Pengantar: Teori Interaksionisme Simbolik

  Рет қаралды 11,061

Perspektif Sosiologi

Perspektif Sosiologi

Күн бұрын

Tayangan berikut menjelaskan tentang Interaksionisme Simbolik. Teori ini memfokuskan pada objek analisa yang mikro yaitu interaksi sosial antar individu. Dengan pendekatan nya ini, Interaksionisme Simbolik menawarkan pendekatan yang berbeda dengan teori Sosiologi yang lain. Bagaimana penjelasan nya? Siapa saja tokoh-tokoh nya? Yuk simak saja pembahasan berikut ini.
===========================
Ref.
-Doyle P. Johnson, Teori Sosiologi Klasik Modern 2. Jakarta: PT Gramedia, 1986.
-G. Ritzer, Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
=========================
Dukung channel ini dengan cara subscribe, like, share dan comment agar dapat terus berbagi pengetahuan.
=========================
Host : Dr. Dede Syarif
Madihatur Rabiah
Content editor : Paelani Setia, S. Sos
Data dan organisasi : M. Akbar YT
==========================
Editing Video : Kinemaster Premium
Editing Thumbnails : Canva Premium
Record Audio : Hp OPPO A53
========================
Follow akun PS:
IG: / perspektif_sosi. .
FB: m. profile.php?id=100057127781894&ref=content_filter
Salam, PS
#interaksionisme #simbolik #Mead #goffman #sosiologi

Пікірлер: 79
@rizwannurmahmudi4254
@rizwannurmahmudi4254 3 жыл бұрын
Penjelasan materinya bermanfaat sekali dan sangat mudah saya pahami, Terimakasih banyak pak🙏
@denzimunzi
@denzimunzi 5 ай бұрын
Dr Dede Syarif Alumni UGM S1, Alumni UIN SGD S2, dan Alumni UGM S3 MasyaAllah 🙏
@RohmatulHidayahOfficial
@RohmatulHidayahOfficial 3 жыл бұрын
Alhamdulillah terima kasih pak🙏 penjelasannya mudah dipahami
@zahraaudyraa7079
@zahraaudyraa7079 3 жыл бұрын
Terimakasih banyak pak penjelasannya. Insyaallah dapat dipahami🙏🏻
@waliday958
@waliday958 3 жыл бұрын
Terimakasih pak untuk penjelasan materinya sangat mudah dipahami dan bermanfaat sekali
@sitisalamah8633
@sitisalamah8633 3 жыл бұрын
Siti Salamah (Sosiologi F/semester 4) Sebelumnya terimakasih pak atas pemaparan materi dalam videonya, sangat membantu dalam memahami teori interaksionisme simbolik ini. Beberapa poin yang dapat saya tangkap dari video bapak ini, yakni diantaranya: 1. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antarindividu_pemaknaan sosial terbentuk ketika orang berinteraksi, makna sosial dikonstruksi oleh proses interaksi antara individu. 2. Dalam interaksi dapat menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol, yang bisa berupa apa saja, seperti bahasa tubuh, mimik muka, gesture tangan dan ucapan, yang dimana hal tersebut merupakan produk dari interaksi sosial antara individu. 3. Manusia memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. Anggapan terhadap sebuah benda sebagai sesuatu yang lain. 4. Ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial: 1) kenyataan fisik, merujuk pada benda-benda yang bisa dilihat; 2) kenyataan sosial, kenyataan yang dikonstruksi/dibangun oleh masyarakat ketika berinteraksi dengan orang lain, contohnya nilai, norma, regulasi (wujudnya tidak terlihat)
@yuninuraini5279
@yuninuraini5279 3 жыл бұрын
Terimakasih kasih pak atas penjelasannya, dapat dipahami
@reinaazzahra2238
@reinaazzahra2238 3 жыл бұрын
Reina Azzahra Sosiologi E Semester 4. Sebelumnya terimakasih pak, videonya sangat menarik dan bermanfaat. Izin menanggapi pak sesuai apa yang saya pahami, jadi teori interaksionisme simbolik ini memfokuskan diri pada analisis perilaku individu dengan individu yang lain dalam kelompok kecil atau mikro. Dalam interaksionisme simbolik komunikasi manusia berlangsung melalui pertukaran simbol serta pemaknaan simbol-simbol tersebut. Mead mengidentifikasi empat tahap dasar yang terkait satu sama lain dalam setiap perbuatan. Keempat tahap tersebut mewakili suatu keseluruhan organik. Tahap tersebut yaitu impuls, persepsi, manipulasi dan konsumsi. Intinya teori interaksionisme simbolik adalah sebuah teori yang dimana melihat manusia bertindak berdasarkan makna atau simbol, di mana simbol-simbol tersebut didapatkan dari interaksi dengan orang lain, serta simbol-simbol tersebut terus berkembang pada saat suatu proses interaksi sedang berlangsung.
@sitiqoriah9271
@sitiqoriah9271 3 жыл бұрын
Terimakasih atas penjelasanya pak🙏
@tesyaananda8838
@tesyaananda8838 3 жыл бұрын
Tesya Ananda Lestari - Sos 4f Terimakasih pak videonya sangat mudah dipahami, sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa: - kenyataan sosial itu dibentuk melalui proses interaksi individu dgn individu lainnya - interaksi menghasilkan swbuah makna sosial dan digunakan sbg simbol - manusia memiliki kemampuan utk menhkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna - ada 2 kenyataan dalam kehidupan (kenyataan fisik&sosial).
