suka sekali dengar ust oemar mita...ceramhnya adem...kata kata nya selalu lembut.... ❤️
@ilhamsetiyo17532 жыл бұрын
Alhamdulillah jazakumulah Khair ustadz atas ilmunya
@OemarMitaSyameela2 жыл бұрын
Alhamdulillah. Wajazakallah khair
@yanniriyani75032 жыл бұрын
MasyaAllah Barakallahu fiik
@OemarMitaSyameela2 жыл бұрын
Wafiki Barakallah
@riqonaahabdurrochim87562 жыл бұрын
MaasyaaAllah... baarakallahufikum...
@fannyangelia622 жыл бұрын
1. Hidup itu bukan apa yang kita mau, tapi apa yang Allah mau dan Allah gariskan. Allah tidak perlu meminta persetujuan dari kita. Tapi Allah mewajibkan bagi kita untuk bersabar dan bersyukur pada jalan kehidupan kita. Maka disitulah Allah akan memberikan pertolongan yang lebih besar terhadap setiap ujian yang kita jumpai dalam kehidupan kita. 2. Allah tidak pernah mengatakan kehidupan ini gampang. Allah mengatakan bahwa hidup itu keras dan berat. Tapi dibalik kerasnya dan sulitnya kehidupan ada 2 kemudahan yang Allah akan berikan. Inilah yang menjadikan kita dapat menata hati supaya bersyukur kepada Allah. Rasa syukur itu akan membuat kita mendapatkan pertolongan Allah. Syukur itu adalah sebuah kunci yang membuka datangnya satu per satu pertolongan dalam kehidupan kita. 3. Mengapa orang yang banyak uang (kaya raya), terkenal, punya jabatan yang tinggi belum tentu bisa menyelesaikan masalah? Karena yang bisa menyelesaikan masalah itu hanya Allah, bukan manusia dan bukan makhluk yang lain. Contoh: Orang kaya raya yang bermasalah dengan anaknya. Hartanya jadi tidak berguna ketika anaknya memusuhi orang tuanya. Kita hanya bisa berharap kepada Allah, agar Allah mau menyelesaikan setiap masalah yang kita dapatkan. 4. Hidup itu memberikan 2 tawaran: • Hidup bebas di dunia. Orang ini bisa bebas memilih dosa dan kemaksiatan yang ingin dia lakukan di dunia. Tetapi siapapun yang sudah bebas di dunia, maka ketika mati ia tidak akan mendapatkan kebebasan yang kedua. Ia hanya mendapatkan kebebasan di dunia, dan di akhirat ia akan mendapatkan penjara yang sempit. Dimulai dari kehidupan di alam barzakh, pada saat di padang mahsyar, saat dihisab, saat di mizan, saat di shirath. Ia akan selalu berada dalam ketakutan dan kesempitan. • Hidup sempit di dunia. Ia menahan diri dari perkara-perkara yang tidak diperkenankan oleh Allah. Hidupnya di dunia memang terbatas. Kehidupan di dunia bagi hamba yang beriman itu memang seperti di dalam penjara. Ketika dia mati, nanti dia akan senang. Seakan-akan dia terbebas dari penjara dunia menuju kebebasan di alam barzakh dan kenikmatan di akhirat. Untuk mengganti semua hal yang telah ia lewati ketika ia “terpenjara” di dunia. Ia tidak melakukan berbagai hal karena ingin menjaga hubunganya dengan Allah. 5. Kita mempelajari Kitab At-Tazkirah agar memiliki bekal dalam menghadapi kehidupan di dunia. Membayangkan kehidupan kita setelah mati, saat di alam barzakh, saat hari kiamat datang, dan kehidupan kita di akhirat. Dengan membayangkan semua kehidupan ini diharapkan kita bisa disiplin pada kehidupan kita. Supaya bisa selamat dalam kehidupan ini dan di alam barzakh. 