Pintu Gerbang Riset Bangsa - Sastia Putri | Endgame

Gabung Langganan Channel Endgame agar kami dapat terus memberikan konten yang berkualitas:
sgpp.me/becomemember
-----------------------
Kesetimbangan antara ambisi dengan kerendahan hati, mimpi dengan aksi, titik temu antara bisnis, sains, dan diplomasi teramu dengan sempurna dalam perbincangan Gita Wirjawan bersama Profesor Sastia Pranama Putri.
Percakapan ini mengulas peran perempuan di dunia STEM, pentingnya membangun ekosistem litbang yang matang, serta kisah perjuangan Sastia sebagai Associate Professor di Departemen Bioteknologi, University of Osaka, Jepang.
#Endgame #GitaWirjawan #SastiaPutri
-----------------------
Bacaan Tambahan:
www.periplus.com/p/9780316377...
www.periplus.com/p/9781240537...
-----------------------
Pahami Episode Ini Lebih Baik:
sgpp.me/eps165notes
-----------------------
Berminat menjadi pemimpin visioner berikutnya?
Hubungi SGPP Indonesia di:
[e-mail]
admissions.sgpp.ac.id
wa.me/628111522504
Playlist episode "Endgame" lainnya:
• Daring Entrepreneurs
• Wandering Scientists
• The Take
Kunjungi dan subscribe:
/ @sgppindonesia
/ @visinemapictures
------------------------
Bagian
0:00:00 - Intro
0:01:17 - Peran Orang Tua
0:12:35 - Kartini STEM
0:26:47 - Biotek x Bisnis
0:33:52 - Indonesia di Mata Saintis
0:43:52 - Ekosistem Riset & Kepakaran
0:57:45 - Patahkan Stigma
1:02:22 - Endgame

[@hubsism]

Setelah berbagai macam diskusi seperti ini dengan para diaspora Indonesia dan pergerakan akar rumputnya. Selanjutnya Endgame harus mengundang stakeholder universitas dan penelitian di Indonesia (BRIN) untuk melihat sudah sejauh apa capaian negara ini. Karena selama ini diskusi ini selalu berkutat dengan betapa ketinggalan kita ini, tapi perbaikan kita sudah sejauh apa? sudah terlalu sering kita meratapi rendahnya angka lulusan STEM, sekarang kita ingin tahu apa yang pemerintah/stakeholder lakukan untuk mengubah kondisi ini.

[@anjalolong3885]

Menyimak podcast episode ini semakin yakin bahwa kita bisa begitu hebat di level global. Saya punya anak hanya 1, perempuan, sekarang tahun ke 2 kuliah di Seville University, Spanyol. Saat ini, saya lagi promotorin anak tetangga untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri US atau Eropa di bidang IT. Saya mendukung banyak anak2 Indonesia bisa memiliki pendidikan tinggi global. Terima kasih Mbak Sasti sudah menjadi contoh hebat untuk kami.

[@hafizmaulavi1237]

"I'm not leaving her behind untuk persue my dream, I'm bringing her with me." Mbak sastia keren bangettttt🥲

[@livelymiw]

with term and condition ecosystem yang mendukung (Suami, anak, Profnya juga)

[@farhanilham8182]

1:18

[@rich.flavor]

Sepertinya kita satu visi Kaka Sastia. Saya lebih banyak membantu UKM untuk ekspornya. Ayo kolaborasi :) Terkait beasiswa S3, harus orang yang fokus untuk membangun diri menjadi peneliti. Karena misal menjadi dosen, akan sibuk untuk mengurus administrasi dan mencari uang. Ga sanggup untuk melakukan semua hal dalam satu waktu. Saat sudah bisa meluangkan, tidak mendapat beasiswanya karena usia, kompetensi bahasa dan menulis sudah menurun. Bayangkan Pak Gita, sekarang saya kuliah di S3 ITB biaya sendiri baik SPP maupun penelitian dan di kelas saya satu2nya mahasiswa S3. Tidak ada satupun mahasiswa dari beasiswa. Saya paham dengan dosen lain yang tidak mampu untuk keluar dari sangkarnya karena terjebak desakan ekonomi. 8 tahun menjadi dosen sekaligus praktisi, saya hanya bisa mendapat kesejahteraan sebagai praktisi, posisi dosen hanya sebagai kebanggaan profesi saja. Bukan untuk mencari uang. Beasiswa luar negerinya susah Pak Gita. LoA sudah dapat dan IELTS sudah sesuai pun, sulit dapatnya. 3 tahun mengejar itu wasting time, apalagi plus cari uang karena gaji dosen swasta parah kecilnya.

