Southeast Asia‘s Verge of Victory

Some conversations are in Indonesian. Watch with English subtitles.
Southeast Asia needs to create a new political economy that prioritizes financial inclusion, investment attraction, marginal productivity, trade expansion, political stability, and talented leaders in order to more effectively attract the vast monetary capital circulating in today’s global market.
For this new political economy to flourish in Southeast Asia, the distribution of power and other essential public goods will not be effective without the meritocratic selection of talent for positions of leadership and governance-a fundamental dimension of robust liberal democracies. More monetary capital through foreign direct investment (FDI), borrowing, and trade will allow Southeast Asian governments to bolster their domestic liberal democratic systems-enhancing their rule of law, transparency, ease of doing business, and political stability.
#Endgame #GitaWirjawan #MoneyMatters
------------------------
Understand Better:
endgame.id/moneymattersrecap
------------------------
Other "Endgame" Playlists:
• International Guests
• Wandering Scientists
• The Take
Listen on Spotify:
endgame.id/spotify
Visit and subscribe:
/ @sgppindonesia
/ @visinemapictures
------------------------
Foreign Direct Investment
00:00 - Precondition of Economic Prosperity
02:53 - Key Metric of Success
04:27 - How Money Flows
Marginal Productivity
07:20 - Why Productivity Matters?
10:45 - Role of Science & Technology
15:23 - Southeast Asia's Fundamental Issues
Leadership: Talent vs. Power
19:14 - In the Absence of Talented Leaders
22:31- Meritocracy vs. Clientelism
25:34 - Intellectualization vs. Festivalization
27:02 - Importance of Institutionalizaion

[@ambition112]

0:12: 💰 The role of money in Southeast Asia and its impact on peace, stability, and economic prosperity. 5:08: 💼 The importance of rule of law and productivity in economic development. 10:35: 📚 Investing in STEM education and improving human resources can lead to higher productivity and economic growth. 15:41: 💡 The speaker emphasizes the importance of learning foreign languages to improve Indonesia's growth and development. 20:51: 🏛 The incentives in politics attract the wrong people, and the desire for power outweighs the poor financial rewards and disruption to personal life. 26:11: 💭 Social media is contributing to the polarization and degradation of leadership in both developed and developing economies. Recap by Tammy AI

[@sinau9501]

Berikut adalah rangkuman dan penjelasan poin-poin utam: 1. Pentingnya Uang dan Peranannya dalam Nation-Building (00:00-01:48): - Uang berperan penting dalam meningkatkan kemakmuran ekonomi dan pembangunan infrastruktur. - Peran uang tidak hanya dalam konteks pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur "lunak" seperti sistem pendidikan. 2. Perdamaian dan Stabilitas sebagai Prasyarat Kemakmuran Ekonomi di Asia Tenggara (01:14-02:52): - Asia Tenggara memiliki sejarah damai dan stabil selama 2000 tahun terakhir. - Kedamaian dan stabilitas dianggap sebagai prasyarat untuk mencapai kemakmuran ekonomi di kawasan ini. - Singapura menjadi contoh negara yang telah berkontribusi pada kemakmuran ekonomi dan memenuhi kebutuhan publik dengan baik. 3. FDI (Investasi Asing Langsung) sebagai Metrik Perbandingan (02:52-06:17): - Nilai FDI per kapita per tahun adalah metrik yang digunakan untuk membandingkan negara-negara di Asia Tenggara. - Singapura memiliki FDI per kapita yang jauh lebih tinggi daripada negara-negara lain di kawasan ini. - Penegakan aturan dan regulasi (rule of law) dianggap sebagai faktor penting dalam menarik investasi asing. - Singapura menonjol dalam hal penegakan hukum yang kuat, sedangkan negara lain cenderung memiliki masalah dengan korupsi dan penyimpangan moral. 4. Produktivitas dan Faktor Pendukungnya (07:21-13:08): - Tingkat produktivitas yang tinggi diperlukan untuk mencapai kemakmuran ekonomi yang berkelanjutan. - Infrastruktur, inklusi keuangan, dan pendidikan dianggap sebagai faktor pendukung peningkatan produktivitas. - Investasi dalam pendidikan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) sangat penting untuk meningkatkan kemampuan produktif masyarakat. 5. Bahasa dan Kemampuan Berbahasa Asing (13:48-17:41): - Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa internasional seperti Bahasa Inggris, diperlukan untuk meningkatkan akses ke pekerjaan dan peluang di tingkat internasional. - Investasi dalam pendidikan bahasa asing dapat membuka peluang ekonomi yang lebih besar dan meningkatkan produktivitas nasional. 6. Kekuasaan dan Talenta dalam Kepemimpinan (19:28-24:54): - Kekuasaan dan talenta harus diselaraskan dalam kepemimpinan yang efektif. - Penegakan aturan hukum dan institusi yang inklusif penting untuk menciptakan kepemimpinan yang berkualitas. - Pendidikan dan membaca sebagai prasyarat untuk kepemimpinan yang baik. 7. Sistem Hukum dan Rule of Law (25:20-29:12): - Rule of law dan penegakan aturan hukum penting dalam menciptakan lingkungan yang stabil dan memastikan keadilan. - Penekanan pada pendidikan dan meritokrasi dapat memperkuat sistem hukum dan memperbaiki kepemimpinan. - Perlu adanya strukturisasi dan sistem yang berfungsi dengan baik untuk memastikan kepemimpinan yang baik dan pembangunan yang berkelanjutan.

