Boros Berkedok Self Reward: Kenapa Orang Miskin Suka Beli Barang Mewah?

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Selanjutnya bahas apa nih? Ada saran? Buat lo yang butuh teman bicara untuk cerita semua masalah lo, bisa cek link di bawah ini ya. • Life Coaching (sebelumnya Mentoring) satu.bio/curhat-yuk • Konseling satu.bio/konseling-yuk Kalau mau ingin tau diri sendiri lebih dalam secara mandiri, lo bisa coba berbagai pilihan psikotes premium ini. • Psikotes Premium satu.bio/psikotes-premium Kita juga rutin ngadain kelas setiap minggunya dengan topik-topik yang relate dengan berbagai problem lo. • Webinar (Online) satu.bio/webinar • Seminar (Offline) satu.bio/seminar Anyway, sorry banget kita salah masukin gambar buat si mas-mas C yang sendiri. Foto mas-mas C yang bener, itu pas yang berjajar 4 orang ya guys. 🙏 Research link: www.researchgate.net/publication/326138994_Economic_Status_Cues_from_Clothes_Affect_Perceived_Competence_from_Faces

[@anjartriwibowo]

Usul tema dong mas. Bagaimana caranya membangun peradaban di negeri kita tercinta ini yang telah mengalami krisis kesadaran dan kepedulian? Walaupun pastinya dimulai dari diri kita sendiri sih🙏🏻matur nuwun sebelumnya mas🙏🏻

[@windyauli1277]

minsed simiskin vs sikaya

[@tawarikkristian6878]

Bahas tentang gengsi bang temanya "Gengsi itu merusak atau bermanfaat ?"

[@arirudi5925]

Kredit HP marak sekali mas.... Ternyata setelah saya hitung2, rata2 Kredit HP itu bunganya ngeri bisa jadi 5- 10 % per bulan, bhkan lewat lembaga resmi. Dan ini menghinggapi trend anak2 muda yg ingin tampil beda maksa buat kredit HP yg bunganya mencekik

[@suanto6636]

Bahas tengtang PINJAMAN ONLINE ditilik dari sisi psikologi

[@danithekop5540]

"People buy things they dont need, with money they dont have, to impress people they dont like." - Clive Hamilton

[@bottikk3804]

Semua itu demi "ego" bagian dari "Nafsu". Perangi nafsumu...agar kau merdeka.

[@Viscoplasticbeing]

and at the end of the day, people were not impressed at all... they seemed to be but in actual they were not... sad

[@kathlen76]

Rasulullah saw pernah bersabda yang artinya, “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim). = "ORANG MISKIN YANG SOMBONG"

[@AbaySeventeen]

Semakin dia flexing, semakin dia menunjukkan kemiskinannya Gw suka pembawaan video ini yg cenderung terbuka untuk ngomong "miskin" ke mereka yang memang miskin

[@pandapou8678]

Kok bisa ya orang2 pada flexing??

[@Leon_m129]

@@pandapou8678 Biasalah padahal keuangan lgi susah tp shopping2 sama ganti hp mulu padahal hp sebelumnya bagus wkwk semuanya demi flexing di sosmed padahal ga ada yg peduli

[@wellwell1795]

Flexing apaan sih

[@rattiganalbert7858]

miskin gak mungkin bisa flexing

[@videomadura3712]

@@rattiganalbert7858 orang miskin bisa flexing ke orang miskin lainnya.. M

[@binnbinnn]

Terlahir sebagai orang mampu, namun sangat dilarang keras buat punya barang mewah. Karena memang diajarin sederhana. Ya selain harganya mahal, biasanya lebih prioritas kan fungsi dan kebutuhan dulu sih.

[@surlie04]

kalo punya duit ya ga ada salahnya beli barang mewah kalo suka, itulah gunanya duit kan ...

[@rull1380]

narsistik mengklaim dirinya mampu

[@Eleganttf2]

@@rull1380 langsung menjudge, hmmm narrow minded

[@achmadshodiq368]

cerdas

[@ngurahagung8606]

halu aja lo, emang semampu apa lo ?di ketawain tuh sama rafathar

[@lalalalalalandeu3159]

Selama ga nyusahin orang lain (temen/saudara) yaudahlah ya, masih bisa ga peduli. Yang ngeselin tuh, mereka2 yang suka hidup hedonisme tapi ngutang mulu anj. Mana pas ditagih susah bener 🙃

[@haenqyu]

bct

[@ginjarsan]

true

[@oldschoolpro]

Bgst ya

[@olivegunung]

lebih ngeselin kalau nggak diutangin diblokir, dimusuhi. dipinjemi nggak dikembaliin, nggak dipinjemin dimusuhi. dia2 yg nggak bisa ngatur keuangan, napa gue yg susah? 😁😅

[@forrestsherman328]

awkwkwkw true story bruhh..

[@Polly_Huang7]

Gua suka cara pandang lu bang, yg coba mengerti perasaan miskin yg jg pengen ngerasain rasanya dipandang orang dengan beli barang branded. Walaupun salah tapi bagi orang yg udh sering ngedapetin itu semua tanpa harus beli barang mahal, mngkn susah dimengerti. Kalau kita di posisi mereka, yg selalu ngak dianggap karena miskin, itu tekanan yg besar jg. Kadang ngejudge itu gampang tapi kalau kita di posisi mereka, kita mngkn bakal ngelakuin hal yg sama. Yg tes kompetensi dari wajah, saya nilainya d,a,c,b. Ngak tau bener ngak, tapi saya nilainya dari sorot matanya.

[@haryanwar1263]

Semua tergantung pada lu berada di circle mana, kalo circlenya sederhana ya pasti ga akan maksain itu orang2nya

[@rafisuryana9503]

Dulu jaman2 SMP sama SMA paling sering nih ingin beli barang branded, mulai dari sepatu, jaket, baju, celana, tas, jam tangan, hp. Dari atas sampe bawah branded semua, sempet jadi pusat perhatian dan awalnya seneng banget tapi makin lama makin ngerasa ga nyaman dengan perhatian tsb. Pada akhirnya kembali ke minimalist dan jujur lebih nyaman aja ga ngebingungin hari ini pake apa, besok pake apa.. bahkan kadang sampe ke mall pake kaos, celana pendek dan sendal wkwk walau kadang emang services yang didapetin beda banget.

[@emperor.of.west21]

gw aja pas kuliah make sepatu branded hasil nabung baru nginjek tanah aja langsung gw bersihin 🤭

[@menbuy1970]

jaman sekarang make celana pendek + sendal ke mall jatuhnya semakin disegani, dikira nasabah bca prioritas 😂

[@rafisuryana9503]

@@emperor.of.west21 Iyaa, barang baru setiap hari dibersihin kesana2nya mah dibersihin sebulan sekali aja udah males wkwk

[@hajimerou]

Di resto service tetap setara horang kaya kok. Tetap senyum ramah dan dilayani swwajarnya. Justru enakan nge gembel ke mall, lebih kejaga privasi, karena ga disamperin sales, ga dicegat petugas wwf di pintu toko buku, cendeeung ga dikasi brosur juga

[@rafisuryana9503]

@@hajimerou Rata-rata emang dpt service sewajarnya tapi kadang ada server yang kurang banget services nya. Iya kalo itu emang enak, jadinya ga risih kalo di mall karena ga ditawarin macem2 sama sales.