[@sguntarto]

Keputusan untuk mengejar karier di bidang biologi oleh Sastia Putri dipengaruhi oleh percakapan dengan ayah, yang menekankan pentingnya merencanakan masa depan. Beliau menempuh pendidikan tinggi di ITB dan mendapatkan beasiswa penuh untuk S2-S3 di Universitas Osaka, yang dianggapnya sebagai kesempatan luar biasa. Dengan motivasi untuk meningkatkan kualitas produk Indonesia, terutama di bidang metabolomik, Sastia Putri membahas potensi manfaat bidang ini untuk meningkatkan kualitas produk. Beliau menyoroti tantangan dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional dan keluarga, menekankan pentingnya menjadi hadir sepenuhnya di kedua dunia tersebut. Sastia Putri mendorong perubahan pola pikir untuk mendorong ilmuwan Indonesia mendapatkan pengalaman internasional, berkontribusi pada sirkulasi otak daripada brain drain, yang pada akhirnya akan bermanfaat untuk pembangunan negara.

[@sergiusleski]

Terima kasih pak Gita sudah mengundang Bu Satia Putri di podcast kali ini. Saya membagikan video ini ke peserta didik saya di kelas XII sebagai salah satu cara membuka wawasan mereka terhadap bidang biotech. Walaupun sekolah kami berada jauh di pedalaman Kalimantan. Semoga ke depan juga bisa mengundang Prof. Yohanes Surya untuk hadir di podcast nya pak Gita.

[@limeanime]

Pak gita harus jadi mentri lagi untuk bidang-bidang pendidikan karena network orang orang pintar nya banyak

[@afiftaufiiqulhakim]

Hello Pak Gita, I am Afif. Pak Gita, please don't stop your podcast, I am truly inspired by every guest/interviewee you invited. Those people became my fuel for always being humble and desiring to do any task with passion. Thanks for your great questions Pak Gita. This episode and of course the other episodes are truly enriching.

[@gwirjawan]

🙏🙏

[@nabilahcahyani9841]

Mba Sasti, thank you so much for your story! Cerita Mba Sasti sangat menguatkan aku kalau ternyata kita sebagai perempuan bisa untuk jadi sosok Ibu yang hebat sekaligus expert di bidangnya. Best wishes untuk Mba Sasti dan keluarga! Terima kasih juga untuk Pak Gita dan endgame udah sediain konten "semahal" ini di KZbin.

[@DWIJANARKO]

semoga cerita mbak Sasti ini menginspirasi para perempuan untuk bisa total di bidangnya. Tadi sempat di-mention juga peran orang tua dan tentu suami.semoga juga bisa memberikan inspirasi buat para suami agar tetap mendorong mimpi pasangannya.

[@user-dm1fq8yb7q]

Setiap nonton end game, perasaan positif, takjub, optimis bergabung menjadi satu. Mudah2an anak muda masa sekarang memiliki rasa yang sama. Saya sebagai orang tua juga jadi mengerti bahwa orang2 hebat ini memiliki orangtua yang memberikan pengaruh yang luar biasa untuk mereka.

[@wahyunitrierna]

Bu Sastia menginspirasi. Benar-benar women empower di bidangnya. Terima kasih Pak Gita karena telah mengundang beliau.

