terimakasih pak pemaparan materinya pak dapat di mengerti dan di pahami pak 🙏🏻
@nisahanifa48653 жыл бұрын
alhamdulilah, terimakasih pak atas penjelasan materinya 🙏
@dotorigaeul3 жыл бұрын
Alhamdulillah pak, terimakasih atas pemaparan materinya
@nonalisnawati12993 жыл бұрын
terimakasih pak atas penjelasannya mudah dimengerti, sehat selalu pak.
@reinaazzahra22383 жыл бұрын
Alhamdulillah terima kasih pak videonya sangat menarik dan insya allah dapat dipahami.🙏
@salmarizkiarahmani3 жыл бұрын
Terima kasih untuk pemaparan materinya pak🙏 channel youtube PS sangat menginspirasi dan selalu menjadi referensi yang sangat bermanfaat
@rachmathidayat26063 жыл бұрын
Terimakasih pak atas penjelasannya, mudah untuk dimengerti 🙏
@muhammadirfanabdullah6863 жыл бұрын
Muhamad Irfan Abdullah Sosiologi D Smt 5 Terima kasih atas penyampaian materinya pak, penguasaan materinya sangat lengkap dan dapat ditangkap dengan mudah
@rofipralastomo93983 жыл бұрын
Rofi Pralastomo kelas E semester 5. Terimakasih pak atas pemaparannya, sangat bermanfaat sekali.
@riskanurannisa5804 жыл бұрын
Wahh dari sini kita akan menyadari kuatnya konstruksi hegemoni postkolonial yang merambat keberbagai aspek yaa tak terkecuali iklan, seni estetika maupun kultural ke-Indonesia-an dikarenakan masih lestarinya imperium orientalisme di era postkolonial.Selain itu, berbagai nilai negatif kultural lokal warisan masa lalu dalam wujud budaya feodalisme dan patrenalisme turut memperkuat konstruksi problem postkolonialisme di Indonesia secara keseluruhan.
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Begitulah.....
@salisanadia30893 жыл бұрын
Salisa Nadia / Sosiologi 5E. Terimakasih pak atas video penjelasannya dapat saya mengerti🙏🏻
@salsabilafawwaz25303 жыл бұрын
Salsabila Fawwaz, Sosiologi 5E Alhamdulillah pak Terimakasih pemaparan materinya. InsyaAllah Mudah dipahami🙏🏻
@nisamuhfriliani38683 жыл бұрын
Nisa Muhfriliani sosiologi 5/E. Terimakasih banyak pak atas penjelasannya sangat menarik dan tidak membosankan sehingga dapat dengan mudah dipahami..
@ranaadikirna32584 жыл бұрын
Saya Rana Adikirna dari Sosiologi 5/D, kajian poskolonial “menawarkan” sebuah pemahaman kritis dan berupaya untuk mengungkap berbagai dimensi ideologis, hegemonis dan imprealis yang terdapat dalam ilmu social-budaya. Untuk itu wacana poskolonial yang disebut juga wacana yang berada “di luar Orientalisme” karena berupaya untuk mengubah “konstruksi” realitas kontemporer model berpikir Barat modern. Jika teori colonial menggunakan “paradigma positivisme” sebagai dasar epistemologinya, maka teori poskolonial menggunakan teori kritis dan posmodernisme terutama melalui postrukturalisme sebagai dasarnya.
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
yah, begitu bang Rana
@rininuraisyah59293 жыл бұрын
Rini Nur Aisyah kelas E semester 5, luar biasa pemaparannya pak terimakasih sudah memperjelas :)
@nuralfiahrahayu36964 жыл бұрын
Saya Nuralfiah Rahayu dari kelas Sosiologi 5D ingin memberikan kesimpulan. bahwa Edward Said sebagai seorang tokoh utama dalam teori postkolonial telah berhasil membongkar dimensi ideologis, kepentingan dan kuasa yang terdapat dalam teori bahasa, social-budaya dan agama yang dihasilkan oleh intelektual Barat yang imprealis. Said dalam orientalisme menunjukkan bagaimana politik dan kebudayaan saling berkerjasama baik secara sengaja maupun tidak, yang pada akhirnya melahirkan satu system dominasi yang bukan hanya melibatkan kekuatan militer dan serdadu tetapi juga imajinasi sang penguasa dan yang dikuasai. Terimakasih.
@syifaamalia74544 жыл бұрын
Saya Syifa Amalia dari Sosiologi 5E, izim menyimpulkan, jadi teori post kolonial ini muncul sebagai kritik terjadap penjajahan beserta dampak2 nya. Postkolonialisme merupakan bentuk penyadaran dan kritik ata neo-kolonialisme serta hubungan hegemonis kekuasaan dalam bermacam2 konteks. Dalam hal ini pengertian post kolonial muncul ketika terjadi proses hegemoni-dominasi oleh yang kuat terhadap yang lemah. Kemudian, Edward Said mengkritik hegemoni Barat terhadap Timur lewat gagasannya yaitu orientalisme. Orientalisme dapat diartikan sebagai cara memahami dunia Timur karena "kekhususannya", menurut cara pandang dan pengalaman orang2 Eropa. atau dapat juga dikatakan bahwa Orientalisme sebagai cara berpikir yang mendasar pada perbedaan secara ontologis maupun epistemologis yang dibuat antara timur (the orient) dan hampir selalu barat (the occident).
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Ya, nanti ada kajian utk mengkaunter gagasan Orientalis, namanya Oksidentalism
@ritanurasifah46444 жыл бұрын
Saya Rita Nur Asifah 5/D. Dari vidio diatas saya dapat sedikit menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan post kolonial adalah kajian yang mengkritisi fenomena-fenomena kolonialisme atau penjajahan-penjajahan.
@salsabillanapriliamonna36553 жыл бұрын
Salsabilla Naprilia Monna - 5E Terimakasih Pak atas materi tentang Post Colonial dari Edward Said sangat menarik dan bermanfaat, sukses selalu untuk Channel Perspektif Sosiologi
@risalyadwiwahyuni75164 жыл бұрын
assalamualaikum, saya Risalya Dwi Wahyuni kelas sosiologi 5 D yang saya pahami yaitu. Edward Said mengemukakan bahwa Orientalisme berkaitan dengan tiga fenomena yang saling berkaitan. Pertama, seorang orientalis adalah yang mengajarkan, orang yang menulis tentang, atau meneliti dunia timur. Baik ia seorang Antropolog, Sosiolog, Sejarawan atau filolog. Orientalis adalah ahli ataw ilmuan Barat yang mengklaim memiliki ilmu pengetahuan dan otoritas ilmiah untuk memahami budaya Timur. Kedua, Orientalisme mengacu pada perbedaan dua model pemikiran yang didasarkan pada Ontologi dan Epistemologi yang berbeda. Ketiga. Orientalisme dapat dilihat sebagai institusi yang berbadan hokum untuk menghadapi Timur, menjustifikasi pandangan tentang Timur, mendeskripsikannya, serta menguasainya.
