PENYUSUNAN RDTR SESUAI DENGAN PERMEN ATR BPN NO 11/2021 (TAHAP II PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI)

[@urbanplanner77]

PERMEN PU ttg RTH ..sbntr lgi..akm di ubah...krn atr..sdh ada Rapermen ATR ttg RTH...sdh lbh integratif dg adanya intergasi RTH dan RTB / badan air...meskioun blm merumuskan bgmn kaiyannya dh rasio penutup lahan pada DTA/ CA sesuai upper middle or lower land mya..dan bla laham gambut...jga... dpt jdi diskusi menarik untuk membedah kebutuhan penyediaam ruang hijau dan biru untuk pemenuhan kenutujan minimal menguramgi dampak kebencamaan banjir .. blm byk di bahas...salam sehat..

[@planologikuilmu9501]

betul terpaksa buku saku yg sdh saya tulis dan materi vidio stop dulu..disimpan smp keluar aturan yang baru.

[@elicohendenbagus3506]

Siang ibu bisa minta materinya ya.

[@jamillakautsary6779]

kalau minta materi, biar cepat bisa kirim permintaan via wa..dinomor yang ada di vidio

[@zyancorez2053]

Kalau proses dari BPN , tahap STP 2 itu maksud nya gimana ya kak ?

[@sarifkustedjo9559]

Izin bertanya, Di buffer aja maksudnya gimana bu?

[@planologikuilmu9501]

jaman dulu kalau oarang buat RDTR, krn belum tersedia peta kapling, sukanya membafer panjang kapling secara rata untuk peruntukan dari jalan, misal sepanjang jalan A mau di gunakan untuk fungsi perdagangan, kemuadian di baffer 50 m untuk akibatnya jika ada investor beli kapling panjang ke belakang 100, kesul itan di perizinan, krn separo depan sdh merah, separo belakang msh hijau. nah sekarang batas blok itu lebih baik pakai batas kapling.

[@sarifkustedjo9559]

@@planologikuilmu9501 jadi artinya di buffer itu di tarik garis batas peruntukan tanpa melihat kondisi kapling, begitu maksudnya Bu?

[@jamillakautsary6779]

betul sekali, @@sarifkustedjo9559