MENGAPA BANYAK TERJADI PENOLAKAN KURUKULUM MERDEKA? FIX KURIKULUM MERDEKA DIHAPUS?

[@nurinsiti6636]

Hapuuuus . . Kurmer . .siap mengolah kelas tanpa ribet di administrasi yg membebani

[@necrecosherodes2034]

Administrasi bgmna? Bedanya dengan Kurikulum lain? Emang di kurikulum lain tdk ada administrasi?

[@annmousnet903]

Dasar pemalas

[@iwayansuyastra6956]

Sekarang siswa tidak diberi motivasi/malas belajar,semestinya siswa harus belajar keras ( sungguh2 ) shg cerdas,berbudi pekerti luhur,berjiwa seni,memiliki ketrampilan dan tehnologi.

[@SoesiloMardijanto-m3o]

Sebetulnya kurikulum apapun yg diterapkan itu baik.adanya. Intinya untuk menimhkatksn kualitas pendidikan.utamanya kualitas pengajaran dan pembelajaran. Baik pendidik dan peserta didik mendapatkan kenyamanan dan hasil yg bagus. Hanya kurikulum.pelaksanaan terlalu terburu buru dan terkesan mendadak. Padahal kurikulum pendidikan juga butuh penjajagan supaya esensi dan inti sarinya mengena dan bagus out putnya.

[@SopirAngkot-d1k]

Begini: 1. Diseluruh dunia, jumlah pengusaha itu maksimal 15% saja dari total penduduk masing2 negara (atau maksimal 5% kalo pake metode perhitungan dengan asumsi yg berbeda). Sisanya hanya jadi karyawan. Jadi sistem pendidikannya seperti apapun, mau banyakin SMA Umum, mau banyakin SMK Khusus, mau mempromosikan homeschooling, mau bikin mayoritas orang Indonesia jadi sarjana pun, ujung2nya tetap sama minimal 85% dari penduduk sebuah negara adalah karyawan (saat ini sekitar 3% lebih penduduk konoha berstatus sebagai wirausahawan). 2. Selain itu, mayoritas kita pada akhirnya cuma akan menggunakan ilmu calistung + plus berprilaku yg baik saja seumur hidupnya, bahkan cuma Catung saja dari semua yg kita pelajari di sekolah, karena keahlian menulisnya sudah digeser oleh komputer. Jadi semua ilmu lain, misalnya jika kita jadi karyawan pabrik rokok, sepatu, tekstil, kantor pengacara, kantor notaris, kantor pajak, dll, maka ilmu fisika, kimia, biologi, dll yg tiap hari kita pelajari di sekolah, yg tiap semester kita diuji mengerti atau tidak, yg orang tua kita beliin buku2nya, pada akhirnya tidak akan kita pakai dimayoritas hidup kita paska selesai sekolah. 3. Jadi saya sepakat dengan kurikulum merdeka (khususnya proses belajar mengajar ditingkat dasar dan menengah itu ditujukan untuk mencetak murid2 yg menjelang lulus sma sudah bisa mempraktekkan program mandiri pangan keluarga, sudah mandiri dalam karakter, merdeka dalam berfikir, bertindak, beragama, bermasyarakat, dll), malah kalo perlu kurang2in itu mata pelajaran yg pada akhirnya tidak akan dipakai oleh minimal 85% dari total penduduk negeri ini, SD bikin jadi 4 tahun saja, smp dan sma gabungkan jadiin 2-3 tahun saja. Beri mereka kurikulum lifeskills lebih banyak, biar mereka survive selepas sekolah sebagai manusia yg merdeka bukan sekedar jadi buruh belaka sepanjang hayat mereka, karena bukan itu tujuan bangsa ini didirikan. 4. Kalo perlu kasi mereka mata pelajaran tentang bagaimana caranya hidup merdeka ditengah jatuh bangunnya setiap bisnis (yg rata2 tiap 7-10 tahun bangkrut itu). Ini lifeskills yg lebih mereka butuhkan ketimbang berbagai buku sekolah yg tebal2 itu. 5. Lagian, dari sudut pandang saya sebagai orang tua, saya merasa anak2 jam sekarang beban pelajaran yg mereka pelajari di sekolah sungguh tak masuk akal. Di paud sudah belajar begitu banyak, juga di tk1-2, mau masuk sd saja di test dulu (shock saya kok bisa masuk sd di test? kan jadinya mereka terpaksa harus masuk paud dan tk karena jadi gak akan lulus masuk sd kalo belum paud/tk dulu), di sd semua orang les ini les itu, gila gila. Buat apa itu semua kalo akhirnya kita tau minimal 85% warga negara akan jadi karyawan? 6. Mending usahakan setiap kepala keluarga di negeri ini punya rumah dengan luas tanah 500m2-1000m2 biar di rumah mereka bisa: a. Memelihara 8-16 ekor ayam petelur (1-2 jantan) b. Mengelola 1-2 kolam ikan terpal/fiber ukuran 1mx2m atau sedikit lebih besar c. Memelihara 4-6 ekor kambing etawa (1 jantan) d. Memelihara 5 kelinci newzealand (1 jantan) e. Menanam 5-6 jenis buah2an bukan musiman (papaya California, sawo, pisang, anggur, jambu, melon, dll) f. Menanam berbagai sayuran / keperluan dapur (kalo perlu menanam gandum dan padi di 200m2 tanah mereka masing2 secara bertingkat pake hidroponik), dan g. Menanam tanaman pakan ternak (ketela, talas, rumput odot, kelor, azolla, lemna, dan wolffia) supaya biaya pakan kambing, ayam, kelinci, dan ikannya gratis. Pola ini disebut sebagai Homestead di luar negeri, yg saya terjemahkan secara gaya2an sebagai Omah Perdikan (Rumah Merdeka/Rumah Tangga yg Merdeka). 7. Dengan begitu, meski Sang Ayah di PHK tanpa pesangon sekalipun, keluarganya tetap bisa minum susu segar tiap hari (karena dari 1-2 kambing saja cukup buat minum susu segar 1 keluarga tiap hari, makan telor tiap hari (1 ayam KUB bertelur 240 butir pertahun), makan sate/sop/rendang/steak tiap hari (ikan tiap hari kawin, sedangkan 1 kelinci beranak sekitar 30 ekor pertahun), makan buah2an tiap hari, makan salad/sayuran tiap hari tanpa perlu disubsidi ini itu dari negara yg menghabiskan apbn triliunan rupiah tiap tahunnya. Kalo ini dikerjakan secara mandiri oleh setiap KK, maka meski rezekinya tak dipegang sebagai uang tunai, nilainya bakal setara minimal 100 jt pertahun jika kita bandingkan dengan harga makan lengkap di hotel bintang 5 seperti kempinsky, grand hyatt, keraton, bvlgary, atau fairmont. Artinya jika dari 39 juta penduduk indonesia yg miskin (mungkin sekitar 6 jt Kepala Keluarga) beralih ke pola Omah Perdikan/Homestead yg memproduksi makanan sendiri, maka mereka semua akan berubah / loncat langsung jadi keluarga yg kaya raya. 8. Selain itu kalo mayoritas penduduk negeri ini bisa memproduksi sendiri kebutuhan konsumsi hariannya, maka negara tak lagi perlu impor sembako terlalu banyak, berbagai sayuran (bawang, dll), susu, daging, dll dari berbagai negara yg cuma akan menghabiskan uang negara saja. 9. Lagi pula buat apa itu bumn2 sektor perkebunan memiliki jutaan hektar tanah tak terpakai selama puluhan tahun sejak merdeka sampe sekarang? mending dibagikan ke masyarakat (tentu dgn cara2 yg terukur bukan asal landreform gaya komunis). Ingat penduduk tiap negara pada akhirnya akan menyusut, dan negara/bumn2 itu tak akan lagi memiliki kemewahan untuk mempekerjakan buruh2 untuk mengelola tanah negara/bumn yg jumlahnya jutaan hektar itu (Ketika jumlah penduduk mulai makin banyak orang tua/menua daripada anak mudanya). 10. Dan masa membuat program makan siang gratis yg pertahunnya bakal menghabiskan dana 70-80 triliun saja bisa, mengeluarkan blt sejak covid 400 triliun juga bisa, bayar bunga utang negara 1000 triliun pertahun selalu bisa, biaya pendidikan bisa 20% per apbn, tapi kasi tanah 500m2-1000m2 (atau kalo gak mau ngasih, ya sewakan secara gratis selama 130 tahun supaya ayah dan anaknya bisa merdeka) berikut seluruh perangkat Omah Perdikannya untuk 6 juta KK yg cukup 1x saja masa gak bisa?

