Рет қаралды 45,464
Alkitab mengatakan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa”; kekelaman merupakan kegelapan yang sangat gelap. Kalau hal ini terjadi, maka yang akan terjadi dengan kita sebagai anak-anak Tuhan, terang TUHAN terbit atas kita dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.
Yesaya 60:5: 5Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. ‘Bangsa-bangsa’ di sini konteksnya adalah bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi. Tetapi dalam konteks orang percaya, ‘bangsa-bangsa’ di sini berbicara tentang orang-orang yang tidak percaya. Kelimpahan dan kekayaan mereka akan datang kepada kita, kapan? Ketika kegelapan menutupi bumi.
Waktu Allah menghukum tanah Mesir dengan gelap gulita, tidak ada orang yang dapat melihat temannya, tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya. Terang yang ada di tempat kediaman semua orang Israel adalah terang yang supranatural.
Ini merupakan gambaran tentang keberadaan kita di akhir zaman, Allah membedakan antara orang Israel dengan orang Mesir, termasuk di akhir zaman ini Allah akan membedakan kita dengan orang-orang dunia. Ketika kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; terang TUHAN terbit atas kita, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atas kita.
Setelah gelap gulita meliputi tanah Mesir selama tiga hari, Firaun tetap mengeraskan hatinya. Firaun tetap tidak mau mengizinkan bangsa Israel pergi dari Mesir. Kemudian Allah memerintahkan kepada Musa untuk memberitahukan kepada Firaun bahwa Allah akan mendatangkan satu tulah lagi.
Sebelum Allah menjalani tanah Mesir untuk menulahi bangsa Mesir dengan tulah kemusnahan yaitu semua anak sulung bangsa Mesir akan mati, Allah memerintahkan Musa untuk memberitahukan kepada bangsa Israel untuk merayakan Paskah. Mereka harus mengambil seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Dombanya disembelih pada waktu senja, menarik. Dagingnya mereka makan, darahnya mereka oles pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan.
Keluaran 12:5-7: 5Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing. 6Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja. 7Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya. Darah yang dioles pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan berasal dari anak domba yang disembelih pada waktu senja, terjemahan kata ‘senja’ di sini dalam bahasa aslinya adalah ereb, yang artinya between two evenings.
Hanya ada satu kali kejadian di dunia ini sepanjang sejarah di mana ada dua kali evening (senja). Evening (senja) yang pertama terjadi pada waktu Yesus tergantung di atas kayu salib. Yesus tergantung di atas kayu salib dari jam sembilan pagi sampai jam tiga sore. Sebelum Yesus mati, Alkitab mengatakan dari jam dua belas sampai jam tiga petang diliputi kegelapan, ini senja yang pertama.
Sesungguhnya jam dua belas sampai jam tiga belum bisa disebut waktu senja, tetapi bumi menjadi gelap selama tiga jam waktu Yesus tergantung di atas kayus salib menanggung semua dosa kita. Tepat jam tiga Yesus menghembuskan nafas-Nya, dan bumi menjadi terang kembali, artinya persembahan tubuh Yesus sebagai korban untuk semua dosa kita diterima.
Setelah itu mulai senja yang kedua. Tubuh Yesus dipersembahkan di antara kedua senja. Jadi anak domba yang dipersembahkan di tiap-tiap rumah orang Israel merupakan gambaran tentang Yesus, Anak Domba Allah yang sesungguhnya. Betapa pentingnya darah Yesus.
Mereka mengoles darah pada ambang atas dan tiang pintu kiri kanan rumah mereka, darahnya bukan dioles di dalam rumah untuk dilihat orang-orang Israel, tetapi darahnya dioles di luar rumah untuk dilihat oleh Allah. Allah berkata, “Apabila Aku melihat darah, Aku akan lewat dari pada kamu, Aku tidak akan membiarkan tulah kemusnahan ada di tengah-tengah kamu.”
Mazmur 105:37: 37Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir. Bagaimana keadaan bangsa Israel waktu Allah membawa mereka keluar dari Mesir? Dituntun-Nya mereka keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir, tidak ada yang lumpuh, tidak ada yang digendong, semuanya keluar dari Mesir dengan berjalan kaki, dalam keadaan sehat.