@nurrahmahramadhaniasiregar74194 жыл бұрын
I'm Nur rahmah from Sos 5/D. Jadi intinya teori yang disampaikan oleh Edward ini lebih mengkritisi pandangan orang barat terhadap orang timur ya pa. Dalam buku edward yang berjudul orientalisme juga dikatakan bahwa sebenarnya bangsa timur itu mampu membuat identitasnya sendiri sehingga tidak harus bergantung pada identitas barat. Tapi klo dilihat dari kenyataan, sampai saat ini, bangsa timur masih selalu direndahkan oleh bangsa barat, mereka bangsa barat selalu beranggapan bahwa bangsa timur itu lemah, sehingga masih banyak bangsa barat yang menjajah bangsa timur secara tidak langsung, misal memasarkan produk mereka yang berkualitas ke timur, sehingga bangsa timur sendiri goyah dan mengabaikan produk lokal mereka sendiri
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
I am Ps. Thank you Nur Rahmah
@winayuliani4684 жыл бұрын
saya Wina yuliani, sosiologi 5 e. teori postkolonialisme adalah sebuah kritik yang disebut dengan kolonialisme. Tokohnya yaitu Edward said dalam bukunya orientalisme. Orientalisme Adalah cara pandang orang barat atau negara negara penjelajah terhadap wilayah yang di jajah . Secara harfiah yaitu orien yang berarti timur. Bagaimana orang barat mengkonstruksi orang yg dijajahnya. Di ibaratkan subjek objek. Yang dimna subjek orang kolonial negara barat yg merasa superior, kalau objek negara timur yang dijajah sehingga relasinya di eksplotasi oleh kepentingan.
@widaalisa7954 жыл бұрын
Saya Wida Alisa dari Sosiologi 5E. izin menyimpulkan jadi postkolonialisme ini lahir sebagai bentuk kritik dari kolonialisme. dimana dapat dipahami bahwa postkolonialisme ini suatu kajian yg membatasi kolonial atau fenomena kolonialisme. Edward Said dengan karyanya yaitu Orientalisme merupakan salah satu tokoh yg membicarakan postkolonialisme.
@risahandayani51974 жыл бұрын
Saya Risa Handayani dari Sosiologi 5D. izin menyimpulkan, postkolonialisme merupakan sebuah kajian yang mengkritisi kolonialisme sekaligus kelanjutan dari kolonialisme. tokoh yang membahas teori ini adalah Edward Said. pemikirannya dituangkan dalam karya nya yang berjudul "Orientalisme", merupakan sebuah cara pandang orang barat (penjajah) terhadap negara yg dijajah. dimana relasi yang terbentuk adalah subjek (penjajah/kolonial) dan objek (negara yg dijajah) yang dieksploitasi. dari hal tersebut yang diinginkan oleh Said adalah masyarakat timur bisa mengkonstruksi identitasnya sendiri yang tidak bergantung pada image/pemahaman-pemahaman dari masyarakat barat serta tidak dalam sebuah relasi subjek-objek.
@rantyfitriania64694 жыл бұрын
Saya siti aisyah f dari sosiologi 5E, izin sedikit menambahkan. Kemunculan teori poskolonial sebagai bentuk kritik terhadap penjajahan beserta dampak-dampaknya. Poskolonialisme merupakan bentuk penyadaran dan kritik atas neo-kolonialisme serta hubungan hegemonis kekuasaan dalam bermacam-macam konteks. Dalam hal ini, pengertian poskolonial atau pascakolonial bukan diartikan sebagai sesudah penjajahan, dekolonisasi, atau pasca kemerdekaan. Namun, poskolonial muncul ketika terjadi proses hegemoni- dominasi oleh yang kuat terhadap yang lemah.
@restianimutoharoh99614 жыл бұрын
Saya Restiani Mutoharoh dari sosiologi 5/D, izin menyimpulkan. Postkolonialisme merupakan kajian yg mengkritisi fenomena kolonialisme. Dalam karyanya Orientalisme, Edward Said berpendapat bahwa orientalisme bukanlah sebuah cara pandang yg berada di posisi netral sebagai pengetahuan. Namun di dalamnya ada proses konstruksi masyarakat Timur yg disesuaikan dengan konstruksi masyarakat Barat. Dalam hal ini sebenarnya masyarakat Timur memiliki hak dan kemampuan untuk mengkontruksi mereka seperti apa yg mereka mau dan tidak selalu melihat dari konstruksi masyarakat Barat yg sudah ditanamkan pada kolonialisme.
@raflyalvisramadhan13654 жыл бұрын
Saya Rafly Alvis Ramadhan dari sosiologi 5D, izin menyimpulkan, postkolonialisme itu untuk mengkritik kolonialisme, jadi postkolonialisme ingin mengubah atau membentuk citranya sendiri biar tidak selalu berpatokan pada citra masyarakat barat
@qoisssm4 жыл бұрын
Assalamualaikum pak saya Qois Saefussyamil dari sosiologi D/5 izin menyimpulkan, postkolonialisme itu merupakan sebuah kajian untuk mengkritik fenomena kolonialisme. Orientalisme yaitu kajian tentang timur (masyarakat yang pernah dijadikan negara-negara kolonial), Orientalisme adalah cara pandang orang barat terhadap wilayah yang dijajah, dalam karyanya Edward Said yaitu orientalisme ia berpendapat bahwa orientalisme bukanlah sebuah cara pandang yg berada di posisi netral sebagai pengetahuan akan tetapi di dalamnya ada proses konstruksi realitas masyarakat timur yg disesuaikan dengan konstruksi masyarakat barat. Edward Said berpendapat bahwa masyarakat timur itu mempunyai kemampuan, mempunyai hak untuk mengkontruksi bagaimana citra mereka yang sesungguhnya. Terimakasih pak atas penjelasannya.
