Rudal Nasional RN01-SS, Proyek Alutsista Indonesia dengan Rintangan Besar

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

Kami tim dari Indonesia Defence Review mengucapkan banyak terimakasih kepada Yudi Supri atas informasi yang diberikan mengenai proyek ini, berkat bantuan beliau kami dapat mengumpulkan informasi lebih cepat. Cheers! 🍷 Proyek Rudal Nasional dengan kdoe RN-01SS ini merupakan proyek yang sangat ambisius, akan tetapi memiliki rintangan yang sangat besar yang datangnya dari dalam negri. Industri dalam negri Indonesia sendiri tidak memiliki pengalaman dalam proses produksi rudal sama sekali hingga saat ini. Industri Indonesia juga tidak memiliki fasilitas dan teknologi manufaktur yang memadai untuk mendukung proses produksi rudal ini. Selain 2 permasalahan di atas, proyek ini juga belum masuk di bagian Proyek Strategis Nasional, yang berarti proyek ini bisa saja tertunda sewaktu nanti. Langkah paling efisien adalah melakukan lisensi, akan tetapi untuk melaksanakan lisensi juga dibutuhkan budget yang cukup besar untuk memenuhi persyaratan dari mitra kerjanya. Jadi bagaimana menurut pendapat Defenders mengenai proyek ini? Langkah apa yang seharusnya diambil oleh Indonesia untuk mendukung proyek ini? Yuk kita diskusi bersama!

[@GaMe-777-]

Menurut saya lebih baik melanjutkan yg di tawarkan MBDA Untuk melisensi Exocet, kesempatan dpat ilmu rudal uda di depan mata loh uda terjamin uda jelas. Malah di lewatkan malah sekarang milih yg nggk pasti, pada akhirnya RN-01 lambat juga proyeknya.. 😟

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

@UCNb9GjQFN%F0%9F%98%82JNAqbU_tEZNhKA Tawaran dari MBDA itu lebih lama dari proyek lisensinya C-705 loh, lagian C-705 aja gagal apalagi Exocet 😅😅😅 Ya nggatau lagi ya kalau memang Prancis baik hati gitu kita diberikan persyaratan yang lebih ringan dan tidak membebani kantong terlalu berat.

[@adanpratama8710]

Udahlah mending ternak roket aja dulu

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

@@adanpratama8710 Nunggu bener dulu soal urusan fasilitas produksi roketnya 😅😅😅

[@adanpratama8710]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver iya kadang heran aja, di negara lain mah bertahap lah dikita masak langsung loncat yang bener aja. Dikira mungkin roket sama rudal sama aja kali yak cara buatnya wkwk

[@MrKusmadi]

Yg bener itu lisensi dulu biar belajar dari dasar,.ini mau RE. Klo lisensi C-705 batal coba dg Turki ada rudal Atmaca. Bikin RHan 122 aja bertahun2 blm masuk lini produksi. Lisensi memang perlu duit gede, tapi track nya jelas. Pindad sdh membuktikan dg lisensi SS1

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

Permasalahannya ya soal budgetnya itu, SS-1 itu cukup mudah dilakukan ya karena itu sebuah senapan serbu. Nah ini proyeknya rudal anti kapal yang notabenya memiliki teknologi kunci yang diperlukan oleh Indonesia. Ya maka dari itu lisensi atau TOT harus dipersiapkan budget besar, C-705 salah satu contoh gagalnya Indonesia untuk melakukan lisensi teknologi rudal.

[@MrKusmadi]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver Iya min, pasti lisensi rudal lebih besar. Intinya political will Pemerintah kurang. Klo serius, anggaran bisa dibicarakan dg DPR. Kan ada alternatif Turki utk lisensi rudal, ga harus dg China

[@inisiapaya374]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver dana dan komitmen min, jangan sampe proyek dah 1/2 jalan gara2 ada yg gak selera terus berhenti.

[@widiprob221]

Mau nanya bagaimana proses lisensi senjata,dari fase produksi (apakah bahan bahan dari pihak yang punya lisensi),jika senjata diekspor apakah yang punya lisensi dapat royalti,mohon pencerahanya

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

@@MrKusmadi Betul! Political will merupakan salah satu kunci penting dalam pengadaan alutsista beserta teknologi pendukungnya. Masalahnya sekarang ini kita kekurangan hal itu. Ya dulu kita hubungannya sama China, yang kemitraan dari Turki belom ada haha.

[@samsudinodin2793]

Kalau angaran ada dan bisa .kalau negara negara kita dah bersih dari korupsi.miris dilembaga sana sini banyak yg korupsi.

[@arioaja1795]

Bangsa kita pintar tp syg,klw yg pintar di pakai bangsa luar sifat kita yg perlu dirubah iri dan dengki....

[@santososs4326]

Sebaiknya pengembangan n riset ini musti tetap dijalankan meskipun harga dan pikiran yg besar demi kemajuan bangsa dimasa depan.... maju bangsaku ....mandiri negaraku

[@RadimanRadiman-k9s]

Semoga Indonesia bisa membuat rudal sendiri, dan mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah, demi menjaga kedaulatan NKRI dan memberi rasa aman terhadap bangsa Indonesia.

