Menkes Sebut Zhang Zie Jie Bisa Selamat Jika Ditangani Cepat

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyinggung kasus meninggalnya atlet Badminton asal Tiongkok, Zhang Zie Jie, di dalam rapat bersama dengan Komisi IX DPR, Rabu siang.
Menkes Budi menyebut kasus kematian Zhang Zie Jie, sebagai ilustrasi penanganan kasus henti jantung dalam waktu yang krusial.
Menurut Menkes, nantinya seluruh Kabupaten Kota akan dapat melakukan layanan katerisasi jantung, untuk mengantisipasi kasus serupa di kemudian hari, agar korban dapat ditangani dengan cepat.
Budi juga menyinggung jika sebaran alat katerisasi jantung di Indonesia saat ini belum memadai.
Menurut Budi di awal menjabat sebagai Menkes, hanya 44 dari 514 kabupaten kota di Indonesia yang menyediakan layanan katerisasi jantung.
=======================================================
Website: www.cnnindonesia.com
Facebook: / cnnindonesia
Instagram: / cnnindonesiatv
Twitter: / cnniddaily
TikTok: / cnnindonesia
Spotify: CNN Indonesia

[@vionj54610]

itu sudah sering terjadi pada pasien2 lokal...ujung2nya rumah sakit kuatir nanggung biaya jika pihak keluarga (saudaranya) belum tanda tangan....pasien didiamkan saja... sambil nunggu ada pihak keluarga yg bertanggungjawab tanda tangan...

[@hannyoemar4866]

Harusnya sebelum kuliah kedokteran test para calon mahasiswa itu juga menyangkut stress tolerence dan empathy dan jika kurang dari 5 jangan diterima..

[@anotherhuman_153]

Giliran WNA meninggal baru sibuk ..kemana aja selama ini pak..bukankah pelayanan KESEHATAN yg kamu pimpin emang LOLA selama ini bahkan dah ratusan nyawa yg melayang akibat ketidak profesional nya dinas kesehatan yg melayani pasien dengan lamban...

[@PSBD759]

*bukankah tim medis di +62 memang SUDAH BOBROK* 🤣🤣

[@riskysaputra5827]

Emang nya yg menentukan umur anda2 semuah lawak😅

[@suhartopwr4490]

Lihat saja faktanya

[@laurahartini5801]

Bahas sebaran alat katerisasi jantung...yach bahas itu saja pak. Memang sempat melakukan katerisasi tersebut dilapangan ke atlit cina tersebut???? Ngak nyambung pak. Atau ngak, ini aja pak, karena terjadinya peristiwa ini, setiap turnamen olahraga di Indonesia disiapkan dokter spesialis jantung di lapangan. Nah mau bapak pakai spesialis jantung dari asing, aseng, atau ngak asing terserah pak. Sebenarnya permasalahan kasus atlit cina ini ada di kedua belah pihak. 1. Bagaimana kondisi kesehatan sebenarnya sang atlet, layakkah mengikuti pertandingan??? 2. Syok terapi bagi prosedur medis di turnamen bulutangkis. Mungkin karena merasa dalam skrining kesehatan atlet sebelum bertanding sudah sangat maksimal makanya tidak terperhitungkan adanya kejadian - kejadian seperti ini, langkalah istilahnya. Apalagi ini pertandingan bulutangkis bukan sepakbola atau tinju.

[@level1selamat155]

ABC+ AED

[@HenkyMizella]

*KETIKA SUMPAH TELAH DIJALANKAN OLEH REJIM, BAHWA CHINA ADALAH MAJIKAN BARU NYA! APAPUN KEJADIAN TENTANG ASPEK CHINA, MAKA NEGARA BUDAK YANG HARUS DIPERSALAHKANNYA

[@Jhembeck]

Ini menteri gak punya agama kah...? Mau ditangani cepat atau lambat klo memang sudah ajalnya mati ya mati 😞