[@delynasrun8070]

Role balancing (mom, business person, educator, scientists), greater purpose, live a meaningful life, pursue highest education, biodiversity technology, talented communicator, increase quality level of human resources in Indonesia, concern all things related with insentive, specialties.. Semogaa ada banyak Prof Sasti yg lain di Indonesia yg bs jd pioneer/role model utk generasi muda bisa performed excellently di bidangnya masing-masing. What a stunning discussion, Pak Gita, Mba Sastia...🎉❤

[@opalpriyawening]

Luar biasa 👍🏻👍🏻👍🏻. untuk saat ini penelitian harus berorientasi dengan profit, namun terkadang menjawab profit butuh trial-error yg tdk murah, tdk mudah, dan tdk bisa cepat. Terkadang kebanyakan selama fase trial error itulah yg cukup tidak diinginkan, bahkan jika bisa dihindari.

[@revolutioneeR]

Luar biasa Mbak Sastia, role model, sosok kartini masa kini yang sukses berkarir dan berkeluarga. Bravo Endgame, podcast Pak Gita membuka pikiran kami para org tua di daerah, yang selama ini merasa "cukup" bila nanti anak-anak bisa berkuliah di kampus-kampus top nasional saja. Insyaallah dalam 4-5 tahun k depan 2 orang anak kami akan masuk jenjang perkuliahan, kami niatkan mereka bisa menimba ilmu di luar negeri dan kami prepare dari sekarang, supaya bisa bersaing masuk ke top global university dan berhasil membuat "sesuatu" yang membawa nama harum Indonesia bersama para diaspora-diaspora perintis. Semoga Pak Gita dan tim terus membuat podcast-podcast yang menginspirasi dan mengedukasi kami, terima kasih Endgame.

[@HafisWindari]

berat banget jadi perempuan. kalau sudah mencapai titik ini ya keren banget.

[@reskyamalia5364]

Ibu y paket lengkap ada ilmu, gagasan, komitmen, the real influencer, well presented. semoga regulasi berjodoh😇😇

[@sari_suherman]

36:17 setuju sekali.. Bahkan saat masih master, study tour Food Sciences tahun 2012 ke Thailand sudah jauh maju dan komperhensif baik edukasi agriculture & food sciences hingga ke industri. Dan saat itu sy kaget, mereka fokus juga ke Halalan Pangan. Bu Sas idolaku❤ semoga bisa berjumpa ya Bu

[@yuniargitatyas1155]

Luar Biasa beliau!! Contoh sosok perempuan, scientist, yang bisa membuktikan bahwa perempuan juga bisa sukses tidak hanya di karir tp juga sebagai Ibu. Menjadi pengingat laki-laki juga bahwa, hal tersebut bisa tercapai apabila didukung dengan kerjasama dalam rumah tangga. Kesuksesan perempuan juga merupakan kesuksesan seorang pria (suami) yang berarti suksesnya keluarga juga. So tidak perlu merasa terintimidasi 🙏 Pak Gita, kalau boleh saran, next time pengen tahu kisah Pak Wisnutama, sosok kreatif dibalik banyak event kenegaraan. Terima kasih pak Gita 🙏

[@lizastevannytjahjadi6538]

Tergantung bidang kerjaannya mbak. Kalo kerja sebagai periset di rumah pun bisa.. tapi kalo kerja lainnya apalagi yg menuntut harus di kantor & lapangan, sangat sulit bagi waktu sebagai ibu. Harus korbankan salah satu gak bisa rakus semuanya sukses kecuali otak jenius.😂

[@temaNgopiku]

Pengalaman mba sasti membuktikan kita butuh integritas bukan pencitraan semata. Indonesia masih ada harapan utk maju di pertanian

[@agustinapasaribu1578]

temaNngopikukapanNgopibareng😅

[@ajicandrael4843]

Saya terkesan dengan Pak Gita yang mampu bernarasi dan membuat statement2 yang sejatinya Pak Gita sudah tahu sebelumnya, namun mampu mewakili pertanyaan dan keinginan audience untuk mendapatkan informasi tersebut. Karena seperti karakter dasar kita ketika kita sudah tahu sesuatu kita enggan utk menanyakannya lagi, karena ada rasa haus dan penasaran yang akan keingintahuan yang harus diulik lebih dalam (tajam). Seni utk membangun dan membawa isi percakapan menuju suatu kesimpulan ini, sangat menarik utk dipelajari, mengingat kita saat ini sedang memerlukan narasi umum dan narasi spesifik dari setiap disiplin ilmu kita utk membuat legacy jangka panjang. Terima kasih utk sharing momennya dengan Bu Sastia, saya selalu menunggu podcast2 Pak Gita dengan tamu yg sophisticated dan future oriented.