@shafitrinurulhusna
@shafitrinurulhusna 3 жыл бұрын
Alhamdulillah terima kasih pak atas pemaparan materinya, penjelasannya sangat mudah dipahami☺
@denzimunzi
@denzimunzi 5 ай бұрын
📌
@rachmathidayat2606
@rachmathidayat2606 3 жыл бұрын
Rachmat Hidayat Sosiologi E4 Terimakasih banyak atas penjelasannya pak, dapat mudah dipahami🙏
@nonalisnawati1299
@nonalisnawati1299 3 жыл бұрын
Nona lisnawati ( sosiologi 4E) izin menanggapi bahwa Interaksi simbolik itu didasarkan pada ide-ide tentang individu dan interaksinya dengan masyarakat. Esensi interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri manusia, yakni komunikasi. seperti itu pak, terimakasih 🙏
@syifahavizah7611
@syifahavizah7611 3 жыл бұрын
Terimakasih pak
@zaelaniyusuf3124
@zaelaniyusuf3124 3 жыл бұрын
Zaelani Yusuf Sosiologi 4/F Terimakasih bapa atas penyampaian materi mengenai interaksionisme simbolik. Mohon izin untuk memaparkanya nya - Jadi interaksionisme simbolik memfokuskan analisis persoalan yang sifatnya mikro ( individu dengan individu lain) - kenyataan sosial lahir dari sebuah proses interaksi antar individu. Makna sosial di bentuk ketika seseorang sedang berinteraksi. Suatu makna akan ada ketika kita berinteraksi dengan orang lain - interaksi akan menciptakan suatu makna dan makna tersebut digunakan sebagai simbol. Simbol ini bisa merupakan sebuah bahasa tubuh, ekspresi wajah, kata ataupun bahasa. - dalam interaksionisme simbolik manusia memiliki daya untuk mengkontruksi dan memanipulasi suatu makna tertentu. - terdapat dua kenyataan dalam berkehidupan sosial pada interaksionisme simbolik. Yaitu kenyataan fisik berupa sesuatu yang nyata ataupun dapat di lihat seperti benda, dan kenyataan sosial. Kenyataan sosial ini di buat oleh masyarakat seperti halnya norma dan nilai. Jadi dalam interaksionisme simbolik ini sebuah kehidupan masyarakat tidak di pengaruhi oleh hal yang sifatnya kenyataan fisik namun juga yang berpengaruh adalah kenyataan sosial. Terimakasih, mohon maaf bila ada kesalahan🙏🏻
@yashillarachimfakhira5771
@yashillarachimfakhira5771 3 жыл бұрын
Yashilla Rachim Fakhira (Sosiologi 4F) Terimakasih Pak, penjelasan materinya mudah dimengerti dan bermanfaat. Jadi, Interaksionisme Simbolik ini termasuk ke dalam analisis mikro yaitu melallui interaksi sosial masyarakat. Teori ini menjelaskan bahwa realita sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna, dan makna tersebut digunakan sebagai suatu simbol (bahasa tubuh). Teori ini juga menjelaskan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. Dalam teori ini ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial yaitu kenyataan fisik (benda) dan kenyataan sosial (yang dibangun oleh masyarakat ; nilai, norma)
@noviujianti9954
@noviujianti9954 3 жыл бұрын
Novi Ujianti, Sos'E smt 4. Izin berkomentar pak, sebelumnya terimakasih atas pemaparan materi melalui videonya yang sangat bermanfaat dan memudahkan untuk memahami teori interaksionisme simbolik ini. Jadi, teori interaksionisme simbolik merupakan teori yang memiliki asumsi bahwa manusia itu membentuk makna sosial melalui proses komunikasi atau proses interaksi sosial. Nah fokus analisis persoalan teori interaksionisme simbolik ini bersifat analisis sosial mikro yakni mengkaji pada persoalan sosial yang bersifat interaksi individu dengan individu yang lain. Suatu realitas sosial dibentuk melalui proses interaksi dengan individu yang menghasilkan makna sosial. Dalam interaksi ini juga menciptakan sebuah makna yang digunakan sebagai simbol, simbol ini dapat berupa bahasa tubuh, ekspresi muka, kata, kalimat, dll. Ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial, yang pertama kenyataan fisik seperti benda-benda yanga da di sekitar kita, yang kedua ada kenyataan sosial seperti nilai dan norma.
@vinapaujiahagnia8833
@vinapaujiahagnia8833 3 жыл бұрын
Vina Paujiah Agnia (Sosiologi 4F) Bismillahirahmanirahim, terimakasih banyak pak atas pemaparannya sayang sangat mudah dimengerti dan sangat bermanfaat, izin memberikan kesimpulan pak mengenai materi yang bapak sampaikan. Jadi, bahwasannya Teori Interasionisme Simbolik adalah sebuah teori dalam Sosiologi yang menyatakan bahwa manusia atau masyarakat itu akan selalu mengalami proses interaksi sosial dengan adanya proses komunikasi dan dari proses komunikasi itu akan membentuk simbol simbol yang mempunyai makna. Tokoh utamanya sendiri adalah George Herbert Mead. Dan Mead sendiri membagi tahapan Tindakan itu menjadi 4 tahapan yakni: 1. Impuls = Rangsangan dalam diri atau Dorongan dalam hati 2. Persepsi = Tahap di mana aktor sudah bisa memikirkan tindakan apa yang akan dia pilih 3. Manipulasi = Tahap menentukan atau mengambil keputusan 4. Konsumsi = Tahap melakukan tindakan atas keputusan
@riduwanjaitchannel7594
@riduwanjaitchannel7594 3 жыл бұрын
Bagaimana kita harus mengetahui bahwa manusia itu jahat atau tidak dan perkembangan hidupnya sangat kita pahami melakukan sampai melakukan kejahatan tertentu ,bahwa saya melihat manusia itu dari awalnya baik sampai jahat .dan bagaimana saya harus menilai seperti itu
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
dalam sosiologi cenderung menjelaskan realitas dan tidak melakukan penilaian yang sifatnya moral. nah, kategori jahat atau baik lebih tepat dalam pertimbangan moral. kalaupun ada dalam sosiologi lebih pada istilah fungsional dan disfungsional, atau juga deviant/menyimpang.
