RAYMOND INDRA / PATRA H. RINDORINDO VS LEE SENG WON / NA GWANG MIN | WONDR IIC 2024 | SPEED & POWER

[@ronisupriatna700]

Pemain ganda yg ini sdh hrs masuk elit dunia. Mumpung usia msh muda, mohon PBSI hrs jeli bibit junior yg mntalnya sdh mantap

[@SportLoverID]

Setuju mas bro!

[@endangruyatna1177]

@@ronisupriatna700 S7...dulu thn 1997 Chandra Wijaya/Sigit Budiarto juara dunia di usia 20thn lbh...thn 2000 Chandra Wijaya/Tony Gunawan meraih medali emas badminton diolimpiade Sydney

[@AkbarTanjung12-fx5qm]

Moga klian berkembng trus ayok PBSI lakukan orubahan manfaatkan yg mudah agar ttp berkesinambungan

[@SportLoverID]

Jangan lupa tonton video yang baru mimin upload. Mereka Raymond & Patra dengan tegas dapat mengalahkan ganda Thailand yang WR nya 40 dan satunya WR 70. Speed dan power of Smash nya membuat Kaosamang terjungkal berkali kali.

[@SyarifudinTanjung-i6c]

Ini bibit bagus.....teruskan perjuangan nya. Main di level internasional,semoga ada sponsor buat mereka👍

[@diansafitri3070]

Keren nih mainnya

[@VivoyeLimabelas-jt4os]

PBSI muda muda orbitkan..biar tambah pengalaman dan wawasan di level.tingi

[@JoniAbidin-g2w]

Cara mainnya seperti empin💪💪💪

[@HariSasmito-e1l]

Ini anak dia. Ini. Permainsnnya sdh bisa masuk klas dunia coba! Diiikutkan. Ke. Level 300..seperti bisalah tolong pbsi utk dicoba.. Mainnya ganas dan babar difens smashnya dan tehniknya sdh mirip minion..

[@SportLoverID]

Yang pasti sangat enak ditonton yaa. Sekedar info bahwa Raymond/Patra akan mengikuti turnamen Vietnam Open 2024 yang akan dimulai besok, selasa, 10 September.

[@muhammadtaufik9239]

Meskipun belum terlambat, mestinya usia 20th sdh mengorbit cukup lama, seperti hal-nya Taufik Hidayat, menduduki peringkat 1 dunia ketika usia 19 th. Semangat PBSI..!!.., utk mulai berani mengorbitkan talenta2 muda ❤👍👍

[@febriantosaputro-j6q]

MD cina usia 20 udah juara dunia..

[@Ianwirausahawan]

La itu. Bagi atlet. Usia 20 tahun itu harusnya sudah bukan kelas junior lagi. Aaaah tp y sudahlah Percumah kita dongkol klo PBSI nya blangsak

[@sudarman4594]

Harus diberi banyak kesempatan dan banyak dikirim keluar. semoga saat olimpiade th 2028 mereka sdh matang dan bisa berprestasi.

[@SportLoverID]

Setuju, dan Semoga yaa

[@rasdirasdi1660]

Oh,,,PBSI,pemain2 muda seperti ini harus di beri kesempatan masuk level dunia

[@wijayachanel-lc9bm]

Mantap mainya indonesia ini 👍

[@citomo2632]

Keren...

[@IgnatiusSurau]

Mana yg senior buka mata lebar2 lihat perjuangan anak2 muda,jgn yg senior trus, kasih kesempatan untuk yg muda2 lagi

[@SportLoverID]

Setuju! Karena memang sejatinya ada chance bagi yg muda khusunya yang berprestasi dengan menyertakan diturnamen turnamen lebih tinggi melalu jalan kualifikasi dan atau daftar tunggu. Tapi sejauh ini tidak dilakukan seperti apa yg telah dilakukan negara2 lain,

[@cikudin9096]

Adamasukan darisaya untuk pemain ganda harus banyak shemes yaa!

[@Nam_001]

Mantapp❤

[@muheffendi4799]

Mantap pake banget nih rido2..

[@ahmadyusuf77889]

Saya prediksi ini adalah the Next minion..catat ya

[@SportLoverID]

Semoga. walau aakhirnya kalah saat bertemu ganda Philippines, tapi permainannya yang cepat dan ngotot dengan smsah smash keras tetam enak ditonton. Semoga berproses dengan baik dan berkembang.

