Kita tunggu bantahan secara ILMIYAH dari pendukung salafi atas pernyataan2 yg disampaikan oleh Ust Nuruddin. Jangan menyerang pribadi, misal sebut Mang Udin, ilmu dangkal, dan lainnya. Kalau tidak mampu ilmiyah, jangan komentar, cukup laporkan ke ustad kajian2 salafi lalu minta buatkan jawaban/bantahan, supaya ummat bisa belajar dan mendapatkan ilmu secara lebih fair.
@adindatrimaulida685516 күн бұрын
@@his001-b3k eleh si udin takut diskusi sama ustad salafi,sama heri pras takut,???
@his001-b3k16 күн бұрын
@@adindatrimaulida6855 nah kan...menyerang pribadi lagi 😂
@SayangIsteri-k1v16 күн бұрын
Salaboy@@adindatrimaulida6855
@MalasDebat16 күн бұрын
@@adindatrimaulida6855panutan mu heri pras😂 kocak tu orang, ustd adi hidayat aja diserangnya😂 . Awas produk yahudi Arabia
@aguatiwan457116 күн бұрын
Kualitas salafi jaman sekarang begini ya ternyata. Asal2an bilang org takut. Gini keluaran nya 😂@@adindatrimaulida6855
@adfkadfk16 күн бұрын
Di Indonesia ini susah sekali orang bersikap dewasa dan fokus terhadap isi/argumentasi bahasan. Kebanyakan pake emosi, serang pribadi dan fitnah sembarangan. Ustad ini cukup jelas, sistematis dan rapih kasih argumen dia. Artinya kalo memang ada susmber dan argumen yang berlawanan, gampang dikroscek balik untuk lihat mana argumen yang benar. Kesempatan yang baik untuk teman2 salafy dan wahabi untuk memberi bantahan. Bukannya serang pribadi.
@fatkurrohman128616 күн бұрын
Heri pras lbh pintar 😂
@mamanbae388516 күн бұрын
Sejak kapan Wahabi pake aqal? Baru tau gw😂😂
@HeruGisbon16 күн бұрын
Ribet Amat Bos Ngurusin Arah Allah. Sampeyan Memang sudah pernah lihat Allah Bos. Saya percaya sampeyan Bos Jika sampeyan sudah pernah lihat Allah. Tapi kalau sampeyan belum pernah lihat Allah saya tidak percaya dengan sampeyan bos. Maaf ya bos.
@chipzioxio16 күн бұрын
Heri Pras gibah Mulu ngk bawa kitab,,udah minim ilmu ngeyel lagi keras banget hatinya😮💨😮💨
@greenlicious633616 күн бұрын
Bantahan udah banyak banget di KZbin bang. Dr firanda andirja hafidhahullah udah banyak membantah secara ilmiah pemikiran menyimpang tersebut.
@armenumar354716 күн бұрын
Mantap, dakwah seperti ini perlu di perbanyak di berbagai platform, untuk mencerdaskan umat yg dibanjir dakwah salafi wahabi di berbagai platform.
@edipurwanto936916 күн бұрын
Yg bener platform
@Rahmat-z5b16 күн бұрын
Iya, setuju sekali saudara
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@Luzhaq14 күн бұрын
@@armenumar3547 ahhh masa.... Yang bener?????
@TeguhSupriyanto-ye1zl14 күн бұрын
Ust yg tidak tahu aka Rabb nya Orang filsafat yang tenggelam dgn akal nya
@Baby_Zayyan16 күн бұрын
Penyampaian yang sangat santun dan lembut, itulah ciri2 uztad2 ulamak' ahlusunnah,,, tidak ngotot, tidak kaku, tidak dusta, namun penyampaian ilmunya sesuai referensi ilmiah, ahlusunnah jossss!!! Top markotop!!!
@yorozuyafc837415 күн бұрын
B aja
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@ahmadzulqarnain385712 күн бұрын
Mantull
@alfaruqumar63508 күн бұрын
Ualma Sunnah apapan itu si Narudin sebelah dua belasj dengan Arrozy si ahul. filsafat sesat
@imamns730716 күн бұрын
Alhamdulillah ada ust yg mau speak up dan selalu dg argumen dan sumber yg jelas. Banyak selama ini yg sbnrnya tau tp lebih suka diam krn tdk mau rame.
@BanitamimTamim16 күн бұрын
Sumber jelas darimananya.. Udin blom tau maksud Ibnu Taimiyah. Apa yg dibsebut udin itu tdk salah. Namun udin tdk faham bahwa di ahir tulisan. 😂😂😂
@HusniMubarak-ej9kp16 күн бұрын
@@BanitamimTamim pak Tamim, pak tamim
@adindatrimaulida685516 күн бұрын
@@HusniMubarak-ej9kp udin gak akan berani diskusi sama salafi,saya jamin akan ciut nyalinya???
@hwinside300516 күн бұрын
@@BanitamimTamimhati² banyak musailamah milenial diantara kita yg maunya mengadu domba, terindikasi banitamim ini...
@SabitaPinter16 күн бұрын
Menurut saya ust Nurudin TDK adil seharusnya dia menunjukkan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah sengaja ust Nurudin menyembunyikan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah shg nampak seolah2 itu hasil olah pikir Ibnu Taimiyah sendiri. sangat licik. Bantahan terhadap ust Nurdin ada diblog Abul jauza istawa bermakna julus.
@Mahmud-r9w16 күн бұрын
Alhamdulillah selalu semangat dalam mendengarkan kajian dari Ustadz Nuruddin. Semoga Allah swt selalu melimpahkan berjuta kebaikan untuk ustadz.
@udafitrah15 күн бұрын
@@Mahmud-r9w doain juga agar si udin di berikan hidayah
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@FakhriHadi-vt5sb14 күн бұрын
@@udafitrah aamiin, semoga sadar dari kesalahannya, aamiin.
@treksuenak38993 күн бұрын
kzbin.info/www/bejne/ZqPZd5domM6WZtUsi=dvO4EGo7nuTVKFiK Alhamdulillah sudah adah banatahan terbaru dari ustadz wahabi keapa Ustadz Nuruddin, bantahnya lebih masuk akal dan full dalil❤❤❤..
@mediaummat16 күн бұрын
Alhamdulillah terus sebarkan dakwah berdasarkan sisi keilmuan ustadz. .. ❤❤❤
@AndrieSetiawanAD1216 күн бұрын
Barakallahu fiik, Ustadz Muhammad Nuruddin. Ketika banyak pengikut wahhabi yang ke sini insyaa Allah video antum bisa jadi pintu hidayah 🤲
@jayannik680916 күн бұрын
Wkwkwk...Penyembah kubur
@Rahmat-z5b16 күн бұрын
InsyaAllah aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲
@catastrophic791615 күн бұрын
Bikin Komen ttg, Yang Baru Hijrah ke Aswaja dr Wahabi likes or komen 👇
@laodeize15 күн бұрын
Di sisi lain Muslim mempercayai Nabi Isa AS msh hidup di langit di sisi Allah swt. Kenpa hal tsb gk dikritik sekalian pa ustad?
@fitriawanpipitdeff291215 күн бұрын
Hidayah sesat
@Nangka_gedeManis16 күн бұрын
saya dulu ikut manhaj salaf bin salafi bin wahabi alhamdulillah kini sudah keluar dan kembali pada ahlu sunah waljamaah, manhaj salaf bin salafi bin wahabi program pendangkalan agama islam
@zitniilma-vc9su16 күн бұрын
Is ngaku ngaku baru 2 hari ikut kajian padahal wkwkwk
@azuraardalan372916 күн бұрын
@@zitniilma-vc9suudah mujur 2 hari insyaf.. biasanya sekali ikut daurah wahabi aja udah vonis bid'ah sana sini...😂😂
@hijrahtv188016 күн бұрын
KTA Udah dikembalikan apa blm? Wkwkwk hidup Wahabi
@ekowahyusujana645115 күн бұрын
Kembali kepada pecinta Yesus anak Tuhan nih orang aliran ngaNU😅
Yg Pemikirannya seperti HerriPrass minggir dulu 😅. Ini bahasan dan bahasa tinggi, yg gk paham balagha dan kaidah bahasa arab skip dulu. 😊❤❤❤
@ismailweah459316 күн бұрын
Ente kalo ngomong suka bener 😅
@AliRizki-y1r16 күн бұрын
Waduuuh ,,Bud ah baru lagi bi😂😂😂
@siapaaja-b5b16 күн бұрын
si nurudin mu'tazilah penganut ilmu kalam ilmu kalam itu di tolak para ulama ahli sunnah sama sinurudin di pelihara
@chichannel756716 күн бұрын
@@siapaaja-b5bal ghazali itu ahli kalam, ibnu rusydi juga ahli kalam, berarti mereka sesat??
@ubinggg16 күн бұрын
@@siapaaja-b5bcuma bisa hate comment? Ini yg katanya "mulia dgn manhaj ***f"? Dimana kemualiaannya? Wkwk
@Mahmud-r9w16 күн бұрын
Insya Allah penjelasan ustadz Nuruddin akan menjaga akidah ummat. Semoga ustadz sehat selalu dan tetap semangat.
@harisk.a.934016 күн бұрын
Aamiin ya Allah.
@SabitaPinter16 күн бұрын
Ust Nurudin TDK adil seharusnya dia menunjukkan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah. Sengaja ust Nurudin menyembunyikan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah. Sehingga nampak seolah2 itu hasil olah pikir Ibnu Taimiyah.
@nazhif.as173816 күн бұрын
Akidah ust nuruddin ga dipake di haramain..kok bisa ya
@ekowahyusujana645115 күн бұрын
Aqidah Yesus anak Tuhan emang cocok sama si Udin dan pengikutnya😅
@irfanjalil949615 күн бұрын
Udin memang cari pembenaran bukan kebenaran padahal dalil Ibnu Taimiyah berdasarkan Naql, Udin hanya pake ilmu filsafat buat ngebantah, org gini cari subscribe aja dalil-dalil basi udh kama
@AchmadMaarif16 күн бұрын
Orang2 wahabi indonesia mulai panas,karena sedikit demi sedikit rusaknya dan lemahnya madzhab wahabi mulai diketahu khususnya dalam masalah ilahiyat. الحمد لله شكرا يا أستاذ نور الدين
@edipurwanto936916 күн бұрын
Memangnya ada bro mazhab wahabi?
@ubinggg16 күн бұрын
@@edipurwanto9369manhaj salafi, emg ada? Baru dibuat abad 18 kan? Apa 19?
@zitniilma-vc9su16 күн бұрын
Iya GK ada Mazhab Wahabi justru orang orang salaf makin banyak dan makin kuat
@adindatrimaulida685516 күн бұрын
Memang sakit demam kok orang2 wahabi mulai panas??😂😂😂
@Sandsmarsaoly16 күн бұрын
Wkwkwk lucu adakah madzhab Wahabi Nurudin sudah keliru anda jangan 😂😂
@FatihShiddiq-w1k15 күн бұрын
Silahkan bagi yang pro salafi-wahabi argumen ustadz Nuruddin ini dibantah dengan bantahan yang ilmiah, beradab dan penuh hikmah. Tidak perlu menyerang pribadi ustadz Nuruddin dengan sebutan, panggilan maupun gelar yang buruk tanpa ilmu dan bantahan. Contoh: si Udin, ustadz syubhat, ustadz sesat, ustadz penggemar filsafat dan kalam pembenci Ibnu Taimiyah dll Itu sama saja menampakkan kebodohan dan merendahkan kelompok antum. Serang argumennya, jika argumen diserang dengan kebenaran yang sulit dibantah, Insyaallah pondasi argumen ustadz Nuruddin bisa runtuh, jika kelompok antum memaksakan kesalahan untuk dibenarkan dengan dalih dan dalil yang tak masuk akal, sudah pasti itu tertolak dan kembali kediri sendiri..
@asolwid332315 күн бұрын
ustad m nurudin di ajak diskusi slalu a mau katanya
@ImamNawawi-y3w15 күн бұрын
@@FatihShiddiq-w1klah, paling2 nanti bikin bantahan pakai pendapat pribadi wahabi kan gak mau pakai pendapat ulama' yg selain mereka
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@ruhal_1815 күн бұрын
diajak diskusi Ama Herry malah banyak kali Ngeleus nya 😂,malah menggiring ke salafi,g nyambung kali 😂,saya mah sebagai pengikut Asatidz atau kalo kata kalian Wahabi gadatuh Asatidz kami yg dimana mengkafirkan dll
@alimuqlasali497014 күн бұрын
Lah udah dengan ilmiah.. Malah argumen si udin ini kosong. Tpi ngeyel si udin
@FathanMubinaarkan6 күн бұрын
Ini baru cerdas pemaparannya. Sangat ilmiah dan penuh dasar tidak asal omong dak taklid buta
@aandh484916 күн бұрын
Org yg menuduh Ustad Nuruddin menfitnah memperlihatkan literasinya rendah....tidak bisa membantah apa yg disampaikan Ustad Nuruddin...
@@zam_ptmBismillah, akhi semua bantahan tsb ada pada ceramah2 ustadz Nidhol Masyhudi, beliau pakar khusus ilmu aqidah
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
BACA INI BIAR GAK KELIRU Tanggapan para Imam mazhab terhadap Allah berada di atas 'Arsy 1. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi) Imam Abu Hanifah menegaskan bahwa Allah berada di atas 'Arsy, tetapi tidak seperti makhluk-Nya. Dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar, beliau menyatakan: "Allah berada di atas 'Arsy-Nya tanpa membutuhkan 'Arsy dan tidak menetap di atasnya seperti makhluk." 2. Imam Malik bin Anas (Mazhab Maliki) Imam Malik pernah ditanya tentang ayat: “(Allah) bersemayam di atas ‘Arsy” (QS Thaha: 5). Beliau menjawab: “Istiwa' itu diketahui, bagaimana caranya tidak diketahui, mengimaninya adalah wajib, dan mempertanyakannya adalah bid’ah.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Imam Malik meyakini Allah bersemayam di atas 'Arsy, namun tanpa mempertanyakan "bagaimana" (bila kayf). 3. Imam Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i) Imam Asy-Syafi'i juga meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy sesuai dengan firman-Nya. Namun, beliau menekankan pentingnya tidak menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk. Dalam Manaqib Asy-Syafi'i, Imam Syafi'i berkata: > "Beriman kepada Allah dan apa yang Dia sifatkan untuk diri-Nya adalah wajib, namun kita tidak boleh menanyakan bagaimana sifat-sifat itu." 4. Imam Ahmad bin Hanbal (Mazhab Hanbali) Imam Ahmad dikenal sebagai salah satu tokoh yang teguh dalam memahami sifat-sifat Allah berdasarkan zahir nash (teks Al-Qur’an dan hadis). Beliau meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy tanpa menyerupai makhluk dan tanpa menanyakan bagaimana caranya. Imam Ahmad berkata: > "Kami menetapkan sifat-sifat Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah tanpa tahrif (mengubah makna), ta’thil (meniadakan sifat), takyif (mempertanyakan bagaimana), dan tasybih (menyerupakan dengan makhluk)." Keempat imam mazhab sepakat bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy, tetapi dengan cara yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Mereka menolak untuk menyerupakan Allah dengan makhluk dan tidak membahas "bagaimana" sifat itu dilakukan (tanpa takyif). Pendekatan mereka berpegang pada prinsip "laisa kamitslihi syai'un" (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, QS Asy-Syura: 11).
