Thaon Di Revel Tipe Tercanggih Untuk Indonesia: Apa Plus dan Minus-nya?

Kelas Thaon di Revel (juga dikenal sebagai PPA untuk ' Pattugliatore Polivalente d'Altura - Kapal Patroli Lepas Pantai Serbaguna' ) adalah kelas kapal lepas pantai multiguna yang dibangun oleh Fincantieri untuk Angkatan Laut Italia . Direncanakan untuk mengganti empat fregat patroli ringan kelas Soldati dan delapan korvet kelas Minerva antara tahun 2021/2035. Sebagai bagian dari Undang-Undang Angkatan Laut tahun 2014, total enam belas kapal direncanakan dan pada tahun 2019 tujuh kapal telah dibiayai dengan tiga kapal lagi dalam opsi.
Sobat Militer mengabarkan Berita Militer yang berisi Informasi Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (ALUTSISTA) dan Politik yang melatarbelakanginya
DUKUNGAN DAN KONTAK
Dukung Sobat Militer melalui : trakteer.id/sobatmiliter/tip
Email : [e-mail]
#paolothaondirevele #fregatfremm #tnial
-----------------------------------------------
Kerabat Kerja Sobat Militer
Produser : Alman Helvas Ali
Naskah dan Riset : Alman Helvas Ali
Editor : Amzari
Credits:
Kemenkeu RI
TNI ANGKATAN LAUT
Marina Militare
U.S. Air Force Recruiting
FincantieriChannel
Naval Group
Leonardo
Airbus Defence and Space
Rolls-Royce
Naval News
Tele Liguria Sud
Theepan's Global Footprints
VIETCSG
Windstee
COPYRIGHT:
Copyright disclaimer under section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for 'fair use' for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, research. Fair use is a use permitted by copyright statue that might otherwise be infriging. Nonprofit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.

[@riopramudiarta]

Cakep bener tuh FREMM asli, kalaupun tidak bisa tahun ini semoga tetep akan di akuisisi di renstra di tahun selanjutnya 😢🙏

[@hamsofficial3914]

Klo soal bentuk jujur gw si lebih suka yg versi prancis ya 🙂

[@budiyanto8569]

Itu bukan FREMM. Tapi Thaon Di Revel. Beda kapal & beda harga.

[@riopramudiarta]

@@budiyanto8569 Ini pura² tidak melihat atau tidak kelihatan beneran? Jelas² di video ada FREMM dan Thaon Di Revel Class kok bilang bukan FREMM 🤦

[@putupariasa4437]

Gw lebih suka FREMM dari Italia, lebih cocok untuk TNI AL

[@budiyanto8569]

​@@riopramudiartadi thumbnail gambarnya apa ??? 😌

[@paulusbambang3948]

Kalau pun Indonesia harus mengakuisisi Thaon Di Revel Class harusnya diambil yang tipe Full Combatan/persenjataan lengkap. Tapi harapan tertinggi yaitu mengakuisisi Fregate FREMM lebih memiliki Deterant Effect.

[@Ezekiel903]

Indonesia membelinya dan nantinya bisa membangunnya sendiri karena Italia yang memasok teknologinya! Italia melakukan hal yang sama untuk Turki dengan helikopter T129

[@priskilahana]

2 OPV PPA Thaon Di Revel Class dan 2 Fremm Bergamini Class ..pelan2 buat armada tempur TNI AL semakin kuat.Main engine yang powerfull juga sensor yg sangat cangih juga komando kendali yg terintegrasi...pelan2 next ..

[@putupariasa4437]

Gw sangat se7 sekali bro,.....

[@priskilahana]

@@putupariasa4437 iya bro,thanks..memang fremm dan opv thaon punya teknologi gas turbin dan siatem.propulsi yg sangat cangih juga persenjataannya serta elektroniknya

[@kinurjatichannel911]

Indonesia harus ada kapal perang ini dari Italia sangat baik dan canggih 😊😊😊😊

[@citro8778]

Mari beranadai-andai, 2 maestrale + 6 fremm diganti 2 thaon di revel + 6 fremm. 😊😊 Dan arowhead 140 dikhususkan untuk anti kapal selam. Semoga 2024-2029

[@farkhanaskari2094]

semoga impian jd kenyataan

[@jinnilovely5573]

Justru Freem yg baru diluncurkan baru baru ini tujuanya khusus untuk ASuW

[@citro8778]

​@@farkhanaskari2094 mau bilang amin takut disalah artikan sama yang lain saya😅. Tapi saya bilang amin yang sebenarnya. Amin.