@sitifatonahpurianggraeni2376
@sitifatonahpurianggraeni2376 3 жыл бұрын
Siti Fatonah Puri Anggraeni - Sosiologi F Semester 4 Sebelumnya terimakasih pak atas materi yang mudah dipahami dan menyenangkan. Beberapa pemahaman saya mengenai materi “Teori Interaksionalisme Simbolik” sudah saya catat dalam notes saya, yaitu : 1. Teori ini dilakukan lebih pada persoalan mikro (individu-individu). Sedangkan makro persoalan yg bersifat besar (struktur sosial, kelompok sosial, sistem sosial) 2. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses individu : saat individu mempengaruhi karakter/makna sosial tertentu 3. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digubakan sebagai simbol : cara individu mengekpresikan wajah/gesture sebagai simbol 4. Manusia memiliki kemampuan untuk mengontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna
@sophiefauzyaagnis8191
@sophiefauzyaagnis8191 3 жыл бұрын
Sophie Fauzya Agnis 4F terimakasih atas videonya pak, sangat bermanfaat dan mudah dipahami. Adapun yang bisa saya pahami adalah : interaksionisme simbolik itu menganalisis persoalan mikro seperti interaksi antar individu ke individu lainnya. Kunci untuk memahami teori ini adalah : 1) kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu. 2) dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. simbol inilah yang menyimpan makna yang terbentuk dari interaksi sosial seperti bahasa tubuh atau mimik muka. 3) manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. pemaknaan simbol dan realita sosial itu dikontruksi oleh masyarakat tetapi ada peluang untuk memanipulasi makna tertentu. Seperti, hal yang awalnya tabu menjadi hal yang biasa saja. 4) ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial : -kenyataan fisik yang berbentuk benda -kenyataan sosial yang dikontruksi oleh masyarakat seperti nilai dan norma
@RahmatHidayat-yw8uz
@RahmatHidayat-yw8uz 3 жыл бұрын
Rahmat Hidayat Sosiologi'E semester 4،terima kasih pak sangat jelas sekali materinya 🙇
@wilissafitri5492
@wilissafitri5492 3 жыл бұрын
Wilis safitri sosiologi F semester 4 Terimakasih pak atas penjelasanmya, izin menanggapi pak, bahwasannya Berdasarkan teori interaksi simbolis, makna tidak inheren ke dalam obyek namun berkembang melalui proses interaksi sosial antar indv, makna berada dalam konteks hubungan sosial . Makna dibentuk dan dimodifikasi melalui proses interpretatif yang dilakukan oleh manusia. Dan akan terus berkembang sesuai dengan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat.
@saefulohhidayat1519
@saefulohhidayat1519 3 жыл бұрын
Saefuloh Hidayat 4 E, Alhamdulillah terimakasih pak mudah dipahami dan dicerna
@widyamustikarahayu4265
@widyamustikarahayu4265 3 жыл бұрын
Widya Mustika Rahayu / Sosiologi F 4 Izin berpendapat pa, interaksionisme simbolik ini bersifat mikro yang di mana secara luasnya ini berkaitan dengan individu yang satu dengan yang lainnya. Yang di mana ada beberapa poin dalam interaksional simbolik seperti kenyataan sosial yang dibentuk karena sebuah proses interaksi antara individu dengan individu lainnya, interaksi ini menciptakan sebuah makna dalam sebuah simbol yang dimana simbol ini dapat diartikan sebagai sebuah simbol yang berkaitan dengan gestur tubuh ataupun lain sebagainya, memiliki kemampuan untuk mengkonstruksikan dan memanipulasi sebuah makna yang dimana dalam artian nya bahwa memanipulasi ini adalah sebuah proses rekayasa terhadap makna yang akan menjadi sasarannya dan teori interaksionisme simbolik ini menyatakan ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial yaitu fisik dan sosial.
@wildanispiah4077
@wildanispiah4077 3 жыл бұрын
Wilda Nispiah ( Sosiologi 4 F) Terimakasih pak penjelasannya sangat mudah dipahami🙏 Dapat saya simpulkan bahwa teori interaksionisme simbolik ini lebih menganaliis kepada persoalan mikro yang menkaji persoalan sosial yang sifat individu ke individu. Kunci memahami interaksionisme simbolik : 1. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu 2. dalam interaksi menciptakan sebuah dan digunakan sebagai simbol seperti simbol bahasa tubuk atau mimik muka 3. Manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna 4. Ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial : - kenyataan fisik : benda -kenyaataan sosial : dibangun oleh masyarakat sepeti norma, nilai
@rifqaphelia70
@rifqaphelia70 3 жыл бұрын
Rifqa Hana Phelia (Sosiologi E/4). izin menanggapi pak bahwa interaksionisme simbolik ini lebih memfokuskan pada persoalan yang sifatnya antar individu dengan individu atau bersifat mikro. Dalam interaksi yang ada akan menciptakan sebuah makna yang digunakan sebagai simbol, dimana simbol-simbol tersebut akan terus berkembang pada interaksi yang terus berlangsung.
@nisamuhfriliani3868
@nisamuhfriliani3868 3 жыл бұрын
Nisa Muhfriliani Sosiologi E smstr 4 Sebelumnya terimakasih pak atas penjelasan dan ilmunya sangat bermanfaat bagi penambahan wawasan saya.. izin menanggapi pak, saya menyimpulkan bahwa contoh atau kasus yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari mengenai teori interaksionisme simbolik ini adalah ketika seorang pergi ke pemakaman dengan mengunakan baju berwarna hitam,Itu mnrt saya sudah termasuk interaksi simbolik karena Dimana seseorang tersebut secara tdk langsungt ingin mengungkapkan bahwa dirinya ikut berduka cita atas apa yang sedang terjadi.