[@christopel-it8bp]

Luar biasa .mentalnya juga bagus ..sptnya jd andalan ini..

[@SportLoverID]

Wah... anda satu jalur sama mimin. Semoga mendapat pembinaan yang baik dan dapat jam terbang lebih banyak agar terasah mental fisik dan skillnya.

[@christopel-it8bp]

@@SportLoverID ya setuju. Semoga soalnya ahir2 ini md kita tdk berkesinambungan

[@AbdulSaleh-vc9rc]

Ini MD Harapan.masa depan.dan sangat di rindokan oleh BL Indonesia...!!

[@muheffendi4799]

​@@AbdulSaleh-vc9rcbtl banget

[@VivoyeLimabelas-jt4os]

Yng senior gk ada puasnya...yng mudamuda di.level kelas biar bgus..skrng klh sama Malaysia bnyak Bru bru

[@novindaiwangdarpita3459]

Keren keren keren harus naik level ni, HARUS 🎉

[@cikudin9096]

Beginilah Seharusnya pbsi mengatur pasangan: siapapun dibelakang harus menguasa i shemes!

[@TheCoolncold]

Serangannya udah bagus, tapi masih sering unforced error. Pertahanan masih perlu banyak latihan terutama transisi posisi menyerang/bertahan sering terlambat dan tidak in position. Masa diserang masih posisi depan belakang kan fatal.

[@SportLoverID]

Analisanya joss! Memang masih banyak kekurangan dan kelemahan dan itu tugas tim pelatih semoga dapat mengevaluasi dan memperbaiki untuk kedepannya. Mengingat mereka masih muda, masih mudah dan banyak kesempatan untuk dapat mengexplore dan memaksimalkan kekuatan mereka dan memperbaiki kekuranggannya.

[@irvanyauri9628]

Gampang sih tinggal di sparing aja dgn senior skrg, kalo poin kalah jauh berarti skillnya msh blm mampu, jangan lihat mereka main dgn sesama junior....

[@SportLoverID]

Setuju dan tidak setuju. Setuju karena intu salah satu alternatif termudah termurah. Tidak setuju, mereka harus di bina seperti atlit senior dulu, diberikan porsi latihanyang baik, kesempatan bermain/ jam terbang lebih banyak layaknya proses yang didapatkan seniornya lebih dulu. Dan memang sudah tepat ada sistem degradasi untuk merangsang yang junior berprestasi dan mengeliminasi yangstagnan dan sudah susaah berprestasi.

[@lintangfazah1566]

mirip minion...

[@endangruyatna1177]

Cpt orbitkan sbb usianya udh 20thn....jgn sampai telat msk seniornya

[@SportLoverID]

Sepakat Sis 👌

[@MutiAli-o9c]

Kenapa gak ada yg bisa niru si Kelvin grakankkiya gak pernah berhenti gerak gaya juga bagus

[@hardinporwito5430]

Situ aja yg main njing

[@nurhalim214]

Biarkan mereka menunjukkan kemampuannya. Jika sufah masuk pelatnas otomatis sudah terpantau. Sudah layak diorbitkan apa belum. Syaratnya pasti harus bisa bersaing dengan seniornya pada saat latihan.

[@SportLoverID]

Setuju dan itu yang dinamakan seleksi alam. Namun demikian, peran PBSI sepatutnya hadir, jemput bola atau pro aktif. kita bisa lihat bagaimana PSSI 1 dekade belakang dan kini dengan kepengurusan baru yang begitu pro aktif (sekedar example). Caranya merke dipantau, dibina dan diberikan kesempatan untuk diberikan jam terbang lebih banyak untuk turnemen turnamen S100 karena kini Raymond/Patra dengan tambahan 2100 poinakan naik keperingkat 140-150 dunia. Dan bahkan membuka pintu yang selama ini ditutup di turnamen S300 dan S500 melalui jalur kualifikasi, seperti yang dilakukan Taipei, Thailand, India, Malaysia, Singapore dan bahakan Jepang dan Korea.

[@Hartono-we8gi]

Bagus di yunior bln tentu bagus di senior

[@SportLoverID]

Setuju dan itulah tugas PBSI sebagai induk Organisasi Bulutangkis Indonesia untuk memastikan semua berjalan seiring karena jika Prestasi itu bukan instan melainkan berproses.

