Рет қаралды 229,443
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang ahli militer meyakini bahwa pasukan Rusia hanya dapat bertahan 90 hari lagi di Ukraina.
Kekhawatiran besar ini muncul saat Moskow disebut mulai kehabisan pasukan dan peralatan tempurnya.
Hal ini diungkapkan pemimpin redaksi outlet berita militer SOFREP bernama Sean Spoonts.
Ia mengatakan pasukan Rusia telah menghabiskan sebagian besar persenjataannya sejak perang dimulai pada akhir Februari.
Dirinya juga mencatat bahwa Moskow menghadapi kesulitan dalam mengisi kembali peralatan militernya.
Ini terjadi karena gangguan rantai pasokan dan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia.
Spoonts memprediksi, pasukan Rusia hanya akan bisa bertahan selama 90 hari lagi.
"Saya pikir Rusia tidak akan bisa melangkah lebih jauh dari 90 hari lebih lama," kata Spoonts.
"Pada tingkat pendarahan yang mereka alami saat ini, 90 hari mungkin memperpanjangnya," imbuhnya lagi.
Ia menggambarkan bahwa barisan pasukan dan persenjataan Rusia tengah menderita.
Hal ini terlihat saat unit dan peralatan pasukan baru-baru ini dipindahkan dari perbatasan Rusia dengan Magnolia.
Lokasi tersebut berada ribuan mil jauhnya dari Ukraina.
Menurut Spoonts, langkah tersebut merupakan sebuah keputusasaan Rusia.
"Itu keputusasaan," katanya.
Adapun saat ini, militer Rusia masih menghadapi sejumlah besar korban dalam konflik darat.
Sementara pasukan angkatan lautnya telah berjuang di perairan Laut Hitam.
Bahkan angkatan udara negara itu disebut telah gagal membangun superioritas udara.
Padahal menurut prediksi awal, pertahanan udara Rusia akan menjadi faktor dominan untuk mengklaim kemenangan cepat di Ukraina.
(Tribun-Video.com)
Host: Agung Laksono
Video Production
www.newsweek.c...