[@farkhanaskari2094]

@@citro8778 sama , makanya sy bilang gitu 😄

[@rigobrigob2825]

tergantung duit bang,,,kalau anggaran 2 % aja naik dari PDB,,maka fremm/f15 sekalipun pasti datang karena naik 110% dari anggaran sekrg yg hanya 0,8% dari PDB,,,

[@GilangArdiansyah-yw7ni]

Demi utk melindungi negara ini.hendaknya menteri keuangan dan bapenas harus meloloskan pembelian kapal perang dari pincanteri...ini wajib di lakukan.....

[@dfcnngpsr2668]

Semoga presiden indonesia berikut nya paham dan peduli dg pertahanan negara Indonesia tercinta ini,,sehingga kedepan nya TNI mempunyai dan di persenjatai dengan alutsista yg banyak dan canggih,,amin,,,NKRI HARGA MATI 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

[@zinoyong5581]

kl anis kykx ga yakin bro

[@johaneslerius9943]

Tambah gacor TNI AL klo punya kapal nihh

[@agussuwardi2439]

Kalo PPA jadi di beli 2, semoga kedepan nya fregate fremm juga jadi di beli...

[@rizkyavrileo7539]

Daripada fremm terlalu mahal lebih baik di ganti paulotawon semua dari 2 unit palulotawon jadi 12 unit, harga 1 fregat fremm 11Trilyun sudah dapat 2 unit paulotawaon , karena PT PAL telah mengerjakan fregat arrowhead atau fregat merah putih ini yang perlu di perbanyak,

[@billysabilla]

kapan lagi ada tawaran kapal brand new + siap serah terima tahun depan... makanya jadi prioritas utama buat dapet PSP...

[@bimantaraadityanugraha]

dulu awal liat desain PPA ini geli tapi makin lama kok malah candu, cukup gagah juga walau aga ramping. Nah untuk persenjataan dan radar bisalah belajar lagi user nya (TNI AL) tapi pemeliharaan itu yg scary scary delicious. Mesin hybrid coyyyy, mahal gilaaaaa pasti buat pengoperasian nya. Dan ya untuk konfigurasi full kemampuannya cukup minim yee, kalau memang untuk menggantikan peran Ahmad Yani class masih okelah tapi kalau ambil ini untuk mengganti atau mengurangi unit fremm ya jangan, mending fremm kemana-mana.

[@dropkickch5080]

Sama bre gue liatnya gitu pas kesan pertama liatnya dulu , sekarang malah Ngeliat gagah dan canggih

[@ReynaldiPutra_1997]

Lebih sreg fremm Perancis gw, karena kemungkinan langsung bisa pake rudal aster series karena syaratnya Indonesia bisa beli rudal aster itu kudu beli versi land based nya dulu atau beli kapal perangnya Prancis

[@bimantaraadityanugraha]

​@@ReynaldiPutra_1997 gatau gua malah lebih ngiler yang dipake italy ketimbang class Aquitaine nya Prancis. Soal aster tuh kagak sih, kalaupun ambil dari fincantieri masih bisa juga di pasang di fremm

[@rexzaky3460]

mmg beresiko tp...ada jg loncatan teknologi yg d sebutkan d video.kl sya pngen ny 2 ppa n 4 fremm full combat semoga bkn hny mimpi n d segerakn untuk menjaga NKRI

[@nightcall2121]

tanda tangan yg paling dikejar di seantero Indonesia ternyata ...... TTD Bu Sri.😁🤣😆🤭

[@gersondwirahardjo-me3qg]

Chanel Sobat militer tetap konsisten dengan info yang actual, langkap dan analisa yang mendalam serta update, beda dengan change sebelah yang mulai terpancing dengan info2 alutsista yang terpengaruh pilpres

[@dropkickch5080]

Min bahas kerja sama Indonesia dan fincantieri yang akan melibatkan PT noahtu shipyard (DRU)

[@SayaLolicon]

bisa langsung Patrol di Natuna nih kalo beneran dibeli 👍

[@aguswijaya9171]

MOGA TAHUN 2024 OPV THAON DI REVEL BISA DI BELI : 2 UNIT , TAHUN 2025 KEMENHAN BISA BELI FREMM CARLO BERGAMINI : 4 UNIT .. AGAR TNI AL KITA BISA KUAT , GAGAH , DI SEGANI OLEH NEGARA LAIN .. JALES VEVA JAYA MAHE .. !!!