@trialatifanisabrina4622
@trialatifanisabrina4622 3 жыл бұрын
Tria latifani sabrina - Sosiologi 4F terimakasih pak atas pembahasannya yang singkat padat namun menarik dan mudah dipahami ini. Izin menanggapi, jadi dalam interaksi simbolik ini dapat diketahui bahwasannya - interaksi terjadi karena manusia dapat berpikir dengan baik. Seperti bagaimana seorang individu memaknai sebuah objek selama proses sosialisasi. - manusia mempelajari simbol dan makna di dalam interaksi sosial. Contoh simbol yang sering di gunakan adalah bahasa - adanya pembentukan makna dan simbol itu dapat mempengsruhi tindakan dan interaksi manusia Mohon maaf apabila ada yang salah pak 🙏
@syaniahkhoeriah5427
@syaniahkhoeriah5427 3 жыл бұрын
Syaniah Khoeriah (Sosiologi 4 F) Bismillah,,, sebelumnya terimakasih banyak Pak atas penjelasannya sangat mudah dipahami dan membantu sekali. Izin memberikan kesimpulan Pak, bahwa memang teori interaksionisme simbolis ini pendekatan analisisnya lebih pada persoalan mikro, yang mengkaji masalah sosial yang sifatnya individu per individu seperti halnya interaksi sosial yang mana dalam interaksi tersebut ada pemaknaan, sehingga makna sosial ini di kontruksi oleh individu melalui interaksi. Kemudian Mead memandang tindakan sebagai unit primitif dalam teorinya. Sehingga nantinya Mead mengidentifikasi ada empat tahap tindakan yang saling berkaitan, yang mana keempat tahap ini mencerminkan satu kesatuan organik. Empat tindakan itu diantaranya ada impuls, persepsi, manipulasi, juga konsumsi.
@restioctaviani1083
@restioctaviani1083 3 жыл бұрын
Resti Octaviani, Sosiologi 4/E terimakasih banyak pak atas penjelasannya yang sangat mudah dimengerti dan sangat bermanfaat, dari video tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa video kali ini menjelaskan tentang interaksionisme simbolik. yang mana teori ini fokus pada persoalan yang mikro yaitu interaksi sosial antar individu. kata kunci untuk memahami interaksionisme simbolik yaitu diantaranya: - realita sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu. - dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan makna itu digunakan sebagai simbol, yang mana simbol-simbol tersebut menyimpan makna yang terbentuk melalui proses interaksi sosial. - manusia memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. kunci ini menunjukan bahwa pemaknaan simbol realita sosial dikonstruksi oleh masyarakat, tetapi juga ada kesempatan dan peluang bagi masyarakat untuk memanipulasi makna tertentu. - ada 2 kenyataan dalam kehidupan manusia atau sosial yaitu, kenyataan fisik (benda) dan kenyataan sosial (kenyataan konstruksi atau kenyataan yang dibangun masyarakat). maka dengan cara ini lah para sosiolog dalam kelompok interaksionis simbolik menjelaskan bahwa dalam kehidupan suatu masyarakat bukan hanya dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat kenyataan fisik tetapi kenyataan sosial juga berpengaruh. tokoh yang termasuk pada kelompok interaksionis simbolik diantaranya yaitu George Herbert Mead, Horton Cooley, dan Erving Goffman.
@wafiammalulsetiyadi1122
@wafiammalulsetiyadi1122 3 жыл бұрын
Wafi Ammalul Setiyadi (Sosiologi 4F) Terimakasih atas pemaparan materinya pak mudah dipahami. Izin bertanya pak, interaksionalisme simbol dalam pemahaman kecilnya yaitu interaksi seseorang dengan menggunakan simbol-simbol, apakah ada cara mempresentasikan sebuah simbol-simbol tersebut agar mudah dipahami oleh lawan interaksi kita, dan bagaiman cara memahami seseorang yang menggunakan simbol ketika berinteraksi dengan kita agar tidak terjadi salah paham? karena terkadang dalam memahami orangtua kita suka salah paham yang akhirnya menimbulkan konflik atau perdebatan. Terimakasih pak
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, interkasi sosial dengan orang lain dilakukan utk mendapatkan kesepahaman terhadap satu hal. nah, memang tidak langsung terbentuk pasti ada proses dlm mencapai kesepaham itu. ibaratnya kalau kamu dengan teman juga ada yang langsung dipahami sama-sama paham ada yg tidak. biasanya yg tidak langsung paham kalau pengetahuan tentang hal yg akan dipahami bersama beda. misal kamu dah tau satu hal tapi temen kamu belum, nah itu tidak langsung terbntuk kesepahaman. karena yg terbaik adalah menggunakan simbol dan isyarat atau bahasa yang mudah dimengerti oleh semua pihak
@ijasukeju
@ijasukeju 3 жыл бұрын
Riza Nudin Alamsyah Sosiologi E Terimakasih pak atas penjelasan materinya sangat mudah di pahami dan sangat bermanfaat sekali:)
@rikaerpia7298
@rikaerpia7298 3 жыл бұрын
Rika Erpia Rahmadani (Sosiologi 4E). Sebelum nya terimakasih untuk video yang sangat menarik dan juga bermanfaat ini pak. Izin menambahkan juga pak bahwasannya Dalam pandangan teori Interaksionisme Simbolik, manusia adalah mahluk pembuat atau produsen simbol, suatu pemikiran yang mengingatkan pada pernyataan filosof Jeman dari kubu neo-kantian Ernst Cassirer bahwa manusia itu adalah “animal symbolicum”. Segala sesuatu (objek) yang ada di dalam kehidupan manusia mempunyai makna simbolik. Kemudian makna-makna ini tidak datang dengan sendirinya, melainkan dihadirkan dan kemudian disepakati dan juga dijadikan simbol. kemudian simbol di sini dipahami sebagai tanda yang mengandung kesepakatan makna. Oleh sebab itu, perilaku manusia, baik sebagai individu maupun kelompok bertitik tolak dari makna-makna simbolik dari objek tersebut.
