nama : herry Kurniawan Suwandi kelas : X-E5 1.jelaskan teori berikut dan berikan contohnya A. Teori konflik Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Contoh teori konflik adalah: Ketimpangan upah antar kelompok Ketimpangan dalam sistem peradilan dan pendidikan pemerintah Konflik kelas yang timbul karena pertentangan kepentingan ekonomi Beberapa tokoh sosiologi modern yang mengemukakan teori konflik adalah: Karl Marx, Lewis A. Coser, Ralf Dahrendorf. B. Teori struktural fungsional Teori struktural fungsional adalah teori yang menjelaskan bahwa masyarakat saling terhubung dan perubahan pada satu struktur sosial akan mempengaruhi struktur sosial lainnya. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teori struktural fungsional: Sekolah Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintah merupakan salah satu contoh penerapan teori struktural fungsional. Lapangan kerja Adanya lapangan kerja yang tersedia di masyarakat merupakan contoh penerapan teori struktural fungsional. Keluarga Struktur keluarga dapat menjadi institusi kesatuan, dengan tiga elemen utama yaitu status sosial, fungsi sosial, dan norma sosial. Teori struktural fungsional menekankan keteraturan dalam masyarakat. Teori ini berpendapat bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Beberapa tokoh yang mencetuskan teori fungsionalisme adalah Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Herbert Spencer. C. Teori interaksi simbolik Teori interaksi simbolik adalah teori yang menjelaskan bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Teori ini berfokus pada pentingnya konsep diri dan persepsi yang dimiliki individu berdasarkan interaksi dengan individu lain. Contoh teori interaksi simbolik dalam kehidupan sehari-hari adalah: Tanda lalu lintas berbentuk lingkaran berwarna putih dengan huruf P yang dicoret dengan warna merah. Tanda ini merupakan simbol yang disepakati bermakna larangan untuk parkir di seputar tempat itu. Dalam aktivitas berbelanja, ketika terdapat pelayan yang menawarkan berbagai produk. Teori interaksi simbolik menjelaskan bahwa perilaku manusia bukan hanya hasil interaksi sosial, tetapi juga refleksi berkelanjutan atas interaksi sosial yang dilakukan manusia saat berkomunikasi satu sama lain. D. Teori fenomenologi Teori fenomenologi adalah pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang mempelajari pengalaman manusia dari perspektif subjektif. Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu phenomena yang berarti "fenomena" atau "apa yang muncul" dan logos yang berarti "studinya". Berikut adalah beberapa contoh dan pengertian teori fenomenologi: Pendekatan fenomenologi dalam kajian Islam Pendekatan ini mencoba menggabungkan sifat objektif dan subjektif dalam diri pengkaji agama. Contohnya, acara tahlilan yang merupakan acara doa bersama di rumah keluarga yang meninggal. Analisis fenomenologi Pendekatan penelitian yang tidak menggunakan hipotesis atau dugaan sementara dalam proses analisisnya. Teori fenomenologi Alfred Schutz Teori yang digunakan untuk memahami tindakan sosial melalui penafsiran. Fenomenologi agama Studi agama yang membandingkan berbagai fenomena yang sama dari berbagai agama untuk memperoleh prinsip universal. 2. Jelaskan ciri/sifat sosiologi Ciri-ciri sosiologi empiris dan teoretis adalah: Empiris Sosiologi empiris didasarkan pada observasi dan akal sehat, serta tidak bersifat spekulatif. Sosiologi empiris menggunakan pendekatan yang berdasarkan fakta dan bukti yang dapat diobservasi. Sosiologi empiris juga berusaha untuk tetap objektif dalam analisisnya. Teoritis Sosiologi teoretis disusun berdasarkan data dan hasil observasi yang lebih akurat. Sosiologi teoretis menekankan kepada hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Sosiologi teoretis membangun ilmu pengetahuan menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis. Kumulatif Artinya, teori-teori sosiologi disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada, dengan cara memperbaiki, memperkuat, atau memperluas teori-teori tersebut. Non-etis Artinya, sosiologi tidak mencari baik atau buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskan secara analitik bagaimana fakta tersebut terjadi di lingkungan sosial.