[@Ayuclaodya2345]

Ngga bakal bisa bikin rudal sendri krna tidk ada fasilitas dan teknologi dan pengalam ny juga 0 ,dan sampai kpn pun tdk akan bisa klo pemerintah tidk bisa mendukung

[@flankerchan]

Ane dulu prakirakan untuk SDD (System Development and Demonstration) Rudal ini kalau high risk (8 Tahun) Itu kita harus mengeluarkan 21 Trilliun Rupiah. dan kalau mau rudalnya murah ya harus diproduksi sebesar 1696 buah. Baru harganya bisa 20 Milliar atau lebih murah daripada P-800 Yakhont dulu. dan nilai produksi sebesar itu menguntungkan bagi industri nasional karena ya jangka panjang jadi nggak usah khawatir masalah pesanan dsb. Yang repot disini itu industri elektronik apalagi kalau mau bahas industri radar atau instrumen presisi seperti INS ini kelihatannya belum ada yang produksi lokal samasekali. Ini berbahaya karena masalah potensi sanksi asing dsb yang bikin kita tidak bisa ekspor kalau diinginkan.

[@stuka4082]

Menambah pengetahuan...👍

[@whyu4737]

Semoga ada dukungan dari pemerintah dan dpr yang terkait dibidang ini untuk membuat fasilitas dan teknologi manufaktur,lisensi,sdm dan kesejahteraan. Pentingnya Ciptakan kemandirian pertahanan dalam negeri. Jangan sia2kan karya yang telah dicapai anak bangsa tertunda karena satu dan lain hal.

[@sukardisukardi7991]

Alhamdulillah walaupun belum sempurna tekad bangsa ini patut diacungi jempol. Indonesia RAYA menatap dunia

[@bppsinjaiborong8633]

Dari sini bisa disimpulkan bahwa hanya anak bangsa indonesia sendiri yang benar - benar bisa diharapkan untuk memajukam bangsa ini, bangsa lain hanya menginginkan aset bangsa indonesia....

[@AhmadBukhory-y8n]

Kalo bisa rudal Seperti ini memproduksi nya di perbanyak untuk kebutuhan Keamanan Negara Yaitu Melawan jet jet tempur musuh Dengan di bantu Oleh Radar Yg tahun kemaren di Beli oleh kementrian Pertahanan RI yg jarak jangkau nya mencapai 500 di dantu radar kan lumayan untuk Jaga jaga negra dari jet tempur musuh. Jika militer kita TNI belum mampu untuk membeli jet tempur sekelas Sukhoi 35 karena alasan takut di embargo Amerika,masih mending kita cari celahnya Yaitu,ya semoga saja TNI kita Bisa membeli Jet tempur Baru Jadi gini taktiknya Militer Kita beli Sukhoi 35 tapi bodynya sukhoi 27 berteknologi Sukhoi 35 dan sebaliknya kita pesan Sukhoi 35 Berteknologi Sukhoi 57

[@AhmadBukhory-y8n]

Dan kita perbanyak Amunisi dari darat ke udara dan dari permukaan air ke udara Kita buat Rudal Sebanyak mungkin Ratusan hingga Ribuan rudal untuk menghadapi Pesawat jet atau rudal musuh sehingga kita bisa menangkis Serangan Rudal lawan kita Dan kalo bisa Di letakkan di beberapa titik Rudal keamanan Negara secara privasi Supaya ketika ada serangan dadakan kita tidak panik dalam menghadapi Serangan musuh Karena kita sudah siap dan Serang balik ke arah lawan. Saya heran terhadap anggaran Militer yang begitu banyaknya Sampai 350 triliun Masa dana segitu banyaknya Masa hanya mampu membeli 42 jet yang baru hanya berapa puluh unit saja dan yg lainnya Bekas dari pemakaian Negara tersebut Yang sudah di pakai 30 tahun operasi,kan ini sesuatu yang aneh dalam benak pikiran saya Kenapa kementrian pertahanan tidak beli baru semua jet tempur nya kenapa harus ada yang bekas ? Kan dananya lumayan gede 350 triliun masa ngga mampu beli jet tempur baru Itu pada kemana uang sisanya ? Jangan jangan di korupsi lagi sama orang dalamnya 😂

[@AhmadBukhory-y8n]

Syukur syukur militer kita perbanyak rudal dari darat ke udara untuk menangkis Serangan Rudal musuh dan jet tempur musuh dan di tempatkan di berapa provinsi sumatera berapa puluh/ratus unit,pulau Kalimantan berapa puluh unit/ratus unit rudal yang terpasang di sana dan pulau Jawa berapa puluh/berapa ratus unit Radar+ pasang rudal Di beberapa titik seperti di kota kota besar Jakarta/provinsi pasang Radar bagian barat Utara selatan dan timur dan Dan di bantu oleh Radar Canggih yang sudah di beli oleh TNI Dari checko Yang mempunyai jarak jangkau 500-1000 kilometer Itu bisa di kembangkan Di rudal kita untuk menggertak lawan musuh kita

[@lintaralhabsi2859]

Semoga kedepannya Indonesia mampu menciptakan rudal dan berjaya amin amin...