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
Pernyataan Imam Syafi'i tentang Filsafat Imam Syafi'i pernah berkata: "Hukumanku terhadap orang yang mendalami ilmu kalam (filsafat teologis) adalah mereka harus dipukul dengan pelepah kurma, diarak keliling kampung, dan diumumkan: 'Inilah balasan orang yang meninggalkan Al-Qur'an dan Sunnah, lalu sibuk dengan ilmu kalam." Mengapa Imam Syafi'i Menentang Filsafat? Imam Syafi'i menentang filsafat atau ilmu kalam karena beberapa alasan: 1. Berpotensi Menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah: Filsafat sering menggunakan akal semata untuk memahami agama, bahkan jika bertentangan dengan nash (teks) Al-Qur'an dan Sunnah. Hal ini dianggap berbahaya karena dapat mengarahkan seseorang kepada penafsiran yang keliru. 2. Mengganggu Kesederhanaan Ajaran Islam: Islam adalah agama yang sederhana, namun filsafat sering kali rumit dan memusingkan, sehingga dapat menjauhkan orang dari pemahaman yang benar. 3. Menimbulkan Perpecahan: Perdebatan dalam filsafat teologis sering kali memecah-belah umat Islam, karena masing-masing pihak berusaha mempertahankan pendapatnya berdasarkan logika, bukan dalil yang sahih. 4. Meniru Tradisi Non-Muslim: Banyak pemikiran filsafat Islam pada masa itu dipengaruhi oleh tradisi Yunani kuno, yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Imam Syafi'i menolak pembahasan agama yang terlalu rumit menggunakan logika berlebihan. Beliau lebih menekankan untuk mengikuti pemahaman Salafush Shalih. Dalam pandangan Imam Syafi'i, seseorang yang mendalami ilmu agama harus berpegang teguh pada Al-Qur'an, Sunnah, dan pemahaman para ulama terdahulu tanpa perlu masuk ke perdebatan filsafat yang mendalam. Pada masa Imam Syafi'i, ilmu filsafat dan ilmu kalam mulai berkembang pesat, terutama karena penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. Sebagian ulama merasa ilmu ini bermanfaat untuk membela Islam, tetapi Imam Syafi'i melihatnya lebih banyak membawa kerugian daripada manfaat. Imam Syafi'i menentang filsafat yang menggunakan logika semata untuk membahas agama, karena dianggap dapat menyimpangkan seseorang dari pemahaman Islam yang benar. Beliau mengutamakan berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah serta menjauhi debat yang tidak berguna. Sikap ini mencerminkan komitmen beliau terhadap keaslian ajaran Islam sebagaimana yang dipahami oleh generasi Salafush Shalih Mana ni yang katanya pengikut imam Syafi'i? Mau ikut imam Syafi'i atau Nuruddin?😅😅
@labgoblin583916 күн бұрын
@@Belajaronline-d8xItu kata anda. Apa referensinya? Tulis dikomen itu referensi anda supaya sepadan dengan Ustadz Nurruddin yang memakai referenai.
@muhammadfadhli499816 күн бұрын
Makasih byk ustadz atas penjelasan akidah salafussaleh yg sesuai dgn akidah assyari & maturidi. Sgt jelas, sistematis, mudah dipahami, masuk logika, disertai dgn referensi2 & tentunya mayoritas ulama berakidah assyari & maturudi. Biar aja kelompok salafi bilang akidah assyari menyimpang & menganggap akidah ibnu taimiyah yg sesuai salafussaleh. Biasanya yg suka teriak maling dia sendiri maling nya. Yg suka teriak bid'ah & menyimpang. Dia sendiri yg begitu
@ellysusia280016 күн бұрын
Alhamdulillah, maju terus ustadz, terimakasih ilmunya, semoga tetap tidak laku salafi wahabi.
@otori1716 күн бұрын
Gimana ga laku Makkah madinah pusatnya pemahaman Salaf. Sama aja anda menyalahkan pemahaman sahabat tiga gerasi emas. Nauzubillah
@ukeina116 күн бұрын
@@otori17 Syaikh Zaini dahlan pernah jadi mufti mekah dan beliau asy'ariah
@aakakmadi872016 күн бұрын
@@otori17salaf yg mana..? Ibnu Taimiyah itu kholafi
@JokoPurwanto-bp2dr16 күн бұрын
Maju kemana ? Kejurang
@neoscarnalism755816 күн бұрын
Ibnu Taimiyah, bukan salaf
@MuhammadRizky-p6j16 күн бұрын
Assalamualaikum ustadz kapan ada jadwal kajian di Medan ustad...ana ingin menimba ilmu di kajian ustad.. Insya Allah berkah selalu ustad umur nya ilmunya dan di mudahkan urusan di dunia dan akhirat ustad...
@Nenenk-n2d16 күн бұрын
Aamiin 🤲
@hijrahtv188016 күн бұрын
Waspada pemikiran mang Udin Wkkwkw
@nazrieldankakak122813 күн бұрын
Ustadz yang terang-terangan supaya Syi'ah dinterima di Indonesia. Nauzubillah min dzalik
@ujangjordan10629 күн бұрын
100 %fitnah dan ngibul😂
@robianto392915 күн бұрын
2:47 ustadz Muhammad Nurudin mencerdaskan Umat ❤
@BarakObama-lg2tv16 күн бұрын
Banyak amaliyah2 kita di bid'ahkan oleha kaum wahabi padalah semua itu ada dalil nya , tapi mereka yg minim referensi selalu menyalahkan orang yg beda dengan mereka Wahabi= wawasannya hanya bid'ah Wahabi= wawasannya hasail belajar instan Salafi=salah fikir Bongkar terus akhina fillah ustdz nuruddin hafizhahullah
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
BACA INI BIAR GAK KELIRU Tanggapan para Imam mazhab terhadap Allah berada di atas 'Arsy 1. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi) Imam Abu Hanifah menegaskan bahwa Allah berada di atas 'Arsy, tetapi tidak seperti makhluk-Nya. Dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar, beliau menyatakan: "Allah berada di atas 'Arsy-Nya tanpa membutuhkan 'Arsy dan tidak menetap di atasnya seperti makhluk." 2. Imam Malik bin Anas (Mazhab Maliki) Imam Malik pernah ditanya tentang ayat: “(Allah) bersemayam di atas ‘Arsy” (QS Thaha: 5). Beliau menjawab: “Istiwa' itu diketahui, bagaimana caranya tidak diketahui, mengimaninya adalah wajib, dan mempertanyakannya adalah bid’ah.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Imam Malik meyakini Allah bersemayam di atas 'Arsy, namun tanpa mempertanyakan "bagaimana" (bila kayf). 3. Imam Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i) Imam Asy-Syafi'i juga meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy sesuai dengan firman-Nya. Namun, beliau menekankan pentingnya tidak menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk. Dalam Manaqib Asy-Syafi'i, Imam Syafi'i berkata: > "Beriman kepada Allah dan apa yang Dia sifatkan untuk diri-Nya adalah wajib, namun kita tidak boleh menanyakan bagaimana sifat-sifat itu." 4. Imam Ahmad bin Hanbal (Mazhab Hanbali) Imam Ahmad dikenal sebagai salah satu tokoh yang teguh dalam memahami sifat-sifat Allah berdasarkan zahir nash (teks Al-Qur’an dan hadis). Beliau meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy tanpa menyerupai makhluk dan tanpa menanyakan bagaimana caranya. Imam Ahmad berkata: > "Kami menetapkan sifat-sifat Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah tanpa tahrif (mengubah makna), ta’thil (meniadakan sifat), takyif (mempertanyakan bagaimana), dan tasybih (menyerupakan dengan makhluk)." Keempat imam mazhab sepakat bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy, tetapi dengan cara yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Mereka menolak untuk menyerupakan Allah dengan makhluk dan tidak membahas "bagaimana" sifat itu dilakukan (tanpa takyif). Pendekatan mereka berpegang pada prinsip "laisa kamitslihi syai'un" (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, QS Asy-Syura: 11).
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
Pernyataan Imam Syafi'i tentang Filsafat Imam Syafi'i pernah berkata: "Hukumanku terhadap orang yang mendalami ilmu kalam (filsafat teologis) adalah mereka harus dipukul dengan pelepah kurma, diarak keliling kampung, dan diumumkan: 'Inilah balasan orang yang meninggalkan Al-Qur'an dan Sunnah, lalu sibuk dengan ilmu kalam." Mengapa Imam Syafi'i Menentang Filsafat? Imam Syafi'i menentang filsafat atau ilmu kalam karena beberapa alasan: 1. Berpotensi Menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah: Filsafat sering menggunakan akal semata untuk memahami agama, bahkan jika bertentangan dengan nash (teks) Al-Qur'an dan Sunnah. Hal ini dianggap berbahaya karena dapat mengarahkan seseorang kepada penafsiran yang keliru. 2. Mengganggu Kesederhanaan Ajaran Islam: Islam adalah agama yang sederhana, namun filsafat sering kali rumit dan memusingkan, sehingga dapat menjauhkan orang dari pemahaman yang benar. 3. Menimbulkan Perpecahan: Perdebatan dalam filsafat teologis sering kali memecah-belah umat Islam, karena masing-masing pihak berusaha mempertahankan pendapatnya berdasarkan logika, bukan dalil yang sahih. 4. Meniru Tradisi Non-Muslim: Banyak pemikiran filsafat Islam pada masa itu dipengaruhi oleh tradisi Yunani kuno, yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Imam Syafi'i menolak pembahasan agama yang terlalu rumit menggunakan logika berlebihan. Beliau lebih menekankan untuk mengikuti pemahaman Salafush Shalih. Dalam pandangan Imam Syafi'i, seseorang yang mendalami ilmu agama harus berpegang teguh pada Al-Qur'an, Sunnah, dan pemahaman para ulama terdahulu tanpa perlu masuk ke perdebatan filsafat yang mendalam. Pada masa Imam Syafi'i, ilmu filsafat dan ilmu kalam mulai berkembang pesat, terutama karena penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. Sebagian ulama merasa ilmu ini bermanfaat untuk membela Islam, tetapi Imam Syafi'i melihatnya lebih banyak membawa kerugian daripada manfaat. Imam Syafi'i menentang filsafat yang menggunakan logika semata untuk membahas agama, karena dianggap dapat menyimpangkan seseorang dari pemahaman Islam yang benar. Beliau mengutamakan berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah serta menjauhi debat yang tidak berguna. Sikap ini mencerminkan komitmen beliau terhadap keaslian ajaran Islam sebagaimana yang dipahami oleh generasi Salafush Shalih Mana ni yang katanya pengikut imam Syafi'i? Mau ikut imam Syafi'i atau Nuruddin?😅😅
@dtriaji8515 күн бұрын
jalani saja dg yg kalian yakini, ga usah baper sama penadapat wahabi.. toh mereka ga mmbubarkan amaliyah kalian jg.. tenang saja, nanti di akhirat bukan wahabi yg menghisab
@hrydh15 күн бұрын
Faktanya memang amalan kalian banyak bid'ahnya 😅 Mau 1000 kali pun kalian mengelak, fakta tak bisa di rekayasa. 1. Merayakan Ulang tahun Nabi 2. Merayakan tahun baru islam 3. Tahlilan kematian 7hari,40,100, & 1000. 4. Dzikir HU HU HU 5. Tawassul di kuburan 6. Shalat tolak bala rebo wekasan 7. Meninggikan kuburan 8. Nyiram kuburan 9. Ngubur ari2 depan rumah 10. Manakiban 11. Tabarruk 12. 3bulanan kehamilan 13. 7bulanan kehamilan 14. Ilmu laduni 15. Yasinan utk mayyit 16. Berdakwah pakai musik 17. Dzikir triak2 sambil menari 18. Puasa weton 19. Adzan sebelum menguburkan 20. Mencium nisan 21. Haul kematian
@hrydh15 күн бұрын
Faktanya amalan kalian memang banyak Bid'ahnya. Fakta tak bs direkayasa 🤭 1. Merayakan Ulang tahun Nabi 2. Merayakan tahun baru islam 3. Tahlilan kematian 7hari,40,100, & 1000. 4. Dzikir HU HU HU 5. Tawassul di kuburan 6. Shalat tolak bala rebo wekasan 7. Meninggikan kuburan 8. Nyiram kuburan 9. Ngubur ari2 depan rumah 10. Manakiban 11. Tabarruk 12. 3bulanan kehamilan 13. 7bulanan kehamilan 14. Ilmu laduni 15. Yasinan utk mayyit 16. Berdakwah pakai musik 17. Dzikir triak2 sambil menari 18. Puasa weton 19. Adzan sebelum menguburkan 20. Mencium nisan 21. Haul kematian
@muhammadmiftah674810 күн бұрын
Jadi teringat kisah Syaikh Muhammad Khalil Harras yg hendak membantah aqidah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah malah merasa memahami Islam dengan mempelajari kitab2 ibnu Taimiyyah. Sampai membuat syarah Al-aqidatul Wasithiyyah karangan Syaikhul Islam yg menjadi salah satu penjelasan yg paling sering digunakan sebagai rujukan di sisi para penuntut ilmu. Semoga Allah Ta'ala senantiasa memberi taufiq kepada semuanya.
@ayiefborneo200716 күн бұрын
Mantaf ustad makin banyak salafi wahabi yg bertaubat...selamatkan ummat rasulullah saw dari faham sesat menyesatkan...kasian ummat...
@zitniilma-vc9su16 күн бұрын
Mana ada makin kuat iya
@enaykinoy662916 күн бұрын
Wahabi ga kuat otaknya makanya kebodohannya dablek...di ajak mikir malah nyinnyir
@yanageibia618016 күн бұрын
@@zitniilma-vc9suiya, semakin bertambah yg hijrah ke Manhaj salaf❤❤,,dg izin Allah Aamiin
@sigithermawan259415 күн бұрын
kzbin.info/www/bejne/h3qkmmtph9KUqqcsi=3TztgdvV-yW2cXFK Link itu membahas berbagai pertanyaan terhadap 'penyimpangan' Ibnu Taimiyyah. Dijawab oleh dua pakar dibidangnya.
@IslamBersatu-w7z14 күн бұрын
Saudara-saudaraku seiman yg dirahmati Allah, saya mohon jangan saling mencaci maki ya, ayo bersatu.! Mohon juga Pak ustadz Nuruddin jangan memanas2in umat terus... Membidhakan ulama, menjelekan sesama Islam, menjeneralisir. Mohon setelah ini dakwah dengan sejuk yg adem dan menyatukan umat. Bahas perjuangan Rasulullah menyatukan umat, perjuangan para sahabat juga dll. Saya lihat di channel ustadz2 lain banyak yg adem dan kolam komentar dari jamaah sejuk2. Tolong ya pak ustadz yg saya hormati. Kasian umat ribut terus. Orang kafir senang kalau umat Islam pecah belah. Mereka tertawa. Cape lihatnya. Ayo Islam bersatu... Yaa Allah satukan umat Islam di Indonesia dan di Dunia... Aamiin...