[@triyaniaprilia19]

Keren

[@ridwanabdullah4102]

Sedekah note ini, mantab bos semoga diberikan kesehatan😂👍🏻

[@irfanmohamad282]

❤❤❤

[@arivanginting4596]

alasan kenapa saya suka banget sama podcast beliau salah satunya karena seakan akan ini menjadi kuliah diluar kelas yang bahkan ga diajarin dosen didalam kelas

[@Tau_gakk]

😂b

[@Tau_gakk]

Jv

[@Tau_gakk]

😂

[@danirarifa2614]

​

[@danirarifa2614]

​

[@Dark_Spy]

Maaf pak gita saya ingin memberikan saran untuk mengundang Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Hasjim Bintoro, MAgr (beliau merupakan bapak sagu indonesia) saya rasa beliau sangat visioner dan sangat banyak ide ide akan aspek pangan indonesia terlebih dalam bidang Tanaman Sagu.

[@recehthenrich1540]

Up

[@alfinthoriqam]

Mantap gan

[@varmizijumari7452]

setahu saya nenek moyang kami sudah sejak jaman kerajaan dulu sudah konsumsi sagu kenapa profsor ini dpt glar bpk sagu

[@Dark_Spy]

@@varmizijumari7452 saya tidak tau kenapa beliau di juluki bapak sagu indonesia, namun yang saya ketahui beliau adalah guru besar departement agronomi and holtikultura IPB dan beliau juga sudah menghabiskan umur beliau dengan meneliti tanaman sagu mulai dari pembibitan sampai olahan apa saja yg dapat dibuat dari tanaman sagu. mungkin karena itu juga beliau dijuluki bapak sagu indonesia di kampus IPB.

[@mombay666]

Up

[@steadymario]

Pak Gita, sesekali giveaway buku yg perlu dibaca oleh anak muda disaat ini. 🙏

[@alambiduanchanel2384]

😂🤣😂😂😂 mental peminta minta pantes Konoha gak maju maju mental nya Kayak nie Orang 🤣😂

[@fikriansyahfikri2001]

Video yg bagus dan komprehensif membahas permasalahan negara yg sdh terjadi selama puluhan taun, yaitu kualitas SDM, kualitas pendidikan, hukum yg tdk tegak dan rendahnya kualitas pejabat. Tapi titip salam sama Nadiem pak, India tuh PDB pekapita setengah Indonesia, tapi kualitas universitas nya bagus klo di banding indonesia bukan setengah nya indonesia. Banyak juga lulusan sana terutama insinyur2 nya yg menjadi ilmuwan hebat, ataupun pemimpin di seluruh dunia. Jadi teori aja, atau alasan dia aja mungkin sbg menteri pendidikan dan kebudayaan yg tidak perform. Sy juga backround scientist, tapi saat ini berkarir sebagai pebisnis. Tapi sy tau kualitas peneliti di Indonesia, lalu kualitas akademisi nya yg menurut sy akademisi2an. Jadi ga aneh lah ya banyak praktek korupsi di universitas2. Banyak sy ketemu akademisi yg cara bicaranya mirip politikus. Lebih lanjut kualitas penelitinya, ya ampun rendah bgt alias GABUT!.. ga aneh juga ada peneliti brin yg kerjaannya malah ngurusin agama orang. Jadi dari sekian banyak pembicaraan dan podcast pak Gita, action plan detail nya terhadap masalah nya menurt sy belum ada. Krn jujur sy aja yg bukan siapa2, bukan profesor doktor dari semua materi yg tercantum di video ini sdh pernah kepikiran juga. Menurut sy dari pada hanya berakhir di teori dan konten2 yg banyak bertebaran, entah dari Narasi, pa gita, bossman, dll tindakan yg realistis itu sangat diperlukan. Jgn sampe th 2030 bahasa nya masih "nanti yg perlu diperhatikan kedepan adalah bla bla bla", jadi bahasanya masih nanti dan nanti. Menurut sy tindakan realistis nya adalah kuatkan dari dalam dulu, jadi ga banyak mikir dan bicara tentang geo politik ngalor ngidul kyk di chanel sebelah, krn sy setuju dg pak Gita bargain kita rendah untuk urusan geo politik. Maka dari itu pertama2 adalah kuatkan APH disini, entah itu KPK, Jaksa, Polisi, BPK (sebagai auditor), sampai kepala sipir terutama penjara tipikor dengan mengganti pucuk2 pimpinannya dengan orang yg memiliki integritas tinggi bukan titipan oligarki dan mafia2 kampret, kepala sipir di lelang jabatan aja, masa dari sekian ratus juta manusia indonesia ga ada yg mampu, kyk jaman ahok ada lelang jabatan untuk posisi strategis. Once pucuk pimpinan itu jujur bertintegritas, bawahannya pasti ikut. Se simpel itu ga butuh rumus roket, perhitungan algoritma, atau apapun yg ribet2. Setelah itu buru2 di sahkan UU perampasan aset, dan sahkan juga UU entah dlm bentuk PP atau apapun intinya hukum berat koruptor di atas Rp. 10 Miliar, minimal seumur hidup dan klo perlu hukuman mati kyk kasus narkoba. Krn dampak kejahatan korupsi itu sangat2 besar seperti narkoba. Klo itu berjalan, pasti korupsi menurun drastis entah itu di kementrian, bumn, dpr dll yg terkait pejabat negara alias digaji rakyat. Selain di APH, Inspektorat jenderal setiap kementrian juga pimpinannya di lelang. Cari yf bener2 integritas mirip Ahok dulu di pemda DKI, masih banyak pak yg gitu terutama di sektor swasta. Banyak sy temuin putra putri bangsa yg integritas dan berkualitas. Jgn yg jadi irjen nya suka lamer harta, ya kelar jadi lingkaran iblis. Sy kenapa concern bgt masalah negara ini, sy sering pak kasih uang walaupun ga banyak ke orang2 ga mampu. Ga tega ngeliat kehidupan mereka yg tdk layak tp di satu sisi banyak pejabat t*i kerjaannya nol alias korup, penjual negara, bikin dinasti klo di daerah2, tapi kyknya sok paling berjasa. Kemana2 pake tat tet tot ga mau kena macet, sampe di tempat wisata di weekend aja msh kyk gitu sy pernah ngalamin sendiri, jadi rasanya pngn sy sambit tel*r busuk mobil nya. Lalu kedua adalah gaji guru di naikkan zampai level sejahtera, jgn bumn aja zampe miliar2an perbulan, atau pejabat eselon sampe tabungan miliar2 (yg ketauan), tapi masih ada guru dibawah sejuta sebulan, dan para pimpinan negara santai2 aja. Itu sakit klo menurut sy. Ketiga, kemenkom info dan kemendikbud kerjasama untuk mengatur apa yg muncul di masyarakat dari sosmed2 utama, dengan pengaturan algoritma ny lebih ke edukasi. Krn sy pernah riset ke bocah2 yg suka tawuran, geng motor, itu di warnet tntonannya youtube ny orang2 tauran, tik tok nya juga tontonannya ga mendidik. Klo ga bisa di atur ya batasi atau tutup aja, buat sosmed sendiri. Di rusia ada VK, telegram, cina ada tik tok, terus disini merasa ga mampu gitu? Th 2017 sy sendiri pernah buat sosmed sendiri mirip2 Medium dari Amerika, seandainya waktu itu sy dapat funding dari pemerintah sy yakin bgt bisa survive dan terus growth. Krn Nadiem bukan cuma ngurusin pendidikan, tapi culture masyarakat juga. Itu tanggung jawab dia juga yg bakal di pertanggunggjawabkan di depan Tuhan nanti. Sekian dl, walaupun masih ada beberapa masukan tapi mau kerja dulu.