[@mikeywibu9931]

di usia gw yg udah kepala 3 udah gak mikir pengakuan orang, wkwk sekarang fokus menghindari hutang, sisihkan gaji untuk invest, dan kadang beli barang yg gw suka, tentunya brg tsb punya value yang susah turun

[@AlluringAngels69]

Thanks bang

[@menghayal5364]

Udah nikah kah bang?

[@mikeywibu9931]

@@AlluringAngels69 lah sama2 bang

[@mikeywibu9931]

@@menghayal5364 udah bang, anak 1

[@ilrargaming3906]

Seandai nya pas umur 20an kita udh punya pola pikir cuek gni y bg😅.

[@loading1113]

Dunia diarahkan kematerialistik. Drama2 korea, memamerkan lelaki ganteng kaya kebangetan itu keren. Artis2 hedonis, memamerkan harta. Apalagi sekarang ada medsos. Orang2 banyak pamer harta. Yg mendorong orang lain ingin memiliki seperti itu juga.

[@bottikk3804]

Betul bro, masyarakat akan mudah distir jika menerapakan dokrin yg didasari dengan cerita-cerita menarik, gambaran yg dipertontonkan lalu keduanya dibungkus dengan kata2 menarik sehingga nampak logis dan mudah diterima masyarakat.

[@velkrya]

betul banget. skrg mah kuat-kuatin mental dan ubah mindset aja bro.

[@ayyubyanuar2866]

terutama dari segi gadget bro orang skrng pgn punya hp brand iphone wkwk

[@ayyubyanuar2866]

dan tak sedikit jg yg rela sampe nekat beli yg intern bahkan hdc demi flexsing wkwkw

[@cartoonku6584]

Nah iya betul,,dan biasanya mrka yg bkrja di perusahaan tidak segan2 korupsi dan mkn duit ditmpat krja juga karena punya keinginan yg besar,tpi bkn karena kehalalan bkrja ..tpi sebaliknya... naudzubillah

[@veramensana1742]

Gw nyadar channel ini utk anak muda usia 20-30an. Umur gw di atas 40. Tapi, serius, gw fans nya SatuPersen. Udah lama gw pengen menyampaikan apresiasi atas video2 SatuPersen yg kontennya menarik & smart, mencerdaskan generasi muda, narasinya enak didenger, dan gw suka dg sense of humor-nya. Sering juga gw dapet inspirasi utk improve kualitas hidup & mindset gw setelah gw denger SatuPersen. Keren SatuPersen. 👍👍 Sukses terus ya. Seandainya wkt gw umur 20-an udah ada channel ini, mungkin sangat bisa mengurangi kegalauan hidup gw dan menolong gw bisa lebih smart di saat butuh bikin plan & menentukan pilihan2 hidup. Thanks, SatuPersen. Semoga komen gw ini dibaca sama Evan. 😁

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Terima kasih 👌

[@matematikaexcellentmatex4869]

Lakukan apa yang harus dilakukan dan membeli sesuatu sesuai yang di butuhkan. Pada intinya pintarlah dalam mengelola uang, ada sesuatu yang harus dilihat dari fungsi dan kualitas. Brand tergantung kantong saja. Tergantung waktu apa yang di perlukan, experience atau barang.

[@mario.s18]

perlunya selektif dalam membeli barang, tidak masalah membeli barang mahal ataupun murah karna ada pros dan cons, yang penting barang tersebut sesuai dengan kebutuhan. dan bergayalah sesuai dengan kantong

[@ahmad1012ex_]

Makanya ada kata kata yang bilang gini "belilah sesuatu karena kebutuhan bukan keinginan" 😂

[@Envy657]

Beli barang yang brended cuma sepatu aja. Karena terasa banget bedanya dari segi kenyamanan dan emang lebih awet buat dipakek. Kalau soal baju harga 30rb ngk masalah asal nyaman buat dipakek. Celana cenderung ambil harga 200k karena kualitas barang 200k sudah lebih dari cukup.

[@_bagaimanajika]

Yup, setuju. Sepatu dan topi adalah contoh barang yang sangat ketara perbedaan kualitas saat dipakai antara yang branded dan yang biasa

[@RizkyMDRadio]

Setuju.. Sama jam tangan.. Kalo baju sama celana ga masalah

[@thefool876]

Celana jeans dibawah 200k kebanyakan ga enak dipake 😂

[@cardigunov]

yoi. sneakers ama jam tangan masih worth it. beli vans asli comfycush ama abal" kerasa banget bedanya.

[@sukmawijaya5166]

Yups, sepatu branded biasa lebih ringan, ga gampang jebol.

[@weniqeni3566]

Ini BENAR sekali. Sering nemui orang berkendaraan lebih baik dari saya, berpakaian lebih indah dari saya, bepergian untuk bersenang-senang lebih sering dari saya.... begitu ada kebutuhan mendesak yang harusnya itu ada dana cadangannya, kok malah pinjam uang ke saya. Bersenang-senang sendiri, saat susah baru ingat teman 😭🤣🤣

[@andresinaga9885]

Hahaha jangan dikasih kalo yang begitu Mbak. Dia orang berduit kok, harusnya dia bisa nabung dan tidak hanya mentingin ego semata.

[@michealgrgerg940]

Banyak sih temen gua yg sperti itu pas susah merengek" ke saya pas jalan jalan lupa dengan saya dan pede nya di buat story wa ...

[@k.ikesusanti5264]

Biarin..org dia gaya hidup tinggi..duit dipake dia..waktu susah kita ikut nanggung diutangj.pas senenh2x lupa sama kita

[@redipustaka3222]

G usah d bantu org seperti itu.

[@cheesecake7159]

Wkwkw bener banget. Maksa2 minjem duit ngomongnya butuh banget, bla bla bla. Udh dikasih, eh besok2nya dia posting jalan2 di medsosnya. Kan 💩 bilangnya ga ada duit lah tp malah jalan2

[@hibbu.creative]

kalau menurut saya orang-orang yang beli barang mahal ada yang karena mereka ngga percaya diri (biasanya yang suka flexing, belinya agak maksa), ada yang karena kualitasnya lebih bagus dan lebih hemat secara jangka panjang, ada juga yang emang kebutuhan bisnis, jadi misalnya kalau mau ketemu calon klien atau partner keliatan meyakinkan, bukan buat sombong apa gimana, jadi intinya yang paling bener sesuai kebutuhan aja sih belinya

[@throtttlebody]

Biasanya (nggak semua) orang2 flexing lebih ke barang limited edition atau yg lagi sering diomongin. Klo orang yg nggak flexing lebih cari yg valuenya paling gede (bagus, awet, nyaman dipakai, walaupun harga lebih tinggi). Ujung2 nya orang flexing masuk ke circle orang yg flexing juga. Klo org yg beneran kaya" biasanya" juga banyak ilmunya dan topik obrolannya lebih berbobot.