[@sahabatpembelajar]

👌

[@shrn5691]

Point 2,nyata....

[@frandikaferibudianto24]

poin 3 terdengar keren saya suka...

[@frandikaferibudianto24]

Konsep Omah Perdikan sangat menarik dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga. Namun, implementasinya akan menghadapi banyak tantangan, termasuk ketersediaan lahan, akses ke air bersih, pengetahuan pertanian, dan pasar untuk hasil pertanian. Jadi, pemerintah harus berperan penting dalam mendukung implementasi konsep Omah Perdikan, seperti menyediakan pelatihan, bantuan teknis, dan akses ke kredit. Namun, penting juga untuk mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas dari kebijakan semacam ini. Pandangan Anda memberikan kontribusi yang berharga bagi diskusi tentang reformasi pendidikan di Indonesia. Konsep Omah Perdikan menawarkan perspektif yang segar dan menjanjikan. Namun, penting untuk melakukan kajian lebih lanjut dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, dan lingkungan, sebelum mengambil keputusan kebijakan yang lebih luas. Analisis yg keren pak.

[@sujarwo5047]

No 6 mantap pak...

[@trimulyati79]

Alhamdulillah sy berkesempatan mempelajari secara detail apa yg ada di episode merdeka belajar. Baik itu pembelajaran berdiferensiasi, P5, Perencanaan Berbasis Daya, dll. Sempat menjadi PP A6 dan sekarang sbg pengawas sekolah penggerak. Sy menemukan byk sekali inovasi yg relate dengan perkembangan zaman. Adapun apa yg teman² temui, tentang P5 yg tdk jalan, GP yg sibuk berbagi praktik dgn meninggalkan kelas. Itu bisa saja terjadi. Analisa saya, sementara ini, semua mmg butuh proses. Sy mmg temukan masih tingginya miskonsepsi yg terjadi pd para aktor kurikulum baik guru, KS, bahkan mungkin Pws. Usaha utk memahamkan ttg kurmer sebenarnya sdh byk dilakukan, namun blm memperlihatkan hasil yg sesuai harapan. Sy sendiri mencoba memahami, mmg kurmer ini (menurut sy) di dalamnya byk inovasi. Dan kalau kita buka teori inovasi, mmg di awal² hanya 2,5 persen yg akan menyambutnya. Kmd sy coba merefleksi bgm dulu KBK, KTSP, dak K13. Kalu mau jujur, implementasi ketika kur di atas jg masih jauh dr ideal. Yg tjd bukan melaksanakan kurikulum, tetapi mengubah Struktur Kurikulum (alias mengubah mapel). Sedangkan standar prosesnya: kalau di KTSP kita ingat ada EEK (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), lalu di K13 ada Saintifik Learning (5M, PBL, PjBL, DL, lalu disempurnakan dengan 4C), semua itu masih jauh dr pelaksanaan yg konsekuen. Apalagi di Kurmer yg sekarang mmg menurut sy agak lebih kompleks. Sbg contoh saya, dalam menyusun modul P5, telah disiapkan panduan, daftar Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen. Sementara di Modul P5 hrs membuat sampai aktivitas dan jg asesmen. Ternyata di sini byk.......sekali.... yg mengalami kendala. Maaf, ya, sy menemukan miskonsepsi yg sgt tinggi, bahkan masih byk para praktisi yg menyebut istilahnya saya salah, alih² ke substansi. Dan lagi para GP ini 'kan dalam pembelajaran selama 6 bukan (10 modul) tidak mendapatkan pelatihan ttg kurmer kecuali sekira 10% lah kalau mau dipersentasi. Pas mrk kembali ke sekolah, mrk diperlakukan sbg guru yg paham kurmer, lalu diperparah GP tsb tdk mau belajar dengan serius, dan kembali ke "setelan pabrik'. Sedih sih..... Apakah nanti ketika Kurmer ini diganti lantas akan menjamin pendidikan lebih baik??? Kalaupun nanti kurikulum mengalami pergantian lagi, itu hanya menjadi salah satu faktor, faktor lainnya yg jg sgt penting adalah para aktor kurikulum di sekolah.