[@g.dodidarmawan2731]

Sangat baik. Ayooo Bu Sri... Nyuwun Sewu, setujui Bu. Kami mendukung ibu utk perkuatan TNI.

[@chaerulsaleh1132]

Mantap

[@irfanlesmana3787]

Wih jarang2 beli baru lgsung kirim, sikaaaat

[@user-uy7ds9xm7u]

Yang paling penting isi kapal perang terpasang banyak peluru Kendali & terpedo Canggih hulu ledak tinggi + radar canggih ( jangan lupa pasang Dron )

[@yadiyadi8690]

MenurutKu Min!Fremm dibatalkan aja.jdkan FMP sbg platform Heavy Fregate,bahkan destroyer n Light Fregate dgn mengupgrade n mengdowngrade(dimensi,sistem elektronik n senjatanya)pd FMP.tinggal sistem elektronik n senjata pd FMP yg dirubah klu TNI AU menginginkan yg beda dr batch 1.lagian agar indhan lokal semakin maju n mandiri. Fremm diganti aja dgn PPA.klu Fincianteri mo lepas n jual 4 unit varian full combat,beli aja. Keknya sisi plusnya > minusnya dlm pengadaan PPA. Plusnya:siap kirim n pake n gak nunggu 4-5 thn lg,RI kekurangan KRI dgn dimensi ukuran besar dr yg sdh ada,antisipasi peningkatan ekskalasi geopolitik di asia pasifik terutama di LCS,meningkatkan daya gempur n efek deteren dikawasan dll. Minusnya:harganya mahal tp setimpal sih krn speknya bagus n siap kirim jg pake,apa sdh ada duitnya/PSPnya,apa dermaga di pangkalan AL sdh siap n bs menampungnya dgn dimensi segitu dll🙏🇮🇩👉🦾

[@rizkyavrileo7539]

Mantab sobat militer sekarang updatnya sudah akurat

[@lindarismawati3941]

Stndarisasi itlia itu bnr2 bukan main bkn KW taau ecek2. Ibarat honda PCX menang gaya tp loyo vs vespa itali tenaga ngacir teknologi super baru Dri sini kit afaham kuaitas ny am

[@justanormal_mar]

harap jgn anggap remeh pelaut2 AL...setahu ane skill dan pengetahuan mrk bisa diandalkan, asalkan diberi pelatihan yg memadai, cODAG itu comine diesel n gas (turbine)...jadi kalo jalan semua, 2 mesin diesel plus mesin gas turbine di kopel d gearbox, jadi propulsi, mengingat kita kismin kita kalo berlayar pk kecepatan "ekonomis" kec yg menghabiskan BBM rendah biasanya di 10-12 knot, ane yakin mesin gas turbine ga bakal dinyalakan...cukup 2 dieselnya aja, kecuali kita diburu waktu dr jakarta harus k natuna secepat mgkn itu br ketiga mesin nyala bisa sampai kec 28 knot...mengenai pengoperasian n perawatan asal dr awal pelaut2 kita diberi pelatihan yg cukup, ga ada yg susah....sbg gambaran pelaut2 AL masih sering mempraktekan navigasi dengan "nembak bintang"...mrk hitung manual posisi, tidak mengandalkan GPS, itu kelasi2 dan perwiranya masih menguasai, di kapal carga sdh ga ada lg yg mraktekin hitung manual gitu, ribet, lama dan bisa salah kl ga mahir.... semua ngandalin alat navigasi elektronik yg canggih dg bantuan GPS...jadi tiban nguasain alat2 canggih buatan jaman now mah...peace of cake....atuh

[@damidamisorlury6092]

Menurut saya lebih baik untuk Indonesia fokus pada kapal sejenis KRI Raden Martadinata dulu, biar mampu memproduksi dan mengakusisi kapal dari Damen Belanda,dan tidak boros anggaran karena kita juga langganan Damen Belanda

[@notahaofficial9615]

Minusnya : 1. Hanya memiliki 16 Cell VLS yang seharusnya minimal 32-48 Cell VLS. 2. Tidak memiliki CIWS (Seperti Mk-15 Phalanx / Mk-49 SeaRAM) untuk pertahanan diri jarak dekat dari serangan rudal dan drone.