[@andiexandrian1525]

Yang terbaik adalah bagaimana bangsa ini tidak jemu dan mudah menyerah manakala belajar tentang tekhnologi canggih termasuk utk pertahanan...karena selain mahal perlu dana besar,,pikiran pun perlu otak cerdas dari sumber daya manusia Indonesia,,namun yg jls yakinlah semua itu bisa tercapai Krn kita mampu dan bisa...

[@herususanto1865]

Kalo masalah ToT menggunakan metode pak BJ Habibie yg paling cocok. Enggak belajar dari NOL. Caranya 1. Beli dulu dengan metode ToK, 2. Oprek, 3. Beli lagi dengan ToT. 4. Buat joint product yang baru. 5. Buat sendiri dengan produk yg baru. Sayangnya pas step yg ke 5 gagal total gara2 KRISMON

[@agkutoo]

TIDAK AKAN LAGI TERJADI DI ERA PAK PRABOWO SY YAKIN ITU , BENAR SELAMA INI NEGARA LEBIH SUKA MEMBELI DARI LUAR NEGRI KETIMBANG MEMBERIKAN DANA BESAR UNTUK PENELITIAN DAN STUDY , DIKARENAKAN ADA OKNUM2 PEJABAT YG SUDAH KETAGIHAN KOMISI / FEE DALAM MEMBELI PERALATAN MILITER . DI ERA PAK PRABOWO AKAN BANYAK SEKALI MELAHIRKAN AHLI2 PERSENJATAAN DALAM NEGRI YG AKAN BERLOMBA MENCIPTAKAN MESIN PERANG UTK TNI / POLRI . MARI KITA DUKUNG PENUH PAK PRABOWO AGAR NEGARA KITA MENJADI NEGARA YG KUAT DALAM BIDANG EKONOMI DAN MILITER .

[@nursehanur4758]

Asseeemm dah .... 😵😵

[@bapaksubarno2574]

Indonesia harus berusaha mandiri dalam pembuatan meskipun anggaran minum tidak patah semangat dan pemerintah menggelontorkan anggaran lebih banyak lagi untuk bisa menghasilkan rudal yang hebat

[@ngurahsujana2655]

Harus dibiayai apapun alasannya. Lihat india walauoun masyarakatnya juga banyak yg miskin tapi investasi teknologinya luar biasa dan sekarang sydah bisa bikin roket ke luar angkasa , punya rudal sendiri walau diawal juga dapat bantuan rusia. Kita korupsinya triliunan, kenapa nggak mulut koruptor di rudal pakai percobaan rudal nasional sbrp hebat ledakannya dsb

[@fairijaya6083]

Baik laksanakan pak

[@nanng7240]

Secara organisasi sdh ok seh, tinggal kemauan dr masing2 pihak. Ribuan kilo d awali dr langkah pertama, semangat

[@membayarjanjicream2122]

DEMI KEMANDIRIAN NASIONAL, SEHARUSNYA PEMERINTAH MEMBUAT SATU PERUSAHAAN KHUSUS PEMBUAT RUDAL, AGAR LEBIH FOKUS MENJAJAKI, MEMPELAJARI, MENGEMBANGKAN DAN MEMPRODUKSI RUDAL RUDAL CANGGIH DI MASA DEPAN.

[@AsepAsepcendol]

Seharusnya pemerintah mendukung jangan di biarkan demi NKRI

[@gunawanwibisono620]

Biasa rintangan itu ujian kedepannya utklebih maju lagi InsyaAlloh swt menambah berkah dan Ilmu tetap bravo dan exis para Insinyur anak Bangsa NKRI dlm alustisa

[@slametandik6084]

Nenek moyang kita sdh duluan menciptakan rudal yg sangat ampuh yg namanya lemper...mari kita lestarikan..yasalam

[@nusantarajaya3468]

Hemat sy negri kita msh trlalu mngndalkan format industri " lawas.." slalu brgerak & inisiatif Pemerintah" maaf pola sentralistik msh kuat..hrs kluar dr zona ini dlu utk cpt di swastanisasi nmun ttp dbwah policy..UUD..pemerintah..krn kita tau biaya riset itu luar biasa bsr..kita bs ambil contoh bgtu bnyak & cptx Industri" yg swasta/ diswastakn melejit maju..Jayalah Negriku

[@ngurahsujana2655]

harus dibiayai entah gmn caranya karena negara besar ini harus dibentengi dgn alutsista canggih masa kini. Memang perlu investasi besar diawal demi sdm dan kemandirian alutsiata nasional walau harus memutar otak dalam dukungan finansialnya. Karena ini adalah kebijakan yg harus dijalankan. Investasi modal besar di awal memang tapi ketika semua sudah sukses maka penghematan baiaya pertahananpun bisa dilakukan dr pd biaya impor yg sangat mahal

[@camovault]