[@madunsingkong2937]

Cukup buat kamu akaa

[@ahmadjumak7537]

Ganti Kumer lbih bagus..Karena Kumer sdh membuktikkan tdk mncerdaskn Siswa malah mmbikin siswa Bodoh....Murid Pintar dn Bodoh tdk Jelas....

[@frandikaferibudianto24]

@@trimulyati79 yg perlu diganti itu sebenarnya para pelaku pendidikan (guru, KS, pengawas) yg malas2 sih yg Ndak mau belajar dan Ndak mau diajak maju. Itu tunjangan nya dihilangkan dulu Krn percuma negara mengeluarkan banyak uang utk aparat yg tdk berdampak memberikan kemajuan utk pendidikan ya kan? Nah perpendek aja usia pensiun ASN lalu ganti dg ASN ASN muda yg enerjik dan berintegritas tentunya serta benar2 ASN yg berAKHLAK. Kalo Gonta ganti kurikulum saya rasa bukan sikap yg bijak dan gak berkesinambungan. Yg jd masalah kan kesinambungan nya. Yg bijak itu kurikulum tetap tapi perbaiki apa yg kurang, sarpras ditingkatkan dan diratakan. Jadi perlu keberlanjutan atau sustainable. Pengawasan,pengimbasan, dan edukasi lebih intens lagi kepada akar rumput.

[@mahyudispd4256]

Guru terlalalu banyak dibebani kegiatan administrasi sehingga tdk fokus lg mengajar.

[@sahabatbelajar8813]

Perencanaan Berbasis daya? Perencanaan Berbasis Data .

[@ekonoresha5482]

Semoga kurikulum ke depan memperhatikan sarana dan prasarana di selurih indonesia tanpa terkecuali..klo bisa simple tp pasti buat pa di perumit..dgn alasan inila itulah dan bisa di terima semua guru dari semua daerah dan semua kalangan.indonesia saat ini bukan kekurangan orang pintar tp musuh besar bangsa ini adalah adab dan ahklak..anak bangsa.

[@wahidhatlah512]

Alhamdulillah sebaiknya dihapus saja..... bukunya saja sangat mahal....

[@hyysgurudesa432]

Betul, kebanyakan penolakan dari pihak guru karena pada dasarnya guru sendiri kurang literasi, tidak menguasai Iptek-digital, kurang gigih cari tahu & belajar tentang KMB. Contohnya di sekolah tempat saya bekerja dimana saya dulunya seorang guru IPA tapi karena saya minta mutasi ke struktural maka tidak lagi mengajar tapi saya sangat prihatin pada pelajaran IPA yang kualitasnya semakin merosot. Dalam materi P5 tema tanaman obat tradisional, murid tidak diajak melakukan identifikasi, mem-foto, menyebutkan manfaat khasiat dan kandungan zat pada tanaman (IPA). Harusnya murid membuat berbagai jenis jamu, teh dan racikan tanaman obat tradisional serta mengemasnya hingga punya nilai komersil (prakarya & IPS) Ini yang paling aneh, mendatangkan tukang jamu untuk mengajar murid P5 ! Kualitas guru kita, wow... 😮 Semua guru mapel seharusnya berkolaborasi, dan itu juga di tiru murid (PKN) tapi sayangnya kami tidak melihat itu terjadi. Kepala sekolah pun kurang ngerti. Bagaimana ? Memprihatinkan 😌

[@RinoButur-lq3mx]

Haha kita bicara begitu krna kita TDK sebagai guru, dan kalau memang fokus pada Ke ilmuannnya dan perhatian nya pada pendidikan, kenapa ibu mutasi ke struktural kan ini ngacoh , 😂

[@ferdykoly2919]

Betul sekali. Coba tanya tentang kumer dan program lainnya kepada guru dan KS yang meminta agar kumer dan program lain yang terkait untuk dihapuskan. Pasti mereka tidak paham.

[@frandikaferibudianto24]

ya begitulah fakta di lapangan kak...selamat datang di negeri Konoha kak hahaha

[@frandikaferibudianto24]

@@ferdykoly2919 pelaku pendidikan kita banyak yg gak paham krn selama ini hanya dilatih tentang bagaimana membuat administrasi bung bukan diajak belajar prinsip kurikulum

[@sarwosarwo6576]

KURIKULUM MERDEKA WAJIB DI HAPUS, KARENA TIDAK PAS DAN TIDAK EFEKTIF...

[@serlinaelun4326]

Kembali ktsp biar ank ank cepat paham

[@annmousnet903]

Cepat paham cepat lupa haahah

[@adikurniawanadik]

Yeesss.... Sujud sukur kumer dihapus. Kumer kurikulum pembodohan

[@emalapu8136]

PMM membuat saya menjadi guru yg kompeten melayani murid.krn say belajar kepada orang hebat melalui PMM.sangat mengi inspirasi

[@keceriaananakdesa6858]

kurmer membingungkan ..