[@Romeoalfamike-nm9qp]

mas KRI RE Martadinata aja 12 VLS ga terisi semua. PPA bisa di upgrade jumlah VLS nya. anti udaranya malah 76mm dibagian belakang

[@dropkickch5080]

Ga masalah cuman 16 yang penting itu terisi penuh semua vls nya , soal ciws Kan ada Meriam 76 mm yang memiliki kemampuan anti serangan udara

[@rizasy278]

Kalau tdk slh ada 2 kaliber 25mm

[@askallois]

@Romeoalfamike-nm9qp The 76 Oto Melara is used as a CIWS because it uses 'Strales' guided munitions that are really effective against subsonic missiles, boats and drones. There are also two remotely controlled 25mm Oto Oerlikon guns. Here is the link to the 76 Super Rapid kzbin.info/www/bejne/o5-YYqqBdsp0pqM

[@notahaofficial9615]

@@rizasy278 Kaliber 25 mm itu digunakan untuk kapal boat musuh (RCWS) bukan untuk anti udara. kalau anti udara seperti Oerlikon Skyshield, Oto Melara 76 mm Strales Gun, Mk-15 Phalanx, Mk-49 SeaRAM, Gokdeniz dll

[@ryanreynold6839]

Setiap masalah pasti ada solusinya 😊

[@paulusbambang3948]

Harus siap dengan teknologi terbaru apapun . Kuncinya kemampuan beradaptasi yang cepat 😊👍🇮🇩

[@bronxjava5994]

Ini kapal patroli (bisa juga dikatakan fregat kalo dari segi bobot dan persenjataan), tapi ruang kemudinya udah kaya kokpit jet tempur 👍

[@Nagari_ID]

Hanya ingin tapi duit gak punya tapi bagus masih memiliki cita cita

[@fivizzano]

Indonesia should really BUILD at least three or four medium aircraft carriers like the TRIESTE LHD/Carrier … Indonesia has one of the largest open sea ranges in the world, it really needs a much larger naval air structure.

[@ioanbota9397]

They are powerful I like

[@nasrulhobbies4936]

Harapan saya tetap FREMM dilanjut. Itu kapal kuat untuk ASW...

[@ekasaputra8036]

Ada perlu Tambahan Kapal Perang Thaon de Revel untuk 250 unit armada

[@dropkickch5080]

Mending ambil aja 2 unit ini daripada nunggu Fmp masih lama Keburu china freestyle ² di natuna utara 🙏🏻

[@rahmansaelah8495]

Semua nya pakai layar sentuh & bila terjadi eror pd sistem perangkat repot juga memperbaiki nya.

[@trihattmoko6885]

ayo gassken PPA for

[@ryanangga3440]

Berarti korvet Martadinata class sudah selesai atau sudah tidak diteruskan lagi?? Sepertinya fokus di fregat bertonase diatas 5000 ton

[@bolievschannel6]

2 unit PPA gantian patroli di Natuna sudah oke lah ditambah 2 unit OPV 90m made in lokal

[@alpinstar459]

Min coba bahas progres 2 kapal OPV 90m yg dibangun di galangan kapak di Lampung , dan serta kapal cepat KCR 60m yg dibangun PT Tesco.

[@zaenalabidin7800]

Up min

[@ridhopraja3273]

beli yg full combat lah, buat apa beli yg light, kita butuh fregat

[@user-ng4yn9pg8z]

Keren kayak apionik zet tempur

[@asepsunandar9161]

Kalo diliat design lambungnya. Kyknya gk ad dome buat sonar y, bener gk si😅

[@LondoIreng-ck3mk]

👍👍mantaf😁 tinggal tunggu kaSel nya😁 scorpen👈. kalo dah deal Epektif gue langsung sukuran potong tumpeng😁👍👍.