[@Arjun-u7f6y]

Asal PBS Jgn selalu memeram kn para atlet,, kalau saking lama di peram Dari negara negara Lain Sdh masuk level senior sedangkan atlet Indonesia jln di Tmpt itu pun klau Gak peforma Lalu menurun

[@RiyanAja-gn8yl]

Klo ga di jajal kita kan ga tau bagus ga nya 😂

[@rochmatmoch5101]

Dulu agenda kejuaraan antar klub berjalan dan agenda rutin seperti kejurda n kejurnas berjalan dari tahun ke tahun plus banyak open turnamen. Sehingga stok pemain terjaga n jam bertanding cukup banyak n akhirnya akan teruji di kejuaraan internasional. Nah kondisi sekarang bagaimana, masa klub jarum yg mengadakan turnamen kelompok umur secara rutin, pbsi hanya menuai hasilnya.?????

[@SportLoverID]

Pokoknya kalau ngomongin PBSI... pusiiiiiinggg

[@Arjun-u7f6y]

Biar Kalah di postur Yg penting Smesh nya keras Dan tajam,, semoga MD Indonesia ini sering di turun kn di level 100 bila perlu di level 300 Biar menambah jam terbang mereka,,Asal PBSI Jgn selalu memeram kn para pemain

[@SportLoverID]

Postur tinggi memang banyak keuntungannya namun, walaupun secara postur kurang menunjang atau pendek, bukan berarti kalah dan atau tidak mampu bersaing dengan postur yang lebih tinggi. Dalam sektor Tunggal ada Akane Yamaguschi yang tahun lalu menempati Ranking 1 Dunia sebelum digeser oleh An Se Young. Untuk pemain ganda, bisa dioplos dengan partner pemain tinggi dan itu sudah masuk ke ranah teknhik dan wewenang pelatih. Jadi modal seorang pemain itu bukan postur melainkan skill, stamina, mental dll yang saling menunjang.

[@budigeo7801]

Ini kerren ni, spirit nya susah di cari dari pemain lain. bisa menghancurkan wang chang ini

[@SportLoverID]

Terbukti mereka berhasil menjadi Runne-Up IC 2024 lalu. Dan 2 laga Qualifikasi kemarin, terlebih di Q2 berhasil menyingkirkan ganda oplosan Thailand Ranking 40 dan Ranking 70 dengan impresif juga.

[@syabinacakes_official8464]

Tapi maaf bung, yg mengudara dan jauh lebih bersinar ya ganda Korea ..tunggu aja taon depan

[@SportLoverID]

Mari kita tunggu dan buktikan. Dan bila itu benar terjadi, maka tentu ada yang salah dalam PBSI hal ini di bidang pembinaan dan prestasi.

[@gunadiparni3098]

Sehebat apapun pemain yunior kalau nggak punya banyak duit jangan mimpi bisa jadi dikirim untuk mengikuti turnamen diluar negeri oleh PBSI

[@SportLoverID]

Oleh sebab itu salh satunya terjadi banyak pemain yang migrasi ke LN

[@nssalmaaulia9145]

PBSI selalu lambat gerakan nya, beda dg China, regenerasi nya langsung tampil di internasional.

[@SportLoverID]

Setuju, pakai bingit. Berkali kalai baik Senior dan Junor jika turnamen diikuti oleh China, maka bukan sekedar juara yang mereka raih, naun nama nama baru bermunculan dan juga mrk menjadi juara turnamen. However BL's tetap selalu berharap ada perubahan signifikan agar bulutangkis indoneisa kembali berprestasi seperti era 90an atau setidaknya ada Taufik Hidayat, Minion's baru.

[@adrianyaspa9118]

Bagi PBSI ini ttp belum ke pake. Ga ada guna nya msh andalkan yg sdh hampir mentok prestasi nya. Mungkin nunggu 10 thn lagi baru di manfaatkan.