Saya berpandangan bahwa kesulitan Indonesia mengembangkan Indhan yang mampu membuat alutsista strategis, bermuara dari sikap Politik Bebas Aktif yang berakibat RI kesulitan memiliki mitra strategis dari Negara Maju yang bisa menjadi pendonor teknologi. Karena untuk urusan Pertahanan dan Keamanan, tentunya hal2 seperti transfer of technology memerlukan mutual trust, sinkronisasi sikap politik dan komitmen jangka panjang. Belajar dari India, Afrika Selatan, Taiwan, Korea Selatan dan Israel sekalipun, pada titik tertentu mereka harus “berpihak” secara politis pada negara yang bisa memberikan mereka teknologi untuk mencapai kemampuan strategis itu, baru kemudian mereka dapat mengembangkan lebih lanjut

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

Pendapat yang bagus, tapi juga kita perlu mengingat bahwa permasalahannya juga berada di industri pertahanan yang tidak mampu menggaet calon user (TNI) untuk menggunakan produknya, akhirnya bergantung pada political will dari seorang politikus. Sebagai contoh dulu Pak Jusuf Kala melakukan teken kontrak panser anoa sebanyak 154unit, dan akhirnya langsung jalan proyeknya. Kalau tidak ada Pak JK ya anoa mungkin hanya sebatas prototype. Selain itu ya kita juga bisa dibilang cukup beruntung memiliki mitra strategis yang tidak pelit untuk memberikan ilmunya untuk Industri BUMN, namun hal ini terhalang dengan budget yang terbatas. Kok bisa? Ya karena mitra strategis pasti enggan bila kita hanya beli sedikit tapi minta banyak, apalagi minta transfer teknologi.

[@camovault]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver kalau tidak ada political will itu Pindad, PT DI dkk juga mungkin sudah bubar dari dulu. Menurut saya kita sudah terlalu banyak political support, buktinya sudah ada UU 16 tahun 2012 tentang Indhan dan sudah disempurnakan melalui Omnibuslaw. Secara politis, sudah ada konsensus yang dibangun untuk mengutamakan produk dalam negeri dan saat ini juga PDN diarahkan untuk produk dalam negeri (walaupun masih terdampak pandemi). Masalahnya memang ada di eksekusi, masih bergantung pada figur (seperti Pak JK) yang berani mengambil kendali dan keputusan di tengah sengitnya tarik menarik kepentingan antara end user, kemhan, BUMN dan Kemenkeu sebagai pemegang kas. Kembali lagi ke soal Mitra Strategis, faktanya sampai saat ini Indhan kita masih berkutat pada hal-hal yang sifatnya masih relatif basic. Mayoritas masih pada level assembling. Bahan baku saja masih banyak yang impor, apalagi soal parts dan perangkat dengan teknologi tinggi yang sensitif.. semua ini membuat Indhan kita rentan faktor eksternal. Di proyek K/IFX kita disadarkan soal hal-hal yang “off limit” yang sejujurnya bukan cuman gara-gara soal “wani piro” tapi juga soal “situ sopo?”. Kenapa kita tidak jadi TOT C-705 dan kenapa keinginan kita punya F35 “ditolak”… belum ada yang bisa satu frekuensi dengan RI dalam hal ini

[@fiaiartchannel1028]

Semoga pembuatan rudal nasional 01 SS, mendapat dukungan / sponsor swasta untuk membangkitkan kembali program RN 01 nya, demi negara tercinta, untuk keamanan dalam negeri dari ancaman negara lain.

[@muhyiddindawoedsuryad1768]

Amin ya Rabbal Alamin, .. tapi sulit, karena pengusaha² besar kita, hehe mohon maaf kebanyakan dari asieng

[@endrosetyanto1331]

Teruskan pengembangan rudal RN, Rhan, senapan SS2 dan alutsista lainnya, Indonesia punya banyak Insinyur,

[@purnawarmanmeizarbhakti9507]

Semoga Industri Meliter dalam Negeri bertambah maju dan canggih sehingga dapat memenuhi ke butuhsn TNI . Masalah dana pemerintah harus menjaga ketat ke ulangan negara di setiap instansi yang banyak bocor terutama di daerah, jika terbukti di salah gunakan tarik semua asetnya walau atas nama sau dara anak dan orang tuanya, lelang untuk negara. Yang bersangkuta di hukum seberat beratnya . Untuk Korupsi di harus kan di keluarkan peraturan tersendiri pradilan nya ,jika pengacanya berniat membuat dalih dan melindungi bukan memperjelas Permasalahan ikut sertakan di kurung , Krn memperlambat proses pemeriksaan dan melindungi kejahatan. Semoga Jayalah Negeriku... NKRI HARGA MATI...!!!

[@hanafibilmona1479]

Alasan lai adalah tetap Semangat pantang menyerah. Bravo Negeriku....

[@kangeminningsawahzeh9429]

Perang modern 1.Drone 2.Rudal kecil presisi tp mematikan 3.Senjata lain2ya

[@sarwingsuryanto170]

Yang baik ya beli Lisensi dari MBDA rudal Exocet MM40 blok III atau rudal Aster 30. Dari sini bisa dikembangkan kemana-mana.

[@alifishar]

jadilah anak Negeri yang membanggakan ORTU pa lagi untuk Negara... bangunlah SDM yang tangguh, dan pandai...bukan hanya demo...