@howtomakeandusechannel8 күн бұрын
Harusnya komen ini disampaikannya bukan disi mas, harusnya di channelnya yg suka membid'ah kan (salafi wahabi). Ustad nuruddin hanya menjawab tuduhan tuduhan itu.
@aguspipen812016 күн бұрын
Alhamdulillah Jazakallohu
@wf219116 күн бұрын
Ustadz, tolong berdialog ilmiah dengan mereka ustadz, saya sangat harapkan agar ini bisa terjadi🙏, supaya mereka paham
@ryannining201716 күн бұрын
Ustad murudin tdk akan berani dan ustad salafi jg tdk akan mau.krn penyelenggara pasti condong ke NU yg cocok dengan amaliah y ustad nurudin.wktu sya dlu pernah nonton full vidio ustad firanda dan ustad zainal abidin debat dengan idrus ramli.saat ustad zainal abidin mnjlaskn microfon sering mati,dan penjelasan y sering di potong olh moderator.klo idrusramli yg bicra klewat 5mnit jg dibiarin. It terjdi krn NU dh kalah dalil.dengan amaln2 y di buat2.
@celanaselutut14 күн бұрын
Nggak ada Mahal Niza nya... Makanya Ust. Nuruddin nggak mau debat. Karena apa? Karena ya itu tadi. Poin yang diperdebatkan apa? Coba liat aja ketika Ust. Nuruddin membahas Allah tidak bertempat, dari pihak berlawanan malah membantah dengan dalil Quran. Ketika dalil Quran tersebut dijelaskan bahwa sebenarnya artinya begini, bahkan di KBBI terbaru juga artinya sudah berubah, eh malah ganti membahas bahwa ust. Nuruddin menghina bahasa Indonesia. Ketika dijelaskan kemudian begini, ganti lagi bilang katanya Ust. Nuruddin bahasa Arabnua cetek. Terus seperti itu. Ketika argumen mereka terbantah mereka membuat bahasan lain yang intinya ingin menjatuhkan... Maka dari itu ya saya juga memahami. Bahwa intinya perdebatan ini sebenarnya gak ada titik tengkarnya. Intinya mereka mau menjatuhkan Ust. Nuruddin aja, dan mengagungkan Akidah junjungan mereka. Jadi seterang apapun fakta yang dibawakan gak akan ngaruh ke mereka selama junjungannya tidak di agungkan. Padahal Ust. Nuruddin sendiri mengatakan bahwa kita tidak menolak dan melupakan jasa Ibn. Taimiyyah dalam bidang keilmuan yang lain
@Supriyadi-lt4zu16 күн бұрын
Dalam Akidah Ibnu Taimiyah sama dengan Akidahnya Imam 4 mazhab, sama2 meyakini Allah beristiwa diatas Arsy.
@yanageibia618016 күн бұрын
👍👍💯
@PakarKomputer16 күн бұрын
Istiwa menurut empat imam madzhab tidak dimaknai mendiami/bertempat
@Oemar_Alindunisy15 күн бұрын
Tenang bro...Nurudin lebih pintar dari Syaikh Ibnu Taimiyah dan 4 imam Mazhab... Menurut pemujannya...
@gabrielrahman436615 күн бұрын
Belajar lagi gih, bikin malu aje lu pada.
@horrortv45615 күн бұрын
@@Oemar_Alindunisywkwkwkwk 🤣🤣🤣
@adimulyana_16 күн бұрын
Bagus sekali Ustadz Nuruddin ini menjelaskan dgn referensi yg jelas, kitabnya ada dan dibaca sehingga yg menyimak ulasan nya paham.. Semoga yg pihak sana kalo mau menjelaskan juga setidaknya buka kitabnya, nggak cuman potong video2 orang terus diambil sebagai pendapatnya yg paling benar 😊
@Mahmud-r9w16 күн бұрын
Semoga ummat dijauhkan dari keyakinan Mujassimah Salafy Wahaby.
@RahmatullahElragas16 күн бұрын
Mabruk Ust. Nuruddin Kajiannya selaras dengan Aa Tigarut
@muhamadsyahmi762716 күн бұрын
Ahlussunah Wal Jama'ah pasti sama kajiannya. Dan pembahasan nya sesuai Kitab. Kalo nonton ustad wakabi, pembahasannya beda semua, tafsirnya saling berbeda. Yang sama itu cuma suka bit'ah
Jazakallahu khairan kata orang ustadz, semoga Allah senantiasa memberi kesehatan
@tedgardner221915 күн бұрын
Duarrr.... Penjelasan yang teranh benderang 🎉🎉🎉
@metalmedan15 күн бұрын
3:10 pendapat ibnu Taimiyah ini mirip sekali dengan ayat di kitab Bibel ,yaitu: Markus 16: 19 : Sesudah selesai berbicara kepada murid-murid-Nya, Tuhan Yesus terangkat ke surga. Di sanalah Dia duduk di sebelah kanan Allah Bapa, yaitu di tempat yang paling terhormat.
@FakhriHadi-vt5sb14 күн бұрын
Berikut ini adalah sejumlah bukti riwayat dari para ulama Salaf, termasuk para Imam Mazhab yang empat, yang sejalan dengan manhaj para sahabat dan tabi’in, serta sesuai dengan manhaj Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahumullah. Mereka menetapkan nama-nama Allah seperti As-Sami’ (Maha Mendengar) dan Al-Bashir (Maha Melihat), serta menetapkan sifat-sifat-Nya seperti marah, wajah, dan tangan, sesuai dengan hakikatnya. Mereka tidak melakukan takwil (mengalihkan makna dari zahirnya), melainkan memahami dan mengimani sifat-sifat tersebut sebagaimana datangnya, tanpa tasybih (menyerupakan dengan makhluk), ta’thil (meniadakan sifat), atau takyif (membayangkan hakikatnya). Ana akan menyebutkannya urut dari tingkatan tabi'in kemudian diikuti setelahnya, yang mana ini menunjukkan bahwa Nuruddin hadahullah ini tidak berada di atas manhaj salafus shalih dan pernyataan bahwa salaf hanya menyerahkan maknanya kepada Allah tanpa menetapkan maknanya secara hakiki adalah kesalahan besar: ✅ Pernyataan imam Al-Awza’i (tabi'in) tentang Keyakinan Salaf terhadap Sifat Allah روى أبو بكر البيهقي في "الأسماء والصفات" بإسناد صحيح عن الأوزاعي قال: كنا - والتابعون متوافرون -: نقول إن الله - تعالى ذكره - فوق عرشه ونؤمن بما وردت فيه السنة من صفاته" مجموع الفتاوى، ج5، ص 39. Abu Bakar Al-Baihaqi meriwayatkan dalam kitab Al-Asma wa As-Sifat dengan sanad yang sahih dari Al-Awza’i: "Kami-ketika para tabi’in masih banyak-mengatakan bahwa Allah, Mahasuci nama-Nya, berada di atas Arsy-Nya, dan kami beriman kepada apa yang disebutkan dalam sunnah tentang sifat-sifat-Nya." (Majmu’ Al-Fatawa, jilid 5, hlm. 39) ✅ Pendapat Ulama Salaf tentang Menetapkan Hadis Tanpa Takwil Walid bin Muslim berkata: "Aku telah bertanya kepada Sufyan, Al-Awza’i, Malik bin Anas, dan Al-Laits bin Sa’d tentang hadis-hadis ini. Mereka menjawab: 'Kami membiarkan (menetapkannya) sebagaimana datangnya.'" (As-Sunnah oleh Abu Bakar Al-Khallal, jilid 1, hlm. 259) ✅ Pernyataan Na'im bin Hamad (tabi'ut tabi'in) tentang Menetapkan Sifat-Sifat Allah وقال نعيمُ بنُ حَمَّادٍ الخُزاعيُّ: (مَن شَبَّه اللهَ بخَلْقِه فقد كَفَر، ومن أنكَرَ ما وَصَف اللهُ به نَفْسَه فقد كَفَر، وليس ما وَصَف اللهُ به نَفْسَه تشبيهًا) ((الاقتصاد في الاعتقاد)) للمقدسي (ص: 217). Na'im bin Hamad Al-Khuza'i berkata: "Barang siapa yang menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, maka dia telah kafir. Dan barang siapa yang mengingkari apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya, maka dia telah kafir. Apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya bukanlah sebuah tasybih (penyerupaan)." (Al-Iqtisad fi Al-I’tiqad oleh Al-Maqdisi, hlm. 217) ✅ Pernyataan Imam Abu Hanifah dalam menetapkan tangan, wajah, milik Allah ta'la قال الإمام أبو حنيفة: لا يوصف الله تعالى بصفات المخلوقين، وغضبه ورضاه صفتان من صفاته بلا كيف، وهو قول أهل السنة والجماعة، وهو يغضب ويرضى ولا يقال: غضبه عقوبته، ورضاه ثوابه. ونصفه كما وصف نفسه أحد صمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفواً أحد، حي قادر سميع بصير عالم، يد الله فوق أيديهم، ليست كأيدي خلقه، ووجهه ليس كوجوه خلقه. [الفقه الأبسط ص56] 2) قال الإمام أبو حنيفة: وله يد ووجه ونفس كما ذكره الله تعالى في القرآن، فما ذكره الله تعالى في القرآن، من ذكر الوجه واليد والنفس فهو له صفات بلا كيف، ولا يقال: إن يده قدرته أو نعمته؛ لأن فيه إبطالَ الصفة، وهو قول أهل القدر والاعتزال… [الفقه الأكبر ص302] Imam Abu Hanifah berkata: "Allah memiliki tangan, wajah, dan diri sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Apa yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an tentang wajah, tangan, dan diri adalah sifat-sifat-Nya tanpa kaif. Tidak dikatakan bahwa tangan-Nya adalah kekuasaan atau nikmat-Nya, karena itu berarti meniadakan sifat-Nya, dan ini adalah pendapat kaum Qadariyah dan Mu'tazilah." (Al-Fiqh Al-Akbar, hlm. 302) 3) قال الإمام أبو حنيفة: ولا يقال إن يده قدرته أو نعمته لأنَّ فيه إبطال صفة، وهو قول أهل القدر والاعتزال. [الفقه الأكبر ص302] Imam Abu Hanifah berkata: "Tidak dikatakan bahwa tangan-Nya adalah kekuasaan atau nikmat-Nya, karena itu berarti meniadakan sifat, dan ini adalah pendapat kaum Qadariyah dan Mu'tazilah." (Al-Fiqh Al-Akbar, hlm. 302) ✅ Perkataan Imam Malik tentang Keberadaan Allah dan Ilmu-Nya 4) عن عبد الله بن نافع قال: قال مالك: الله في السماء، وعلمه في كل مكان. [مسائل الإمام أحمد لأبي داود ص263، السنة لعبد الله بن أحمد ص11 (الطبعة القديمة)، التمهيد لابن عبد البر ج7 ص138 Diriwayatkan dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata: Imam Malik berkata: "Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya berada di setiap tempat." (Masail Al-Imam Ahmad oleh Abu Dawud, hlm. 263; As-Sunnah oleh Abdullah bin Ahmad, hlm. 11 [cetakan lama]; At-Tamhid oleh Ibnu Abdil Barr, jilid 7, hlm. 138) ✅ Akidah Imam Syafi'i tentang Allah dan Sifat-Sifat-Nya 5) عن الشافعي أنه قال: القول في السنة التي أنا عليها، ورأيت أصحابنا عليها، أهل الحديث الذين رأيتهم، وأخذت عنهم مثل سفيان، ومالك، وغيرهما: الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمداً رسول الله، وأن اللهَ تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء، وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء. [اجتماع الجيوش الإسلامية لابن القيم ص165، إثبات صفة العلو ص124، مجموع الفتاوى ج4 ص181-183، والعلو للذهبي ص120، ومختصره للألباني ص176] Imam Syafi’i berkata: "Pendapat tentang akidah dan sunnah yang aku anut, dan aku melihat para sahabat kami (ulama) mengikutinya, yaitu Ahlul Hadis yang aku temui dan aku belajar dari mereka, seperti Sufyan, Malik, dan yang lainnya, adalah: mengakui syahadat bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah; serta meyakini bahwa Allah Ta’ala berada di atas Arsy-Nya di langit, mendekat kepada makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, dan bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya." (Ijtima’ Al-Juyush Al-Islamiyyah oleh Ibnu Qayyim, hlm. 165; Itsbat Sifat Al-‘Uluww, hlm. 124; Majmu’ Al-Fatawa, jilid 4, hlm. 181-183; Al-‘Uluww oleh Adz-Dzahabi, hlm. 120; Mukhtashar Al-‘Uluww oleh Al-Albani, hlm. 176) عن يونس بن عبد الأعلى، قال: سمعت الشافعي يقول: إذا سمعت الرجل يقول الاسم غير المُسمى، أو الشيء غير الشيء، فاشهد عليه بالزندقة. [الانتقاء ص79، مجموع الفتاوى ج6 ص187] Diriwayatkan dari Yunus bin Abdul A’la, ia berkata: "Aku mendengar Imam Syafi’i berkata: 'Jika kamu mendengar seseorang mengatakan bahwa nama (Allah) berbeda dengan yang dinamai, atau bahwa sesuatu berbeda dengan sesuatu lainnya (dengan maksud memalingkannya dari makna haqiqi), maka bersaksilah bahwa dia adalah zindiq (munafik yang menyimpang).'" (Al-Intiqa, hlm. 79; Majmu’ Al-Fatawa, jilid 6, hlm. 187) Penyifatan Allah Sebagaimana yang Disebutkan oleh Allah Sendiri قال الشافعي في كتابه الرسالة: والحمد لله... الذي هو كما وصف به نفسه، وفوق ما يصفه به خلقه. [الرسالة ص7، 8] Imam Syafi’i dalam kitab Ar-Risalah berkata: "Segala puji bagi Allah ... yang Dia sebagaimana yang Dia sifatkan diri-Nya, dan lebih tinggi dari apa yang disifati oleh makhluk-Nya." (Ar-Risalah, hlm. 7-8) Penetapan Sifat Allah Tanpa Tasybih عن الشافعي أنه قال: نثبت هذه الصفات التي جاء بها القرآن، ووردت بها السنة، وننفي التشبيه عنه، كما نفى عن نفسه، فقال: { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ} [سورة الشورى: الآية 11] [السير للذهبي ج20 ص341] Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa ia berkata: "Kami menetapkan sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan yang datang dalam sunnah, dan kami menolak penyamaan (tasybih) kepada makhluk, sebagaimana Dia menolak hal itu dari diri-Nya, dengan firman-Nya: 'Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.' (QS. Asy-Syura: 11)" (Siyar A’lam An-Nubala’ oleh Adz-Dzahabi, jilid 20, hlm. 341)
@FakhriHadi-vt5sb14 күн бұрын
