Gen Z, Generasi Tanpa Masa Depan?

  Рет қаралды 502,326

Raymond Chin

Raymond Chin

Күн бұрын

Пікірлер: 1 800
@MUHAMMADFARRELFAHREZI-q2k
@MUHAMMADFARRELFAHREZI-q2k Жыл бұрын
saya adalah gen z, lebih tepatnya tahun 2005. saya setuju dengan general view terhadap gen z bahwa kami cenderung lemah, atau semua harus di "serve on a silver platter". saya melihat sekitar saya yang seumuran, mereka cenderung untuk mudah putus asa, memprioritaskan perasaan dibanding pikiran, socially awkward, dan selalu mengeluh. saya sedang berusaha untuk menerapkan sikap - sikap yang bertolak belakang dengan yang saya jelaskan diatas.
@TheXardiaz
@TheXardiaz Жыл бұрын
You can do it 👏🏻👏🏻👏🏻
@kiddi_kiddiii
@kiddi_kiddiii Жыл бұрын
Semngat 🫶
@kasa_17
@kasa_17 Жыл бұрын
Saya 2002. Dan saya melakukan seperti anda. Tapi di cap aneh oleh lingkungan
@thariqmarufahmed5038
@thariqmarufahmed5038 Жыл бұрын
Guys tapi jan panik, jan berkecil hati. aku thn 97 ada temen nongky thn 2003 dia punya pemikiran yg bagus bnget tentang financial planning dan ide usaha yg dia kemukakan kebanyakan gaada di fikiran ku. Aku sales snack home industri dan ga jarang aku menimba ilmu dari anak muda seperti dia hehehe
@Attatadu
@Attatadu Жыл бұрын
saya 2003, juga sangat merasakan ketempean diri ini. dan saat ini aku lagi berproses mendaur ulang semua pikiran dan mental dengan mencari referensi di yt dan sampai ketemu chanel ini. dan setelah aku telaah ini chanel isinya padat, detail dan jelas. luv banget ❤❤
@lilynatalia2752
@lilynatalia2752 Жыл бұрын
Cukup benar, bekerja dengan Gen-Z rasanya kayak naik turun... jujur saja memang mereka adalah pribadi-pribadi yang kreatif dan inovatif dalam segi pemikiran, karena banyaknya info dan trend yang mudah di akses sehingga mereka tumbuh dengan banyak ide.. tapi untuk segi action entah kenapa mereka sangat kurang.. saya rasa karena banyaknya informasi sehingga menjadikan mereka bingung untuk melangkah - takut untuk ambil keputusan. Sebenarnya sangat melengkapi generasi sebelumnya yang dimana cenderung lebih pemikir dan matang dalam setiap langkah. Saya generasi Millenial, memiliki beberapa anak buah gen-z.... yang saya tangkap sejauh ini, mereka butuh pemimpin yang tegas bukan pemarah, pemberi arah dan solusi yang baik, serta bisa menjadi teman yang baik. Menjadi sosok yang bisa di contoh bagi mereka baik dalam sikap dan pola pikir. BTW saya juga masih belajar menjadi pribadi yang lebih baik dalam memimpin.. kehilangan beberapa anak tim, membuat stress sehingga dari saya juga perlu belajar
@dayniz_
@dayniz_ Жыл бұрын
Saya gen z, baca ini stuju bgt.. wkwk
@Supriadi-sz7ys
@Supriadi-sz7ys Жыл бұрын
Gen Z nyari/minta loker yg ga bikin gabut
@seninlegend3165
@seninlegend3165 Жыл бұрын
​@@Supriadi-sz7ysriil
@Ne174K
@Ne174K Жыл бұрын
Nice Nice Nice
@meilanylutfiana6252
@meilanylutfiana6252 Жыл бұрын
kalau dari saya, anak Gen-Z yg endingnya dibilang mental tempe karena pada awalnya kita ingin memberikan yang terbaik, tetapi senior2 kita tuh knapa ragu untuk kasih kepercayaan sm kita. dan seiya nya diberi kepercayaan untuk pertama kali lalu ada miss sedikit disitu mereka malah mencaci bukan bantu support
@mailajaya123
@mailajaya123 Жыл бұрын
setuju koh, gw umur 22 semakin sering ngobrol sama orang-orang tua/sepuh dengerin pengalaman mereka hidup gw jadi makin bersyukur atas kehidupan gw yang sekarang. Nilai2 yang disebutkan di video... gua dapetin dari "ngobrol" tadi dan akhirnya berefek ke kinerja gw sekarang dan lebih fokus buat ngerjain secara maksimal apa yang bisa gw kerjain sekarang, terbuka untuk peluang baru dan lebih bisa mengelola emosi serta nafsu.
@31detik
@31detik 24 күн бұрын
Gen Z larinya mental health, apa lagi masalah kerjaan hahaha, dia kira ketika semua mental health dunia bakalan berubah berpihak kedia haha, lucu asli
@ngakakkocak9889
@ngakakkocak9889 Жыл бұрын
gw sbg gen z sangat setuju, sampe skrng pun kadang mikir kok kenapa gw gasekuat generasi sebelumnya ya dalam menghadapi masalah, sosialisasi, financial dan pekerjaan, ngerasa ga tahan banting dn bener bngt kadang gw terhambat sama pemikiran gw mulu yang dimana maunya balance instan happy. tpi skrng gw ud mulai paham dn ingin break the limit. dan syukrnya skrng udah mulai ada perubahan sedikit demi sedikit, and then didukung juga sama perkembangan zaman yang gw saksiin dari kecil hingga skrng sdh dewasa, itu bnr bnr luar biasa dan menghasilkan banyak perubahan, kyk kebebasan pendapat, problem solving yang lebih mudah, dan wawasan yang lebih terbuka pada pandangan dunia.
@Gegebening
@Gegebening Жыл бұрын
Padahal Gen Z juga hasil didik generasi siapa? Kenapa rata2 Gen Z jadi gini? Berarti yg ngedidik… isi sendiri ah takut diserang orang tua 🤭🤭
@ahmadpadli2707
@ahmadpadli2707 Жыл бұрын
@@Gegebening klo menurut gw si karna gen z skrg punya tameng justifikasi yg namanya sosial media, dmn mereka ngeluh trs ada org²yg support mereka dgn bareng²ngeluh seperti kata bang timotyh ronald
@civ6435
@civ6435 11 ай бұрын
*_Dulu bawahan mikir jangan sampe atasan marah, kalo sekarang atasan mikir jangan sampai bawahan ngambek bahkan balik marah._* Ini real perbandingan *pengalaman* gw dulu masih jd staff & sekarang saat gw punya staff.. _Kadang bertanya dlm hati : _*_"Salah apa gw dulu yg berusaha jd staff yg baik & bisa diandalkan, kenapa sekarang kena sial jd atasan capeek bgt serasa gak guna punya staff ??"_*
@han_if_fik_krie_4549
@han_if_fik_krie_4549 9 ай бұрын
@civ6435 gw juga ngerasain apa yang lo rasain..... Sekarang buat bawahan harus ekstra sabar dengan kondisi senior kita ketika memimpin
@han_if_fik_krie_4549
@han_if_fik_krie_4549 9 ай бұрын
Berbeda dengan senior kita memimpin kita
@hasanthafih8872
@hasanthafih8872 Жыл бұрын
Yang sering dibilang motivator " jadi seorang entrepreneur harus melawan arus jangan mengalir saja " yang gak pernah dibilang " ada momen dimana kita harus taat dan mengikuti satu sistem "
@DATCHARTS
@DATCHARTS Жыл бұрын
simpelnya jalani finite game dan adaptif dengan sitem yang ada juga infinite game.
@TackleOneOne
@TackleOneOne Жыл бұрын
Kalo modal lu cukup, punya bekingan kuat, lu boleh ngelawan arus. Kalo ngga ada support system, just flow in stream.
@diftaarifaputra
@diftaarifaputra Жыл бұрын
I vs world
@alistairrobinson3153
@alistairrobinson3153 Жыл бұрын
motivator emang toxic omongan mereka itu kosong, cuman berdasarkan apa yang terjadi di dunianya sendiri bukan berdasarkan realita ! di kira hidup kaya lagi masak indomie kali ye tinggal sat set langsung sukses, nggak bro, hidup itu kaya lagi masak lapis legit butuh ilmu & wisdom luar biasa untuk bisa sukses, jadi jangan obsess sama motivator, jadi orang tuh harus pragmatis karena idealis hanyalah untuk si tajir dan anak pejabat
@withaditriono
@withaditriono Жыл бұрын
Motivator yang mana sih yang bilang kek gitu bang?
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Apakah kalian pernah terpikirkan?: "Mungkin ada gen Z yang individual disebabkan merasa rendah diri. Tidak ingin menjalin hubungan sosial dengan siapa pun karena takut memberi efek negatif ke orang lain berbagai generasi karena menyadari bahwa dirinya belum bisa menjadi manusia yang baik/normal/membahagikan di mata orang lain karena ada skill sosial yang belum dia kuasai. Takut hidup orang lain jadi hancur/memburuk ketika mereka hidup bersamanya. Berdasarkan pengalamannya dia belum pernah berhasil menjalin hubungan jangka panjang dengan siapapun dengan baik, bahkan takut menjalin hubungan sosial dengan keluarganya sendiri. Rendah diri" Itu yang pernah aku alami sebagai anak kelahiran 2005.
@Vlognocommentary
@Vlognocommentary 9 ай бұрын
You're not alone , 2000' here
@indraagusrahman
@indraagusrahman 4 ай бұрын
Apa yang kamu pikirkan sama terhadap kekhawatiran diriku selama ini, terkadang aku melakukan semua kegiatan itu sendiri karena aku takut itu tidak sepaham dengan kemampuan orng lain.
@robilarifin2758
@robilarifin2758 3 ай бұрын
Coba kumpul dgn orang yg lebih tua n percaya kata2 gw. Senegatif apapun lu, seburuk apapun lu, mereka masih lebih brengsek dari yg Lu kira. Jd gausah takut bergaul tuh bebas ambil yg baik buruknya tapi jgn pernah lupain tmn lu.
@rezapratomo5141
@rezapratomo5141 Жыл бұрын
Sebagai seorang pendidik. yang hari ini berinteraksi dengan generasi selanjutnya, saya memiliki beberapa poin penting tentang chapter 3 : Intergenerational Learning. Berikut beberapa pemikiran saya : 1. Paradigma terhadap ilmu. Banyak generasi saat ini belum bisa membedakan antara hikmah, ilmu dan informasi. Sebagai analogi saya ingin mengibaratkan tentang bahan makanan. Telur, gula, garam, air dan ragi adalah analogi informasi. Bagaimana mencampur seluruh bahan tadi menjadi adonan adalah ilmu. Sementara hikmah adalah kemampuan untuk memilih output dari adonan tersebut, sebagai contoh Cakwe dan Odading terbuat dari adonan yang sama, namun menghasilkan dua bentuk yang berbeda. Paradigma terhadap ilmu yang benar akan menghasilkan tindakan yang benar dalam realitas sosial hari ini. 2. Paradigma terhadap mentor atau pengajar. Kondisi pendidikan kita saat ini, dimana guru, mentor atau pembimbing dipandang sebelah mata oleh siswa, hal ini merupakan dampak dari sistem pendidikan kita saat ini. Kualitas guru yang dihasilkan, banyaknya tugas administratif yang mereduksi peran guru sebagai pendidik hingga pola interaksi antara guru dan siswa yang sangat terbatas. Hal ini berimbas pada mindset pola interaksi gen Z dengan mentornya, dimana mereka merasa sudah memiliki kebebasan dalam memilih informasi. Terkait dengan poin sebelumnya, hikmah, ilmu dan informasi tidak dapat dilepaskan dari peran pembimbing, sehingga melalui peran mentor inilah gen Z mampu memilah dan memilih informasi serta analisis untuk keputusan yang diambil. Solusinya bagaimana? Kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang ada, oleh menjadi ilmu dan belajarlah untuk mengambil hikmah kepada guru yang benar. Pada akhirnya kesabaran untuk melakukan itu semua dan daya tahan untuk menjalani akan memberikan hasil yang (mungkin) dapat dinikmati di masa depan.