@YaAmigos2 ай бұрын
Nama:Afgan Syahreza Palefi Kelas:X-E5 1.jelaskan teori berikut dan berikan contohnya A. Teori konflik Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Contoh teori konflik adalah: Ketimpangan upah antar kelompok Ketimpangan dalam sistem peradilan dan pendidikan pemerintah Konflik kelas yang timbul karena pertentangan kepentingan ekonomi Beberapa tokoh sosiologi modern yang mengemukakan teori konflik adalah: Karl Marx, Lewis A. Coser, Ralf Dahrendorf. B. Teori struktural fungsional Teori struktural fungsional adalah teori yang menjelaskan bahwa masyarakat saling terhubung dan perubahan pada satu struktur sosial akan mempengaruhi struktur sosial lainnya. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teori struktural fungsional: Sekolah Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintah merupakan salah satu contoh penerapan teori struktural fungsional. Lapangan kerja Adanya lapangan kerja yang tersedia di masyarakat merupakan contoh penerapan teori struktural fungsional. Keluarga Struktur keluarga dapat menjadi institusi kesatuan, dengan tiga elemen utama yaitu status sosial, fungsi sosial, dan norma sosial. Teori struktural fungsional menekankan keteraturan dalam masyarakat. Teori ini berpendapat bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Beberapa tokoh yang mencetuskan teori fungsionalisme adalah Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Herbert Spencer. C. Teori interaksi simbolik Teori interaksi simbolik adalah teori yang menjelaskan bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Teori ini berfokus pada pentingnya konsep diri dan persepsi yang dimiliki individu berdasarkan interaksi dengan individu lain. Contoh teori interaksi simbolik dalam kehidupan sehari-hari adalah: Tanda lalu lintas berbentuk lingkaran berwarna putih dengan huruf P yang dicoret dengan warna merah. Tanda ini merupakan simbol yang disepakati bermakna larangan untuk parkir di seputar tempat itu. Dalam aktivitas berbelanja, ketika terdapat pelayan yang menawarkan berbagai produk. Teori interaksi simbolik menjelaskan bahwa perilaku manusia bukan hanya hasil interaksi sosial, tetapi juga refleksi berkelanjutan atas interaksi sosial yang dilakukan manusia saat berkomunikasi satu sama lain. D. Teori fenomenologi Teori fenomenologi adalah pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang mempelajari pengalaman manusia dari perspektif subjektif. Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu phenomena yang berarti "fenomena" atau "apa yang muncul" dan logos yang berarti "studinya". Berikut adalah beberapa contoh dan pengertian teori fenomenologi: Pendekatan fenomenologi dalam kajian Islam Pendekatan ini mencoba menggabungkan sifat objektif dan subjektif dalam diri pengkaji agama. Contohnya, acara tahlilan yang merupakan acara doa bersama di rumah keluarga yang meninggal. Analisis fenomenologi Pendekatan penelitian yang tidak menggunakan hipotesis atau dugaan sementara dalam proses analisisnya. Teori fenomenologi Alfred Schutz Teori yang digunakan untuk memahami tindakan sosial melalui penafsiran. Fenomenologi agama Studi agama yang membandingkan berbagai fenomena yang sama dari berbagai agama untuk memperoleh prinsip universal. 2. Jelaskan ciri/sifat sosiologi Ciri-ciri sosiologi empiris dan teoretis adalah: Empiris Sosiologi empiris didasarkan pada observasi dan akal sehat, serta tidak bersifat spekulatif. Sosiologi empiris menggunakan pendekatan yang berdasarkan fakta dan bukti yang dapat diobservasi. Sosiologi empiris juga berusaha untuk tetap objektif dalam analisisnya. Teoritis Sosiologi teoretis disusun berdasarkan data dan hasil observasi yang lebih akurat. Sosiologi teoretis menekankan kepada hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Sosiologi teoretis membangun ilmu pengetahuan menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis. Kumulatif Artinya, teori-teori sosiologi disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada, dengan cara memperbaiki, memperkuat, atau memperluas teori-teori tersebut. Non-etis Artinya, sosiologi tidak mencari baik atau buruknya suatu fakta, melainkan menjelaskan secara analitik bagaimana fakta tersebut terjadi di lingkungan sosial. 