✅ Pendapat Al-Maqrizi asy Syafi'iy tentang Pemahaman Salaf terhadap Sifat-Sifat Allah قال المقريزي الشافعي: ومن أمعن النظر في دواوين الحديث النبويّ، ووقف على الآثار السلفية، علم أنه لم يرد قط من طريق صحيح ولا سقيم عن أحد من الصحابة رضي الله عنهم، وعلى اختلاف طبقاتهم وكثرة عددهم، أنه سأل رسول الله صلّى الله عليه وسلّم عن معنى شيء مما وصف الربّ، سبحانه به نفسه الكريمة في القرآن الكريم، وعلى لسان نبيه محمد صلّى الله عليه وسلّم، بل كلهم فهموا معنى ذلك وسكتوا عن الكلام في الصفات. نعم ولا فرّق أحد منهم بين كونها صفة ذات أو صفة فعل، وإنما أثبتوا له تعالى صفات أزلية من العلم والقدرة والحياة والإرادة والسمع والبصر والكلام والجلال والإكرام والجود والإنعام والعز والعظمة، وساقوا الكلام سوقا واحدا. وهكذا أثبتوا رضي الله عنهم ما أطلقه الله سبحانه على نفسه الكريمة من الوجه واليد ونحو ذلك، مع نفي مماثلة المخلوقين، فأثبتوا رضي الله عنهم بلا تشبيه، ونزهوا من غير تعطيل. ولم يتعرّض مع ذلك أحد منهم إلى تأويل شيء من هذا، ورأوا بأجمعهم إجراء الصفات كما وردت، ولم يكن عند أحد منهم ما يستدل به على وحدانية الله تعالى، وعلى إثبات نبوّة محمد صلّى الله عليه وسلّم، سوى كتاب الله، ولا عرف أحد منهم شيئا من الطرق الكلامية ولا مسائل الفلسفة. المواعظ والاعتبار بذكر الخطط والآثار، تقي الدين المقريزي (المتوفى: 845هـ)، ج4، ص 188، دار الكتب العلمية، بيروت، الطبعة: الأولى، 1418 هـ. قال عبد الله بن أحمد: إن أحمد قال: من زعم أن الله لا يتكلم فهو كافر، إلاَّ أننا نروي هذه الأحاديث كما جاءت. [طبقات الحنابلة ج1 ص56] قال الإمام أحمد: نحن نؤمن بأن الله على العرش، كيف شاء، وكما شاء، بلا حد، ولا صفة يبلغها واصف أو يحده أحد؛ فصفات اللهِ منه وله، وهو كما وصف نفسه، لا تدركه الأبصار. [درء تعارض العقل والنقل لابن تيمية ج2 ص30] Al-Maqrizi Asy-Syafi’i berkata: "Barang siapa yang mendalami kitab-kitab hadis Nabi dan memperhatikan atsar-atsar salaf, maka ia akan mengetahui bahwa tidak pernah diriwayatkan, baik melalui jalur yang sahih maupun yang lemah, dari salah seorang sahabat Rasulullah ﷺ, meskipun mereka berbeda tingkatan dan jumlah mereka begitu banyak, bahwa mereka bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang makna dari apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya dalam Al-Qur’an atau yang disampaikan oleh lisan Nabi Muhammad ﷺ. Bahkan, semuanya memahami makna tersebut dan tidak berbicara tentang sifat-sifat itu. Ya, mereka juga tidak membedakan antara sifat dzat dan sifat perbuatan. Mereka menetapkan untuk Allah sifat-sifat azali seperti ilmu, kekuasaan, kehidupan, kehendak, pendengaran, penglihatan, perkataan, keagungan, kemuliaan, kemurahan, kedermawanan, kekuatan, dan keagungan. Mereka membahas sifat-sifat ini secara konsisten tanpa perbedaan. Begitu pula, mereka menetapkan apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya seperti wajah, tangan, dan lainnya, dengan menafikan keserupaan dengan makhluk. Maka mereka menetapkan sifat-sifat itu tanpa menyerupakan, dan mensucikan Allah tanpa meniadakan sifat-sifat-Nya. Tidak ada seorang pun dari mereka yang melakukan takwil terhadap sifat-sifat ini. Mereka sepakat untuk membiarkan sifat-sifat tersebut sebagaimana datangnya (tanpa mengubah maknanya). Tidak ada seorang pun dari mereka yang menggunakan metode kalam (teologi filsafat) untuk membuktikan keesaan Allah Ta’ala atau kenabian Muhammad ﷺ selain dengan Al-Qur’an. Tidak seorang pun dari mereka yang mengetahui sesuatu dari metode filsafat atau masalah-masalah kalam." (Al-Mawa’izh wal I’tibar bi Dzikril Khuthath wal Atsar oleh Taqiyuddin Al-Maqrizi, jilid 4, hlm. 188, Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, Beirut, cetakan pertama, 1418 H) ✅ Pendapat Imam Bukhari tentang sesatnya Akidah bahwa Allah tidak di atas Arsy-Nya Imam Bukhari berkata: وقال الإمام البخاري: "وقال سعيد بن عامر: الجهمية أشد قولا من اليهود، والنصارى، قد اجتمعت اليهود والنصارى، وأهل الأديان، أن الله تبارك وتعالى على العرش، وقالوا هم ليس على العرش شيء"[خلق أفعال العباد، للإمام البخاري (ت 256هـ)، ص 30، تحقيق: د. عبد الرحمن عميرة، دار المعارف السعودية - الرياض]. "Said bin ‘Amir mengatakan: 'Kaum Jahmiyah memiliki ucapan yang lebih buruk dibandingkan Yahudi dan Nasrani. Sebab, Yahudi, Nasrani, dan seluruh penganut agama sepakat bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berada di atas Arsy. Namun, kaum Jahmiyah berkata bahwa tidak ada apa-apa di atas Arsy.'" (Khalq Af’al Al-‘Ibad oleh Imam Bukhari, hlm. 30, tahqiq: Dr. Abdul Rahman Umairah, Dar Al-Ma’arif As-Su’udiyyah, Riyadh) ✅ Pernyataan Abu Al-Hasan Al-Ash'ari tentang Keyakinan terhadap tatapnya Sifat Allah secara hakiki. قال أبو الحسن الأشعري في كتابه "الإبانة" (18) : " وجملة قولنا: أنا نقر بالله وملائكته وكتبه ورسله، وبما جاءوا به من عند الله ، وما رواه الثقات عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، لا نرد من ذلك شيئا ... وأن الله تعالى استوى على العرش ، كما قال : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) طه/5" انتهى. Abu Al-Hasan Al-Ash'ari dalam kitabnya Al-Ibanah (hlm. 18) berkata: "Pokok ajaran kami adalah: Kami mengimani Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan apa yang dibawa oleh para rasul dari sisi Allah, serta apa yang diriwayatkan oleh para perawi yang terpercaya dari Rasulullah ﷺ. Kami tidak menolak satupun dari itu... Dan bahwa Allah Ta'ala istawa (bersemayam) di atas Arsy-Nya, sebagaimana firman-Nya: 'Ar-Rahmanu ‘ala al-‘Arshi Istawa' [Surah Thaha: 5]." ➡️ Kemudian beliau menyebutkan bab khusus tentang "Istawa di atas Arsy", di mana beliau berkata: إن قال قائل : ما تقولون في الاستواء ؟ قيل له : نقول : إن الله عز وجل مستو على عرشه ، كما قال : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) طه/5 ، وقد قال عز وجل : ( إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ ) فاطر/10 ، وقال عز وجل : (بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ) النساء/158... وقال عز وجل : ( أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ ) الملك/16 ، فالسماوات فوقها العرش ؛ فلما كان العرش فوق السماوات ، قال : (أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ) ؛ لأنه مستو على العرش الذي فوق السماوات ، وكل ما علا فهو سماء ؛ فالعرش أعلى السماوات .." . انتهى من "الإبانة عن أصول الديانة" لأبي الحسن الأشعري (55) ط محب الدين الخطيب . "Jika ada yang bertanya: 'Apa pendapat kalian tentang istawa?' Kami menjawab: Kami meyakini bahwa Allah Azza wa Jalla bersemayam di atas Arsy-Nya, sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya: 'Ar-Rahmanu ‘ala al-‘Arshi Istawa' [Surah Thaha: 5]. Dan Allah Azza wa Jalla juga berfirman: 'Kepadanya naik perkataan yang baik' [Surah Fatir: 10], serta 'Allah mengangkatnya ke sisi-Nya' [Surah An-Nisa: 158]. Dan Allah Azza wa Jalla juga berfirman: 'Apakah kamu merasa aman terhadap yang di langit bahwa Dia akan menenggelamkan bumi denganmu?' [Surah Al-Mulk: 16]. Ini menunjukkan bahwa langit berada di atas Arsy, karena Arsy terletak di atas langit. Maka ketika Allah berfirman 'Apakah kamu merasa aman terhadap yang di langit?' ini menunjukkan bahwa Dia bersemayam di atas Arsy yang ada di atas langit. Dan segala yang lebih tinggi dari sesuatu disebut langit, maka Arsy adalah langit yang tertinggi." (Al-Ibanah ‘An Usul Ad-Diyanah oleh Abu Al-Hasan Al-Ash'ari, hlm. 55, cetakan Mahbub al-Din al-Khatib) ✅ Pernyataan Ibn Khuzaymah tentang pemahaman sahabat dan tabi'in terhadap Sifat-sifat Allah Ibn Khuzaymah berkata: "Sesungguhnya berita-berita tentang sifat-sifat Allah sesuai dengan Kitab Allah Ta'ala, yang disampaikan oleh generasi setelahnya (khulafa) dari generasi sebelumnya (salaf), dari abad ke abad, sejak masa para sahabat, tabi'in, hingga zaman kita ini. Mereka menyampaikan sifat-sifat Allah Ta'ala, serta pengetahuan dan keimanan kepada-Nya, dengan menyerahkan kepada apa yang telah diberitakan oleh Allah dalam wahyu-Nya dan oleh Rasul-Nya ﷺ dalam hadits-hadits-Nya. Mereka juga menjauhi takwil, penolakan, penyerupaan, dan pemahaman yang tidak sesuai dengan teks-teks tersebut." (Dzammut-Ta'wil oleh Ibn Qudamah, hlm. 18)
@Nenenk-n2d16 күн бұрын
Allahumma shalli'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wasohbihi wassalam 🤲 ♥️ Syukron ustadz, Alhamdulillah skr saya tau siapa rujukan mrk(salafi wahabi), Na'udzubillah tsuma na'udzubillahimindzalik yaa Rabb 🤲 Barokallahu fiikum ustadz dan team🤲🙏 Lanjut terus ustadz 🙏
@ishaq_asri16 күн бұрын
Saran ust, sepertinya lebih baik lagi jika halaman kitab yg sedang dibaca difoto lalu ditampilkan di layar supaya netizen yg bisa bahasa Arab bisa melihatnya langsung. Ini lebih mudah daripada ketik sendiri seperti yg dilakukan oleh Sani Uye. 🙏🏽
@lordiskandar966715 күн бұрын
Enggeh leres....setuju... 12:23
@Koruptorbijak16 күн бұрын
Saya berharap ulama-ulama Indonesia menggerakkan jamah nya untuk berpikir kritis terhadap korupsi hukum yang pantas desakan yang positif pada pemerintah terhadap regulasi nya ,
@dedesuryana143315 күн бұрын
Alloh itu maha suci .. suci dari sifat2 mahluk nya . Kalau alloh seperti mahluknya maka di mana kesucian alloh SWT.. Trima kasih ustadz atas ilmu akidah nya . Smoga ustadz di beri kesehatan dan kekuatan dari alloh subhanahu wata'ala
@muadz992915 күн бұрын
Kenapa anda ingkar kepada Al-Qur'an HA?????? DI akhir ayat alloh mengatakan Maha mendengar dan Maha melihat. Sebelum 2kata tersebut alloh berkata "tidak ada sesuatupun yang serupa dengan NYA Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: فَا طِرُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ جَعَلَ لَـكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَا جًا وَّ مِنَ الْاَ نْعَا مِ اَزْوَا جًا ۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِ ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ "(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Asy-Syura 42: Ayat 11)
kata org salafoy wahaboy , penjelasan ust nurudin tentang tauhid aqidah akibat ust nurudin belajar aqidah dgn latar belakang filsafat ?!😅, kalangan wahaboy salafoy gak nyebut lagi bid'ah tapi kita sbg pengikuti mahzab aqidah imam asyhari adalah kaum subhat 😂 Ya Allah Ya Salam ... siapa pun yg menjelaskan soal aqidah tauhid kalau tidak sesuai dgn aliran salafoy wahaboy maka sbg kaum bid'ah atau subhat Ya Allah Ya Karim ..
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@hwinside300516 күн бұрын
NGERI YA... BISA² HARUS SYAHADAT LAGI ATAS KEKELIRUAN YG KAYA GITU SEPERTINYA... kecuali bg mereka yg sombong menutup diri dari kebenaran... padahal telah nampak penjelasan, sejelas jelasnya... Maha besar Allah yg telah memberikan kita akal untuk berfikir....
@EdyGombong16 күн бұрын
nggak perlu sahadat juga...
@hwinside300516 күн бұрын
@EdyGombong tp klo terkait aqidah yg keluar dr rel om... biasanya gitu, tp tau jg deh.. mudah²n enggak ya...
@ibnahmad09016 күн бұрын
bongkar terus ustd🤣❤️🔥
@RisWan-l3m5 күн бұрын
Ibnu taimiyah, imam alghazali dan ulama2 lain juga tak lepas dari kritik , mereka orang2 soleh semoga amal ibadahnya di terima oleh Allah
@kitsunexyz15 күн бұрын
Ustadz bahas juga tentang pendapat Imam Ibnu Khusaimah terhadap permasalahan ini ... Syukron ustadz Jazakallah Khair
@adisumiyar76916 күн бұрын
Sang pembela Ahlussunnah wal jamaah sejati, syukron ust
@SabitaPinter16 күн бұрын
Maaf bukan pembela ahlussunah wal jamaah tapi pembela asyairoh. Saya lihat ust Nurudin TDK adil seharusnya dia menunjukkan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah sengaja ust Nurudin menyembunyikan dalil2 yg dipake oleh Ibnu Taimiyah shg nampak seolah2 itu hasil olah pikir Ibnu Taimiyah. Licik sekali.
@Master-5XM16 күн бұрын
@@SabitaPinter ya semoga kita tidak tertipu sama si Udin
@agilwijaya589416 күн бұрын
@@SabitaPinterkalo ada kemampuan naik juga lah, buat konten yg menentang jgn pula membantah bahkan mencelanya disini. Netizen awam di mari menyimak, bukan mengamalkan ajaran kebencian seperti golonganmu😂
@Nafisa-hj5rt16 күн бұрын
@@SabitaPinter na'am ..Udin mmg gak objektif.....klo ulama asyairoh ya ky Udin itu pendapatnya....sdngkan Islam BKN dibangun diatas aqidah asyairoh tp dibangun atas aqidahnya pr salafussholeh....ambilah dr salafussolih...baru adil....
@rezaramadhan-rd3mq16 күн бұрын
Abaikan yg komen tanpa referensi 😅
@muliadisman2nusa5916 күн бұрын
Alhamdulillah, terimakasih ilmunya ustadz semakin mantap dengan Aqidah As'ariyah
@fayisraisya459016 күн бұрын
Wahabi memang parah Ngaku2 manhaj salaf tapi realita justru bertentangan dengan pemahaman ulama salaf 😂😂 Cocoknya Manhaj salah
@sigithermawan259415 күн бұрын
kzbin.info/www/bejne/h3qkmmtph9KUqqcsi=3TztgdvV-yW2cXFK Link itu membahas berbagai pertanyaan terhadap 'penyimpangan' Ibnu Taimiyyah. Dijawab oleh dua pakar dibidangnya.