[@ghiffaryr]

Ini saya rekomendasi untuk ditautkan. Udah dijabarkan langkah-langkah perbaikan sistem untuk Indonesia. Berikut ini saya sarankan dijadikan rancangan UUD supaya tidak terjadi pelanggaran dengan sanksi yang sangat tegas Tambahan dari saya, salah satu pemuda minang Pertama, murid harus diwajibkan sejak masuk SD untuk menerapkan bahasa inggris di kelas, baik dalam bentuk bacaan maupun percakapan sehingga akan familiar sejak dini karena bahasa itu kemampuan praktek, bukan hafalan. Masalah kita hanyalah tidak mempunyai lingkungan yang mendukung untuk latihan bahasa karena sudah diajari bahasa inggris sejak SD. Kedua, seleksi pejabat pemerintahan (termasuk legislatif, eksekutif, dan legislatif) harus dilakukan seperti ujian nasional dengan proses yang transparan. Artinya, kecurangan sistem (misalnya jalur orang dalam) bisa diminimalisir dengan bisa diaksesnya jawaban serta nilai ujian peserta oleh masyarakat di internet (dalam DNS lokal jika ada supaya orang luar tidak bisa akses, untuk menghindari intervensi asing). Diujikan aspek potensi akademik, public speaking, leadership, dan level ego. Ketiga, hapuskan DPR. Alihkan semua tugas dan tanggung jawabnya ke DPD supaya semua kebutuhan rakyat daerah benar-benar dapat diselesaikan. Saat ini DPR lebih seperti mewakili kepentingan kelompok partainya saja. DPD daerah masing-masing boleh diturunkan dalam waktu kapan pun dengan syarat dilakukan banding dan pengajuan pemilu online untuk menghindari wakil daerah yang menyeleweng di pusat. Keempat, izinkan kuliah dengan kurikulum non linear supaya mahasiswa dapat menyesuaikan kebutuhan industri di zaman mereka. Kekhawatiran saya saat ini terlalu banyak jurusan yang spesifik, tetapi ilmunya sulit diterapkan di industri. Mungkin bisa mencontoh UK untuk hal ini. Kelima, beri masyarakat layanan pengaduan instan untuk ketidakbecusan pegawai pemerintahan ataupun ketidaknyamanan yang bisa langsung disidang oleh polisi di sekitar. Aturan utama, jika ditemukan riwayat catatan ketidakbecusan sampai 3 kali, tidak boleh lagi menjabat di instansi atau profesi yang serupa. Hal ini harus di simpan di pencatatan sipil dan bisa diakses semua orang.

[@fikriansyahfikri2001]

