Prof Mun'im Sirry Part 1 - “Menjadi pintar itu tidak bisa sehari”

“Menjadi pintar itu tidak bisa sehari” adalah perkataan Prof Mun'im Sirry untuk memotivasi para pendengar podcast KBRI Kairo agar giat dalam belajar dan mencari Ilmu. Karena menurut dia, untuk menjadi pintar tidak ada jalan pintasnya.
Biografi Prof Mun'im Sirry : Prof Mun'im Sirry adalah Assistant Professor di Fakultas Teologi Universitas Notre Dame, USA. Dia pernah nyantri di Pondok Pesantren TMI al-Amien Prenduan Sumenep Madura (1983-1990) di bawah asuhan KH. Moh. Idris Jauhari. Dia juga menyelesaikan S1 dan S2 pada Faculty of Saria'a and Law International Islamic Univercity Islamabad, Pakistan (1990-1996). Setelah menyelesaikan studinya di IIUI (International Islamic Univercity Islamabad), ia menerima beasiswa Fullbright untuk melanjutkan studinya ke Amerika Serikat dan melanjutkan pendidikan doktoralnya di University of California Los Angele (UCLA), Amerika Serikat. Yang mana merupakan sebuah universitas riset publik yang terletak di Westwood di Los Angeles, California, Amerika Serikat. 4.

[@iriyantioman477]

pak munin sirry, untuk memahami kebenaran alquran dari allah itu perlu pikir, alat pikir dan kecerdasan itu telah disediakan allah.... namun manusia tetap saja menggunakan akal/ logic atau orang orang yang padai, ahli dan pakar beragama sehingga membuat mereka semakin jauh dari keesaan tuhan..

[@jimmysaidi2103]

Benar, apa kata ustaz aja, suruh jongkok ikut jongkok, suruh lari ikut lari. MASA BODOH!!

[@hamzahhamzah763]

Toppp Prof.

[@muhnajib6673]

Nyimak

[@Dadantea12]

Dia itu misionaris

[@jimmysaidi2103]

Masa bodoh!! Apa kata ustaz aja, suruh lari ikut lari, suruh jongkok ikut jongkok. ❤

[@dou_desa_channel_ddc]

Kenapa Prof. Mun'im diawal pembicaraan tidak memulai dengan salam "Assalamualaikum.". Pada hal Ilmuan Muslim,..??

[@putratunggal0243]

Terlalu cerdas dia buat agama

[@puryantosambak8995]

Munim siry itu bukan islam

[@helmymyy851]

Lucunya belajar sejarah Islam di Amerika

[@jimmysaidi2103]

😂 lihat dimedia TEMPO,setelah menkaji lebih dalam sejarah islam, " sempat mengguncang saya" kalo kita masa bodoh dengan sejarah, apa kata ustaz aja, suruh jongkok, lari, nungging, ikut lari lah.

[@jimmysaidi2103]

Lah dia adh banyak mengenyam pendidikan kajian islam di mesir, pakistan, arab, belajar syariah, kurang apa?? Atau kita ikut apa kata USTAZ AJA! Suruh lari ikut lari, suruh jongkok ikut jongkok?​@@helmymyy851

[@PrabuMulya]

Top Markotop...ilmu agama Prof keren dan paten tuk orang smart..yg oon cap kadrun nguap dan tidur saja ya

[@doedirahadian4727]

Bagaimanapun, Islam lebih memberi banyak ruang untuk critical thinking dibanding agama sebelah yang kebanyakan memaksakan doktrin dan dogma ... (!?)

[@abdulmutaali7178]

keren Pak rahmat Aming

[@adliusuluddin8765]

👍👍👍

[@putratunggal0243]

Kenapa nggak di pertemukan dengan ustadz Nuruddin

[@midom4144]

👍

[@muhammadluqmantarmizi7358]

Min, podcast sama ustadz hamid Zarkasyi. Biar gak berat sebelah

[@PoncoVlogbanyuwangi]

Ya mun im sirry pancene jancok bangsat karena mendukung pernikahan gay asu asu 😡🖕

[@PoncoVlogbanyuwangi]

Menurut dia, perkawinan sejenis dapat dibenarkan dengan konsep kemaslahatan yang bermuara pada kesetaraan, keadilan, dan kehormatan manusia. Pasangan sesama jenis, juga dapat menikmati keistimewaan yang dinikmati suami-istri lainnya.

[@slametharionosaputra3385]

Memang nya timbangan berat sebelah

[@MunandarAsmadihardja]

Salut

[@tewigado]

Nurcholis, Syafii Maarif dan Mun’im Sirry menjadi manusia Islam berwawasan kemanusiaan yang luas, sementara Amin Rais kebalikannya menjadi rasis walau sama2 jebolan UCLA. Bagaimana ini bisa terjadi ?

[@dimasmaulana6855]

Umat Islam membaca al Quran yang sama tetapi kenapa outputnya berbeda beda? Begitu kira2 analoginya

[@alfinalfin-g2i]

Prof. Liberal

[@helmymyy851]

Beliau ini Islam bukan? Atau mencari kelemahan Al Qur'an, walllahu 'alam

[@aliflammim4025]

Pintar tdk jaminan jd bijak

[@andikaandi1127]

Org liberal asli, parah

[@doedirahadian4727]

Maaf host nya terasa terlalu 'naif' ... Pertanyaan kurang substantif dengan kompetensi narsum ... (!?)

[@samuji5904]

Yg bicara hoax itu emg gak ngerti ilmu dan sejarah..taunya hanya pokoknya dari arab

[@user-gg2iv5zo7s]

Ternyata Mun 'in Sirry sarjana gado-gado dan tidak punya spesialisasi yang linier. Itu sebabnya kritik yang disampaikan kpd ybs adalah inkonsistensi dalam metode yang dipakai. Selain itu, tidak bisa membedakan antara قتل dengan قاتل, dan dikatakan Alquran "BERPOLEMIK". Terkesan ybs memaksakan terminologi Kristen dalam upaya rethingking Alquran seperti istilah revisionis, kanonisasi Alquran dll sebagai ganti istilah kodefikasi (pengeragaman tulisan dan bacaan Alquran) untuk orang awam agar tidak terjadi perselisihan dan pertekaran. Sedangkan revisi dan kanonisasi digunakan untuk memutuskan mana dianggap lebih benar di antara pelbagai versi bible yang ada.

[@doesnthavename6841]

😂😂😂😂

[@tambasub9783]

Kamu kadrun soalnya, cok!

[@user-gg2iv5zo7s]

@@tambasub9783 ungkapan spt ini biasanya digunakan oleh channel missionaris Kristen.

[@user-gg2iv5zo7s]

@@bemayutupa9075 HA ha, fanatik buta tidak ada tempat di dunia akademik dan intelektual.

[@johansensiallagan1971]

Iya, harusnya Lulusan S1 Meng hujat2 meng kafir2kan, baru cerdas. Ilmu Pokoknya, ilmu imani saja. Baru Mantab.

[@nofkastella251]

Prof bodong

[@Dadantea12]

Hoax