Perjuangan Ternak Merak di Kamar Ukuran 3x3 Hingga Jadi Peternakan Merak Terbesar di Indonesia!

#puncamedia #merak #mahasvinfarm
Langoso Asvin Putra, pemilik Mahasvin Farm, adalah seorang pengusaha sukses di bidang peternakan hewan eksklusif dan eksotis di Indonesia. Mahasvin Farm terkenal dengan koleksi hewan-hewan langka, terutama merak, yang menjadi daya tarik utama. Kisah inspiratif mas Asvin dimulai pada tahun 2012, ketika ia merantau ke Yogyakarta dan menjalani berbagai pekerjaan, mulai dari tukang ojek, asisten tukang bakso, hingga pedagang keliling alat elektronik.
Pada tahun 2016-2017, mas Asvin berhasil menjadi peternak merak terbesar di Indonesia. Keberhasilan ini berawal pada tahun 2014, ketika ia mulai menangkarkan merak di dalam kamar berukuran 3x3 meter. Meskipun pada awalnya tantangan yang dihadapi cukup besar, ketekunan dan dedikasi beliau membuahkan hasil. Ia belajar banyak tentang ternak merak, mulai dari musim kawin merak, cara merawat merak, pakan merak, hingga penyakit merak yang ternyata mirip dengan berternak ayam.
Berkat pengetahuannya yang mendalam, mas Asvin mampu memelihara merak dengan baik dan menghasilkan merak berkualitas tinggi. Harga jual merak bervariasi tergantung usia merak, jenis kelamin merak, dan musim merak. Mahasvin Farm kini dikenal luas sebagai pusat peternakan merak terkemuka, memberikan kontribusi besar dalam pelestarian dan pengembangan spesies merak dan hewan eksotis di Indonesia. Kisah mas Langoso Asvin Putra adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, seseorang dapat meraih kesuksesan luar biasa dalam dunia usaha merak maupun usaha yang lainnya.
===========================================================
Untuk request permintaan liputan atau pemasangan iklan bisa langsung
hubungi kami di :
WA : 0821-3633-7274 (Punca Media)
email : [e-mail]
Instagram : / puncamedia_. .
TikTok : @puncamedia
Website : puncamedia.com
============================================================

[@kocolanhias9312]

Mantab mas....

[@RudiManggala]

Boleh beli anakan merak ne, Mas'e

[@permenmanis5759]

Bukannya dilindungi