Pentingnya Belajar Fiqih Mazhab Imam Syafi'i di Mayoritas Syafi'iyah

  Рет қаралды 9,815

Media Sunnah Aceh TV

Media Sunnah Aceh TV

4 жыл бұрын

#MedSTV #MediaSunnahAceh #Mazhab #MazhabImamSyafi'i #Ustadz Harits #Tauhid

Пікірлер: 64
@nswnsw8486
@nswnsw8486 4 ай бұрын
Alhamdulillah melapangkan dada...
@lanangadiberkah5254
@lanangadiberkah5254 4 жыл бұрын
Semoga Allah memudahkan asatidzah untuk mengajar fiqh mazhab Asysyafii
@rudikhairuddin1856
@rudikhairuddin1856 4 жыл бұрын
Jazakallahu khaira. Inilah ustadz diantara ustadz2 yg mempunyai rasa inshaf. Semoga Allah Jalla wa 'Ala selalu menjaga ustadz dan keluarga. Amin.
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
"Islam dibangun diatas dalil qath’I yang sangat sempit (dibanding ruang lingkup zanni). Seperti salat yang diwajibkan ada lima, zuhur empat rakaat, wudhu sebelum salat, khamr haram, zina haram, babi haram, nikah boleh, dan seterusnya. Inilah yang dinamakan tsawabit fiddin (sesuatu yang tetap dan tidak bisa dirubah). Dalam hal qath’i tidak ada satupun yang berbeda pendapat.. Semua serempak sepakat. Disana juga ada ruang lain yang lebih besar, bahkan sangat luas. (Yang sengaja Allah berikan kepada kita agar lebih mudah). Yaitu ruang dzanniyat (tidak pasti). Nah, dalam hal ini, perbedaan pendapat tidak bisa dielakan. (contohnya) Jika kita melangkah ke al-Kitab dan as-Sunnah. Ketika baru saja kita melangkah, disana kita menemukan perbedaan dalam menilai hadis shahih atau hasan (atau yang lain), muqaddam (didahulukan) atau muakhkhar (diakhirkan), nasikh (penghapus) atau mansukh (dihapus), ‘amm ( umum) atau khash (khusus). Satu sama lain bisa berbeda dalam ruang lingkup yang ini. Sebab ini masuk dalam dzanniyat." ==================== Sampai saat ini, yang masih menjadi musykil dalam benak saya, bagaimana bisa seorang membangun Manhaj beragamanya melalui fatwa-fatwa yang sifatnya Dzanniyah, lalu mengabaikan banyak sekali nash-nash yang sifatnya Qath'iyyah. Masalah sikap terhadap sebagian jama'ah kaum Muslimin yang masih berada di atas kebenaran misalnya. Mereka begitu getol berpegang pada fatwa-fatwa yang sifatnya Dzanniyah yang lahir dari para syekh dan ustadznya. Lalu mereka menghalalkan harga diri dan kehormatan saudara muslimnya, serta berdiri satu shaf dengan musuh yang nyata dengan anggapan (baca: syubhat) hendak menegakkan nasehat dan amar makruf. Sementara, nash-nash Qath'i dari Alqur'an dan As-Sunnah yang jumlahnya sangat banyak tentang kewajiban bersatu, bersaudara, saling menjaga, melindungi, serta haramnya merusak kehormatan dan harga diri kaum muslimin dicampakkan begitu saja. Dan kalau tokh digunakan, maka maknanya mereka arahkan hanya kepada sesama mereka yang berada dalam satu aliran, atau satu guru, atau satu pandangan fikih. ==================== Ada dua kutub yang berseberangan, tapi sama-sama aneh. Kelompok 1 Tidak memahami perbedaan antar ushul dan furu', antara qath'i dan zhanni, antara ijtihadiyyah dan bukan. Akhirnya, ia mengklaim kebenaran mutlak pendapatnya, padahal itu perkara ijtihadiyyah far'iyyah, yang ulama berbeda pendapat tentang hukumnya. Sikapnya keras, kaku, tidak luwes pada perkara-perkara khilafiyyah, tak mau menghormati pendapat berbeda, dan lisannya begitu mudah menyesat-nyesatkan pihak lain. Kelompok 2 Tidak meyakini adanya kebenaran mutlak dalam perkara-perkara tertentu. Semua relatif katanya. Tidak boleh ada vonis sesat, menyimpang, dan semisalnya kepada siapapun, atas perilaku dan cara berpikir