@SandriSaputraMooduto
@SandriSaputraMooduto 10 ай бұрын
@Hlmyy_
@Hlmyy_ Жыл бұрын
Gw sendiri sebagai gen Z emang ngerasa relate, rasanya kek punya mental loyo bgt, kena kritik/hujat dikit langsung down. Padahal kalo dipikir lebih lagi aslinya kritikan itu bisa buat instrospeksi diri
@KidsChannelTanpaIklan
@KidsChannelTanpaIklan 7 ай бұрын
Healing dulu bro. Ke laut dulu
@kyooritugamaa
@kyooritugamaa 6 ай бұрын
bener, kadang cara pandang orang yang kena kritik tu beda sampe down dan ga introspeksi kesalahannya
@satrofajar
@satrofajar 6 ай бұрын
😅Gen z bukanya nganggur karena ga dapet kerja.. Tapi emang males kerja.. Karna di sekolahnya udah sangat enak.. Ga belajar, ga ngerjain pr bisa lulus.. Giliran di dunia kerja langsung syok banyak kerjaan.. Ga kuat kerja intinya.. Karena kebiasaan di manja di sekolah. Bisa seenaknya. . Gaji buruh yg cuma 8-15jt juga dianggap sangat ngepass bagi gen z 😅 Gen z paling males jadi petani atau guru karrna dianggap kerjaan hina dengan gaji rendah😂
@INFINITE.ZERO.ONE.11
@INFINITE.ZERO.ONE.11 6 ай бұрын
​​@@satrofajarlu kira nyari kerja mudah?😂 Udahlah syarat kerja spekk Superman
@PrasetyaSuputra
@PrasetyaSuputra 6 ай бұрын
😅Memang umr kita gede bgt sehingga ekspetasi perusahaan pasti gede.. umr kita bisa 2-3x lipat gaji pns.. Gen Z Yang ga ada skill yah wajar kesingkir apalagi yg males dan kelakuanya suram😅😂 Paling enak jadi kang parkir bisa 20-30jt sebulan.. Kalo jadi petani atau guru mah auto suram 😂 cape + mengenazkan.. Ortu jaman sekarang ngasih hp ke anak dan ga di awasi.. kalo anak toxic dan ngaco gara2 hp tinggal nyalahin guru 😂😅
@loocydity6119
@loocydity6119 Жыл бұрын
Setuju. Aku jg Gen Z, ngerasa kagum sama org2 yang bisa komit dlm 1 hal selama 10 tahun keatas dimana aku dikit2 merasa bosan dan kehilangan motivasi. Ak jg sadar dg kelemahan generasi kita yg kadang2 sok paling benar dan gamau dengerin kata org tua. Yg paling aku sedih adlh makin kesini makin kurang etika dalam pergaulan dan kesopanan, udh jarang bertatakrama, silaturahmi dan cenderung individualis krn arus globalisasi dan westernisasi. Sgt disayangkan, tp aku ngerasa Gen Z jg pny keunggulan dmn anak2nya lebih kritis dan realistis. Cuma ya, kadang itu jg yg jd bumerang dan melahirkan problem2 diatas tadi..
@anakmedan2000
@anakmedan2000 11 ай бұрын
kek nya yang capek jelek itu gen Z kota deh "anak manja" coba liat gen Z gen Z anak anak kampung miskin sejak kecil mental tangguh pejuang pekerja keras dan komitmen. lagian perusahaan2 indo pada bego2 ngeluh2 gen Z tapi bikin syarat loker maksimal umur nya si gen Z (24 tahun).
@civ6435
@civ6435 11 ай бұрын
Kalo keunggulan itu tidak jd bumerang, kalo jd bumerang berarti bukan keunggulan.. _Itu tepatnya _*_"potensi"_*_ , dimana potensi itu bisa jd negatif, bisa jd positif.._ Naah mayoritas Gen Z gak punya analisis tajam beginian, logika mrk bisa dibilang ok sebetulnya, tp rapuh & cetek/dangkal krn dlm hal mikir pun mrk instant, effortless.
@hitsinlyrics110
@hitsinlyrics110 11 ай бұрын
Kalo sebagai Pekerja ga terlalu dibutuhin Ke 'kritisan' dan Ke 'realistisan' gen Z, yang di butuhin Sabar dan Ketangguhannya, mungkin lebih cocok ke Wirausaha
@thejackal7937
@thejackal7937 5 ай бұрын
Wooooww gen z disini beda2 banget ya. Keren keren. Beda sama mayoritas gen z di instagram dan di beberapa konten youtube lain. Komen2 mereka di tempat lain bikin gw pengen ngeruqyah mereka 😅
@josephstalinbinlenin5420
@josephstalinbinlenin5420 5 ай бұрын
​@@hitsinlyrics110Benar, saya lihat-lihat Gen-Z itu gk punya "mental buruh". Mereka banyak yang lebih milih buka usaha sendiri. Dari ide usaha, bahkan ke pemasaran pun mereka cukup unggul. Banyak juga yang lebih milih pekerjaan yang nyaman, meski gajinya tidak seberapa. Istilahnya gk neko-neko lah, asalkan lingkungannya ramah. Jadi, Gen-Z itu menurut saya punya "harga diri yang tinggi".
@deanbowie3774
@deanbowie3774 Жыл бұрын
Gen Z itu jika diarahin baik2 dan dlm lingkungan supportif mereka bakal nunjukin sesuatu yg hebat, byk Gen Z itu mau nurut mau belajar ini itu dr Gen lain tetapi hrs dlm keadaan supportif, bukan keras yg militeristik kyk Boomer. Ya itu Gen Z yg baik, tp gk sedikit nemuin songongnya minta ampun atau seenak sendiri. Bergaul dg banyak Gen membuat kita jd lebih bisa bijak dan ambil masing2 buah yg baik
@pintyopriambodo5548
@pintyopriambodo5548 Жыл бұрын
Makanya dikatain mental tempe, apa2 harus sesuai/suportif. Buktikan kalo gen Z bisa berhasil meski berada di lingkungan yg sulit. Tunjukkan kalo gen Z bisa survive bahkan dalam keadaan terburuk sekalipun.
@amara8325
@amara8325 Жыл бұрын
Emang lemah Bang, Minta nya di elus-elus, di timang-timang, di Alem-alem... Bangun Woy... Dunia yg sebenarnya itu Jauh lebih keras
@ailee2762
@ailee2762 Жыл бұрын
​@@pintyopriambodo5548bukannya menjadi terlalu keras dalam bersikap juga ga baik ya? Ditambah mental setiap orang kan berbeda beda? Bukannya juga baik jika kita menciptakan lingkungan yang supportif untuk memutus pola rantai itu?
@reezwave
@reezwave Жыл бұрын
​@@ailee2762betul, jangan menormalisasikan lingkungan sulit kalau lingkungan suportif masih bisa diraih.
@siryan6898
@siryan6898 Жыл бұрын
​@@pintyopriambodo5548mental tempe tetapi pemikiran jauh lebih luas bre, ada yang dikorbankan yaitu mental ada yang ditingkatkan yaitu pemikiran, manusia itu penuh dengan batasan, ada yang naik ada juga yang turun
@callasky
@callasky Жыл бұрын
Omg.. baru juga bahas ini kemarin sama temen seperjuangan. Kerasa banget impactnya. Saat ini gw proses resignation karena sudah tidak bisa lagi beradaptasi pada generasi baru ini. Prinsipnya sudah berbeda jauh dengan prinsip bekerja gw. Beberapa hal contoh atas demands para GenZ yang sampai ke gw di tempat kerja yang gw rasa amat tidak make sense: 1. Tidak punya skill khusus tapi ingin mendapatkan kompensasi atas biaya kost. Bruh, gaji u 3 kali lipat dari gaji gw ketika mulai kerja 10 tahun lalu, plan your finance better lah.. Cari kost yang lebih murah, dan nongkrong gk harus ke kafe, kan? 2. Ketika diberlakukan WFO, pada bingung "trus kalau hujan gimana?". U kira ngaruh? Sebelum pandemi kita juga full WFO bisa survive kok, kenapa sekarang jadi masalah? 3. Cara berfikir yang mana "kalau stress dan kena mental, maka kerjaan saya harus dikurangi". Kan beda banget sama prinsip temen2 satu angkatan gw dimana kita pada "kalau stress dan kena mental, kita harus make sure agar kualitas perkerjaan tidak kena dampaknya." Maaf jadi nge-rant... Saya stress akut 🙏
@successgeneration6041
@successgeneration6041 Жыл бұрын
Menurut saya itu yg bilang point 1 2 3 gen z yang lebay sekali. Ampun
@jonnyroy89
@jonnyroy89 Жыл бұрын
@@successgeneration6041 ini ga lebbay kok
@amara8325
@amara8325 Жыл бұрын
Tampol aja Bang Pala nya, Nggak tau diri Amat wkwkwk
@d0naldtrump334
@d0naldtrump334 Жыл бұрын
Saya sebagai gen z pun membenarkan apa yang anda bilang. Pengalaman saya lead kelompok tugas organisasi dan kuliah selama 8 semester membuat saya sungguh terheran-heran hingga sekarang. Beberapa contoh tambahan kelakuan yg membuat saya terheran-heran dengan generasi saya sendiri: 1. Banyak maunya tapi gak memberikan kontribusi balik secara maksimal, seperti: dikasih fleksibilitas waktu dalam mengerjakan proyek tapi malah jadinya ghosting parah 2. Terlalu memprioritaskan diri sendiri tanpa memikirkan dampak ke orang lain, seperti ada teman saya yg dengan pedenya mau request permohonan pengunduran waktu sidang skripsi ke univ karena doi mau liburan ke luar negeri. Alasannya sungguh diluar nalar katanya udh booking ticket dari 1 tahun lalu sayang kalo ludes.... 3. Semuanya ingin mengerti "dia", tapi gk mau mengerti keadaan orang lain Apalagi yang katanya searang bonus demografi bakal gimana tuh kedepannya...
@successgeneration6041
@successgeneration6041 Жыл бұрын
@@d0naldtrump334 wkwkwk serius? Kacau sih haha
@okty_r_wells
@okty_r_wells Жыл бұрын
Semua terlalu gampang, tapi jg generasi yg berani speak up dan bukan generasi yg bisa diatur dan lebih kritis, tahu kualitas dirinya dan tidak takut untuk mengambil keputusan. Setiap generasi pasti ada kelemahan.
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Generasi tempe = Generasi yang berasal dari banyak individu lalu bersatu untuk kebaikan, seperti bagaimana proses terbentuknya tempe, dari kedelai-kedelai disatukan oleh alat pemersatu berupa ragi, lalu terbentuklah tempe dengan segala manfaat yang dihasilkannya🤤
@xmas-y2o
@xmas-y2o 6 күн бұрын
Hingga akhirnya dimakan dan jadi tai😂
@gemmisyahputra1943
@gemmisyahputra1943 5 күн бұрын
Eluh tau filosofi tempe LEMBEK, MUDAH DI HANCURKAN😂😂😂
@codgj
@codgj 5 күн бұрын
@@xmas-y2o Setidaknya telah bermanfaat ke tubuh orang yg mengkonsumsinya, meskipun setelahnya tidak diinginkan untuk tetap ada😂
@codgj
@codgj 5 күн бұрын
@@gemmisyahputra1943 Mudah dihancurkan, untuk diolah jadi masakan yang lebih bercita rasa oleh chef handal😂
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Sisi positif dari konten-konten yang mengkritik gen z adalah kami gen z haruslah selalu meningkatkan kualitas kehidupan kami, baik sebagai anak, keluarga, pelajar, masyarakat, WNI, dan sebagi manusia di dunia. Mari sesuaikan dengan agama, budaya, norma masing-masing daerah, dan negara kita Indonesia. Agama kita, Pancasila, dan UUD 1945 berjalan searah kok.
@abankmuhammad5071
@abankmuhammad5071 Жыл бұрын
Ada yg bilang generasi sekarang adalah korban kesuksesan orang tuanya. Dengan pemikiran "anak saya jangan sampai merasakan kesusahan seperti bapaknya", akhirnya mereka sangat amat memanjakan anaknya. Uang dan fasilitas diberikan jor²an. Efeknya si anak terbiasa instan dan gak mau capek.