[@rohmanstudios]

Saya kira untuk fregat Arrowhead sudah cukup. Karena nantinya kan bisa buat sendiri di dalam negeri. Nah itu diperbanyak saja kedepannya. Dan untuk rudalnya bisa fokuskan ketiga jenis, untuk anti udara, anti kapal permukaan, dan anti kapal selam. Untuk freem baiknya dananya dialihkan ke kapal selam saja daripada nanti gak jadi beli karena dananya gak cukup. Kita semua tahu kita hanya punya 4 kapal selam. Itupun satunya sudah tua dan yang tiga lagi diragukan kemampuannya

[@republikrakyatindonesia]

Kuantitas perlu ditingkatkan

[@abounavvas]

Thaon di revel emang mantap beud dah

[@arifsetiawan7529]

As is berarti full combat yg sdh dipesan Italia sebelumnya

[@sobatmiliter]

Iya. Kalo pengen ngejar segera didatangkan

[@uranggirang]

Seandainya indo punya destroyer 2 aja cuma mungkin harganya yang mahal,dan juga perawatannya juga mahal

[@kusumapachrul983]

Codagol waduh berat di bbm nih kalau diambil solusinya ganti mesin

[@gobankferoza6136]

Yang dibeli TNI AL itu kapal keempat "Giovanni delle Bande Nere" Full spek dan kelima "Marcantonio Colonna" Light + spek. Kenapa kapal keempat dan kelima, bener bahwa mereka sudah diluncurkan di Feb dan Nov 2022 lalu tapi baru memasuki fase "sea trial" dan baru akan dilakukan "full commisioning" pertengahan dan akhir 2024 tahun depan. Hal ini cocok kenapa TNI AL mengusahakan 2024 utk dilakukan pembayaran, biar bisa langsung pakai guna mengisi kekosongan Ahmad Yani Class. Klo kapal keenam dan ketujuh itu baru akan dilakukan "full commisioning" 2025 dan 2026 akan kelamaan untuk mengisi kekosongan kapal kelas Ahmad Yani Class. Nah Ahmad Yani Class ini berjumlah 6 biji yang mulai dipensiunkan sejak tahun 2022 dan setiap 2 tahun sekali akan dikurangi 1 biji. Di tahun 2022 lalu Ahmad Yani Class sudah dipensiunkan satu jadi tinggal 5 biji, dimana KRI Slamet Riyadi yang sdh dipensiunkan kemudian dijadikan target penembakan rudal. Di tahun 2024 ini akan dipensiunkan satu lagi, jadi Ahmad Yani Class nantinya tinggal 4 biji dan kekurangan 2 biji itu akan diisi oleh PPA ini. Untuk tahun2 berikutnya aman akan ditutup oleh Frigate Merah Putih. Klo ada yang nanya kenapa kapal satu jenis ditutup oleh 2 jenis kapal yang berbeda, 2 teknologi yang berbeda, gado gado banget yang satu dari Inggris yang satu dari Italia/Prancis. Karena Potensi besar musuh Indonesia juga ada 2, di utara ada China dan di selatan ada aukus asutralia. Klo China kiblat senjatanya ke Rusia, sedangkan asutralia kiblat senjatanya ke mamarika. Jadi bwt lawan China pake kapal Inggris, bwt lawan asutralia pake kapal Italia/Prancis. Nah pesawat tempur juga gitu, Pesawat tempur generasi 4 rasanya harus dinaikan sedikit ke generasi 4.5 agar gapnya tidak terlalu jauh, artinya F16 dinaikan ke Rafale dan Sukhoi 27/30 dinaikan ke Sukhoi 35. Utk F16 Viper, F15 EX dan F35 itu hanya gimmick saja. Penempatan Rafale di utara (skadron udara 1, 12 dan 16) guna membendung superioritas udara China, sedangkan Penempatan Sukhoi 35 di selatan (skadron udara 11) guna membendung superioritas udara asutralia. Kejawab tho pesawat apa yang akan dibeli Indonesia kedepan setelah Gen 4.5 Barat Rafale, Indonesia masih ngincer Gen 4.5 Timur Sukhoi 35 setelah CAATSA dihentikan dan kabar gembiranya saat ini CAATSA sedang ditinjau kembali di Mahkamah Konstitusi mamarika karena cacat hukum. Mungkin tahun depan Indonesia sudah bisa nego lagi ke Rusia.