[@frandikaferibudianto24]

Intinya pemerintah maupun para pemangku kepentingan yg terkait itu kurang melakukan edukasi, penyuluhan, pengimbasan, dan pengawasan yang sangat2 ketat dan intens sampai ke ranah bawah. Sehingga yg banyak terjadi di lapangan adalah MISKONSEPSI! Kebijakan maupun regulasi seputar Kumer yg sdh dirancang sedemikian rupa baiknya oleh pusat, seringkali ditafsirkan brbeda oleh tingkat yg ada dibawahnya semisal daerah. Jadi, Ndak match gitu loh, Ndak sinkron apa yg didapat oleh bawah dengan apa yg sdh digariskan oleh pusat. Ini pengecualian jika yg di ranah bawah emang ada unsur guru, KS, atau pengawas yg memiliki karakter mau belajar ya mereka akan paham sndiri. Tapi pada umumnya di Indonesia ini kan pelaku pendidikan di ranah bawah kayak gimana kondisinya kan kita jg tau sndiri. Ini belum lagi ada unsur2 bumbu benturan kepentingan, sikut sana sikut sini, proyekisasi, politisasi yg mewarnai nya 😔 Dan karena selama ini para pelaku pendidikan terlalu lama dengan kurikulum2 sebelumnya yg apa2 sudah disediakan dan sudah dibuatkan oleh pemerintah sehingga yg dibawah tinggal memakai/menerapkan nya. Budaya "disuapin" seperti inilah yg ketika bertemu kurikulum yg sifatnya mandiri seperti Kurikulum Merdeka, kita mjd tdk terbiasa.

[@sahabatpembelajar]

Sepakat

[@ferdykoly2919]

Sepakat.

[@radenhidayat8446]

Apapun kurikulumnya ditangan guru yg berkompeten pasti mengahasilkan pendidikan yang bermutu, sebagai guru kita hanya sebagai pelaksana kebijakan pusat, akan terus bergerak untuk pendidikan berkualitas bagi putra/putri bangsa apapun nanti yang akan diramu oleh para pemangku jabatan dalam menerbitkan kebijakan kurikulum selanjutnya, semangat❤

[@frandikaferibudianto24]

Masalahnya di negeri kita mayoritas pelaku pendidikannya tidak kompeten bang. Guru yg gak kompeten banyak, KS yg ga kompeten banyak, dan pengawas yg gak kompeten hasil dari asal tunjuk jg banyak....hehehe

[@radenhidayat8446]

@frandikaferibudianto24 Dari dulu kurikulum disalahkan, mending kita refleksi diri saja, sebagai guru ikuti saja alur pemangku kepentingan yg penting tingkatkan kompetensi kita sebagai guru, fokus kepada peserta didik aku yakin pendidikan yg bermutu dapat terlaksana, karena semuanya butuh proses

[@frandikaferibudianto24]

@@radenhidayat8446 susah ya jadi kaum grass root (akar rumput). Setiap orang atas ganti maka ganti juga kebijakannya yg itu ada unsur politik nya lah, unsur benturan kepentingan lah ituuuu aja yg mewarnai negeri ini. Susah bagi kita yg dibawah apalagi yg berkompeten malah dimanfaatkan

[@radenhidayat8446]

@@frandikaferibudianto24 sudah takdirNya, yg penting jalani saja yg terbaik, sebagai pelaku pendidikan kita hanya bisa berjuang yg terbaik buat anak didik kita, kita tak mau buang2 energi memikirkan kebijakan pusat, fokuskan sebagai guru ya bagaimana caranya untuk meningkatkan kompetensi siswa2i kita, ayo semangat wahai para guru❤

[@ukkoyon9846]

Untuk keseragaman buku di cetak oleh pemerintah pusat untuk keseragaman materi pembelajaran untuk buku Umum.

[@iskandarfordaus4098]

Jadi kita berhasil meraih "Kemerdekaan" kita kembali ya .. syukurlah ..

[@agusprayitno1930]

Alhamdulillah saya juga guru KurMer diganti fleksibel dan mencerdaskan anak Nilai sejarah semoga muncul lagi sbg tand cinta negara

[@rxrz252]

Sangat setuju kurikulum sampah nadiem di hapus

[@korneliuskornelius1385]

Setuju

[@hadiprubt2102]

Kumer belum saatnya diterapkan di Indonesia, karena sarana dan prasarana yang belum mendukung, guru banyak beban belajar dan mengajar, kesenjangan antar daerah, kota dan desa dll. Makanya harus dikaji ulang tentang Kumer sebagai arah pendidikan menuju kesuksesan Indonesia Emas. BRAVO !!!

[@wiwiksekaryati5416]

Betul sekali guru sibuk dengan administrasi dan diklat siswa hanya diberi lks suruh belajar sendiri ,materinya pun gk dijelaskan iya kalau orang tuanya mampu kalau tidak siswanya makin bodoh .

[@ahmadjumak7537]

Masih Cocok KTSP....Kurikulum Merdeka Memisahkn Guru dg Murid...Guru Fokus Adm, Jadi Anak Sering Tdk belajar, Mau d Kemanakan Generasi Bangsa....Ini belajar Anak kurang, Karena Guru d Sibukkan Bukan Ke Gokus mengajar, Tapi Fokusnya Ke Adm Mengajar.... Secepatnya Hapus Kumer.... Silahkan Semua Guru" Cek Anak" di Semua Pelajaran Semacam Cerdas Cermat...Pengetahuan Umum dll... nnti Kaget banyak Anak" Tdk paham blm Tau..blm d Aharkan, bisa jd guru sling menyalahkn..kbpa blm d Ajrkn.....🙏

[@frandikaferibudianto24]

KTSP itu Kurikulum Tidak Siap Pakai hehehe

[@annmousnet903]

Output ktsp jelek ketinggalan jaman

[@muhammadhamka3898]

Terlalu banyak kunjungan aplikasi sering murid terabaikan

[@y2education]

kurikulum merdeka dasar dan acuannya dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara. keren sekali

[@ahmadhabibi4380]

Kurikulum merdeka...membuat guru tersiksa

[@y2education]

@ahmadhabibi4380 iya betul kak. karena memang guru yg agak gaptek tersiksa. cukup dibenahi aja lagi sih, ga harus dihapus juga. ntar bikin kurikulum baru lagi malah makin rame lagi ga beres beres deh

[@lukmanjubaedi8624]

Semua Kurikulum dari zaman Presiden Suharto sudah mengacu dasar-dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara

[@y2education]

@@lukmanjubaedi8624 kurikulum sebelumnya belum terlihat mempromosikan budaya positif, segitiga restitusi, keyakinan kelas, dan kesepakatan kelas untuk implementasi dasar dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara

[@y2education]

@lukmanjubaedi8624 saya awalnya dulu sama seperti kakak, tidak menyukai kurikulum merdeka ini, dan tidak yakin, hampir kemakan ujaran kesuudzhonan bahwa mas menteri tukang ojek katanya ya, sampai akhirnya saya mencari tau ilmunya, setelah paham, barulah saya menyadari bahwa ternyata kurikulum merdeka ini keren sekali. jd sbnrnya bukan gagasan mas menteri. tapi lebih kepada mengembalikan kurikulum ke jati diri bangsa, dasar-dasar pendidikan ki Hadjar Dewantara.