6. Imam Qurthubi menerangkan bagaimana sifat Malaikat Munkar dan Nakir serta pertanyaan dari keduanya. Kesamaan antara Malaikat Maut dengan Malaikat Munkar dan Nakir adalah mereka memiliki 2 sisi wajah. Ada sisi wajah yang dipakai ketika mereka mencabut ruh dan berjumpa dengan orang-orang yang beriman dan bertakwa. Saat itu Malaikat Maut mencabut nyawa orang beriman dengan wajah yang paling rupawan (wajah terbaik yang ia miliki). Sehingga orang itu tidak ketakutan. Karena orang yang beriman adalah orang yang akan disambut oleh Allah. Opening ceremony untuk orang yang beriman dimulai ketika Malaikat Maut mencabut nyawanya. Saat mencabut nyawa orang yang beriman, Malaikat Maut akan mengatakan, “Pulanglah kamu menghadap Allah dalam kondisi ridha dan diridhai oleh Allah.” 7. Wajah Malaikat Maut berbeda ketika mencabut nyawa orang-orang yang kufur kepada Allah, orang yang syirik, orang munafik, dan orang yang fasik yang melakukan dosa kecil dan dosa besar. Pada saat ini Malaikat Maut akan memperlihatkan wajah yang paling menyeramkan yang tidak pernah dijumpai manusia. Ini adalah hukuman pertama sebelum mereka berpindah ke alam barzakh. 8. Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang diberikan Allah amanah. Mereka didelegasikan untuk memberikan fitnah (ujian) kepada para penghuni kubur pada malam pertama di dalam kubur. Mereka akan mendatangi para penghuni kubur.
@fannyangelia622 жыл бұрын
9. Pada saat Malaikat Maut mencabut ruh, maka yang menerima ruhnya adalah Malaikat Rahmah kalau ia orang beriman. Kalau ruhnya orang yang fasik, maka yang menerima ruhnya Malaikat Azab. Ruh itu kemudian dibawa ke langit sampai menembus langit yang ketujuh. Lalu Allah menyampaikan agar mengembalikan ruh tersebut ke bumi. Disitulah Allah menciptakan dan disitulah Allah akan membangkitkan ruh itu kembali. Lalu ruh itu akan dibawa turun lagi untuk disatukan dengan jasad yang dibawa oleh para pelayat ke liang lahat/liang kubur. Di Alam barzakh, ruh akan bersatu kembali dengan jasadnya. Saat itu tugas Malaikat Rahmah dan Malaikat Azab sudah selesai. Tugasnya akan digantikan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. 10. Rasulullah ﷺ bersabda. “Dua malaikat turun, yaitu Malaikat Munkar dan Nakir, menggantikan pososi Malaikat Rahmah dan Malaikat Azab.” 11. Pada saat Malaikat Munkar dan Nakir turun, maka wajahnya akan menyesuaikan dengan ruh yang akan mereka tanya. Mereka sudah punya list nama orang yang akan mereka ajukan pertanyaan. Mereka sudah tahu mana orang yang beriman dan mana orang yang tidak beriman, mana yang kafir, mana yang munafik, dll. Kalau yang ditanya orang beriman, maka mereka akan memperlihatkan wajah yang menyenangkan. Sehingga akan memberikan rasa nyaman saat mendapatkan ujian pertama kali di alam barzakh. Maka disampaikan pertanyaan tentang siapa Rabb nya, siapa nabinya, apa agama nya. Allah hanya akan membantu ruh nya orang-orang yang beriman untuk menjawab pertanyaan tersebut. 