3) Jelaskan definisi sosial menurut: Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. Sosiologi juga dikenal sebagai ilmu kemasyarakatan. Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. Selain itu, Roucek dan Warren juga mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain. Paul B. Horton Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada ke hidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebu
@ClaraS-zu3jr2 ай бұрын
Nama: Clara s Kelas x-e5 1.jelaskan teori berikut dengan contohnya teori konflik teori fungsionalisme simbolin teori fenomenologi 1.Teori konflik Teori ini merupakan bentuk interaksi antara satu pihak dengan pihak lain di dalam masyarakat dan ditandai dengan adanya sikap saling mengancam, menekan, hingga menghancurkan. Contohnya: perjuangan buruh untuk mendapatkan upah yang lebih baik dari perusahaan dapat dilihat sebagai contoh konflik antara kelas pekerja dan pemilik modal 2. Teori fungsionalisme struktural Teori fungsionalisme struktural memandang bahwa realitas sosial adalah sebagai hubungan sistem, yaitu sistem masyarakat yang berada di dalam keseimbangan, yaitu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung. Sehingga ketika sistem atau struktur sosial mengalami suatu perubahan, maka akan menimbulkan perubahan pula pada sistem yang lainnya. Teori ini beranggapan bahwa setiap tradisi manganan masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat yang lainnya. Perubahan yang muncul dalam suatu masyarakat akan menimbulkan perubahan pula pada masyarakat yang lainnya. Teori ini mengkaji fungsi atau peran suatu institusi sosial Contohnya: sekolah sebagai lembaga sosial berfungsi untuk mendidik generasi muda, mengajarkan normal dan nilai serta mempersiapkan mereka untuk peran dalam masyarakat 3. Teori interaksionisme simbolik adalah hubungan yang terjadi secara alami antara manusia dalam masyarakat dan masyarakat dengan individu. Contohnya: di kelompok teman, sapaan dan istilah khusus yang mereka gunakan memiliki makna tertentu bagi mereka, yang mungkin tidak dipahami oleh orang luar 4. Teori fenomenologi Adalah studi tentang pengalaman hidup seseorang atau metode untuk mempelajari bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman dan memberikan makna dari fenomena tersebut Contohnya: acara tahlilan adalah acara do'a bersama yang diadakan di rumah keluarga orang yang meninggal. 2.jelaskan ciri atau sifat sosiologi beserta contohnya empiris teoritis kumulatif non etis 1. Empiris Penjelasan: sosiologi didasarkan pada pengamatan dan penelitian empiris, yaitu data yang diperoleh dari kenyataan sosial Contohnya: studi tentang interaksi sosial ditempat kerja, menggunakan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data Teoritis Penjelasan: sosiologi mengembangkan teori teori untuk menjelaskan fenomena sosial yang kompleks Contohnya: teori struktural fungsionalisme yang menjelaskan bagaimana berbagai bagian masyarakat saling berinteraksi dan berkontribusi pada stabilitas sosial Kumulatif Penjelasan: pengetahuan dalam sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori dan temuan baru dibangun diatas pengetahuan yang sudah ada Contoh: penelitian tentang stratifikasi sosial yang mengembangkan konsep konsep dari penelitian sebelumnya seperti teori kelas sosial Non