@mardijonomardi4324
@mardijonomardi4324 5 ай бұрын
Setuju dengan pendapat anda, sekolah dengan antar jemput mobil pribadi, ya memang alasannya demi keselamatan anak mengingat banyaknya kejahatan masa kini, sedangkan kejahatan disebabkan oleh keserakahan / ketidak adilan dan juga ledakan jumlah penduduk
@breakhart
@breakhart Жыл бұрын
salah satu faktor nya juga menurut gw adalah edukasi. pendidikan yg diterima Gen Z masih ga sanggup mengikuti perkembangan era digital informasi, terutama sekolah sebagai pendidikan resmi. dulu di era informasi terbatas, sistem pendidikan yg ada mmg bisa dibilang cukup, tapi kondisi sekarang sering kalah dan beberapa kali bertolak belakang dengan informasi yg mereka bisa dapat sendiri, tapi para pendidik ga bisa "menjelaskan" masalah nya yg terjadi akhirnya mereka didikte "pokoknya begini". dari situ akhirnya terbentuklah Gen Z yg skrg
@flowerinkplant
@flowerinkplant Жыл бұрын
Sekolah itu hanya sebagian, org tua nya yg lbh penting! Kl dibiarin main hape terus, manja, ya jadilah tempe itu. blm pernah ngerasain kan ngasih satu tugas. Tapi anaknya mangkir, dan ortunya malah ngasih alesan penguat utk si anak spy gak melakukan tgs tsb. Bahkan mengkritik/mendikte gurunya. Saya guru btw! Biarlah tempe jadi tempe dimakan sama cabe sajalah biar makin enak. 😅
@breakhart
@breakhart Жыл бұрын
@@flowerinkplant oh iya tentu dari situ ada, cuma karena masih bukan ortu jadi ga komen terlalu banyak disitu. cuma yg saya lihat, karena tugas anak = tugas ortu, karena si anak ga belajar kalo ga diawasin ortu, ini hal yg agak susah sih mmg 😅
@islaholidays
@islaholidays Жыл бұрын
​@@breakhartrespek your conversation both Saya tadi langsung berekspektasi, kalau komentator 1 dg lainnya beda pendapat, biasanya ujung2nya ngata²in, "mata lho, dst." Ternyata tidak. Seperti inilah yg mesti dibudayakan antar netizen. Tp mmng kita tdk bs kontrol. Setidaknya kalian berdua sdh melakukannya di komentar ini. Salam hormat. 🙏👍
@10minutesmeme50
@10minutesmeme50 Жыл бұрын
sekolah sebagian hahaha, lu ga mikir anak yg sekolah dri pagi pulang jam 4 sore tiap hari lu bilang sebagian? lu aja jdi guru mental kek gitu diomel dikit udh diem. Lu seharusnya kuat sama pendirian lu klo memang guru, klo lu memang ngasih tugasnya masuk akal ya jelasin dong klo mereka salah. apa jangan-jangan lu yg mental tempe ga berani mengutarakan pendapat yang benar??@@flowerinkplant
@andreasvalerian3176
@andreasvalerian3176 Жыл бұрын
​@@flowerinkplantkurikulum nya memang perlu penyesuaian. dari awal sekolah memang harus sesuai jurusan yg di minati. karena manusia pada hakekat nya memang punya skill dan keunggulan yg beda beda. jadi penyeragaman kurikulum sekolah dari sd sampai sma kayanya sudah gak relevan. contoh : murid ga bagus di matematika malah di paksa les sampai sore/malam buat lulus ujian matematika. padahal dia bagus di pelajaran seni misalnya. Harus nya pelajaran seni nya di asah terus sampai sangat bagus dan jadi profesional. bukan nya abisin waktu belajar matematika
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Untuk sadar kesalahan diri, aku rasa semua orang di semua generasi pasti punya problem ini gak cuman orang-orang di generasi gen z. Apa yakin semua orang di generasi selain gen z, udah secara holistik mengenali kesalahan mereka??? Bisa jadi mereka menganggap sesuatu itu benar padahal sebenarnya itu salah, bisa jadi karena kesalahpahaman yang bisa disebabkan banyak faktor, baik internal maupun eksternal.
@BrLee-nb2xu
@BrLee-nb2xu Жыл бұрын
Bener banget bang, problem ane selama ini emang konsistensi. Gampang banget ngerasa bosen. Ujung-2nya sekarang cuma bisa mengagumi orang2 yang kuat konsisten ngerjain suatu hal.
@monstrousamigo
@monstrousamigo Жыл бұрын
eh sama bre
@galihwitra9740
@galihwitra9740 10 ай бұрын
Mungkin itu krn kita msh rmja jd msh labil dn suka untk mng explore hal² baru yg mna yg cocok buat kita
@Just_Fun_17
@Just_Fun_17 Жыл бұрын
Sedikit banyak gua sepakat sama lu bang. "Tidak semuanya salah Gen Z dan tidak semuanya semata-mata salah dari generasi sebelumnya." Akan tetapi dari individu nya saja yang memang belum siap dalam beberapa faktor karena memang saat ini semuanya serba instan dan kita terlalu "gagap" dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Pada intinya semua kembali kepada individu nya masing-masing, karena setiap individu punya cara berpikir dan cara menyikapi situasi dan keadaannya masing-masing.
@hamspace4100
@hamspace4100 Жыл бұрын
setuju balik lagi ke mindset individu
@irza-9
@irza-9 Жыл бұрын
gen milenial, gen x , juga masih banyak yang dzhalim terhadap hak-hak gen z. Misal Koruptor,dll. Pola asuh diktator dirumah, disekolah masih banyak dimana", Saya lebih setuju kalau ini masalah masing" individu termasuk gen z , milenial, x. untuk intropeksi diri dimana letak kesalahannya mencoba untuk saling memahami, kerjasama, dan kalau sudah mentok ya tentu minta pertolongan Tuhan yang maha esa , Allah subahana wa ta'ala
@lujmamaharani2507
@lujmamaharani2507 Жыл бұрын
Sebagai generasi z ini relate banget sih. Gen z terlahir dimana semua serba ada . Dan itu yg bisa menjadi faktor generasi Z menjadi generasi probelmatik . Perihal dari gangguan mental dan lain sebagainya. Nah dengan perkembangan teknologi yg berkembang pesat di era gen Z itu juga menjadi faktor generasi Z ber mental lemah. Nah faktor utama nya juga gen Z susah untuk berfikir realistis. Tapi itu semua juga tergantung dari lingkungan sekitar nya sih😅 terimakasih sudah membuat video edukasi tentang generasi Z so incredible❤
@aditya-rk1sf
@aditya-rk1sf Жыл бұрын
video ini aslinya banyak sekali pelajaran kehidupan yang penting bagi gen z, mungkin masih banyak yang ga suka karna tadi "kebebasan"
@arief.pramana
@arief.pramana Жыл бұрын
Memang bener sih. Kebetulan staff saya kebanyakan gen Z. Anaknya pinter2 & kreatif. Cuma kadang ngeyelnya kebangetan. Padahal kalo mau belajar, kita harus mau dengarkan semua. Baru kita pilah sendiri mana yg baik utk improvement atau enggak. Kalo mereka mau lebih mendengar, belajar dari pengalaman yg lebih tua, sabar pada proses, saya percaya gen Z bakal jauh lebih hebat dibanding generasi sebelumnya.
@chazimfikri2306
@chazimfikri2306 Жыл бұрын
Kalau aku sebagai gen z jujur ngelihat berbagai banyak value hidup seseorang tersebar sampe susah fokus dalam sesuatu, kepikiran peluang lainnya.,Dan juga suka over informasi sampe suntuk, butuh melakukan sesuatu yang sederhana untuk membuat ketenangan..😅
@gatraaaaa99
@gatraaaaa99 Жыл бұрын
Nah ini gen z cerdas.. semangat dek
@bayuadiw8370
@bayuadiw8370 Жыл бұрын
Jangan kebanyakan main sosmed
@jonathansukanto3052
@jonathansukanto3052 Жыл бұрын
betul
@kkoesoemo
@kkoesoemo Жыл бұрын
​@@bayuadiw8370betul, rehat sosmed sekali2 cobain deh. Mindblowing fix
@D0.1234
@D0.1234 Жыл бұрын
Generasi banyak ngeluh 😅
@medychaemhandyksa9853
@medychaemhandyksa9853 Жыл бұрын
saya gen z tapi lebih percaya proses, cari ilmu dari text book atau paper, atau dari ahlinya langsung, ga suka foya2 dan lebih suka nabung. Thanks a lot Mas Raymond atas ilmu dan masukkannya, Mas Raymond yang menjadi salah satu sumber inspirasi saya.
@zahidazril9101
@zahidazril9101 Жыл бұрын
Sama Teman saya sering ikut trend Dan GK bisa berpikir/tidak suka berpikir Saya gen Z
@SuperKnockDOWN100
@SuperKnockDOWN100 Жыл бұрын
Berarti anda gen z yang minoritas. Good for you!
@kevinredstory8807
@kevinredstory8807 Жыл бұрын
gen Z yg lagi berhemat ekstrim hadirrr 😂 yg lain makan BBQ kita makan kangkung 🤣
@rissoconner
@rissoconner Жыл бұрын
​@@kevinredstory8807tempe jg bg
@rissoconner
@rissoconner Жыл бұрын
sm bg, bedanya sy msih skolah
@roidigitalcraft472
@roidigitalcraft472 Жыл бұрын
setuju gw, bnyak banjir informasi terutama di sosmed, meskipun fikiran dan hati gw kuat tp tetep aja bisa goyah seperti hoax dan disinformasi membuat kita bingung hrus percaya yg mana, mangkanya kebanyakan sosmed gw blok dan fokus ke hobi dan bisnis yg gw jalanin
@tjahangontv3591
@tjahangontv3591 Жыл бұрын
Saya generasi 80-an. Menarik Koh. Terlepas dari itu, kurang fair melihat gen Z dengan kebutuhan2 di lingkungan masa lalu seperti "persatuan" dll. Coba kita perkirakan lingkungan 5-10 tahun ke depan di saat mereka dewasa Koh... kelihatannya nature dan karakter Gen Z akan compatible dengan situasi saat itu. Yang terjadi saat ini adalah karakter mereka udah menyesuaikan ke kondisi dan kebutuhan masa depa. Misalnya, mereka gak sabaran dengan kondisi kerja sekarang karena nanti tools mereka akan lebih cepat.
@bowonetpreneur894
@bowonetpreneur894 Жыл бұрын
Weak generation
@alfiakbar8725
@alfiakbar8725 11 ай бұрын
mohon maaf kalau saya pahami gen z mulai 1997-2012 kalau saya lihat digoogle. kalau yg generasi awal mereka sudah dewasa dan komplek masalah
@adisaputro1793
@adisaputro1793 Жыл бұрын
Siklus hidup bermasyarakat itu dibagi jadi 4 generasi: Generasi pertama sebagai perintis, Generasi kedua sebagai pejuang, Generasi ketiga sebagai penikmat, Generasi keempat sebagai penghancur. Dan siklus ini terus berulang selama peradaban manusia masih ada
@mnatth
@mnatth Жыл бұрын
Masa sih 😂
@hamdanniam1841
@hamdanniam1841 Жыл бұрын
Ya memang begitu. Tanam, tumbuh, panen, mati, balik tanam lagi. Begitu seterusnya. Siklus.
@gatraaaaa99
@gatraaaaa99 Жыл бұрын
@@mnatth coba cek data dari pwc.. 90% bisnis keluarga gitu KNTD
@novanoplekklewangvlog8761
@novanoplekklewangvlog8761 Жыл бұрын
Yo'i
@budijohanahmadbudijohan2272
@budijohanahmadbudijohan2272 Жыл бұрын
Lima generasi : Generasi veteran/traditional, Baby boomer, Gen X, Milenial dan Pasca-Milenial (setelah gen Z). Tell me jika ada lagi bro... HAHAHAHAHAHAHA.. generasi new Jalisco ada kah🤣🤣🤣🤣
@ashlleyne
@ashlleyne Жыл бұрын
Saya gen z fresh student di SMA dan saya sangat setuju dengan semua opini bang raymond karena saya rasakan sendiri dan ada orang-orang yang melakukan itu di lingkungan saya. Tapi saya relate dengan soal gen z lemah karena banyak teman-teman saya saat ini itu berada di masalah itu, saya ingin bahas tentang 1 teman saya dulu yang punya banyak masalah dan lebih tepatnya mental health, dia pernah coba untuk bundir beberapa kali sampai ke bk berkali-kali. Kejadian itu sudah lama sekitar 3 tahun lalu waktu masih SMP, saya bisa dianggap teman dekatnya dia yang selalu menjaga dia untuk tetap stabil. Singkat cerita suatu hari dia bener2 mau untuk bangkit dan dia merintis usaha setelah saya coba untuk memberi dia semangat dan confidence. Sampai2 dia sering bolos untuk berjualan di pandemi dan hampir di DO karena selalu absent di kelas. 2 tahun berlalu dia sekarang anak SMA di kelas yang bisa dibilang punya cash flow yang sangat bagus di usia dia saat ini bahkan dia already had employees in his business. Key takeawaynya saya rasa memang kesabaran dia, kegigihan dia dan willing to do something dia itu lemah banget di awal, memang harus terus di support untuk bangkit, karena jujur saya harus sangat bersabar pas menghadapi dia.
@Fares12-n2c
@Fares12-n2c Жыл бұрын
Kalau boleh tahu usaha atau bisnis apa yg dilakukannya kak.🙏😅 Biar saya termotivasi juga dengan usahanya 🔥🙏
@MiskaNaraya
@MiskaNaraya 11 ай бұрын
What? Gen Z dengan maslaah mental seperti itu dan dengan segala kerapuhannya yg membuatnya hampir bunuh diri dan sampai kemudian dia berada di suatu titik dimana dia punya usaha dan karyawan? Are you kidding me? Wow... Tapi paragraf terakhir kalimat mu (yang mendeskripsikan watak dia) sangat bertentangan dengan deskripsi di awal paragraf mu tentang sifat dia. Gimana caranya dalam waktu yang relatif singkat seseorang dengan mental problem yang akut (suicidal thought) bisa berubah? Jangan bilang kalao takdir atau bim sala bim!
@bicarabicaraa
@bicarabicaraa Жыл бұрын
Nama Generasi yang Didasarkan Pada Umur Berikut merupakan nama generasi yang didasarkan pada umurnya yang dituliskan dalam laman Beresford Research menggunakan data dari Pew Research Center dan Biro Sensus AS: Perang Dunia II dari tahun 1922 - 1927, saat ini berusia 96 - 101 tahun Pasca Perang dari tahun 1928 - 1945, saat ini berusia 78 - 95 tahun Boomer I dari tahun 1946 - 1954, saat ini berusia 69 - 77 tahun Boomers II atau Generasi Jones dari tahun 1955 - 1964, saat ini berusia 59 - 68 tahun Gen X dari tahun 1965 - 1980, saat ini berusia 43 - 58 tahun Milenial dari tahun 1981 - 1996, saat ini berusia 27 - 42 tahun Gen Z dari tahun 1997 - 2012, saat ini berusia 11 - 26 tahun
@Seujung_kuku
@Seujung_kuku 11 ай бұрын
Hah? 98 termasuk gen z? Tiiiiidaaaakkkkkk.....!!!!!