12. Kalau yang akan ditanya adalah orang-orang yang kafir, orang musyrik, maka Malaikat Munkar dan Nakir akan turun dengan wajah yang menakutkan dan menyeramkan. Sampai-sampai menjadikan orang-orang yang mendustakan Allah dan mendustakan Rasulullah ﷺ sepanjang hidupnya akan berada pada tekanan yang sangat luar biasa. Tekanan itulah yang menjadikan mereka terbata-bata dan tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Malaikat Munkar dan Nakir. 13. Pada saat di kuburan sudah ketahuan secara umum seseorang itu akan mengarah kemana. Apakah mereka akan mengarah ke surga atau ke neraka? Wajah Malaikat Munkar dan Nakir akan menyesuaikan dengan orang yang akan mereka tanya ketika pertama kali berada di Alam Barzakh. 14. Waktu kita mati itu pasti datang. Se-liberal apapun orang yang menolak keyakinan pada hari akhir, dia pasti akan berjumpa dengan malaikat. Kalau ia mengimaninya, maka ia akan berjumpa dengan apa yang ia imani, dan ia akan tenang. Barangsiapa yang mengingkari dan kufur, maka ia akan berjumpa dengan apa yang ia kufuri. Barang siapa yang mengimani tetapi dia lalai, maka ia akan berjumpa dengan apa yang ia lalaikan ketika hari itu pasti datang. 15. Banyak pertanyaan yang disampaikan kepada Syaikh Utsaimin. Diantaranya sebagai berikut: Bagaimana jika mendapat wasiat dari keluarga yang meninggal dunia agar jangan dikuburkan malam-malam, tapi siang hari? Karena dia takut kalau dikuburkan pada malam hari. Jawaban dari Syaikh Utsaimin ini bisa menjadi perenungan bagi kita. Syaikh Utsaimin menjawab dalam fatwanya,”Kalau seseorang sudah di dalam kubur, maka mereka tidak pernah mengenal siang dan malam.” Karena siang dan malam itu hanya untuk konteks kehidupan di dunia. Siang identik dengan matahari, malam identik dengan bintang dan bulan. Di akhirat tidak ada siang dan malam. Mau dikuburkan siang atau malam tetap sendirian. 16. Alam barzakh itu memiliki lubang yang sempit, dimana setiap orang pasti melewatinya. Kalaulah ada orang yang mampu melewati lubang yang sempit itu dalam kondisi yang nyaman, pastilah anak kecil adalah orang yang paling berhak lepas atas sempitnya alam barzakh ketika pertama kali didatangi. Akan tetapi anak kecil pun yang meninggal ketika belum baligh, saat belum terkena beban hukuman dan pahala, itupun akan merasakan sempitnya alam barzakh ketika mereka datangi. Kita akan mendatangi tempat itu sendirian. 17. Akan ada cahaya sesuai dengan tingkat amal yang kita kerjakan. Yang akan menjadi penolong adalah yang kita lakukan ketika di dunia / kesholihan kita. Apa yang kita lihat, dengar, dan lakukan akan menjadi cahaya, ketika itu adalah kebaikan. 18. Kenapa amal shaleh sering diidentikkan oleh Rasulullah ﷺ dengan kata cahaya? Sholat itu cahaya, puasa itu cahaya, sedekah itu cahaya, doa itu cahaya. Ini baru konkrit kita dapatkan ketika berada dalam sempitnya alam barzakh. Kita akan melihat penampakan Malaikat Munkar dan Nakir sesuai dengan amal yang kita lakukan atau kerjakan. 19. Hidup kita adalah transaksi kita dihadapan Allah. Contoh: Kalau kita punya suami, maka ibadah yang kita lakukan bersama dengan suami adalah transaksi kita dengan Allah. Saat kita bersama dengan orang tua kita, anak-anak kita, menghadiri majelis ilmu, juga adalah transaksi manusia dengan Allah. Semua ini akan dijadikan Allah menjadi cahaya ketika seseorang berada di alam barzakh.