[@fergutin8689]

Semoga ri bisa mewujudkan rudal nasional walau dengan tertatih tatih 💯

[@iwancahyo9269]

kita harus bisa menguasai teknologi rudal mesin dan radar kalau ingin jadi negara hebat

[@Terataiyangberlumpur]

TOT rudal dulu dengan negara kayak jepang/turki,,trus bangun fasilitas,lalu buat deh..Selesai

[@mudjosemedi958]

Teruskan percobaan karena kedepan perang rudal semakin ramai,kombinasikan rudal halcon dgn Astros juga itu,atau adopsi sistem rudal himar itu

[@dewodemahen9331]

Perang sekarang dan masa depan sangat mengandalkan teknologi artificial inteligence. Tak banyak lagi manusia dikerahkan utk bertempur di medan perang. Manusia hanya menjadi operator dan pengontrol teknologi...seperti teknologi penginderaan : radar, satelit , drone , teknologi rudal , laser , robot, dll. Saat ini saja , Rusia sdh banyak menggunakan rudal utk menghancurkan Ukraina. Sedikit menggunakan tentara infanteri. Besok² seluruh alutsista dikendalikan secara remote dari jarak jauh , tanpa awak manusia sama sekali. Semua alutsista sdh ditanam kecerdasan buatan atau artificial intelligence yg sangat maju. Kalau sdh canggih , alat itu bisa bekerja dan mengambil keputusan secara otonom.

[@farukabdulloh5478]

Harus nya indonesia bisa buat rudal karna bahan yg di butuhkan ada semua di alam ini, indonesia ngk kurang orang pinter aku yakin itu,

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

Problemnya ya kita tidak bisa mengelolahnya karena tidak ada dukungan fasilitas dan teknologi manufaktur. Penyerapan SDM juga ada problem.

[@titisaslimah1392]

Industri rudal harus di bangun sebaik baiknya agar menambah wawasan yg luas dan membuat semakin canggih dan tangguh.

[@dedibaru7571]

Semua tergantung pada pemimpin negri nya lah.. klo memang benar2 mau mengubah indonesia ini menjadi negara yg kuat, negara mandiri, negara produsen bukan konsumen terus menerus.. ya harus bisa kasih andil untuk karya anak bangsa.. Saya yakin klo di negri ini banyak orang2 cerdas dan jenius Klo negara ini merasa negara yg berdaulat tentu nya tidak akan pernah takit sangsi apapun dari pihak luar.. Mereka tidak akan pernah senang ketika negri kita kuat dan mandiri apalagi dalam segi alusista pertahanan militer.. Stop ikuti keinginan barat yg hanya menjadikan negara kita jadi seperti boneka mereka.. Indonesia adalah negara yg merdeka.. indonesia negara yg berdauat dan bermartabat.. Indonesia punya hak untuk memilih sendiri langkah nya... Saya Bangga jadi anak bangsa indonesia..

[@andipontianak5473]

Ayoooo kita bikin sebanyk2 nya untuk TNI rudal2 milik kita dan pertahan kan NKRI buatan anak bangsa sendiri

[@janpasaribu817]

Semangat terus demi indonesia Jaya

[@sahurisahuri1029]

kbrnya gimn.. apkh proyeknya msh berjln😂

[@wanndut1752]

Banyak insinyur terbaik dlm negeri,bahan2 yg melimpah Buat dalam negeri biar mandiri

[@muhyiddindawoedsuryad1768]

Indonesia perlu mengembangkan secara khusus intelijen teknologi militer .. Sehingga biaya riset yang memerlukan biaya tinggi bisa dikurangi. Saya juga mengusulkan ada pendirian perguruan tinggi khusus teknologi militer (dengan konsep seluruh mahasiswa adalah karyawan dan di S1 kan).

[@ananthokurniawan7291]

Rudal adalah salah satu kunci di pertempuran di masa depan, selain drone, dll. Maka jgn pelit untuk membayar lebih ke negara lain agar bisa dpt TOT tentang pembuatan rudal.

[@firmandr123]

Bener banget

[@isra9535]

Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar dan tinggi jangan hanya sebatas mimpi, kita harus bisa dalam hal finansial nya kita harus penuhi itu.

[@ananthokurniawan7291]

Indonesia harus kuat secara alutsista, kemandirian adalah suatu kewajiban. Salah satu syarat menjadi negara besar adalah kemandirian alutsista.

[@rizalfatoni6968]

Kebutuhan pokok keamanan dan ketahanan karena model perangnya sudah berubah semoga bravo TNI

[@kiflisumaela4631]

Yah... mudah mudaha berjalan terus dan tidak jalan di tempar semoga kita bisa BERDIKARI

[@subyah2991]

Semua pasti ada rintangannya...orang mau berjalan saja harus belajar jatuh bangun!!Tinggal bangsa ini terutama pejabatnya mau jatuh bangun tidak semua butuh kerja keras dan dana besar dan kalau gagal mesti banyak cibiran jika berhasil banyak yg numpang panggung cari pujian contoh negara maju

[@BambangSumarsono-kl6nb]

TERUS USAHAKAN NKRI MENGUSAHAKAN DENGAN CEPAT KELAS RUDAL ANTAR BENUA ITU HARUS TERCAPAIJELAS KARNA NKRI NEGARA NON BLOK.

