Рет қаралды 1,402
Mengawali tahun 2023 diwarnai oleh cuaca ekstrim yang melanda/terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrim itu adalah salah satu bentuk dari fenomena alam yang lebih umum yaitu perubahan iklim global.
Bentuk-bentuk cuaca ekstrim yang terjadi seperti musim hujan dan musim kemarau yang sulit diprediksi dalam hal kapan terjadinya, peningkatan temparatur,dll.
Agar dampak pada tanaman khususnya tanaman padi tidak terlalu besar, maka perlu upaya untuk mengurangi atau memperkecil pangaruh negatif dari perubahan iklim tersebut. Perubahan iklim dalam bentuk-bentuk tadi bisa berdampak langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung yang akan kami bahas disini adalah dampak langsung terhadap pertumbuhan padi, seperti pertumbuhnya tidak normal, kematian tanaman, penurunan hasil panen, dsb.
Dampak tidak langsung misalnya adanya kemarau panjang, curah hujan yang terlalu tinggi, peningkatan temparatur suhu dan kelembaban yang akan berdampak adanya ledakan hama penyakit.
Bagaimana kaitanya produktivitas dengan kondisi lingkungan yang seperti itu. Produktivitas ditentukan oleh 3 faktor besar yaitu varietasnya itu sendiri, lingkungan tumbuh, dan interaksi keduanya.
Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap penampilan varietas antara lain : kesuburan, fisik, dan kimiawi tanah, iklim, keberadaan hama dan penyakit tanaman, teknik budidaya yang digunakan.
Upaya memperkecil pengaruh negatif lingkungan tumbuh terhadap produktivitas atau mengoptimalkan daya dukungnya: misal dengan cara pilih waktu tanam yang tepat, pilih varietas yang sesuai, gunakan teknik budidaya yang optimal, lakukan pergiliran varietas antar musim tanam dalam luasan pertanaman yang memadai.
#padimusimhujan #padimusimkemarau #varietaspadi