@retnonurulpitria2564
@retnonurulpitria2564 3 жыл бұрын
Retno Nurul Pitria - Sosiologi 4/E Pembahasan nya sangat menarik dan cara penyampaian juga mudah dipahami. Terimakasih. Ijin bertanya pak, dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. misalnya simbol bahasa, karena simbol akan berubah rubah seiring dengan berjalannya waktu maka bahasa pun akan ada sedikit/banyak perubahannya. Apakah simbol-simbol ini akan mempengaruhi komunikasi dan interaksi antar lintas generasi? Karena seperti yang kita ketahui simbol dari satu generasi ke generasi lainnya sedikit berbeda
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
betul sekalisimbol itu kemudiandigunakan oleh generasi selanjutnya, dan akan berpengaruh dalam proses interaksi sosial
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
betul sekalisimbol itu kemudiandigunakan oleh generasi selanjutnya, dan akan berpengaruh dalam proses interaksi sosial
@nisatussholeha608
@nisatussholeha608 3 жыл бұрын
Nisatus Sholeha, Sosiologi 4 E izin menanggapi pak, dari yang saya baca juga bahwasannya teori ini pada dasarnya memfokuskan diri pada analisis perilaku individu dengan individu yang lain dalam kelompok kecil. Teori ini tidak ditujukan untuk menganalisis masyarakat dalam skala yang besar, seperti masyarakat adat atau masyarakat umum. Ia lebih mencermati perilaku komunitas kecil yang memiliki keunikan tertentu dalam interaksi sosial di antara mereka.
@restiayumendiandini1004
@restiayumendiandini1004 3 жыл бұрын
Resti Ayu Mendiandini Sosiologi E Semester IV Terimakasih banyak atas penjelasannya pak, bisa dipahami mengenai Analisis simbolik lebih menekankan kepada pendekatan mikro antara interaksi individu dengan individu yang lain. Kata kunci interaksi simbolik 1. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu, dimana adanya proses makna atau pemahaman tertentu. 2. Interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. jadi simbol-simbol itulah yang menyimpan makna seperti halnya melambaikan tangan, kata atau kalimat. 3. Manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. dimana pemaknaan atau simbol di kontruksi oleh masyarakat, contohnya kebiasaan munculnya foto individu yang awalnya tabu sekarang menjadi biasa saja. 4. ada dua kenyataan dalam kehidupan manusia dimana adanya kenyataan fisik yang terllihat yang sangat berengaruh, dan adanya kenyataan sosial yang wujudnya mungkin tidak terlihat. Kenyataan sosial disusun, dibangun oleh masyarakat itu sendiri. Izin bertanya pak, ada individu yang cenderung ragu dalam berinteraksi dengan yang lain dengan cara saling menatap/ real saling berjumpa namun ketika berinteraksi lewat media sosial mereka berani bahkan bisa dibilang aktif. bagaimana interaksi simbolik bisa merubah kebiasaan tersebut?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya, semakin sering terlibat dalam interkasi akan semakin terlatih
@nisahanifa4865
@nisahanifa4865 3 жыл бұрын
Nisa Hanifa - Sosiologi 4E Sebelumnya terimakasih pak untuk penjelasan materi di video bapak. Izun menanggapi pak, sesuai apa yang saya pahami bahwa interaksionisme simbolik lebih menganalisis terhadap hal-hal yang berkenaan dengan interaksi antar individu dengab individu yang lain. Proses sosial menciptakan makna, dimana makna itu dikontruksi oleh proses interaksi atau komunikasi antara individu dengan individu yang lain. Kemudian makna ini digunakan sebagai simbol, simbol ini berupa bahasa (komunikasi), bahasa tubuh (ekspresi wajah) dsb.
@sitisrinuriyah3719
@sitisrinuriyah3719 3 жыл бұрын
Siti Sri Nuriyah sosiologi 4F Terimakasih banyak pak atas penjelasannya 🙏
@62channel58
@62channel58 2 жыл бұрын
Pak makna atau motif subjektif itu gimana ya ?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 2 жыл бұрын
makna yang ada dalam diri individu
@melatidewianaaprildianti1648
@melatidewianaaprildianti1648 2 жыл бұрын
Terima kasih pak atas penjelasan materi mengenai interaksionisme simbolik. Saya mau bertanya selama pendemi covid saat ini, kehidupan dan kebiasaan masyarakat pun juga berubah. Misalnya kita melakukan Physical Distancing (Jaga Jarak) hal ini mungkin menyebabkan kurangnya interaksi secara langsung pada satu individu dan individu lain. Adakah hal-hal lain yang dapat dijadikan contoh sebagai interaksionisme simbolik selagi masa pandemi saat ini. Terima kasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 2 жыл бұрын
Interkasi sosial tidak harus interaksi fisikal. Physical distancing hanya jarak fisik, bukan jarak sosial. artinya proses interaksi tetap dapat berlangsung dengan cara yang berbeda, termasuk dengan menggunakan teknologi
@salisanadia3089
@salisanadia3089 3 жыл бұрын
Salisa Nadia Sosiologi 4/E Terimakasih atas video penjelasannya pak, sangat bermanfaat, dan dapat dipahami🙏🏻
@santidarurohmah2820
@santidarurohmah2820 3 жыл бұрын