[@achmadshodiq368]

kalau saya, beli barang itu harus mencakup nilai dari segi ketahanan, kerapian dan fungsionalnya. udah banyak contoh berupa opini talenta maupun role model kalau penilaian bukan 90% di ambil dari alat atau tools yang dipakai saat mengerjakan sesuatu, tapi tingkat kreatifitaslah dan keuletan yang nantinya dinilai, walaupun 10% nya memang akan dinilai dari segi penampilan dengan alat dan tools (itu hanya penilaian minor saat berupaya ber-etika dalam bersosialisasi) so... be smart buyer man teman 🤘

[@heavenlyjoyy]

Gue si pecinta thrifting dan brandlokal, gk tergiur sama brand2 tertentu. Karna peran gue di sosial juga biasa aja, dikalangan kerjaan juga biasa aja,jadi pikiran gue ketika gue harus ngerogoh kocek banyak buat brand2, org lain pun gk notice juga. Walopun gue mampu tapi kalo tetiba gue beli sepatu balenciaga, malah dikira barang KW Jadi mending sesuaikan aja.

[@lilinzhu6746]

Lingkungan gue jg b aja, jd kalaupun gue pake barang mahal/ branded nggak bakal dinotice...

[@asnihasibuan4735]

Setuju sih, meski beli barang apapun dengan yaaa harganya cukup mahal, balik lagi ke masing2 orangnya dengan tujuan apa.. karena ada istilah "ada harga, ada rupa (kualitas)"

[@andansbarber4989]

Beli barang mahal/branded biar awet sampai lama, karena saya mulai mengikuti gaya hidup minimalis. Hindari beli barang secara kredit, beli barang jika uang mu 2 x lipat dari barang tsb.

[@Marensi-w3m]

5 x lipat sih klo sya...... Eh ternyata ga kebeli2......

[@Dimski]

Entah kenapa, bergaul dengan orang bersukur atau orang kurang mampu, bisa buat jiwa lebih tenang dibanding bergaul sama orang kaya atau orang yang maksain beli barang mewah padahal gak ada duit 😢

[@Maulana-Rizqiieh._]

True bgt bang, walaupun ga di semua kasus

[@yumekmistrong7353]

Bener,Misal punya pegangan uang kecil juga bisa beli makan buat bareng bareng 😅

[@rattiganalbert7858]

Menurut BPS Indonesia, disebut miskin itu jika 1. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan 2. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD. 3. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain. 4. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang 5. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan 6. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester. 7. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik. 8. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan. 9. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah 10. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu. 11. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun 12. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari 13. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik 14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.

[@adelianursalinda1189]

Pernah beli barang mahal yang udh diidam-idamkan rasanya bahagia bgt, sampe dirawat bgt. Tapi setelah 1-2x pake udah biasa aja, rasanya hampa aja

[@muklisrafaly9360]

Betul sekali kak

[@doomGuy20573]

..hype sblm dan stlh memiliki

[@alfathsayyidina]

Dari dulu diajarin sihh buat cari barang bagus dengan harga murah sama ortu, misalnya ajang charity. Atau garage sale, jadi barangnya orang-orang kaya dan bagus dijual di event tersebut. Biasanya sih ada di kawasan jaksel. Btw gua suka barang branded, hanya aja kalau overprice gua gak suka. Lebih ngutamain kualitas dan fungsionalitasnya dulu. Kayak kenapa gua gamau beli iphone, karena secara fungsional buat komunikasi, gua udah bisa dapetin itu di HP harga 2 jutaan. Persetan dengan gaya, yang penting fungsional dlu hehe.

[@redipustaka3222]

Anda luaar biasaa

[@Dedemahotama31]

Kita satu frekuensi nih

[@verify8295]

Sama gw juga dolonya beli xiaomi bahkan sebelum resmi masuk indonesia. Tapi karena sering trouble sana sini, trouble sepele tapi banyak. Lama2 sering menyita waktu dan pikiran. Ujung2nya pindah ke samsul flagship dan skrg cari pengalaman pake ipin setelah 5 tahun pemakaian samsul.

[@indobarca7082]

Di tengah hadirnya konten artis yang mendadak viral karena kasus-kasus yang ga mendidik, atapun konten kreator lain yang menghadirkan video ga punya esensi mendidik, Tapi Loe hadir dengan Konten yang punya nilai edukasi tinggi, Good Job Broo🥂 Salam Waras 👏 Salam dari NTT, Ruteng.

[@artmosphereID]

wah bang gw tadinya bimbang bgt mau ngeluarin duit banyak taun depan buat pendidian (non formal), tapi setelah nonton lu gw yakin sih spending buat pendidikan adalah investasi yg baik

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Selama masih muda, investasi terbaik adalah pendidikan. Go for it 👍

[@DimasSaputrazz]

Gass bang saya juga 2 tahun kerja buat kuliah mumpung masih muda.

[@Hasbi17]

Kesenjangan sosial dan mindsite sih. Malah temen2 gw org jerman, mereka lebih suka ngabisin duitnya ke hobi dan jalan2. Baju, hp, mereka tuh gak ada yg kek yg bener2 logo nya gede2 gtu 😂 malah tmen deket gw, dia kerja yg istilahnya itu lu mampu beli iphone 14 aja, dia beli malah iphone 8 dan itu beli bekas di ebay, dia malah suka habisin duitnya buat hobi dia dan jalan sama temen2nya. Dan emng bener, malah temen2 org indonesia gw suka banget beli barang2 mahal yg kek gak masuk akal gtu. Cuman biar bisa flexing. Gw aja hp dri andro ke iphone kok malah malu rasanya 😂 dan gak bnyk dapet fitur bnyak kek andro 😅 Yah apapun itu jangan memaksakan diri. Lebih baik terlihat apa adanya supaya gak malu sendiri

[@Wahyunurbakti]

Kekayaan sejati adalah kekayaan rasa syukur

[@va5544]

Sy sangat mampu untuk beli barang branded tp selalu berprinsip untuk hidup sederhana dan mengajarkan ank untuk selalu menjadi pribadi yg sederhana " orang tak perlu tau seberapa tebal isi dompetmu " itu kata2 yg sy pegang, krn flexing lbh bnyk mudorot nya ketimbang manfaat nya..

[@hajimerou]

Lebih repot lagi kalau dilirik kantor pajak 😭😭 ga bisa ngelak

[@ngurahagung8606]

bacoot lo

[@redipustaka3222]

@@hajimerou nahh

[@sendalcrispy6824]

Beli barang mahal buat pamer ❌ Beli barang mahal biar ga gampang rusak ✅

[@TaufikArjuna]

nahh bener

[@yedijafotografer]

Setuju.. sekalian bisa buat pamer2 juga si klo aku tapi 🤣 Selain dapet value barangnya, dapet nilai intrinsiknya meskipun cuma sementara waktu.

[@arsvt_19]

yes drpd beli murah murah tp cpt rusak atau ga awet, ya mending more pricey dan dpt kualitas yg cakep ✨

[@rohman-wk5ur]

Setuju

[@alfarogazel6934]

Bener. Ada harga ada rupa/kualitas

[@deddyn978]

pernah di suatu tongkrongan, saya dibilang pamer karna beli MacBook Pro. padahal tujuannya buat kuliah sekalian kerja karna saya Graphic Designer, yang mana itu sangat direkomendasikan oleh dosen dan kaka tingkat pake MacBook.

[@verify8295]

Iya, mereka iri karena tidak mampu.

