Penjelasan Al Qur'an Kalam Allah, Qadim atau Hadis? | Habib Ali Baqir Saqqaf

  Рет қаралды 4,941

NU Online

NU Online

Күн бұрын

Пікірлер: 37
@ahmadmuzemmil1544
@ahmadmuzemmil1544 Жыл бұрын
الحمد لله الصلاة والسلام على سيدنا رسول الله
@ahtarwahyu1291
@ahtarwahyu1291 5 ай бұрын
Alhamdulillah, tassawuf menjawab semuanya
@ibnuhajaradawy
@ibnuhajaradawy Жыл бұрын
nderek ngaos Bib
@nasir5214-y4s
@nasir5214-y4s 11 ай бұрын
Menurut aqidah asy'ariyah, kalam Allah itu qodim (muncul sebelum tercipta makhluk). Sedangkan Al-Qur'an (ayat-ayat Allah), muncul setelah tercipta makhluk. Tidak mungkin lah Allah berkalam setelah tercipta makhluk. Berarti tidak qodim dong menurut logika mereka. BANTAHAN: Sifat kalam bagi Allah meskipun dikatakan baru dalam pandangan makhluk, namun tidak berarti bahwa Dzat Allah juga baru. Tidak demikian. Karena Allah sudah memiliki kemampuan untuk memiliki sifat kalam itu sejak azali. Kemunculan sifat kalam bagi Allah setelah terciptanya makhluk (huruf, tinta, mushaf, bahasa dll) sesuai dengan kehendak Allah untuk melakukannya. ""Sesungguhnya Tuhanmu Maha berbuat apa yg Dia kehendaki"" (QS. Hud 107) - Betapa banyak sifat-sifat Allah yg muncul setelah terciptanya makhluk. Misalnya sifat ar-Razq: Kemunculan sifat ini setelah terciptanya makhluk yg diberi rezeki oleh Allah. Sifat al ihya, kemunculan sifat ini setelah terciptanya makhluk yg dihidupkan Allah. DLL. Meskipun kemunculan sifat2 ini setelah tercipta makhluk, sifat2 ini tidak disebut sifat baru bagi Allah. Karena Allah memiliki kemampuan untuk melakukan sifat2 tersebut sejak azali, demikian pula sifat kalam Allah dengannya (al-qur'an), sifat ini tidak disebut sifat baru bagi Allah, karena Allah sudah memiliki kemampuan melakukan sifat ini sejak azali
@shoffanreyhan4889
@shoffanreyhan4889 7 ай бұрын
sifat al ihya sudah ada sebelum ada makhluk. sebab bila tidak ada ia tidak bisa menghidupkan. gmn sih antum
@izmyazhary
@izmyazhary 8 ай бұрын
Al-Quran jelas Qadim, bukan hadits, dasarnya sifat 'Ilm nya Allah itu Qadim. Maknanya bahwasanya segala bentuk pengetahuan yg ada dialam semesta baik yg sudah terjadi, sedang terjadi, belum terjadi, bahkan mustahil terjadi pun sudah Qadim dalam 'Ilmu Allah / Alias sudah diketahui Allah. Artinnya Al-Quran bukan hadits, bukan baharu tpi sudah qadim dalam ilm Allah. Jika al-Quran sudah qadim dalam 'ilm Allah, dan kalamullah juga qadim ya mustahil Al-Quran di kalam kan malah jadi Hadits. Ini sekaligus bantahan bahwa Al-Quran itu ada dua versi, karena menggunakan bahasa Arab. Karena segala pengetahuan aslinya milik Allah, dan sudah qadim dalam ilmu Allah dan lalu Allah turunkan atau beri makhluk-Nya sedikit ilmu tsb, maka makhluknya bisa berbahasa dan punya pengetahuan.
@SantrikwProduction
@SantrikwProduction Жыл бұрын
Klo alquran tdk boleh disentuh kecuali dgn keadaan suci bagaimana dgn mushaf/lembaran kertas ato apapun yg ada tulisan alquran?
@moseskristianto1953
@moseskristianto1953 Ай бұрын
Bukannya Penyusunan Al Quran dilakukan pada masa Abu Bakar oleh Said bin Tsabit dan selanjutnya disempurnakan di masa Usman bin Affan? Apakah Allah atau Jibril yang memberi arahan keoada Said bin Tsabit mengingst nsbi sudah meninggal?