Santi Darurohmah - Sosiologi F/4 Sebelumnya terimakasih pak atas pemaparan materinya, sangat baik dan bermanfaat 🙏 saya akan menjelaskan apa yang saya pahami mengenai materi tersebut. Analisis interaksionisme simbolik lebih bersifat mikro, artinya mengkaji persoalan yang sifatnya individu per individu. Kunci memahami interaksinisme simbolik ini yaitu : 1. Kenyataan atau realitas sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu 2. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. 3. Manusia memiliki kemampuan dalam membangun sekaligus memanipulasi sebuah makna. 4. Ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial, yaitu kenyataan fisik dan kenyataa sosial. Selanjutnya saya ingin bertanya pak, tadi dijelaskan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk membangun serta memanipulasi sebuah makna. Apakah ada alasan tersendiri bagi individu dalam memanipulasi sebuah maksa tersebut ? Dan apakah manipulasi sebua makna tersebut akan menyebabkan kesalahpahaman bagi individu lain dalam memahami sebuah makna yang diciptakan ? Terimakasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, Santi. Maksud pernyataan tersebut adalah bahwa makna tertentu itu dibuat oleh manusia. bahkan ketika sudah ada makna tertentu yg tersedia di masyarakat, maka makna itu bisa di rubah juga. nah, alasan yang paling mungkin adalah karena tujuan atau kepentingan seseorang utk melakukan manipulasi makna. misalnya, kalau seseorang menginginkan sebuah pemahaman tertetnu dalam msayarakt, maka mereka akan membuat sedemikian rupa. coba saja lihat dalamkehidupan seperti istilah "teroris" misalnya itu kan dikonstruksi dan dimanupulasi utk kepentingan seseorang. karena itu sangat mungkin ada perbedaan dan salah paham
@taufiqrochmat3768
@taufiqrochmat3768 3 жыл бұрын
Taufiq Rochmat (Sosiologi 4 F) sebelumnya terimakasih pak atas vidionya tentang teori ini yang sangat menarik. yang saya pahami dalam teori interaksi sombolik ini yaitu interaksi ini dilakukan hanya dari individu ke individu atau bisa disebut dengan analisis makro. saya ingin bertanya pak, apakah interaksi didalam media sosial, seperti halnya ketika kita memposting sesuatu dalam media sosial yang bersifat publik tidak hanya kepada satu orang, apakah ini termsuk ke dalam teori interaksi simbolik?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Good question Taufiq. ini dah update nih pertanyaannya. ya betul meskipun interaksinya sekarang tidak langsung, tetapi proses interkasi sosial nya tetap terjadi dan itu juga menggunakan simbol: bahasa, emoji dll.
@rikoravlirivaldi822
@rikoravlirivaldi822 3 жыл бұрын
Nama: Riko Ravli Rivaldi Kelas: Sosiologi 4/E Izin bertanya pak, apakah interaksi simbolik itu sebagai salah satu cara interaksi yang bertujuan untuk menyadarkan/lebih peka terhadap kondisi dari diri lawan bicaranya & apakah ber interaksi menggunakan sebuah media seperti surat/ponsel bisa dikatakan sebuah interaksi simbolik? Terimakasih
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya, termasuk. karena ada unsur-unsur interkasi juga. cuma medianya beda
@sugilar9907
@sugilar9907 3 жыл бұрын
Sugilar (Sosiologi 4F) Terimakasih pak atas videonya sangat bermanfaat dan dapat dimengerti. Izin bertanya pak kan tadi di video telah dijelaskan bahwa dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol, nah dalam interaksi di media sosial bentuk simbolnya seperti apaa? Teirmakasih...
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Simbol itu bukan hanya bentuk gambar atau tanda tertentu. bahasa sendiri adalah sebuah simbol. kadang dalam chat di medsos kita juga menggunakan emoji dll
@megalestari8347
@megalestari8347 2 жыл бұрын
Mega Lestari 1208030115 Sosiologi 4C Terima kasih banyak bapak atas penjelasannya. Izin menyampaikan kesimpulan yang saya tangkap dari video ini. Bahwa Teori Interkasionisme Simbolik ini memiliki analisis yang bersifat mikro yang mana lebih melihat persoalan-persoalan antar individu dengan individu lain, berbeda dengan teori Struktural Fungsional yang analisisnya langsung kepada masyarakat (makro). Dalam teori ini juga, realitas sosial atau kenyataan sosial bisa dibentuk melalui proses interaksi antar individu, yang mana dari interaksi tersebut akan memunculkan simbol-simbol dalam memahami makna yang ada dalam proses interaksi tersebut dan dalam proses interaksi, manusia atau individu itu mampu atau punya peluang untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna yang ada. Terima kasih 🙏
@vinamutiarazahara692
@vinamutiarazahara692 3 жыл бұрын
Vina Mutiara Zahara 1198030269 Sosiologi F 2019. Sebelumnya terima kasih banyak pak atas penjelasannya. Izin menyimpulkan pak bahwa interaksionisme simbolik yaitu analisis yang lebih kepada persoalan mikro. Dalam sosiologi ada 2 yaitu mikro dan makro, bila mikro analisis yang mengkaji pada persoalan individu perindividu jika makro analisis pada persoalan besar. Menurut teori simbolik: 1. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individuu. 2. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. Contoh simbol seperti bahasa tubuh, mimik wajah, dll. 3. Manusia memiliki kemampuan untuk menkonstruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna 4. Ada 2 kenyataan dalam kehidupan sosial: A. Kenyataan fisik contohnya benda-benda. B. Kenyataan sosial contohnya norma, nilai, regulasi.