@fannyangelia622 жыл бұрын
20. Di Alam Barzakh memang belum ada surga dan belum ada azab sebagaimana di neraka. Tapi yang mewakili surga ada di alam barzakh. Yaitu dengan bertabur cahaya yang ia dapatkan. Perwakilan neraka juga sudah ada. 21. Pada saat kita melakukan kebaikan dan ketaatan maka tidak perlu merasa risau dengan apa yang dikomentari manusia. Tidak perlu kita merasa gelisah dengan apa yang disampaikan oleh manusia. Tidak perlu kita menyejajarkan dan mencocokkan apa yang kita lakukan dalam ketaatan dengan apa yang sedang trending dan sedang viral. Tidak perlu kita mengejar penilaian orang kepada diri kita. Manusia tidak akan pernah mampu membantu kita kalau kita sudah dalam kondisi meninggal dunia. Yang bisa menjadi pembela kita hanya amal sholeh kita. Makanya ini seharusnya menjadi bahan perenungan bagi kita. 22. Kuburan itu nama tempatnya, barzakh itu nama alamnya. Alam yang dilewati manusia ada alam janin, alam dunia, alam barzakh, dan alam akhirat. Kalau ada seseorang yang hilang dalam kecelakaan pesawat atau dimutilasi, dimana tidak diketahui bagian tubuhnya ada dimana saat dibuang oleh pembunuhnya yang psikopat. Maka mungkin ia tidak mempunyai kuburan, tapi pasti ia akan melewati alam barzakh. Contoh: Korban kecelakaan pesawat Malaysia Airlines. Korban yang meninggal dunia karena kecelakaan dan tenggelam di samudera. Orang bisa luput dari kuburan, ketika tidak ditemukan jasadnya. Tapi ia tidak mungkin luput dari alam barzakh dan tetap akan bertemu dengan Malaikat Munkar dan Nakir.
@fannyangelia622 жыл бұрын
23. Ada beberapa hal yang harus kita pahami. Pertama, Allah berkehendak apapun atas yang Allah tetapkan. Kedua, malaikat itu turun sesuai dengan arahan dari Allah, dan arahan dari Allah itu datang dari ilmu. Ketiga, ada orang yang tidak berjodoh dengan kuburan (tidak berjumpa dengan kuburan), tetapi ia pasti berjumpa dengan alam barzakh. Hal ini menjawab pertanyaan orang-orang yang bertanya ketika ada orang yang tidak ditemukan fisiknya. 24. Ada sebuah kisah yang dapat menimbulkan roja’ kepada kita berkaitan dengan kuburan. Ada orang yang berwasiat aneh. Tapi jangan ditiru wasiat dari orang ini, karena ini wasiat yang salah. Dia berwasiat kepada keluarganya, “Nanti kalau saya mati, dibakar saja. Jadi jangan dimandikan dan dikafankan. Setelah dibakar, nanti abunya dibawa ke tengah lautan. Lalu sebar abunya, biarlah ombak yang akan menguraikan abu saya.” Pertanyaannya kenapa orang ini memberikan wasiat yang ekstrim semacam ini? Dia ingin dibakar, padahal kita paham bahwa dibakar itu merupakan perkara berat. Karena orang yang mati bukan berarti ia tidak bisa merasakan lagi apa yang terjadi pada fisiknya. Bahkan orang yang mati masih bisa merasakan fisiknya. Cuma kita tidak menyadari apa yang ia rasakan. Setelah orang tersebut mati, maka keluarganya benar-benar melaksanakan wasiatnya. Orang ini tidak mendapatkan kuburan, karena abunya disebar. Akan