seperti apapun. Kebenaran mutlak milik Tuhan, katanya. Sedangkan manusia, tak pernah tahu kebenaran tersebut, kecuali melalui sudut pandang masing-masing. Akhirnya, semua varian yang menisbatkan diri pada Islam harus diterima, senyeleneh dan seaneh apapun ia. Orang seperti ini seakan tak mau menerima bahwa Allah telah menetapkan standar baku atas kebenaran dan kebatilan, yang halal dan yang haram, yang diajarkan-Nya kepada manusia, berupa diin Islam, berupa Al-Qur'an dan As-Sunnah. ==================== Merasa PALING BENAR adalah WAJAR, karena itulah yang dituntut oleh seorang MUJTAHID. Yang SALAH adalah mengaku bahwa KEBENARAN MUTHLAQ ada padanya dalam permasalahan yang tidak ada dalil QATH'I baik ditinjau dari TSUBUTnya dalil atau DALALAHnya, atau salah satunya tidak ada. Adapun jika terdapat DALIL QATH'I TSUBUT dan DALALAHnya dalam suatu permasalahan. Bolehlah kita mengatakan bahwa saya benar 100% dan anda PASTI SALAH. Dan menyelisihi dalil seperti ini adalah KESESATAN. ==================== Di antara penyakit utama, yang sering menghinggapi orang yang baru belajar agama itu adalah: 1. Menganggap qath'i perkara yang ijtihadi 2. Menganggap mujma' 'alayhi perkara yang mukhtalaf fiih 3. Memutlakkan kebenaran satu pendapat, tanpa pernah betul-betul memahami pendapat pihak lain 4. Memutlakkan kebatilan pendapat pihak lain, tanpa pemahaman yang baik terhadap fiqih khilaf, serta tanpa penguasaan terhadap cara mentarjih suatu pendapat Karena itu, jika sadar dan tahu diri, bahwa ilmu masih seujung kuku, tidak usahlah membatil-batilkan pendapat seorang ulama. Jika tak mau ikut pendapat ulama tersebut, silakan saja. Ikuti saja pendapat ulama yang anda ingin ikuti, tapi tahan lisan dan tulisan anda, dari mencela ulama dan membatil-batilkan pendapatnya. ==================== Ajaran Islam itu ada: - Ijmaa'aat, dan ada khilafiyyaat. - Qath'iyaat, dan ada dzanniyyaat. - Muhkamaat, dan ada mutasyabihaat. - Ushuul, dan ada furuu'. Fahami perbedaan antara baris pertama dan baris yang kedua, jadikan prinsip dan pegangan utama hal-hal yang termasuk baris pertama, bangun al wala wal baraa diatasnya, Insya Allah kita akan selamat. Allahu A'lam
@PecelLeleLamonganCs
@PecelLeleLamonganCs 4 жыл бұрын
Masya Allah barokallahufiik
@overdosis5babberbicaratanp330
@overdosis5babberbicaratanp330 4 жыл бұрын
بارك الله فيك
@zekisyafros6455
@zekisyafros6455 4 жыл бұрын
Barakallah fikum
@restufajar253
@restufajar253 4 жыл бұрын
Barakallahu fiik. Tolong di share di IG akhi. Jazakallahu khairan
@muhammadabdulah7864
@muhammadabdulah7864 3 жыл бұрын
Lebih suka baca komentarnya yg bernama No name,, dr pd lihat video nya
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
Untuk jama'ah Salafy sebaiknya simak kajian dibawah ini.. tentang Qath'i dan Dzanni didalam memahami Al-Qur'an dan Sunnah. Pemateri Doktor Ushul Fiqih, pernah mengajar di LIPIA Jakarta.. agar suara jelas didengarkan sebaiknya menggunakan headset. kzbin.info/www/bejne/gZ6aqHaEbbefiJI
@achmadsek9885
@achmadsek9885 4 жыл бұрын
Fullnya mn min?
@noermuhammadfadhilah1867
@noermuhammadfadhilah1867 2 жыл бұрын
Fathul Qorib kzbin.info/aero/PL63m1OUjR4Z1Fk8BtV2vZvG0Zc-TyIEtd
@bagitipsdong1914
@bagitipsdong1914 3 жыл бұрын
Sebetulnya untuk memudahkan saja...krn tdk ada jln lain selain mengkaji kitab mazhab...krn kalau langsung ke Alqur'an dan sunnah...maka gurunya bingung...muridnya tambah bingung......nasehat dri saya...mari kuatkan kaki kita dlm sunnah ..jgn suka taklid dlm mazhab...