[@Adehandrik]

Hapus kurikulum merdeka / ganti kurikulum. Kurikulum baru dirancang utk 5 thn kedepan saja, krn setelah itu akan ganti pemerintahan yg juga akan ganti kurikulum.

[@akun-vi9jf]

Sudah ada ekin BKN malah buat kinerja PMM katanya sinkron dg ekin BKN nyatanya kosong sampai skrng, buang2 anggaran aja kemdikbud. Hapus aja PMM

[@GhensCasanovaDeamor]

Ini saya mengalami sendiri ekin pmm tdk sinkron dg ekin bkn. Solusi no😢

[@akun-vi9jf]

@ iya buang anggaran aja, lebih baik langsung ekin BKN aja dan hapus aja kinerja PMM

[@Manfaatsehat]

Pak Menteri Pendidikan era Pak Prabowo Subianto harus menonton wawancara Gus Dur di acara who wants to be the President pada menit 31:37 Menurut beliau : "Pendidikan didasarkan kepada basis masyrakat. Pendidikan yang berdasarkan kepada komunitas basis." di kita diperkenalkan dengan tentu saja mengadakan penyesuaian-penyesuaian dan kebutuhan oleh mendiang Romo Mangun Wijaya, banyak orang yang menjadi murid beliau dan menjadi pengikut beliau dan memahami beliau. Jangan seperti sekarang semuanya didasarkan kepada pendidikan formal. Padahal Orang yang ngaji, orang yang jadi kongregasi tidak punya ijazah tapi punya KEMAMPUAN, mau diapain" (contoh Gus Baha yang ijazahnya masih rendah tapi diundang tuk dipinta pendapatnya di kampus-kampus ternama dan tokoh muda lainnya sekarang-sekarang ini)

[@muhammadruyat2578]

Namanya KURIKULUM MERDEKA, tpi membuat GURU TRSIKSA....

[@NgMt-ub4sq]

Mungkin persepsinya masih tumpang tindih, seperti juga di jaman dulu ada istilah CBSA, tapi apa yg terjadi di kebanyakan sekolah ? Siswanya aktif gurunya pasif dgn berbagai leluconnya, begitu seterusnya Sesungguhnya dalam waktu 5 tahun tidaklah cukup waktu untuk memahami sebuah Kur/Kebijakan pemerintah secara menyeluruh di setiap sekolah se indonesia

[@sugirnosugirno2945]

sebetulnya enak aja siswa bodoh pinter sama aja mesti nsik klas atau mesti lulus semua.

[@hera16wati51]

Kata siapa tersiksa, diminta belajar kog tersiksa. Saya enggak tuh

[@Aldy_perkasa]

Aku biasa saja

[@franshans6498]

Kalo gitu kita kembali k zaman batu aja😂...d zaman teknilologi skrg ni.. intinya tingkatkn SDM..

[@korneliuskornelius1385]

Kurmer bikin tambah ruwet, bukan tambah kyalitas.

[@asisasis5114]

Kepada mentri pendidikan buatlah kurukulum: 1. Yang mudah bagi guru. KDNya sudah jelas mana ssmester 1 dan 2 sehingga guru busa langsung action. 2. Lakukan pelatihan secara berjenjang seperti dulu. Sehingga semuanya jelas, tidak punya penafsiran sendiri².

[@frandikaferibudianto24]

@@asisasis5114 Kalo KD nya diatur atur kayak dulu maka SD di kota Jakarta sama aja dengan SD di desa pelosok Jawa Timur misalnya. Ya makin ga merdeka jadinya kalo harus diatur lagi kayak dulu

[@hyysgurudesa432]

Sudah di buat lebih bagus sesuai kemajuan teknologi, ini malah minta mundur ke jaman batu. Saya sudah 54th, 29th jadi guru di desa, sayamerasa KMB sudah di moderasi sangat baik sesuai gaya mengajar guru modern. Tidak ada yang salah

[@Pakbondol7706]

Diteruskan atau diganti (👍) sebaiknya dilandasi evaluasi dan kajian ilmiah yang memadai....🎉😊

[@ipahnur8208]

Alhmdllah ngak salah lagi presiden memilih Mentri pendidikan,saya merasa bersyukur karena kumer di hapus karena guru ngk sibuk belajar buat bahan ajar tapi guru sibuk mengurus administrasi sehingga siswa siswi terbengkalai bahkan guru tidak di hargai sama sekali.

[@dandanlubis7084]

Pembelajaran diferensiasi itu bagus, zonasi, un dihapuskan, tuntutan administrasi yg banyak itu yg harus ditinjau ulang. Jadi sisi positifnya ada

[@saifalbandari6563]

Kesimpulan: setiap ganti mentri = ganti kurikulum. Penyebabnya para pakar pendidikan atau yang menganggap dirinya pakar (yang dekat mentri) akan mengeluhkan kekurangan menteri yang lalu kepada menteri baru dengan berbagai argumen yang ujung-ujungnya guru dan murid menjadi korban uji coba.

[@Guswin308]

katanya merdeka, tapi ribetnya bukan main itu kata teman2 guru. Aku sih sejak awal ga begitu peduli, aku tetep mengajar dan sampaikan materi akuntansi sesuai kebutuhan, karena kalau ngikut kurmer, banyak materi esesnsial yang hilang. Lagian yg kasih nilai kan guru bukan menteri.

[@sahabatpembelajar]

👌

[@ludgardiskara7790]

Setuju pak, sy sependapat,harus dibeti pelatihan seperti dulu, bukan belajar mandiri dapat sertifikat hya untuk memenuhi syarat, sedangkan pemahaman dikesampingkan,👍🙏

[@sahabatpembelajar]

👌

[@alibasyah3795]

sudah dihitung berapa hasil platform ini setelah beberapa tahun dipakai di internet?

