Pura Besakih dan Misteri Pendiriannya

Seperti telah kita ketahui, Pura Besakih adalah pura terbesar di Bali. Berlokasi di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, pura ini teretak di sebelah barat daya Gunung Tohlangkir atau Gunung Agung.
Nama Pura Besakih berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu wasuki atau basuki dalam bahasa Jawa Kuno yang berarti selamat. Nama Besakih juga terkait dengan mitologi naga Basuki sebagai penyeimbang Mandara Giri atau Gunung Mandara.
Mengutip buku Pura Besakih: Pura Agama dan Masyarakat Bali karya David J. Stuart Fox, IDG Windu Sancaya menyebutkan ada beberapa sumber terkait dengan pendirian Pura Besakih yang masih diragukan tetapi dipercaya oleh masyarakat.
Berdasarkan sumber-sumber tertulis dan juga cerita rakyat, dipercaya bahwa pendiri pertama kompleks Pura Besakih adalah Sri Kesari Warmadewa. Dinasti Warmadewa yang juga didirikan olehnya sempat berkuasa selama beberapa abad di tanah Bali.
Nama Resi Markandya juga dikaitkan dengan pendirian Pura Besakih. Namun, Resi Markandya yang datang dari Gunung Raung, Jawa Timur itu dikatakan sebagai legenda yang tidak ditemukan dalam teks maupun sumber lain.
Silakan simak juga konten Kanal Bali Jani yang lain:
1. Mpu Kuturan Penggagas Desa Adat di Bali: • Mpu Kuturan Penggagas ...
2. Kisah Mpu Sangkulputih dan I Sengguh: • Kisah Mpu Sangkulputih...
3. Peristiwa Terbunuhnya Pasek Badak: • Peristiwa Terbunuhnya ...
4. Asal Usul Orang Bali Mula dan Orang Bali Aga: • Asal Usul Orang Bali M...
5. Danghyang Kepakisan dan Warihnya di Bali: • Danghyang Kepakisan da...
6. Keturunan Bujangga WAisnawa yang Menjadi Pendamping Raja-Raja di Bali: • Keturunan Bujangga Wai...

[@mediambahgampeng6910]

Jombang nyimak

[@KanalBaliJani]

Terima kasih sudah berkenan menyimak🙏

[@candrabherawa468]

penatanya rsi markandeya, sehingga dapat disebut pura, jika sebelumnya mungkin tempat pemujaan, beliau rsi markandeya yang menanam panca datu di tiga titik, sampai di puncak gunung agung, seperti nanem pedagingan di pelinggih dasar tengah puncak

[@koriagung5308]

Blambangan hadir bli 🙏🏻 Salam Rahayu sareng sami 🙏🏻

[@KanalBaliJani]

Rahayu🙏

[@wayanbhujangga519]

Nyimak

[@ngurahputra3018]

Pura Besakih awal mulanya dibangun berupa palinggih batur tempat menanam "Panca Datu" oleh Maharesi Markandeya dari Gunung Dieng (DiHyang =Gunung Demulung sekarang di Jawa Tengah), beliau adalah salah satu murid Maharesi Agasteya di DiHyang =Dieng=Demulung berasal dari India sebelah Utara Gunung Himalaya (dahulu bernama Gunung Mahameru), ajaran Agasteya diteruskan oleh muridnya Markandeya menerima wahyu Tuhan agar mengembangkan ajaran Hindu Siwa ke arah Timur dari Dieng, sampai ke Banyuwangi di Gunung Raung Desa Age membuat Asrama, bersama para pengikutnya/muridnya sebanyak 800 orang Age berangkat ke Timur sampai di kaki Gunung Agung/Purwita/Tohlangkir merabas hutan lebat untuk dijadikan desa dan sawah ladang, 400 orang pengikutnya meninggal saat itu pada Abad ke-8 (Tahun 800M.) Jawa dan Bali merupakan satu daratan disebut Pulau Panjang "Dawa" dan sudah ada penduduk Asli disebut Wong Bali Mula/asli/wangsa Austronesia belum memuja Tuhan (hanya memuja roh leluhur), berbaur dengan penduduk pendatang baru dari Age Gunung Raung disebut "Wong Bali Aga" sudah beragama memuja Tuhan (Dewa Siwa dan Wisnu) juga disebut Wangsa Bhujangga Waisnawa, Wangsa dalam hal ini adalah orang-orang yang mengikatkan diri dalam satu Kawitan Leluhur, wangsa=dinasti=satu keturunan (bukan Kasta maupun Warna seperti di India). Maharesi Markandeya balik ke Asrama di Gunung Raung Banyuwangi memohon petunjuk kepada Tuhan, kenapa banyak murid dan para pengikutnya meninggal saat merabas hutan di Gunung Agung, beliau mendapat wahyu Tuhan bahwa sebelum melaksanakan pekerjaan besar harus memohon ijin kepada penguasa sekala dan penguasa niskala dengan sarana banten dan pedagingan "Panca Datu" (batu permata mulia, emas, perak, tembaga, perunggu) agar selamat dan sukses.... (Lontar Markandeya Purana di Museum Lontar Gedong Kertiya Buleleng Singaraja). Pura Besakih sekarang merupakan pura induk dari pura-pura yang ada di Bali, dahulu ditata dan direnovasi oleh Kerajaan Bali Kuno "Keraton Singhadwala" di Bhumi Koripan Besakih Raja-I Dinasti/Wangsa Warmadewa Sri Wira Dalem Khesari Warmadewa (tahun 913-1343M.) Pura Pedharman Wangsa Warmadewa adalah Pura Selonding Besakih.

[@KanalBaliJani]

Suksma Pak Ngurah atas tambahan informasinya. Sumber yang admin baca selama ini menyebutkan Waisnawa itu pemuja Wisnu. Tapi dengan disebutkannya Resi Markandya sebagai murid Resi Agastya, maka masuk akal kalau sang resi pemuja Siwa dan Wisnu.

[@user-dp3gd4eq5s]

Lombok hadir

[@KanalBaliJani]

Terima kasih.

[@hd5599]

Ada kejadian diluar nalar ketika wisata ke Besakih. Saya Muslim dari Jawa Timur, ketika solo trip ke Besakih saya didampingi pemandu wisata resmi Besakih yg sdh standby di loket. Keanehan muncul ketika saya bertanya ke pemandu: “kenapa dinamakan Pura Gelap?” Bpk pemandunya tdk bisa menjawab. Saya agak merasa aneh pemandu resmi Pura Besakih kenapa tdk mengetahui? Entah kenapa sekian detik kemudian saya tiba-tiba nyerocos menjelaskan secara detail sejarah, pembangunan, penamaan beberapa Pura beserta filosofinya, saya berbicara detail diluar kepala seolah-olah sayalah pemandu wisatanya. Setelahnya, kami berdua sama2 bengong, saya wisatawan Muslim dan bukan orang Bali kenapa bisa tahu secara detail tentang Besakih?

[@KanalBaliJani]

Luar biasa. Anda pasti punya kelebihan yang tidak atau belum disadari. Salam sehat sejahtera.