@Rgudy123
@Rgudy123 Жыл бұрын
Saya masih awam dalam belajar Agama Islam,saya masih bertanya tanya kenapa mereka menafsirkan Al-Qur'an sesuai nafsu mereka,, padahal Nabi Muhammad sudah membawa ajaran agama Islam dan kitab suci Al-Qur'an yang sudah Final. Kalau masih di tafsir lagi Artinya Al-Qur'an belum sempurna/belum final dan tidak percaya dengan isi Al-Qur'an atau memang orang tersebut berniat merubah kemurnian Al-Qur'an.
@mahaddarularifinungaran
@mahaddarularifinungaran Жыл бұрын
Karena ada orang awam yg tidak faham apa yg terkandung didalam al quran.. makanya ulama menjelaskan isi tersebut didalam kitab tafsir.. agar orang awam yg tidak faham bisa memahaminya.
@syamsuri3261
@syamsuri3261 Жыл бұрын
Anda orang akhir zaman darimana nya bisa langsung memahami isi Al Qur'an dan hadist ...?!? Apa anda sudah bisa macam" disiplin ilmu alat ,,,,? Sungguh jahil orang yg TDK mau memakai pendapat para Mujtahid dgn ini yg begitu Istimewanya ,,,, jika kita ini bukan sebagai Muqollid , lalu kita ini sebagai apa ...?
@DavidVanAllenB
@DavidVanAllenB 3 ай бұрын
Yg diturunkan itu AlQuran, bukan tafsir Quran.. gitu aja kok bingung hahah. Tafsir sengaja tidak diturunkan karena umat ini diajak mikir, bukan berarti cara dapat tafsir itu semata dengan akal, tp ada komponen² lain. Ulama sepakat bahwa tafsir AlQuran itu ada banyak, setiap ayat dan hadist bisa banyak maknanya. Mengapa Tuhan tidak menurunkan makna atau tafsir AlQuran? Memangnya dengan diturunkan maknanya langaung akan menyelesaikan masalah umat, tetap saja umat dan nonumat ada saja yg modus, memanipulasi maknanya agar seolah misi mereka didukung agama.
@Muhamad_Al-Fatih-789
@Muhamad_Al-Fatih-789 Жыл бұрын
jujur malah bingung.....kalam allah tidak bersuara dan berhuruf....sedangkan teks hadis mengatakan bahwa suara allah itu di dengar dan jibril juga membacakan alquran kpd rosulullah .....dan saya juga pernah dengar katanya imam ahmad mengatakan bahwa kalam allah itu bersuara dan berhuruf.....yg jadi pertanyaan saya jika kalam allah tidak bersuara dan berhurup apakah berarti alquran itu adalah ungkapan jibril atau nabi muhamad dari wahyu allah....karena nabi muhamad melafadzkan wahyu alquran dan di perdengarkan kpd sahabat nya....wallahu alam....tapi anehnya dalam alquran allah berfirman bahwa alquran ini di turunkan dalam bahasa arab....bukan kah ini dalil bahwa wahyu allah itu memang bersuara dan berhurup...karens setau saya makna berbicara itu ya itu....beda dengan berkomunikasi kalau berkomunikasi baru bisa tanpa suara dan huruf
@keluargarolisauliya1656
@keluargarolisauliya1656 Жыл бұрын
Saya coba Jawab berdasarkan penjelasan habib dan penjelasan A.W. Ahmad (di channel lain) yang saya pahami 1. Untuk hadis tentang suara Allah, saya tidak paham, mungkin ulama mentakwilnya. 2. Pendapat Imam Ahmad bahwa Q. Bersuara dan berhuruf, saya juga tidak paham. Tapi mungkin masuk ke perbedaan pendapat ulama 3. Al-Qur'an yang berupa sifat Kalam Allah itu qadim dan melekat pada dzat Allah, dan Q. Yang tak lain adalah sifat kalam Allah ini tidak bisa diturunkan. Karena ini sifat Allah. Ingat, istilah "Kalam Allah" itu bisa berarti a. Al-Qur'an yang kita baca, berupa huruf dan ada awal dan akhirnya. b. Al-Qur'an yang tak lain adalah sifat kalam Allah, yamg tak ada awal akhir, tak ada suara dan huruf. Namun yang diturunkan Allah adalah petunjuknya dan berbentuk Al-Qur'an yang bersifat hadis(hudus) tidak qadim. Al-Qur'an yang hudus ini berbahasa arab, memiliki awal dan akhir, bisa tertulis di kertas. Kalau sifat Allah (dalam hal ini sifat Kalam) tidak bisa tertulis di kertas dan tak bisa diturunkan ke manusia, serta tidak memiliki awal akhir. Perlu diketahui juga bahwa taalluq (kaitan) dari