etis Penjelasan: sosiologi berusaha untuk objektif dan tidak mengambil posisi moral terhadap fenomena yang diteliti Contohnya: peneliti yang menganalisis kekerasan dalam masyarakat tanpa memberikan penilaian moral tetapi hanya menguraikan penyebab dan dampaknya 3.jelaskan definisi sosial menurut 1. Selo soemardjan dan soelaiman soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial proses sosial dan perubahan sosial sosiologi juga dikenal sebagai ilmu kemasyarakatan 2.joseph s roucek dan Roland l Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok kelompok selain itu roucek dan Warren juga mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain 3. Paul b Horton, sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut
@annanana28782 ай бұрын
nama : Nindya almira qotrunnafa Kelas : x E-5 1. jelaskan teori berikut dengan contohnya teori konflik teori fungsionalisme struktural teori interaksionisme simbolin teori fenomenologi 1. Teori Konflik Teori ini menekankan bahwa konflik antara kelompok-kelompok sosial adalah hal yang alami dan penting dalam masyarakat. Konflik ini biasanya muncul karena perbedaan kepentingan, sumber daya, atau kekuasaan. Contoh: Perjuangan buruh untuk mendapatkan upah yang lebih baik dari perusahaan dapat dilihat sebagai contoh konflik antara kelas pekerja dan pemilik modal. 2. Teori Fungsionalisme Struktural Teori ini berfokus pada bagaimana berbagai bagian dalam masyarakat saling berinteraksi dan berkontribusi untuk menjaga stabilitas dan keseimbangan. Setiap elemen masyarakat memiliki fungsi tertentu. Contoh: Sekolah sebagai lembaga sosial berfungsi untuk mendidik generasi muda, mengajarkan norma dan nilai, serta mempersiapkan mereka untuk peran dalam masyarakat. 3. Teori Interaksionisme Simbolik Teori ini menekankan pada interaksi sosial dan penggunaan simbol dalam komunikasi. Realitas sosial dibangun melalui interaksi antarindividu, dan makna diciptakan dalam konteks interaksi tersebut. Contoh: Dalam sebuah kelompok teman, sapaan dan istilah khusus yang mereka gunakan memiliki makna tertentu bagi mereka, yang mungkin tidak dipahami oleh orang luar. 4. Teori Fenomenologi Teori ini berfokus pada pengalaman subjektif individu dan bagaimana mereka memahami dunia di sekitar mereka. Penekanan pada pengalaman pribadi membantu menjelaskan bagaimana makna diciptakan. Contoh: Seseorang yang mengalami kehilangan mungkin memahami dan menginterpretasikan rasa duka mereka dengan cara yang sangat pribadi, berbeda dengan orang lain yang mengalami hal serupa. 2. jelaskan ciri atau sifat sosiologi beserta contohnya empiris teoritis kumulatif non etis? 1.Empiris: Penjelasan: Sosiologi didasarkan pada pengamatan dan penelitian empiris, yaitu data yang diperoleh dari kenyataan sosial. Contoh: Penelitian tentang perilaku kelompok dalam situasi tertentu, seperti studi tentang interaksi sosial di tempat kerja, menggunakan survei dan wawancara untuk mengumpulkan data. Teoritis: Penjelasan: Sosiologi mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fenomena sosial yang kompleks. Contoh: Teori struktural fungsional yang menjelaskan bagaimana berbagai bagian masyarakat saling berinteraksi dan berkontribusi pada stabilitas sosial. Kumulatif: Penjelasan: Pengetahuan dalam sosiologi bersifat kumulatif, artinya teori dan temuan baru dibangun di atas pengetahuan yang sudah ada. Contoh: Penelitian tentang stratifikasi sosial yang mengembangkan konsep-konsep dari penelitian sebelumnya, seperti teori kelas sosial. Non etis: Penjelasan: Sosiologi berusaha untuk objektif dan tidak mengambil posisi moral terhadap fenomena yang diteliti. Contoh: Peneliti yang menganalisis kekerasan dalam masyarakat tanpa memberikan penilaian moral, tetapi hanya menguraikan penyebab dan dampaknya.
