Рет қаралды 24,999
#indonesia #malaysia #bahasaindonesia
=========================================
Untuk promosi, kerjasama dan penggunaan dengan tujuan komersial, silahkan hubungi kontak berikut:
Instagram : rezky.anadra
whatsapp : bit.ly/3rm3ijt
=========================================
Hola guys..
Kali ini gw pengen ngajak kalian buat bahas suatu topik yang lumayan seru dan asik. Topiknya adalah MRT akan membelah jakarta dari Utara ke Selatan dan Barat ke Timur.
PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mengebut pembangunan MRT Jakarta fase 2A dari Bundaran HI-Kota. Per 25 April 2024 progres pembangunannya mencapai 34,29%.
"Overall progress ini kita di angka 34,29%, dari rencana 33,16%. Ini lebih tinggi (dari rencana)," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Weni Maulina dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Adapun proyek fase 2A ini terdiri dari beberapa paket pengerjaan. Untuk paket CP 201 (Bundaran HI-Harmoni) progresnya 75,83%, paket CP 202 (Harmoni-Mangga Besar) progresnya 29,38% dan paket CP 203 dari (Mangga Besar-Kota) progresnya 51,45%.
Weni menyebut pengadaan proyek untuk paket CP 205 Bundaran HI-Kota, yaitu railway system dan track work yang sempat gagal tender beberapa kali, saat ini sudah dilakukan penandatanganan kontrak pada 17 April 2025 lalu.
"Untuk commencement ini alhamdulillah sudah dilakukan kemarin 15 Mei 2024 sudah tanda tangan, mereka sudah kerja di lapangan," ucap Weni.
Sementara itu, paket CP 206 untuk pengerjaan rolling stock saat ini sedang dilakukan proses evaluasi teknis setelah bid submission dilakukan 22 April 2024 lalu.
"Untuk paket CP 207 automatic fare collection system atau ticketing ini sudah disiapkan dokumen tender, sedang kita koordinasikan dengan pihak JICA, pihak tender. Untuk call for tender-nya kita akan panggil di akhir Juni, di kuartal II-2024 kita akan rencanakan call for tender, kita tenderkan," tutur Weni.
Disamping menghubungkan Utara dan Selatan Jakarta, Pemerintah juga tengah membangun jalur MRT dari Cikarang Di Bekasi hingga Balaraja Kabupaten Tangerang. Keren gak tuh?
Pembangunan MRT lintas Timur-Barat (East-West) yang menghubungkan Cikarang-Balaraja ditargetkan groundbreaking pada Agustus 2024. Pembangunan proyek ini belum lama mendapatkan pinjaman dari Jepang sebesar 140,699 miliar yen atau sekitar Rp 14,49 triliun (kurs Rp 103) untuk pembangunan fase I tahap 1 yang ditargetkan beroperasi 2031.
"Pembangunan East-West, Insyaallah groundbreaking dilakukan di Agustus tahun ini dari Timur ke Barat," kata Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Berdasarkan bahan paparannya, fase I tahap 1 akan mencakup jalur Medan Satria-Tomang dan Rorotan sepanjang 30,4 km. Rencananya terdapat 21 stasiun, terdiri dari 13 stasiun elevated dan 8 stasiun bawah tanah di mana depo akan dibangun di Rorotan.
Kemudian fase I tahap 2 pembangunan jalur Tomang-Kembangan sepanjang 9,2 km dengan 6 stasiun elevated. Berikutnya fase II mencakup Kembangan-Balaraja sepanjang 29,9 km dengan 14 stasiun elevated dan Medan Satria-Cikarang sepanjang 20 km dengan 7 stasiun elevated.
"Kita memang membangun East-West ini atau North-South itu dari area Jakarta dulu," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang telah menandatangani dokumen Perjanjian Pinjaman Lunak Official Development Assistance (ODA) senilai 140,699 miliar yen pada 13 Mei 2024. Pinjaman itu untuk pembangunan MRT Jakarta jalur Timur-Barat fase 1 tahap 1 meliputi wilayah Tomang-Medan Satria.
Adapun suku bunga untuk pinjaman ini sebesar 0,3% per tahun, termasuk 0,2% per tahun untuk konsultan. Kemudian, masa pengembalian 40 tahun, termasuk masa tenggang 10 tahun.
"Loan tandatangan antara Indonesia sama Jepang. Total Rp 14 triliun ini itu nanti pinjamannya ditanggung oleh pemprov DKI 51% lewat APBD, 49% ditanggung pemerintah pusat lewat APBN. Pengembaliannya yang 49% itu dihibahkan ke DKI, jadi DKI full dapat dari pusat, kemudian dia sendiri hanya menanggung 51%," jelas Tuhiyat.
MRT (Mass Rapid Transit) kini tengah mengembangkan beberapa proyek transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun. Proyek TOD ini akan memudahkan transit masyarakat dari dalam Stasiun MRT ke beberapa tempat. Salah satu lokasi yang di dekatkan adalah akses dari hunian di kawasan Mixed-Use Development Aspen Peak dan One Belpark dekat Stasiun MRT Fatmawati.
Mixed-Used development sendiri adalah pengembangan kawasan sekitar Stasiun MRT dengan tersedianya hunian, komersial, kuliner, hingga perkantoran. Dengan begitu tujuan TOD yakni mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik di area perkotaan yang terintegrasi dapat terwujud.
PT MRT Jakarta (Persoda) mengeluarkan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk menjalankan proyek TOD ini. Untuk proyek TOD yang tengah on-going diperkirakan akan selesai tahun ini.
Nah buat kalian yang tertarik dengan konten ini, langsung aja tonton videonya sampai habis ya.
Enjoy-