Sorotan 1.55 - 6.55 dari Kalau Surat as syu'ara adalah penyair ...

[@koffieziel6396]

mantap

[@aguskhusyairi8045]

Ga ada istilah kalah menang,dalam adu argumentasi,bro.

[@hawafiadihawafi6149]

Uah, kebanyakan memakai logika ahirnya terjebak dengan libaral.

[@zuhrichannel4610]

Alhamdulillah terimakasih Ustadz Adi Hidayat sudah memberikan pencerahan. Sementara hanya kegelapan yg saya dapat ketika mendengarkan Zulkarnain Elmadury. Maju terus Muhammadiyah

[@deniabdurrahman5804]

percerahan AlQuran surat pemusik kahh

[@nasreefamily471]

Berislam sekarang ini Cukup "Carilah Duniamu seakan2 engkau hidup selamanya, dan Ibadahlah olehmu, seakan2 engkau mati esok" Kakau hanya mencari kesalahan oraaaaang terus, ya sudah, usia selesai tanpa meminta maaf pada orang yang telah di caci atau hina, mati membawa dosa ingat "kesalahan pada manusia, harus minta maaf kepada manusi tersebut, kesalahan pada Allah kita bisa bertaubat segera dan dimanapun"

[@mansomeful]

Tepatx menjelaskan kekeliruan om,klo mencari2 kesalahan itu seolah aib2 pribadi yg di up. Setau sy diislam itu diperintahkan Bkn cm menyebarkan kebenaran, kebaikan tp jg mencegah/ menjelaskan kemungkaran. dan hal tsb biasa,gak perlu baper. Justru yg jadi masalah itu dan trmsk dosa itu tatkala org yg berilmu tapi tatkala melihat kekeliruan justru didiamkan. Ulama2 terdahulu udah biasa saling berdebat dan mengkritisi

[@kodokmoonlight2465]

Jauh di masa depan, ketika syair hanyalah tulisan, musik hanyalah data. dan orang-orang hanya bilang "AI buatkan aku lagu senang!" liriknya dan musiknya dibuat AI, penyanyi juga AI, Apa arti kata Asyu'ara pada masa itu? saat sudah tidak ada penyair dan pemusik yang ada hanya AI

[@EdiharyadiEdi]

Sebaik2nya orang yg tidak menjelek2an orang lain , org soleh sellu sopan dalam berbicara atau pun menegur bukan begitu kn😊

[@paparici5527]

begitu

[@rikzafauzan]

sya'ir itu bukan musik, lebih seperti puisi

[@rumahkitaid5182]

Afwan Ustadz, belakangan orang2 muhammadiyah posting lukisan KH Ahmad Dahlan memainkan biola, apakah benar Beliau Rahimahullah menghalalkan musik ?

[@jimsuryawan6781]

Afwan ustad Zul,gmn dalil hukum musik menurut antum?dan d tabligh Akbar warga Muhammadiyah ad lagu sang Surya dlm pembukaannya pakai musik.gmn menurut antum?

[@fqih767]

Si doool ngak mungkin menjawab, paling jawabannya "itukan eeee muhammadiyah pengikut ustad adi hidayat

[@maznotv7556]

Pribadi dan organisasi belum tentu sejalan

[@SalmanAlfarisi-j7z]

Yang disampaikan oleh UAH itu justru benar, di masa hidup Rasulullah SAW & para sahabat, baik penyair maupun pemusik memang disebut Asy-Syu'ara, karena di zaman tersebut, profesi penyair & pemusik dianggap sbg satu profesi yg sama, makanya di masa tsb, setiap penyair pastilah juga seorang pemusik. Beda dengan zaman sekarang, profesi penyair & pemusik dianggap sbg 2 profesi yg berbeda, penyair belum tentu dianggap sbg pemusik, begitu pula sebaliknya. Contohnya, W. S. Rendra & Taufik Ismail, Syuman Jaya dkk itu disebut sbg penyair, bukan pemusik, sedangkan Ahmad Dani, Ariel, Once, Piyu disebut pemusik, bukan penyair. Karena terjadi pemisahan jenis profesi, maka istilahnya juga dibedakan, makanya dalam bahasa Arab modern di zaman now, sebutan utk penyair tetap Asy-Syu'ara, sementara utk pemusik/musisi disebut Musiqiyyun/'Azif, sementara di masa Rasulullah SAW kedua2nya disebut Asy'Syu'ara, ngerti dedek Wahabi????