@hefriasra2 ай бұрын
Tugas diterima, semangat belajar
@Andhikapratama-y8t2 ай бұрын
Nama : Andhika Pratama.P Kelas : X-E5 Tugas : sosiologi 1.) jelaskan teori berikut dengan contoh teori konflik fungsionalisme struktural teori interaksionalisme simbolik teori fenomenologi A. Teori konflik Teori konflik menekankan bahwa masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok yg memiliki kepentingan yg bertentangan, yg sering kali mengakibatkan ketegangan dan konflik. Teori ini berfokus pada kekuasaan, distribusi sumber daya, dan perjuangan kelas sosial Contoh : ketegangan antara pekerja dan pengusaha dalam dunia industri. Pekerjaan berjuang untuk upah yg lebih baik, sementara pengusaha ingin meminimalkan biaya. B. Teori fungsionalisme struktural Teori ini berguna bahwa setiap elemen dalam masyarakat memiliki fungsi tertentu yg berkontribusi pada stabilitas dan keseimbangan sosial. Setiap institusi, seperti keluarga pendidikan, dan ekonomi, berperan untuk menjaga kelangsungan masyarakat. Contoh : keluarga sebagai institusi yg mendidik anak-anak dan mentransmisikan nilai nilai budaya sehingga membantu menjaga stabilitas sosial. C. Teori interaksionisme Teori ini menekankan interaksi sosial dan makna yg di bangun melalui simbol simbol, seperti bahasa tindakan. Masyarakat di bentuk oleh interaksi individu yg menciptakan realitas sosial. Contoh : Dalam konteks pendidikan, bagaimana seorang guru memberikan makna kepada prilaku siswa melalui umpan balik verbal dan non-verbal yang dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja siswa D. TEORI FENOMENOLOGI Teori FENOMENOLOGI berfokus pada pengalaman individu dan bagaimana mereka memahami dunia di sekitar mereka, teori ini mengekplorasi cara orang membangun makna melalui pengalaman subjektif mereka Contoh : penelitian tentang bagaimana seorang mengalami kehilangan orang yang dikasihi, yang mencakup perasaan, pemikiran, dan cara mereka mengatasi kesedihan tersebut 2.) Jelaskan ciri atau sifat sosiologi beserta contohnya empiris, teoritis, kumulatif, non etis A. Empiris Sosiologi bersifat empiris, artinya berdasarkan pada pengamatan dan penelitian di lapangan data yang di peroleh melalui metode penelitian seperti survei, wawancara, dan observasi Contoh : penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku remaja di suatu komunitas, menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data
@hefriasra2 ай бұрын
Tugas diterima, semangat belajar
@BAIQSRIMURNIASIH4 ай бұрын
trimaksih bapak penjelasan atas materinya
@hefriasra3 ай бұрын
Terima kasih kembali
@shafananya_san2 ай бұрын
Nama : Shafana Ayu Nismara Kelas : X-e5 Jawaban : A. Teori konflik dari karl marx menjelaskan kekayaan dan kekuasaan harus terdistribusi secara merata supaya tidak menyebabkan konflik sosial. Contoh : kelas pekerja harus setara dengan kelas pengusaha, agar tidak terjadi konflik sosial B. Teori fungsionalisme struktural dari talcott parsons menjelaskan bahwa masyarakat terdiri dari bagian-bagian yg saling terhubung sehingga membentuk keseimbangan. Contoh : pada sektor industri, buruh dibutuhkan pekerja untuk mengerjakan pekerjaan di perusahaannya C. Teori interaksionisme simbolik dari george herbert mead (1863-1931) menjelaskan tentang makna dalam interaksi sosial individu pada lingkungannya. Contoh : memamerkan tas baru untuk mendapatkan pujian D. Teori fenomenologi merupakan teori yg menjelaskan bagaimana individu membangun makna dan konsep dalam interaksi sosial. Contoh : penelitian tentang adanya pengalaman kelompok minoritas yg mendapatkan diskriminasi sosial
@hefriasra2 ай бұрын
Tugas diterima, semangat belajar
@anitaalvns2 ай бұрын
Nama : Anita Alviena Santoso Kelas : X- E5 Tugas : Sosiologi 1️⃣. Jelaskan teori berikut dengan contohnya teori konflik teori funsionalisme struktural teori interaksionisme simbolik teori fenomenologi A. Teori Konflik Teori konflik menekankan bahwa masyarakat terdiri dari kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang bertentangan, yang seringkali mengakibatkan ketegangan dan konflik. Teori ini berfokus pada kekuasaan, distribusi sumber daya, dan perjuangan antara kelas sosial. contoh: Ketegangan antara pekerja dan pengusaha dalam dunia industri. Pekerja berjuang untuk upah yang lebih baik, sementara pengusaha ingin meminimalkan biaya. B. Teori Fungsionalisme Struktural Teori ini berargumen bahwa setiap elemen dalam masyarakat memiliki fungsi tertentu yang berkontribusi pada stabilitas dan keseimbangan sosial. Setiap institusi, seperti keluarga, pendidikan, dan ekonomi, berperan untuk menjaga kelangsungan masyarakat. contoh: Keluarga sebagai institusi yang mendidik anak-anak dan mentransmisikan nilai-nilai budaya, sehingga membantu menjaga stabilitas sosial. C. Teori Interaksionisme Simbolik Teori ini menekankan interaksi sosial dan makna yang dibangun melalui simbol-simbol, seperti bahasa dan tindakan. Masyarakat dibentuk oleh interaksi individu yang menciptakan realitas sosial. contoh: Dalam konteks pendidikan, bagaimana seorang guru memberikan makna kepada perilaku siswa melalui umpan balik verbal dan non-verbal, yang dapat mempengaruhi motivasi dan kinerja siswa. D. Teori Fenomenologi Teori fenomenologi berfokus pada pengalaman individu dan bagaimana mereka memahami dunia di sekitar mereka. Teori ini mengeksplorasi cara orang membangun makna melalui pengalaman subjektif mereka. contoh: Penelitian tentang bagaimana seseorang mengalami kehilangan orang yang dikasihi, yang mencakup perasaan, pemikiran, dan cara mereka mengatasi kesedihan tersebut. 