[@bujor2000aja]

De javu amat. Dari dulu komen teori kayak gini. Berani nazar ga kalo misalnya F-15EX dibeli? Kan situ pede banget ulang2 ngomongnya dan lebih tau dari Kemenhan 😁

[@bimantaraadityanugraha]

F16viper and f15ex ((Gimmick)) and su27/30 bakal lanjut ke su35😂 Halu kok kelewatan.

[@ichasarasvati3102]

Udah ambil aja smua ppa untuk menggantikan ahmad yani class yg 6 biji itu,untuk ah 140 merah putih untuk penambahan berikutnya dan jangan lupa mengaktifkan untuk lobi 8 biji maestrale class semakin banyak kapal secara kuantitas semakin besar efek deterens TNI AL untuk postur blue navy masa depan TNI AL

[@romatbikmen9985]

apaka ada penambahan setela 2 unit min

[@sobatmiliter]

Kita liat blue Book 2025-2029

[@andriismail6918]

Bungkuslah Fremm 2 unit, Thaon di Revel 2 unit.

[@larejbr6388]

punya class frem 10 biji beuhh ..impian

[@supriatnoprio8237]

perang sudah hampir sampai di depan pintu, menjaga kedaulatan maritim untuk melindungi aset bangsa komponen untuk memakmurkan rakyat adalah suatu keharusan yang absolut. jadi lebih cepat sampaidi tangan lebih baik. bekas atau baru yang penting alutsista tersedia. kita bisa mengaca ke ukraina alutsista yang cepat sampai walaupun bekas cukup nyata bisa membuat mereka bertahan.

[@JojoJoger]

Indonesia hrs punya opp minimal 4 unit dr neg Italia dan friget prem 6 unit itu baru mantap

[@nanangsunarya2936]

Minimal maximal ambil dua duanya 👍

[@Leo-gh4zv]

Pengadaan apapun kalau Mau cepat kontrak pengadaannya....? Beri Label VVIP pasti cepat cairnya.

[@openchannel8871]

Kalau beli hp generasi terbaru atau playstation paling baru mungkin bangganya selangit sebagai orang pertama yang beli dan memiliki. Tapi kalau alutsista, rada sangsi juga, soalnya emang benar, jadi proyek ujicoba negara pembuat. 😊

[@indrasidewinder6647]

Bergimi, fremm, thaon.... Kemenhan entah apa yg kau pilih😂😂😂

[@dropkickch5080]

Bergamini kan Fremm itu sendiri

[@keuangank1UMBY]

Berarti kesimpulannya pembelian thaon di revel dulu baru kemudian fremm apakah seperti itu admin maaf?

[@danteeAus]

yap

[@carolly1298]

Tinggal di upgrade aja AA+GARPUN MERIAM:TMF RUDAL:ATMACA PELUNCUR GRANAT:RBU MERIAM OTOMATIS:TYPHON TORPEDO:BLACK SHARK

[@anandaprasetiyo6609]

lah player mw 😂

[@ekopurnomo4009]

VLS cuma 16 cells Quadpack harga mati!!

[@sanxysandy6962]

Sayang sekali fregate combatan diganti paolo sekelas opv. Menunggu fregate merah putih masih lama.

[@bujor2000aja]

Ga usah terpaku sama sebutannya. Mau dibilang kapal nelayan pun, kapal ini tetap jauh lebih hebat dari kapal yg disebut perusak TNI AL. Tetap sama2 masuk armada guspurla, tetap 3xx. Bukan 6xx apalagi 9xx. Lagian kalo perang, ga ada yg peduli sebutan namanya.

[@indragpe2546]

Mantap saya sangat setuju untuk kapal perang ini paling ngak untuk mempelajari teknologi nya sebagai pijakan awal alih teknologi.