[@hera16wati51]

Salah satu alasan karena PMM padahal di PMM bisa belajar peningkatan kompetensi sebagai guru dg mudah. Semua bahan sudah disediakan. Gampang kan . Tapi kalau tidak mau belajar ya itu tersiksa rasanya ada Di PMM.tetap pertahankan PMM

[@NanangHidayat-fe6eg]

udah berpuluh tahun jadi guru baru kurikulum merdeka yang tidak memerdekakan, lebih menguntungkan pengusaha bidang online/pulsa. saya kira kurikulum merdeka tidak cocok di Indonesia mudah-mudahan pak Mentri sekarang lebih Peka terhadap permasalahan sebenarnya

[@sahabatpembelajar]

👌

[@zahrulfuadi2984]

Hapus saja pak mentri kurikulum merdeka, pembodohan anak bangs.✋️🖐

[@kanei79]

Karna gangguan utama anak belajar adalah hp...maka ubahlah fungsi hp pintar semaksimal mungkin untuk belajar...seperti tdk ada lagi buku paket/ ganti dengan file, penjelasan berupa video, latihan secara online yg sistem pengerjaannya semudah mungkin tetapi banyak...kurangi mencatat...untuk memastikan keseriusan anak belajar dirumah maka pd saat disekolah para guru hanya memberi sedikit penjelasan dan utamanya latihan secara individual/ private seperti anak iqra...tanamkan prinsip mempermudah bukan mempersulit

[@frandikaferibudianto24]

kan sdh banyak yg kayak gitu

[@asyikasyi5292]

Banyak sekolah yg sudah beli/ready buku paket belajar siswa dan pengangan guru,sayangnya buku buku itu sekarang jadi pajangan aja karena sudah diganti dg kurikulum merdeka. Sebenarnya seluruh sekolah di Indonesia sudah siap dg kurikulum K13 atau KTSP.

[@jonihendri8899]

Hapuuuuuussss segera sudah gak tahan pak Menteri, lahir aja saat pandemi, ya wajar aja prematur

[@basyahid]

Jangan berani menghapus kalo belum mengajukan kurikulum pengganti. Silakan ajukan dan wajib uji publik. jika konsep anda lebih baik kami siap menjalankan dan menggantinya bahkan dengan senang hati siap dari nol lagi mengikuti Diklat dan workshop. sebaliknya jika konsep baru gagal menjawab tantangan terkini jangan harap bisa diterapkan. Kalo mau kembali ke kurikulum lama buat apa ganti Mentri.

[@winemerah1382]

Belum juga kelar k13, udah ganti kurmer. Sebenarnya tujuannya untuk apa sehingga Gonta ganti kurikulum.

[@LaOdeNaidi]

Kurikulum yg baik di terapkan adalah kurikulum KTSP 2006,

[@berawelly4931]

Sebenarnya kurikulum merdeka itu kurikulum yang bagus hanya saja tidak cocok di gunakan diindonesia, karena faktor guru yg masih minim pengetahuan bagaimana menerapkannya. Juga karakter anak indonesia yang literasinya masih sangat buruk, kebiasaan belajar, teknologi yang tidak tersebar merata untuk pelajar, dan aturan tidak ada anak yang tidak naik kelas dan dihapusnya UN, jadi tepat kalo pak menteri meninjau kembali kurikulum ini

[@lambertuslewar8394]

Yang merdeka dalam kurikulum nasional adalah siswa/murid krn boleh sekolah senin kamis, bisa datang terlambat, bisa membuat keributan, bisa tidur saat pembelajaran bahkan tidak segan-segan membuli guru. Katanya aturannya hanya diberi teguran, peringatan, dan pembinaan Sementara guru yg terjajah dgn berbagai macam administrasi yg sangat menyita waktu dan tupoksi sebagai guru terabaikan Harap Pak Menteri rombak kurikulum merdeka/nasional

[@CintaabadiDamai]

merdeka ndasmu...😅😊😅😅

[@EdysonUmbuTuruLangga]

sumber yg valid apa pak... Skrg PENJELASAN DETAIL TENTANV TURUNAN CP KE TP SJA TIDAK JELAS APA LAGI PELAJARAN KMI PJOK...

[@paijankowang3099]

Gonta ganti kuri kulum , pendidikan di indonesia masih tidak ada perubahan , kalau sistemnya belum diubah . Pada kenyataan selesai sekolah / kuliyah mencari pekerjaan ijazah sebagai syarat utama , ini suatu tugas mentrri pendidikan nasib anak sekolah

[@munawar605]

Masalah yang dihadapi kebanyakan guru adalah belum menguasai laptop sehingga mau tidak mau harus mencari bantuan orang lain yang menguasai laptop dengan imbalan jasa tergantung kesepakatan bersama, inilah yang membuat guru2 agak berat dalam menghadapi kurikulum merdeka

[@sahabatpembelajar]

👌

[@muhammadarobi6643]

Aku suka KM.. dimana guru2 dipaksa mengikuti rentak yg dibuat oleh kementerian, kenapa harus dihapus.. biarkan KM tetap lanjut g catatam paksa / wajibkan semua guru untuk mengikuti program guru penggerak..

[@hermawati_batam]

Cara sosialisasinya salah menurut saya. Knp hrs dgn guru penggerak dan pengajar praktik. Kenapa kok tidak diklat semua guru merata. Daya tangkap guru berbeda. Setuju. Misal seorg guru pp menangkap informasi pembelajaran diferensiasi semampu dia. Alhasil banyak miskonsepsi. Guru yg belajar lewat zoom bbrp bulan sudah merasa menguasai seluruh teori. Disekolah jd songong semua dianggap bodoh. Praktek dilapangan, tdk masuk kelas. Hanya keliling kesekolah sekolah jd narsum. Ada juga yg niat memang cari duit. Pasang tarif jd narsum tinggi. Duit negara habis sia sia. Mohon maaf itulah yg saya amati disekitar saya.

[@junusnadeak2884]

Jika gol/pangkat kepsek lebih rendah dr gurunya apakah yang terjadi?