2️⃣. Jelaskan ciri atau sifat sosiologi beserta contohnya empiris, teoritis, kumulatif, non etis!!! A. Empiris Sosiologi bersifat empiris, artinya berdasarkan pada pengamatan dan penelitian di lapangan. Data yang diperoleh melalui metode penelitian seperti survei, wawancara, dan observasi. contoh: Penelitian tentang pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku remaja di suatu komunitas, menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. B. Teoritis Sosiologi mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan fenomena sosial. Teori ini membantu memahami pola-pola sosial dan hubungan antara variabel. contoh: Teori pengukuhan sosial yang menjelaskan bagaimana norma-norma masyarakat terbentuk dan dipertahankan melalui interaksi sosial. C. Kumulatif Sosiologi bersifat kumulatif, artinya pengetahuan yang diperoleh tidak terpisah, tetapi terakumulasi dari penelitian dan teori sebelumnya. Temuan baru dibangun di atas pengetahuan yang ada. contoh: Penelitian terbaru tentang media sosial membangun temuan-temuan sebelumnya tentang dampak teknologi terhadap interaksi sosial. D. Non Etis Sosiologi sebagai ilmu tidak bersifat etis, artinya sosiolog tidak menghakimi atau memberi penilaian moral terhadap perilaku sosial. Fokusnya adalah pada analisis dan pemahaman fenomena sosial. contoh: Penelitian tentang kriminalitas tidak bertujuan untuk menghakimi pelaku kejahatan, tetapi untuk memahami faktor-faktor sosial yang mempengaruhi tindakan tersebut. 3️⃣. Jelaskan definisi sosiologi menurut selo soemardjan dan sulaiman sumardi roucek dan warren paul b horton dan chester l hunt beserta contohnya A. Selo Soemardjan dan Sulaiman Sumardi: Selo Soemardjan mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan perilaku sosial individu dalam konteks masyarakat tersebut. Ia menekankan pentingnya interaksi sosial dalam membentuk struktur masyarakat. contoh: Penelitian tentang bagaimana perubahan teknologi mempengaruhi interaksi antar anggota masyarakat di sebuah desa. B. Roucek dan Warren: Roucek menjelaskan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari pola-pola interaksi sosial, norma, nilai, dan institusi yang ada dalam masyarakat. Ia berfokus pada aspek-aspek yang membentuk kehidupan sosial. contoh: Studi tentang bagaimana norma-norma sosial dalam sebuah komunitas mempengaruhi perilaku individu, seperti penerimaan terhadap pernikahan di usia muda. C. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt: Mereka mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat dan cara-cara masyarakat berfungsi, serta bagaimana individu berinteraksi dalam berbagai kelompok sosial. contoh: Analisis tentang dinamika kelompok dalam organisasi non-profit dan bagaimana hal itu mempengaruhi efektivitas kerja mereka. 4️⃣. Tuliskan contoh fokus kajian sosiologi yang 13 tersebut A. Struktur Sosial: Analisis bagaimana lapisan-lapisan sosial terbentuk dan berinteraksi. B. Perubahan Sosial: Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dalam masyarakat, seperti teknologi atau gerakan sosial. C. Budaya dan Identitas: Studi mengenai bagaimana budaya membentuk identitas individu dan kelompok. D. Keluarga dan Hubungan: Kajian tentang dinamika keluarga, peran gender, dan hubungan interpersonal. D. Pendidikan: Analisis sistem pendidikan dan pengaruhnya terhadap mobilitas sosial dan kesenjangan. F. Kesehatan dan Penyakit: Penelitian tentang bagaimana faktor sosial mempengaruhi kesehatan dan akses terhadap layanan kesehatan. G. Kekuasaan dan Politik: Kajian tentang struktur kekuasaan, sistem politik, dan partisipasi masyarakat. H. Ekonomi dan Ketenagakerjaan: Analisis tentang hubungan antara struktur ekonomi dan kehidupan kerja. I. Ras dan Etnisitas: Penelitian tentang hubungan antar ras, diskriminasi, dan integrasi sosial. J. Kriminalitas dan Penegakan Hukum: Kajian mengenai penyebab kejahatan dan sistem peradilan. K. Media dan Komunikasi: Analisis pengaruh media massa terhadap opini publik dan perilaku sosial. L. Lingkungan dan Sosial: Penelitian tentang hubungan antara masyarakat dan lingkungan serta isu-isu keberlanjutan. M. Globalisasi: Kajian tentang dampak globalisasi terhadap budaya, ekonomi, dan politik lokal.