@@ghiffaryr bagus bgt brother tambahannya, sektor pendidikan memang sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa. Bukan lagi sistem hapalan seperti yg selama ini marak di negara indonesia, tadinya sy pikir nadiem bisa merubah scr tremendous klo istilah nya steve jobs. Tapi faktanya jauh dari harapan, entah apa yg udh dilakukan dia selama menjabat sy ga terlalu paham dan menganalisis krn sy juga sibuk bisnis dan kerja bukan kyk dia dan ribuan staff nya yg dapet gaji enak dan fasilitas dari negara. Tapi yg keliatan masih banyak bgt bocah2 tauran tingkat smp SMA ga jelas, terakhir di bogor kena bacok bocah2 tanggung sampai wafat. Dan hampir di setiap daerah ada geng motor bocah2 tanggung, penyebabnya klo menurut sy tontonan mereka ga disaring. Pemerintah kyk masa bodo Alias GABUT... padahal itu penting membentuk budaya generasi penerus bangsa. Ada 1 film yg sangat laris dan diidolakan oleh banyak kalayak dari bocah sampe orang tua, yg pas sy tonton bener2 ga mendidik. Banyak adegan terkait tauran, geng motor, sok2an ngelawan guru dsb. Itu mungkin salah satu faktor masih maraknya geng motor, bacok2an di generasi mudah utamanya yg usia masih di bawah 20 taun. Ada juga level2 "elit" yg bisanya cuma menghimbau ga ada tindakan nyata, jadi ya udh selama bertaun2 ga ada yg berubaj signifikan. Palingan cuma mentingin dapur masing2 dan kelompok dan berakhir jadi konten yg UUD. Payah dan memble.. kyk sy nonton "konten" korupsi di mata najwa udh dari belasan taun yg lalu, sampe detik ini masihhhhhh banyaakkkkk yg ada malah makin paraahhh korupsi nya jadi kyk ya useless deh cuma buat tontonan aja wasting time at least in my opinion. Sampe kpk ngeluarin statement udh hal biasa korupsi di negara ini, saking capeknya tiap hari nangkepin koruptor. Yg syg nya skrng cuma kelas teri, ga kyk dulu kpk mainannya kasus triliunan kyk setnov. Kok bisa gitu? Ya jawab aja sendiri.. namanya juga negara udh dikuasain ol194rk1 aka m4f14.. lenjut terkait pendidikan, seandainya sy yg memimpin negara ini sy jadi realistis aja. Contek aja negara yg saat ini bisa menghasilkan akademisi bagus2, tapi keadaan sosial nya masih mirip2 kita. Jgn contek cina, krn jelas berbeda disana negara diktator ibaratnya rakyat ikut semua apa kata pemerintah. Jadi sy akan contek india.. jujur sy belum pernah riset mendalam kenapa india bisa menghasilkan akademisi, insinyur yg bagus, klien sy skrng banyak dari india, anak2 muda disana smart, disiplin, ga manja, ga masalah dibayar ga terlalu tinggi, supel, dan yg paling penting mereka punya jati diri dan cinta kepada negara dan budaya mereka. Tapi yg sy liat industri film nya juga mensupport itu, contohnya film 3 idiots yg sangat terkenal disana, itu sangat bagus nilai2 pendidikannya yg dijadikan role model anak2 muda disana. Dan memang kualitas filmnya samgat bagus, jadi sy akan mendanai film dalam negri ubtuk membuat 1 maha karya yg bisa menjadi role model anak muda di Indonesia, itu yg pertama. Yg kedua sy akan naikkan gaji pengajar. Yg ketiga kurikulum dan sistem ujian diganti ke basis kompetensi bukan hapalan. Ke empat tingkatkan kearifan lokal, dari setiap daerah dengan masuk ke mata pelajaran agar generasi muda mencintai asal mereka. Jgn cuma mata pelajaran bahasa daerah, tapi lebij dari itu. Ke empat terkait bahasa inggris di tingkatkan lagi urgensi nya di mulai dari SD. Selanjutnya klo udh level SMA SMk, disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi di daerah nya, semisal tinggi dengan ekonomi sektor kelautan, produk seafood, yaudah di fokuskan kesana. Jgn kyk skrng negara paling luas garus pantai, kalah sama thailand yg pantainya seuprit dalam hal eksportir hasil sea food. Malu bgt bos... itu sebagian kecil aja, sbnrnya sy masih banyak masukan untuk urus negara ini biar lebih baik lagi berdasarkan pengalaman sy berkarir di Indonesia selama puluhan taun. Cuma jujur capek nulis nya :D. Intinya sih selama masih lembek para "elit" disini ga segalak jaman soekarno, jgn mimpi bisa lepas dari jeratan m4f14 dan 0l1g4rk1. Dan selama masih kuat cengkraman mereka, jgn harap kebijakan2 penguasa pro rakyat kecil dan pro national ineterest. Yg ada pro 0l1g4rk1 dan sekutunya.. jadi selama itu masih kyk gitu, percuma pada cocot berbusa di sosmed, tv dll.. krn menurut hemat sy akan berakhir jadi konten dan pundi2 para konten kreator, penjualan, perampokan k3k4y4@n n3g4r4 still there and go 0n................ walaupun gaya2nya udh mirip idola sy steve jobs, yg seandainya masih hidup di jaman pandemi ini bisa jadi akan berk04r2... thats why dia ........... ups...

[@NggodPader-di4xl]

Wakil rakyat masih makmur, pejabat negara masih makmur. Jadi apa masalahnya? Kan makmur kan.

[@RyanRianto]

Ada satu orang asing bernama Carlos, dia mengabdikan hidup nya untuk mengajarkan bahasa Inggris di daerah Sumba. Sehingga membuka peluang anak-anak/remaja-remaja disana bisa keluar dan mengadu nasib kerja dihotel hotel berbintang di Bali.

[@triansaputra25]

Ada dokumenternya?

[@RyanRianto]

@@triansaputra25 banyak mba, pernah kesorot beberapa media TV juga

[@NggodPader-di4xl]

Saya setuju dengan bahasa inggris diwajibkan sebagai bahasa kedua di indonesia.

[@sisiliamerung4235]

Ada yang sangat senang dan minat membaca buku, namun terhalang ekonomi untuk membeli, dan alhasil pupus di tengah jalan . Sementara beberapa yang punya, melakukan sebaliknya. Semangat yang sedang berusaha dalam keterbatasan!!!!

[@stellarmella9557]

skrng banyak web ebook, salahsatu yg paling lengkap adalah booksc dan pdfdrive

[@wahyudensa]

Endgame selalu berupaya membuka pola pikir dan memberi pengetahuan yang menggugah hati dn pikiran untuk terus berpacu diri, tidk ada alasan untuk tdk berubah dn mengejar ketertinggalan.

[@arunaputra2266]

Video yg pantas sy bookmark di browser (kalau masuk playlist jrg di buka). Dan akan terus diingat, resapi, dan share ke dalam kehidupan lingkungan saya. Semoga kebaikan terus mengalir ke Gita Wirjawan, pemateri, serta tim yang hebat.

[@NggodPader-di4xl]

Betul pak gita. Di indonesia, yang jadi akar masalah adalah elite partai dan pejabat negara berebut korupsi sda. Bangsa indonesia tidak pantas lagi menyebut dirinya "negara kaya." Rakyat tetap miskin namun sda kian habis. Rakyat tetap bodoh karena sengaja dibuat bodoh agar mudah diprovokasi untuk kepentingan2 politik.