[@muhammadrizky8100]

Sebenernya mereka ga butuh barang mahal yang mereka butuhkan adalah pengakuan dari orang lain kalo dia punya barang mahal -Salah satu kutipan buku Psychology of Money

[@youtubemax7336]

Menambah kepercayaan diri juga -Psychology of Mentality 🤣

[@ChinoHalal]

Kekayaan adalah uang yang tidak kamu belanjakan. _ Psikology of money

[@themainproject]

Ini yang super bahaya, dia sendiri tidak happy, orang lain pun tidak peduli.

[@zipangestu6293]

@@themainproject paling ngeri klo kaya gini, update status buat dpt pujian

[@MufqiNaufal]

Setuju nih, pernah beli baju branded karena "keren". Eh ujungnya jarang kepake dan malah lebih sering pake kaos polos 🤣

[@kucingteriak7542]

Validasi Keluarga old money gak perlu gaung soal "flexing" karena relasi mereka tau sekeluarga sudah kaya dari turun temurun. Walaupun mereka pakai barang murahpun, kalau circle mereka tau mereka old money, circle gak perlu nuntut mereka. Beda sama middle class dan OKB. Mereka butuh validasi "liat gue udah jadi kaya", "liat gue udah jadi sukses" ke circle mereka yang mereka pikir circle mereka "masih gitu gitu aja hidupnya". Makanya mereka nunjukin validasi mereka dengan membeli barang barang branded. Sebenarnya gak ada yang salah karena itu mindset. Tinggal bagaimana individu menggunakan uang mereka

[@iloveyoumom2010]

dari kecil aq diajarin mami untuk pegang duit, drpd beli tas branded tapi ga ada duit di dalamnya 😆 makanya sampai skrg aq ga pernah punya dompet, duit masuk celana jeans, atau malah jaman skrg cukup bawa hp karena semua2 bs bayar pakai QR. Aq ga punya mobil, cm punya motor yg belinya uda 11 taon lalu, karena ya cm dipakai untuk ke pasar atau nganter anak sekolah deket2. Kalau butuh pergi jauh2 tinggal panggil gocar/grab/taxi, beres. Untuk barang2, aq lebih utamakan buatan lokal aka made in Indonesia, dan belinya pun pas diskonan wkwkwkw... Orang2 sampai bilang aq pelit banget, padahal dari 'pelit' itulah aq bisa belikan anak laptop mahal untuk belajar design dan hp mahal agar ga ngelag waktu main game berat. Bisa bawa nyokap nyicipin buffet hotel bintang 5 tiap hari sabtu (yg skrg sudah berkurang sejak covid). Bisa buat nyenengin ponakan atau bantu saudara2 yg ngebutuhin di jaman yg serba susah ini. Bisa liburan healing sana sini. Ga perlu barang branded lah, yg penting jangan pakai KW, karena jatuhnya ga menghargai designernya 😅 PS : eh komen aq termasuk flexing ga sih? LOL

[@achmadshodiq368]

cerdas

[@goneukim]

Ga, saya suka 👍

[@sitiaisyahnst000]

Neneajalaku apalagimajandamudah

[@sitiaisyahnst000]

Jandameranasantuitunantisemakinlarismanis

[@arick1404]

menurut gw. kita masih miskin kalau masih ngurus orang lain beli barang apa. toh yang beneran kaya juga ga peduli orang lain mau beli apa. so benerin dulu mindset kita.

[@misaamaneLY]

Gue kmren beli iPad 9 krn buat keperluan hobi krn HP udah g mendukung, Tp emang keperluan design gt apalagi yg udah terjun kerja biasa mikir buat beli barang yg Mahal Dan awet Sekalian, flexing itu biasa yg buat ikutin gaya, iPhone Ini rilis langsung ganti, Tp balik lagi si, kesenangan org beda2 ya Kak, Jd yaudah duit2 dia 😂

[@Rudy99]

Sempet tersesat berbulan2, gara2 ngeliatin orang flexing, Setelah mencoba membeli barang branded, saya malah tidak merasakan apa2, malah setres uang abis buat pakaaian yang gk bisa di gunakan tiap hari. Akhirnya saya jual itu semua, skrng kalau mau jalan2 seperti ke mall, udh nyaman pake kaos oblong, celana pendek polos, dengan sandal jepit,Ntah kenapa lebih pede di bandingkan menggunakan Pakaaiian branded. Suka di bilang sama orng2 "serius pakaiian lu gini doang, ke mall loh ini" gua bilang "IYA" karna gua merasa nyaman. Setelah itu gua mengenal yg namanya Dunia Investasi, akhirnya menemukan hal yang berguna uang ini mau di bawa kemana, Inves, Dana Kesehetan, Asuransi. Intinya pikirin masa depan aja, jangan ego dluan, ntar yg ada kedepan nya lu bingung mau makan apa, paling parah klo gk pnya dana kesehatan/asuransi.

[@kucarijalanpintasnya7204]

Sama dulu gpp deh nyobain barang mahal kek apa sih dari segi bahannya yg beda dll tapi pas dipake kok kyk ada beban kurng nyaman akhirnya outfit biasa aja lebih nyaman duit lebih terorganir buat masdep

[@wintia980]

Temen gw sampe rela cicil ipon dan katanya, cicilan cuma sejuta perbulannya. Sementara motornya kredit, yg klo buat gw daripada dia cicil handphone yg ga terlalu ada value buat gw, mending tambah dikit, beli motor standar, cash daripada kredit 3th. Atau memutuskan tiap Minggu untuk staycation, tapi mikirnya buat anak, ah sekolah gratis, ada KJP ini. Sementara gw yg belum nikah berpikir anak gw kelak harus bisa bahasa asing supaya bisa boost CV biar bisa dapat kerjaan dan gaji yg lebih tinggi dari gw dan gw udah mulai kepikiran tentang biaya lesnya hahah. Sejujurnya gw yg temennya malah lebih stres kok bisa nih temen gw punya mindset begini hahah. Mungkin gw aja yg pelit lol.

[@Rudy99]

@@wintia980 bahaya tuh buat kedepan nya, kalau msih seperti itu, kasih video ini aja ke dia.

[@wintia980]

@@Rudy99 ga bisa udah dikasih taupun. Mungkin kebahagiaannya berasal dari feed IG yg berisi foto jalan, jajan, dan flexing hahah. Sebagai pembelajaran diri sendiri aja.

[@ngurahagung8606]

​@@wintia980 lo terlalu banyak teori tapi prakteknya nol

[@mrheru8627]

Kunci hidup bahagia : bersyukur, utamakan prioritas, hidup sederhana 😃

[@netizengadogado4394]

6:32 pernah beli barang "mahal" Menurut ku. Kebahagiaan berkali kali lipat, ngga terasa biasa aja setelah memilikinya. Bangga itu ketika tau kualitas dan bahan dr apa yg kita beli apa lg itu produk dalam negri. Misal gw bangga pake kyt. Kita bisa belajar dikit tuh spek" Helm mulai dari bahan dll

[@adams546]

Menurut gue kebanyakan orang mengejar "kebahagiaan" dengan tidak mengetahui apa itu sebenarnya bahagia. Bahagia dalam benak kebanyakan orang itu adalah "happy/fun", dan sangat bisa dicapai dengan transaksi nilai berbentuk money to goods atau money to services. Orang kaya atau miskin sama aja, mereka butuh pertukaran nilai untuk mencapai kebahagiaan yg relatif, terlepas dari mewah atau tidaknya barang tersebut. Yang orang banyak gak tau, namanya Happy/Fun itu semuanya "not lasting". Gak ada happy/fun yang "everlasting". Orang miskin hanya lebih terbatas aja akses nya. Yang perlu orang-orang tau mengenai konsep "kebahagiaan sejati" adalah "bliss". Bliss tidak bisa didapatkan dengan pertukaran value material. Bliss tidak peduli materi ataupun uang. BLISS hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang sudah mengenal kehidupan itu sendiri. Maka dari itu, jika ingin merasakan kebahagiaan everlasting, carilah BLISS.