[@rakamarhaba9266]

Semua pembelian alutsista dari negara lain wajib TOT 100 % walaupun yang dibeli hanya 1 unit.

[@brantaspamungkas8315]

Semoga deal nih....... Biar kita bisa melek teknologi biar gak tales terus...... Sekali kali Leonardo GT..... Biar jadi kura2 ninja ....

[@surabayamanukan4188]

Yang paling knya TDK ada nya TOT & Harga pastinya mahal bgt. tp GK tau lg jika V nya besar

[@DNM.Channel]

28 Maret kemarin kontrak nya

[@victoriakbar7767]

Cuma kontrak perjanjian bukan kontrak aktif Karna belum bayar DP

[@XVENDETTA100]

Jadi yang dibeli versi full atau light + ? Atau nanti datengnya FBNW

[@suhartoadhy]

Versi full spec krn harganya 20T (16-20 rudal), versi light ditawarkan ke prabowo 12T

[@XVENDETTA100]

@@suhartoadhy semoga ya .......

[@ZulfikarFadillah]

sudah ada arrowhead 140 yg tinggal dibuat di PT. PAL karena blue printnya sudah dibeli lisensinya ini malah dikasih penawaran beli OPV baru yg mungkin minim TOT nya cuma dikasih tau cara ganti suku cadang sama pemeliharaan, mending dilanjut saja bangun arrowhead 140 mumpung sudah di beli blueprintnya and bisa dibuat PT. PAL langsung tinggal beli lisensinya saja buat produksi lebih banyak kan biayanya lebih murah dan bisa segera dieksport ke negara lain, contoh strategi beli LPD dari korsel trus dibuat di PT. PAL trus langsung dieksport ke philifina, gitu aja kok repot 😅

[@herusuryono5105]

Paling sedikit indonesia butuh 4 unit frem Apa lagi ini kpl baru segera dibeli, jika menunggu pembuatan lagi terlalu lama.

[@theninjas6711]

Jika hadiah itu berbentuk dacin maka pertanyaannya adalah apakah berat org Italia sama dengan beratnya orang kita.❤nkri

[@raayudistira7176]

ini kapal kelas apa ya frigate atau corvete ?

[@suhartoadhy]

jenis corvet rasa fregat khusus utk patroli lepas pantai krn kec 32 knot (fregat 28) tp panjangnya 143m, klu PPA jenis full light spec (spec tertinggi) rudalnya separuh dr Fregat (16 rudal) sdgkn fregat 30an rudal

[@theninjas6711]

❤NKRI Sepatu dari luar negeri memiliki berat jauh beda dari sepatu dalam negeri

[@raisamutia6516]

Kenapa ya bukan martadinata class yg diperbanyak apalagi rengan budget l3bih 20 trilyun bisa dapat beberapa unit itu

[@prabowo-bz7dz]

Maaf ya setahu ane fregat martadinata class itu indonesia hanya dapat lisensinya sampai berapa biji doang,selain itu yg bikin kesel pemerintah pihak damen malah buka kantor cabang di vietnam yg notabene kagak beli kapal dari damen sama sekali.jadi siapa yg kagak dongkol

[@ruddhinruddhin7127]

Freeget frem harus tetap jadi

[@user-is3xc5xu7s]

Ini itu di minati di jajaki.akhirnya ga jadi beli..

[@fatihbae8474]

Gak perlu beli yg begini....perbanyak aja rudal penghancur di tepi pantai yv jaraknya jauh

[@andrivonleopoldgunawan6224]

😮 gak seru gak bisa tabrak tabrakan ama nelayan asing ilegal + ama kapal cina di natuna

[@Dryyy7]

Sayang yg dibeli cm tipe light plus

[@farkhanaskari2094]

AEW batal dong?

[@konichiwa8701]

Diperjuangkan akuisisi bernilai puluhan trilyun diikuti dg alih tekhnology...napa dulu frigat sigma kelas martadinata dari belanda tidak dibangun banyak kan sudah mampu membuat di pt.pal surabaya?Diluar jumlah kapal2 TNI AL yg sudah ada perlu dibuat hingga 25 ~ 30 an kapal2 sekelas frigat baru untuk membentung kekuatan asing di LCS...!

