Self love berbeda dengan narsistik dan egois karena self love tahu kapan say YES dan NO, bukan YES terus hingga batasan pribadi diterabas kebanyakan orang atas nama sungkan (norma masyakarat yang ngawur) yang nggak mengenal batasan atau tahu tapi mereka nyaman dengan posisinya sebagai opportunist yang mendapatkan banyak benefit dari orang yang empath. Pengajaran dari kecil di sekolah pun berperan besar dan perlu ditelaah ulang dimana mengasihi dan mengutamakan orang lain daripada diri kita sendiri. Beberapa pengajaran dan norma keluarga / masyarakat pun lambat laun perlu diperbaiki dan dibuang untuk mendapatkan konsep diri yang mengasihi diri sendiri terlebih dahulu hingga tangki kasih berkecukupan bahkan berkelimpahan, baru kita bisa membaginya ke orang sekitar lebih baik. Mereka yang merubah cara berpikir yang lama hasil dari kebiasaan dan value yang keliru tidak jarang akan dianggap sombong atau egois, tapi sesungguhnya mereka yang memberi label egois atau sombong pun tidak bisa memenuhi tangki kasih mereka sendiri dan menaruh beban dan tanggungjawab (demand) pada orang sekitarnya yang batasan pribadinya diterabas terus-terusan. Banyak orang mengatasnamakan usia maupun kondisi tertentu menjadi reasoning atas hal yang mereka pikir mereka berhak mendapatkannya padahal tidak demikian. Disini manipulasi terjadi dan mengacaukan logika orang-orang empath yang tidak bisa berkata tidak. Kunci self love ada di edukasi dan kampanye ke masyarakat, tanpa edukasi dan kampanye, masyarakat sendiripun sulit berubah dari pola berpikir yang lama ke yang baru jika tidak ada sosialisasi yang memberikan visi baru bahwa hal ini akam menjadikan diri mereka menjadi lebih baik kualitas hidupnya, membuka kesadaran bagi mereka yang selalu minta untuk lebih diutamakan dan dikasihi (pelaku) maupun kepada mereka yang dimintai (korban). Mental korban pun juga harus dibuang karena kita pribadilah yang menentukan bagaimana hidup kita dan bukan orang lain. Hidup kita bukanlah berdasarkan pendapat dan penilaian orang lain terutama pendapat dari mereka yang tidak bisa mencintai dirinya sendiri dan menyerahkan tanggungjawabnya ke orang lain. Your life is your own responsibility, love yourself first and be contented with it then you can love and share it with others. Tidak semua pengajaran keluarga, masyarakat dan sosialpun 100% benar karena kita hidup di dunia yang jatuh, kebenaran hanya ada di dalam Kristus. Dan kebenaran itu akan membebaskan setiap dari kita. Jbu
@BahteraYudhaFM3 жыл бұрын
Terima Kasih Sdr Damiel Purnomo. Gbu!
@dapur7773 жыл бұрын
@@BahteraYudhaFM Sama2. Thanks for sharing
@andika2726 ай бұрын
Makasih dok atas ilmunya untuk kesehatan jiwa semoga dilancarkan rejeki dan sehat selalu . Amin😊