[@metalextras]

Komentar om Nadim makarim 0:24 bisa membuat Negeri Cuba yang "miskin" itu bisa tertawa, disana fakultas kedokterannya dan teknik gratis sampai orang indonesia jauh-jauh merantau kesana...

[@galihrespatih2715]

Bukan cuma cuba tapi phipina juga dibidang pendidikannya bagus kita kalah jauh

[@donnigunawan4446]

Somehow yang dibicarakan Pak Gita adalah sesuatu yg sedang saya perjuangkan khususnya dibidang STEM penerbangan, ujung-ujungnya untuk percepatan saya menyimpulkan butuh modal asing untuk memperjuangkan ini. Baru satu perusahaan asing yg komitmen dukung saya, perusahan dalam negri belum ada sama sekali

[@ctiacules]

begitulah realita yg seperti divideo jelaskan😴kurangnya penampungan 😅

[@camovault]

matrix kesuksesan, modal, produktivitas, peran sains dan teknologi.. semua ulasan Pak Gita ini betul2 sangat relevan dan sebagai orang yg pernah berinteraksi dgn birokrasi .. this is one of the best materials for self introspection and improvements. Sy ingin menyorot soal matrix kesuksesan yg menurut sy adalah isu besar pada banyak birokrasi khususnya di BUMN kita. Selama ini mentalitas “gunting pita” itu lebih dominan daripada genuine efforts untuk menjadi pelita pada core value experty atau bisnis mereka. Kental sekali nuansa “asal bapak senang” sehingga banyak point2 yg Pak Gita sebutkan itu diabaikan. Akhirnya ya tidak lebih dari Institusi atau BUMN yg seperti katak dalam tempurung. Overproud but incompetent

[@user-hi2qd1tl8q]

Mohon lebih bnyak podcast seperti ini Bapak Gita dalam bahasa inggris...mnjadi referensi tontonan bagus kami bagi kaum muda Indonesia...terimakasih bnyk pa

[@dikisaefurohman]

Secanggih apapun gagasan kita, seringkali implementasinya diturbulensi ataupun dimanuver oleh Politik. Jadi salah satu pembenahan ada dr sektor politik. Sbg usul, Fahri Hamzah sesekali diundang Pak Gita untuk diuji gagasan2nya tentang perbaikan Politik Indonesia dg pendekatan sistem.

[@EPEPEPEP05]

Saya jujur gak nyangka seseorang sekelas Pak Gita ini ternyata realis yang benar-benar realis. Terima kasih kuliah gratisnya.

[@zilong8426]

Mau jago bahasa inggris gimana, di kuliah aja ujian toefl aja semua di rata2in, skor toefl asli 200an, remedial sekali udah langsung masuk rata2 450. education juga kalo menurut saya jangan cuma di fokusin di stem aja tapi di seni juga, art harus masuk ke stem juga, ngeliat keterampilan orang2 indo yang sebenernya kreatif2. jepang, korea, dan amerika aja industri kreatif nya bisa nopang perekonomian negara nya.

[@rhcpartnership114]

Sebaiknya topik pembahasan fokus sesuai Thematic...dibedah dan dikupas dalam rumusan Action Plan...ada Executive Summary - State The Idea - How Its Work - Benefits - Conclusion & Recommendation. ...dengan Budget Proposal ...ayo pak GW kita eksekusi program Cahaya Nusantara...

[@arulfnu8550]

Pak Gita ekonomi bisa berjalan baik kalau kita pakai produk2 lokal sepeti baju,sepatu dll😊

[@inar.e]

Yup

[@baihaqi501]

saya mengenal End Game tiga bulan terakhir, sangat inspiratif dan sarat pengetahuan... sehat terus pak gita dan teruslah memberikan pesan-pesan positif melalui End Game👍👍👍👍👍

[@funs8674]

Pak Gita, sepertinya penting untuk mulai membahas isu2 lingkungan dengan level yg jauh lebih serius..

[@inar.e]

Up

[@sugardaddy9721]

Setuju banget, Hukum di Indonesia lemah banget, hanya kuat ke yang miskin dan tidak berdaya.

[@yaqubarisprabowo5944]

Hal ini nyambung dengan riset AI yang hari ini lebih maju di perusahaan2 daripada universitas karena punya duit lebih. Dengan duit mereka bisa merekrut PhD lebih banyak, punya data lebih banyak, dan devais yang lebih canggih.

[@faridabdurrahman5147]

Sehat terus pak gita.. gua ngerasa podcast Pak Gita harus diketahui seluruh lapisan masyarakat Indonesia..

[@triyaniaprilia19]

Betul biar open mind

[@suriadilim8024]

Pak Gita, sy akui Anda idealis, visioner, hebat. Tp dambaan Anda ga akan tercapai Pak. Selama Indonesia begini2 saja ... Korupsi merajalela, kebanyakan peraturan, UU Korupsi hanya hukuman ringan....

[@adrian280861]

Pernahkah kita berhitung seberapa besar uang korupsi mengakibatkan kemorosotan kwalitas pendidikan kita sebegitu massive sehingga kita kesulitan merekrut tenaga pendidik yg berintegritas mampu mempertanggung jawabkan metode edukasinya?

[@anikningsih9134]

Untuk memberi asupan cerdas otak sy selalu mengikuti potcas pak Gita meski kadang sy harus membuka kamus untuk memahami istilah yang dipakai, semangat pak Gita untuk terus mencerdaskan anak bangsa

[@junioralberto6328]

Kata kunci "Law Enforcement" ya pak Gita, ini yang menurut saya sangat diterapkan di Jepang.

