Percobaan Titrasi Asam Basa

Titrasi asam basa merupakan suatu prosedur yang dilakukan saat kita ingin menentukan kemolaran atau kadar suatu asam atau basa berdasarkan reaksi netralisasi. Untuk menentukan titik akhir titrasi perlu ditambahkan indikator asam basa agar terlihat perubahan warnanya. Pada percobaan ini digunakan indikator Phenolphtalein (PP).
Belajar dari rumah membatasi interaksi kita secara langsung. Semoga keberadaan video ini dapat sedikit mengurangi kerinduan kita ya murid-murid kesayangan ibu.
Salam sehat dan semangat selalu. Sampai kita berjumpa lagi di ruang kelas yang dirindukan.
#KimiaItuAsyik​
#ChemistryIsFun​
#BelajarDariRumah​
#PembelajaranJarakJauh

[@etheretta]

bermanfaat banget kakkkk makasi yaaaaaa - ilmi

[@cynthiayulvanip856]

akan lebih asyik jika dilampirkan laporan percobaan nya ibu cantiikkk💞

[@qorinuraeni208]

Bener banget:)

[@fitodarmawan3389]

2222

[@user-fz8ot3qt8s]

terima kasih bu karena sudah disertakan tulisan jadi mempermudah, semoga sukses terus☺️🙏🏼

[@andikamarshall6701]

Saya suka kimia soalnya asik banget

[@riangcahyaa3239]

Saya juga saya juga🙌

[@glorysadind7713]

Wah kimia sangat asik

[@javierfairuz9321]

sangat mendidik 0:51

[@lhr1159]

terimakasih javier

[@elysiaardina]

🙏🏼🙏🏼

[@kautsa]

👍👍

[@oktavianwardana4990]

Emang oke

[@apriliasitikhasanah2472]

Bagus bagus sangat membantu

[@elmisilfiah8599]

Salah satu kesukaran dalam praktek titrasi redoks adalah adanya reaksi samping karena penggunaan jenis asam yang tidak tepat. Dalam praktek asam yang tepat dan benar digunakan adalah Asam sulfat. Bagaimana kalau asam yang digunakan adalah HCl? Mohon dijawab🙏

[@nha2810SONE]

Sebelumnya mohon maaf, ini pertanyaannya tidak berdasarkan video praktikum saya kan? Karena yg saya praktikum kan titrasi asam basa saja, antara NaOH dengan HCl. Kalau dibilang asam yang tepat dan benar digunakan adalah asam sulfat dasarnya apa ya, apa mungkin karena reaksi Redoks dari asam sulfat itu terbentuk endapan S yang mudah diamati? kalau HCl bisa jadi gas Cl2 yang butuh tahapan lagi untuk menentukan jumlahnya atau Cl dalam tingkat bilangan oksidasi yang lain bisa +1, +3, +5, +7 menghasilkan beberapa senyawa sehingga penentuan kuantitatifnya jadi panjang langkahnya. Mungkin begitu ya?

[@julianafriskarajagukguk4101]

hallo Ibu. saya mohon izin menggunakan vidio ibu sebagai bagian dari lks penelitian skripsi saya ya bu. Terima kasih bu sehat selalu

[@nha2810SONE]

Hallo juga, ya silakan digunakan. Semoga bermanfaat dan lancar ya skripsinya.

[@sugiri29]

Mantaab mantaab..

[@riniandriani6656]

mantapp 🗿👍👍😎

[@rl1issei986]

SIUUUUUUUUU!!!!!

[@andikamarshall6701]

Lu sok asik bgst 🗿

[@riangcahyaa3239]

@@andikamarshall6701 lu toxic bgst🙊

[@andikamarshall6701]

@@riangcahyaa3239 😭🙏

[@changkul8132]

Titrasi asam basa akan menghasilkan garam + air

[@miftahuljannahh01]

👍

[@PanPan-km5ip]

Terima kasih bu atas videonya, sangat membantu untuk praktikum hehe Izin bertanya bu.. 1. Boleh tolong jelaskan tidak bu, mengapa buret harus dibilas terlebih dahulu dengan larutan titrannya? 2. Lalu mengapa NaOH jika disimpan lama akan terlihat berair? 3. Mau tanya juga bu, misalnya kita melakukan titrasi antara asam lemah (asam oksalat) sebagai sampel, dan titrannya adalah asam kuat (NaOH), serta menggunakan indikator PP. Nah apakah bisa kalau posisi sampel dan titrannya kita balik, jadi NaOH sebagai sampel dan asam oksalat sebagai titran, apakah bisa bu..? Dan apakah indikatornya bisa digunakan dengan jenis yang sama..? 4. Dan misalnya nih bu diketahui larutan induk konsentrasinya 0,1 M, lalu kita akan membuat 100 mL larutan yang konsentrasinya 0,05 M dari larutan induk tersebut. Bagaimana kita melakukannya ya bu? Terima kasih bu..🙏🏻

[@regginarainymaretza4315]

bantu jawab 1. supaya tidak ada sisa² dari larutan lain maupun air yg akan mempengaruhi konsentrasi titran tersebut 2. NaOH bersifat higroskopis (menyerap udara) maka dari itu jika di diamkan lama dia akan berubah wujud 3. Tidak bisa, karna NaOH ini sebagai larutan baku sekunder yg mana harus di cari konsentrasinya. NaOH merupakan basa kuat, range pH PP 8,3 - 10 maka dipakailah indikator PP menyesuaikan larutannya (apakah asam kuat/lemah maupun basa kuat/lemah) 4. ada rumusnya yaitu V1.N1 = V2.N2 tinggal masukin angkanya kurang lebih seperti itu semoga membantu