@updatefilm1534 жыл бұрын
Saya Rohmat nuryana, izin menyimpulkan bahwa orang2 kolonial menganggap dirinya kuat superior sehingga punya hak untuk menjajah orang2 kolonial. Dan menghasilkan pada realitas sekarang masyarakat ingin menjadi seperti itu karena melihat citra orang2 sana / barat itu bagus. Seperti wajah putih, mata biru, rambut tidak hitam dll. Solusi dari teori ini adalah untuk membuat kontruksi baru jangan sampai berfikir seterusnya pemahaman barat/isme barat. Terima kasih
@putridest80154 жыл бұрын
Saya Putri Destiani dari Sos D/5 izin menyimpulkan sedikit.. Jadi Postkolonialisme adalah sebuah kritik terhadap kolonialisme atau penjajahan. Dalam buku yg ditulis oleh Edward Said, ia membahas mengenai orientalisme yang artinya cara pandang negara bagian barat kepada negara di bagian timur. Disini negar barat terlihat lebih unggul dan lebih memiliki kekuatan maka dari itu negara timur dijajah sehingga bahasa san citra negara barat sedikit-sedikit masuk ke negara timur. Edward Said juga berpendapat bahwa negara bagian timur juga memiliki hak untuk mengkonstruksi citra mereka sendiri.
@inimahputyud13024 жыл бұрын
Assalamualaikum saya Putri Yudyana Sosiologi 5D. izin menyimpulkan pak, Jadi teori postkolonial dibangun atas dasar peristiwa sejarah yang terjadi di masa terdahulu. Teori ini diawali dengan pemahaman ulang mengenai orientalisme. Teori postkolonial berkembang pesat pada era Edward Said sebagai pemikir dari kajian post kolonial. Adapun postkolonial sendiri dapat diartikan sebagai sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena-fenomena kolonialisme/penjajahan. Postkolonial menjadi sebagai alat atau perangkat kritik yang melihat secara jernih bagaimana sendi-sendi budaya, sosial, dan ekonomi digerakkan untuk kepentingan dominan atau pusat. Post kolonial juga dianggap sebagai teori baru yang mencoba membongkar mitos-mitos yang mengerdilkan daya kritis dari penguasaan hegemoni melalui gerakan budaya dan kesadaran yang subtil. Terimakasih pak🙏
@nillacani4 жыл бұрын
Saya Nila Cahya Ningrum dari kelas Sosiologi 5D ingin menyimpulkan bahwa Edward Said ingin mengkritik adanya sistem yang menyebut bahwa Bangsa Barat lebih berkuasa dari Bangsa Timur. Edward Said ingin Bangsa Timur tidak bergantung pada pemahaman yang ada di Barat dan Bangsa Timur mempunyai hak mereka sendiri untuk membentuk citra mereka yang sebenarnya.
@ujialpiaenurohmah93004 жыл бұрын
Saya Uji Alpi Aenurohmah, Sosiologi 5E. Postkolonialisme merupakan kritikan terhadap para kolonial. Salah satu tokoh yang membicarakan postkolonialisme adalah Edward Said. Dalam bukunya yang berjudul "orientalism" dimana ia mengkritik tentang pandangan masyarakat barat tentang masyarakat timur. Dalam bukunya, Edward Said menjelaskan bahwa adanya proses konstruksi realitas yang dibuat keinginan Masyarakat barat terhadap masyarakat timur. Masyarakat merasa keberadaannya begitu terlihat segala-galanya dan memiliki identitas yang kuat dibading Masyarskat timur . Padahal Masyarakat sebenarnya memiliki identitas tersendiri dan tidak bergantung terhadap orang-orang barat. Pada masa kolonial pada negara yang dijajah sebenarnya banyak peninggalan-peninggalan yang ditinggalkan oleh para kolonial seperti bahasa, budaya, dan ilmu pengetahuan yang membudaya di Masyarakat yang dijajah.
@NyulihMIsman4 жыл бұрын
Saya Nyulih M. Isman dari sosiologi 5D izin menyimpulkan bahwa postkolonialisme ini terbentuk setelah adanya kolonialisme sekaligus merupakan pengembangan ataupun kritik dari kolonialisme, kolonialisme merupakan sebagai bentuk jajahan baik dari fisik maupun pengetahuan dari negara yang merasa diri mereka unggul seperti negara barat yang menganut pemikiran orientalisme padahal menurut Edward Said masyarakat timur juga mempunyai hak dan punya kesempatan untuk mengkonstruksi bagaimana jati diri mereka sebenernya bukan seperti pandangan rendah dari masyarakat barat.
@rezaalmeidairawan69734 жыл бұрын
Saya Reza Almeida ingin sedikit menyimpulkan mengenai post kolonialisme. Dalam hal ini postiolonialisme dapat dipahami sebagai seuatu kajian yang membatasi mengenai kolonial ataupun fenomena fenomena kolonialisme. Post kolonialisme ini di kemukakan oleh Edward said.
@riosantoso77124 жыл бұрын
Saya Rio Santoso dari kelas Sosio V D, izin menyimpulkan sedikit jadi intinya teori tersebut menjelaskan kritikan pada orang-orang kolonial yang menganggap dirinya itu superior atau sebagai pusat perhatian, tetapi Edward Said menginginkan agar bangsa lain tidak bergantung pada bangsa barat dari segala aspek.
@rikafatimatuladawiah39743 жыл бұрын
Rika Fatimatul Adawiah kelas E semster 5 Terimakasih pak atas penjelasannya tentang postmodernisme sangat mudah dipahami🙏
@nindyshafiraf97184 жыл бұрын
Saya Nindy Shafira Fitriani dari kelas Sosiologi 5D izin sedikit menyimpulkan. Postkolonialisme merupakan sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena fenomena kolonialisme/penjajahan. Menurut Edward Said, orientalisme bukan sebuah cara pandang yang berada di posisi netral sebagai pengetahuan, namun di dalamnya ada proses kontruksi masyarakat timur yang disesuaikan dengan kontruksi masyarakat barat.
@sitimulani46234 жыл бұрын
Saya Siti Mulani dari Sosiologi 5 E. Izin menyimpulkan, jadi postkolonialisme adalah sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut sebagai kolonialisme. Dalam buku yang ditulis oleh Edward Said yang berjudul Orientalisme, mengkritisi bagaimana cara pandang orang Barat atau penjajah terhadap masyarakat di Timur. Menurut Edward Said orientalisme bukan sebuah cara pandang yang netral sebagai sebuah ilmu pengetahuan tetapi terdapat proses konstruksi realitas masyarakat timur sesuai dengan keinginan masyarakat Barat. Hal itu dikritik oleh Edward Said bahwa sebenarnya masyarakat Timur itu punya kemampuan hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra punya mereka sesungguhnya. Jadi maksud orientalisme adalah bagaimana sebenarnya masyarakat Timur bisa membuat identitas sendiri tidak harus bergantung pada identitas-identitas yang dikemukakan oleh masyarakat Barat. Terimakasih pak
@nluth4694 жыл бұрын
Bismillah, saya Nur Luthfiah Zamil dari Sosiologi 5D Mengenai pembahasan ini, rasanya untuk melahirkan semangat post kolonialisme bisa dilakukan dengan hal-hal kecil ya pak, seperti mencintai produk lokal kita. Produk-produk lokal pun perlu disorot serta di apresiasi. Jadi tidak semuanya selalu berkiblat ke barat
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
yups, itu cara yg mudah utk memulai dengan mencintai produk sendir baik barang maupun juga pengetahuan
@witapuspita51584 жыл бұрын
Nama saya wita Puspita sari dari sosiologi 5E izin berkomentar Pak, jadi pada intinya Teori postkolonial merupakan teori kritis sebagai salah satu bentuk dari kelompok teori-teori postmodern. Postkolonial menunjukkan bahwa apa yang disebut sebagai “dunia ketiga” tidaklah seragam. Ada heterogenitas baik karena wilayah, manusianya, dan kulturnya. Ia juga menunjukkan bahwa ada resistensi tertentu dari Timur kepada Barat. Salah satu bentuk yang sangat terkenal adalah apa yang disebut “subaltern” oleh Spivak. Intinya, post kolonial menyediakan kerangka untuk mendestabilisasi bahwa ada asumsi tersembunyi (inherent assumptions) yang melekat dalam pemikiran Barat yang selama ini selalu mengklaim diri sebagai kebenaran tertinggi dan juga universal. Teori postkolonial dikembangkan secara grounded dengan mengangkat berbagai bukti riel hasil kolonialisme, baik secara fisik, politis maupun kultur.