[@hanantomuhammad2247]

Persenjataanya sangat minim untuk sebuah kapal besar

[@hahahahahah9027]

Opsi masuk akal : 2204 order 2 ppa + nanti 2025 order 2 lagi sisanya... Drpd fremm... Mending ini + ternak ah140

[@finohartra3094]

Ya setuju mas kalo ambil ini yang 2 selanjutnya juga harus diambil biar gak gado2

[@istionotiono358]

👁️⚡👁️

[@djr-529]

Coba subsidi BBM gas melon yg 500T per tahun dicabut.... alihkan ke belanja alutsista separo aja, auto MEF terpenuhi

[@suhartoadhy]

korupsi sandra dewi 271T bisa beli destroyer 055 18 biji (@15T)

[@rehanfauzan4623]

PPA Full >> Fremm simply better electronics and radar.

[@user-ms7vd5bw4h]

Beli bos kapal ini masih kuat

[@budhislamet9096]

Sudahlah anggaran pertahanan kita tidak bisa diprediksi posnya mau kemana, apalagi menjelang Pilpres, ganti kepemimpinan nanti belum tentu melanjutkan kebijakan yang telah dibangun sekarang. Ganti pimpinan ganti selera. Bakalan banyak Alutsista siluman yang nanti nyalip di tikungan

[@kyacity9764]

TNI AL perlu diperkuat dg kapal perang seperti ini...model Arrowhead 10 unit, FREMM 10 unit , Mogami 10 unit dan San Paolo direvel juga 10 unit...ini baru Blue Navy Army of Indonesia!

[@Netizen-alam-lain]

Jika masing2 10 unit mending dibelikan destroyer

[@kyacity9764]

​@@Netizen-alam-lain kemaren destroyer diamond class punya inggris terbakar diserang rudal houthi...? Destroyer juga keder klo dikeroyok banyak frigat...apalagi kini jaman pesawat drone kamikaze?

[@rafelantonio]

Arowhead di rencanakan 12 kalau frem 10 masih kurang mending 12

[@fickyyuri574]

Kalau bisa akusisi 6 unit kelas PPA lah untuk menggantikan KRI Ahmad Yani yg sudah mulai menua ❤

[@imanpandawa1569]

Pa,Menhan cepat Bungkus bawa pulang ke indonesia

[@seno694]

Fremm gmn nasibnya..

[@theninjas6711]

❤NKRI Dapat hadiah alat ukur luar negeri lagi, Indonesia mana???

[@ivanfadillah9884]

Fremm di buang ganti PPA full gk masalah

[@budiyanto8569]

Bukan tipe tercanggih untuk Indonesia, tapi opsi paling masuk akal dengan budget Jakarta. Karena FREMM itu harganya diluar kemampuan.

[@andrivonleopoldgunawan6224]

Gak jg tapi ini pebih ke masalah tenggat waktu pengiriman, pembelian fremm masih ada dalam rencana

[@budiyanto8569]

@@andrivonleopoldgunawan6224 Halah gak usah halusinasi. Jelas² Jakarta gak mampu beli FREMM. Apalagi untuk memenuhi MEF disebutkan ada destroyer. Gak kebayang pas lihat harga 1 unit destroyer gimana. 😄😂

[@andrivonleopoldgunawan6224]

🙉 puh ampun puh kami hanya se omggok rumput di tepi jalan gak seperti spuh yang maha tau

[@nasrulhobbies4936]

FREMM per unit harganya sekitar 40T

[@b.sudayadi]

Jangan lah, nti dikatakan kok beli bekas..😂😂😂, kalau aku sih setuju, bungkus krn sudah siap pakai...baru diproduksi tapi tdk dipakai, untuk dijual agar proses nya lbh cepat..👍🇮🇩

[@ghalibsetya_one3416]

Hehehe, yg jelas nyerang nya gitu, bekas Italia, walaupun itu baru selesai di bikin😅

[@taufikfikri7247]

Klu bisa memilih untuk di dtgkan ya memilih frem klu ndak bisa ya paolo taon de revel ya Min.klu ndak bisa juga ya mau di blg apalagi asal jgn omon omon.atau kebijakan rudal hipersonik instan weleh weleh🤭🤭🤭