@rizkiramdani8293
@rizkiramdani8293 3 жыл бұрын
ربی جذن المن ورجقنی فحمن
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
Nasehat utk saudaraku salafy.. coba ditinjau ulang sikap salafy dalam menyikapi perkara2 yg tegak diatas dalil dalil dzanniyaat.. janganlah anggap masalah2 dzanniy seolah2 menjadi perkara qath'iy. Bagi salafy.. jangan alergi mengambil ilmu dari ulama yg berbeda madzhab.. bertujuan agar tidak berpandangan sempit (dikarenakam keterbatasan pengetahuan) sehingga main hantam setiap pihak yg berbeda
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
Saya dulu tertarik dengan salafy.. karena menurut sy yg bodoh argumentasi salafy itu sangat logis dan ilmiah.. konsep bid'ah nya mudah dipahami.. larangan taqlid.. selalu menyuruh kembali kepada dalil qur'an hadits.. Tetapi itu dulu.. setelah sy terus belajar, saya baru sadar ternyata tidak sesederhana itu masalahnya. Semisal masuk ke tema bid'ah.. ttg konsep bid'ah saja para ulama sejak dahulu sudah ada perbedaan. Bicara ttg dalil.. ternyata sy tau dalil2 itu tidak hanya quran dan hadits.. yg disepakati para ulama aja ada 4 : quran hadits ijma qiyas.. dalil2 yg diperselisihkan ulama diantaranya semisal : istihsan, syaru man qoblana (syariat umat terdahulu), qoul sahabi (pendapat sahabat), amal ahli madinah, dll Ternyata sy juga tau mazhab2 fiqih itu masing2 memiliki ushul yg berbeda.. memiliki metode pengambilan hukum yg berbeda.. sehingga niscaya hasil kesimpulan hukum pun berbeda.. Dan saya pun kemudian tahu.. ternyata penilaian status hadits itu sifatnya ijtihad, didalam hadits itu ada hadits2 yg disepakati derajatnya.. tetapi ada pula yg diperselisihkan para ulama ttg derajatnya.. berdasar dari perbedaan penilaian ttg para perawi.. dan perbedaan kriteria ttg hadits yg diterima.. Saya juga kemudian paham.. ternyata perbedaan qiroat dalam al quran itu bs menjadikan perbedaan dalam kesimpulan hukum.. Salafy secara sadar atau tidak telah mencetak para "MUJTAHID TARJIH".. karena selalu ditekankan utk kembali ke dalil dan pilih dalil yg kuat.. bagaimana mereka para jamaahnya bs kembalj ke dalil.. jika pemahaman ttg dalil saja mereka gak paham.. gak belajar ushul fiqih.. akhirnya org yg buta ilmu alat, buta ushul fiqih, mendadak menjadi "mujtahid tarjih". Pertanyaan saya.. apa2 yg sudah final di tarjih di masing2 mazhab, kemudian anda TARJIH ULANG lagi.. bagaimana metodenya dalam melakukan tarjih.. qaidah dan ushul mana yg dipake dalam mentarjih.. Memaksakan 1 pendapat dalam perkara2 yg berdiri diatas dalil yg sifatnya dzanniyaat.. maka sejatinya justru membuat kerusakan.. Tinjau ulang lagi konsep bid'ah yg anda pahami itu konsep yg QATH'I atau ijtihad.. Silahkan anda yakini dan amalkan pendapat para ulama mujtahid yg anda pandang lebih kuat.. tapi perlu diingat penlaian kuat dan tidaknya itu RELATIF. Bagi mazhab A ini kuat.. tetapi bagi mazhab B sebaliknya itu dipandang lemah. Jangan lah membongkar lagi masalah2 yg dulu telah final dibahas oleh mazhab2.. yg sudah bersepakat untuk tidak sepakat. Silahkan amalkan apa2 yg anda pandang kuat.. tetapi jika melihat pihak lain yg berbeda dgn anda dan perkara tsb didasari oleh dalil2 yg sifatnya dzanniy.. maka berlapang dadalah.. Bersikaplah dengan tegas kepada pihak yg berbeda.. jika yg diselisihi itu adalah perkara yg QATH'I. Tetapi jangan sampai perkara yg DZANNI dianggap QATH'I. TIDAK ADA NAHI MUNKAR DALAM PERKARA-PERKARA IJTIHADIYAH...