@hefriasra2 ай бұрын
Tugas diterima, semangat belajar
@salwinchannel84533 жыл бұрын
DR. (Pakar Sosiologi)
@hefriasra3 жыл бұрын
Amiin... Sukses selalu salwin channel... Konten menarik dan inspiratif...
@arianialghomaisha4 ай бұрын
terima kasih pak....
@hefriasra3 ай бұрын
Terima kasih kembali
@indahramadani63993 жыл бұрын
Terimah kasih pak 👍
@hefriasra3 ай бұрын
Terima Kasih Kembali
@MarsyaShakira-o8c2 ай бұрын
Nama: marsya syakirah Kelas: X-E4 Jawaban: 1.A.teori sosial yang memandang bahwa konflik dalam masyarakat adalah hal yang tidak bisa dihindari dan perlu untuk menciptakan perubahan sosial B. teori sosiologi yang memandang masyarakat sebagai sistem yang terintegrasi, di mana setiap bagiannya memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling bekerja sama C. teori sosiologi yang mempelajari hubungan antar individu dalam suatu masyarakat melalui komunikasi, bahasa, dan simbol. D. pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang mempelajari pengalaman hidup seseorang dari sudut pandang subjektif. 2. Berdasarkan pengamatan dan akal sehat, Tidak bersifat spekulatif, Menggunakan fakta dan bukti yang dapat diobservasi, Berusaha untuk tetap objektif dalam analisisnya, Berdasarkan hasil observasi. Teoritis: ilmu yang disusun berdasarkan data dan hasil observasi yang akurat, serta menekankan pada hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Kumultif: disusun atas teori-teori yang sudah ada, atau memperbaiki, memperluas, serta memperkuat teori-teori terdahulu. Non etis: sosiologi tidak memperdebatkan baik atau buruknya suatu permasalahan, melainkan lebih berfokus pada penjelasan mendalam tentang bagaimana permasalahan itu terjadi di lingkungan sosial. 3. A. ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial. B. ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. C. ilmu yang mempelajari aspek-aspek kemasyarakatan yang sifatnya umum dan mencari pola-pola umum. 4. Hubungan timbal balik antara manusia dengan manusia lain  Hubungan antara individu dengan kelompok  Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok lain
@hefriasra2 ай бұрын
Tugas diterima, semangat belajar
@oharrue31213 ай бұрын
Terima kasih banyak pak atas penjelasan yang mudah dipahami, apakah boleh saya meminta file ppt tersebut pak?
@hefriasra2 ай бұрын
Boleh, ada gmail?