[@SportLoverID]

Yah begitulah

[@andikertajaya4208]

Apaan sih ? Denger ya..talenta bulutangkis tuh berjenjang...harus mengikuti kejuaraan series - series dulu dari s100.s300.s500 sampei superseries yaitu 750/1000..disesuaikan dari peringkat atlet tsb.. Kalo pasangan ini bisa menjadi juara terus atau minimal bisa semi final tentu bisa mendongrak rangkingnya jd bisa naek series... Jadi dikembalikan lg sama Atlet itu sendiri .harus berlatih lebih keras lagi..seleksi '@lam' berlaku Krn negara" laen pun menyiapkan atlet" mudanya.. Selagi rangkingnya jauh ya belum bisa untuk turnamen besar...semoga faham ya😃😃

[@SportLoverID]

@@andikertajaya4208 Thanks comment nya. Setuju banget tentang hal yang berjenjang dan paham banget karena mimin pun mengikuti hal tersebut sejak masih zaman IBF. Namun ada pengecualian di level S500 kebawah yang bisa dimanfaatkan. Yang mgkn perlu dilakukan oleh PBSI adalah mencontoh Thai, India, Taipei, bahkan Australia dan negara lain, ketika ada turnamen S300 dan S500 mereka sending pemain baik lewat Kualifikasi dan atau cadangan. Bahkan ketika menjadi tuanrumah turnamen S500 dan S300, drawingnya dipenuhi oleh pemain lokal yang rangkingnya masih ratusan sehingga selain mendapat pengalaman, point ranking si pemain terkatrol. Tapi mungkin ada masalah masalah yang memang sebagai BL's tidak tau persis dapuran PBSI baik dari sisi budget dll... jadi ya semoga kritik dan saran bisa menjadi feedback constructivesaja.

[@andikertajaya4208]

@@SportLoverID Betul bro... Dan Ingat pelatih kita standartnya sdh bagus.,.pola latihan sdh tepat..dan kalaupun Ada yg Rankingnya jauh terus atletnya potensial baik secara fisik & mental pastilah Atlit kita di ikutsertakan melalui babak kualifikasi d s300 atupun s 500.. Tenang bro...atlit" muda kita potensial ko..kita tunggu 1 atau 2 thn mendatang kita akan merajai di sektor MD .XD. WS & MS..semoga

[@goodpiness1013]

​@@andikertajaya4208bener sih, tapi gak gitu juga kali, kalau level regenerasi pelapis sebanyak Tiongkok mungkin pola begitu nasih ok, tapi maaf, menurut saya 'ini sudah darurat pelapis penerus', gap nya senior dan junior bukan hanya jauh, tapi mungkin sudah vakum !!!. Harus cross cutting, ya dipaksa berangkatkan junior, tak apalah dua level di atasnya. Karena kita terlalu berpegang juara itu 'ditemukan', bukan 'dicetak', bakat penting karena itu karunia, tapi berani nggak kita tinggalkan pemain postur di bawah 175, berani..?? Ragu dach. Bakat terbaik di dunia spt Ginting, mau kalian paksa apa lagi 3 tahun lagi ketemu Popov, Lanier..?

[@SCIROSS69]

Kalo gua JD pengurus PBSI . Udah gua turunkan ini pemain2 junior , gua ganti yg sudah mentok GK da perkembangan nya, trmasuk ngerombak ganda campuran ganda putri juga. Coba liat pemain² negara lain atlit nya muda², contoh aja yg baru winer di Japan open tunggal putra dr eropa tu umur nya masih 19th . PBSI gak tau kerja nya apa ini

[@SportLoverID]

Setuju! Admin yakin feedback baik kritik dan saran BL's perlu diperhatikan karena memang kenyataannya prestasi Badminton Indonesia level Senior bukan Rapor Merah lagi, tapi Hitam. Tampak didepan mata, Atlit Badminton Junior kita ini mampu bersaing dan mampu meraih prestasi, namun ketika masuk pelatnas Senior, kalah bersaing dengan Thailand dan India dan tertinggal jauh dari Jepang, Korea & China.

[@adhi0257]

Bener harusnya di turunin dari level bawah klo poin belum bisa level 100 300 aja ga pada kirim yg junior gmna bisa naik level klo di peram terus

[@SportLoverID]

@@adhi0257 PBSI gak berkaca pada Taipei, India dan Thailand. Mereka mengirim banyak pemain Hampir disetiap turnamen. Apalagi jika mereka menjadi tuan rumah baik di level S300, 500 dan 750, mereka benar2 memanfaatkan menurunkan pemain lokalnya. Australia pun sama, ketika gelar Australia Open S500, dari 32 drawing baik di MS, WS, MD, WD & XD di banjiri pemain lokal. Coba Indonesia yang S500? PBSI pun tidak pernah mengirim pemain di daftar tunggu atau cadangan bagi pemain Inti yang absen, dan juga masuk dari babak kualifikasi. PBSI hanya mengirim pemain Inti tapi hasilnya pun Zonk

[@alfiansyahfianfian2880]

Harus nya ngikutin jejak pssi si. .