[@nasrinasri9342]

Guru penggerak juga harus dihapus, guru menjadi terkotak kotak..guru itu pahlawan Bos...Guru itu semua mampu bersaing, tapi mereka hanya ingin fokus dg muridnya dkelas, bukan selalu meninggalkan kelasnya sendiri.

[@sahabatpembelajar]

👌

[@LuhRias-w4g]

Ada pelatihan berjenjang kayak K13 dulu K13 juga sempat ditunda. Sebenarnya sebelum memulai kumer kan sudah ada tahapan mandiri belajar, mandiri berubah . Lebih kepada zona nyaman para guru sih

[@m.munawar5451]

Banyaknya interpretasi dari hasil belajar mandiri menyebabkan perbedaan pendapat tentang beberapa hal baik dari sisi guru, KS, maupun PS mungkin Dinas Pendidikan pun juga begitu sehingga kurang koheren antara

[@sahabatpembelajar]

Benar

[@ersa2762]

kembalikan ke kurikulum ktsp pak mentri,kurikulum merdeka,dimana merdekanya guru dibebani,siswa terabaikan,itu suatu penyiksaan!!

[@ifaths2380]

Kasihan murid2 dan guru2 yang sudah jadi kelinci percobaan kurikulum gak jelas.... 😢

[@muhammadruyat2578]

KURIKILUM MERDEKA = IDEALIS TPI TIDAK REALISTIS..

[@EdysonUmbuTuruLangga]

Pak ink omonv ngaur saja... pak yg tidak paham dgn kmi pux beban kerja.

[@ibo7_3]

Jgn hanya di hapuskan saja.seharusnya si pengambil kebijakan sudah segaeusnya di hukum dikaenakan adh banyak menyengsarakan anak anak bangsa dan pengajar . Sudah berapa banyak yg menjadi korban akibat kibajakan ini di terapkan . Salam akal sehat 🎉

[@SlametSuratin-d9i]

Pokoknya Kurikulum Merdeka harus di hapus dan Ujian Nadional harus di adakan lagi demi kecerdasan anak bangsa.

[@JalmoJalmo]

NEM akan mendongkrak anak mau mempersiapkan diri untuk belajar, kalau tidak ada ujian anak anak malas belajar, karena tetep lulus.memuat siswa males

[@sepreicantik629]

Kurikulum merdeka, sesuai dengan namanya, merdeka alias bebas , ga belajar, sekolah senang senang aja, ga usah pr , ga usah ujian

[@asmarahadi6127]

POKOKNYA KURIKULUM MERDEKA TIDAK BERMUTU, APA ITU SEKOLAH PENGGERAK, GURU PENGGERAK, SEMUA ABAL-ABAL.

[@bambangbudi2350]

❤Boros full

[@necrecosherodes2034]

Pasti sekolah anda tidak lolos jadi sekolah penggerak yah?

[@annmousnet903]

Kamu juga gak bermutu, orang tua gak bisa mikir

[@franshans6498]

Kumer setingkat lebih baik..intinya tingkatkan SDM.

[@Hbdrsyhueio]

Kebanyakan aplikasi. Finlandia yg ditiru malah sudah kembali ke pensil dan buku. 😂😂😂😂 apakah kita harus terus menerus jadi bangsa yg mengekor pd bangsa lain?😢😢

[@EriAbuzar]

Ya betul tu pak itu bagusnya untuk guru PNS bagusnya sangat tidak cocok untuk guru honorer pak!

[@JalmoJalmo]

Kembali ke kurikulum 13 aja karena UN penting untuk syarat masuk ke jenjang lebih tinggi

[@hamdanihanif3711]

Sebenarnya administrasi yang masih menyusahkan itu, bendahara bos, aset barang dan dapodik.... Pmm itu justru memudahkan dan bisa menambah informasi....

[@franshans6498]

Kita sepakat

[@supiahabbas1900]

Alhamdulillah.....

[@zhofirazim-d4t]

guru jangan terlalu dibebani administrasi krn itu hanya membuat guru tidak pokus mengajar krn hanya disibukkan oleh administrasi yg mampaatnya tidak ada.

[@jjs529]

Kata merdeka kata sakral karena menyakiti hati guru honorer yang belum merdeka, untuk PNS sempat berfikir jika honorer merdeka siapa yg jadi budak nya.

[@alpendwi4855]

Adanya kurikulum merdeka Rezekinya anak bodoh bisa naik kelas Dan apesnya anak cerdas nilainya sama dg yg krg cerdas... Hapus aja kurikulum merdeka

[@Siswanto-pb9fe]

Buang saja kurmer, program guru penggerak, ppdb sistim zonasi. (Sistem zonasi = sekolah modal meteran)

[@lambertuslewar8394]

Kurikulum merdeka kulitnya aja ptofil Ki Hajar Dewantara tapi isinya copy kurikulum asing Belum saatnya Bos

[@imeldalambertin9066]

Menyita waktu, didepan laptop, anak tidak didampingi, guru damping laptop.

[@didikpj8070]

Dari dulu setiap ada perubahan kurikulum menimbulkan keresahan pro kontra Lebih bijaksana kurikulum yg ada disempurnakan

[@sahabatpembelajar]

👌

[@LaOdeNaidi]

Wajib hukumnya menghapus kurikulum merdeka karena berdampak kurang baik bagi guru dan murid

[@zhimora584]

Bos selagi jabatan kepala sekolah sudah menjadi jabatan politik pendidikan akan tetap merosot.

[@frandikaferibudianto24]

pengawas juga, apalahi pejabat dinas pendidikan kabupaten juga banyak yg berunsur politis kak hehehe...jd mau digonta ganti kayak apapun kurikulumnya gak akan berdampak pada murid

[@ersa2762]

buku paketny juga ganti pak mentri,tidak relevan,tidak yambung.ganti saja ke buku KTSP!

[@nurinsiti6636]

Kurmer bikin guru awet tua😂

[@sirinstory4939]

Namanya kurikulum merdeka tetapi kenyataannya tdk ada satupun kebijakan mencerminkan Merdeka itu..malah rumit, ribet..dan semakin banyak kerja guru

[@suratinem1506]

Untuk P5 SD ujung - ujungnya guru kelas kerja sendiri, guru bidang studi gak juga bantu.