[@RidhoYudistira1304]

Keren banget pak, Daging semua. Berasa nonton discovery Channel. Lancar rezeki & Sehat terus pak 🙏

[@NN-cc8uo]

Money is power. And power can be used to help people prosper. Setuju 100%

[@safrirais5427]

sehat terus dan posting terus pak Gita, supaya kami bisa nyambung terus pada frekuensi produktivitas levelnya pak Gita, selalu terasa ada recharge energy

[@eric_beatrix]

Pak Githa, saya sempat membaca buku dengan judul 'A culture of Growth' karya Joel Mokyr. Disitu terjelaskan bahwa, tuk 'improve humanitas' memerlukan 'common reason' terhadap scientific. ---> (Nullius in verba)

[@adeputra2411]

Inflasi dan pajak tinggi...adalah rampok masyarakat...

[@qwertyfouls2265]

Pengen sesekali liat konten pak Gita trending 1

[@Heipooo]

masalah cmn 1, KORUPSI!. negara ga ad duidnya gmn pendidikan mo maju, gmn guru2 mau sejahtera. pendidikan maju, IQ rakyat meningkat, nnti maju sndiri kok.

[@dekarini9564]

Pendekatannya sangat ekonomis, bisa jadi karena beliau ekonom. Jadi agak pesimistik, karena ujung2nya uang. Padahal uang sebenarnya sarana saja. Perspektifnya sangat Barat, sehingga kalau diukur kinerja kita selalu tertinggal. Coba lihat dari perspektif Timur, yang melihat pembangunan secara lebih menyeluruh (integral). Esensi pembangunan lebih pada membangun jati diri bangsa sebagai landasan kepercayaan diri dalam membangun diri sendiri untuk keluar dari masalah dengan caranya sendiri, tanpa harus meniru cara berpikir orang lain. Ingat, permasalahan kita berbeda dengan masalah negara2 maju saat ini (kesenjangan sosial-ekonomi). Kemajuan di Barat juga tidak tanpa masalah. Banyak ahli Barat bahkan yang sudah berpaling pada pendekatan Timur, yang melihat pentingnya 'kesadaran' dalam melakukan segala sesuatu. Sehingga membangun tidak melulu berorientasi pada 'to have' (termasuk have more money) tetapi 'to be' (doing something to give a big impact). Anyway, acara Bapak sepertinya sudah punya big impact buat kami untuk berpikir lebih untuk menyelesaikan masalah2nya di negeri ini. Terima kasih.

[@sportividanime939]

Saya dari dulu berpikir seperti itu pak Gita. Dan dari dulu saya rasa pak Gita adalah orang yg tepat untuk memimpin Negara. Semoga suatu saat pak Gita menjadi Presiden Di Negara ini. Aamiin 🙏🏻

[@interstellcr]

Konten in sangat membuka pikiran saya banyak pertanyaan atas kebutuhan apa yang memang krusial untuk perkembangan manusia saat ini, Bahwa bahasa yang sering dianggap sebelah mata perlunya lebih diperhatikan lagi bagi masyakarat. Pemahaman idolatri juga berkontribusi besar dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang perlu banyak penataan.

[@zivraga]

Pak Gita, saya mau bertanya, semoga bapak bisa beri jawabannya dalam bentuk Short Video. apa yg harus dilakukan anak muda sebagai penerus kepemimpinan ketika membuat Rule of law yg jelas untuk di terapkan untuk waktu yg lama, sementara culture dan Behavior masyarakat terus berubah? boleh kasih pencerahan lewat POV bapak dalam hal ini. terima kasih pak Gita, Sehat &sukses selalu. 🙏🏼

[@indrajid.9573]

Akhirnya konten pak Gita kembari memberi khasanah-khasanah baru dalam isu terkini dan pengetahuan terkini.

[@KopiNonton]

Membangun sistem, komunikasi, role model. Menurut saya sistem di indonesia masih feodalistik (hanya kalangan pemodal/penguasa wilayah yg turun temurun) & komunikasi sudah berjalan selama berabad-abad (multi bahasa daerah) tapi kurang minat berbahasa Asing. Yg ketiga terpecah menjadi dua dan selalu berselisih paham... Role model pertama berasal dari hegemoni (dominasi pemenang sosial media), tokoh hero, antihero, hingga sosok villain di masyarakat... sedangkan role model kedua dari tokoh mistik, dongeng, hingga legenda dari daerah, kebudayaan, sejarah, ataupun tokoh spiritual (agama).

[@mahendraalwypradicsya9782]

Mungkin bisa dijelaskan lebih rinci kah untuk role model yang anda sampaikan ?

[@KopiNonton]

@@mahendraalwypradicsya9782 role model pertama, panutan dari sosmed, youtube, media entertainment, dll. (yg baik/penolong, fake, provokator, hingga musuh masyarakat). Role mode model kedua, mungkin anda sudah tahu & memahaminya.

[@KopiNonton]

Tambahan : role model pertama bisa juga memiliki panutan kepada role model kedua (Nabi2, rosul2, tokoh wayang, pahlawan, dewa, legenda kesatria, dsb). Pada ujungnya semua punya "puncak” role model, saking banyaknya role model, kita di bagian lapisan bawahnya akan selalu terjadi perselisihan.

[@igwanwe]

This is such an amazing content, thanks for Pak Gita and team👏👏 Tapi saya yakin yang nonton ini kebanyakan seperti saya, hanyalah rakyat biasa, rakyat yang mau sebuah perubahan besar terjadi di negara dan lingkungan kita, tapi kita tidak punya kuasa dan fulus. Konten ini harus dijadikan materi wajib ditonton untuk semua pegawai penegak hukum, pegawai negara yang masih merasa bahwa pekerjaannya sudah dilakukan dengan benar. Kita semua capek, semua lapisan di negara kita seperti sudah tanpa harapan di bawah komando pemimpin yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap, semua yang menonton video ini mendapatkan sesuatu yang dapat menginspirasi diri menjadi lebih baik, berharap suatu saat bisa menjadi seseorang yang bisa memberikan dampak bagi lingkungan sekitar dan bahkan negara tercinta ini. Sambil berharap suatu saat di masa depan kita menjadi bagian dari bagian yang memberikan kontribusi untuk menjadi bangsa yang lebih berpendidikan, bermartabat, sejahtera..