[@SportLoverID]

Setuju pakai banget! Dulu PSSI selalu berprestasi di level Junior tapi di Senior Zonk! Namun setelah era STY dan Ketumnya diganti, Level Seniornya juga mulai bangkit. PBSI berani gakambil pelatih asing dan rombak pengurus termasuk ketum?

[@sarahkhumairo2055]

Jujur aja malas tengok badminton sekarang Sedih aja belakangan ini makin ke belakang 🥲

[@SportLoverID]

Anda benar, namun itu di level Senior. Karena di level Junior badminton kita mampu bersaing dan berprestasi. Jadi masalahnya adalah ketika mereka menjadi senior, yang berprestasi di Junior ini bak ditelan bumi karena akhirnya kalah bersaing dengan atlit negara lain.

[@sarahkhumairo2055]

@@SportLoverID Iyo min contohnya Leo Daniel juara dunia junior naik level ke senior mentok kalah saing ...sama kaya sepakbola sebelum era diaspora Junior u16 mampu bersaing dengan negara2 top Asia...menginjak senior melempem 😬

[@edwinsofian7100]

Punya bibit banyak kok gak PBSI gak berani menampilkan di Level super series ya....Aneh pola pikirnya gmana sih PBSI ini. Nunggu Tua gtu? Belajar dari China donk, mrk berani mengorbitkan pemain" mudanya....

[@SportLoverID]

Ada benarnya, khusunya semestinya PBSI mengirim mereka2 junior level tinggi di daftar tunggu atau masuk lewat jalur Kualifikasi di S300 & S500 seperti yang dilakukan oleh Taipei, Thai dan India bahkan Malaysia, Japan & Korea

[@mettychristia7386]

​@@SportLoverID.se7, semoga PBSI jg melihat komen2 BL indo ya bang admin?😊😊🙏

[@IgnatiusSurau]

Yg muda2 di orbit kan,jgn Hendra Aksan,Rian fajar Sdh tdk layak lagi di bawa truss

[@linggabayu3922]

Kirain baru umur 17 an

[@SportLoverID]

Sang lawan bahkan sudah umur 26 dan 22 tahun

[@ZastinLuis-ln3zh]

Masih jauh lihat posturnya aja sdh tahu tdk bisa bersaing di level elite .yg level elite punya lengan yg besar dan kuat serta pukulannya berat dan mematikan di garis blkg.

[@SportLoverID]

Ada benarnya. Namun itulah fungsinya pembinaan sehingga PBSI harus punya keputusan diambil, diorbitkan atau dibuang. Untuk ganda Raymond/Patra cukup ok mengingat musuhnya yang asal Korea usianya sudah 28 dan 22 tahun.

[@hardinporwito5430]

Bacoottt Lo,,coba kau lawan klau berani mulutmu bau

[@Ianwirausahawan]

Usia 20 tahun masih berkutat di kejuaraan kelas ginian ini sebenernya maunya PBSI apa yak. Hadeeeeh....

[@bahrudinbahrudin8463]

Pada thn 70 - 90 an pemain pbsi sudah merajai dunia di usia 18 - 19 th dan stok pemain melimpah kalau sekarang sampai tuek nggak ada prestasi, perlu Reformasi pengurus pbsi,

[@SportLoverID]

Betul dan setuju! Sekarang bersaing dengan Thailand & India aja berat dan kita tertinggal jauh dari Jepang Korea apalagi China. PBSI mustinya nyontek PSSI. Ganti Pelatih Top walau gaji gede, dan rombak PBSI seperti PSSI ganti Ketum

[@WaOne-b6t]

biasa aja ahh gak ada istimewahnya permainan nya 😁

[@SportLoverID]

Setuju! Semoga bisa jadi istimewa, memngingat mereka masih muda, keduanya 20 tahun sementara sang lawan udah waktunya pensiun 28 tahun main di Super 100.