[@maznotv7556]

Apakah para ulama ada yg menyebut demikian sebutkan perkataan satu ulama saja...masa sejak jaman nabi sampai sekarang tidak ada yg menyebut nya?? Apa karena kita yg GK paham dri segi bahasa???

[@guswijay8645]

Dari sekian banyak ulama salaf mereka membedakan antara syair dan musik, baru zaman ini dia dan pengikutnya menganggap itu sama. Di KKBI pun beda artinya

[@guswijay8645]

Apalagi yang menjadi rujukan uah tentang musik bukan kitab-kitab ulama tapi kitab sejarahwan

[@mansomeful]

Ini mah Lbh arab daripada org Arabnya langsung wkkkk. Sederhanax bro, bbrapa ulama menjelaskan klo mukjizat2 dri para nabi itu berbeda2 Krn menyesuaikan keadaan2 yg tgh terjadi di masyarakat jaman tsb , mkax mukjizat nabi Muhammad itu ialah Al Qur'an dan di era tsb bangsa arab itu betul2 kental dgn budaya syair2 mngkin pelakux klo kita bahasakan ke bhs Indonesia disebut sastrawan. Dan image org2 yg dikenal pandai dlm bersyair tsb dipandang top atau dianggap artis lah. Dan dri bbrapa informasi, di stigma org arab jaman lampau , lelaki yg identik dgn alat musik2an biasax dipandang sprti krg macho/cengeng. Mkax riwayat2 yg ada nabi membiarkan permainan rebana itu kan hanya dilakukan anak perempuan. Jdi makin nyeleneh lagi apalagi smpe dikatakan ada sahabat yg dianggap musisi.

[@KABARBERITA24-re2zt]

@@maznotv7556 beda sejarah dan karakter bahasa...

[@paparici5527]

tentu saja anda dan saudara2 wahabi telah lama menginfiltrasi ke dalam muhammadiyah mencari apa utk apa? entah?, sedari dulu secara kultural NU dan Muhammadiyah telah hidup berdampingan saling memahami dalam perbedaan, sejak wargaNU mengklaim MU berafiliasi wahabi sementara wargaMU mengklaim NU berafiliasi syiah maka sampai disini sudah bisa paham? sampai kapanpun NU & MU tidak sama, tp masih bisa ngopi bareng, perseteruan syiah dengan wahabi tidak perlu dibawa ke indonesia, cukup! ustadz & saudara wahabi silahkan angkat kaki dari muhammadiyah dan segera buat organisasi dengan payung hukum hingga mampu membuat fatwa secara mandiri, masing2 kita bisa berfastabiqul khoirot, indah bukan?

[@nanthasetia5859]

Sekedar Info Ustadz Zul sudah menjadi Dai Pimpinan Pusat Muhammadiyah dari 1990-2007, Salafi baru marak 2017 hingga sekarang.. apalagi UAH masih TK x..

[@ridespanjaitan8617]

kwkkwkwkwkwk...kalau mengenai hal yg mnghujat menista mencela mengina asma ALLAH anda skaliaan memang memang tidak duanya dibumi ALLAH iniii... Hingga para pentolan agama syiahpun dibuat takjub oleh kebiasaan abnormal tersebut gituuuuuu...

[@paparici5527]

itu disebut dinamika

[@paparici5527]

tidak duanya? tidak satunya mungkin

[@ridespanjaitan8617]

@@paparici5527 dinamika apaaan... ALLAH dan Rosulnyaa langsung sbg terdakwa oleh lebelisasi yg bwrsumber agama syiah ini...

[@puadofficial6274]

makanya saya heran ustad zul, ahirnya merusak Muhammadiyah, coba kita lihat teman2 kita salafi, semuanya tidak ada yg penyimpang dalam pengertian surat ,Assu ara itu, kenapa semudah itu masuk dlam muhammadiyah, jelas banyak fatwa uah yg bertentangan dengan tarjih,, diunggul2kan pula di muhammadiyah, saya lebih suka kajian ustad mujiman,