[@nagahitam5246]

halo kak/bang .. apa saja buku untuk mempelajari SENI MMBANGUN DAN MEMBAWA ISI PERCAKAPAN? thnk you

[@kanasagala5624]

Pak Gita Buat End Game untuk para capres please, biar kita tahu bagaimana pandangan mereka sebagai seorang yang akan memimpin terhadap Cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang besar

[@budisetiono1193]

Se7....

[@hubsism]

56:37 mayoritas PhD di US diserap industri. Hanya yang pemberani dan idealis yang memilih dijalur akademisi karena rintangannya masih panjang. Di industri gaji langsung bisa 80-100k apalagi di IT, lebih tinggi lagi tawarannya, sedangkan di akademia hanya 50-70k saat jadi postdoc, belum lagi mencari posisi tenured track lagi...round interviewnya bisa setahun sendiri, itupun bisa jadi semua kandidatnya tidak dipilih....

[@firaca100]

Betul, di US sudah dibedakan lowongan untuk lulusan S1 & PhD. Misal di bidang R&D, lulusan S1 biasanya jadi staff researcher, sedangkan lulusan S3 langsung diarahkan jadi lead researcher. Dan banyak lowongan2 yg fokusnya riset/inovasi di perusahaan2 besar seperti apple, thermofischer, johnson & johnson; syaratnya adalah lulusan S3. Hal seperti itu belum ada di negara kita Indonesia. Ya sekarang udah mulai sih BRIN mewajibkan lulusan S3. Tapi untuk industri2 masih belum. Memang secara umum, kultur riset di Indonesia baik di sektor pemerintahan maupun swasta masih kurang

[@prijosidipratomo8736]

Mbak ini cerdas dia pantas jadi penentu arah keunggulan bagi bangsa Indonesia

[@sas.tiaputri]

Terima kasih banyak utk apresiasinya ya mas -Sastia

[@KampungMajesticLife]

Wah Podcast Bro Gita Wirjawan memang bukan Kaleng-kaleng, di saat mainstream podcast hanya sensionalisme dan Materialistik saja Podcast bro seperti Oase yang mengobati kerinduan generasi milenial dan gen Z akan ilmu pengetahuan yang disajikan dalam nuansa Kekinian This is Nothing but Masterpiece collection Respect for bro @GitaWirjawan n So Endgame 🎉🎉🎉👍💯💯🥂🍷

[@richarddjen5203]

I have life's changing because of "end game" ...keep rockin pak Gita

[@catfun6242]

nice word : the more i learned the more i realized that everything has the order #universe

[@isalutfi]