[@ViVo-zd8dx]

Menjanjikan kontuil apa???? lihat dari nama aja udah kepanjangan nama gitu,pasti nggak bakalan bisa ke mana mana lah anak ini seperti juga sebelumnya yang kegedean/kepanjangan namanya.... Rickie keranda suwandi, Gloria emanueila wijayana,chiki aurora dwia wardayana,seshar haria rusythavitho, Erika yeremina Porche rambutan,pitha haningtyas matahari rembulan, Anthony sinisuka gunting,dll pokoknya yang punya nama memakai nama orang satu kampung dikumpulkan untuk dijadikan satu nama seorang pemain....maka keberatan nama tidak Akan bisa melangkah lebih jauh

[@SportLoverID]

Thanks for comment, namun mimin tidak sependapat jika nama dikaitan dengan prestasi walaupun faktanya saat ini mereka yang nama namaya tersebut diatas prestasinya mentok dan cenderung menurun. Karena banyak faktor yang mempengaruhi prestasi yang salah satunya pembinaan dan kepelatihan yang tentu PBSI sebagai induk cabor ini lebih tau pasti baik permaslahan dan solusinya. Namun ini masukan yang ok, dan semoga para orang tua kelak tidak menamakan anaknya dengan nama yang panjang, biar berprestasi.seperti Kevin Sanjaya Sukomuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Alexander Alan Budikusuma Wiranata, Ardy Bernardus Wiranata. Berikut nama pemain (pendek nama) 1. Alwi Farhan, Tomy Sugiarto, Tegar Sulistya, Christaian Adinata, Rizki Ansyahri, Bobby Setiabudi, Jelang Fajar. 2. Ruzana, Stephanie Widjaja, Bilqis Prasista, Aurelia Salsanilla, Fitriani 3. Fajar Alfian, Daniel Marthien, Bagas Maulana, Rahmat Hidayat, M Ahsan, Hendra Setiawan, Raymond Indra, Nicolaus Jaoquin, Berry Angriawan, Jelang Fajar, Adrian Pratama. 4. Apriyani Rahayu, Ribka Sugiarto, Kelly Larissa, Tryola Nadia, Putri Syaikah, Putri Larasati, Ardita anjani 5. Rinov Rivaldy, Adnan Maulana, Jafar Hidayatullah, Praveen Jordan, Marwan, Faza, Amri Syahnawi, Natalie Ifyana, Fitriani, Serena Kani, Louisa Ma, Felisha Christina

[@ViVo-zd8dx]

@@SportLoverID .... juara dunia dan Olympic pun punya nama hanya lima atau mungkin 8 huruf saja seperti Lind dan , Cheng long.... ngapain yang cuman kacung doang nama orang satu kampung dijadikan nama satu individu,jermia Erica porchea belantara rambutan...... anak ini kamu tunggu lah, sampai kiamat juga kagak bakalan naik karena ortunya gila nama,nyusahkan penyiar untuk nyebut nama nya

[@hardinporwito5430]

@vivo-zd8dx otak udang

[@SportLoverID]

@@ViVo-zd8dx siap dan full of respect atas komentar anda. Tapi disana ada nama nama pendek di masing masing sektor. Jadi kita tunggu juga apakah pemain bernama pendek asal Indonesia bisa juara Olimpiade atau Juara dunia atau Ranking 1 dunia.

[@rasdirasdi1660]

Oh,,,PBSI,pemain2 muda seperti ini harus di beri kesempatan masuk level dunia

[@SportLoverID]

Benar, walau terhenti di babak 16 besar, namun mereka kalah dari pemain Senior, pemain gaek usia 30 tahun asal Jepang. Ganda yang pekan lalu menjadi Runner-Up IC ini, dengan tambahan poin 2.110 maka total poin yang mereka miliki adalah 8.820 poin. Raymond/Patra yang kini menempati Ranking 198 dunia ini, selasa siang nanti diperkirakan akan naik sekira 50 tangga atau sekira dikisaran ranking 140-150, yang artinya dapat turun di Super 100 tanpa kualifikasi dan juga S300 lewat jalur kualifikasi. Nah sayangnya, PBSI tidak pernah mengirim pemain melaui jalur Kualifikasi baik S300 & S500. Beda halnya dengan Taipei, India, Thailand, Malaysia, Singapore dan bahkan Jepang dan Korea. Andai saja Ketum PBSI seperti Erick Thohir