangan di DSA! Kapan negara ini maju, disuruh mikir " out the box " tapi giliran dapat formula malah dipertanyakan terminologi nya! Negara ku susah maju..

[@hugobite]

Anda dokter? Itu dokter ahli bedah saraf lho, ahli neurologis.

[@pencillyrics7421]

Para pengurus yg di IDI lah yg harus diganti,karena pola pikirnya biar lambat asal selamat,pola pikir tertinggal. Pola pikir cepat tepat lah yg kami butuhkan

[@saya_sappol2735]

Gimana pengurusnya kadrun 🤣🤣🤣