@akrabgenesis486215 күн бұрын
wahabi protestan..!
@FakhriHadi-vt5sb14 күн бұрын
Berikut ini adalah sejumlah bukti riwayat dari para ulama Salaf, termasuk para Imam Mazhab yang empat, yang sejalan dengan manhaj para sahabat dan tabi’in, serta sesuai dengan manhaj Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahumullah. Mereka menetapkan nama-nama Allah seperti As-Sami’ (Maha Mendengar) dan Al-Bashir (Maha Melihat), serta menetapkan sifat-sifat-Nya seperti marah, wajah, dan tangan, sesuai dengan hakikatnya. Mereka tidak melakukan takwil (mengalihkan makna dari zahirnya), melainkan memahami dan mengimani sifat-sifat tersebut sebagaimana datangnya, tanpa tasybih (menyerupakan dengan makhluk), ta’thil (meniadakan sifat), atau takyif (membayangkan hakikatnya). Ana akan menyebutkannya urut dari tingkatan tabi'in kemudian diikuti setelahnya, yang mana ini menunjukkan bahwa Nuruddin hadahullah ini tidak berada di atas manhaj salafus shalih dan pernyataan bahwa salaf hanya menyerahkan maknanya kepada Allah tanpa menetapkan maknanya secara hakiki adalah kesalahan besar: ✅ Pernyataan imam Al-Awza’i (tabi'in) tentang Keyakinan Salaf terhadap Sifat Allah روى أبو بكر البيهقي في "الأسماء والصفات" بإسناد صحيح عن الأوزاعي قال: كنا - والتابعون متوافرون -: نقول إن الله - تعالى ذكره - فوق عرشه ونؤمن بما وردت فيه السنة من صفاته" مجموع الفتاوى، ج5، ص 39. Abu Bakar Al-Baihaqi meriwayatkan dalam kitab Al-Asma wa As-Sifat dengan sanad yang sahih dari Al-Awza’i: "Kami-ketika para tabi’in masih banyak-mengatakan bahwa Allah, Mahasuci nama-Nya, berada di atas Arsy-Nya, dan kami beriman kepada apa yang disebutkan dalam sunnah tentang sifat-sifat-Nya." (Majmu’ Al-Fatawa, jilid 5, hlm. 39) ✅ Pendapat Ulama Salaf tentang Menetapkan Hadis Tanpa Takwil Walid bin Muslim berkata: "Aku telah bertanya kepada Sufyan, Al-Awza’i, Malik bin Anas, dan Al-Laits bin Sa’d tentang hadis-hadis ini. Mereka menjawab: 'Kami membiarkan (menetapkannya) sebagaimana datangnya.'" (As-Sunnah oleh Abu Bakar Al-Khallal, jilid 1, hlm. 259) ✅ Pernyataan Na'im bin Hamad (tabi'ut tabi'in) tentang Menetapkan Sifat-Sifat Allah وقال نعيمُ بنُ حَمَّادٍ الخُزاعيُّ: (مَن شَبَّه اللهَ بخَلْقِه فقد كَفَر، ومن أنكَرَ ما وَصَف اللهُ به نَفْسَه فقد كَفَر، وليس ما وَصَف اللهُ به نَفْسَه تشبيهًا) ((الاقتصاد في الاعتقاد)) للمقدسي (ص: 217). Na'im bin Hamad Al-Khuza'i berkata: "Barang siapa yang menyamakan Allah dengan makhluk-Nya, maka dia telah kafir. Dan barang siapa yang mengingkari apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya, maka dia telah kafir. Apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya bukanlah sebuah tasybih (penyerupaan)." (Al-Iqtisad fi Al-I’tiqad oleh Al-Maqdisi, hlm. 217) ✅ Pernyataan Imam Abu Hanifah dalam menetapkan tangan, wajah, milik Allah ta'la قال الإمام أبو حنيفة: لا يوصف الله تعالى بصفات المخلوقين، وغضبه ورضاه صفتان من صفاته بلا كيف، وهو قول أهل السنة والجماعة، وهو يغضب ويرضى ولا يقال: غضبه عقوبته، ورضاه ثوابه. ونصفه كما وصف نفسه أحد صمد لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفواً أحد، حي قادر سميع بصير عالم، يد الله فوق أيديهم، ليست كأيدي خلقه، ووجهه ليس كوجوه خلقه. [الفقه الأبسط ص56] 2) قال الإمام أبو حنيفة: وله يد ووجه ونفس كما ذكره الله تعالى في القرآن، فما ذكره الله تعالى في القرآن، من ذكر الوجه واليد والنفس فهو له صفات بلا كيف، ولا يقال: إن يده قدرته أو نعمته؛ لأن فيه إبطالَ الصفة، وهو قول أهل القدر والاعتزال… [الفقه الأكبر ص302] Imam Abu Hanifah berkata: "Allah memiliki tangan, wajah, dan diri sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an. Apa yang disebutkan Allah dalam Al-Qur'an tentang wajah, tangan, dan diri adalah sifat-sifat-Nya tanpa kaif. Tidak dikatakan bahwa tangan-Nya adalah kekuasaan atau nikmat-Nya, karena itu berarti meniadakan sifat-Nya, dan ini adalah pendapat kaum Qadariyah dan Mu'tazilah." (Al-Fiqh Al-Akbar, hlm. 302) 3) قال الإمام أبو حنيفة: ولا يقال إن يده قدرته أو نعمته لأنَّ فيه إبطال صفة، وهو قول أهل القدر والاعتزال. [الفقه الأكبر ص302] Imam Abu Hanifah berkata: "Tidak dikatakan bahwa tangan-Nya adalah kekuasaan atau nikmat-Nya, karena itu berarti meniadakan sifat, dan ini adalah pendapat kaum Qadariyah dan Mu'tazilah." (Al-Fiqh Al-Akbar, hlm. 302) ✅ Perkataan Imam Malik tentang Keberadaan Allah dan Ilmu-Nya 4) عن عبد الله بن نافع قال: قال مالك: الله في السماء، وعلمه في كل مكان. [مسائل الإمام أحمد لأبي داود ص263، السنة لعبد الله بن أحمد ص11 (الطبعة القديمة)، التمهيد لابن عبد البر ج7 ص138 Diriwayatkan dari Abdullah bin Nafi’, ia berkata: Imam Malik berkata: "Allah berada di atas langit, dan ilmu-Nya berada di setiap tempat." (Masail Al-Imam Ahmad oleh Abu Dawud, hlm. 263; As-Sunnah oleh Abdullah bin Ahmad, hlm. 11 [cetakan lama]; At-Tamhid oleh Ibnu Abdil Barr, jilid 7, hlm. 138) ✅ Akidah Imam Syafi'i tentang Allah dan Sifat-Sifat-Nya 5) عن الشافعي أنه قال: القول في السنة التي أنا عليها، ورأيت أصحابنا عليها، أهل الحديث الذين رأيتهم، وأخذت عنهم مثل سفيان، ومالك، وغيرهما: الإقرار بشهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمداً رسول الله، وأن اللهَ تعالى على عرشه في سمائه يقرب من خلقه كيف شاء، وأن الله تعالى ينزل إلى سماء الدنيا كيف شاء. [اجتماع الجيوش الإسلامية لابن القيم ص165، إثبات صفة العلو ص124، مجموع الفتاوى ج4 ص181-183، والعلو للذهبي ص120، ومختصره للألباني ص176] Imam Syafi’i berkata: "Pendapat tentang akidah dan sunnah yang aku anut, dan aku melihat para sahabat kami (ulama) mengikutinya, yaitu Ahlul Hadis yang aku temui dan aku belajar dari mereka, seperti Sufyan, Malik, dan yang lainnya, adalah: mengakui syahadat bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah; serta meyakini bahwa Allah Ta’ala berada di atas Arsy-Nya di langit, mendekat kepada makhluk-Nya sesuai dengan kehendak-Nya, dan bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia sesuai dengan kehendak-Nya." (Ijtima’ Al-Juyush Al-Islamiyyah oleh Ibnu Qayyim, hlm. 165; Itsbat Sifat Al-‘Uluww, hlm. 124; Majmu’ Al-Fatawa, jilid 4, hlm. 181-183; Al-‘Uluww oleh Adz-Dzahabi, hlm. 120; Mukhtashar Al-‘Uluww oleh Al-Albani, hlm. 176) عن يونس بن عبد الأعلى، قال: سمعت الشافعي يقول: إذا سمعت الرجل يقول الاسم غير المُسمى، أو الشيء غير الشيء، فاشهد عليه بالزندقة. [الانتقاء ص79، مجموع الفتاوى ج6 ص187] Diriwayatkan dari Yunus bin Abdul A’la, ia berkata: "Aku mendengar Imam Syafi’i berkata: 'Jika kamu mendengar seseorang mengatakan bahwa nama (Allah) berbeda dengan yang dinamai, atau bahwa sesuatu berbeda dengan sesuatu lainnya (dengan maksud memalingkannya dari makna haqiqi), maka bersaksilah bahwa dia adalah zindiq (munafik yang menyimpang).'" (Al-Intiqa, hlm. 79; Majmu’ Al-Fatawa, jilid 6, hlm. 187) Penyifatan Allah Sebagaimana yang Disebutkan oleh Allah Sendiri قال الشافعي في كتابه الرسالة: والحمد لله... الذي هو كما وصف به نفسه، وفوق ما يصفه به خلقه. [الرسالة ص7، 8] Imam Syafi’i dalam kitab Ar-Risalah berkata: "Segala puji bagi Allah ... yang Dia sebagaimana yang Dia sifatkan diri-Nya, dan lebih tinggi dari apa yang disifati oleh makhluk-Nya." (Ar-Risalah, hlm. 7-8) Penetapan Sifat Allah Tanpa Tasybih عن الشافعي أنه قال: نثبت هذه الصفات التي جاء بها القرآن، ووردت بها السنة، وننفي التشبيه عنه، كما نفى عن نفسه، فقال: { لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ} [سورة الشورى: الآية 11] [السير للذهبي ج20 ص341] Diriwayatkan dari Imam Syafi’i bahwa ia berkata: "Kami menetapkan sifat-sifat Allah yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan yang datang dalam sunnah, dan kami menolak penyamaan (tasybih) kepada makhluk, sebagaimana Dia menolak hal itu dari diri-Nya, dengan firman-Nya: 'Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.' (QS. Asy-Syura: 11)" (Siyar A’lam An-Nubala’ oleh Adz-Dzahabi, jilid 20, hlm. 341)
@FakhriHadi-vt5sb14 күн бұрын
✅ Pendapat Al-Maqrizi asy Syafi'iy tentang Pemahaman Salaf terhadap Sifat-Sifat Allah قال المقريزي الشافعي: ومن أمعن النظر في دواوين الحديث النبويّ، ووقف على الآثار السلفية، علم أنه لم يرد قط من طريق صحيح ولا سقيم عن أحد من الصحابة رضي الله عنهم، وعلى اختلاف طبقاتهم وكثرة عددهم، أنه سأل رسول الله صلّى الله عليه وسلّم عن معنى شيء مما وصف الربّ، سبحانه به نفسه الكريمة في القرآن الكريم، وعلى لسان نبيه محمد صلّى الله عليه وسلّم، بل كلهم فهموا معنى ذلك وسكتوا عن الكلام في الصفات. نعم ولا فرّق أحد منهم بين كونها صفة ذات أو صفة فعل، وإنما أثبتوا له تعالى صفات أزلية من العلم والقدرة والحياة والإرادة والسمع والبصر والكلام والجلال والإكرام والجود والإنعام والعز والعظمة، وساقوا الكلام سوقا واحدا. وهكذا أثبتوا رضي الله عنهم ما أطلقه الله سبحانه على نفسه الكريمة من الوجه واليد ونحو ذلك، مع نفي مماثلة المخلوقين، فأثبتوا رضي الله عنهم بلا تشبيه، ونزهوا من غير تعطيل. ولم يتعرّض مع ذلك أحد منهم إلى تأويل شيء من هذا، ورأوا بأجمعهم إجراء الصفات كما وردت، ولم يكن عند أحد منهم ما يستدل به على وحدانية الله تعالى، وعلى إثبات نبوّة محمد صلّى الله عليه وسلّم، سوى كتاب الله، ولا عرف أحد منهم شيئا من الطرق الكلامية ولا مسائل الفلسفة. المواعظ والاعتبار بذكر الخطط والآثار، تقي الدين المقريزي (المتوفى: 845هـ)، ج4، ص 188، دار الكتب العلمية، بيروت، الطبعة: الأولى، 1418 هـ. قال عبد الله بن أحمد: إن أحمد قال: من زعم أن الله لا يتكلم فهو كافر، إلاَّ أننا نروي هذه الأحاديث كما جاءت. [طبقات الحنابلة ج1 ص56] قال الإمام أحمد: نحن نؤمن بأن الله على العرش، كيف شاء، وكما شاء، بلا حد، ولا صفة يبلغها واصف أو يحده أحد؛ فصفات اللهِ منه وله، وهو كما وصف نفسه، لا تدركه الأبصار. [درء تعارض العقل والنقل لابن تيمية ج2 ص30] Al-Maqrizi Asy-Syafi’i berkata: "Barang siapa yang mendalami kitab-kitab hadis Nabi dan memperhatikan atsar-atsar salaf, maka ia akan mengetahui bahwa tidak pernah diriwayatkan, baik melalui jalur yang sahih maupun yang lemah, dari salah seorang sahabat Rasulullah ﷺ, meskipun mereka berbeda tingkatan dan jumlah mereka begitu banyak, bahwa mereka bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang makna dari apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya dalam Al-Qur’an atau yang disampaikan oleh lisan Nabi Muhammad ﷺ. Bahkan, semuanya memahami makna tersebut dan tidak berbicara tentang sifat-sifat itu. Ya, mereka juga tidak membedakan antara sifat dzat dan sifat perbuatan. Mereka menetapkan untuk Allah sifat-sifat azali seperti ilmu, kekuasaan, kehidupan, kehendak, pendengaran, penglihatan, perkataan, keagungan, kemuliaan, kemurahan, kedermawanan, kekuatan, dan keagungan. Mereka membahas sifat-sifat ini secara konsisten tanpa perbedaan. Begitu pula, mereka menetapkan apa yang Allah sifatkan untuk diri-Nya seperti wajah, tangan, dan lainnya, dengan menafikan keserupaan dengan makhluk. Maka mereka menetapkan sifat-sifat itu tanpa menyerupakan, dan mensucikan Allah tanpa meniadakan sifat-sifat-Nya. Tidak ada seorang pun dari mereka yang melakukan takwil terhadap sifat-sifat ini. Mereka sepakat untuk membiarkan sifat-sifat tersebut sebagaimana datangnya (tanpa mengubah maknanya). Tidak ada seorang pun dari mereka yang menggunakan metode kalam (teologi filsafat) untuk membuktikan keesaan Allah Ta’ala atau kenabian Muhammad ﷺ selain dengan Al-Qur’an. Tidak seorang pun dari mereka yang mengetahui sesuatu dari metode filsafat atau masalah-masalah kalam." (Al-Mawa’izh wal I’tibar bi Dzikril Khuthath wal Atsar oleh Taqiyuddin Al-Maqrizi, jilid 4, hlm. 188, Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, Beirut, cetakan