@NPRO_GRT
@NPRO_GRT 11 ай бұрын
Milenial 82😊
@HaikalAdanunareswara
@HaikalAdanunareswara 10 ай бұрын
D-Generation X
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Healing itu gak cuman sering dilakukan gen z aja, cuman emang kata healing lebih sering dipakai anak gen z. Selama healingnya gak ganggu pendidikannya, gak ganggu hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan sekitar, dan malah bisa menjaga ataupun meningkatkan kesejahteraannya, kenapa gak boleh? Dan healing ekstrovert itu berbeda dengan introvert. Orang-orang kebanyakan mungkin menganggap orang yang sering berwisatq dianggap healing dengan konotasi yang negatif, padahal coba pikir apa negatifnya??? Kalo healingnya negatif, itu berarti bukan healing namanya. Healing ya berarti bener-benar menyembuhkan dengan benar dan sehat.
@kravhdsvx2521
@kravhdsvx2521 Жыл бұрын
gw kelahiran 2003 dan ofc masuk ke generasi Z. Gw pribadi dengan umur yg sebentar lagi ke 21 tahun memang merasa generasi gw lebih loyo ketimbang generasi sebelumnya dalam beberapa hal terutama pekerjaan. Mulai dari ingin kerjaan gampang tapi return gede dan paling parah adalah keluhan di "Mental Health" tapi gw pribadi berpikir khusus generasi di 2005 kebawah itu walaupun termasuk Gen Z tetapi ga separah gen Z 2005 keatas karna gen 2005 kebawah masih sempat merasakan siklus kehidupan gen milenial kebawah karna perubahan zaman digitalisasi yang cukup signifikan. tapi ga melepas paradigma bahwa emang gen Z lebih weak dalam pekerjaan yg lebih mengarah ke fisik tetapi secara otak Gen Z lebih kritis terhadap perkembangan zaman dan jika dimanfaatkan atau kolaborasi dengan gen sebelum nya bisa menghasilkan sesuatu yg meledak sih.
@oouaauu
@oouaauu Жыл бұрын
jujur kena banget , opini koh raymond so deep. yes, aku ngerasain dikit ngeluh2 mental. beneran terasa kyk buah yang matang tapi kelewat matang. lembek gituhhhhh. makasih koh atas pov nya, indonesia maju mulai dari diri kita ❤ yang penting selalu mau belajar dan berkembang
@waridhusnaidi1007
@waridhusnaidi1007 Жыл бұрын
caranya itu simple. belajar dari pengalaman orang lain, perbanyak sosialisasi terutama dengan generasi sebelum Gen Z, kurangi media sosial bukan berarti membuang tapi cukup dibatasi. tetap sabar dan teguh untuk mencapai tujuan. memang rezeki atau untuk mencapai sukses itu kehendak-Nya. namun tugas manusia itu wajib berusaha sekeras mungkin dan hasilnya Tuhan yang menentukan. tetap semangat dan kuat untuk kita semua. Wassalamualaikum
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Teknologi zaman sekarang ini tentunya punya dampak positif dan negatifnya, tergantung bagaimana bijaknya pengguna teknologi tersebut. Mungkin untuk gen z yang saat ini masuk tahap remaja dan dewasa awal akan lebih mudah terbawa arus negatif/penyimpangan dalam berteknologi karena berada di masa labil jika tidak melakukan disiplin dalam berteknologi dengan baik dan benar. Apakah hanya remaja dan dewasa muda yg bise melenceng dalam berteknologi? Semua generasi bisa
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Disiplin dalam berteknologi dengan baik, benar, dan sehat
@Alexbtyans
@Alexbtyans 11 ай бұрын
Jangan lupa, penyedia wadah-wadahnya, penyebar pengaruh negatifnya kebanyakan adalah generasi yang lebih tua daripada gen z. Yang ciptakan dan menggunakan sosmed ig/twitter/aplikasi/web bokep/narkoba/dll adalah gen yg lebih tua dulu, dan tidak jarang mereka gen yg lebih tua juga lah yang mempromosikan kesukaan mereka yang negatif2 tersebut. Dan benar katamu masanya gen z saat ini adalah masa labil yang butuh prinsip hidup yg benar yg harus dipegang teguh biar gak terdampak efek negatif dari gen yg lebih tua maupun sesama gen z lainnya
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
@@Alexbtyans cukup wajar kan ya kalo gen z di umurnya sekarang ada yang belum dewasa kepribadiannya? Semua gen aku rasa kalo di masanya gen z sekarang, pasti belum semuanya dewasa, bahkan saat umurnya udah dewasa pun, sangat mungkin banyak gen yang lebih tua dari gen z yg belum dewasa secara kepribadian.
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Penyebab ada gen z yang rentan "dikit-dikit bundir" tentu bermacam-macam dan sangat mungkin sama penyebabnya dengan yang pernah dialami generasi sebelumnya, bisa karena kurangnya edukasi tentang efek bundir terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.
@reworks2347
@reworks2347 Жыл бұрын
Karyawan saya bbrp adalah Gen Z, bentar2 butuh healing, sering ga masuk dgn berbagai alasan, ngarep harta warisan doank, tdk percaya akan proses kesuksesan yg butuh perjuangan dan waktu yg cukup lama. Rekening di Bank selalu kosong, cara ngomongnya kayak CEO padahal masih karyawan dan banyak sekali makan temen. Semoga seiring waktu berjalan mrk akan beradaptasi dengan kerasnya dunia ini. Good luck
@Hatano_Rin
@Hatano_Rin 11 ай бұрын
"Rekening bank selalu kosong" ngerasa sih sebagai Gen Z susah buat nabung 😢 entah kenapa sulit nahan godaan gaya hedon
@aerty03
@aerty03 11 ай бұрын
Setuju, saya selaku Gen-z kerja admin + packing dll. Di 3 bulan kerja gapernah ambil libur. Karena coba mengamati kerjaan & kemungkinan masalah dikerjakan. Pas udh kerja hampir 2 tahun, dapet rekan kerja yg blm apa2 minta healing. Sering banget libur.. Baru ditegur sekali mentalnya udh down. Untuk sekarang kalo soal tabungan saya juga blm ada, soalnya blm kemaren baru selesai nabung buat beli motor bekas😂
@civ6435
@civ6435 11 ай бұрын
Relate bro faktual bgt di dunia kerja yg katanya mestinya Profesional.. 🤣🤣 *_Dulu bawahan itu mikir jangan sampe atasan marah, kalo sekarang atasan mikir jangan sampai bawahan ngambek bahkan balik marah._* Ini real perbandingan *pengalaman* gw dulu masih jd staff & sekarang saat gw punya staff.. _Kadang bertanya dlm hati : _*_"Salah apa gw dulu yg berusaha jd staff yg baik & bisa diandalkan, kenapa sekarang kena sial jd atasan capeek bgt serasa gak guna punya staff ??"_*
@larrytoruan8918
@larrytoruan8918 Жыл бұрын
Ingin berkomentar tentang ini. Saya berada di generasi paling tua di Z dan dari pembukaan video dapat dikatakan 100% benar. Generasi kami paling problematik karena sebenarnya kami sudah hampir "gila". Bayangkan tuntutan kami untuk menyerahkan seluruh tenaga fisik dan mental 1000% setiap hari, 24/7 non-stop karena kemudahan informasi yang menunjukkan bahwa dunia di dekade ini paling baik dari sebelumnya dan tidak punya masalah. Padahal, hal-hal busuk udah banyak terungkap tapi banyak orang tidak peduli dan justru melemparkan keresehan yang dimiliki kepada yang lebih muda. Sebagai contoh beberapa kolom komentar di video ini. Ingin gaya bekerja ala" militeristik dengan alasan supaya punya mental kuat. Sepertinya, orang" ini belum mengenal yang namanya PTSD. Iya, meskipun kamu bisa terlihat kuat macam baja 10 inci, tapi tidak menutup kemungkinan akan punya trauma yang hampir tidak bisa hilang. Parahnya, mereka tidak peduli karena yang penting tujuan "bersama" harus selesai. Kalau sudah tidak mampu, buat apa digunakan kan ? Maka dari itu kenapa muncul banyak masalah yang sebenarnya gak masuk akal karena sudah hampir diambang batas kegilaan. Sebenarnya sudah menunjukkan tanda" trauma tapi tidak ada yang peduli. Dan saya merasakan hal ini. Saya justru berfikir saya bukan apa" kalau belum memberikan nyawa saya buat memuaskan hasrat banyak orang, baik untuk yang terdekat maupun yang jauh. Komentar mengenai perbandingan udah cukup banyak saya melihat dan bahkan merasakannya dari lingkungan keluarga sendiri. Bayangkan saja soal bekerja dan karir, kamu sudah harus punya segalanya (rumah, istri, tabungan bermiliar-miliar) dibawah 25 tahun. Kemudian soal ilmu sebagai pondasi kita buat hidup dan bekerja, tuntutan kita yaitu menguasai lebih dari tiga skill sekaligus sangat dalam dengan waktu sesingkat-singkatnya. Contohnya, kursus skill memasak yang kalau bisa udah level masterchef dalam waktu kurang dari enam bulan. Dan alasannya kenapa ? Karena udah serba instan, informasi udah dimana" jadi harusnya udah gampang. Cacat logika memang, dan kenyataannya hal tersebut tidak mungkin dipenuhi bagi mereka yang masih terlalu muda untuk pengalaman sebesar itu. Justru yang masuk akal, yang punya pengalaman senior" lebih dari sepuluh tahun lah yang seharusnya menerima tugas seperti itu. Tapi sekali lagi, tidak ada yang peduli bahkan kalau sampai mempersembahkan nyawa sekalipun. Dan semuanya itu demi tujuan hidup yang katanya supaya bisa lebih baik. Pesan saya cuma satu, kalau memang menganggap generasi ini lemah sebaiknya mulai perang saja supaya kami yang lemah ini tidak menjadi masalah buat kalian para orang" yang lebih tua. Tapi kalau memang masih punya hati nurani dan rasional, segera berbenah diri supaya masalah terdekat, terjauh, terkecil dan terbesar sekalipun bisa diperbaiki. Hal ini tidak hanya menyangkut soal pengertian terhadap sebuah generasi, tapi hal-hal lainnya yang berkaitan karena adanya perubahan-perubahan dalam waktu singkat ataupun lama.
@vitaeunoia8142
@vitaeunoia8142 Жыл бұрын
menulis dengan sepenuh jiwa raga😁👍
@AnehBinAjaib
@AnehBinAjaib Жыл бұрын
Mengeluh tidak akan menghasilkan apapun. Jika tidak bisa cukup angkat tangan. Gk usah banyak bacot. Malu noh di negara maju lainnya anak muda masih semangat walaupun merasa terbebani. Namun mereka happy. Pertanyaannya apakah negara ini ingin menjadi negara maju atau negara yg berkembang dan ngambang? Karena nasib negara ini ada ditangan generasi penerus.
@adimasguntur
@adimasguntur Жыл бұрын
Typical, yg di suru berubah orang lain hahaha
@iqbalazizi5422
@iqbalazizi5422 Жыл бұрын
​@@AnehBinAjaibcontoh negara maju yg anak mudanya masih semangat walau terbebani dimana gan? Abisnya di beranda yt gw adanya malah sama2 memprihatinkan jg.
@MuhamadFarhan-t1h
@MuhamadFarhan-t1h Жыл бұрын
​@@adimasgunturoh lu tipe senior bullying berasa sangat berkontribusi pada industri modern dunia
@juliustaft886
@juliustaft886 Жыл бұрын
paling kerasa sih banyaknya informasi yang didapat membuat anxiety bisa w bilang benar. tuntutan generasi sebelumnya yang berlebihan tpi tidak memberi arahan yang baik, berujung jelekin gen z berakhir tampa solusi dimana perpecahan makin jadi. beberapa anak muda yg lingkungan keluarganya emang dah g baik yang pasti berimbas ke si anak itu sendiri
@bayuaji-c7y
@bayuaji-c7y Жыл бұрын
Aku milenial sudah merasakan dimana punya banyak uang dan dalam waktu 3 th bangkrut ,semua aset hampir di bank semua, tabungan tidak punya, dah gitu kelur kerja usaha sepi parah, untung aku tinggal di desa, mulai membaca peluang didesa, dan bismilah tahun dpt aku dan suami mau ternak kambing, karena modal kecil tapi balik modal dan untungnya cepat, belum lagi kotorannya bisa diolah u/ pupuk dan harganya 1 sak lumayan buat beli pakannya, intinya mending perbanyak aset entah dengan cara nabung, beli tanah, atau berternak kambing,sapi,uanggas yg penting produktif. Dan ingat hidup sesuai kantong kita, jangan memaksa.insyallah damai hidup kita.