[@NewKidsOnTheFrags]

Orang miskin membelanjakan uangnya seperti orang kaya. Dan orang kaya membelanjakan uangnya seperti orang miskin. - Robert T Kiyosaki - "Rich Dad Poor Dad"

[@tahagi7006]

Kalo filosofi gw yang juga gw ajarkan ke saudara saudara gw. Yaitu Mid-range, baik elektronik atau hal lain, sesuatu harus cukup baik untuk fungsinya dan cukup murah untuk dikorbankan. Khusus untuk pakaian jauh lebih baik jika beli kain sendiri dan dijahit oleh penjahit langganan

[@KLIWON_89]

Ini saya terapin pas beli smartphone sm baju... Mahal dikit gpp yg penting fungsional dan awet.

[@febryanmughni]

Ketika gua mau beli suatu barang, gua make teori 2 minggu. Kalo dalam 2 minggu itu barang enggk kepikiran brrti cuma keinginan. Tapi, kalo dalam 2 minggu itu barang kepikiran mulu brrti tu barang yang gua butuhkan 😂

[@wintia980]

2 Minggu terus disc padahal bukan needs, iman dan pikiran auto terguncang 😅

[@monikkrisilvani]

lah.. sama kak.. klo sampe masih kepikiran truss berminggu2 brarti ada 'sparks' gw di barang itu.. cuss angkut...😄

[@muhammadfathan4188]

Sama wkwk. Kalo ga di turutin, ga bisa tidur 😂

[@tjriyanto]

Kepikiran sampe setahun... 😁

[@jakaalatas8938]

Sama anjir 🤣 Teknik 'delayed gratification'

[@adesmediyar4496]

Entah ya klo gw biarpun duit gw cukup utk beli yg mahal tp gw suka merasa sayang beli yg kemahalan.gw suka keinget buat bagi2 aja ke emak gw atau sodara gw atau tetangga gw dan tmn gw yg lg susah

[@rinaaaf]

Selama ini menilai orng2 yg beli barang mahal itu karena mau kasih tau publik bahwa dia tu pantas ada di status sosial yg lebih tinggi. Akhirnya disini aku semakin menyadari bahwa gk semuanya mau niat begitu, ada motif2 lain yg membuatnya berbuat demikian. Terimakasih SatuPersen!

[@vita6864]

Income kurang Spending gokil Biasanya sih karena Pengakuan, Ada yg kosong dalam hatinya, Menggilai apa yg digilai oranglain.

[@app99997]

Ini video edukasi yg kerennya kebangetan. Auto subscribe! Makin banyak remaja dan usia dewasa awal sampe dewasa madya nonton video kayak gini, makin bagus, agar gak terjebak ilusi dari gengsi yg salah tempat. Thanks Satu Persen, teruslah berbuat baik!

[@smahru4480]

Keren kontennya! Salut & apresiasi sm tim yg pasti susah payah kumpulin riset utk support statement2 kalian👏👏 semua based on evidence, ngga omdo kaleng2

[@TheBluemountain80]

Beli barang2 brand sesuai kebutuhan,misal utk kebutuhan kerja.kalo baju & sepatu gitu malah lebih ke barang2 lokal.byk barang branded itu sebenernya buatan indo sendiri & dilabelin.kalo ada keuangan lebih,malah dialokasi ke dana darurat,pensiun,investasi & asuransi kesehatan

[@idanesukamusik]

Gaya hidup seperti ini sangat menguntungkan bagi para pengusaha dan perusahaan besar ☕ 🥶

[@gagakserak3914]

Kalo diinget-inget, momen setiap saya membeli barang mewah itu ketika sikon keuangan lagi di ujung tanduk. Justru pas lagi masa aman, dimana kalau beli barang mewah pun masih sisa banyak untuk macam-macam, malah bisa menjaga hasrat belanja. Cermat banget cari price sebanding sama function. Susah memang jadi orang miskin. Kebutuhan "aktualisasi diri" berasa makin besar daripada saat cashflow aman.

[@rizkierizkie3965]

Sama banget. Pas keuangan lagi mepet stres, malah pas stres itu belanja. Hahaha kok bisa ya

[@elrumimuslim2367]

Sy beli macbook jadul karena butuh dan hanya mampu beli tipe itu, Dan ketika ketemu klien, ternyata ini meningkatkan trust mereka ke saya. Dan terkadang memang tampilan luar itu jg cukup penting untuk meningkatkan trust orang .

[@KLIWON_89]

Satu sudut pandang yg benar juga..

[@vinzjr_]

Intinya semua balik lagi ke kebutuhan masing2, contohnya klo lu pakai hape cuma untuk KZbin dan scroll sosmed ya ngapain beli yang mahal kan hape mid range 2 juta juga udh bisa. Nah contoh lagi misalkan lu kerja mesti pakai sepatu tiap harinya, beli sepatu yang agak mahal gapapa soalnya bakal dipakai tiap hari dan biar gak gampang rusak juga klo dipake kerja. Gitu aja sih simple mikirnya

[@RxFadli]

Gua pernah gtu, starsindrom gara2 baru nerima gaji yg menurut gua besar, sdkit nyesal, tapi gak apa karena buat diri sendiri, tapi sekarang gua dah belajar lbh baik lagi kedepanya

[@anichanneljepang8521]

Wow.. videonya sangat bagus Setuju sekali menurutku membeli pengalaman itu lebih baik Beli barang sesuai kemampuan dan manfaatnya. Dan orang bener2 kaya investnya pendidikan,dana pensiun dan kesehatan.

[@zakigeyan]

"beli pengalaman > beli barang" bener2 setuju sih gw sama ini

[@osmosico]

kebalik gw nangkepnya, beli barang > beli pengalaman gatau kenapa gw berpikiran berlawanan banget sama itu

[@ajissastrawan7999]

Lel>ih baik beli pengalaman l

[@InstanRamen]

Ini pendapat gua kemungkinan hal ini juga adalah pengaruh dari kesenjangan sosial juga. Yg ngebuat masyarakat mau tidak mau harus tampil keren agar tidak terlihat miskin. karena banyak org mampu yg cenderung menghina atau merendahkan org yg tidak mampu. Yang seperti kita liat di tiktok2 contoh kaya ngopi di Starbuck sama di Warkop, Atau pakai Iphone dan Android, atau pakai Ac atau Kipas Angin, Wc Jongkong atau Duduk. Kan ada yg ngebanding2in gitu di tiktok nah itu mungkin yg jadi salah satu kesenjangan sosial yg ngubah pola pikir masyarakat. Yg memaksa mereka untuk ngikutin standar org lain.