[@jokosumarsono2428]

Seharusnya tetap berjalan.tidak boleh berhenti karena alasan anggaran. Karena persenjataan ini sangat dibutuhkan untuk melindungi NKRI.karena tidak mungkin kita akan import senjata trs menerus .kita harus mandiri. Ingat sebelum negara lain menginvasi Negara kita.

[@AgathaPelermonyet]

Kerjasama dg turki dan Rusia ..top 👍

[@yeremiabintang6633]

Lagi-lagi minimnya anggaran menjadi kendala dalam kemajuan senjata pertahanan negara 💰💸💸💸

[@awitjaksono8]

kembangkan terus melalui riset dan tambah anggaran

[@secretcult3534]

Akhirnya belum ada satu rudal produk sendiri yg resmi di uji coba. ( Hanya rencana wacana) kapan kira kira ? sluruh rakyat pasti antusias dan suport.. keberhasilan dan kehadiran rudal buatan anak negri. salam indonesia Jaya🙏 bravo NKRI💪

[@Churchill1913]

namanya jg bukan projek strategis nasional, dah gitu negara kita gapunya pengalaman samsek buat produksi rudal mandiri

[@daamdhentchannel4875]

Doakan saja biar sukses, bikin alutsista itu kan gak semua di publikasikan

[@AanNto-o6t]

Nah begitu , harussss mandiri , jangan tergantung asong , asing . NKRI Harus tangguh , tangguh , tangguh , cerdas , banyak neg. Asing , licik , hiyanat , penipu , klo bisa dlm segala bidang harusss mandiri , ekonomi , politik , tegnologi , sains , SDM , SDA .melimpah , unipersitasndi NKRI cukup banyak , banyak fskultas , dan jurusan apa saja ada . Sehingga memungkinkan semya SDA dikelola sendiri bisa , coba diberi kesempatan , sampai bisa . Rakyat harus dilibatkan / diperdayakan jutaan rakyat sdh menyandang S1 , S2 dan S3. ,juga tenaga trampil lulusan SMK , mau minta berspa juta orang di NKRI ini . Ke depan NKRI harus Jaya di segala bidang . Rakyat sejahtera .kuat , sehat . Kompak bersatu. . ..

[@nu2knp227]

Langkah yg tepat agar negara ini maju BERSIH SEMUA PENGHIANAT DI TUBUH PARLEMEN

[@teguhsaprudin7579]

Harus nya dukung terus pemerintah jangan itung utung rugi,yg penting dana nya di gunakan dengan benar.

[@AhmadSS-oz4ve]

semangat...kalau bisa membuat pesawat terbang sipil...membuat rudal pasti bisa....karena membuat kapal terbang sipil teknologinya sangat tinggi yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang...sementara rudal itu mengutamakan keberhasilan menjangkau target dan menghancurkan sehancur-hancurnya...atau one way ticket... yakin para ahli indonesia dan industrinya bisa....hanya wajib dilindungi programnya...agar tetap terus berjalan dan berkembang termasuk industrinya saat mulai di produksi...cmiiw

[@hanafibilmona1479]

Sepertinya untk memperlancar maka komitmen kuat dari seluruh elemen menjadi saalah satu kunci utama. Alasan Klasik terkait pengelolaan keuangan diberantas hingga ke akar2nya.

[@jupri75970]

perencanaan terbaik adalah perencanaan yg dilaksanakan...

[@Kapalapi_jelaslebiheunak]

Penghalangnya, banyak pihak yg nggak ingin indonesia maju dan kuat.

[@Shortstvflash]

Paling dominan koruptor.. Siapa yg paling banyak korupsi?

[@Kapalapi_jelaslebiheunak]

@@Shortstvflash gado2 klu dikorupsi bumbu kacang nya meskipun cuer tetep aja jadi tuhh gado2. Tetapi klu yg jualannya diorak2 sama satpol HAM ya gak bakalan ada gado2 judulnya. Lapar lapar deh lo...

[@firdausonta9370]

Rudal ini sebenrnya sudah oke dan siap di tes pada sasaran bergerak dilautan. Cuman bentuknya dan penambahan fitur kamera lensa dan gps untuk mengenali sasarn itu pnting untuk ke akuratan

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

Rudalnya saja belum di produksi

[@firdausonta9370]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver 😁 prototimenya udh memikat .semoga terealisasi untuk indonesia

[@hermanto1936]

Mantap 🙏 makasih

[@rmyusup6233]

Ayo mentri pertahanan ciptakan rudal secara mandiri, kami yakin indonesia bisa

[@pontiusaji219]

Pungut Dana Dari Rakyat Indonesia klau bisa Rp.100.000,- per jiwa, bagaimana ? Boleh dibayar 5 bulan cicil bagi yg tdk mampu, bagi yg mampu atau yg sudah menikmati hasil Kemerdekaan karena beruntung disarankan utk menyumbang. Termasuk org2 kaya yg ratusan org bahkan ribuan diminta kesadarannya utk menyumbang. Asal digunakan dgn benar uangnya, GIMANA ? Sy suka Perang daripada dijajah, itulah karakter kami sebenarnya, tks

[@bayusubekti1411]

Apa kabarnya desain rudal ini?? Apakah berlanjut atau hanya berhenti di prototype ya?