tetapi setelah disebar kalau diamati kata Rasulullah ﷺ abu itu akan dikumpulkan lagi menjadi seorang manusia yang utuh di alam barzakh. Orang yang dibakar itu kaget ketika mendapati dirinya sudah dikumpulkan lagi oleh Allah. Lalu Allah bertanya, “Mengapa kamu memberi wasiat yang seaneh itu?” Orang itu lalu mengaku, “Ya Allah, saya takut kepada Mu ya Allah, makanya saya wasiatkan kepada keluarga saya untuk membakar jasad saya dan menguraikannya supaya tidak disiksa atas dosa-dosa saya.” Orang ini menyangka kalau jasadnya dibakar Allah tidak akan mengumpulkannya lagi. Padahal mudah bagi Allah untuk mengumpulkan jasadnya lagi. Lalu Allah memberikan ia ampunan. Karena ketakutan ia kepada Allah yang menyebabkan ia bertindak bodoh seperti itu. 25. Kisah diatas tidak usah dicontoh, karena bukan tuntunan. Tetapi riwayat ini menyampaikan kepada kita bahwasanya ada orang yang terkadang melampaui batas, tapi bisa jadi ia diampuni oleh Allah. Makanya kita jangan gampang memvonis orang. Jangan gampang mengatakan orang lain sesat. Karena sesungguhnya manusia miliknya Allah. Allah bisa saja mengampuni kesalahan orang tersebut. Terkadang ada orang yang gampang sekali mengkafirkan orang lain atau mengatakan orang lain sesat. Manusia itu milik Allah, bukan miliknya kita. Kita hanya menyampaikan yang baik dan yang benar. Tapi kita tidak diperintahkan untuk memvonis. 26. Rasulullah ﷺ bersabda, “Mematahkan tulang orang yang sudah mati itu sama dengan mematahkan tulang orang yang masih hidup.” 27. Ada sebuah riwayat kisah dua orang, yang satunya sholeh, yang satu lagi tidak sholeh (sering melakukan kemaksiatan). Yang sholeh selalu menasihati temannya yang tidak sholeh, tetapi temannya yang tidak sholeh terus berbuat maksiat. Akhirnya orang yang sholeh menjadi tidak sabar menghadapi temannya yang terus berbuat dosa. Lalu ia mengatakan, “Kalau kamu terus berbuat dosa seperti itu, maka kamu tidak akan diampuni oleh Allah.” Orang ini marah, lalu mengatasnamakan Allah. Setelah marah ia meninggalkan temannya tersebut. Orang yang bermaksiat ini seiring dengan waktu akhirnya ia bertaubat. Akhirnya mereka berdua meninggal dunia. Setelah itu Allah membangkitkan keduanya dan berfirman, “Siapa dulu orang yang berani memakai nama-Ku, lalu mengatakan bahwasanya Aku tidak akan mengampuni si Fulan? Lalu Allah menghapus kebaikan orang yang sholeh itu dan menerima taubat orang yang berdosa itu. Hal ini jadi pengingat bagi diri kita agar jangan gampang mengkafirkan atau mengatakan orang lain sesat. 28. Pada saat kita menemukan ada seseorang atau anggota keluarga kita yang jasadnya tidak ditemukan, maka kita boleh bersedih, tetapi jangan mencela takdir. Kalau memang Allah tidak mempertemukan kita dengan jasadnya, ketika ia sudah meninggal dunia, maka itu tidak akan menghilangkan kebaikan dia di sisi Allah. Karena bisa jadi ia tidak berjodoh dengan kuburan, tapi ia pasti berjodoh dengan alam barzakh.