@novianti97084 жыл бұрын
Saya Novianti dari kelas sosiologi 5D, izin sedikit menyimpulkan. Post kolonialisme sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena-fenomena kolonialisme/penjajahan. Dalam bukunya orientalisme, edward melihat cara pandang orientalisme bukan cara pandang yang netral sebagai sebuah pengetahuan tetapi ada proses konstruksi masyarakat timur sesuai keinginan masyarakat barat. Masyarakat timur mempunyai kemampuan, memilki hak untuk membentuk bagaimana citra mereka Yang sebenarnya. poskolonial sebagai alat atau perangkat kritik yang melihat secara jernih bagaimana sendi-sendi budaya, social dan ekonomi digerakkan untuk kepentingan kelas dominan atau pusat. Poskolonial mencoba membongkar mitos-mitos yang mengerdilkan daya kritis dari penguasaan hegemoni melalui gerakan budaya dan kesadaran yang subtil.
@vikakamia34104 жыл бұрын
saya Vika Kamia kelas Sosiologi 5E izin menyimpulkan pak. jadi post kolonialisme merupakan sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut sebagai kolonialisme. tokoh yang kemudian memberikan inspirasi penting kajian tentang post kolonial adalah Edward Said dengan bukunya yang sangat populer dan menginspirasi munculnya kajian-kajian tentang post kolonialisme yang berjudul 'Orientalisme' orientalisme adalah buku yang ditulis olehnya dalam rangka mengkritisi bagaimana cara pandang orang barat/orang penjajah terhadap masyarakat-masyarakat di Timur, menurut Edward Said orientalisme itu bukan cara pandang yang netral sebagai sebuah pengetahuan tapi disitu ada proses konstruksi realitas masyarakat timur sesuai dengan keinginan masyarakat barat, dari situlah yang dikritik oleh Edward bahwa sebenarnya masyarakat timur itu punya kemampuan, punya hak untuk mengkonstruksi/membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya. terimakasih pak dapat dipahami penjelasannya🙏
@ningintan77824 жыл бұрын
Saya Ning Intan Lestari, Sosiologi 5D menyimpulkan. Teori Postkolonialisme lahir dari kritikan kolonialisme, lalu menurut Erdward Said postkolonial ini berorientasi pada cara pandang masyarakat timur yg mempunyai hak atas realitas identitasnya sendiri tanpa harus mengikuti kultur masyarakat barat.
@risky20024 жыл бұрын
Assalamualaikum wr wb Saya Risky Fandji Fatahan dari sosiologi 5D. Setelah melihat Vidio ini sedikit banyaknya saya mengetahui mengenai post kolonial. Teori post kolonial tercipta karena peristiwa sejarah terdahulu, Edward said menemukan sebuah pemahaman baru terhadap orientalisme. Orientalisme adalah sebuah pemahaman, teori- teori, ilmu pengetahuan, negara penjajah yang wilayah-wilayah dijajah. Sedangkan post kolonial adalah sebuah teori baru.
@septindy4 жыл бұрын
Saya Nandy Septiharyana dari Sosiologi 5D, izin menyimpulkan, Postkolonialisme merupakan kelanjutan dari postmodernisme. Kajian postkolonialisme mengkritik yg disebut kolonialisme. Orang-orang kolonial & negara yg dijajah terdapat relasi yaitu subjek dan objek. Bagi Edward Said bahwa masyarakat yang terjajah tidak harus mengkonstruksi siapa dirinya berdasarkan sebuah konstruksi besar yang diberikan masyarakat kolonial. Terimakasih pak.
@tiatia65814 жыл бұрын
Tia sumiati 5E posklonial merupakan turunan dari kata kolonial. Istilah colony dalam bahasa Romawi berarti tanah pertanian atau pemukiman. Istilah ini mengacu pada orang-orang Romaawi yang tinggal di negeri-negeri lain, akan tetapi masih sebagai warga Negara Romawi. Oxford English Dictionary menjelaskan pengertian coloni sebagai sebuah pemukiman dalam sebuah negeri baru.., sekelompok orang yang bermukim dalam sebuah lokasi baru dengan membentuk sebuah komunitas yang tunduk atau terhubung dengan Negara asal mereka.
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
ya begitu arti bahasanya
@yulianurfadilah66734 жыл бұрын
Saya Yulia Nurfadilah dari Sosiologi 5E, izin menyimpulkan yaa pak.. Jadi postkolonialisme adalah sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut kolonialisme (Penjajahan). Edward Said dalam bukunya juga membahas mengenai orientalisme, yaitu kajian tentang negara timur yang dimana timur merupakan negara yang di kolonial atau dijajah. Bisa dikatakan orientalisme ini adalah cara pandang orang barat atau negara-negara penjajah terhadap wilayah yang dijajah. Menurut Edward Said.. masyarakat timur punya kemampua, punya hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya. mungkin hanya itu yang bisa saya simpulkan dan yang saya pahami, terimakasih banyak pak penjelasan materinya :-)
@yogipraditya57964 жыл бұрын
Saya Yogi Praditya Sosiologi 5E izin menyimpulkan postkolonialisme adalah sebuah kajian dalam Sosiologi untuk mengkritik yang disebut dengan kolonialisme. Postkolonialisme adalah kajian - kajian untuk mengkritisi fenomena - fenomena kolonialisme yang dulu fisik sekarang bisa masuk kolonialisme pengetehuan. Edward memiliki buku tentang orientalisme bagaimana cara pandang orang barat penjajah terhadap masyarakat timur. Edward mengatakan juga bahwa masyarakat timur punya kemampuan punya hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguh nya. Terima kasih pak atas penjelasan nya.
