LAST PART Hadits ini menunjukan bahwa bagaimana Nabi ﷺ mengarahkan umat ke hal yang lebih bermanfaat untuk mereka. Ketika ‘Arabi itu bertanya, مَتَى السَّاعَةُ ؟ “Kapankah Kiamat tiba?”, maka di jawab مَا أَعْدَدْتَ لَهَا ؟ “Apa yang kamu siapkan untuk hal itu?”, dijelaskan sebagian para ulama bahwa alasan Nabi ﷺ menjawab dengan cara seperti ini sebagai pesan bagi kita bahwa yang paling bermanfaat bagi kita adalah ‘Persiapan’, bukan sebatas tahu kapan terjadi hari Kiamat. Dan ‘Persiapan’ lebih penting. Kita tahu dalam kehidupan misalnya masalah ujian ketika waktu sekolah, ada banyak diantara kita tahu kapan waktu ujian, ada orang yang tidak melakukan persiapan, sehingga ketika ujian gagal, namun ada orang yang melakukan persiapan dan dia tidak tahu ujiannya kapan, ketika gurunya berkata sekarang langsung ujian dan dia mendapatkan nilai 100. Jadi yang penting adalah ‘Persiapan’ maka Nabi ﷺ mengarahkan umat ke jauh yang lebih bermanfaat. Maka inti dalam menghadapi apalagi sesuatu yang besar adalah persiapan. Khususnya dalam menghadapi sesuatu yang kita tidak tahu tepat dan kapan kejadiannya maka lalukan persiapan, seperti Kematian. Kaidah Para ulama, ‘Apabila seseorang itu wafat, maka bagi dia Kiamatnya telah dimulai’, karena dia sudah tidak bisa Ibadah dan Beramal Shalih, walaupun secara general belum. Lalu siapa diantara kita yang tahu tentang hari kematiannya? Kita tidak tahu. Lalu apa yang sudah kita persiapkan? Semua demikian. Sebagian ulama klasik dulu mengatakan, ‘Jika kematian dia hari ini, maka dia bingung mau mengerjakan amalan apalagi karena semua sudah dikerjakan’. Sebagian ulama dulu ketika mau wafat, keluarganya bersedih, lalu kata mereka jangan bersedih karena sesungguhnya di tempat ini aku sudah menghatamkan Al-Qur’an ribuan kali. Artinya In Sha Allah persiapan sudah matang di Rumah ini. Dan itu para ulama, lalu kenapa kita pucat? Para ulama klasik mengatakan, ‘kenapa banyak orang ketakutan berlebih ketika menghadapi kematian? Karena selama hidup mereka, mereka hidup dengan pola membangun Dunia dan menghancurkan Akhirat. Dan persiapan itu lebih penting daripada mengetahui hari H nya, dan ini menunjukan tidak semua hal besar itu kita tahu hari H nya, bahkan momen terbesar dan ter-urgent di dalam kehidupan manusia, kita tidak tahu kapan hari H nya yaitu Kematian dan Hari Kiamat. Dan memang kita hidup dengan pola itu, lalu ketika orang melakukan persiapan, maka itu bukan sebuah kendala dan musibah. Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Barakallahu fikum… Jakarta, Ahad, 11 Dzul Qa'dah 1445 AH/19 Mei 2024 Ahida Muhsin
@irmayunita-zv4fk7 ай бұрын
Alhamdulillah,..jazaakumullah khayran Ustadzuna Hafizhahullah ta'ala n team kajian atas ilmunya,Baarakallahu fiikum
@halimahmufanizah96707 ай бұрын
Smg Allah merahmati ibnu qoyim, imam nawawi dan pr ulama jg org" yg senantiasa istiqomah brjln di bawah naungannya smp hr kiamat kelak. Terimakasih ustdz , kl udh ustadz yg menerangkan apapun ayat/hadistny jd terasa sgt beda. Sprt br pertama mendengar wlpn sdh srg dengar skalipun. krn dikupas secara detail dan menarik. Jazakumullah khoyron ustadz dan tim.
@RABbased7 ай бұрын
Jazakumullah khairan ustad dan tim, semoga kita diberikan rasa istiqomah dalam menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu
@apipnievam7 ай бұрын
جزاك الله خيرا ustadz dan tim
@syaputrifebrinasari48407 ай бұрын
Masya Allah Tabarakallah
@AinulMardiyyah-el1bb7 ай бұрын
Baraarakallahu fiiki n jazakallohu khoiran ilmunya