[@deryfebriantara]

gue beli barang branded kadang kalo emang bener butuh dan bisa meningkatkan produktifitas gue. misal beli macbook untuk kerja karena bisa ningkatan produktifitas kerjaan gue, beli ipad karena memang butuh untuk check kerjaan/baca saat dijalan. produktifitas nambah = cuan nambah. kalo masalah fashion sih gue bodo amat yang penting nyaman dan sopan.

[@gandoelism]

"The things you own end up owning you." “Advertising has us chasing cars and clothes, working jobs we hate so we can buy shit we don’t need.” - Tyler Durden

[@movietrailer5090]

sebenernya ga ada salah nya kalo emang punya uang dan mampu, tapi yg terbaik kebutuhan dulu di atas gaya

[@diadarachannel]

Bener banget sih karena nilai sosial,, bener suamiku tergolong kaya dan lebih milih ke pendidikan kesehatan dan makanan Bahkan untuk fashionpun tidak bener2 apa adanya Tp kalo soal pendidikan dan kesehatan berapapun ok

[@nahyeahgara]

Barang branded yang pernah gue beli cuma satu Kemeja Flanel Uniql* warna hijau. Entah itu termasuk branded atau enggak. Karena ga pernah beli barang branded, seringnya beli baju di pasar yang murah, nyaman, dan awet 😅 Setuju banget sama pendapat better beli pengalaman. Pengalaman travelling di masa lalu masih terngiang-ngiang di pikiran apalagi foto-fotonya masih tersimpan rapi di harddisk 😁

[@ihsanuddinzain8937]

uniqlo udah brander menurut gw🤣

[@enesjei]

Tergantung circle... klo standar indo udh branded, klo standar luar negeri masuknya fast fashion.

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Uniqlo itu murahan sih kalo menurut upper class 😁 Sudah pernah dibahas di podcast

[@cavi6523]

Kalau kita menikmati pekerjaan....hasil kerja kitalah reward bagi kita...bisa bermanfaat..membantu orang....dan menganggap masalah sebagai tantangan.l bukan beban....insya Allah dah cukup...gak perlu healing2an...

[@MyCatsArchive]

Saya kemarin ke bank, liat kakek-kakek deposit ada 600 juta ke bank. Pakaiannya kayak tukang, pake kaos sama celana pendek sama tas pinggang. Dilayani staff bank layaknya VIP. Dalam hati saya berpikir: "Oh jadi kalau kita mau tampil miskin, tapi masih dihargai sebagai manusia, kita harus banyak duit dulu ya".

[@sheptian69]

Semua emg tetap jumlah uang yg di pegang, sama aja mau di hormati yg banyak mengeluarkan uang 😆

[@MyCatsArchive]

@@sheptian69 iya makanya klo jadi org miskin serba salah, klo hidup sederhana dipandang sebelah mata, klo belanja barang mahal biar dihargai dibilang boros

[@nenengnadiaharyanti5076]

Ada petani punya rumah kecil tapi mobil y 6 kalo beli mobil pake uang receh

[@nenengnadiaharyanti5076]

Ada petani punya rumah kecil tapi mobil y 6 kalo beli mobil pake uang receh

[@ahmadwilda1514]

Videonya ngena banget di lingkungan saya. Tidak sedikit orang di lingkungan saya yang pamernya maksa, memaksa punya barang mewah tapi SK ASNnya sekolah di Bank.

[@grandiestyogaswara2842]

Bro, kalo 1 video ini harus pake 10 referensi, ini gila sih🔥🔥🔥

[@MohamadNurjaman]

6:33 gw sendiri berfikir ini adalah sebagai identitas. Maksud gw, gw suka suatu brand karena memang menurut gw brand itu paling ideal dan menarik bagi gw. ada alasan flexing ? hmm.. cukup complex sih, di satu sisi gw pengen dibilang pecinta atau fandom brand itu karena gw suka produknya dan gw pengen produk itu banyak dipake orang juga. tapi di sisi lain gw berfikir, gw terlalu fanatik gk sih hingga gw jadi terkesan sombong dan flexing. pdhal orang yang hidup pas pasan.

[@xxpinkmacaroonxx]

Menurutku ga make sense sih kak kalo kita beli barang mewah tapi ga memenuhi kebutuhan dasar kita dulu 😭 tapi ya orang kan beda-beda ya kak. Ya paling kalo liat orang kek gitu aku cuma bisa nasehatin kalo ga diterima ya udah. Kadang aku liat juga yang mereka 'maksa' gitu gaya hidupnya dan akhirnya ya gitu. Kesusahan sendiri utang dimana-mana, makan susah, sana sini cari pinjeman duit. Kalo udah kek gitu aku ga mau nolongin 😭

[@avrilsoedirdjo]

Betulll

[@apriantoa917]

Pengalaman pribadi pake barang yang cukup "branded" yaitu pas pake smartwatch. Sebelumnya cuma pake miband yg udh outdated dan berpikir 1000× buat switch ke galaxy watch 4 karna berpikir durabilitynya (dulu mi band udh 3 tahunan) + ekosistem samsung yang sama dg hp. Akhirnya memutuskan beli dari hasil tabungan karna berpikir ini investasi buat track olahraga + fungsionalitasnya yg lebih dari mi band dulu. Setelah kebeli dan bisa switch ke banyak strap bikin seneng dan bisa dikombinasiin sama outfit formal / informal. Dari daily use juga self esteem jadi naik karna ada pride tersendiri dari awalnya pengguna mi band ke samsung gw4. Jadi di case saya banyak hal yg bisa saya dapetin disini, intersect dari alasan dan dampak dari isi video selain "validasi / flexing" yg bukan jadi tujuan saya. Mantap dah videonya

[@jijijijojojo9036]

Gue beli barang mahal karena beberapa faktor sih, mungkin safety, durabilitas, kenyamanan, dll. Kalo soal value meningkatkan pede itu hal plus sih ga terlalu fokus. Yg penting gue suka barangnya, nabung, beli. Sanggup beli, ga sanggup sabar nabung, simpel. Tanpa mengurangi jatah dapur tentunya 👌

[@jokoi9483]

Tai

[@jijijijojojo9036]

@@jokoi9483 jgn kebanyakan ngutang makanya om jadi otaknya sama dgn apa yg om nya katain ke org laen 🤣

[@ridhoiswardhana4430]

Ada harga, ada kualitas. Seringkali semakin tinggi spending, berkorelasi dengan spek bagus yang dimiliki barang branded. Cuma, tergantung skala prioritas buat beli barang branded, emang butuh menunjang pekerjaan. Atau cm sebatas jaga gengsi aja, baru deh cari barang alternatif yang serupa tp harga sesuai penghasilan..