@shifanida10
@shifanida10 3 жыл бұрын
Shifannida 1198030244 Sosiologi 4F Terimakasih banyak atas penjelasannya 🙏🏻 izin menambahkan bahwa pada pengantar teori interaksionalisme simbolik ini menganalisis yang bersifat mikro seperti interaksi kecil antara individu dengan individu bukan makro yang berarti interaksi nya lebih besar seperti struktur sosial atau proses sosial. Pada teori ini dibagi beberapa poin yaitu: 1. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antara individu Misalnya:ketika bertemu seseorang di suatu tempat dan disambut dengan keramahan maka dapat diartikan orang itu dianggap sebagai makna sosial yang dimana pada teori ini jika kita berinteraksi dengan orang lain maka makna sosial akan muncul. 2. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai sebuah simbolik. Simbol disini bisa seperti bahasa tubuh, gesture,kata kata,kalimat atau ucapan. 3. Manusia memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. Contoh: kebiasaan memasang foto pribadi di medsos yang dianggap tabu namun sekarang banyak yang update pengalaman pribadi mereka ke medsos dan hal ini pada zaman sekarang dianggap biasa aja dan sudah biasa. 4. Ada 2 kenyataan sosial Pada hal ini terdapat 2 yaitu kenyataan fisik yang dapat dilihat oleh mata seperti bangunan dan kenyataan sosial yang hanya dapat dirasakan ketika kita sedang melakukan aktivitas sosial atau berinteraksi dengan masyarakat seperti:nilai,norma dan regulasi. Adapun tokoh pada teori ini yaitu -G Herbert mead - Horton colley
@rainissatsalsaputri
@rainissatsalsaputri 3 жыл бұрын
Rainissa Tsalsa Putri (Sosiologi 4E) izin menanggapi pak sebelumnya materi yg bapa sampaikan cukup jelas dan bisa di pahami oleh saya. Selanjutnya saya ingin bertanya pak mengenai interaksi simbolik ini, jadi apakah interaksi simbolik ini memiliki sisi negatif tidak pak dalam hal nya ketika kita berinteraksi? Terima kasih pak
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, sisi negatif atau positif akan ditentukan oleh semua pihak yang terlibat dalam interaksi sosial. mungkin ada yg negatif mungkin juga ada yg positif. misal kalau kamu marah-marah, itu bentukinteraksi sosial dan akan berdampak negatif pada orang lain
@suryami228
@suryami228 3 жыл бұрын
Suryami 4F Terimakasih bapak materi yg disampaikan sangat menarik🙏 Ada yg membuat saya penasaran, mengenai manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sebuah makna, Kemudian pertanyaan nya apa yang melatar belakangi manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sakligus memanipulasi sebuah makna? Apakah itu tergantung kebutuhan kita sebagai manusia butuh makna yg seperti apa untuk mendukung kelancaran dalam berinteraksi ? Atau ada faktor lain yg melatar belakangi nya? Terimakasih pak🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Ok, Suryami. Kemampuan manusia utk mengkonstruksi dan memanipulasi makna karena memiliki pikiran/rasion. Ya, betul sekali manusia akan mengkonstruksi makna sesuai dengan kebutuhan yang juga disesuaikan dengan kemmapuan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. bisa dilihat juga dibahasan tentang Mead ya
@sifafauziah6030
@sifafauziah6030 3 жыл бұрын
Sifa Fauziah (sosiologi 4F) Sebelumnya terimakasih atas penyampaiannya pak, dan izin bertanya apakah sebuah pemaknaan sosial bisa dilakukan dalam interaksi secara tidak langsung, atau misalnya dengan media chat? Karena kan kita tidak bisa melihat orangnya secara langsung, dan memungkinkan kita sedikit kesulitan untuk mengetahui makna dari sebuah interaksi tersebut. 🙏
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
ya, sangat bisa. interaksi sosial bisa dimediasi dengan teknologi seperti telpon. hanya mungkin ada aspek lain yang berbeda, misal bahasa tubuh yg tidak kelihatan, karena hanya chat. nah, makna yg mungkin ditemukan bergantung pada proses interaksi dlm chat itu. semakin sederhana dan mudah dipahami maka makna akan di dapat dengan mudah juga
@tantiastutidamayanti2798
@tantiastutidamayanti2798 3 жыл бұрын
Tanti Astuti Damayanti 4-F Terimakasih pak atas penjelasanya dapat saya pahami,,Sebelumnya izin bertanya pak apakah game online masuk pada ranah interaksionisme simbolik?. Karena Pemain mampu berinteraksi dengan pemain lain, selain itu makna juga diciptakan dari simbol-simbol yang mereka pahami. Bahkan pemain dapat mengumpulkan pemain lain sehingga menjadi masyarakat dunia Maya. terimakasih pak
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
waaah manerik nih pertanyaannya. Tanti gamer? hehe. tergantung pada jenis game nya. ada game yg melibatkan manusia dalam permainan nya dengan cara bermain banyakan. itu ada proses interaksi sosial nya juga
@tantiastutidamayanti2798
@tantiastutidamayanti2798 3 жыл бұрын
@@PerspektifSosiologi hehe bukan pak saya bukan gamer ,,saya hanya melihat dari sekeliling saya banyak anak anak yang bermain game online 😊terimakasih pak atas jawabanya 🙏jadi tergantung gamenya ya pak apa itu melibatkan antar manusia atau tidaknya.
@ainurlatipah4750
@ainurlatipah4750 2 жыл бұрын
Nama : Ai Nurlatipah Kelas : Sosiologi 4A Nim : 1208030012 Sebelumnya terima kasih kepada bapak🙏🏻 mengenai Teori Interaksionalisme Simbolik' yaitu : 1. Teori ini dilakukan lebih pada persoalan mikro individu-individu). Sedangkan makro merupakan persoalan yg bersifat besar (struktur sosial, kelompok sosial, sistem sosial) 2, Kenyataan sosial dibentuk melalui proses individu yaitu saat individu mempengaruhi karakter/makna sosial tertentu, 3. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbel yaitu cara individu mengekpresikan wajah/gesture sebagai simbol, 4. Manusia itu memiliki kemampuan untuk mengontruksi sekaligus juga memanipulasi sebuah makna tertentu,
@ekanurjanah50
@ekanurjanah50 2 жыл бұрын
Permisi Pak. Mohon maaf izin bertanya mengenai buku yang dijadikan sumber bukunya apa ya Pak, saya ingin melakukan penelitian dengan menggunakan teori ini
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 2 жыл бұрын
G.Ritzer, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai perkembangan terakhir post modern. juga ada buku Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan modern I dan II
@adesitinuryani3452
@adesitinuryani3452 2 жыл бұрын
Nama : Ade Siti Nuryani Kelas : Sosiologi 4A NIM : 1208030005 Sebelumnya terima kasih kepada bapak atas materi yang mudah dipahami dengan jelas. Beberapa pemahaman yang saya pamahami mengenai 'Teori Interaksionalisme Simbolik' yaitu : 1. Teori ini dilakukan lebih pada persoalan mikro (individu-individu). Sedangkan makro merupakan persoalan yg bersifat besar (struktur sosial, kelompok sosial, sistem sosial) 2. Kenyataan sosial dibentuk melalui proses individu yaitu saat individu mempengaruhi karakter/makna sosial tertentu. 3. Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol yaitu cara individu mengekpresikan wajah/gesture sebagai simbol. 4. Manusia itu memiliki kemampuan untuk mengontruksi sekaligus juga memanipulasi sebuah makna tertentu.