@mutiahapipah22404 жыл бұрын
Bismillah, Saya Mutia Hapipah dari kelas Sosiologi 5 D. Izin menyimpulkan Pak. Jadi postkolonialisme adalah sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut sebagai kolonialisme. Postkolonialisme ini merupakan lanjutan dari tradisi kolonialisme. Kajian ini dapat dilihat dari buku Edward Said yang berjudul orientalisme. Yang mana arti dari orien itu timur dan orientalisme itu kajian tentang timur. Dan yang dimaksud dengan postkolonial adalah sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena-fenomena kolonialisme atau penjajahan yang mana pada zaman dahulu bentuk kolonialisme dilakukan dengan cara fisik dan menyerang satu wilayah. Tetapi pada sekarang cakupannya luas bisa ke ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dilahirkan sebagai proses kolonialisasi adalah orientalisme. Terima kasih pak penjelasan materinya
@selinaputri41884 жыл бұрын
Saya Selina Putri dari Sosiologi 5E izin menyimpulkan Pak. Post-kolonialisme merupakan sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut sebagai kolonialisme. Bentuk kolonialisme bukan hanya dilakukan secara fisik, tetapi sudah berkembang pada proses kolonialisasi dalam aspek pengetahuan. Nah ilmu pengetahuan yang dilahirkan dari proses kolonialisasi tersebut dinamakan orientalisme. Orientalisme adalah cara pandang orang barat atau negara penjajah terhadap wilayah yang dijajah. Relasi negara penjajah terhadap masyarakat yang dijajahnya itu berlangsung pada relasi subjek-objek, yaitu negara penjajah sebagai subjek dan negara yang dijajah sebagai objek. Sehingga relasinya adalah di eksploitasi untuk kepentingan mereka. Nah seperti yang dikatakan bapak bahwa hal ini sebenarnya hampir sama dengan teori sistem dunia dari Immanuel Wallerstein yang menjelaskan tentang konsep negara inti, negara semi pinggiran dan negara pinggiran yang dimana ada sebuah ketergantungan, termasuk pengetahuan. Kita banyak berorientasi dan mengkonsumsi ilmu pengetahuan dari negara inti dan bangsa kolonial. Kemudian terdapat tokoh yang memberikan inspirasi sangat penting tentang kajian post-kolonial yaitu Edward Said dengan sebuah bukunya yang sangat populer yaitu "Orientalism". Menurut Edward Said, sebenarnya masyarakat timur punya kemampuan, punya hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya, bukan seperti citra yang dibuat oleh orang-orang barat. Pada intinya yang diinginkan oleh Edward Said dengan orientalism adalah bagaimana kita tidak berada dalam sebuah relasi subjek-objek yang dilakukan oleh masyarakat kolonial terhadap masyarakat kita. Terimakasih Perspektif Sosiologi atas penjelasannya dapat dipahami 🙏
@salsabilaalfiana5784 жыл бұрын
assalamualaikum, saya Salsabila Alfiana dari Sosiologi 5E, izin menyimpulkan bahwa postkolonialisme itu ialah kerangka teoritis lanjutan dari kolonialisme yang dimana perkembangan kolonialisme ini dilihat dari sudut pandang individu atau kelompok superior atau dalam hal ini sebagai subjek terhadap kelompok yang inferior atau sebagai objek. Ketika kolonialisme dilihat dari bagaimana kelompok negara superior menjajah negara inferior dengan perlawanan fisik, dalam postkolonialisme penjajahan dilakukan dengan mengeksploitasi sumber daya sumber daya untuk mencapai keuntungan negara kelompok superior. Hal ini dapat dilihat ketika beberapa hal selalu melihat citra dari negara kelompok tersebut, seperti contohnya barat. oleh karena nya, orientalisme disini memberikan tawaran bagaimana negara negara yang tidak termasuk superior bisa berpikir atau berperilaku tanpa harus terkonstruk dengan segala citra yang dibentuk oleh negara barat. terimakasih🙏
@usmiati4784 жыл бұрын
Nama saya Usmiati, dari kelas Sosiologi 5/E, izin menyimpulkan materi yang telah di paparkan diatas mengenai Post kolonial - Edward Said. Post kolonialisme adalah kelanjutan dari tradisi kolonialisme (proses penjajahan) atau sebuah bentuk kritisi pada kolonialisme. Jika dulu kolonialisme menjajah, menyerang, mengekploitasi, pada sekarang cakupannya luas bisa ke pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dilahirkan sebagai proses kolonialisasi adalah orientalisme, yaitu cara pandang orang barat atau penjajah terhadap wilayah yang dijajah. Secara harfiah, berasal dari kata Orien:Timur. Yang menjadi paradigma orang barat mengkonstruksi negara lain atau Timur. Di ibaratkan subjek objek. Subjek : Orang kolonial, negara barat yang merasa superior. Objek : Negara Timur yang di koloni (jajah). Sehingga relasinya di eksploitasi oleh kepentingan. Tokoh yang memberikan inspirasi post kolonial yaitu Edward Said, dalam bukunya "Orientalism" yang isinya mengkritisi cara pandang orang Barat terhadap orang Timur. Menurutnya orang Timur bukan sebagai cara pandang yang netral, tapi sebuah konstruksi dari Barat. Bahwa sesungguhnya menurut Edward masyarakat Timur punya kemampuan dalam mengkonstruksi citra mereka sesungguhnya. Bukan seperti citra yang dibuat orang Barat. Ada juga yang dinamakan Subaltern, yaitu konsep yang menjelaskan tentang realitas bahwa masyarakat tertentu itu tidak bisa menyuarakan siapa identitas mereka. Darinya Edward said punya inspirasi bahwa sebenarnya kita bisa menerjemahkan diri kita sendiri.
@virninurpratami37074 жыл бұрын
Bismillah saya Virni Nur Pratami/sosiologi 5E. teori poskolonial berkembang pesat pada era Edward Said sebagai pemikir kajian poskolonial. Teori poskolonial dibangun atas dasar peristiwa sejarah terdahulu. jadi post kolonialisme merupakan sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut sebagai kolonialisme. Dengan adanya temuan Edward Said mengenai pemahaman baru terhadap orientalisme, ini berarti lahirnya teori postkolonialisme diawali dengan pemahaman ulang tentang orientalisme.
@nauvafauzia2384 жыл бұрын
Nauva Fauzia 5D Izin bertanya, menurut bapak, dengan melihat masyarakat Indonesia sekarang ini, apakah masyarakat Indonesia mampu keluar dari citra Barat? Apa Indonesia mampu menjadi negara yg tidak terlalu bergantung dgn negara inti?