@depribatara23952 ай бұрын
Nama:Depry Batara Kelas:XE-1 1.jelaskan teori berikut dan berikan contohnya A. Teori konflik Teori konflik adalah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Contoh teori konflik adalah: Ketimpangan upah antar kelompok Ketimpangan dalam sistem peradilan dan pendidikan pemerintah Konflik kelas yang timbul karena pertentangan kepentingan ekonomi Beberapa tokoh sosiologi modern yang mengemukakan teori konflik adalah: Karl Marx, Lewis A. Coser, Ralf Dahrendorf. B. Teori struktural fungsional Teori struktural fungsional adalah teori yang menjelaskan bahwa masyarakat saling terhubung dan perubahan pada satu struktur sosial akan mempengaruhi struktur sosial lainnya. Berikut adalah beberapa contoh penerapan teori struktural fungsional: Sekolah Keberadaan lembaga pendidikan yang disediakan pemerintah merupakan salah satu contoh penerapan teori struktural fungsional. Lapangan kerja Adanya lapangan kerja yang tersedia dimasyarakat merupakan contoh penerapan teori struktural fungsional. Keluarga Struktur keluarga dapat menjadi institusi kesatuan, dengan tiga elemen utama yaitu status sosial, fungsi sosial, dan norma sosial. Teori struktural fungsional menekankan keteraturan dalam masyarakat. Teori ini berpendapat bahwa setiap elemen masyarakat memberikan fungsi terhadap elemen masyarakat lainnya. Beberapa tokoh yang mencetuskan teori fungsionalisme adalah Auguste Comte, Emile Durkheim, dan Herbert Spencer. C. Teori interaksi simbolik Teori interaksi simbolik adalah teori yang menjelaskan bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Teori ini berfokus pada pentingnya konsep diri dan persepsi yang dimiliki individu berdasarkan interaksi dengan individu lain. Contoh teori interaksi simbolik dalam kehidupan. sehari-hari adalah: Tanda lalu lintas berbentuk lingkaran berwarna putih dengan huruf P yang dicoret dengan warna merah. Tanda ini merupakan simbol yang disepakati bermakna larangan untuk parkir diseputar tempat itu. Dalam aktivitas berbelanja, ketika terdapat pelayan yang menawarkan berbagai produk. Teori interaksi simbolik menjelaskan bahwa perilaku manusia bukan hanya hasil interaksi sosial, tetapi juga refleksi berkelanjutan atas interaksi sosial yang dilakukan manusia saat berkomunikasi satu sama lain. D. Teori fenomenologi Teori fenomenologi adalah pendekatan dalam filsafat dan ilmu sosial yang mempelajari pengalaman manusia dari perspektif subjektif. Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu. phenomena yang berarti "fenomena" atau "apa yang muncul" dan logos yang berarti "studinya". Berikut adalah beberapa contoh dan pengertian teori fenomenologi: Pendekatan fenomenologi dalam kajian Islam Pendekatan ini mencoba menggabungkan sifat objektif dan subjektif dalam diri pengkaji agama. Contohnya, acara tahlilan yang merupakan acara doa bersama di rumah keluarga yang meninggal. Analisis fenomenologi Pendekatan penelitian yang tidak menggunakan hipotesis atau dugaan sementara dalam proses analisisnya. Teori fenomenologi Alfred Schutz Teori yang digunakan untuk memahami tindakan sosial melalui penafsiran. Fenomenologi agama Studi agama yang membandingkan berbagai fenomena yang sama dari berbagai agama untuk memperoleh prinsip universal. 2. Jelaskan ciri/sifat sosiologi Ciri-ciri sosiologi empiris dan teoretis adalah: Empiris Sosiologi empiris didasarkan pada observasi dan akal sehat, serta tidak bersifat spekulatif. Sosiologi empiris menggunakan pendekatan yang berdasarkan fakta dan bukti yang dapat diobservasi. Sosiologi empiris juga berusaha untuk tetap objektif dalam analisisnya. Teoritis Sosiologi teoretis disusun berdasarkan data dan hasil observasi yang lebih akurat. Sosiologi teoretis menekankan kepada hubungan sebab akibat dari gejala sosial di masyarakat. Sosiologi teoretis membangun ilmu pengetahuan menjadi sebuah teori (abstraksi) yang disusun secara logis. Kumulatif Artinya, teori-teori sosiologi disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada, dengan cara memperbaiki, memperkuat, atau memperluas teori-teori tersebut. Non-etis Artinya, sosiologi tidak mencari baik atau buruknya. suatu fakta, melainkan menjelaskan secara analitik bagaimana fakta tersebut terjadi di lingkungan sosial.