@m.kemalsjahtaqiyuddin9385
@m.kemalsjahtaqiyuddin9385 2 жыл бұрын
Nama : Muhammad Kemalsjah Taqiyuddin NIM : 1208030131 Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik Kelas : Sosiologi C / Semester 4 Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Rangkuman Materi Teori Interaksionisme Simbolik Teori interaksionisme simbolik analisisnya bersifat mikro yang melihat interaksi antara individu dengan individu lain. Kunci untuk memahami interaksionisme simbolik, yaitu: 1) Menurut teori ini kenyataan sosial dibentuk melalui proses interaksi antar individu. 2) Dalam interaksi menciptakan sebuah makna dan digunakan sebagai simbol. Simbol - simbol tersebut yang menyimpan makna, bahasa, kata juga termasuk ke dalam simbol. 3) Manusia memiliki kemampuan untuk mengkontruksi sekaligus memanipulasi sebuah makna. 4) Ada dua kenyataan dalam kehidupan sosial: a. Kenyataan fisik: Berbentuk pada benda - benda. b. Kenyataan sosial: Kenyataan yang dibangun oleh masyarakat, seperti nilai, norma, regulasi, dll.
@dotorigaeul
@dotorigaeul 3 жыл бұрын
Nama : Restya Nur Septiani Kelas : E/4 terima kasih atas materi yang bapak sampaikan dalam video diatas saya izin bertanya, seperti yang sudah bapak jelaskan dalam video diatas bahwa "Dalam interaksi menciptakan sebuah makna yang digunakan sebagai simbol" simbol yang disebutkan ini bisa berupa gerak isyarat yang dibuat menjadi salah satu jenis respon, bagaimana bisa ketika individu satu dan individu lainnya melakukan interaksi menggunakan gerak isyarat tanpa ada kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut? karena simbol itu juga tergantung dari interpretasi orang lain jadi kemungkinan terjadi kesalah pahaman
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Okay Restya, makna dalam interaksi itu tidak final. tetapi dibangun berdasarkan proses interaksi. artinya, apa yg sekarang dipahami dalam satu interaksi tertentu, sangat mungkin berubah dalam situasi yang lain. bukankah sebuah senyuman ketika ditujukan pada orang yang sedang bahagian itu berbeda dengan senyuman kepada orang yang sedang sakit hati? ketidak salahpahaman akan terjadi jika ada interaksi dan utk sampai pada sebuah kesepahaman juga tidak bisa langsung begitu saja. utk menghindari kesalah pahaman, maka digunakan isyarat dan simbol yang lajim oleh pihak-pihak yang berinteraksi.
@winameliana
@winameliana 3 жыл бұрын
Wina Meliana Sosiologi 4F, terimakasih pak atas penjelasannya. Saya memahami bahwa dalam interaksionisme simbolik ini, proses interaksi sosial dapat menciptakan sebuah makna yang akhirnya makna tersebut digunakan sebagai simbol. Saya ingin bertanya pak, masyarakat kan menciptakan kebudayaan dari proses interaksi sosial yang memiliki makna dalam simbol tertentu. Tapi makna dalam simbol itu apakah termasuk kedalam sistem tanda pak? Atau tanda dan simbol itu berbeda ya pak?
@PerspektifSosiologi
@PerspektifSosiologi 3 жыл бұрын
Thank Wina pertanyaannya, dah beraat nih jawab nya. Ya, simbol itu bagian dari sistem tanda. ini dua hal yang beda. dalam bahasa Inggris disebut tanda (sign) dan simbol (Symbol). nanti ada kajian tersendiri dalam teori semiotika yang dipelajari dalam pembahsan tentang post-strukturalisme. nanti saja biar lebih mendalam lagi kajiannya pas tema itu
Erving Goffman: Teori Dramaturgi
14:13
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 10 М.
Auguste Comte: Tiga Tahap Evolusi Masyarakat
15:29
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 18 М.
Кәсіпқой бокс | Жәнібек Әлімханұлы - Андрей Михайлович
48:57
🍉😋 #shorts
00:24
Денис Кукояка
Рет қаралды 3,8 МЛН
How To Get Married:   #short
00:22
Jin and Hattie
Рет қаралды 27 МЛН
iPhone or Chocolate??
00:16
Hungry FAM
Рет қаралды 50 МЛН
Herbert Spencer: evolusi masyarakat dari militeris ke industrialis
13:21
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 7 М.
Pierre Bourdieu: Habitus dan Arena
33:18
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 12 М.
Konsep Ideal Type menurut Max Weber
12:11
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 4,4 М.
Kuliah online Paramadina Ethos Pathos Logos Retorika
11:44
Tri Wahyuti
Рет қаралды 6 М.
Emile Durkheim: Fakta Sosial, solidaritas, sakral dan profan
13:31
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 15 М.
James S. Coleman: Teori Pilihan Rasional
12:03
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 11 М.
Teori Sosiologi dari Karl Marx
25:12
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 25 М.
Jurgen Habermas: Teori Tindakan Komunikatif
13:35
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 11 М.
Кәсіпқой бокс | Жәнібек Әлімханұлы - Андрей Михайлович
48:57