[@asyikasyi5292]

Kurikulum K13 sudah bagus sebenarnya

[@arifwidodo3074]

Mau ganti kurikulum Beratus ratus kali kalo guru dan siswa tidak mau belajar y tidak akan maju pendidikan Indonesia...yang masalah sebenarnya bukan kurikulumnya karena sebenarnya kurikulumnya sama saja yang beda hanya pengaplikasiannya saja...cuma kalo selalu ganti... guru dan siswa juga repot harus adaptasi lagi.. ibarat masak belum Mateng sudah ganti resep lagi ...kapan matengnya....

[@sahabatpembelajar]

👌

[@EdysonUmbuTuruLangga]

Awan penggerak juga tidak membedah secara detail tentang MODUL AJAR BUAT ATP SMPE KKTP

[@ApolSkw]

Hapus kurikulum ABS pak Nadim, kurikulum pembodohan untuk anak-anak bangsa ini. Ingat NKRI HARGA MATI.

[@abertoberto6197]

Saya selalu guru juga Kurikulum merdeka menganggap guru bodoh, bila tidak bisa menyelesaikan ini itu dalam PMM. Gara gara menyelesaikan ini sehingga siswa diabaikan untuk belajar mandiri juga sehingga berdampak karakter siswa 10:31 yang diharapkan tidak tercapai seperti yang diharapkan dalam P5

[@UmiUmiumi-x4j]

Saya guru mts di kampung,kwtika ada kurmer dan saya pelajari,saya langsung tidak setuju...saya pernah diskusi dg pls pembina paud...untungnya di sekolah tmpt saya mengajar blm memberlakukan kurmer...mentri sekarang mau menghapus kurmer..sangat setuju sekali....semengqt pak abd.mu'ti

[@psimtarajachanel8099]

Kurikulum merdeka kenapa simpang siur, disebabkan, tidak ada nya pelatihan berjenjang. Betul.. sehingga mis konsepsi.. akhirnya bisa berbeda2..

[@herviyanti704]

Ribet pmm dan p5, bagus nya seperti dulu guru pokus di kelas anak paham, skrg anak sudah susah di atur tidak beretika

[@lukmanjubaedi8624]

KURIKULUM MERDEKA TIDAK LEBIH BAIK DARI KTSP. SANGAT DIPAKSAKAN DAN MEMBUAT GURU-GURU PADA SETRES😢😢😢

[@WarganaSuparto]

Kita lihat nanti apa benar dgn "tidak" merdeka belajar bisa mendongkrak kwalitas pendidikan. Mungkin ada hal lain yg patut diperhatikan al itikad ,kerja keras ketaatan dan profesionslisme yg perlu dipush

[@sahabatpembelajar]

👌

[@choiriayt570]

Padahal guru sudah di berikan kepercayaan untuk belajar mandiri, kalo literasi kuat,insyaalah bisa memahami, ikuti juga medsosnya orang orang yg berkompeten, jangan yang menyesatkan, PMM juga harus update kontennya, guru juga update, gk melulu juga harus lewat PMM, pelatihan tetap berjenjang mengurangi miskonsepsinya, tapi kalo mmg harus berubah, ikut saja dan belajar lagi😄

[@frandikaferibudianto24]

Masalahnya udah disinggung di video tsb bahwa nggak setiap orang, nggak semua guru memiliki daya literasi yg kuat, daya memahami yg baik, dan daya belajar yg tinggi

[@sahabatpembelajar]

Mohon maaf, literasi guru juga rendah

[@AgusSupriadi-ki4go]

Kurikulum yg membebaskan siswa sebebas bebasnya

[@taufikprihanto]

​@@AgusSupriadi-ki4goSaking bebasnya apapun kondisinya semua siswa harus naik kls dan lulus😂😂😂

[@herusetiyadi7236]

Intinya yg menolak perubahan tranformasi pendidikan apa mereka benar2 insan guru atau tidak karenackebijakan baru. Itu baik kok tdk diterima berarti yg bermasalah jelas pada SDM guru yg lemah pinginya santai tdk usah eko2. . Yg penting diminta seorang guru itu minta tdk macem2 datang buka buku baca tdk usah neko2 yg penting santai kalem saja... simg penting gaji naik bayaran lancar... repot menset guru yg menolak Kebijakan terobisan baru yg bagus

[@muhammadfaerozi9093]

Kurikulum merdeka gagasan Nadiem ini kurikulum yang membodohi siswa tidak belajar bisa naik dengan zonasi saja bisa sekolah yang di inginkan ibaratnya siswa malas untuk belajar.

[@daviddampang9277]

Hapus kumer membuat kami guru terlaluuu sibuk dgn aplikasi, dan habiskan uang untuk beli sertifikatnya😢😢😢 demi untuk pmm

[@maxonsu680]

Kembali ke TIU, TIK

[@Dwi-m2w]

Hapuskan kurikulum merdeka dan PMP.karena guru tambah tidak fokus mengajar.alias panik.

[@frandikaferibudianto24]

Yang aneh dari para penolak-penolak tsb dan adalah mereka sendiri hasil dari kurikulum yang dulu-dulu. 🤭🫣 Dan sejatinya kalau mau meresapi dan memahami secara mendalam bahwa CBSA, KBK, hingga KTSP sejatinya merupakan embrio dari Kumer itu sendiri.

[@herusetiyadi7236]

Sudah terlalu santai . Tongkat saja jadi tanaman. Kolamnya saja susu segar... jelas males belajar guru sama murid sama2 tdk jelas arahnya

[@sanispd1010]

Alhamdulillah

[@FotocopyCarisa]

Negara Indonesia jngn samakan Finlandia... Indonesia pendidikan nya mencerdaskan beradab dan bermoral bagi ank bangsa..g usah muluk2 kurikulum merdeka..hapus ganti yg KTSP lebih mendidik dan bermoral kan Pancasila.. NKRI harga mati..untuk ank bangsa.

[@sahabatpembelajar]

👌