[@andymulyadi5437]

Pendidikan + Integritas= Produktivitas & FDI yakin naik sih. perlu peran bareng kemauan masyarakat dan di dorong pemerintah yg punya integritas dan prioritas yg lbh jelas #opini

[@fmc2923]

Semoga cita-cita Indonesia terwujud dengan ilmu-ilmu yang mengarah pada perbaikan. Tinggal pengaplikasian nya di masyarakat lebih masif dan terarah. Indonesia jadi negara maju di depan mata

[@riamangkung914]

Thank pal gita gila sih ini channel sih lebih dri 3sks. Demi apa pun pak, sy salah satu ank muda dri Flores sangat bangga mnjdi followersmu. ❤❤❤❤❤

[@odon4444]

Kapan ya bisa berkesempatan bertemu dan mengobrol untuk meminta ilmu Pak gita. sayang pernah ketemu tapi cuma sepintas di bandara di DIY, mau negur takut ramai org minta foto dll, karena bapak makai masker waktu itu tapi saya tahu, bapak lg baca buku smbil ngopi dan kebetulan satu pesawat, di pesawat pun baca buku terus, tebel bgt lh. keren Pak.

[@kholifatulmutiah8232]

Wah

[@kasamago]

So Inspiring.. Smg Pak Gita bisa kembali mengabdi dalam kekuasaan dan memaksimalkan pemikiran nya untuk kemajuan negeri

[@cimicimofamily167]

Ini konten Mahal bro,Andai setengah penduduk Indonesia tontonannnya yg seperti ini I can't imagine the massive impact that will happen in our future ❤

[@Marhaenism1930]

peak views dari konten pak gita masih belum mencapai 2% dari total populasi negara ini, rata2 dibawah 0.5% . mereka hanya suka apa yang disukai bukan seberapa mahal isinya. memang betul agak sedikit kecewa tapi tak bisa dipaksakan juga , tidak usah 50% bila 15-30% populasi ini sangat menyukai konten seperti ini (tidak harus di ch pak gita), sudah mulai terlihat untuk proses berkembang yang lebih berdampak dan pola pikir kritis yang juga berani dalam bertanggung jawab apa yang disampaikan(bukan hanya saling lempar opini lepas atau jadi sirkus debat yang tak peduli tujuan utama dan opini lawannya ).

[@ariefsetiawan843]

Kunci nya 1 pejabat dan orang yg di pemerintah jangan korup. krn dgn ada nya uang kita bs membangun segala nya..infrastruktur, investor, pendidikan, kesehatan, umkm, dan bisnis

[@tmderizal]

Great video by Pak Gita Wirjawan and the Endgame Podcast Team! 👏💯 Pak Gita's points on the importance of investment, education in STEM, legal certainty, and meritocracy are spot on for advancing and modernising Indonesia. As a member of the Indonesian public, I fully support these thinking and believe they will help Indonesia achieve its potential as a leading economic power. It's crucial to attract foreign investment, but also to ensure that domestic investment is supported and nurtured. Education in STEM is vital to equip Indonesian workers with the skills and knowledge needed to succeed in a rapidly changing technological landscape (the so-called "4.0 Industrial Revolution"). Moreover, ensuring legal certainty is essential for both foreign and domestic investors. It gives investors the confidence to put their money into Indonesia, knowing that their investments are secure and protected by the law. Finally, a full-hearted meritocracy is essential for ensuring that the best and brightest are in positions of leadership and influence, regardless of their background. Overall, I applaud Pak Gita's vision for a modern and prosperous Indonesia, and I look forward to seeing these thinking can be heard by those in power and implemented consistently for the betterment of all our country and nation, the Great Republic of Indonesia (Indonesia Raya). 🇮🇩🇮🇩🇮🇩

[@Marhaenism1930]

i think in part of education, must be STEAM (the letter of A mean Art should included too) , let say about boyband, movies, anime/animation , music, modern or cultural dance and so forth. those form in arts can be utility a country too and attract some investment from local nor foreigners investor .

[@temankopi5931]

Benar kata pak Gita Intinya adalah UUD Ujung ujungnya duit. Sehat terus dan panjang umur pak guru. Sejalan dengan semangat juang bapak, saya ingin curhat sedikit tentang UUD (Ujung Ujungnya Duit) tentang AI di Indonesia. Karena saya pedagang asongan online yang dengan "tidak sengaja" lewat depan pintu kelas tempat pak guru mengajar tapi punya mimpi anak saya kelak akan menjadi LeBron James.

[@Sport_Creation13]

Diskusi yg sangat memberikan ilmu

[@djiwaindahraidalhadi7261]

Nonton ini kok mlah jadi mrebes mili ya, pak. Rasamya seprti bisa merasakan kegelisahan, pak gita. Kegemesan karena kita bisa tapi kok ga kunjung terwujud.

[@ditoirw]

Mungkin Pak Gita Wirjawan cocok membicararakan hal2 spt ini dengan Ichsannudin Noorsy, Undang pak Noorsy dong. Belom pernah kan

[@lulukmasrurin6314]

Terimakasih pak Gita Wirjawan Semoga selalu di berikan oleh Allah SWT umur , Ilmu dan harta yang Barokah Aamiin Allahumma Aamiin

[@LG_37sure-iany]

menyimak

[@choerulchafifasadullah9746]

Trimakasih Bapak Gita

[@nazladian8025]

Kepastian aturan, trimkasih pak✨✨✨⭐

[@stevansha1515]

terima kasih pa Gita & Team sering2 buat rangkuman dari cuplikan2

[@yordiantobeny8615]

tidak terjadinya phk.walaupun terjadi phk>perusahan wajib memberikan bukan dengan uang tetapi solusi yang bagus

[@budiwidodo2084]

Terima kasih Pak Gita

[@suprapto5263]

Bravo pak Gita,,You' re the real president

[@toeantjemani]

thank you pak , buat sharing video 2nya ......