Hadir menyimak. Terima kasih Pak Gita Wirjawan sudah mengundang kembali Profesor Sastia Pranama Putri dalam judul perbicangan kali ini, *Pintu Gerbang Riset Bangsa.* Salam sehat selalu! *Peran Orang Tua* 00:00 - Intro 01:17 - Childhood 02:02 - Parents’ influence 06:25 - Education background 09:46 - Turning point *Kartini STEM* 12:35 - Career trajectory 16:33 - Early struggle as a scientist mom 23:24 - Women in STEM in Japan *Biotek x Bisnis* 26:47 - Metabolomics 29:10 - Menarasikan metabolomics lewat kopi luwak 31:09 - Menikahkan riset dengan bisnis *Indonesia Harus Jadi Spesialis* 33:52 - Kualitas vs produktivitas 35:30 - Spesialisasi bangsa 37:52 - Sastia Putri : Kita butuh pakar di masing-masing bidang 41:12 - #GitaWirjawanLecture : When Ghana beats Indonesia in STEM *Ekosistem Riset* 43:52 - Ujung-ujungnya balik ke ekosistem riset. Ekosistem thrive, peneliti survive. 47:23 - Gita Wirjawan : Tanpa skala, kita tidak akan bisa jadi bangsa yang kita aspirasikan. 48:09 - Sastia Putri : Saintek jangan jadi jargon aja, tapi bangun garand design-nya. 49:27 - #GitaWirjawanLecture : Masalah dana itu mitos 50:52 - Sastia Putri : Kuncinya adalah ramp up RnD di industri (a lesson from Japan) 54:05 - Gita Wirjawan : Spesialisasi akan meningkatkan produktivitas, profitabilitas akan mengikuti. *Mematahkan Stigma* 57:45 - Lead by example : Gimana kita mau menggubah anak Indonesia kalau ngga ada yang memperlihatkan dan menyontohkan 1:01:05 - Multiplying effect : Saya satu di Jepang, tapi saya bisa bawa pulang ke Indonesia 10 orang yang keren - itu baru scale *Endgame* 1:02:22 - Membesarkan lab Sastia 1:05:13 - Common denominator of Sastia, Haryadi, and Bagus 1:06:05 - #GitaWirjawanLecture : H1B visa & articulation 1:09:45 - Sastia Putri : Saya mau punya hidup yang bermakna dan bermanfaat buat orang lain - beyond science 1:14:03 - #GitaWirjawanLecture : Nobel Prize & openness 1:18:35 - Pilar softpower projection Selengkapnya di sgpp.me/eps165notes

[@prof.har.uchicago]

Role model hebat! Maju terus ibu ketua i4indonesia kita! 💪💯

[@gwirjawan]

Berikutnya kita cari PhD Indonesia di benua Australia dan Afrika 👍🏽

[@sas.tiaputri]

Mas Har thank you so much mas 🙏🙏🙏🙏🙏

[@keluargakimora]

Masya Allah, bangganya aku punya mentor seorang bu Sasti... 🤩😃👏👏👏 Sukses selalu ibuuuu, jadilah cemerlang dan menjadi manfaat bagi banyak orang.... Aah masih mimpi rasanya berada 1 komunitas dg beliau.... I'm so very grateful for that ! 🤗🤗🤗

[@wahyudikando]

Setiap minggu siang saya selalu hunting new guest ENDGAME, terima kasih pa gita selalu mewawancara i pelaku hebat dan ini kampus sebenar. Isha ALLAH INDONESIA HEBAT

[@salamfadillahalzah5736]

Luar biasa Professor ! Sangat menginspirasi!

[@iputuanggawiguna4209]

Keren... Siap simak... Tambah episode dgn pak bagus muljadi lagi

[@mtamamhariri2067]

Setujuu

[@Kecoapuber]

Kalo udah putus asa, nonton endgame jadi semangat lagi. Kedepan, aku akan ada di barisan dari orang2 seperti bapak✈

[@enricoleonardo630]

Wow this woman... Nothing but ❤️‍🔥

[@gapungspurwono2004]

Ma syaa alloh tabarokalloh, semoga Alloh ta'ala mudahkan apa yg dicita-citakan.

[@afrpratama]

Thankyou pak gita, episode ini sangat menginspirasi bahkan datang dari sosok perempuan🙏❤

[@kikiriska9670]

Soal STEM especially for women adalah masalah gender equality yang menjadi persoalan puluhan tahun in fact, sehingga perlu strategy dan waktu untuk mendorong perubahan.. semangat mbak Sas.. menjadi Kartini masa depan

[@nicholasdimas03]

Waktu Kak Sastia bilang Indonesia perlu untuk menspesialisasi satu bidang, membawaku kepada video Rizky Adiprakoso (CEO & Founder-nya HMNS). Di sebuah video pada kanal Malaka Project, Mas Rizky ngomongin tentang Indonesia yang perlu punya nation branding kuat. Beliau bervisi untuk menjadikan industri wewangian dengan tajuk "Jagat Aroma" sebagai nation branding dari Indonesia karena potensi dari segi resource amat memadai. Wooow, the dots are connecting. A very good convo, thanks Pak Gita and Kak Sastia!