pertama, 1418 H) ✅ Pendapat Imam Bukhari tentang sesatnya Akidah bahwa Allah tidak di atas Arsy-Nya Imam Bukhari berkata: وقال الإمام البخاري: "وقال سعيد بن عامر: الجهمية أشد قولا من اليهود، والنصارى، قد اجتمعت اليهود والنصارى، وأهل الأديان، أن الله تبارك وتعالى على العرش، وقالوا هم ليس على العرش شيء"[خلق أفعال العباد، للإمام البخاري (ت 256هـ)، ص 30، تحقيق: د. عبد الرحمن عميرة، دار المعارف السعودية - الرياض]. "Said bin ‘Amir mengatakan: 'Kaum Jahmiyah memiliki ucapan yang lebih buruk dibandingkan Yahudi dan Nasrani. Sebab, Yahudi, Nasrani, dan seluruh penganut agama sepakat bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berada di atas Arsy. Namun, kaum Jahmiyah berkata bahwa tidak ada apa-apa di atas Arsy.'" (Khalq Af’al Al-‘Ibad oleh Imam Bukhari, hlm. 30, tahqiq: Dr. Abdul Rahman Umairah, Dar Al-Ma’arif As-Su’udiyyah, Riyadh) ✅ Pernyataan Abu Al-Hasan Al-Ash'ari tentang Keyakinan terhadap tatapnya Sifat Allah secara hakiki. قال أبو الحسن الأشعري في كتابه "الإبانة" (18) : " وجملة قولنا: أنا نقر بالله وملائكته وكتبه ورسله، وبما جاءوا به من عند الله ، وما رواه الثقات عن رسول الله صلى الله عليه وسلم، لا نرد من ذلك شيئا ... وأن الله تعالى استوى على العرش ، كما قال : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) طه/5" انتهى. Abu Al-Hasan Al-Ash'ari dalam kitabnya Al-Ibanah (hlm. 18) berkata: "Pokok ajaran kami adalah: Kami mengimani Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan apa yang dibawa oleh para rasul dari sisi Allah, serta apa yang diriwayatkan oleh para perawi yang terpercaya dari Rasulullah ﷺ. Kami tidak menolak satupun dari itu... Dan bahwa Allah Ta'ala istawa (bersemayam) di atas Arsy-Nya, sebagaimana firman-Nya: 'Ar-Rahmanu ‘ala al-‘Arshi Istawa' [Surah Thaha: 5]." ➡️ Kemudian beliau menyebutkan bab khusus tentang "Istawa di atas Arsy", di mana beliau berkata: إن قال قائل : ما تقولون في الاستواء ؟ قيل له : نقول : إن الله عز وجل مستو على عرشه ، كما قال : (الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى) طه/5 ، وقد قال عز وجل : ( إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ ) فاطر/10 ، وقال عز وجل : (بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ) النساء/158... وقال عز وجل : ( أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ أَنْ يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ ) الملك/16 ، فالسماوات فوقها العرش ؛ فلما كان العرش فوق السماوات ، قال : (أَأَمِنْتُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ) ؛ لأنه مستو على العرش الذي فوق السماوات ، وكل ما علا فهو سماء ؛ فالعرش أعلى السماوات .." . انتهى من "الإبانة عن أصول الديانة" لأبي الحسن الأشعري (55) ط محب الدين الخطيب . "Jika ada yang bertanya: 'Apa pendapat kalian tentang istawa?' Kami menjawab: Kami meyakini bahwa Allah Azza wa Jalla bersemayam di atas Arsy-Nya, sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Nya: 'Ar-Rahmanu ‘ala al-‘Arshi Istawa' [Surah Thaha: 5]. Dan Allah Azza wa Jalla juga berfirman: 'Kepadanya naik perkataan yang baik' [Surah Fatir: 10], serta 'Allah mengangkatnya ke sisi-Nya' [Surah An-Nisa: 158]. Dan Allah Azza wa Jalla juga berfirman: 'Apakah kamu merasa aman terhadap yang di langit bahwa Dia akan menenggelamkan bumi denganmu?' [Surah Al-Mulk: 16]. Ini menunjukkan bahwa langit berada di atas Arsy, karena Arsy terletak di atas langit. Maka ketika Allah berfirman 'Apakah kamu merasa aman terhadap yang di langit?' ini menunjukkan bahwa Dia bersemayam di atas Arsy yang ada di atas langit. Dan segala yang lebih tinggi dari sesuatu disebut langit, maka Arsy adalah langit yang tertinggi." (Al-Ibanah ‘An Usul Ad-Diyanah oleh Abu Al-Hasan Al-Ash'ari, hlm. 55, cetakan Mahbub al-Din al-Khatib) ✅ Pernyataan Ibn Khuzaymah tentang pemahaman sahabat dan tabi'in terhadap Sifat-sifat Allah Ibn Khuzaymah berkata: "Sesungguhnya berita-berita tentang sifat-sifat Allah sesuai dengan Kitab Allah Ta'ala, yang disampaikan oleh generasi setelahnya (khulafa) dari generasi sebelumnya (salaf), dari abad ke abad, sejak masa para sahabat, tabi'in, hingga zaman kita ini. Mereka menyampaikan sifat-sifat Allah Ta'ala, serta pengetahuan dan keimanan kepada-Nya, dengan menyerahkan kepada apa yang telah diberitakan oleh Allah dalam wahyu-Nya dan oleh Rasul-Nya ﷺ dalam hadits-hadits-Nya. Mereka juga menjauhi takwil, penolakan, penyerupaan, dan pemahaman yang tidak sesuai dengan teks-teks tersebut." (Dzammut-Ta'wil oleh Ibn Qudamah, hlm. 18)
@fayisraisya459014 күн бұрын
DISINILAH LETAK PERBEDAAN AQIDAH WAHABI DENGAN AQIDAH SALAFUS SHOLEH (ULAMA' SALAF ASLI) 👇👇 A. AQIDAH ULAMA2 SALAFI WAHABI TRI TAUHID MUJASSIMAH MUSYABBIHAH ; 1. Ibnu Baz Berkata: Tingginya Allah sama dengan tingginya adam yaitu 60 hasta atau kurang lebih 30 meter. (Majmu' Fatawa Allamah Abdul Aziz Ibnu Baz Dar Al-Ifta Jilid 4, Fatwa, No 2331, Hal,368). Bin Baz ” dalam kitab Akidah Ahl Iman fii Khalqi Adama ‘alaa suratir Rahman”, Juga menjelaskan hal yang sama, bahwa Allah seperti nabi Adam. 2. Syaikh Utsaimin Berkata: Allah Seperti Adam Mempunyai Wajah, Mata, Tangan dan Kaki (Ibnu Utsaimin Syarh al-Aqidah li- ibni Taimiyyah, Dar- Atstsuraya cetakan 1,hal,107, 293). 3. Ibnu Taimiyah sebagai ulama rujukan utama akidah wahabi berkata : bahwa Allah berada pada tempat dan bahwa Allah memiliki bentuk dan ukuran dengan sangat jelas ia sebutkan dalam karya-karyanya sendiri. Di dalam kitab “ Syarh Hadits an-Nuzul “ cetakan Dar al-’Ashimah halaman 182, Ibnu Taimiyyah berkata : أن الله فوق السموات بذاته Sesungguhnya Allah itu di atas langit dengan Dzatnya “ Dalam halaman yang sama Ibnu Taimiyyah berkata : إذا جلس تبارك و تعالى على الكرسي سمع له أطيط كأطيط الرحل الجديد Jika Allah DUDUK di atas kursi, maka terdengarlah suara suara saat DUDUK sebagaimana suara penunggang bintang tunggangan karena beratnya ” Kitab tersebut dicetak di Riyadh tahun 1993, penerbit Dar- al-‘Ashimah yang dita’liq oleh Muhammad al-Khamis. B. AQIDAH ULAMA SALAFUS SHOLEH (ULAMA' SALAF ASLI) 1. IMAM SYAFI'I ; ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ؛ "ﻣﻦ ﺍﻋﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺟﺎﻟﺲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ"، Imam Asyafi'i Berkata" Barang Siapa Meyakini Allah DUDUK di Atas Arasy Maka Dia KAFIR". (Riwayat Ibnu Mu'allim Al Quraisyi, Najmul muhtadi, hal. 551) 2. Sayyidina Ja'far Shadiq bin Muhammad Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali Bin Abi Thalib ra, (Wafat 148 H), Beliau Berkata: "مَنْ زَعَمَ أنّ اللهَ فِي شَىءٍ، أوْ مِنْ شَىءٍ، أوْ عَلَى شَىءٍ فَقَدْ أشْرَكَ. إذْ لَوْ كَانَ عَلَى شَىءٍ لَكَانَ مَحْمُوْلاً، وَلَوْ كَانَ فِي شَىءٍ لَكَانَ مَحْصُوْرًا، وَلَوْ كَانَ مِنْ شَىءٍ لَكَانَ محدَثًا (أي مَخْلُوْقًا)". "Barang siapa Berkeyakinan bahwa Allah Swt, Berada di dalam Sesuatu, Atau Dari Sesuatu, Atau Di atas Sesuatu, MAKA IA ADALAH SEORANG YANG MUSYRIK. Karena jika Allah, Berada Di atas Sesuatu, Maka berarti Dia Diangkat, Dan Bila Berada Di Dalam Sesuatu, Berarti Dia Terbatas, Dan bila Dia Dari Sesuatu, Maka Berarti Dia Baru (makhluk)". (Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyah Hal 30) 3. Sayyidina Ali bin Abi Tholib ( W 40 H) Radliyallahu ‘anhu: سيرجع قوم من هذه الأمة عند اقتراب الساعة كفارًا فقال رجل: يا أمير المؤمنين: كفرهم بماذا أبالإحداث أم بالإنكار؟ فقال: بل بالإنكار يُنكرون خالقهم فيصفونه بالجسم والأعضاء “Ketika mendekati hari kiamat, sekelompok orang dari umat ini akan kembali menjadi orang-orang kafir. Salah seorang bertanya: Wahai amirul mukminin, kekufuran mereka apakah karena membuat hal-hal baru atau karena pengingkaran?. Beliau menjawab: “KEKUFURAN MEREKA KARENA PENGINGKARAN. MEREKA MENGINGKARI SANG PENCIPTA dan MENSIFATI-NYA DENGAN BENTUK FISIK (JISM) DAN MEMILIKI ANĢGOTA-ANGGOTA BADAN”. (Diriwayatkan oleh Ibn al Mu’allim al Qurasyi dalam kitabnya “Najm al Muhtadi wa Rajm al Mu’tadi”).
@hs-208413 күн бұрын
Seharusnya kalau mau mengkritik dan mengomentari Ibnu Taimiyah, minimal ilmunya sebanding atau mendekati, mohon maaf ini ibarat langit dan bumi pak Nurudin, semoga hidayah Allah menyertai ilmu & keberkahan bagi umat. ..
@shokidinprianto475215 күн бұрын
Semoga umat Islam semakin tercerahkan oleh pemahaman yang benar seperti yang dijelaskan oleh ustadz Nuruddin... tentang aqidah Islam yang benar.
@HifboyTV16 күн бұрын
Keren ustad ❤🔥🔥
@MalasDebat16 күн бұрын
SEMANGAT USTDZ DALAM MELURUSKAN AQIDAH UMMAT SEKARANG✊
@apendimansur627215 күн бұрын
Alhamdulillah, dulu para ulama seperti KH Sirojuddin Abbas, KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Dahlan, HAMKA, KH Abdullah bin Nuh, dll. Mereka beraqidah bukan seperti Ibu Taimiyah, semoga semua umat Islam mendapatkan Rahmat Allah SWT untuk melaksanakan ajaran agama dengan Istiqomah. Amiin Terima kasih atas ilmunya Ustadz ❤❤❤
@muhammadherizal713915 күн бұрын
Betul Muhammadiyah dulu belajar sifat 20... Muhammadiyah sekarang banyak yg melenceng ke Wahabi mungkin karena banyak yg beasiswa ke saudi
@zaiszulfikar549015 күн бұрын
Ibnu taimiyah dalam hal ini menuqil pendapat dari mujahid tentang tafsir al isra ayat 79, tafsirnya yaitu Allah mendudukan nabi di arsynya bersamanya Yang menjadi pendapat ibnu taimiyah adalah dalam kitab درء تعارض العقل والنقل beliau mengatakan وفيها أشياء عن بعض السلف رواها بعض الناس مرفوعة، كحديث قعود الرسول صلى الله عليه وسلم على العرش، رواه بعض الناس من طرق كثيرة مرفوعة، وهي كلها موضوعة، وإنما الثابت أنه عن مجاهد وغيره من السلف، وكان السلف والأئمة يروونه ولا ينكرونه، ويتلقونه بالقبول Monggo diartikan sendiri, yg intinya ibnu taimiyah mengatakan bahwa Allah mendudukan nabi di arsynya tidak marfu' sampai kepada nabi namun riwyat ini dari mujahid Dan sebagian ulama salaf rahimahumullah
@GenZMengaji15 күн бұрын
kocak malah nyuruh monggo diartikan sendiri, itu mesti diartikan sama ulama yang ahlinya, kocak...
@zaiszulfikar549015 күн бұрын
@sultanmalikiswandi komentar sy tujukan untuk mas nuruddin yg bisa bhs arab
@rizkhan848116 күн бұрын
Pemikiran Atheis lahir dari pemikiran wahabi, Lihat saja orang-orang Atheis sebelum menjadi Atheis hanya belajar tentang agama dari ust-ust yt yang jamaah oflinenya bisa dihitung singkat.
@azuraardalan372916 күн бұрын
Arab saudi salah satu kawasan paling banyak org² atheis nya... Cek aja info nya..
@mohammadyusuf129916 күн бұрын
Mantap ustadz Smg sehat sll
@DewiRakhmawatiSatrio16 күн бұрын
Ustadz. Semoga dalam penjagaan Alloh.
@Rahmat-z5b16 күн бұрын
Aamiin..Aamiin yaa Rabbal'alamiin 🤲
@naushad13779 күн бұрын
adab yg baik, ilmu yang bermanfaat, Allah titipkan kepada Ust Nuruddin....lanjutkan pencerahannya tadz
Saya sejak SMP (1990-1993) sudah tau penyimpangan akidah ibnu taimiyah, berdasarkan buku karya Abuya Sirajuddin Abbas (salah satu Ulama Asy'ari asal Sumbar di bawah bendera PERTI), buku beliau berjudul : I'tiqod Ahlussunnah Wal Jamaah...
@zam_ptm16 күн бұрын
@@azuraardalan3729 Saya juga sudah baca. Namun kiayi Abbas tidak Inshof. Cenderung fanatik. Saya juga pernah baca buleti2 yg buat dan disebar oleh alumni al azhar, sama saya menemukan ketidak adilan thd syaik ibnu taimiyah. Apalagi melihat kenyataan dilapangan dari kiayi2 NU dan pengikutnya dengan tidak mengurangu rasa hormat banyak ygtidak Inshof. Cobalah kaji dari berbagi sisi.