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Kita sebagai bangsa memiliki sumber daya alam dan manusia yg lebih dari cukup untuk mandiri. mungkin bisa dimulai dari diri kita
@sintariihsani29344 жыл бұрын
Saya Sintari Ihsani Ilmi Dina Amalia kelas sosiologi 5E, izin menyimpulkan mengenai Teori Post-Kolonial Edward Said. Post-kolonial adalah lanjutkan atau turunan dari post-modernisne. Perbedaan dari keduanya yaitu post-modernisme merupakan sebuah teori projek besar untuk mengkritik modernisme. Sedangkan post-kolonialisme adalah sebuah kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut kolonialisme. Kolonialisme adalah proses penjajahan dari beberapa negara yang menganggap dirinya superior. Post-kolonialisme adalah kajian untuk mengkritisi fenomena kolonialisme yang dahulu menyerang pada fisik sekarang pada pengetahuan. Post-kolonialisme dikaji oleh Edward Said dengan karyanya yang berjudul Orientalisme yaitu kajian yang menjelaskan cara pandang orang barat (penjajah) terhadap wilayah timur (yang dijajah). Menurut Edward Said, orientalisme bukan sebuah cara pandang yang netral dan masyarakat timur mempunyai hak untuk dapat membentuk konstruksi atau citra mereka.
@borrahae35564 жыл бұрын
saya sartifah munasari dari sos 5/E, sebelumnya terimakasih kepada bapak yang sudah menjelaskan materi post kolonialisme. post kolonialisme merupakan suatu kajian sosiologi yang bertujuan untuk mengkritik kolonialisme/penjajahan. Edward said salah satu tokoh yang mengkaji post kolonialisme ini, dalam karya Edward yaitu orientalism yang menginspirasi edward untuk mengkaji post kolonialisme. orientalisme yaitu pandangan orang-orang kolonial/penjajah terhadap wilayah yang dijajah. nah menurut Edward oriental ini bukan pandangan yang netral dan objektif, oriental ini merupakan rekayasa sosial budaya yang dibuat oleh orang-orang kolonial demi kepentingan dan kekuasaan mereka. sekian
@nitafuadah99074 жыл бұрын
Saya Nita Fu'adah Sos 5D, sedikit menyimpulkan. Postkolonialisme adalah sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena² kolonialisme/penjajahan. Ilmu pengetahuan yang di bentuk kolonialisme adalah Orientalisme adalah kajian tentang timur. Bagaimana org barat mengkonstruksi orang yang dijajahnya. Edward Said Orientalisme itu bukan sebuah cara pandang yang netral, masyarakat timur itu punya hak untuk membentuk/kontruksi mereka seperti yang mereka mau.
@salsabilaaulia51174 жыл бұрын
Saya Salsabila Aulia Sosiologi 5E izin menyimpulkan pak, dari penjelasan yang bapak sampaikan maka dapat dipahami bahwa postkolonialisme merupakan sebuah bidang kajian dalam sosiologi untuk mengkritik yang disebut dengan kolonialisme. Tokoh postkolonialisme ini adalah Edward Said dan salah satu karyanya yaitu orientalisme. Orientalisme merupakan cara pandang orang barat/negara-negara penjajah terhadap wilayah yang dijajah. Dalam karyanya ini Edward Said berpendapat bahwa masyarakat Timur memiliki kemampuan & hak untuk mengkonstruksi/membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya. Terimakasih atas penjelasan materinya pak :)
@reastayelf4 жыл бұрын
R. Eriska Ayank Sutandiana dari Sosiologi 5D izin bertanya jadi kalau mau keluar dari kolonialisme dan menerapkan benar-benar kesadaran tentang identitas sendiri tanpa campur tangan yang berkuasa seperti barat dan sebagainya itu bagaimana ya pak? Terima kasih.
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
mmmmm,...mungkin bisa dimulai dari diri kita utk bersikap kritis terhadap segala hal. jangan menerima segala sesuatu sebagai apa adanya, taken for granted. baru bisa bekerja utk hal yg lebih besar lagi. mudah=mudahan
@rikaapriani37894 жыл бұрын
Saya Rika Apriani dari kelas Sosiologi 5/D Izin bertanya pak dulu Indonesia dijajah oleh Belanda cukup lama pak, pada zaman sekarang apakah Belanda mengkonstruksi identitas Indonesia? Jika iya, apakah Indonesia sudah atau bisa meruntuhkan konstruksi tersebut pak? Terimakasih pak🙏🏻
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
ada banyak peninggalan penjajahan Belanda, baik yg material/fisik seperti bangunan. misal struktur atau desain tata kota yg terdiri dari masjid agung, alun-alun dan pusat pemerintahan juga ada penjara. itu pola tata kota sisa penjajahan. yg lain bisa dilihat juga daru hukum positif di Indonesia yg banyak dipengaruhi peninggalan Belanda
@winimelianii61534 жыл бұрын
Saya wini meliani dari kelas Sosiologi 5 E Yang saya pahami post colonial itu merupakan kritik dari kolonialisme dimana teori ini menurut said di dalam bukunya "orientalism" itu bagaimana cara pandang orang barat atau penjajah kepada negara yang di jajah atau orang timur. Atau sederhananya orientalisme itu cara memahami timur. Dimana disini barat itu lebih dominan dan memiliki power kekuasaan. Disini subjek merupakan orang orang kolonial dan objek negara yang di jajah. Negara barat merasa lebih superior dan lebih beradab. Dan menganggap bahwa timur memang pantas di jajah.
@nabilafarisa6564 жыл бұрын
Saya Nabila Farisa dari Sosiologi 5 D. Pak apakah ada kasus dimana ketika suatu negara menjajah negara yang lain kemudian negara jajahan tersebut hinggal hilang identitasnya? Atau sebaliknya, ketika suara negara dijajah tidak ada hal apapun yang mempengaruhi negara tersebut?
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
kolonialisme yg dilakukan negara penjajah memiliki model yg beda-beda. Utk negara kolonial seperti Inggris itu tidak hanya melakukan penjajahan tapi ada proses pembangunan pada negara-negara jajahannya. Negara koloni Inggris disatukan dalam sebuah wadah namanya Common wealth (negara persemakmuran), diantaranya Australia dan Malaysia. negara ini mendapat "nilai positif" melalui budaya dan ekonomi yg dibina negera koloni nya. makanya umumnya negara persemakmuran bagus dalam bahasa Inggris nya. beda dengan Belanda, ini terjadi di Indonesia, jejak nya lebih menyedihkan
@wulansucihandayani49464 жыл бұрын
Jd teroi post kolonial ini berkembang pesat pada era edwrd said sbgai pmikir kajian post kolonial ya pak
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Edward W Said yang memulai kajian Postkolonial ini melalui buku berjudul Orientalism
@restioctaviani10833 жыл бұрын
Resti Octaviani (1198030217), Sosiologi 5/E. Terimakasih banyak pak, untuk penjelasan mengenai teori Sosiologi Post Kolonial oleh Edward Said yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami dengan baik.