[@firdausdwim9710]

Klo misalnya mau mahal ya lisensi aja NSM, cma duite pasti gak ad, toh mau melengkapi semua dengan MM40 block 3 aj tau2 tertarik dgn C802 & C-705,. Kyak kejadian ad SS2 tpi yg dipesan eh AK-47 Tiongkok, AK-101,. Gk ad bener2 niat sih, untuk membuat, memproduksi, memakai, mengembangkan nya,. Krna maunya yg gak ribet dan gak repot,.

[@kardusdigembok9933]

Impor itu ada kebagian cuan , sedangkan dari lokal sepi cuan , kalo impor kan biasanya ada mark up harga,kek gak tahu aja sifat orang Indonesia

[@mbahcarrier1629]

Narasinya keren, ijin nyimak mins, Pekalongan Jateng, 🙏

[@ardykisworo5058]

Ngembangin roket aja udah dr tahun 60an sampe 2021 akhir masih uji coba dan uji coba. Apalagi rudal, sistem tehknologi d dalam rudal lebih sulit ketimbang membuat roket.

[@bukhoriputra6427]

Bisa sebetulnya kalo mau serius semua pihak harus menyamakan persepsi utk kemandirian alutsista kedepannya

[@EdiYarto-uq9wt]

Sambil menunggu ada negara yg mau memberi transfer teknologi, karena Indonesia memang SDM nya masih dibawah negara lain, produk dalam negeri harus terus didukung dan terus dikembangkan, tidak ada negara produsen dan kuat mau dengan mudah transfer teknologi dgn cuma2 , karena mereka telah meriset penemuan dgn pikiran, tenaga dan biaya , pasti mereka menginginkan keuntungan, jadi Indonesia harus cerdas, inovatif dan cerdas secara politik, negara produsen/maju/kuat , tidak ingin negara lain lebih maju dan menjadi pesaing ,, itu jelas segala sesuatu pasti ada unsur politik dan ekonomi,, dukung terus produk dalam negeri, suatu saat pasti bisa maju yg penting terus didukung, tidak ada sesuatu yg instan, 💪🇮🇩👍

[@yadiyadi8690]

Bgmn kabar rudal ni Min?knp gak beli C705 + ToT...apa krn insiden terlambat meluncur?itukan thn 2016,thn 2021 rudal C705 sukses menenggelamkan Eks KRI Balikpapan diperairan Natuna🙏🇮🇩👉🦾

[@ishaqnairan2253]

Penawaran Exocet MBDA itu udah sangat bagus, karena sudah lebih dari 40 tahun TNI menggunakan rudal buatan Prancis ini, uji coba Rudal C705 pernah gagal, dari saya jelajah, akurasi dan kecepatan juga masih dibawah Rudal Exocet , ,

[@piapiapiapia3597]

Indonesia harus punya rudal antar benua , itu wajib

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

terbentur MTCR, apalagi fabrikasinya aja ga mampu, ya semacam mimpi sih itu. Bikin roket aja masih belum bisa masif.

[@panjul4321]

banyak menciptakan jenis alutsista dari hasil riset,ujung nya gagal produksi,hilang begitu saja.alutsista itu lebih menjanjikan ketimbang proyek bodong lainnya,kemauam politik harus kuat mendukung penuh,mahal memang tetapi mampu menghasilkan cuan yg tidak sedikit.dan yg terutama,abaikan tekanan asing yg selalu mengganggu perkembangan negara kita melalui agen nya di negeri ini.kita harus kompak demi kemajuan negeri....

[@yongkipribaditv8062]

Rudal jelajah merupakan senjata yg sangat vital dimiliki RI ...udah mau PD3 kok masih urusan budget ...jangan sampe menyesal nanti...

[@ttisuntoro8051]

Penguasaan Tekhnologi itu mahal, lewat riset dan penelitian bertahun tahun. Tapi hasilnya bisa jadi efek gentar, gantung koruptor miskinkan duitnya pake riset dan penelitian,

[@totomarnantokadri3717]

Untuk mempercepat dan mempermudah penguasaan teknologi diperlukan alih teknologi, misal kita lakukan lisensi pembuatan rudal asing yang sudah sukses beroperasi di Indonesia. Mungkin modal awal besar, tetapi kalau teknologi sudah dikuasai, kita bisa membuat produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan kita. Kita akan lebih sulit mulai dari awal. Banyak penelitian, penemuan dan pengujian diperlukan. Pengembangan lebih lambat, dan jadwal capaian sasaran lebih sulit ditetapkan. Biaya akan berpotensi lebih besar.