@fannyangelia622 жыл бұрын
29. Berapa luas kubur bagi orang yang beriman? Ada yang mengatakan kuburannya orang yang beriman dipanjangkan sejauh 70 hasta. Dalam Riwayat Tirmidzi dikatakan sejauh 70X70 hasta. Dalam Hadits Bara’ bin Azib, dari riwayat yang shahih, dipanjangkan sejauh mata memandang. Ali bin Ma’bad RA pernah bertanya kepada Aisyah RA, “Tidak kah kau ceritakan kepada kami tentang keluarga kami yang telah dikubur. Apa yang dia alami dan diapakan dia? Maka Aisyah RA berkata, “Jika ia beriman, maka kuburannya dilapangkan sejauh 40 hasta. Artinya kuburan yang kita lihat 2X1 meter itu penampakan mata kita. Jadi kita harus paham, bahwa mata itu sering menipu. Maka apa yang dilihat manusia ketika menguburkan orang dalam kuburan 2X1 meter, tetapi kenyataan dibalik mata yang tidak bisa melihat itu, sebenarnya kuburan ada yang disempitkan dan ada yang dilapangkan. Kalau ia orang yang betul-betul beriman, maka kuburannya dilapangkan sejauh 20 hasta (sekitar 20-25 meter). Ini akan menjadi terminal yang pertama. Kenapa tidak dilapangkan seluas langit dan bumi? Itu nanti akan terjadi ketika berada di surga. 30. Ada orang yang kuburannya dilapang kan 1 farsakh. Ada orang yang kuburannya disempit kan sejauh jarak dari ibu jari dengan jari telunjuk. Semua itu tergantung bagaimana amal yang dikerjakan oleh manusia, sebelum ia berpulang ke rumah masa depannya (rumah 2X1 meter) yang dijumpai saat ia wafat. 31. Kisah nyata dari Imam Qurthubi. Ada seorang penggali kubur yang mengali di sebuah pekuburan di Mesir. Waktu itu ia menggali 3 lubang kuburan. Setelah selesai menggali 3 kuburan, beliau kelelahan dan tertidur. Maka di dalam tidurnya ia bermimpi melihat 2 malaikat yang turun dan berhenti di salah satu kuburan. Salah satu malaikat berkata kepada malaikat yang lain, “Kamu tulis di kuburan ini 1X1 farsakh.” Lalu malaikat yang kedua menulis 1X1 farsakh. Kemudian kedua malaikat bergeser ke kuburan yang kedua. Lalu malaikat yang pertama berkata kepada malaikat yang kedua. “Tuliskan 1X1 mil.” Malaikat yang kedua menuliskan 1X1 mil pada kuburan yang kedua. Kemudian mereka bergeser kepada kuburan yang ketiga. Malaikat yang pertama betkata kepada malaikat yang kedua, “Tuliskan 1X1 jarak ibu jari dengan jari telunjuk. Lalu penggali kubur itu terbangun dari tidurnya. Akhirnya ia jadi penasaran siapa saja orang yang dikuburkan di kuburan 1, 2, dan 3. Dengan izin Allah, lalu datanglah para penghuni kuburan itu. Orang yang di kuburan pertama itu adalah seseorang yang tidak dikenal dan dipedulikan oleh masyarakat. Orang yang dikuburkan di kuburan yang kedua memiliki sifat yang sama. Orang yang ketiga adalah seorang wanita dari kalangan terkemuka di negeri itu. Semasa hidupnya ia dikelilingi oleh banyak orang, tapi ketika ia meninggal, maka ia diletakkan kepada kuburan yang ketiga, yang jarak kuburannya hanya 1X1 jarak ibu jari dengan jari telunjuk saja. 32. Kisah diatas menjadi suatu bahan perenungan bagi kita. Ini adalah kisah yang pernah dilihat oleh seorang penggali kubur. Karena terkadang suatu mimpi bisa menjadi perkara yang menjadi bahan perenungan bagi kita. Mimpi bisa datang dari Allah, bisa juga datang dari setan atau bisa juga datang dari yang sering kita pikirkan. Kisah ini sampai dimasukkan olah Imam Qurthubi dalam Kitabnya At-Tadzkirah supaya bisa kita jadikan pegangan. Bahwa kuburan yang kita lihat hanya 2X1, karena kekuatan mata kita lemah. Mata kita dengan matanya kucing saja kalah kekuatannya. Saat gelap sedikit saja kita sudah susah untuk melihat. Saat umur kita bertambah, penglihatan kita mulai rabun. Banyak sekali hal yang terkadang tidak kelihatan oleh kita. Kuburan itu bisa memanjang 1 farsakh, 1 mil atau hanya 1 fater. Itu tergantung manusianya sendiri, dari amal yang ia kerjakan. 