@derymukarram2141
@derymukarram2141 Жыл бұрын
yang dijelasin bang Raymond, "kenapa bukan salah kalian" dalam perspektif sosiologi karena memang adanya "konstruksi sosial". konstruksi itu terjadi karena adanya interaksi yang berbuah konsensus (kesepakatan) bersama, sesimpel : Zaman boomer interaksi yang terjadi hanya lewat tatap muka, mulut ke mulut, tongkrongan dst.. zaman gen Z, interaksi bisa lewat manapun website, ig, fb, tiktok, Twitter dst. implikasinya.. kalo tuntutan hidupnya keras (tiap zaman), ngeluh ala gen boomer cukup di tongkrongan dan jadi kesepakatan anak2 tongkrongan nya, tapi ketika gen z ngeluh apalagi di sosial media semua orang bisa ikut terpengaruh baik secara langsung maupun gak langsung, dan jadi konsensus banyak orang. contoh paling kecil, darimana kawan-kawan tahu istilah mental health itu? dari interaksi mulut ke mulut, atau sosial media? dan masih banyak cara konstruksi sosial yang menyebabkan gen z bermental tempe, tapi yang jelas.. kontruksi itu dibangun, tapi untuk ikut arus sosial.. itu pilihan kawan-kawan sendiri pada ujungnya.
@oscarhutahaean
@oscarhutahaean Жыл бұрын
mantap
@rbdium
@rbdium Жыл бұрын
bener bang, aku suka bgt anxiety dan kebanyakan beban pikiran yang bahkan kalo ga aku pikirin juga ga bakal kejadian. kalo masalah akademis oke aku aman aja mempelajari semuanya tp gatau knp tb tb suka kebayang / terpikir hal hal buruk dan segala malapetaka gitu lah kyk nanti di masa depan jadi orang susah, kebayang nanti kena musibah, kehilangan orang, dll. belum lagi terpikirkan oleh masalah yang udah/belum selesai. intinya suka dihantui masalah yang sudah ataupun belum terjadi... bener bener bingung banget arah hidup harus kemana. masuk kampus top udah, belajar udah, tapi aku gatau harus ngapain, saking banyaknya pressure dari pihak internal (fam) maupun external (masyarakat) yang membuat saya seakan diberi tanggung jawab berat yang bahkan aku gatau hrs gimana mengerjakannya. jujur saja merasa bodoh iya tapi gatau hrs bagaimana.
@rbdium
@rbdium Жыл бұрын
not me writing all of those text while depressed in the corner of my room 😂
@wellplayedggwp295
@wellplayedggwp295 Жыл бұрын
​@@rbdium solusinya segera buru2 terbuka sama orang2 terdekat, curhat sama orangtua tentang apa yg membuat kamu overthinking, kamu butuh teman bicara, nanti kalau semuanya udah lepas bakal lebih enakan.
@iamadit8863
@iamadit8863 Жыл бұрын
Emg gen z banget, relatable.
@rbdium
@rbdium Жыл бұрын
@@wellplayedggwp295 semua udah kucoba sih, paling gaenak emg ngmg sama ortu apalagi tb tb malah diceramahin dan semua hal yg aku ceritain ditolak mentah mentah wkwkw makanya aku gapernah lg wkwk
@earthplatinum00009
@earthplatinum00009 Жыл бұрын
Apa kabar buat gen z yg nilai akademisnya biasa2 aja dan ga masuk universitas top? :)
@MantanKaryawan89
@MantanKaryawan89 Жыл бұрын
Gw sebagai gen Milenial, selalu kagum sama cara gen z. Saat melihat masalah mereka cepat menemukan problem solving. Iya mereka memang cepet menemukan "problem solving" tapi (sebagian) dari mereka sayangnya ga sabaran dan ga menikmati proses.
@zulqarnain2961
@zulqarnain2961 Жыл бұрын
Contohnya?
@UrangMinangIndonesia
@UrangMinangIndonesia Жыл бұрын
@@zulqarnain2961 Penting banget diberi contoh?
@zacruegaming7911
@zacruegaming7911 Жыл бұрын
correct, mereka lemah di proses itu sebabnya banyak yang gagal dan hancur kalo mereka tidak di support mentor yang tepat
@zulqarnain2961
@zulqarnain2961 Жыл бұрын
@@UrangMinangIndonesia berarti klaim mu gak bisa dipercaya
@UrangMinangIndonesia
@UrangMinangIndonesia Жыл бұрын
@@zulqarnain2961 Kalau lebih 'diperhatiin' pasti bisa dilihat alasannya. Sekarang zaman digitalisasi dimana seseorang bisa berpikiran dan berwawasan dengan lebih luas sehingga lebih cepat menemukan "problem solving" karena pemikiran dan banyaknya akses itu sendiri. Dan karena sekarang adalah zaman dimana segalanya itu bisa diperoleh secara instan. Makanya anak muda zaman sekaranng menjadi kurang sabaran dan kurang menikmati proses. Kalau masih mau dikasih contoh, ya saya juga termasuk salah satunya :V
@emberpecah606
@emberpecah606 Жыл бұрын
Gen Z itu sedikit kerja, banyak minta nya. di press dikit curhat di medsos, ada kasus bunuh diri malah di support parah nya lagi pada pengen ikut bunuh diri jg 😂😂
@tobiramasenju2204
@tobiramasenju2204 Жыл бұрын
gue pernah liat temen kerja ane gen z war SW tentang kerjaan nya nyinyirin temen nya pake konten2 tiktod jedag jedug pula .. ane yg gen milenial cuma bs nyimak dan menghadeuh
@maslimwidjaja1963
@maslimwidjaja1963 6 ай бұрын
Baguslah supaya mengurangi para pecundang yg hanya jd beban negara aja , hidup jg hny ngeluh.
@gerryerio
@gerryerio Жыл бұрын
I was lucky enough dgn lahir ditahun 80an. Generasi Millenial yang ngalamin banyak transisi. Analog to digital. Tv tabung smpai tv digital. Hp layar kuning sampai semua hp dgn hightech nya. Belum lagi our glorious days music 90s and 2000s and many more!! Generasi gw masih percaya dgn proses, dedikasi, komitmen, disiplin, dan nilai kesatuan. Tapi generasi gw pun tidak kuper dgn segala teknologi, dan arus informasi. Learn from us...our last generation yg jadi jembatan generasi analog to generasi digital. In the end, proses is EVERYTHING!!! Ttap berkembang, belajar, berkomitmen, and approachable yaa gen z ke semua generasi, include my generation. Ganbatte!!!!
@boelxz
@boelxz Жыл бұрын
yorosiku, senpai🙏
@meninsilau
@meninsilau 2 күн бұрын
Se7 gan, cuma generasi kita yang bisa mengayomi. Meskipun sulit tapi cuma kita yang bisa memahami sudut pandang mereka. Cause half of our life is their start line.
@hilmizulfan
@hilmizulfan Жыл бұрын
wdyt bang about orang dulu dengan modal kerja kerja kerja doang jg mereka pada bisa beli rumah mobil , sedangkan d zaman yg sekarang dengan kerja kerja doang tu cuman cukup buat diri sendiri , karna d zaman kita akses uang keluar tu mudah, akses olshop , lingkungan pergaulan yg suka hangout, even akses buat dapet uang jg lebih mudah
@Suckmabalzz
@Suckmabalzz Жыл бұрын
Jaman skrg masih bisa kerja kerja doang tapi bisa beli mobil,rumah,dll. Tapi memang lebih susah dibanding generasi sebelumnya, gw banyak kenalan millenial-gen z yg kerja doang tapi penghasilan perbulan 20jt up, pinter pinter aja cari niche kerjaan/skill yang high paying.
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Kalo gw gen z yg kalau gak suka itu bukan ke orangnya, tapi ke sikapnya. Aku sayang semua manusia, karena kita sekaum, saudara sekemanusiaan, kalo diiman ku manusia itu keturunan Adam dan Hawa yang merupakan manusia pertama dan kedua, so kita saudara, ke saudara itu sayang dan peduli. Di KZbin gw gak bakal mencet dislike button kalo gw gak suka kontenya, cukup dalam hati gw berpendapat kalo pendapat/sikap mereka gw gak setuju. Ya kayak pas di sekolah kita diajarin sikap kita ke orang yg kena HIV Aids, jauhi penyakitnya, bukan orangnya.
@hamdanniam1841
@hamdanniam1841 Жыл бұрын
Ciri khas gen Z adalah dikit2 healing utk menjaga kesehatan mentalnya. Lbh existensialism daripada esensialism. Udah ah, yg petg produktif saja bagus, tdk jadi beban. Kurangi game & medsos jika tdk menghasilkan apa2 tp malah stress. 😂
@ahmadjuandana
@ahmadjuandana Жыл бұрын
Kalian gen z yang masih ngerasain pendidikan yang keras dari ortu maupun sekolah, BERSYUKUR... Krn kerasnya pendidikan itulah yang membiasakan kalian untuk hidup di dunia yg keras... YOK, JANGAN MAU DIBILANG LEMBEK.
@hometipi4645
@hometipi4645 Жыл бұрын
Ini gua setuju banget sama poin yang "tidak menikmati proses" atau lebih tepatnya "suka yang instant" atau "gampang bosenan" karena terjadi sama gua sendiri, Jadi gua sendiri kelahiran 98 termasuk gen Z awal-awal, gua ngerasaain banget kenapa makin gede makin ilang kek rasa senang atau adrenalin saat achieve sesuatu, atau berproses akan suatu hal, contoh paling gampang main game, dulu kecil gua bisa ngabisin berhari2 atau bahkan berbulan2 mainin game yang sama sampe tamat dan nikmatin prosesnya, kalau sekarang (mungkin juga faktor usia) main game 1 hari itu pasti udah bosen, kek binge nya cuma sekejap doang, Contoh lainnya gua itu buat projek game, (gua pengen jadi pembuat game/developer game) sifat yang mudah bosenan dan gak menikmati proses ini tuh kebawa saat gua ngerjain projekan game, jadi misal ada 1 ide game pengen gua buat, itu gua buat dari awal projeknya, trus biasanya bertahan paling beberapa hari dan bosen alias berenti, ini gua ngerasa karena terlalu banyak hal instan di kehidupan gua jadinya gampang banget untuk bosen akan suatu hal, ini gua kadang ngerasa kok gua lack motivation banget, kayanya emang harus back to the basic sebentar, tinggalin semua kemudahan dan semua ke-instanan ini biar bisa ngerasaain adrenalin dan kesenangan saat pencapaiaan akan sesuatu
@galerygelar
@galerygelar Жыл бұрын
kayaknya tergantung banget individu dan keluarganya sekarang mah. Karena tantangan zaman sekarang lebih berat juga dalam hal: disinformasi dan terlalu banyak informasi sehingga sebagian gen z kadang keliatan or merasa lebih tahu padahal kulit2nya aja, belum mendalami udah setop belajar dan pindah ke hal lain (distraction banyak banget), climate change, kerusakan alam dan fasilitas karena perang, globalisasi yang punya dampak negatif, dst. kekuatan generasi sekarang mereka lebih mudah akses informasi dan lebih cepet researchnya mustinya. Masih belajar untuk memahami gen z, karena emang saya gen x.
@jamurjogja2470
@jamurjogja2470 6 ай бұрын
Kirain Dulu orang tuaku mendidik secara keras karena jahat, ternyata dari situ jadi lebih kreatif, lebih disiplin, lebih kuat mental gak semuanya jdi instan. Semoga Allah memberikan kemudahan semua orang dalam menjalani kehidupan.
@MIFZLIRIK
@MIFZLIRIK 11 ай бұрын
Sangat betul, tapi Gen Z insyaAllah akan bikin dunia berwarna. Mereka pintar pintar kok. Cuman mentalnya saja yang harus dihilangkan.
@edwinle9330
@edwinle9330 28 күн бұрын
orangnyaa juga kalo bisa
@edesias984
@edesias984 Жыл бұрын
Sbnrnya gampang buat betah gen z.jgn ada tekanan internal.knp karena gen z ga peduli teknan dr luar.tp klo dlm lingkungan krja 1 timnya udah ada tekanan paling males genz.di dalam tim kok perlu tekanan ngapain malah ga membangun.hrsnya lngsng mikir gmn solusi bkn nyari masalahnya dan nyalah"in Gen z itu paling cepet kerjanya krena mikir gmn cra ngrjainnya biar cpt dia pntr nemu celah.tp paling g suka sm tekanan internal.tekanan eksternal gen z paling kebal.
@sn5301679
@sn5301679 Жыл бұрын
Di zaman now - Boomer & gen Z: kebanjiran informasi, bingun nyaring bahkan gampang kena hoax. Yang satu sudah terlalu tua, yang satu masih muda Gen X dan millenial: prime age & dewasa, bisa memanfaatkan teknologi yang ada... bukti? Tuh2 pendiri2 perusahaan teknologi macam facebook, tesla, amazon dkk
@artmosphereID
@artmosphereID Жыл бұрын
gw milenial yg nyerempet2 gen z aka 1994, gw juga sebenernya orang yg suka ngeluh soal dunia kerja di company. Tapi gw tau, klo mau sukses itu ya harus kerja keras (yg mana ga selalu harus dari kerja di company), jadi ketika gw ngeluh soal dunia kerja, gw ambil keputusan lain yang tetep bisa bikin gw tetep elevate/leverage hidup, such as berbisnis, dagang, freelance, etc. Nah yang gw liat dari anak2 yg gen z ini mereka tuh banyak ide, kreatif, tapi gak punya motivasi dan passion, udah gitu terlalu banyak informasi masuk ke kepala kali yak, jadi mereka tuh ga take action...