[@agusreskal5975]

Kalo memang niat mandiri dalam bidang rudal harus di dukung anggaran yg cukup walaupun susah, soalnya peperangan jaman modern semua menggunakan rudal jarak jauh, kalo beli jelas gak mungkin, apalagi penjual rudal pro dengan musuh kita, wasallam

[@kapal9283]

Malu lah negara sebesar Indonesia belum bisa buat rudal ....pokokx harus bisaaaa ...negara lain jg manusia kog kita gak bisaaa.......semnagt

[@berliankill8633]

Jika di teruskan ..mandiri bisa bikin..bahagia..mau bikin ukuran gmn pun sesuai keperluan negara..yg bisa nyampai yg ingin hancurkan NKRI ..lelah..dah tua

[@Digdaya1]

Sebaiknya kita lakukan pembelian sejumlah rudal canggih berbagai varian dari negara sahabat yg berpotensi membantu teknologi rudal yg belum kita kuasai meskipun tidak harus 100%, misalnya dgn Roketsan Turki atau Avibras Brasil lalu selanjutnya tinggal para ahli kita yg menyempurnakannya

[@mustakimjon6310]

Pemerintah harusnya menyisihkan anggaran tersendiri untuk proyek alutsista. Ke depannya kita tidak bergantung pada negara lain.

[@Richard-di6mu]

Ngarep banget bisa buat rudal anti kapal sendiri. Gpp teknologi jadul kek, yang penting bisa hit kapal bergerak. Gw yakin ke depan pasti bisa buat yang lbh canggih.

[@diwantowuryantoro428]

Perkiraan Saya kan yg blm dikuasai itu di sistem kendali Dan targeting...kalo bhn bakar, turbojet sdh ok...coba dibuat dulu Tanpa sistem kendali...lalu dibuat dgn kendali sederhana pada kecepatan rendah berkali2 sampai presisi lalu tingkatkan kecepatannya sampai subsonic...nanti jika sdh semakin baik Dan akurat baru lanjut ke ultrasonic...kebangetan kalo gak bisa kumpulin tuh ahli2 computasi instrumentasi , robotika, mikroelektronika...ribuan universitas buat apa gak diberdayakan...ngapain mikirin pabrikasinya..toh itu kan Lapan dah punya punya pabrikasinya...sekarang yg dipikirin itu kan otaknya yg hrs ditanam di roket2 buatan Lapan biar bisa dikendalikan, ditargetkan Dan bisa bermanuver shg gak gampang dilumpuhkan sebelum menuju sasaran

[@ideagyan7443]

perlu akuisisi banyak sdm tambahan sy yakin sangat bisa kita reverse enggineering, asalkan kita sudah punya banyak prototipe asli dr negara asalnya. kalo perlu akuisisi startup manufaktur dr kampus2 ternama indo. karena digaji umr jkt saja kecerdasan mrk setara mahasiswa ntu, mit.

[@ideagyan7443]

dr jogja ada PT. steqhoq , PT inastek, PT Karyatama komposite teknologi start up manufaktur siap support

[@ulpanoprida4205]

Dukungan itu lah alasan nya... Bukan nambah utang yg gak jls kegunaannya.

[@Yayahasiah0123]

"Proyek Ngabisin Anggaran" Bikin roket aja bertahun-tahun gak kelar😧😧😧

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

hampir 2 dekade masih ga beres, padahal teknologi roket itu cukup sederhana dari pada rudal.

[@Yayahasiah0123]

@@IndonesiaMilitaryNewsObserver bukanya kita ada program roket bareng avibras gimana min? Kemarin udah uji coba dibrasil.

[@IndonesiaMilitaryNewsObserver]

@@Yayahasiah0123 Ya itu kan bagus hasilnya, di video sebelumnya kan sudah dibahas wkwk

[@efendijumadi8424]

Kl pemerintah msu sebenarnya bisa aja cari bajet ke konglomerat yg ada dr Indonesia pasti di kasih tapi harus jujur jgn di korupsi harus ada laporan keuangan yg berkala sejauh mana perkembangan nya bravo TNI smg tetap jaya

[@arioaja1795]

Rakyat bw aja tahu....tahu nya gali lobang aja tal tol...bukol...coba gali lobang utamakan aja jln bisa smua BS menikmati klw itu hy pembis...

[@Rokoekdoeloe]

Apakah supaya bisa buat rudal harus punya musuh dulu? Contoh negara yg secara ekonomi dibawah indo sdh bisa bikin rudal..

[@amrizalZal-fc8pr]

Buat lah Rudal yg cangih kalau bisa sama majunya dgn negara yg sudah maju dlm produksi rudal biar setarah dgn yg lain okee salam Jang Jang

[@widodopurwodarsono5718]

Bp Menhan segra sebaiknya mengajukan anggaran mendesak utk beli bbrp set Rudal siap pake. Misal Bramos 4 -6set unit (-,9T ) spt pilipina. Utk beli pesawat 4-6unit yg langsung siap pake. Misal 10T. Anggaran utk beli menyiapkan peralatan pabrikasi rudal. Astros2. Rudal C705 lisensi RHan 450- 750. Mungkin yg Rhan 122 (agak kurabg jauh jangkauanya. Yang mana anggaran khusus darurat tersebut jangan disatukan dgn dephan yg sudah ada. Ke preduden klo perlu minta persetujuan DPR. Klo DPR gk setuju seperti penyertaan modal ke PT inka sekian T tapi cari modal dari swis 100juta malah disetujui hiraukan saja. (mohon maaf bila sy salah mohon diluruskan ).

[@marcodiagostino7313]

negeri ini kalo soal budget utk pejabat perjalanan dinas dan study banding ke luar negeri yang nggak penting itu juara banget tapi kalo buat anggaran untuk riset dan science.. susahnya amit2. gimana mau maju.