@zam_ptm16 күн бұрын
Ulama mekah dan madinah semoga lebih berkah. Mekah ka'bah madinah masjid Nabi lebih berkah dari kuburan keramat, keris keramat, kerbau keramat, kereta kencana keramat, jimat, sajensajen kelaut, sajen kegunung, minta sama orang sudah meninggal, sholawat ibrohimiyah lebih afdhol dari sholawat dialunin dangdut, tidak merokok lebih damai...kajilah dari berbagai sisi. Dan Ibnu Taimiyah dari buku2nya lebih Inshof, lebih adil. Tengoklah habib habib kiayi2 kesohor, kaiyi dipintu2 penguasa, dari sini syaik ibnu taimiyah lebih mempunyai visi dan misi mengikuti Nabi, lebih nampak berusaha bersungguh sungguh siapa yg bersungguh2 maka akan akan ditunjukkan jalan kesurga. Dan dizaman sekarangpun kesungguhan ulama mekah dan madinah dalam mewanti2 umat dari kesyirikan adalah ulama mekah dan madinah. Bandingkanlah dengan tokoh2 NU misalnya yg notabene disitu beribu kiayi, Mengaku mayoritas namun apa realita?Ini motivasi bukan bermaksud merendahkan, agar koreksi berfikir.
@ryannining201716 күн бұрын
Kita buktikn klo dh mati ja,di hadapan Allah biar jelas.kita mah mals debat sbtul y.tp sring di hina2 wahbi di fitnah sna sni.knp klian gk fitnah muhamdiah sma itu amaln y kyk salafi. Kita lakukan aja pa yg Allh dan nbinya printahahkn dengn jelas dalil y, amln bru2 ndak dlu lah. Lgian klo kita gk tahliln kematian,gk maulidan,gk ngalab berkah kuburan orng soleh gk msuk neraka dn gk dosa jg dn justru faktanya di msyarkt awam noh liat pada gk sholt gk puasa tp rjin tahliln krn tkut klo mti hk da yg nahlilin nnti masuk neraka.itu faktanya Karena tahunya mreka tahlil kmrmtian,maulidan,dan ziarh mkam wali2 lbih pnting dr Rukun islam dan Rukun iman.
@sripaini167116 күн бұрын
@@ryannining2017 Blok, kalau bahas ajarn itu jangan perilaku oknum. Kalau ada orang islam mabuk, zina bukan islamnya yang salah tapi perilaku oknum. Faham?! Kalau mau bahas tahlilan, maulid sudah banyak yang bahas, tinggal doa aja minta hidayah.
@QueenBeer-w5y16 күн бұрын
Bismillah, padahal sdh bnyk jg dibantah para ulama dan para ustadz, udh basi .. 😂
@jagungrebus257216 күн бұрын
Alhamdulillah, semangat trus Guru ku untuk berbagi ILmu,...❤❤
@wisnurayana16 күн бұрын
Maa Syaa Allah Tabarakallah terimakasih atas ilmunya
@hdrism384114 күн бұрын
alhamdulillah,terima kasih ustadz penjelasannya
@jalmihinachannel230316 күн бұрын
Tetap di jalan yg lurus tadz pembela aqidah as'ariyah tetap istiqomah buka kedok² wahabi
@Master-5XM16 күн бұрын
@@jalmihinachannel2303 lebih baik tetap di aqidah ahlussunah
@Tentanglaut16 күн бұрын
Barakallahufiikum
@santriaswaja894316 күн бұрын
Mantap ustadz Nuruddin untuk membantah ustadz2 salapi Wahabi annajdi
@adindatrimaulida685516 күн бұрын
Dan bantah ada WALI bisa khatam qur,an 360 ribu sehari???kata gus baha...
@abuazzam300716 күн бұрын
Ustadz Nuruddin datang membawa pencerahan bagi kita semua terutama bagi mereka2 yg Aqidahnya bermasalah termasuk juga salafi Wahabi.. Semoga Salafi Wahabi sadar, tdk egois dan mau kembali kpd Aqidah Salafus sholeh.. Kpd Ulama Kita Ustadz Nuruddin Kami Ucapkan JazakAllah khoir Ustadz atas pencerahan dan ilmu yg disampaikan atau diberikan kpd kami sehingga kami bisa meniti diatas jalan keselamatan.. Semoga Ustadz Nuruddin sekeluarga dalam penjagaan Allah Subhanahu wata a'la.. Aamiin.
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
BACA INI BIAR GAK KELIRU Tanggapan para Imam mazhab terhadap Allah berada di atas 'Arsy 1. Imam Abu Hanifah (Mazhab Hanafi) Imam Abu Hanifah menegaskan bahwa Allah berada di atas 'Arsy, tetapi tidak seperti makhluk-Nya. Dalam kitab Al-Fiqh Al-Akbar, beliau menyatakan: "Allah berada di atas 'Arsy-Nya tanpa membutuhkan 'Arsy dan tidak menetap di atasnya seperti makhluk." 2. Imam Malik bin Anas (Mazhab Maliki) Imam Malik pernah ditanya tentang ayat: “(Allah) bersemayam di atas ‘Arsy” (QS Thaha: 5). Beliau menjawab: “Istiwa' itu diketahui, bagaimana caranya tidak diketahui, mengimaninya adalah wajib, dan mempertanyakannya adalah bid’ah.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa Imam Malik meyakini Allah bersemayam di atas 'Arsy, namun tanpa mempertanyakan "bagaimana" (bila kayf). 3. Imam Asy-Syafi'i (Mazhab Syafi'i) Imam Asy-Syafi'i juga meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy sesuai dengan firman-Nya. Namun, beliau menekankan pentingnya tidak menyerupakan sifat Allah dengan sifat makhluk. Dalam Manaqib Asy-Syafi'i, Imam Syafi'i berkata: > "Beriman kepada Allah dan apa yang Dia sifatkan untuk diri-Nya adalah wajib, namun kita tidak boleh menanyakan bagaimana sifat-sifat itu." 4. Imam Ahmad bin Hanbal (Mazhab Hanbali) Imam Ahmad dikenal sebagai salah satu tokoh yang teguh dalam memahami sifat-sifat Allah berdasarkan zahir nash (teks Al-Qur’an dan hadis). Beliau meyakini bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy tanpa menyerupai makhluk dan tanpa menanyakan bagaimana caranya. Imam Ahmad berkata: > "Kami menetapkan sifat-sifat Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah tanpa tahrif (mengubah makna), ta’thil (meniadakan sifat), takyif (mempertanyakan bagaimana), dan tasybih (menyerupakan dengan makhluk)." Keempat imam mazhab sepakat bahwa Allah bersemayam di atas 'Arsy, tetapi dengan cara yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Mereka menolak untuk menyerupakan Allah dengan makhluk dan tidak membahas "bagaimana" sifat itu dilakukan (tanpa takyif). Pendekatan mereka berpegang pada prinsip "laisa kamitslihi syai'un" (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, QS Asy-Syura: 11).
@Belajaronline-d8x16 күн бұрын
Pernyataan Imam Syafi'i tentang Filsafat Imam Syafi'i pernah berkata: "Hukumanku terhadap orang yang mendalami ilmu kalam (filsafat teologis) adalah mereka harus dipukul dengan pelepah kurma, diarak keliling kampung, dan diumumkan: 'Inilah balasan orang yang meninggalkan Al-Qur'an dan Sunnah, lalu sibuk dengan ilmu kalam." Mengapa Imam Syafi'i Menentang Filsafat? Imam Syafi'i menentang filsafat atau ilmu kalam karena beberapa alasan: 1. Berpotensi Menyimpang dari Al-Qur'an dan Sunnah: Filsafat sering menggunakan akal semata untuk memahami agama, bahkan jika bertentangan dengan nash (teks) Al-Qur'an dan Sunnah. Hal ini dianggap berbahaya karena dapat mengarahkan seseorang kepada penafsiran yang keliru. 2. Mengganggu Kesederhanaan Ajaran Islam: Islam adalah agama yang sederhana, namun filsafat sering kali rumit dan memusingkan, sehingga dapat menjauhkan orang dari pemahaman yang benar. 3. Menimbulkan Perpecahan: Perdebatan dalam filsafat teologis sering kali memecah-belah umat Islam, karena masing-masing pihak berusaha mempertahankan pendapatnya berdasarkan logika, bukan dalil yang sahih. 4. Meniru Tradisi Non-Muslim: Banyak pemikiran filsafat Islam pada masa itu dipengaruhi oleh tradisi Yunani kuno, yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Imam Syafi'i menolak pembahasan agama yang terlalu rumit menggunakan logika berlebihan. Beliau lebih menekankan untuk mengikuti pemahaman Salafush Shalih. Dalam pandangan Imam Syafi'i, seseorang yang mendalami ilmu agama harus berpegang teguh pada Al-Qur'an, Sunnah, dan pemahaman para ulama terdahulu tanpa perlu masuk ke perdebatan filsafat yang mendalam. Pada masa Imam Syafi'i, ilmu filsafat dan ilmu kalam mulai berkembang pesat, terutama karena penerjemahan karya-karya Yunani ke dalam bahasa Arab. Sebagian ulama merasa ilmu ini bermanfaat untuk membela Islam, tetapi Imam Syafi'i melihatnya lebih banyak membawa kerugian daripada manfaat. Imam Syafi'i menentang filsafat yang menggunakan logika semata untuk membahas agama, karena dianggap dapat menyimpangkan seseorang dari pemahaman Islam yang benar. Beliau mengutamakan berpegang kepada Al-Qur'an dan Sunnah serta menjauhi debat yang tidak berguna. Sikap ini mencerminkan komitmen beliau terhadap keaslian ajaran Islam sebagaimana yang dipahami oleh generasi Salafush Shalih Mana ni yang katanya pengikut imam Syafi'i? Mau ikut imam Syafi'i atau Nuruddin?😅😅
@abuazzam300716 күн бұрын
@Belajaronline-d8x tdk ada yg mengingkari ayat ayat tsb, para Ulama Salaf dan khalaf memahami dgn metode tafwidh dan takwil, takwil dgn tdk menyerupakan Allah Subhanahu wata a'la dgn makhluk..
14 күн бұрын
Ini baru akidah yang benar, wahabi yang belum sadar setelah nonton ini patut dipertanyakan kemampuan nalarnya. Segera buat bukunya ustad, biar wahabi segera sadar.
@jejenjaenal297016 күн бұрын
Alhamdulilahirobbil 'Alamin ..ibarat cahaya makin terang aja kekeliruan akidah salafi ...semoga makin banyak pengikutnya yang tercerahkan
@Awad-Taam16 күн бұрын
Alhamdulillah dan insya Allah dakwah salaf akan tetap eksis dan berkembang atas izin Allah, saya mengenal dakwah ini sejak 2013 dan terus berkembang atas izin Allah
@yanageibia618016 күн бұрын
@@Awad-Taamaamiin,, dan kenyataan dakwah Sunnah semakin banyak dan di minati dg izin Allah aamiin
@pepen2316 күн бұрын
si Heri Pras semakin gemeteran liat video ustad Nurudin wkwkwk
@albassmutamakin62916 күн бұрын
Pastinya si kupret klo liat ini lagi tantrum..ngamuk ngamuk tpi tak bisa membantah.
@suryakesuma477016 күн бұрын
Krn lahan yg dulu sdh ga laku😂
@godfire346016 күн бұрын
Yakin sih gak gemetaran dia bang, di mah ga akan ngerti, belum nyampe otaknya , tajwid aja blm tamat si Pras
@asharharis393416 күн бұрын
Alhamdulillah lanjut ust
@misteriuz_girl288615 күн бұрын
Wahai ustadz dan kaum muslimin yg mengikutinya.. semoga saya dan anda semua kelak Allah mampukan memandang wajah Allah Azza wa Jalla, Aamiin..
@IslamBersatu-w7z12 күн бұрын
Saudara-saudaraku seiman yg dirahmati Allah, mohon jangan saling mencaci maki dan mensesatkan ulama. ayo bersatu.!Pak ustadz Nuruddin mohon dengan sangat jangan memanas2in umat terus...Mohon setelah ini dakwah dengan cooling down yg adem dan menyatukan umat. Kasian umat ribut terus. Orang kafir senang kalau umat Islam pecah belah. Mereka tertawa. Ayo Islam bersatu... Yaa Allah satukan umat Islam di Indonesia dan di Dunia... Aamiin...
@Amarputrajais16 күн бұрын
Mantap ustaz! Terima kasih wawasannya
@ryandi2116 күн бұрын
Ustad biar adil bahas juga dong tentang wahdatul wujud, yang mengatakan Tuhan tidak di atas , bahkan bersatu dengan makhluknya
@joefaster8816 күн бұрын
Semoga dibaca sama miminnya ya bro..sya juga tertarik dgn pertanyaanmu
@bambangsumajudin876316 күн бұрын
Generasi Salaf itu udah bener . Tp wahabi bukan salaf
@celanaselutut14 күн бұрын
Udah pernah dijelasin kok. Sebenernya Salaf kan diambil dari Salafus shalih. Tapi Wahabi ini saat ini justru mengaku mereka salaf. Padahal mereka justru bertentangan dengan salafus shalih itu sendiri Khususnya dalam hal Akidah
@muhammadadriansah686814 күн бұрын
Saya kagum dengan penjelasan ustad Nuruddin tegas dan tidak munafik sesuai dengan ilmu pengetahuannya,dan saya rasa ada banyak ustad yg tidak menjelaskan sesuai ilmunya atau melebih²kan ketika berbicara karena ingin maen aman mungkin takut dibenci mahkluk.CMIIW
@ikhwankurniawan797916 күн бұрын
Kenikmatan penduduk surga yg paling tinggi adalah melihat wajah Alloh... Demikian juga ada 2 kegembiraan bagi orang yg berpuasa adalah pada saat berbuka puasa dan melihat Alloh nanti... Apakah kang udin, menolak hadits ini...? Apakah kang udin, tidak menyakini adanya wajah Alloh... ?
@nizarfarabi55716 күн бұрын
bang, syubhat kek gtu udah banyak banget dibahas sama ulama. ngaji bang
@pilarperadaban16 күн бұрын
Antum kalau punya ilmu silahkan bantah secara akademik dengan hujjah yang kuat dan silahkan unggah videonya boleh mengkritik tetapi pakai adab, orang wahabi itu sangat minim dalam adab dan literasi wahabi kelompok yang bergembira ketika kekhilafahan islam runtuh, mereka malah menjadi anjing anjing para penguasa arab, faktanya jelas. orang wahabi sangat benci dengan kelompok mujahidin dan para habaib, wali songo dan pejuang pejuang islam. dan ini fakta
@baalffx16 күн бұрын
Ente ngerti syubhat kagak ? Justru kaum asyari itu sarangnya ahli syubhat @@nizarfarabi557
@tirjayanto16 күн бұрын
@@baalffx memang kaum asyari punya hukum kawin kontrak seperti wahabi?