@JohsonClint
@JohsonClint Жыл бұрын
gw sebagai generasi gen z, gw tahu kalo realita nya rata2 gen z itu udah lingkungan nyaman. Kesenangan ini yang bikin generazi ini hanyut.
@zahidazril9101
@zahidazril9101 Жыл бұрын
Dan ikut trend Sering ikutan ikutan
@zahidazril9101
@zahidazril9101 Жыл бұрын
Dan saya gen Z
@andrecow7450
@andrecow7450 6 ай бұрын
Karena hp dan internet kurang2in bermedia sosial dan dimulai gabung komunitas2 didesa kalian seperti karangtaruna, keagamaan dll
@MuhammadAthallahArsyaf
@MuhammadAthallahArsyaf Жыл бұрын
Gimana ga gangguan mental, orang hidup dalam era digital dan apa-apa serba media sosial. Terlalu banyak pencitraan jadinya banyak unrealistic goals dari Generation Z (saya salah satunya). Inilah arti sesungguhnya dari “ignorance is bliss”.
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Apakah semua orang di satu generasi punya ciri-ciri/sifat yang sama? Dimana pada kenyataannya semua orang punya perspektifnya masing-masing sesuai dengan faktor-faktor yang berbeda-beda. Contohnya karena berbeda negara, pendidikan, teknologi, budaya, pengalaman. Generasi boomer di desa apakah pasti sama pemikirannya dengan generasi boomer di kota?
@luffman4587
@luffman4587 Жыл бұрын
Jika berlanjut keturunan kita bakal hewan peliharaan bagi A.I di masa depan nantinya, bahkan bisa jauh lebih parah. Dunia selalu dikendaliin oleh yg kuat dan pintar, dan itu berlaku sejak zaman dinosaurus, apalagi di masa depan kalau teknologi udah sampai di titik dimana independent A.I terelisasi, dimana A.I ini pastinya jauh lebih kuat dan pintar dari manusia, Bayangin aja, manusia butuh 13 tahun untuk belajar, sedangkan A.I bisa lakuin 13 tahun tersebut dalam hitungan menit.
@nimatusshalihah5955
@nimatusshalihah5955 Жыл бұрын
Gen Z itu dibentuk oleh generasi sebelumnya. Mereka dididik dengan solusi generasi sebelumnya. Generasi sebelumnya ni menemukan masalah buat solusi, solusinya digunakan gen Z. Jadi gen Z ini dapet dampak negatif baik buruk dari solusi yang diciptain gen sebelumnya
@gojosatoru1537
@gojosatoru1537 10 ай бұрын
Sebagai kelahiran 2006, kadang suka jijik sama argumen pembelaan dari gen z,contoh aja ketika mereka playing victim nyalahin orang tua mereka pas pengaruh sosial media udah memengaruhi dia,eh pas orangtua ambil tindakan dengan nyita hp si anak, langsung berasa dunia hancur😂,pernah temen ku sampe curhat panjang² soal issue keluarga nya & anggep kayak di anak tirikan,terus pas aku sadar dia gak bawa hp terus ku tanya dan dia jawab lagi disita,dari situ gw tau dia cuman lagi lampiasin kekesalan nya karena hp disita😂, ngomong panjang lebar & bilang gk disayang ortu ternyata cuman karena hp disita Gak kebayang beberapa tahun kedepan ketika mereka punya anak,soalnya ada orangtua zaman sekarang yang punya pemikiran macam gen z,ujung ujungnya ketika si anak bikin masalah dan ditegur guru,si ortu malah bela si anak dengan dalih² kesehatan mental(persis sama Gen Z yg suka healing buat fokusin kesehatan mental nya), kacau dah semoga ketika gw punya anak dan dia punya temen,semoga dijauhi dari temen yg ortunya punya pemikiran macam gitu deh😂,bahaya bisa² ikut terpengaruh juga
@anandapricilliaanggraini5586
@anandapricilliaanggraini5586 11 ай бұрын
Aku sebagai gen z setuju banget, menurut aku nilai kesabaran gen z cenderung rendah. Banyak temen dan termasuk aku sendiri maunya serba instan dan ga memperhatiin informasi yang mereka serap beneran true atau ga. Dan jujur aja banyak yang punya sikap seakan akan tidak terlalu menghargai generasi sebelumnya. Walaupun bukan mayoritas, tp lingkunganku banyak seperti itu. Dan itu kenapa kadang kalo ikut project bareng generasi lain seperti boomers dan x sering dikucilkan gitu anak kecil bisa apa, jadi wadah kita untuk sharing opening kadang suka diremehkan.
@Bitbot_Jalod
@Bitbot_Jalod Жыл бұрын
Salah satu alasan gen Z termasuk Saya mengapa malas karena generasi sebelumnya membandingkan2 terus dengan zamannya dengan yang ada sekarang. Apalagi rata2 gen Z dominan Pria belum berkeluarga sebab sudah langsung ingin cepat2 punya aset entah itu tanah maupun rumah padahal ilmu sudah berikan bahwa sukses itu gak instan. KECUALI Orang tuanya Jef Bezos. Ini juga ada rasa ingin balas dendam dengan generasi sebelumnya yang merasa mendidiknya sudah benar
@yatimfitriantohidayat7119
@yatimfitriantohidayat7119 Жыл бұрын
Oramg membandingkan kok jadi alasan malas.klau aslinya rajin dan pekerja keras ya pasti gk males lah. Jgn mncri pembenaran, main game aja sana. 😂😂😂
@AlvianArdan
@AlvianArdan Жыл бұрын
​@@yatimfitriantohidayat7119ok yatim, aku mau maen game aja. U aja yang urus dunia.
@amara8325
@amara8325 Жыл бұрын
Lemah, Apapun selalu dijadikan Alasan, ya Dibandingkan lah, Stress lah, Butuh Helaing Lah, ini lah itu lah.. dah Lah, pasti dibandingkan lah, di usia kalian zaman Dulu Bapak Kalian Udah Berusaha, Kerja, Berkompetisi, Nah Kalian Kebanyakan Nongkrong, Rebahan Lu ngerti nggak intinya kenapa Orang tua membanding²kan, itu tuh karena Mereka pengen lihat anak-anaknya Berusaha, Gerak apapun Hasilnya nanti Nggak Terlalu jadi Maslah, yg Penting Gerak ada Upaya, bukan Cuman Rebahan Ama Berak doang wkwkw
@Bitbot_Jalod
@Bitbot_Jalod Жыл бұрын
@@yatimfitriantohidayat7119 tapi percaya atau nggak. Mental kami gen Z baik2 saja sih. Kami kan belum terjebak dengan sistem, belum berkeluarga dan informasi bisa semudah mungkin dengan AI. Jadi ini gak ada hubungannya dengan faktor yang malas? Main game sekarang kan sudah dapat uang, tinggal dibisnisin aja. Masa kata "bermain" bukan kata kerja? Gen Boomer gaptek, kesempatan gen Z dapat uang lewat mengajar wkwkw Nah, jadi males lagi nih kurang tantangan!
@Khann_2102
@Khann_2102 Жыл бұрын
​@@yatimfitriantohidayat7119Buset ngetik aja kaga bener
@AryoPrahasto
@AryoPrahasto Жыл бұрын
Gen Z lahir di zaman serba mudah sehingga pencarian mereka berpusat pada kebahagiaan instan. Beda generasi² sebelumnya yang ditempa dari pergumulan hidup sehingga tahan menunda kebahagiaan.
@buahkelapaliar8829
@buahkelapaliar8829 Жыл бұрын
Bukan. Lebih tepat-nya generasi sebelumnya itu bisa punya mentalitas seperti itu karena ketidak cukupan informasi sehingga ngeliat dari kacamata kuda. Sedangkan gen Z itu dapet banyak informasi sehingga bisa liat perspektif dari berbagai arah yang ujung-ujungnya mau melangkah malah bimbang.
@Ghost707.
@Ghost707. Жыл бұрын
​@@buahkelapaliar8829benar... ada yang bilang A, ada yang bilang B, ada yang bilang C. Setelah lama bergelut akhirnya take action, ternyata masih banyak salah. Akhirnya pusing sendiri, mengurung diri, melakukan hikikimori, anxiety, mengakhiri diri.
@fifah9003
@fifah9003 Жыл бұрын
Masalah menunda "kebahagiaan" lebih enak dibaca sebagai ambisi sih. sebagian gen z juga jadi lebih tahan untuk menunda apa yang dia ambisikan, seluruh lingkungannya Udah banyak yang begitu tapi dia gak memaksakan diri untuk mencapai ambisi yang bahkan mungkin kalo gak terelalisasikan pun sebenernya ya gak begitu berdampak ke kehidupannya, dan kalo terealisasikan pun yaa paling hanya dapat kebahagiaan sesaat. sebenernya ini dari pola pikir kita juga, kalo kita ngerasa motor butut itu cukup maka motor itu cukup, kalo kita merasa motor butut itu gak cukup ya gak cukup. Begitu juga untuk bahagia, yang bikin kita gak bahagia itu ya mungkin saja pikiran kita sendiri (diluar dari faktor lingkungan tempat bersosialisasi dan tempat tinggal) Cara untuk memperbaiki kebiasaan memaksakan diri untuk ambisi begini adalah kita harus tau apa yang sebenernya memang perlu apa yang engga, haha udah kaya pelajaran SD aja tentang kebutuhan primer dan sekunder sampe tersier. Tapi ini harus diingatkan lagi sih soalnya marketing produk yang wow dan video orang Hedon itu bikin kita ngerasa perlu semuanya padahal sebenernya engga, belum lagi faktor lingkungan semua orang sekarang mau generasi apapun banyak yang berlomba-lomba untuk mencapai ambisinya entah itu soal pangkat, gaya, atau entahlah.
@decreatieveowp4706
@decreatieveowp4706 Жыл бұрын
Duh 3thn ini kerja sama gen z plus ngajar juga bener cobaan bgtt 😭 Lg jelasin g di dengerin, tugas g ngerjain, udh di kasih kelonggaran waktu msh g ada itikad baik,, eh pas dpt nilai jelek protesnya udh ky demo minta kenaikan gaji.. hadeuh tanggung jawab g ada tp banyak nuntut hak capek bgt.. udh gtu mirisnya apa2 orang tua turun tangan jd males bgt udh jd mahasiswa tp klo ada problem irg tua turun tangan udb ky ngajar anak2 TK. Di kantor juga sama.. training tim baru ngajarin smpe mulut berbusa tp g ngerti lg mereka g paham2.. pas di tanya bilangnya paham kaa oke kaa... tp pas di lakuin ancur semua... Cobaan bgtt 🙈🙈🙈
@finalepisode6723
@finalepisode6723 Жыл бұрын
Itu sih gen z yg dungu ya bro, gua sbg gen z tapi alhamdulilah jauh dari apa yg lu bilang. Tergantung point of view itu mah😂
@Mijaronlinedan1890
@Mijaronlinedan1890 Жыл бұрын
Intinya adalah kunci hidup itu tidak lepas dari "sabar dan syukur."
@kumaladharma2492
@kumaladharma2492 Жыл бұрын
bener, saya gen z tapi seneng nanya dari lintas generasi perspektif hidup mereka dan cara mereka survive di situasi tertentu untuk belajar sabar dan mengenal proses. jadi bisa belajar nilai hidup ke generasi boomer atau gen x dan bisa berpikir kreatif layaknya gen z bahkan gen alpha . terpenting adalah kita open minded menerima nasehat dan saran dari generasi yang lebih tua dan bahkan mungkin lebih muda dari kita karena ruang belajar bisa dari berbagai generasi
@shiridara97
@shiridara97 Жыл бұрын
Plot twist : Cepat atau lambat, negara ini akan dikepalai oleh generasi gen z 😁
@sandioropka10
@sandioropka10 10 ай бұрын
Dan bahkal hancur bangsa ini
@levitating_mochi4859
@levitating_mochi4859 10 ай бұрын
ya mau gamau pemimpin di masa depan ya bakal dipimpin sama generasi selanjutnya. yang penting itu gimana kita mendidik generasi penerus dengan baik, benar, supportif.
@VioleEvy2298
@VioleEvy2298 Жыл бұрын
Kesel karena gen Z lemah, tapi disisi lain w seneng karena mereka generasi paling sensitif dalam melihat. W udh ngerasain China atau India, yg katanya "maju" akan populasi, ekonomi kuat tapi nyatanya itu cukup ilusi karena warga yg bawah itu terinjak sampe mampus. Kerja 12 jam lebih hanya untuk mengisi perut, gawd damn, w gak heran Milenial dan Gen Z menengah pada pindah Ausie atau Eropa wkwkw.