@muhammadabdulah7864
@muhammadabdulah7864 3 жыл бұрын
@@NoName-vx2en saya lebih tertarik koment(tulisan sampean dr pd video nya) boleh tdk saya ambil tulisan sampean
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
@@muhammadabdulah7864 silahkan.. sebagiannya juga saya ambil dri perkataannya ulama dan asatidzah barakallahu fiik
@muhammadabdulah7864
@muhammadabdulah7864 3 жыл бұрын
@@NoName-vx2en terimah kasih,, maaf ga bisa bahasa arab,,
@muhammadabdulah7864
@muhammadabdulah7864 3 жыл бұрын
@@NoName-vx2en tulisan sampean pernah saya dengar dr ustadz abdul somad, dr ustadz ahmad sarwat dan ustadz lain
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
Tulisan dibawah ini sy ambil dari seorg ustadz yg juga copas komentar salah seorang temannya disalah satu grup. Banyak nasehat luar biasa agar kita berkaca diri.. ======= Mohon maaf ikhwah semua jika postingan-postingan saya mungkin menyulut emosi atau mengusik kemapanan ikhwah semua. Tiada maksud selain seperti yg saya bilang, meneguhkan kembali semangat istifadah. Diakui atu tidak, kita kadang terjebak "kemapanan" yg kita ciptakan sendiri. Menganggap hal-hal yg masih debatable sebagai musallamaat. Apalagi kalo masalah-masalah tersebut min aqwaal al-rumuuz al-salafiyyah... seperti yg pernah diposting Ust Alee, seolah-olah prosesnya sudah final. Berbeda jika qaul tsb adalah qaul aimmat al-madzaahib al-mu'tabarah, malah lebih rawan dipertanyakan "mana dalilnya ??". Ya akhi... tanpa terasa sikap seperti itu sifat yg menjamur & membudaya. Ketika ibn hajar al-haytamy atau al-ramly atau al-nawawy atau al-raafi'iy berpendapat, langsung dibantai "mana dalilnya ??". Orang NU yg mengikut qaul mereka pun kena vonis "ta'asshub madzhaby" yg disalah satu buku ada mudhaf-nya (bid'ah). Tetapi ketika yg berpendapat adalah syaikh ibn baz, ibn 'utsaimin & al-albany.. sepertinya sudah pasti 'ala al-kitaab wa al-sunnah bi fahm salaf al-ummah sehingga tdk perlu dipertanyakan dalilnya & istidlalnya. Jika bermadzhab dianggap ta'asshub madzhaby, bahkan ber-bid'ah... lalu bagaimana dg ta'asshub syaikhiy ?? Bahkan mungkin ta'asshub ustaadziy ??... apakah itu sah-sah saja karena dibungkus dengan kata "manhaj" dan dipoles dengan intisab kepada salaf ?? Saya hanya ingin kita muhasabah, kenapa orang-orang NU khususnya, sering menyebut para da'i salafiyyin sebagai ustadz karbitan ?? Dimana letak khalalnya ?? Menurut hemat saya, karena sikap gegabah itulah (kue pancong setengah matang istilah Ust tiar) biangnya. Gegabah menganggap hal-hal yg debatable sebagai musallamaat bahkan mungkin menganggap masalah yg sejatinya mukhtalaf fyhaa seolah olah mujma' 'alayhaa. Akhy... apakah ijma'nya salafiyyiin mu'aashiriin itu secara otomatis adalah ijma' seluruh ulama ?? Lalu ketika kita mempertanyakan dalil... sudahkah kita muraja'ah diri kita.. kita faham ngga' klo dalil mereka itu adalah dalil ?? Kita faham nggak metode istidlal mereka ?? Jangan-jangan ketika kita menyimpulkan "tidak ada dalilnya", bukan dalilnya yg tidak ada... tapi dalilnya ada, hanya saja tidak/belum "terdeteksi" oleh kita. Itulah sebabnya, urusan dalil, dalaalah & istidlaal itu menjadi sangat penting & berat. Kenapa ?? Itu semua tergantung dari "pisau" yg dipakai untuk mengupas. Seberapa tajamkah pisau kita ?? Apakah pisau kita baru pisau silet ataukah pisau swiss army yg beraneka macam sesuai ragam & fungsinya ?? Jd urusane adalah alat yg dipakai nazhar... sudah sejauh mana ?? Klo qt mempertanyakan mereka dalilnya dr mana ?? Baca donk bukunya.. masih gag faham, jangan khawatir.. ada syuruh dan hawasyi bahkan taqriraat.. klo gag faham... di situlah kita baru nyadar bahwa ilmu alat itu perlu. Apalagi kalo berurusan dg "memahami alquran & sunnah", klo fahamnya kita sampe segini (karena soal pisau tadi), jangan memaksa orang