Pendiri Pura Uluwatu: Mpu Kuturan atau Dang Hyang Nirartha?

Pura Uluwatu atau Pura Luhur Uluwatu adalah sebuah tempat ibadah umat Hindu yang ada di Kabupaten Badung, Bali. Pura Uluwatu termasuk salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan yang merupakan pilar spiritual utama di Pulau Bali.
Secara etimologis nama Uluwatu berasal kata “ulu” yang berarti ujung atau atas atau puncak, dan kata “watu” berarti batu. Jadi, nama Pura Uluwatu dapat diartikan sebagai tempat suci umat Hindu yang dibangun di puncak batu karang.
Terdapat sejumlah pendapat yang berbeda mengenai sejarah pendirian Pura Uluwatu. Ada yang menyatakan bahwa pendiri Pura Uluwatu adalah Mpu Kuturan pada masa pemerintahan Marakata yang berkuasa di Bali sejak tahun 1022-1026. Dalam Lontar Usana Bali disebutkan bahwa Mpu Kuturan atau Mpu Rajakerta banyak mendirikan Pura di Bali antara lain Pura Uluwatu.
Sementara dalam Lontar “Padma Bhuwana” disebutkan juga tentang pendirian Pura Luhur Uluwatu sebagai Pura Padma Bhuwana oleh Mpu Kuturan pada abad ke-11. Sesuai dengan konsep Padma Bhuana, Pura Uluwatu terletak di daerah baratdaya Bali yang merupakan tempat pemujaan terhadap Dewa Rudra yang upacara piodalannya jatuh pada hari Anggara Kasih atau Selasa, Kliwon, Medangsia.
Selain itu ada pula pendapat yang mengaitkan pembangunan Pura Uluwatu dengan sosok Dang Hyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Daha (Kediri) di Jawa Timur. Beliau datang ke Bali pada tahun 1546 M, yaitu pada masa pemerintahan Dalem Waturenggong.
Tidak diketahui secara jelas apakah pengaitan itu merupakan pencocokan saja, mengingat ada sumber yang menyebutkan bahwa Dang Hyang Nirartha mengakhiri hidupnya atau moksa di Pura Uluwatu, lagi pula Dang Hyang Nirartalah yang telah memperluas areal Pura Uluwatu.
Terima kasih atas kunjungannya ke Kanal Bali Jani. Silakan simak pula konten Kanal Bali Jani lainnya:
1. Sejarah Berdirinya Kerajaan Mengwi: • Sejarah Berdirinya Ker...
2. Leluhur Orang Bali: • Leluhur Orang Bali Ber...
3. Sejarah Pedanda dan Kasta di Bali: • Sejarah Pedanda dan Ka...
4. Asal-Usul Nama Pulau Bali: • Asal-Usul Nama Pulau Bali
5. Sejarah Tari Topeng Sidakarya: • Sejarah Tari Topeng Si...
6. Misteri Pohon Kayu Putih di Desa Tua: • Misteri Pohon Kayu Put...

[@hd5599]

Terimakasih banyak penjelasannya. Entah ini kebetulan ataukah sinkronitas semesta, seolah Anda memberikan konten sesuai urutan perjalanan saya di Bali setelah konten Anda kemarin tentang Pura Besakih. Seperti keanehan di Besakih yg saya ceritakan di kolom komentar, saya wisatawan muslim dari Jawa Timur lagi2 mengalami keanehan ketika saya menonton pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu setelah dari Pura Besakih. Saya sangat menikmati pertunjukan tapi tiba2 ada “sesuatu lain” yg berusaha keras memaksa saya harus menangis dan teriak, tp saya masih setengah sadar utk berusaha menahan itu agar tdk mengganggu para penonton disitu dan mengacaukan pertunjukan sampai pertunjukan selesai. Dorongan “sesuatu” tadi baru saya lepaskan setelah keluar dari parkiran, saya mengendarai motor di tengah hutan sambil teriak histeris. Apakah konten Anda berikutnya adalah Pura Geriya Tanah Kilap? Krn itu keanehan berikutnya setelah Besakih dan Uluwatu. Rahayu 🙏🏻

[@KanalBaliJani]

Sama-sama. Salam rahayu🙏

[@yogaprastya4963]

Kalo kita menyimpulkan dari berbagai sumber baik lontar babad dll memang pura Uluwatu telah berdiri pada tahun 886 Masehi tapi baru berstatus sebagai sad kahyangan dengan konsep Padma Bhuwananya ketika Ide MPU Kuturan rawuh keBali yaitu pada tahun1001 masehi ketika paksa atau sekte diBali disatukan maka dibentuk konsep Padma Bhuwana dengan menempatkan Pura Uluwatu sebagai Sthana SiwaRudra .sedangkan Dang Hyang Nirartha hanya Moksa bukan sebagai pendiri.jadi konteks pendiri dan moksa hendak dibedakan.suksma

[@vicoraka4452]

Astungkare

[@agungalit3585]

Mpu.kuturan adalah leluhur dhyg nirartha dari putri.mpu kuturan yaitu diah ratna mengali yg dinikahi oleh mpu bahula putra mpu beradah.

[@humbregtaufan6051]

Sehat selalu Pak Ketut

[@KanalBaliJani]

Astungkara sehat. Suksma sudah berkenan mampir ke Kanal Bali Jani. Rahayu🙏

[@gusturedaye-gx1dy]

Sy nemu fto pura Besakih thun 50 an dan nampak diftox masih terlihat areal dlm dan luar pura terlihat gersang dan kering seperti kurang skli prawatan dan nggk da terlihat taman Bunga jauh beda indahx dtahun skrang,, jadi menarik pemikiran jauh 500 an tahun keblakang bagaimana keadaan pura dijaman itu,, Bagaimana tata cara upacara / piodalannya,, ?apakah Ia sdah banyak umat yg tangkil medek dijaman itu,, sy rasa masih jln setapak dan dikelilingi hutan blantara,, ditahun 50 an umat hindu yg dilombok bila ingin ke Bali merupakan suatu perjalanan yg jauh sekali dan menegangkan dijamanx mnurut para tetua,,

[@khayodot2692]

Bahaya bro taikburit bro