@therearenofactsonlyinterpr3780
@therearenofactsonlyinterpr3780 6 ай бұрын
gen jet semuanya tentang "saya" "saya" ngak bahagia "saya" sakit mental "saya" gaji kecil kalau melarat.. kalau beruntung.. lagi2 semua tentang saya "saya" unik "saya" berkontribusi "saya" eksis di sosmed nggak pernah mikirin tentang perusahaan, komunitas, masyarakat, negara selalu tentang saya saya saya
@dfdtdfdx
@dfdtdfdx 6 ай бұрын
Center of the universe syndrome = narcissist
@troy-montez-kadena-indihoy6206
@troy-montez-kadena-indihoy6206 6 ай бұрын
Sepertinya setiap generasi yang "lebih muda" begitu karena *people in the younger generations are more likely to have grandiose fantasies and to overestimate their abilities*
@iamadit8863
@iamadit8863 Жыл бұрын
Faktanya kalo banyak data yg di bilang disini cuma setengah dari populasi gen z. Banyak data ngomongin 50% ± . Kl generasi sebelumnya jd mukul rata semua gen z kayak gitu dan ga mau berurusan sama gen z (gamau hire, ga mau dimintain pendapat, tempat berpendapat diminimalisir dll), gen z yang setengah nya jd kasian dapet stereotip nya
@Hello_VVolf
@Hello_VVolf Жыл бұрын
Semangat buat para Gen Z yang melawan arus dan berusaha beda. Walau orang kadang ngeliat kalian aneh, tapi sesungguhnya kalian lah yang bener
@fergadipa
@fergadipa Жыл бұрын
Ditambah sama fenomena influencer yang suka bilang "wah murah banget!"
@dedyirawan1213
@dedyirawan1213 Жыл бұрын
Benerkah GenZ itu tempe? Kalau gw rasa tergantung mereka lahir dimana…kalau orang tua dia uda kelompok ekonomi menengah keatas , ada kemungkinan dia jadi tempe… tapi kalau dia lahir di daerah yg mana semua tech limited somehow gw liat GenZ lebih kreatif mencari opportunity dibanding gen sebelumnya… bahkan ketemu yg otak bisnisnya encer banget… so ga semua GenZ tempe tapi generasi yg terlalu disayang selalu akan jadi tempe mau dia gen apa pun
@reynaldi2297
@reynaldi2297 Жыл бұрын
Ini ngomong panjang2 beneran sama sekali gak nyinggung kesulitan ekonomi gen z bro? Pertumbuhan gaji sama pertumbuhan kebutuhan primer (terutama housing) timpang banget, menurut gw ini yang bikin gen z kesannya lebih "hopeless" dan gak begitu excited dengan prospek masa depannya, sehingga keluarlah prinsip YOLO atau senada yang intinya pokoknya sekarang bahagia dulu. Situasi ini, salah satunya, salah generasi2 terdahulu yg bikin harga properti melunjak mahal, pemerintahan2 sebelumnya yang GAGAL membangun ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh wilayah di Indonesia. Gue percaya semua hal "negatif" yg jadi karakteristik gen z ini sumber muasalnya masalah ekonomi yg diwariskan generasi sebelumnya
@tunggulgusang1008
@tunggulgusang1008 Жыл бұрын
tidak juga, harga perumaham tinggi itu berada di area2 strategis dan bergengsi kalau di area2 biasa harganya standar bahkan ada program rumah murah subsidi dari pemerintah tapi ya nama gen z, gengsi harga mati dan tidak mau hal2 yang susah payah seperti menabung dan suka menyalahkan pihak lain atas kesusahan diri sendiri
@lqfr8813
@lqfr8813 Жыл бұрын
@@tunggulgusang1008 rumah murah subsidinya berapa? jauh deket dr tempat kerja? orang gajinya brp bisa beli rumah itu? ngomong doang sih enak ya
@donatello3058
@donatello3058 Жыл бұрын
​@@tunggulgusang1008pak tau kau gaji umr berapa ? bsbeli rumah subsidi itu ?
@decamber5658
@decamber5658 Жыл бұрын
akhirnya kejawab, dua kali nonton video ini dan dua kali juga dibuat sadar. sempet benci sama teknologi yang buat aku ngerasa lonely, terpaku dan yakin untuk jadi individualis tapi ternyata itu ga buat aku membaik. dan benar, kita yang harus terima dan nyeimbangi era digital ini. thankyou kak udah speak up. aku ngerasa ada dorongan power setelah nonton video ini
@sihamhamda47
@sihamhamda47 Жыл бұрын
Bener, gw juga ngerasain hal yang sama. Rasanya kepengen vakum lama dari pake internet tapi pas sinyal ilang atau listrik mati atau kuota abis malah langsung muncul rasa ga nyaman (gara gara tugas kuliah sekarang diberitahu nya lewat online melalui website e-learning kampus, bukan lewat papan pengumuman lagi kaya jaman sebelum covid)
@J0gangBae
@J0gangBae 11 ай бұрын
Semua itu tergantung bagaimana cara mu menggunakan nya apakah kamu budak teknologi atau kamu yang memperbudak teknologi
@AbdilHasaniS
@AbdilHasaniS Жыл бұрын
Gen Z kerja santai pengen hasil besar, kerja Nol Besar
@olah_rasa1080
@olah_rasa1080 Жыл бұрын
Quotes yang dipake pas opening video itu perkataannya ibnu kholdun, ilmuan islam asal mesir yang wafat di abad ke 14 Masehi. Makna harfiyahnya mirip banget, ungkapan beliau begini : الأوقات الصعبة تصنع رجالاً أقوياء.. الرجال الأقوياء يصنعون أوقاتاً جيدة.. الأوقات الجيدة تصنع رجالاً ضعفاء.. الرجال الضعفاء يصنعون أوقاتاً صعبة.
@Izzy-official
@Izzy-official Жыл бұрын
Tapi emang jujur saya yang hidup diera gen z ngerasa kenapa temen² dikit² motivasi la, dikit² sakit hati la, terus kalo diajak kerja sama susah kaya dikiranya pikiran dia aja yang bener jadi yang lain ga perlu bantu, terus bener banget maunya yang langsung padahal semua itu butuh proses 😭😭😭😭 jujur saya tertekan digen z ini bingung mau gmn 😞
@GMTV69
@GMTV69 10 ай бұрын
yg gw gasuka dari gen z, dikit² mental health, ovt, depresi hasil self diagnose, dll dimana itu semua hasil pikiran mereka sendiri aja.
@zulfa881
@zulfa881 Жыл бұрын
Klo anak gue yg gen Z tanya,knp org jaman dulu pd sabar dan kuat menghadapi masalah.. Jawaban gue: krn orang2 jaman dulu pikiran nya gak se rumit anak gen Z 😂 org jaman dulu mmg gak se inovatif dn se kreatif gen Z tp kami sllu bisa menyederhanakan hal2 rumit.
@Ps4LiveGaming
@Ps4LiveGaming 11 ай бұрын
Salah.. Orng jaman dulu kreativ.. Tanpa adanya atau proses orng dulu.. Gk akan ada pesawat yy terbang njirr.. Semuah bisa karena orng dulu..
@pritt-i3r
@pritt-i3r 18 күн бұрын
True sy jg sempet baca tulisan dr seorang stoic,yg hobby baca,emang generasi jmn dulu 1700 an keatas effortnya ga main2,seharian di lab,baca buku dlk,sampai tercipta penemuan fenomenal,dari mesin uap,telepon,listrik,obat2an,ilmu kedokteran dan pasti ada tandanya dari arsitektur maupun musik2 klasik....yg jls skrg gw pcy,dg kualitas leluhur.​@@Ps4LiveGaming
@ErinaLigin7
@ErinaLigin7 Жыл бұрын
Gue lahir tahun 95.dan relate dgn banyak hal yg disebutin di atas. 1. Baru 1 thn kerja udh mau keluar. Bahkan klo sbnrnya bs udh mau keluar dari 1 bulan kerja. Tp krn keiket kontrak jd ga bs keluar dan abisin kontrak di 1 thn. Knp mau keluar? Bener karna kebanyakan info dan pertimbangan yg bikin ragu. Karna pilihan ada banyak, tp 1 pun ga ada yg memberikan kepastian. Mending lanjut kerja sini? Tp di sini berat dan stressful. Di luar KAYAKNYA bnyk peluang laen, mending coba yg lain atau tetep di sini? Tp untungnya mikir pendek dan mending ga kerja blm relate sih. Mending nabung masih jd pilihan. Instant gratification jg relatable banget, maunya skrg harus sure ini worth it. Alasannya knp gt? Bkn ga sabar mnrt gue, tp karna, klo misal nya ada hal lain yg bs dilakukan dan lebih baik, sayang banget waktu yg skrg ini gue buang untuk hal yg kurang berguna ini. Tp masalahnya kita gatau pasti dan ga akan pernah tau pasti mana yg lebih baik. Tp karna info tralu banyak, bs liat kanan kiri udh berhasil, udh kaya di umur sekian, rasa anxious nya ada,. Merasa kyk, yah kan gua udah buang2 1 thn, coba gua lakuin itu mungkin gua udah bisa lebih baik. Jd kyk rasa nya dikejar2 waktu banget. Tau kalo gaji di kantor ini ga naik tiap tahun at least menyamai angka inflasi, rasanya langsung takut, nyicil KPR aja blm bs apalagi klo kegerus inflasi, dan gajinya jg ga naek even 10% per tahun aja.. Stagnan.. Jd kyk emg banyak bgt info, bagusnya jd tau, jeleknya jd cemas. Bayangin isi otaknya gen z isinya kecemasan yg begitu2. Ga heran klo mental health nya buruk jg kan..
@balqisazzahra7368
@balqisazzahra7368 Жыл бұрын
Ahhh ini komen mewakili pikiran gw thanks mba
@daffarafiecena5096
@daffarafiecena5096 Жыл бұрын
4:58 real bgt apa yg kita alami skrg terutama kebebasan memilih informasi baik media resmi atau bukan (terlebih menjelang thn politik) justru kita terjebak dlm dystopia kita sendiri seolah-olah sebuah hal yg wajar.
@murniati6211
@murniati6211 10 ай бұрын
Setuju anaoisanya. Anak2 sekarang ga sabaran, terlalu pede, maunya instant dan kurang ngehormatin orang yg lebih tua, ngerasa paling pinter sendiri, etc.
@greedwtson
@greedwtson Жыл бұрын
Saya gen z, 🫠 selama saya hidup, saya kebingungan. Ya bener kata abang, gen z kebanjiran informasi, 🫠 dan itu nyata, padahal informasi udah saya pilah mana yang saya implementasi mana yang di lupakan. Tetap aja, malah ke serap semua. Blom selama 1 tahun lamar gak dapet dapet kerja. Sabar perlu, tapi ya 🫠 relasinya kagak ada.
@maensamaemran
@maensamaemran Жыл бұрын
That's fact. Di perusahaan suami. Kalo buka loker bener bener nyari max umur 25 atau di bawahnya. Mgkn bisa di upah dibawah standart. Suamiku yg boomers cuma geleng geleng tiap ada anak baru keluar masuk dan mgkn dibawah setahun dan gituuu terus.. Tpi kenapa perusahaan gak bisa koreksi apa ada yg salah dengan proses recruitment nya.. Konoha Konoha..
@ahmadtaufiq8743
@ahmadtaufiq8743 Жыл бұрын
kan lumayan kalau keluar masuk, ga ngasih pesangon 😂
@tobiramasenju2204
@tobiramasenju2204 Жыл бұрын
yang tua macam ane sibuk ngojol susah cari loker karena umur 30 udh dianggap lansia.. padahal kebutuhan kami makin gede dibanding bujang gen z 😂 bahkan msh jomblo2 duh .. pernah ane nego sm hrd jual murah gaji ehh tetep aja yg keterima yg muda2
@randomvideo6344
@randomvideo6344 Жыл бұрын
Lebih repot lagi urus 30 +++ kebanyakan kebutuhan urusan anak suami dll pinjem duit ke kantor
@intanyp30
@intanyp30 11 ай бұрын
Generasi Z adalah generasi yg sadar. Sudah mulai lepas dari rasa sisa2 penjajahan. Mereka sadar akan kesehatan mental, dan mengutamakan kesehatan mental. Bahwa mental yg baik bukan brti ia harus d tempa, tanda mental yg baik adalah semakin besarnya merasa kasih syg sesama manusia. Bukan menjadi "romusa" d sebuah perusahaan... Jangan salah artikan itu kelemahan, tp karena mereka mulai sadar. Bahwa kerja keras dilandasi paksaan bukan jalan terbaik menikmati kehidupan. Mereka mulai meninggalkan hidup dg mode bertahan, dan kerja keras sprti gen sebelumnya. Fyi sy bukan generasi Z tp saya melihat adanya peningkatan kesadaran dr masa kemasa.