[@fxpianochannel]

1:13:21 Terus menebar manfaat tanpa memikirkan untung rugi. Well noted bu!

[@GEOGERHANA]

Nunggu2 episode ini

[@anjalolong3885]

Amazing. Inspirational content. Thank you Pak Gita. Thank you Bu Sastia Putri.

[@GEOGERHANA]

Keren

[@emasustiadewi605]

Butuh asupan seperti ini lagi🎉

[@nugrahadwitama2890]

undang juga Mas Imam Santoso, dosen di ITB yang banyak mendorong mahasiswanya untuk lanjut kuliah di luar negeri. dan salah satu strateginya agar tugas akhirny dibuat dalam bahasa inggris.

[@amaliarakh98]

Keren sekaliiii, inspiratif

[@sedulurhpl1997]

Keren ❤

[@wutheringheights441]

Mbak Sastia Prama Putri adalah teman SMP saya di Pangudi Luhur..Beliau duduk didepan saya dikelas 3D Sejak dulu orangnya ramah, one of the brighest students at school dan English grades nya were always in flying colors Sukses terus untuk Sasti ❤

[@adityaagussatria9657]

Ini salah satu cerita yg paling inspiratif ❤

[@dzarfadlielfurqan4966]

bu sastia sangat inspiratif! thank you endgame

[@lilanurrohmahnurrohmah1480]

Bu Sastia you inspire me to dream higher! Kamu keren Bu!!!

[@baimtravelergaesss]

Leuwinanggung Tapos Depok Jabar hadir nyimak kk

[@alfiananovita3121]

RnD indo mmg byk S1 sih kak, dulu pas pernah magang di industri ketemu sm vice presidentnya beliau bilang "saya juga lulusan s1, di indus mmg tdk dibutuhkan s2 s3". Mungkin sih cz pendidikan di indo bukan suatu kaya butuh ilmunya gt, tp gelarnya aja jd input yg dikasih sm lulusan s2 s3 ke perusahaan blm tentu lebih gede dr lulusan dibawahnya, mgkin anggepanya gt kali.

[@Hs-tm7fi]

Hebat sekali

[@queenbossofyandere]

Channel gini yg harus booming , mencerdaskan bangsa . thanks pak wira, barasumber nya berbobot she is amazing😊

[@theexplorerJP]

Point 50:17 setuju banget “tapi mereka cuma datang sebagai pelajar” Status sebagai pelajar dan status sebagai “pekerja” (a.k.a) peneliti itu memberikan pengalaman yang berbeda. Mungkin kedepannya, selain para mahasiswa mencoba berburu beasiswa sekolah, coba juga berburu grant research e.g JSPS ketika telah selesai kuliah S3 di luar negeri e.g Jepang.

[@gwirjawan]

Feel free to share links to such information to my DM @gwirjawan and we'll spread to those who need them.

[@riskaapriani7864]

MasyaAllah, keren banget ❤

[@tvono6991]

Terima Kasih pak gita, saya pengikut setia podcast bapak, suka dengn pilihan2 Narasumber, semua berkualitas, saya akhirnya memiliki bnyk cerita kepada siswa SD saya tentang orang2 hebat, sangat menginpirasi.

[@byanarga2387]

setiap mendengarkan yt nya Pak Gita, rasanya sll ada semangat untuk mjd pribadi yg lbh baik dg terus tumbuh dn bljr. trm ksh Pak Gita.

[@senorettaernanto1243]

I love her voice and the way she explains with very good articulations

[@romaylanromaylan5526]

Indonesia harus fokus kpd spesialis

[@pungkysept1477]

Salut buat mba Sasti.....perempuan kereeeennn....terimakasih udah jadi inspirasi

[@djanqvmale]

Sepemikiran banget ama mbak sastia .. keren endgame !!

[@anthonyluhulima3412]

Terimakasih Pak Gita yg selalu memberikan sesuatu yang sangat bermanfaat khususnya generasi muda anak Indonesia.

[@ferucagaunt1701]

Pak coba Undang Prof.Dr.ing Azhar Zam yang memiliki Miracle Project mengenai Optical Bioengineering dam lead di Basel University, Swiss.