@ulfahhalimatussadiah27704 жыл бұрын
Saya Ulfah Halimatussadiah dari kelas Sosiologi 5E izin menyimpulkan sedikit, Jadi teori poskolonial ini berkembang pesat pada era Edward Said sebagai pemikir kajian poskolonial. Teori poskolonial dibangun atas dasar peristiwa sejarah terdahulu. Dengan adanya temuan Edward Said mengenai pemahaman baru terhadap orientalisme, ini berarti lahirnya teori postkolonialisme diawali dengan pemahaman ulang tentang orientalisme. Meskipun demikian, dalam analisis orientalisme dengan postkolonial seolah-olah merupakan dua kutub yang bertentangan, dua ideologi dengan muatan yang berbeda, tetapi selalu hadir secara bersama-sama, sebagai oposisi biner. Orientalisme adalah pemahaman, ilmu pengetahuan, teori-teori, orang barat atau negara-negara penjajah terhadap wilayah-wilayah yang dijajah. Di pihak lain post kolonial adalah teori baru, yang menganggap bahwa cara-cara yang yang digunakan untuk membongkar hegemoni pengetahuan Barat mengenai dunia Timur itu sendiri. Terimakasih🙏
@syaharanisabrina89904 жыл бұрын
Saya Sabrina Syaharani Sos5E, izin menambahkan sedikit. Tujuan pengembangan teori postkolonial adalah melawan sisa-sisa dampak dari terjadinya kolonialisme dalam pengetahuan termasuk pada sisi kultur. Postkolonial berorientasi pada terwujudnya tata hubungan dunia yang baru di masa depan. Postkolonial merupakan teori yang berasumsikan dan sekaligus mengeksplor perbedaan fundamental antara negara penjajah dan negara terjajah dalam menyikapi arah perkembangan kebudayaannya. Teori ini diterapkan untuk mengkaji karakter budaya yang lahir terutama pada negara-negara dunia ketiga atau negara bekas jajahan pada dekade setelah penjajahan berakhir. Terimakasi🙏
@sayidatulazizah56084 жыл бұрын
Bismillah.. Saya Sayidatul Azizah Sosiologi 5E, dari tayangan video ini dapat saya simpulkan bahwa Post Kolonial ini kelanjutan dari tradisi kolonialisme yang di mana post kolonial adalah sebuah kajian untuk mengkritisi fenomena-fenomena kolonialisme atau penjajahan. Tokoh yang memberikan kajian tentang post kolonial ini adalah Edward Said, salah satu karya yang menginspirasi munculnya kajian ini adalah "Orientalism" dalam rangka mengkritisi bagaimana cara pandang orang barat atau penjajah terhadap masyarakat di timur. Orientalisme itu sendiri adalah cara pandang orang barat atau negara-negara penjajah terhadap wilayah yang dijajah. Menurut Edward Said Orientalism itu bukan sebuah cara pandang yang netral sebagai sebuah pengetahuan, akan tetapi adanya proses konstruksi realitas masyarakat timur sesuai dengan keinginan masyarakat barat. Yang dikritik oleh Edward Said adalah bahwa masyarakat timur mempunyai kemampuan, mempunyai hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya, bukan seperti citra yang dibuat oleh orang-orang barat. Adapun dari kajian Edward Said ini dapat menginspirasi kajian-kajian yang lain seperti misalnya kajian yang dilakukan oleh Gayatri Spivak mengenai Subaltern yaitu sebuah konsep yang menjelaskan tentang realitas bahwa masyarakat-masyarakat tertentu tidak bisa bersuara menyuarakan siapa identitas mereka/tertutup. Terima kasih perspektif sosiologi atas penjelasan materinya.
@sindydi23964 жыл бұрын
Bismillah. Saya Sindy Dwi I dari kelas Sosiologi 5E izin menyimpulkan pak. Post kolonialisme adalah sebuah kajian untuk mengkritik tentang fenomena-fenomena kolonialisme. Edward Said merupakan tokoh yang menginspirasi kajian-kajian tentang kolonialisme dengan bukunya yang berjudul “Orientalism”. Sebuah buku yang ditulisnya dalam rangka mengkritisi bagaimana cara pandang orang Barat/penjajah terhadap masyarakat Timur yang dijajah yang bukan merupakan cara pandang yang netral sebagai sebuah pengetahuan tetapi terdapat proses konstruksi realitas pada masyarakat Timur. Orang kolonial/Barat merasa dirinya superior sehingga menganggap masyarakat Timur sebagai masyarakat yang pantas untuk dijajah dan dieksploitasi untuk kepentingan mereka. Hal inilah yang dikritik oleh Edward bahwa sebenarnya masyarakat Timur memiliki kemampuan dan hak untuk mengkonstruksi atau membentuk bagaimana citra mereka yang sesungguhnya bukan seperti citra yang dibuat oleh masyarakat Barat. Edward menginginkan masyarakat Timur tidak berada dalam sebuah relasi subjek dan objek yang dilakukan oleh masyarakat kolonial/Barat terhadap masyarakat Timur. Terimakasih pak atas penjelasan materinya 🙏
@shivasofieanisya81194 жыл бұрын
Shiva Sofieanisya 1188030181 /5E Post kolonialisme sebuah kajiandalam sosiologi untuk mengkritik yang di sebut sebagai kolonialisme , kolonialisme itu sendiri adalah proses penjajahan oleh bangsa yg merasa dirinya superior , dalam buku yg menjadiv referenssi yg berbejudul orientalisme karya dari edward said . Orientalisme merupakan kata dari orient artinya timur dan orientalisme kajian tntang timur , jadi kajian ini berhubungan dengn masyarakat timur yang pernah di jajah seperti negara afrika dll. Jadi orientalisme ini adalah cara pandang orang barat atau negra2 pnjajah terhadap wilayah yg di jajah , dalam relasi antar bangsa atau negara yang di jajah berlangsung falam relasi subjek dan objek , subjek merupakan orang2 kolonial dan objek adalah negara yang fi jaiah .
@rifkyariesfadillah4134 жыл бұрын
Bismillah, saya rifky aries fadillah izin bertanya apa yang menyebabkan said mengekpresikan bentuk kritikannya terhadap kontruksi ideologis barat atas timur?