yang fahamnya segitu untuk juga menjadi segini. Apalagi dibungkus dengan senjata pamungkas kata-kata manhaj, yg lengkap dg konsekuensi pilihan "tazkiyah" atau "tahdzhir". Intinya... kita woles dikit masbro... pisaunya dipertajam. Jangan bawa pisau silet seolah olah membawa samurai tebas sana tebas sini, lengkap dg vonis tabdii' yg kontraproduktif. Lalu... kenapa para ulama nusantara itu ?? Klo belum tahu ya anggap saja itu pemberitahuan 😁 Karena tidak selamanya "yg jelas-jelas" menurut kita, itu juga jelas bagi orang lain. Apalagi yg belum kita ketahui, apakah yg berhak disebut ulama hanya para "rumuuz" tsb... Apa karena ga' pernah disebut oleh masyayikh salafiyyin jadi mereka bukan ulama ?? Wah ... klo gitu bisa2 para syanaqithah itu bukan siapa2 dunk 😄 Maaf, saya cuma ingin mengambil sampel dari bumi kita Indonesia. Mbah Mahfuzh termas (pacitan) misalnya, klo antum ga' tau, silakan pergi ke samping azhar ada maktabah al-halaby, coba cari buku "manhaj dzawi al-nazhar".. itulah syarh alfiyah al-suyuthy yg kemaren saya bilang. Figur-figur yg saya sebutkan adalah figur-figur ulama yg karya-karyanya diakui di berbagai belahan dunia Islam, bukan hanya di Hijaz & di Mesir saja. Is'aaf al-Muthaali' karya beliau dimana ditahqiqnya ??? Bukan di Azhar masbro... tapi di Umm al-Qura. Apa salahnya kita belajar dari karya-karya mereka ?? Satu lagi, kadang kita perlu bertanya: sudah fair-kah qt ?? Kita mencerca azhar tp kita ambil ijazah & intisab ilmu kesana, bahkan kadang memasang gelar "Lc"nya. Antum silakan survey kurikulum i'daady, tsaanawy & jaami'iy d azhar, trus bandingkan dg kurikulum pesantren2 NU... simpulkan sendiri siapa yg tidak fair ataukah disini standar ganda biar gag miring ??? 😃 Tau buku al-'arabiyyah bayna yadaik tntunya ?? Liat kerangkanya di muqaddimah.. ttg "al-kifaayah al-lughawiyyah& al-ittishaaliyyah dst", tahukah antum itu teori siapa ?? Noam Chomsky 😱😱😱 Islamkah ??? Silakan cari info! Lalu ada yg menyajikan "al-Nahw al-Waazhify"... teori siapakah itu ?? Itu adalah Functional Grammar-nya Halliday. Pengen tau ttg ini... baca buku-buku 'Amiid Ma'had al-Lughah al-'Arabiyyah nya Jaami'ah al-Imam Ibn Saud... Dr Abdulaziz Ibrahim al'Ushaily. Fairkah ketika kita menghujat membabi buta teman-teman yg studi ke barat ?? Bagaimana dg sanad 'ilmy para azaahirah yg diundang ngajar di saudi ??? Bagaimana dengan Dr Khalil Harrasy ??? Bagaimana dengan Syaikh Abdurrazzaq 'Afify ?? Apakah mereka belajar dari guru-guru yg semuanya salafiyyiin ??? Sekali lagi mohon maaf, postingan-postingan saya & bang ali sebenarnya hanyalah stimulus.... bahwa ilmu itu luas.. so... ayo belajar... Aduhhhh... lha koq sulit ternyata 😩😩😩😩 ya iyya laah... masa' ya iyya dunk.. kalo gampang... semua orang bakal jadi ulama 😃😃😃
@rahmatazhari2432
@rahmatazhari2432 4 жыл бұрын
Tekleng
@NoName-vx2en
@NoName-vx2en 3 жыл бұрын
Mengajarkan madzhab syafi'i tetapi ditarjih lagi.. dan hasil tarjihnya berbeda dengan yg ada didalam madzhab syafi'i.. (padahal pendapat mu'tamad didalam mazhab syafii itu sudah mengalani proses tarjih berlapis lapis dari sekian banyak Ulama yg berkompeten) Dan yg kadang terjadi belajar madzhab syafi'i tetapi kurang memahami madhzab syafi'i itu sendiri.. kurang menguasai kitab2 syafiiyyah.. bs dimaklumi karena latar belakang pendidikannya mmg bukan belajar fiqih syafiiyah kepada para Ulama syafiiyyah.. Jadi jika mmg belum menguasai mazhab syafiiyyah sebaiknya jangan ajarkan dlu kepada para jamaah.. daripada timbul masalah
@xiaomibaru6359
@xiaomibaru6359 4 жыл бұрын
Jgn lah bersembunyi di belakang imam Syafii, ni orang kan takut ma qunut subuh, sadarlah taz ,takutlah Anda kepada Allah, ajaran agama bukan tuk mainan
@abydzakiy
@abydzakiy 4 жыл бұрын
Xiaomi Baru maaf mas. Dalam mazhab syafii qunut subuh wajib apa sunah?
