Ngaji Filsafat bersama Fahruddin Faiz Tataran Ilmu Jawa 8

Kajian Selasa, 22 Juni 2021 di Dialogue Positive yang disampaikan Mas Fahruddin Faiz berjudul “*Cakra Manggilingan*” banyak menuai kekaguman dan keingin-tahuan untuk lebih mendalami falsafah Nusantara, khususnya Jawa.
Atas permintaan khalayak ramai (:D), Kang Abu Marlo berhasil mengajak Mas Faiz untuk memberikan sesi khusus untuk peserta yang berminat. Dan sesi pertama sudah digelar pada tanggal 27 Juni, 2021 yang lalu,
sesi 2 pada tanggal 18 Juli 2021,
sesi 3 pada tanggal 08 Agustus 2021,
sesi 4 pada tanggal 12 September 2021,
sesi 5 pada tanggal 10 Oktober 2021,
sesi 6 pada tanggal 14 Nopember 2021, dan
sesi 7 pada tanggal 12 Desember 2021.
Sesi2 Ngaji Filsafat bersama Mas Faiz berjudul
“*Falsafah Jawa dalam pandangan Al Qur’an*” dan
“*Tataran Ilmu Jawa*”.
Dalam sesi-8 ini pada tanggal 09 Januari 2022, Mas Faiz memaparkan "Laku Tirakat" yang diambil dari "Serat Wulangreh" yang ditulis oleh Sri Susuhunan Paku Buwana IV. Pembuka 2022 yang pas banged...
Apa yang ditulis oleh beliau tentang "Laku Tirakat", tentang
bagaimana menemukan guru sejati, tentang pantangan2 dalam menjalankan Laku Tirakat, sekaligus keutamaan sifat2 yang harus dimiliki, serta proses pengambilan keputusan.... semua praktis sering bertolak belakang dengan cara2 "Barat", bahkan yang berlaku global selama ini. Tapi justeru cara Timur lah yang sebenarnya lebih manusiawi, lebih menjaga kelestarian bumi tempat tinggal kita...
Perjuangan bagaimana menjalankan prinsip2 falsafah Timur yang holistik di tengah persaingan global saat ini.... selamat menyimak....

[@ariefzulkarnaen9517]

Gotong royong itu Al Mukaram Faiz Fakhrudin harusnya bicara di Sidang PBB....dunia belajar kepada jawa pun arab apalagi kabib ya pemirsa....terima kasih semuanya terima kasih channel mulia ini

[@nazwa7420]

Tafakur dlm perspektif terminologi itu mksd nya org yg mau berfikir yg bisa menggunakan akalnya bkn org yg menjauhi dunia🙏

[@muhammadwiryawanrukmana9541]

Maksudnya mengurangi keinginan duniawi

[@tjaturhendrarto7906]

Sumur ora nggoleki timba ! Timba sing nggoleki sumur !!! (Guru tidak mencari murid ! Tapi murid yang mencari Guru) !!!🙏🙏🙏

[@WandiSetiawan-kw5tr]

Saya suka❤❤❤❤❤❤

[@iskandaramijoyo7582]

Matur nuwun pak Kyai

[@Iceman-b7n]

Kalau kijang, menurut saya lebih ke intrik / muslihat, terlalu percaya diri dan merasa mampu mengatasi segala macam bahaya.