33. Rasulullah ﷺ berkata, “Bahwa ada penduduk surga yang terkadang tidak dipedulikan oleh orang lain. Ia orang yang kelihatan biasa saja, tapi ketika meninggal, para malaikat mengenalnya. Dan ia sudah dimuliakan oleh Allah ketika berada di alam barzakh.” 34. Kita semua pasti akan berpulang. Bisa jadi kita tidak berjodoh dengan seseorang atau dengan suatu jabatan tertentu, tapi kita pasti akan berjodoh dengan alam barzakh. Terminal pertama (alam barzakh) akan seperti amal yang kita kerjakan. Kalau kisah diatas kita sambungkan dengan apa yang disampaikan dari kisah Utsman bin Affan RA. Beliau kalau disampaikan cerita tentang surga dan neraka belum tentu menangis. Tapi setiap beliau duduk di samping kuburan, maka selalu menangis. Sampai ada orang yang bertanya kepada Ustman bin Affan RA, “Ketika disebutkan kata surga dan neraka, engkau belum tentu menangis, tetapi ketika disebutkan tentang kuburan, alam barzakh, maka engkau selalu meneteskan air mata. Apa jawaban dari Utsman bin Affan RA? Utsman bin Affan RA berkata, “Bagaimana saya tidak menangis, kuburan itu adalah terminal pertama dari banyak terminal yang akan dilewati oleh setiap manusia.” 35. Siapapun yang di terminal pertama dia sukses, maka terminal berikutnya (di padang mahsyar, dihisab, di mizan) akan mengikuti kondisi dia di terminal pertama. Kalau ada orang yang dilapangkan seluas 1 farzakh, 1 mil, maka urusan di terminal-terminal berikutnya menjadi mudah. Kalau ada orang yagn tidak sukses di terminal pertama, seperti dalam kisah diatas, dimana luas kuburannya dijadikan hanya jarak ibu jari dengan jari telunjuk, maka urusan di terminal berikutnya akan susah. Karena ia memegang kelamnya kehidupan barzakh. Orang yang kelam di alam barzakh, maka urusan lainnya akan lebih kelam. Tapi kalau ada orang yang urusannya cerah di alam barzakh, maka urusan yang lainnya akan lebih cerah. Itu kaidahnya.
@fannyangelia622 жыл бұрын
36. Kisah diatas untuk jadi bahan pengingat bagi kita. Pada hari ini kita terus disodori oleh media berbagai macam hal tentang dunia yang tidak ada habis-habisnya. Semua tentang materi dan finansial. Ketika semua itu kita masukkan ke dalam pikiran, maka sangat mungkin kita jadi tidak memikirkan nanti bagaimana kita di kuburan. Ini semua dimulai dari apa yang kita lakukan hari ini. Ada orang yang terkenal di dunia, tetapi belum tentu ia terkenal diantara penduduk langit. Ada orang yang tidak terkenal, tidak dipedulikan, tidak dicari orang, tidak dihormati orang, tapi ia justru menjadi orang yang dilapangkan kuburannya. Semoga Allah memberikan keberkahan kepada sisa umur kita. Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fikum.
@naeniromayati63072 жыл бұрын
Alhamdulillah bs nyimak, jazakallah khoir ustadz untuk ilmunya
@amrie21132 жыл бұрын
Jazakallah Khair ustd.
@OemarMitaSyameela2 жыл бұрын
Wajazakallah Khairan
@jejealydrus99402 жыл бұрын
Alhamdulillah. Syukron Ustadz 🙏🤲🕋
@OemarMitaSyameela2 жыл бұрын
Alhamdulillah, Afwan 🙏
@ukhtiistho.ws79402 жыл бұрын
Alhamdulillah Syukron ilmu" nya ustadz , Sy selalu setia menyimak Jazakallah khairan ust Oemar Mita , Aamiin Allahumma Aamiin