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
@@abydzakiy sunnah muakadah
@hanifjr5088
@hanifjr5088 4 жыл бұрын
@@danysetiawan1484 Tapi Imam hanafi membid'ahkan qunut subuh secara mutlak dan imam ahmad tidak menganjurkan untuk qunut subuh secara terus menerus Wollhu alam bi sowab
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
@@hanifjr5088 lha ente dan yazid jawas mahzabnya apa ?
@hanifjr5088
@hanifjr5088 4 жыл бұрын
@@danysetiawan1484 Gua ikut semua mazhab dan sya pilih pendapatnya yg paling kuat... Jazid jawas??? Maksudny?
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
Nyuruh orang belajar fiqih imam Syafii tapi dia sendiri gak terima kalo ada bid'ah hasanah, ustadz sehat ???
@kenziramadhan3460
@kenziramadhan3460 4 жыл бұрын
Pelajari aqidah imam AsSyafi'i rahimahullah sesungguhnya. Jangan akidahnya dibuang ke tong sampah.malah fikihnya hanya intisab saja. Dani Setiawan Waffaqakallah
@aditiyaramadhan2244
@aditiyaramadhan2244 4 жыл бұрын
@@kenziramadhan3460 Fiqih syafii, aqidah amburadul gitulah mereka hehehe
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
@@kenziramadhan3460 emg aqidah Imam Syafii kaya gimana akhi ? Emang Imam Syafii punya kitab aqidah ?
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
@@aditiyaramadhan2244 amburadul gmn ya akhi ?
@danysetiawan1484
@danysetiawan1484 4 жыл бұрын
@Aneh Aneh Aja biasa akhi, salafi emg koplak2 semua, gak punya mahzab tapi usil ngerecokin mahzab orang wkwkwk
Tauhid kok di bagi 3 Mirip Trinitas? - Ustadz Harits Abu Naufal
15:15
Syiar Tauhid Aceh - Siaran Radio dan TV
Рет қаралды 22 М.
MUHAMMADIYAH, BERISTIGHFARLAH #muhammadiyah #izintambang
12:25
Amien Rais Official
Рет қаралды 39 М.
Beautiful gymnastics 😍☺️
00:15
Lexa_Merin
Рет қаралды 15 МЛН
What it feels like cleaning up after a toddler.
00:40
Daniel LaBelle
Рет қаралды 76 МЛН
New model rc bird unboxing and testing
00:10
Ruhul Shorts
Рет қаралды 24 МЛН
Salafi Anti Mazhab??? Ustadz Harits Abu Naufal
11:16
Media Sunnah Aceh TV
Рет қаралды 77 М.
3 Menit Mengenal Imam Madzhab Syafi'i
3:08
Copy Tema
Рет қаралды 226 М.
Terapi Jitu Penyakit Was-was (التخلص من الوسواس)
1:00
🔴 [LIVE] UNTAIAN IBRAH DARI TRAGEDI AL-IFK - Ustadz Farhan Abu Furaihan
1:30:10
Beautiful gymnastics 😍☺️
00:15
Lexa_Merin
Рет қаралды 15 МЛН