[@suprilesmana6994]

Luar biasa

[@9aaaaassy]

Masya Allah, menggabungkan dari banyak video sehingga nyampe pesennya ke audience bukan hal yang mudah. Keren! Buat pak Gita dan Tim. Sehat selalu semuanya!

[@streetscienceofficial8675]

Gita Wirjawan you're fit for RI 1 in 2029 We need breakthrough in this Dark time Your Program development in term Education, Tech development, Economic and Humanitarian aspect Will leads Indonesia into better Stage to counter Balance De-coupling of Globalisation Bravo Gita Wirjawan... 👍👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🌠🛸🛰

[@Nike.Crystalia]

Serius deh! this nation need more people like you pak, much respect!

[@isalutfi]

Hadir Menyimak pak Gita

[@TRANSJAYATV]

Saya cuma bisa bilang, "Keren & Semoga yang anak bangsa yang asli nasionalis ini bisa sadar bahwa kita ini masih dijajah oleh Investor Asing"

[@muhammadhusen6651]

terimakasih pak Gita

[@ivanfajr4733]

Dari sekian banyak video yang sudah saya tonton, channel bapak gita menawarkan sesuatu yang amat berbeda secara penyajian, yang sehingga itu dapat membuat saya tergugah untuk mengerjakan upaya upaya yang selama ini saya tinggalkan dikehidupan baik sosial dan lain lain, dan saya termotivasi. Terima kasih banyak untuk bapak gita yang terhormat sudah bersedia mengkompilasi dan merangkum inti sari dari setiap podcast panjenengan dalam video ini. Rahmat allah swt. selalu menyertai bapak. Jazakallah ahsanal jaza 🙏🏻

[@koboi491]

Terimakasih insightnya

[@DanuuHisaKumala]

Sehat selalu Pak Gita

[@ungat4190]

makin sini makin cakep editing nya, berasa nonton netflix 👏💯

[@muhammadmasykursyauqi6964]

ini adalah rangkaian rumusan permasalahan dan solusi yang akan kita semua kerjakan untuk menuju best endgame untuk kita, Indonesia (negara nomor satu di masa depan), terima kasih pak gita. saya percaya jika semua orang di Indonesia melihat video ini, dan mulai untuk memulainya, tinggal tunggu beberapa waktu saja, kita jadi yang terbaik, kita jadi negara yang maju, kita jadi yang makmur, kita jadi yang sejahtera, tetapi tetap dalam kearifan kita sebagai bangsa yang beradab dan berbudaya tinggi.

[@user-bl2zi2yy2w]

sangat terbantu🙏

[@sigitfebrianto2619]

Mantab Pak Gita saya banyak belajar

[@dragongamingchanel8624]

Pak tolong yg bahasa inggris kasi teks indonesia nya biar dikit dikit belajar dan kita mengerti arti omongan bapak. Terimakasih pak Gita

[@husainimustakim7695]

Terima kasih ilmunya paak❤

[@shantibali1868]

Keren banget, terima kasih Pak Gita🙏🙏

[@wayanbudiartha9583]

Great Video Pak. Kita sangat perlu benchmark Singapore yg sangat kuat menegakkan Hukum. Kalau Hukum di Indonesia bisa kuat, negara akan cenderung maju melesat, karena akan banyak investor yg tertarik berinvestasi di Indonesia mengingat potensi baik SDA dan juga dengan penduduknya yg banyak, menjadikan Indonesia pasar yg gemuk buat semua produk.

[@hitamputih9669]

Pak Gita... Terimakasih.

[@jejess2329]

KEREN👍 Trimakasih pak gita atas konten2 yg sangat informatif dan edukatif sangat berguna untuk membuka pikiran masyarakat INDONESIA ❤️

[@Coast_Man]

Terimakasih banyak pak gita..

[@komunitaspelanusa8729]

terimakasih pak..materinya..saya belajar banyaj

[@lestaripaja7808]

Terimakasih pak gita sangat mengedukasi suka dengan konten2 nya mudah di fahami

[@irfanmohamad282]

Mantappp

[@ziinlu]

Semoga sehat selalu Pak Gita...

[@louislin9]

Thanks

[@rinaelfina4415]

Konten2x yang sangat luar biasa👍👍, tuk mengingatkan saya kembali. Ilmu yang bermanfaat sekali. Sukse selalu pak Gita dan team🤲🤗👍👍

[@TommyIrawan-uf8ke]

Pak Gita... coba undang Guru Gembul..

[@rudywiratama2408]

penuh pencerahan... terimakasih pak gita telah memberikan pencerahan pada bangsa ini

[@ibrynz9708]

Bgsat ini 1000 % keren pak, sy sdh 10 thun sbg PNS, bukannya soal tidak bersyukur. Tpi sy sperti sudah gatal ingin turun gunung membangun bangsa khususnya Kalbar. Kami didulu dianugrahi beribu cendikiawan, tpi sekarang kami seperti tanpa arah. Smoga mimpi bisa tercapai ntah itu zaman anak atau cucu 🏆🏆

[@syamsirdachlanrante9141]

Luar biasa materi yang di sajikan oleh pak gita

[@herbertdr1]

Keren Pak editingnya.. saya yakin dpt menginspirasi banyak orang yg cinta dan optimis dg Indonesia.. ❤

[@dandirukmanna]

Sepakat pak

[@toropsihombing751]

Kasih Semesta Alam menyertai Gita Wirjawan. Horas..

[@nabilasaidbalbed7095]

Terima kasih pak Gita....narasinya luar biasa.

[@afifzuhdimh]

Sehat selalu Pak Gita!