@y.outube424216 күн бұрын
Wajah alloh itu wujud alloh ....wujud qidam bako.... Bukan wajah muka
@OpiniOrangnganggur16 күн бұрын
Mungkin ibnu Taimiyah terinspirasi dari ayat Bibel, Yesus duduk disebelah kanan Bapa pak
@naufals19016 күн бұрын
Bisa jadi
@yads224616 күн бұрын
Sangat telak ini mah, wahabi nyerah saja, tobat kembali akidah yg bener.
@AlifAjmal-lf4pj16 күн бұрын
lihat saja video bntahan ustad mujiman dr muhammadiyah itu sdh ckup ilmiah
@Oemar_Alindunisy15 күн бұрын
@@AlifAjmal-lf4pj tetap bro ...kaum pemuja Nurudin GK akan paham ...karena sudah terdoktrin ...ya gimana lagi ..hidayah itu murni milik Allah ...dan Allah berikan kpd siapa yg dikehendakiNYA.. Liat aja para pendukungnya...dari kaum kuburiyun dan kaum halu ,dongeng khurofat....yg sangat kreatif menambahkan ajaran baru dalam islam... Sinurudin aja anggap Syiah itu Islam .. Padahal Syiah mengkafirkan sahabat nabi...
@fahrifahri670516 күн бұрын
Jangan kan Al-Qur'an, bahasa arab, bahasa indonesia, semua bahasa pasti mengenal majas. Allahu akbar.. Maha besar itu kalau dipikirkan, Allah itu gimana besarnya? Badannya besar? Tubuhnya besar? Jelas banget, kita punya akal Maha Besarnya Allah itu besar kekuasaannya, ilmunya, dan seluruh sifat yang dimiliki Allah itu besar. Jelas majas itu ada.
@ThaifahManshurahChannel15 күн бұрын
- polisi berlari kejar pencuri - sebongkah batu berlari dari atas bukit sampai kelembah. Kata 'berlari' bagi polisi bukan majaz, bagi sebongkah batu itu majaz. Bisa diketahui mana majaz atau bukan karena diketahui hakikat polisi dan batu. Dzat Allah Ta'ala tidak diketahui hakikat Nya. Menetapkan majaz pd sesuatu yg tidak diketahui hakikatnya itu adalah dzan (dugaan/ persangkaan). "..Sesungguhnya dugaan/persangkaan tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran.." (QS 10:36). Maka jalan yg selamat yakni mengimani makna dzahir ayat disertai dg tanzih (tdk menyerupai dg makhluk).
@Warekwae16 күн бұрын
Saya dari NU, Skrang ngaji d salafi, Beda sekali. Orang NU fanatik2 dan suka mengkafirkan ormas lain Setalah sya ngaji d salafi, lebih tenang dan tidak pernah salafi mengkafirkan sesama muslim
@tirjayanto16 күн бұрын
sudah sampai bab nikah misyar kaka?
@nizarfarabi55716 күн бұрын
@Warekwae ahahahaha yakin dek?
@Warekwae15 күн бұрын
bidah beda dengan kafir, Bahkan orang2 NU menganggap, selain warga NU salah, yg benar hanya NU.
14 күн бұрын
Cuma ente yang tenang berada di akidah yang sesat
@enumsumiati553715 күн бұрын
Sungguh penjelasan yg sgt lugas cerdas.trimakasih❤.smg semakin banyak yg tersadarkan tentang aqidah yg sebenarnya.
@DifaMoslem16 күн бұрын
Tetap semangat dakwahnya Ustadz Nuruddin ❤❤❤
@duasatuls2116 күн бұрын
terima kasih ilmunya ustadz
@dreamlight116416 күн бұрын
Salafi-wahabi tidak akan berani membantah. Saya yakin itu karena mereka tidak menyukai berdebat. Tapi di saat yg sama mereka akan mewanti-wanti ke kelompok mereka sendiri bahwa orang yg tidak sependapat dengan mereka tidak layak didengar. Mereka juga pasti akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yg menyudutkan yg bisa jadi mengarah pada menjelek-jelekkan pribadi orang. Jarang diantara mereka ada yg mau melayani perdebatan. Paling banter mereka kirim pernyataan/bantahan lewat WA atau medsos lainnya. Tapi kalau soal menghakimi dan menuduh, mereka akan dengan cepat melakukannya. Saya cukup hafal dengan kelompok ini karena saya hidup di lingkungan mereka.
@Ch4NN3LISLAM115 күн бұрын
Saya berjalan bersama rembulan. Apakah bisa diartikan bahwasanya bulan ada disamping kanan, kiri, depan & belakang kita? Lupa: Keadaan dmna seseorang tdk dpt mengingat sesuatu yg pernah diketahui atau dialami. Ini seringkali terjadi secara tdk sengaja atau karena faktor eksternal seperti kelelahan, stres, atau gangguan konsentrasi. * "Saya lupa membawa kunci rumah." * "Dia lupa janji temu dg saya." * "Saya lupa nama teman lama saya." Melupakan: Tindakan sengaja untuk tidak mengingat sesuatu, atau berusaha untuk menghapus sesuatu dari ingatan. Ini seringkali terkait dengan emosi, trauma, atau keinginan untuk move on. * "Dia berusaha melupakan masa lalunya yg pahit." * "Saya mencoba melupakan perkataan kasarnya itu." * "Dia melupakan semua kenangan indah bersama mantan kekasihnya." LUPA terjadi secara tdk sengaja, sedangkan melupakan seringkali melibatkan unsur kesengajaan atau upaya utk tdk mengingat. Lupa adalah suatu kondisi yg manusiawi lakukan, & mustahil Allah bisa lupa.. MELUPAKAN seringkali dikaitkan dengan emosi yang kuat, seperti kesedihan, marah, atau kecewa. Sedangkan melupakan seringkali merupakan tujuan atau upaya utk mengatasi suatu masalah. Punya KITAB ribuan kalo gak ngefek sama pemahaman yg benar yaa percuma, seperti keledai yg membawa buku² & bisanya hanya mengangguk² saja..
@filmsubindonesia907512 күн бұрын
❤❤❤ Coba lihat kata kata beliau ust nurudin “ mengertik syaikh ibnu taimiyah Ra ,tidk membuat kita buta akan jasa jas beliau, Kalimat itu diucapakn diawal muqodimah , itu etika mengeritik, Ibnu taimiyah Ra, alim min ulama ya luas bacaanya Benerkah kita yg memulikan ulama memudahkah membenci? Pribadi apapun jika yg mengomentary ulama ulama salaf dan kholaf dua hal saja 1. Jika komentar denga ilmiyah menyertakan bantahan ulama sekalibernya dan dengan adab maka itu tradisi ulama, imam sibawaih rahimahullah saja berbeda dengan ahlu basroh tentang wazn syai’b beliau berkata “ tidak bashroh dan kufah tentang ini (kutipan kajain syaikh ali jumah) 2. Jika mengomentari menampakan hal hal diluar perbedaan maka tak betul, beda wudhu yg dicari sisi lainya , tampilkan perbedanya kasi bantahannya selesai Coba berikan satu bukti yg megomentari syaikh ibnu taimiyah ada kalimat benci.. setiap kita jika menyebut Beliau kita ucapakan rahimahullah kenapa? Karena ijtihad beliau beberapa sangat bermanfaat, hanya didalam aqidah beliau mnyelisih jumhur asyaari. Jadi jgn bawa fitnah membenci.. ulama ulama itu mereka semua diatas kapala kami❤❤
Klo gitu coba anda berdoa hadap tangannya jangan keatas..mau hadap kemana?
@TheAnfieldGank67216 күн бұрын
@@edipurwanto9369ATAS ITU KIBLATNYA DO'A,KA'BAH ADALAH KIBLATNYA SHOLAT.BUKAN ARAH BAGI ALLAH
@laskarpelangi609416 күн бұрын
@@edipurwanto9369kalau sujud jngn kebawah bro keatas saja😂😂, pdhl ktk sujud waktu paling dkt dgn tuhan bukan ktk berdiri😂😂
@pippinzaenul223316 күн бұрын
@@edipurwanto9369Doa untuk kehancuran musuh sunnahnya itu tangannya menelungkup ke bawah, bukan atas. Kita sholat menyembah Allah semuanya menghadap Kabah bukan berarti Allah di dalam Kabah. Kabah itu kiblat sholat, sebagaimana langit itu kiblat doa.
@azuraardalan372916 күн бұрын
@@edipurwanto9369ngapain anda sholat ngadep kiblat/ka'bah.. Kenapa gak tidur telentang aja anda sholat ? Biar ngadep lgsg ke Allah sesuai teori anda..😂😂😂
@vaniabdullah47416 күн бұрын
INGAT YA, INI BUKAN UNTUK KALANGAN YANG TIDAK SUKA BACA KITAB.. APABILA INGIN MASUK RANAH KITA BELAJAR ILMIAH, AYO BELAJAR KITAB.. KUMPULKAN ILMU, BARU BISA MEMBERIKAN PENDAPAT.. BAGI ORANG YANG MASIH AWAM SUKA BACA KITAB, SEBAIKNYA LEBIH BAIK FOKUS IBADAH DAN MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAAH, DAN MENJAUHKAN DIRI DARI MENJATUHKAN SESAMA MUSLIM..
@jagalabilawa965616 күн бұрын
Pembahasan aqidah emang ilmu klas tinggi, hanya orang orang yg Alim yg mampu memahami,
@zahinnizar16 күн бұрын
Semoga Istiqomah tadz
@ahmadkhoeruman235712 күн бұрын
Izin mengusulkan ustadz, Sekalian ditambahkan info kitab rujukannya, siapa pengarangnya, dibuat tahun berapa, dan ulama mana saja (lintas zaman dari salaf-sekarang) yang memiliki pendapat yang sama, agar tidak keliru ketika membandingkan dengan pendapat yang membantahnya , juga untuk menambah wawasan bagi kami..,
@yoyo-g7l14 күн бұрын
Alhamdulillah banyak Ustadz² lulusan Al Azhar yang membantah keyakinan mang Udin di KZbin.
@laskarpelangi87928 күн бұрын
kami berharap suatu saat nanti ustat nuruddin bersama kaum wahabi supaya teman teman yg wahabi bisa tambah cerdas tidak membohongi ummat
@at-taqqiechanel76716 күн бұрын
Mantap kang
@dibikinsantai786216 күн бұрын
Salaf:pengikut salaf ulama salaf ( misal imam 4 madzab) Ibnu taimiyah :ulama abad pertengahan bukan SALAF. Muhamada abdul wahab bukan salaf. Syech Albani ulama jaman NOW(kholaf) Syeck ibn bin baz ulama kemaren sore alias kholaf. Syech utsyaimin.shalih fauzan dan yg bermadzhab bani NAJED semua Ulama KHOLAF . dakwah berjargon SALAF..kembali pd Al qir an dan sunnah.dan bajyak lagi WOYYY.DAKWAH 3 ABAD LEBIH masih bgitu..ingat makah madinah era 1600an itu era ahlusunnah lho..kalo era sekarang era wahabi.dylu juga sempat SYIAH bercokol menguasai Makah madinah..
@zainikhsan928016 күн бұрын
Wa'alaikum Salaam wr wb.
@achbasuki621413 күн бұрын
Tentang "didudukanya nabi saw diatas ars" Ibnu Taimiyah hanya mengikuti pendapat para pendahulunya yaitu berkaitan dg hadis MAQOMAN MAHMUDA. Sementara mengenai masalah istiwa Allah, pendapat beliau sangat jelas, yaitu tidak mentakwil tetapi juga tidak menyamakan Allah dengan makhluk
@aliaminfansyuri462015 күн бұрын
Semoga ustadz Muhammad Nuruddin dipanjangkan umurnya dengan umur yg penuh berkah oleh Allah SWT dalam rangka selalu menjaga dan atau menyelamatkan 'aqidah ummat islam di negeri ini dimana saat ini sedang gencar2nya merusak 'aqidah ummat islam di negeri ini dgn cara menjual jualan TIPUAN SUNNAH (mrk mengaku-ngaku bahwa kelompok mrk menjaga sunnah baginda nabi Saw) padahal sejatinya mrk melakukan KEBOHONGAN !!! Smg Allah SWT meridhoi perjuang ustdz Muhammad Nuruddin, aamiin yaa Robbal 'aalamiin
@zaenalarifki16 күн бұрын
kesimpulannya Ibnu Taimiyah itu bukan dari generasi Salaf dan walaupuun banyak sumbangan ilmu dan pemikiran, tapi lebih amannya lebih baikk utk mengikuti imam 4 / madzab 4.
@bolawangkit16 күн бұрын
Semoga para wahabi dapat hidayah sunnah
@zikrimcfadden658916 күн бұрын
Sungguh mengerikan Paham Wahabi. - Allah duduk di arasy - Allah ada di atas - Allah Punya 2 Tangan - ada yang bilang Tangan Allah kanan dua duanya 😢 - Allah ada kaki - Allah ada Wajah - Allah ada bola mata Sungguh menegerikan... Na'udzubillah. Kaum Mujassimah sudah semakin mengerikan.
@marwanerawan929716 күн бұрын
Mengerikan dimana?? Allah sendiri megatakan kalau dia menciptakan adam dengan tanganya di quran surah 38 ayat 75. Yang mengerikan itu yang mentakwil sifat Allah tanpa informasi dari nabi maupun sahabat. Dan yang lebih mengerikan lagi yang bilang Allah tidak punya tangan. Dengan mengatakan itu mereka sudah menolak ayat Alqur'an tentang tangan Allah.
@zikrimcfadden658916 күн бұрын
@@marwanerawan9297 pemahaman macam apa ini?? 😆😆😆
@marwanerawan929716 күн бұрын
@@zikrimcfadden6589 silahkan anda kumpulkan ayat dan hadis tentang tangan Allah dan takwil semuanya satu persatu.
@yanageibia618016 күн бұрын
@@zikrimcfadden6589terus ngaswaja Allah dimana pun kalian berada alias Allah dimana mana,, bersama kamu bersama ku,, bersama orang jahat atau orang baik,, bersama orang yg berbuat syirik bid'ah khurafat tahayul,,d bersama orang KAFIR dan bersama orang orang sedunia,,, jadi gimana nih,, mengerikan yg mana,, padahal ayat selanjutnya Allah maha MELIHAT apa yg kalian kerjakan,, bersama kalian disini tafsir nya dalam melihat perbuatan kalian, Wallahu a'lam
@rikzafauzan16 күн бұрын
Parah nih ngaswajen ini hadits shahih, yang mengatakan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam hadits : إِنَّ الْمُقْسِطِينَ عِنْدَ اللَّهِ عَلَى مَنَابِرَ مِنْ نُورٍ عَنْ يَمِينِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ وَكِلْتَا يَدَيْهِ يَمِينٌ الَّذِينَ يَعْدِلُونَ فِي حُكْمِهِمْ وَأَهْلِيهِمْ وَمَا وَلُوا " “Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah berada di atas mimbar-mimbar yang terbuat dari cahaya, di sebelah kanan Ar-Rahmaan ‘Azza wa Jalla - dan kedua tangan-Nya adalah kanan -. Yaitu orang-orang yang berlaku adil dalam hukum mereka, keluarga mereka, dan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 1827, An-Nasaa’iy no. 5379, dan yang lainnya]