sifat Kalam adalah menunjukkan, menginformasikan (dalalah). Menginformasikan ini tidak menggunakan huruf dan suara, tapi memproduksi sebuah pesan atau konten yang berhuruf dan bersuara. Contoh tv menghasilkan gambar dan suara, padahal tv tadi hanya menerima semacam sinyal, sinyal ini tidak bergambar dan bersuara, tapi di tv ia muncul berupa gambar dan suara. Sinyal tv ini bisa diumpamakan sebagai (menurut saya) proses dari sifat Kalam yang sedang memberikan dalalah (info), dan produk infonya berupa suara dan gambar di tv, suara dan gambar di tv ini kita umpamakan sebagai Al-Qur'an yang kita baca (mushaf) 4. Sifat Kalam itu bukan berbicara tapi berfirman, berfirman di sini artinya Allah bisa memberikan info kepada makhluknya tanpa suara dan huruf. Manusia saja memberikan info tidak harus pakai suara dan huruf, Bluetooth, sinyal atau apalah istilah teknologi itu tidak berupa suara dan huruf tapi di hape kita bisa keluar suara dan gambar. 5. Al-Qur'an memang bahasa Arab, tapi itu Al-Qur'an yang kita baca, bukan Al-Qur'an yang berupa sifat Kalam Allah. Sebagaimana sinyal hape, sinyal hp tidak berbahasa apapun, tidak berbentuk gambar dan tidak ada tulisannya. Tapi yang muncul di hape kita karena ada sinyal, pesan SMS, atau pesan gambar akan muncul di hp kita. Masa iya, sinyal hp saja yang juga makhluk tidak berhuruf dan berbahasa, sifat Kalam Allah harus berhuruf dan bersuara. Mohon maaf kalau ada kesalahan.
@Muhamad_Al-Fatih-789
@Muhamad_Al-Fatih-789 Жыл бұрын
@@keluargarolisauliya1656 terima kasih atas jawaban nya....meskipun masih belum masuk😁😁😁itu mungkin karena kebodohan saya.....tapi kalo bisa beri saya pendapat para ulama yg mengatakan bahwa kalam allah tak bersuara dan berhurup.....biar lebih kuat.....🙋🙋🙋🙋
@asepaliwardani7197
@asepaliwardani7197 Жыл бұрын
Suara itu dalam ilmu fisika adalah getaran yang merambat melalui partikel udara. Karena tertangkap telinga kita maka akhirnya terdengar. Dari sifatnya ini jelas lah suara adalah huduts (makhluk). Yah sama huruf juga sifatnya huduts (makhluk). Kalamullah qodim itu melekat dalam dzatnya (dzat sifat afal Allah kan wahdaniyat tungga). jangan bayangkan kayak manusia yah. Dzatnya daging, kelakuannya (sifatnya/karakternya) ada yang baik, nakal, ganteng, putih, pesek dll. gitu juga kelakuannya kadang makan, minum, tidur dll artinya tidak wahdaniyat. Adapun yg dibawa jibril ke nabi Muhammad itu sudah trasformasinya dari jibril ke nabi. makanya wahyu itu datangnya kadang seperti suara gemuruh, lonceng dll. atau ketika jibril bercakap dengan nabi memakai bahasa arab (ketika tanya iman, islam, ihsan contohnya). perkara penyampaian Allah ke malaikat jibril ini hanya Allah yang tau caranya yang jelas bukan suara apalagi huruf (lembaran). semisal kita mimpi ngobrol aja kan kita faham obrolannya tapi obrolan kita dalam mimpi kan bukan suara. seandainya suara maka tentu kita akan terbangun denger suara itu. wa Allahu a'alam
@Muhamad_Al-Fatih-789
@Muhamad_Al-Fatih-789 Жыл бұрын
@@asepaliwardani7197 nah berarti teks alquran itu adalah ungkapan nabi muhammad yg di fahami dari wahyu allah kalo begitu ya karena tadi sudah jelas kalam allah tak bersuara dan berhuruf...dan kalo begitu teks alquran itu juga termasuk mahluk karena itu hudus atau sesuatu yg baru......yg kalam allah berarti adalah sesuatu yg kita fahami di dalam otak dari teks alquran itu .........adapun logika berbicara di dalam mimpi..saya kira mimpi itu kan sudah masuk dalam alam ruh..bukan alam jasad.....jadi gk ada hubungan dengan pendengaran jasad kita....tapi wallahu alam.....memang banyak juga ulama yg berpendapat seperti itu bahwa kalam allah tak bersuara dan berhuruf...setau saya itu madzhab asary dan maturidi....