[@sonnyjung6056]

berbahaya nya, jika flexing menggunakan dana hasil Hutang sedangkan pemasukan tidak ada,tapi terkadang rata2 Sifat dasar Manusia adalah pamer dulu, urusan bayar belakangan 😅

[@ulilbaru5937]

Apapun statusnya sosialnya, apapun barang yang dipakainya seenggaknga kita menghargai mereka karena kita mungkin nggak tau apa yang mereka sebelumnya lakukan, untuk pengalaman lebih beharga daripada barang setuju sih tapi tergantung orangnya juga untuk milih pengalaman yang setidaknya membuat dirinya itu merasa senang baru value dari pengalaman lebih beharga itu didapatkan, thanks bang

[@andasehat3341]

*“Orang* *membeli* *barang* *yang* *tidak* *mereka* *butuhkan,* *dengan* *uang* *yang* *tidak* *mereka* *miliki,* *untuk* *mengesankan* *orang* *yang* *tidak* *mereka* *sukai.”* *SOMEONE'S* *QUOTE.....*

[@NimeDrama_Life22]

0:15 murah tapi bagus kenapa harus beli yg mahal?! Klo aku sih suka beli barang yg harganya agak mahal dikit🤏🏻 yg penting kualitasnya bagus (barang ori) ☺ ramah di kantong, hati pun tenang 😂🤣✌🏻

[@ahendraa]

"Menjadi kaya itu penting, terlihat kaya itu tidak penting"- Lo kheng hong

[@upahtv]

Menurut saya begini : ada orang beli barang ber merk karena butuh dan bukan untuk tujuan pamer. Ada juga beli barang ber merk hanya untuk pamer. Seperti saya contoh : lebih cenderung beli baju ,celana dalam , sepatu , tas , koper troley ber merk karena alasan : barang nya satu kali beli tahan lama walau sedikit mahal. Juga contoh baju ber merk ber keringat tidak bau. Tapi semua balik lagi tujuan saya bukan untuk pamer , masalah handphone misalnya saya lebih suka yang tidak mahal mahal amat.

[@yudhaputri2792]

Kalau gadget saya nggak terlalu upgrade.Klau udh mentok gak bisa diservice baru beli baru😆.Tapi klau baju memang agak lebih mahal dikit biar awet aja.Itupun HNM sdh mahal banget bagi saya😅.Nunggu flash sale 12.12 klau beli🤣

[@jktstroll__]

Hnm gak awet....

[@verify8295]

Baju tergantung gimana cara pake loe. Selevel gucci baju juga bisa rusak klo ngak dirawat.😂

[@yudhaputri2792]

@@verify8295 Siapa yg tnya🤣.Nggak punya angan2 juga beli baju gucci.Sadar diri saya🤣

[@Deanism77]

Beli barang branded sih bisa kehitung jari, terakhir sepatu yg gw beli karena gw memang butuh sepatu yg kuat. Tapi sebagai seorang sales mobil yg bukan dari keluarga kaya turunan, gw pernah beli mobil bekas cash yg merknya sesuai dengan merk yg gw tawarkan ke konsumen , bbrp temen bilang gw gila tapi gw cuek aja bukan bermaksud flexing tapi tujuan gw adalah dapetin trust dari customer dengan gw memakai brand yg sama dan hasilnya it works. Jujur itu maksa gw beli nya demi pekerjaan, walau kenyataan nya secara financial gw belum terlalu layak memiliki sebuah kendaraan tapi karena trust yg gw dapat dari konsumen akhirnya gw bisa urus itu mobil sampai akhirnya gw jual saat covid kemarin.

[@peoplepower563]

Hikmah dari Sikap borosmu adalah rezeki bagi orang lain -gus baha

[@last_channel6496]

Benar syaa kalau boros jajan ini jajan itu, dagang sepi saya jajanin jam12 malam, kalau saya hemat nabung nahan selera mungkin ya bukan rezeki buat org lain, tapi ya kalau mau hemat nabung, sedekahny jgn juga di hemat

[@sigitsetiawan226]

jangan lupa kata, "BILA MAMPU"

[@rasikhayuktifadilah7430]

Barang termahal yg prnh aku beli adalah merakit PC karena aku anak animasi yg butuh komputer spek kuat buat menunjang tugas" dan pekerjaan + gampang diupgrade. Menurutku, lebih baik beli barang mahal tapi awet daripada barang murah tapi cepat rusak.

[@Ofrie1]

Bunda Corla terlihat tenang dengan hidup sederhana, tampil apa adanya. Panutan!

[@OlizEva]

Gak juga..

[@softrosespetals]

Patokannya ko bunda korla ya...

[@ariusbudiman7105]

Gw dulu pernah pake barang2 mahal jaman masih SMP dan itu karena pemberian orang tua yang cukup mampu dari penghasilannya. Semenjak alm bokap pensiun udah engga pernah lagi ngerasain barang2 mewah, ketika kerja gaji gw lumayan banget yang seharusnya bisa beli barang2 branded tapi ntah kenapa engga tertarik gw malah lebih banyak beli mainan2 yang harga jutaan buat koleksi terutama yang vintage karena ada nilai sentimentil jaman kecil. Dan kalo komen orang2 non kaya yang beli barang itu terserah mereka toh udah pada gede jadi harusnya sudah tau resikonya ketika mereka beli barang2 branded atau mahal.

[@AlluringAngels69]

Semangat buat kita semua .. semoga yang selalu berusaha dan semangat buat hidup sukses semua ... Terimakasih bang konten lu

[@nasirodah843]

Alasan gw milih opsi yg C karena dia berpakain rapi. Maksud gw, tes yg awal tadi masih sangat liar untuk dijadikan konklusi, bukan karena hal branded atau apalah itu.

[@isalutfi]

Sangat menarik untuk disimak di satnite ini. Terima kasih Satu Persen. Sukses selalu buat kita semua

[@thomassanjaya9898]

klo punya uang tidak apa2 karena self rewards itu sangat penting. klo di indo mungkin orang lebih banyak spending di traveling untuk self rewards. tp beberapa akan suka beli barang mahal karena akan merasa senang dan semangat hidup lagi. klo apple product mohon maaf memang barang nya berkualitas jadi orang rela beli dan cicil

[@lord_antinomy]

Menurutku, mereka golongan beli barang branded gajian pas pasan ini butuh respect dan validasi. Padahal kenyataan untuk dapat hal itu gak butuh butuh banget bareng gtuan

[@lettuce1305]

gengsi dan merasa perlu divalidasi org laen pdhl buat apa jg kalo masih pas2an, sendiri yg bakal sengsara.

[@RahmatTantular]

Alhmadulillah lahir di keluarga yang mampu meskipun secara personal sekarang lagi struggle sama banyak hal. Meskipun dulu pas kecil asal nunjuk pasti kebeli, engga pernah kepikiran sampe harus beli barang yang notabene engga sigfinikan tapi harus bayar mahal. Tapi ada benernya juga sih, kemaren pengen beli jaket harga 1.6 juta, apakah mahal? Buat gue mahal banget lah gila buat jaket doang 1.6 juta. Tapi ada value yang gue sadar ga bisa dibeli, yaitu limited like literally limited edition. Tapi karena engga butuh butuh banget ya ga usah. Sesimpel itu aja sih. Dan beruntung temen-temen sekitar juga ga ada yang hedon, jadi gak kesedot. Kalopun ada juga tetep gak tertarik buat hedon, looking awesome doesn't mean you have to pay for awesome amount of cash.

[@yudhaadhi715]

mantap bang, izin jadiin referensi buat tugas ya hehe.. karena bisa nyambung dengan teori sosiologi Felix Bourdieu tentang selera dan gaya hidup.