[@tcpadli5375]

Nonton content Pak Gita seperti mengisi bahan bakar untuk memotivasi diri kembali. Terimakasih Pak Gita atas konten kontennya dan juga untuk nara sumber. Semakin banyak konten positif seperti ini yang diminati maka semakin yakin Indonesia emas di 2045.

[@siaatea994]

bu sastia ni... mangstab

[@siswantonisa2674]

Betul 👍

[@armadilla1355]

11:00 I don't raise quitters

[@budisetiono1193]

Pak gita seorang pendengar yg baik.....salut ❤

[@sigtaji00000]

Ra jelas

[@randica07]

Tumben hari senin pak gita, bookmark dulu, buat nonton nanti malem

[@Pandi24412]

Hadir 😊

[@skt7859]

56:52 incentive untuk industri bisa dengan match funding, sperti yg sudah dilakukan di Singapore. Mungkin pemerintah Indonesia jg sudah memulainya?

[@gwirjawan]

Sudah ada upaya ke sana. Just had a chat with someone at Dirjen Dikti Kemendikbud. Semoga bisa kita kupas lebih dalam jika ybs berkenan untuk diundang ke Endgame.

[@mariniandra]

Keren banget bu Sasti 👏👏👏 mengingatkan mimpi lama saya untuk belajar teknologi nuklir di jepang tapi tidak pernah terwujud. Hari ini saya masih punya mimpi untuk ikut mendorong adopsi knowledge mengenai teknologi robotik kepada para pelajar Indonesia. Gimana ya cara memulainya 😊

[@rudijoko3895]

menggelisahkan keadaan sampai ketemu pemimpin yang memahami kradaan 😇

[@naufalikhlasksatria9228]

♥♥♥

[@kunizsumargo]

keren bgttt pak gita kontennya keren teruus, terimakasih banyak bu sasti untuk motivasi dan cerita mahalnya, terimakasih banyak pak gita telah menyediakan konten semenarik ini. saya yakin banyak sekali anak-anak muda termasuk saya yang termotivasi untuk pursue higher education sampe ke luar negeri dan kembali untuk membangun indonesia. once again, thank you so much bu sasti dan pak gita!

[@akmaluddinsaid4104]

Keren Ibu Sastia dan Pak Gita. Mungkin penyebab Indonesia kalah dalam mempelajari STEM adalah karena dari kecil kita dicekokin untuk belajar AGAMA sampai S3, bukan math, biology, physics, engineering dan computing. Konsekuensinya, banyak anak Indonesia yang belajar agama dan sastra Arab, Ibrani sampai S1, S2 dan S3. Inilah opportunity cost dari belajar agama, karena akan kurang waktu belajar STEM.

[@user-yv9yq2lo1o]

Kontrak dengan LPDP harus kembali pulang, kalau tidak mau pulang tidak usah ambil beasiswa LPDP, cari beasiswa LN saja

[@olsoolmi6981]

Terimakasih atas diskusinya mbak sasti, btw saya merasakan bahwa untuk berjuang kuliah S1 saja sangat berat karena harus gap year untuk bekerja untuk bisa daftar kuliah. Btw karena orang tua saya seorang buruh tani dan juga di desa saya kebanyakan bekerja sebagai buruh tani, mereka hanya bisa support anaknya untuk bersekolah sampai SMA. Menurut saya benar kata mbak sasti pengarahan minat bakat sangat berpengaruh untuk mengenali diri dan potensi untuk masa depan. Semoga bisa dapat rezeki lagi agar bisa meneruskan pendidikan S2 dan S3 fighting !!!!