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Pengalaman hidupnya yang terjadi pada negara leluhur nya juga pengalaman secara personal menjadi bagian yg mempengaruhi pemikiran E Said
@nurmeilyisnaeni10404 жыл бұрын
Saya Nur Meily Isnaeni, dari 5D izin menanggapi pak.. Dlm pemaparan tadi, dikatakan bahwa proses kolonialisme tidak lagi hanya berupa fisik melainkan juga pengetahuan. Saya pernah mendengar beberapa persepsi org mengenai kemajuan negara jajahan ditentukan oleh negara yg menjajahnya, seperti Malaysia lebih maju pendidikan dsb karena hasil jajahan Inggris. Sdgkan Indonesia cenderung tidak Semaju pendidikan Malaysia (menurut persepsi org² tadi) karena hasil jajahan Belanda. Apakah sebegitu besar pengaruh peninggalan ajaran negara penjajah terhadap kemajuan negara jajahan walaupun 2 negara tersebut tergolong sama² wilayah barat menurut teori ini? Terimakasih pak 🙏🏻 Sukses selalu hehe
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
memang jejak penjajahan berbeda oleh masing-masing negara koloni, seperti yg dijelaskan Nur Meily. but I disagree with Malaysia is better than Indonesia, heheh...kita lebih baik. utk beberpa hal mungkin ya. tapi negara Indonesia jauh lebih luas dengan populasi yg lebih besar, pastinya beda problemnya dengan Malaysia yg lebih kecil
@tsaniashofiam78284 жыл бұрын
Saya tsania shofia dr kelas sosiologi 5E izin sedikit menyimpulkan pak terhadap materi yang dijelaskan vidio diatas, jadi bahwasannya dengan adanya post kolonialisme ini menjadikan kita untuk beradaptasi dengan kebudayaan orang lain dan kedaulatan antara bangsa dengan negara dan masyarakat juga. Kemudian kita sebagai masyarakat itu perlu adanya mengembangkan teknologi dan pengetahuan agar negara kita ini menjadi negara yang maju dan supaya tidak menjadi konsumsi kebudayaan serta relasi antar negara dan bangsa ini harus melahirkan sebuah pengetahuan tentang realitas dan teknologi yang dimiliki oleh kita sendiri, mungkin begitu pak hehe🙏🏻
@qintannajmiaelvinaro74854 жыл бұрын
Bismillah.. Qintannajmia Elvinaro / Sos. 5D. Izin berkomentar Pak. Mantap, ternyata ada teori yang mengkritisi perihal ini ya pak, keren! Walau sudah lepas dari penjajahan secara fisik, tapi mungkin realitanya Masyarakat Timur era sekarang masih tetap dijajah namun secara halus ya pak. Masyarakat Timur juga orientasinya ke Masyarakat Barat terus, mungkin karena telah ada jejak-jejak yang menyisakan 'mental jajahan.' Kalau dari sebuah kegiatan diskusi yang pernah saya ikuti, ya itu, spt Indonesia misalnya berkeinginan menjadi sebuah negara Industri karena mereka berkiblat ke negara-negara Barat sana. Pertanyaannya, mengapa gak coba bangga dengan karakteristik Negara Indonesia itu sendiri? Fokus menjadi negara agraris atau maritim misalnya. Nah bener Pak, nais sekali kalau bahas Sosiologi Islam dan Sosiologi Indonesia👍 jadi gak sabar nih! Semoga dimudahkan selalu Pak dan Crew PS~ Sukses teruss✨
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
terima kasih Qintan. Proses kolonialisme dulu dalam bentuk perang meninggalkan tidak hanya jejak fisik dan material, tapi juga jejak mental. dalam masyarakat yang terjajah terbentuk mental bangsa yang terjajah, seperti rasa minder, inferior ketika berhadapan dengan bangsa penjajahnya juga terhadap bangsa-bangsa lain. proses menyembuhkan mentalitas bangsa yg terajajah jauh lebih sulit karena bersifat abstrak. misalnya, seperti sikap ketergantungan pada bangsa-bangsa Barat, ketidak percayadirian akan kemampuan sendiri juga bagian dari mental bangsa yg terjajah. itulah sebabnya bangsa kita (sebagai bangsa yang pernah dijajah) belum bisa berdaulat terhadapa segala kekayaan alam dan budaya bangsa sendiri. jejak penjajahan itu ada dalam kehidupan bangsa ini, baik dalam sisitem politik, ekonomi, dan juga budaya.
@rifanymeisa18824 жыл бұрын
Saya Rifany meisa gita Sosiologi 5D, izin bertanya.Apakah poskolonialisme hanya sebatas jargon bagi kondisi hegemoni global? Tidakkah poskolonialisme adalah bentuk penjajahan baru dalam pengetahuan? Terimakasih.
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
Postkolonialisme merupakan paradigma dalam melihat relasi negara yang dijajah dan negara yang menjajah. Konteks yg dijelaskan oleh Edward Said adalah negara-negara kawasan Afrika seperti Mesir, juga Palestine yang menjadi bagian dari negara-bangsa yang dijajah. Jadi konteks nya bukan pada globalisasi, tetapi pada kolonilisme. Ini bukan jargon saja. karena memang ada proses penjajahan/kolonialisme yg berlangsung bukan hanya pada bentuk penjajahan fisik seperti perang, tetapi dalam bentuk penjajahan pengetahuan.
@ninafauziah41994 жыл бұрын
Bismillah. Saya Nina Fauziah dari sosiologi 5D izin menyimpulkan. Berangkat dari apa itu kolonialisme sendiri yang berarti menjadikan masyarakat timur sebagai objek atau pihak yang pantas untuk dijajah. Dimana negara barat mengkonstruksi masyarakat timur sesuai dengan apa yang dikonstruksinya. Maka dari itu Edward Said mengeluarkan kajian menariknya, dimana sebenarnya masyarakat timur juga memiliki kemampuan dan hak untuk menunjukan bagaimana citra mereka yang sesungguhnya dan tidak perlu berpacu pada apa yang dikonstruksikan oleh negara superior. Jika demikian itu berarti datang dari dalam diri kita sendiri yah pak? Supaya tidak terjebak dalam jajahan para kolonial. Dalam hal ini berarti pemikiran objektif merupakan senjata satu-satunya supaya tidak terpengaruh pada konstruksi yang diciptakan oleh masyarakat barat?
@PerspektifSosiologi4 жыл бұрын
ya, bangsa-bangsa Timur (Orient) kalau menggunakan pembagian Barat dan Timur, harus dapat berdaulan, mandiri dan berdaya supaya dapat lepas dari kolonialisme. bentuk kolonialisme sekarang tidak lagi dalam cara fisik seperti perang, melainkan dengan cara yg lebih halus melalui ideologi dan juga pengetahuan.