[@ufo4989]

Kalo menurut saya itu tergantung mereka duit duit mereka, bagi saya pribadi gk perlu pamer ,siapkan tabungan untuk hari tua jika tidak bisa bekerja lagi itu yang utama dan kalo untuk kebahagian ya pergi liburan refreshing yg penting hidup balance aja beli barang sesuai kebutuhan

[@shintarisandi9608]

Iniii kejadian sama gw. Kemarin gw cuti. Udh keliling2 jakarta (ngayab) pake baju gembel terus tiba2 harus ke kantor karena ada hal urgent yang harus di selesaikan. Gw ga sempet balik dulu ke kosan buat ganti baju karena posisinya terakhir gw lagi dijakut dan kantor gw di sudirman. Alhasil gw ke kantor pake kaos super belel plus celana gombrong. Pas sampe kantor ada tamu presdir yang dateng. Diem aja didepan pintu. Akhirnya gw samperin nanya mau ketemu siapa, keperluannya apa, sudah ada janji belum. Si tamu itu ngeliat gw sinis banget, ngeliatin dari atas kebawah dengan penuh judge. Gw cuek2 aja karena prinsipnya selama gw bersikap baik, gw ga peduli sama penilaian orang. Ga lama salah satu staff kantor gw dateng nyamperin yang dimana baju dia pasti rapih karena kan emang dari awal dia mesti pake baju rapi buat ke kantor lah. Pulang kantor gw ceritalah hal ini pas lagi nongkrong sama anak2 termasuk si staff yang tadi nemuin tamu presdir gw tadi. Terus temen2 gw nyeletuk..."lah dia gatau aja apa yang bajunya gembel kaya gitu malah manager financenya. Lu si kak, manager malah pake baju gembel" Gw cuman bales "eh kampret, gw juga harusannya cuti seharian. Makanya kerjaan pada bener biar ga ganggu2 gw cuti" 😑😐

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Penampilan bukan segalanya, tapi segalanya dimulai dari penampilan ✌️😁 Mungkin kalo Elon Musk mah bebas ya

[@Theskies2000]

Ingat barang tidak dinilai dari harganya saja melainkan kualitas dan kebahagiaan yang jujur 👍

[@blahbluhbro7338]

Jadi inget kata david disini, crazy rich beneran itu mereka gak suka flexing malah cenderung menyembunyikan diri, tapi kek nya beda lagi kalo mereka influencer

[@wintia980]

Dan public figure yg bikin konten dari kekayaannya, terus bikin rakyat miskin halu, terus mereka dapat income dari views juga. Pamer sekaligus cari duit wkwk.

[@ekosulistyono5656]

Tapi perlu diliat dari perspective lain juga. Kalau quality dan kenyamanan itu buat faktor internal, pakai baju yang branded dan good-looking (gak harus mahal ya) juga bisa dimanfaatkan buat faktor eksternal, flexing dalam arti netral, atau impression management. Artinya, sepanjang diarahkan di pihak yang yang tepat, misal pas kita lagi mendekati circle bisnis, atau membangun karir, maka biaya yang dikeluarkan sebenarnya bagian dari investasi. Tapi jelas situasional, buka sembarang pamer ke orang2 yang gak ada manfaatnya. Orang yang berpenampilan menarik umumnya lebih sukses daripada yang nggak, dalam kondisi cateris paribus, jika 2 orang yg dibandingkan itu sama-sama kompeten. Notes, pakaian dan barang branded cuma bagian dari alat, masih ada bagian2 lainnya, seperti pembawaan, communication dan social skills.

[@aerogezzz2860]

untuk tampil keren ga butuh barang branded, tapi butuh karakter

[@RyanLabombaTV]

jan 23. kalau beli mahal karena kualitas dan kenyamanan boleh2 saha, yg penting tidak memaksakan diri dan ngutang. dan juga jangan berlebihan. kalau ane pribadi interest juga sih beli merk2 outfit sport dan jersey ORI, tapi sabar2 aja, gak maksakan diri

[@wouldyoureturntomonke2452]

Kalau branded dan kualitasnya memang terbukti jauh berbeda dari yg murah, gua akan beli kalau sesuai sama kebutuhan

[@SatuPersenIndonesianLifeschool]

Gak masalah kok beli barang branded 👍

[@muqtarib6985]

kalo untuk kaum menengah ke bawah, its ok beli barang branded asal goalsnya juga berorientasi ke hal yang menguntungkan. contohnya: lu pebisnis dan pengen presentasi, ya gapapa pake Mac biar Klien yakin, toh ujung-ujungnya flexing itu bawa keuntungan finansiell buat lu. lagian masyarakat kita kań Sudah dibentuk seperti itu mindsetnya, lu pake Mac ya lu dianggap ok. bahkan contoh praktik yg sering terjadi aja deh ya, kebanyakan arsitek gabutuh Mac Karena ga se kompatible laptop windows buat kerjaan mereka. makanya kebanyakan arsitek mungkin punya dua device atau lebih, kerjaaan di handle laptop windows, presentasi klien di handle Mac. atau misal lawyer deh, lu datang pake jas, rapi, bawa Mac, lu pasti lebih dianggap ok apalagi dengan kepintaran lu, klo lu gak good looking, pake laptop biasa, gimana klien yakin lu bisa mantes buat handle urusan mereka? jadi flexing ok sepanjang orientasinya sesuatu yang menguntungkan. kalo flexing tp bikin boncos ya untuk apa. Sebagai Catatan gua juga punya Mac, apakah enak? yo gak enak-enak Amat, masih enakan thinkpad buat handle kerjaan, tpi untuk urusan yg orientasinya mengarah ke keuntungan, ya Mac bakal tak bawa. gua juga ada mobil ada motor, ya kemana-mana enakan motor, tp klo ke kantor2 atau ke tempat yg isinya orang "mantep" ya gua bawa mobil. cmiiw

[@singgihbayu2324]

Orang miskin beli barang branded itu alesan nya jelas: Ingin diakui oleh orang di sekitarnya. Buat mereka pengakuan orang2 terhadap dirinya adalah kepuasan. Sedangkan faktor kebutuhan nya bisa dibilang kecil banget. Bagi orang yang sabar dan logis, dia akan memenangkan Kebutuhan nya dulu, baru nanti setelah kondisi finansial atau tabungan nya membaik dia akan turuti faktor Keinginan nya sebagai Self Reward. Sedangkan buat orang yang hedon dan hobi flexing, sudah pasti faktor Keinginan menjadi prioritas. Bahkan jika perlu mereka akan ajukan kredit kemana pun termasuk pinjol, dengan kata lain nya Ngutang. Perang abadi antara Kebutuhan VS Keinginan memang ngga pernah berakhir.

[@sutrisnohadi9776]

Saya lahir dari keluarga sederhana,, ga mampu beli barang2 mewah dan mahal,, tapi tidak pernah kekurangan buat makan sehari hari dan menabung sedikit, alhamdulillah orang tua memberikan pendidikan yang cukup hingga saya Sarjana dan akhirnya sekarang saya sudah bisa membeli apa yang saya mau,, orang tua saya sekarang sudah meninggal tapi apa yang mereka didik ke saya itu sesuatu yang sangat syukuri,, Terima kasih