[@ClaraHP]

1:13:43 “dalam segala macam kesibukan berusaha untuk menyempatkan melakukan segala peran dalam suatu waktu, buat orang lain yg merasa itu harus ada untung rugi itu akan sangat berat. Tapi kalo kita melakukan ini for the sake of the greater good, semuanya akan memberikan semangat yang luar biasa.” ❤❤❤

[@gwirjawan]

Such an inspiration

[@parlindungannainggolan5909]

Terimakasih byk Pak Gita W,,di kampung sy ini adalah penghasil kemenyan/Gumbenzoin,tolong di teliti lbh deep sm B U Sinta,,❤🙏🙏

[@parlindungannainggolan5909]

Corec Bu Sastia,,

[@WAHYUDDIN-jb1eq]

Kak izin, 🙏 bahas riset du bidang komunikasi dong

[@supriadihadimulyono]

Para narasumber Pak Gita jadi moderator/panelis seminar/dengar pendapat pemerintah agar terlihat proyeksi potensial Indonesia di mata para ahli di bidang masing - masing bisa dijawab oleh visi misi pemerintah kita memungkinkan tidak ya?

[@ferucagaunt1701]

Pak coba Undang Prof.Dr.ing Azhar Zam yang memiliki Miracle Project mengenai Optical Bioengineering.

[@dendysaptoadi9652]

hadir

[@santirahim5671]

Apakah ada peneliti Indonesia yang fokus ke Biochemistry, Pak Gita? Aku harap video selanjutnya tentang itu 😅

[@ikigai_cat]

setuju banget soal perlu ada banyak specialis di Indonesia 40:00 bahkan di berbagai ranah keilmuan lainnya

[@gwirjawan]

What would be your specialization?

[@user-tt6uj2gg4q]

bisa-bisanya dengerin podcast pak gita dan pengen nangis wkwk

[@sas.tiaputri]

🙏🙏🙏

[@user-yq4kg1lj1p]

Pak Gita, Saya request buat Pak Gita ngobrol dengan ahli hukum islam ya Pak, hehe. Terimakasih

[@jogja777]

selama kebijakan publik tdk dibuat berdasarkan data dan science ya akan gitu2 aja. apalagi negara dikuasai birokrat dan oligarki dgn kompetensi yg terbatas, ya berat kawan

[@diarimachan]

Ada isu yg belum terjawab di sini. Isu itu membayangi pikiran kebanyakan orang. Wanita muda hingga umur menengah tidak mau pursue pendidikan terlalu tinggi karena khawatir jadi terlalu overcapacity di masyarakat, khusunya di mata laki-laki. Takut tidak laku. Tapi kalo sudah di umur lanjut, dia tiba² menjadi permata bangsa seperti banyak menteri perempuan. Nah di mata laki-laki juga perempuan muda dan menengah yg pendidikannya terlalu dipandang menakutkan. Kurang sweet karena terlalu kritis, dsb. Kalo anda menyanggah fakta ini, Anda menolak kenyataan dan masalah yg lingering around di masyarakat manusia

[@coknando1362]

Mental kita disini beda dgn yg bu Sastia ini sampaikan, benar yg Ibu bilang. Saya yakin banyak sbnrnya org Indonesia yg ingin kuliah S3 di dalam negeri ataupun di luar negeri. Pendidikan tinggi di Indonesia ini tidak sebanding lurus dengan jabatan2 tinggi. Bahkan banyak di pemerintahan, pejabat2 tinggi hanya gelar Doktorandus. Mereka dapat jabatan juga karna jalur relasi baik itu relasi politis, keluarga ataupun relasi mutualisme. Orang pintar di negeri ini hanya dijadikan orang nomor dua ataupun orang nomor tiga di posisi2 strategis. Miris emang.

[@jogja777]

masih mental kolonial😢

[@user-ep9qi7qd7i]

Lulus nya pasti faktor untungan ,saja ,kl aq semua sma perna aq masuki kocak bangat yea ,

[@Persistent-yk8yp]

Undang ryu hasan lagi neuro sceient Membahas prilaku manusia jepang vs indonesia

[@LG_37sure-iany]

💙✨

[@N_dya21]

pak gita,how i can to communicated with prof. sasti?....

[@GugunGunawanMPd]

izin pak, bagaimana saya bisa komunikasi dengan ka Sastia. semoga bisa mengikuti jejak ka Sastia studi di Jepang

[@sisterhood778]

pak gita undang martin suryajaya dong

[@juraganmuda8374]

siapapun presidennya .. tuh dengerin .. implementasikan ..