@Pembunuh-Zionis-Pesek
@Pembunuh-Zionis-Pesek 11 ай бұрын
Gen z gen cogil lembek, gw gen z mengakui itu
@howtoanswer3419
@howtoanswer3419 5 ай бұрын
YA elu salah gaul berarti.. Dah tuwir tapi mikirnya masih kek Gen Z. Mental tempeee
@alkaligreylion4419
@alkaligreylion4419 Жыл бұрын
Menurutku masalahnya di perspektif generasi sebelumnya tentang apa yang baik bagi anak-anaknya. Banyak orang tua yang merasa anaknya harus merasakan dan mendapatkan apa-apa yang lebih baik daripada mereka. Misalnya bapaknya tukang servis sepeda motor, karena menganggap pekerjaannya kotor dan berat, dari kecil dia gak melibatkan anaknya kerja di bengkel. Akhirnya anaknya full time student. Saat anaknya selesai sekolah atau SMA tapi gak dapat kerja, terpaksa dia harus turun ke bengkel dengan pengetahuan dan keterampilan 0. Karena harus menggeluti kerjaan yang gak pernah dia lakukan, akhirnya dia melakukan banyak kesalahan. Di satu titik, dia merasa pekerjaan itu bukan untuknya. Akhirnya kerja ogah-ogahan, dan dinilai orang lain malas dan gak telaten. Kalau menurutku, ortu harusnya melibatkan anaknya dalam pekerjaannya. Tentu setelah selesai sekolah. Karena membantu usaha ortu gak cuma akan mengasah keterampilannya, tapi juga kepercayaan dirinya, dan yang mungkin dibutuhkan anak itu arah ke mana dia akan mengembangkan diri.
@D0.1234
@D0.1234 Жыл бұрын
Ada benar nya.. Tp lebih pas nya menurut gw karena generasi sblm nya banyak punya pandangan : "suatu hari anak ku jangan sampai susah seperti ku" Karena pandangan itu ortu nya secara tidak sengaja mendidik anak dengan " UANG " / MATERI.. Fasilitas berlebihan, sekolah bw mobil dll.. Nah ketika mereka dewasa dan mereka mulai harus belajar mandiri, itu menjadi sangat susah.. Bagaimana mungkin anak itu bisa kerja, kalau dia dapat gaji tidak sebesar uang saku nya dulu.. ? Dulu dapat uang saku dari ortu tidak perlu effort.. skrg harus kerja keras untuk diri sendiri gaji ngga seberapa... Itu lah yg bikin effort kerja Gen Z jelek...
@alkaligreylion4419
@alkaligreylion4419 Жыл бұрын
@@D0.1234 Tapi lucunya, kakekku dulu menganggap generasi ayahku jauh lebih enak daripada zaman beliau yang dulu masa penjajahan. Lalu Ayahku pernah bilang zamanku lebih enak dibandingkan zamannya, ada HP dan komputer, orang dulu salah ketik harus mulai dari awal, dll. Kayaknya emang orang tua selalu mengeluhkan kondisinya dulu dan merasa mereka lebih tangguh dari anaknya karena telah melalui zaman yang lebih tidak mudah.
@Monyetmanusia
@Monyetmanusia Жыл бұрын
​@@alkaligreylion4419malahan ortu ku mengatakan bahwa tantangan kedepannya akan lebih keras. Dan itu memang terbukti 🤭
@Ghost707.
@Ghost707. Жыл бұрын
Benar kasus yg mirip dengan yg saya liat. Ortu di sini kebanyakan cenderung fokus agar anaknya memiliki prestasi tinggi dibidang akademik. Tidak peduli apa dan bagaimana dia, di pikiran ortunya hanya yang penting anak saya sekolah lalu lulus dan bisa melamar kerja di kantor. Efek dari hal tersebut tentu menjadikan anak hanya unggul dalam nilai mata sekolah tapi lemah pada skill dasar, norma dan attitude sosial.
@abankmuhammad5071
@abankmuhammad5071 Жыл бұрын
Ada yg bilang generasi sekarang adalah korban kesuksesan orang tuanya. Dengan pemikiran "anak saya jangan sampai merasakan kesusahan seperti bapaknya", akhirnya mereka sangat amat memanjakan anaknya. Uang dan fasilitas diberikan jor²an. Efeknya si anak terbiasa instan dan gak mau capek.
@zakiroyhan
@zakiroyhan Жыл бұрын
Mungkin problem kita sebagai gen z itu terlalu banyaknya informasi yang masuk sehingga kita jadi overwhelm duluan, sedangkan effort actionnya aja belum ada wkwkwkwk. dan berlaku the other way around.
@nairiw
@nairiw Жыл бұрын
Baru kemaren banget, 1 karyawan gw genz kelahiran 2002 resign alesannya ga cocok sama partner kerja, udah dinasehatin panjang lebar, ga enaknya nganggur dll, eh kekeuh pengen resign. Gamau pake acara pamit segala lagi ke temen2nya. Ampunn🤦‍♂️🤦‍♂️
@fame9959
@fame9959 6 ай бұрын
tapi gw percaya disaat gen z pas sudah memimpin pemikiran nya bakal lebih luas sehingga bisa membimbing gen alpha dan sama sama menjadikan indonesia emas di tahun 2045 nanti
@user_nf-4741
@user_nf-4741 Жыл бұрын
Bener bnget kak raymond, rasanya di zaman skarang, smkin banyak informasi yg dterima smkin stress rsanya. Ada hal yg baru, ingin mempelajarinya. Lalu ad lgi yg bru, ingin mempelajarinya jg, dn bgitu strusnya. Blum lgi menjalani kwjiban/peran sbg anak atau mahasiswa atau pmimpin atau warga negara atau seorang muslim atau apapun itu yg smkin brtmbah umur, smkin bnyak roles yg hrus dilakukan. Mmng hrus ad manajeman dn skala prioritas thd hal itu cma bingung hrus mulai drimana yg efektif dn efisien dtmbh lgi keterbatasan waktu dan tenaga pd saat2 tertentu 😅🥴
@ACherree
@ACherree Жыл бұрын
Setuju dan betul. Anehnya kenapa gen Z bisa kesepian? Padahal kenyataannya mereka selalu rutin kongkow dan foto sama banyak teman yang berbeda. Lha kami yang gen X kongkow dan foto2 sama sedikit teman, bahkan teman kami itu2 aja 😂 Ya, kami gen boomers dan gen X kalau kerja, ya kerja maksimal, jarang mengeluh dan setia sama perusahaan. Karena kami fokusnya bersyukur punya pekerjaan (susah cari pekerjaan baru terutama yang sudah berumur di atas 35 tahun) dan ada banyak kepala yang bersandar di pundak kami: ortu dan anak, ada yang ortu dan saudara, ada yang ortu dan hutang, dll.
@suparyawan
@suparyawan Жыл бұрын
Betul. Karena kita gen X. Kerja ya kerja, ikhlas g mikir ini itu. Ga over informasi, dan kuat iman ibdah nya.
@tobiramasenju2204
@tobiramasenju2204 Жыл бұрын
ane generasi milenial yg satu tim kerja sm gen z sering ikut kongkow2 sm mereka, jgn salah pas kongkow2 gtu justru gk ada hal yg berkualitas malah sibuk sm dunia nya masing2 bukan nya pas ngumpul itu harus nya saling sharing tukar pikiran ini malah foto2 scroll sosmed ( kaya pamer atw butuh pengakuan padahal fana belaka) malah ujung2 nya ane sbg orang yg paling tua yg buka topik obrolan biar rame biar gk jangkrik 😂 .. pantes aja mereka kesepian ,dgn gadget aja mereka langsung ke distract berasa jauh padahal mereka lg ngumpul loh
@medefamily
@medefamily Жыл бұрын
Kalau healing dan kongkow bukan ngobrol kangen2an.. Mereka sibuk cepet2an posting dan seketika sibuk dgn gadget masing2..
@Anonymousalivee99
@Anonymousalivee99 Жыл бұрын
@@tobiramasenju2204 gua gen milenial,, klo nongkrong gua gk ngerti apa yg mereka lakukan,, bnr kt lu kyk receh bgd gk ada yg berkualitas mulai dari obrolan dn topik pbicaraan(tp mgkin ini gk semua gen z)gua kasih pancingan topik mereka gen z kyk plonga plongo gk ngerti ky topik pembicaraan/pembahasan yg saya umpan kan itu terlalu berat di pikiran mereka,, mereka tau nya abrakadabra intan langsung ada dan berfoya2,,ww
@Anonymousalivee99
@Anonymousalivee99 Жыл бұрын
@@medefamily iya deket secara fisik tp hati dan pikiran mreka jauh stu sma lain,, pokoknya pantengin Gadgetnya masing2,, pd zman gen milenial dulu meski udah ada jaringan seluler ponsel(pke HP jaman nokia dan sonyerricson) kita ngumpul itu fokusnya untuk ngobrol,, cerita,, dan ketawa bersama ww
@sibiru9816
@sibiru9816 Жыл бұрын
bukan dislike yg didapat tp like, karena yg nonton konten ini kebanyakan orng yg lebih niat belajar untuk lebih baik atau bahkan mencontoh generasi lain yg lebih baik
@InfinixInfinik-bj9gn
@InfinixInfinik-bj9gn Жыл бұрын
Ya generasi sekarang emang malas dan banyak kali alasan.. Contoh Disuruh kerja jadi kuli malah beralasan saingan berat dengan warga lokal Disuruh kerja jadi karyawan kebun sawit nolak dan beralasan perusahaan sawit banyak dikuasai asing dan bla bla, padahal disuruh kerja jadi karyawan bukan jadi bos. Disuruh jadi nelayan alasan gak ada modal, padahal disuruh jadi crew. Disuruh jadi jadi penambang dibilang harus punya modal, padahal disuruh itu jadi pekerja bukan bos.. General instan emang parah, makanya wajar banyak nganggur 🤦
@rizkiandikarahmadani8652
@rizkiandikarahmadani8652 Ай бұрын
Katakanlah kehidupan generasi zaman sekarang itu ibarat anak bayi umur 1 bulan tapi dicekoki untuk makan nasi. Maka seperti itulah keadaan generasi zaman sekarang, menerima segala akses dan informasi yang bahkan belum pada waktunya. Contohnya, keponakan saya umur 5 tahun sudah dikasih semacam hiburan sosial media yang harusnya itu menjadi konsumsi orang dewasa. Makanya wajar kenapa mental dan moral generasi zaman sekarang itu kebanyakan pada sakit semua.
@zhangm3127
@zhangm3127 Жыл бұрын
“Lebih mementingkan kebahagian diri, dari pada kerja” somehow emng bener, dan mostly pasti ga senang kalau di bilang dan diingetin ke mereka nya begitu
@codgj
@codgj 11 ай бұрын
Mungkin gen z yang lu kenal kayak gitu semua, tapi gen z yang gw kenal banyak yg gak gitu
@rh2576
@rh2576 Жыл бұрын
Gen Z makanan kami para orang2 tua Karna mereka konsumtif, mereka keinginannya tinggi.. Pinter2an aja kita ngikutin maunya mereka apa, kita jual ke mereka. Entertaint ? Travel ? Hehe
@Firmansyah.Journey
@Firmansyah.Journey Жыл бұрын
Rasanya perlu usulkan camp konsentrasi untuk ubah mindset dari berbagai aspek (karir, finansial dll) dan juga mentalhealth gen Z agar lebih baik lagi dan mempunyai kemamouan adapbility
Belajar Islam Pake Logika ft Felix Siauw
1:28:19
Raymond Chin
Рет қаралды 884 М.
Do you love Blackpink?🖤🩷
00:23
Karina
Рет қаралды 22 МЛН
When Cucumbers Meet PVC Pipe The Results Are Wild! 🤭
00:44
Crafty Buddy
Рет қаралды 60 МЛН
Из какого города смотришь? 😃
00:34
МЯТНАЯ ФАНТА
Рет қаралды 2,7 МЛН
Pacar, Pernikahan & Kesuksesan Laki Laki
7:38
Raymond Chin
Рет қаралды 745 М.
Begini Cara Bikin GenZ Kerja Keras
38:42
Dr. Indrawan Nugroho
Рет қаралды 1,2 МЛН
Bangun Siang = Orang Miskin? Orang Sukses Bangun Jam 5 Pagi
10:32
Raymond Chin
Рет қаралды 763 М.
PENGELUARAN DUIT GEN Z ITU ANEH!
13:48
Satu Persen - Indonesian Life School
Рет қаралды 268 М.
[FULL] 10 Juta Gen Z Menganggur, Kok Bisa? | IBF tvOne
42:01
tvOneNews
Рет қаралды 95 М.
Sederhana Tapi Bikin Gen Z Tersinggung
16:25
Satu Persen - Indonesian Life School
Рет қаралды 143 М.
KEHANCURAN Indonesia Dalam 19 Menit
19:01
Raymond Chin
Рет қаралды 893 М.
JAUHIN 5 Orang Ini Untuk SUKSES
9:56
Raymond Chin
Рет қаралды 940 М.
KESALAHAN Uang Seumur Hidup
10:15
Raymond Chin
Рет қаралды 470 М.
Supaya Hidup Gak Overthinking..
27:15
Raditya Dika
Рет қаралды 1,2 МЛН
Do you love Blackpink?🖤🩷
00:23
Karina
Рет қаралды 22 МЛН