@keluargarolisauliya1656
@keluargarolisauliya1656 Жыл бұрын
1. Bahasa isyarat itu tanpa suara dan huruf 2. Saat kita bicara dalam fikiran kita(biasanya disebut bicara dalam hati) itu juga tanpa suara dan huruf. 3. Sinyal hape dan telveisi, internet itu juga tidak berupa suara dan huruf. Tapi bisa menyampaikan pesan. 4. Fenomena alam seperti petir itu suara tapi g ada huruf, tapi kita bisa faham apa yang harus dilakukan dan terjadi apa, fenomena alam seperti matahari tampak terbenam itu bukan suara dan huruf tapi kita bisa mendapatkan informasi dari itu, bahwa sekarang itu malam, waktunya buka puasa dlsb.
@jaywalker6464
@jaywalker6464 3 ай бұрын
Jadi kesimpulan ente qur'an yg kita baca di dunia ini, termasuk yg dibacakan Jibril ke RAsulullah SAW itu apa? mahluk?, ngeles ala sya'irah.
@bariqfirmansyah-9308
@bariqfirmansyah-9308 Жыл бұрын
Al Quran Qodim kalamullah bukan makhluk min
@habl.feqhsyafii7167
@habl.feqhsyafii7167 Жыл бұрын
Kalau Kalamullah ya Qadim, tapi Mushaf Al Qur'an ya Makhluk seperti yang disampaikan Habib ini
@bariqfirmansyah-9308
@bariqfirmansyah-9308 Жыл бұрын
@@habl.feqhsyafii7167 leres
@SantrikwProduction
@SantrikwProduction Жыл бұрын
Apakah ketidak jelasan seorang beraqidah bisa menjadi kafir disamping bisa menyebabkan perpecahan bib?
@ahmadmunzirchannel3201
@ahmadmunzirchannel3201 6 ай бұрын
Ngomong aja alquran makluk
@DavidVanAllenB
@DavidVanAllenB 3 ай бұрын
Sudah dijelasin bahwa ada dua macam. Memangnya mushaf itu Tuhan atau sifat Tuhan? Memangnya mushaf itu kebal hancur? Haha
@moseskristianto1953
@moseskristianto1953 Ай бұрын
Sebenarnya pemahaman bahwa Al Qur'an bersifat Qadim sebagai Kalam dan Hadis dalam sisi mushafnya, itu sejajar dengan pemahaman Kristen tentang Yesus. Umat Kristen memahami Yesus adalah Kalimatullah (Logos) yang mewujud menjadi manusia. Sehingga memiliki dua sifat yaitu Qadim pada sisi Kalimatullah ya dan hadis pada sisi insani-nya. Maka sama seperti mushaf sebagai media dari Al Qur'an itu bisa rusak dan terbakar, maka demikianlah kemanusiaan Yesus bisa mati. Kalimatullah (Logos) tak pernah mati atau musnah sebagaimana muslim mempercayai bahwa Al Qur'an sebagai Kalamullah tidak pernah rusak atau terbakar. Itulah kesejajaran theologis dua agama ini. Tentu saja salah satu adalah kebenaran dan yang lain bukan. Tinggal kita buktikan nanti kalau hayat sudah meninggalkan badan. Sebab kita harus mempertanggung jawabkan dan menerima konsekuensi dari pilihan kita, benar ataupun salah.
Why no RONALDO?! 🤔⚽️
00:28
Celine Dept
Рет қаралды 120 МЛН
小丑教训坏蛋 #小丑 #天使 #shorts
00:49
好人小丑
Рет қаралды 33 МЛН
KA#01 Kiyai Nur Hidayat: al-Qur'an Bukan Makhluk Tetapi Makhluk !?!?
37:15
Hafiz Firdaus Bin Abdullah
Рет қаралды 9 М.
Why no RONALDO?! 🤔⚽️
00:28
Celine Dept
Рет қаралды 120 МЛН