Strategi Dongkrak Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang Naik Kelas

Kabupaten Lumajang memiliki potensi pariwisata dan kebudayaan yang luar biasa, namun belum sepenuhnya tergarap optimal.
Lumajang memiliki destinasi wisata seperti Ranu Kumbolo, Air Terjun Tumpak Sewu, dan Puncak B29 yang menjanjikan pemandangan menakjubkan. Di sisi budaya, Lumajang dikenal dengan tradisi Jaran Kencak serta berbagai acara adat yang berakar kuat pada warisan leluhur.
Meski memiliki sumber daya alam dan budaya yang potensial, kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lumajang masih jauh dari harapan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, sektor pariwisata hanya menyumbang sekitar 2,5% dari total PAD Lumajang, dengan angka kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang masih fluktuatif.
Jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun 2023 tercatat hanya 750.000 orang, turun dari 850.000 pengunjung pada tahun 2019 sebelum pandemi.
Di sisi lain, Lumajang menghadapi tantangan dalam melestarikan budaya lokal, terutama di kalangan generasi muda.
Banyak tradisi yang perlahan memudar akibat kurangnya upaya regenerasi serta minimnya platform untuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi yang lebih muda. Tanpa langkah konkret, kekayaan budaya Lumajang bisa tergerus oleh perubahan zaman.
Hal ini mengundang pertanyaan besar: "Bagaimana membawa pariwisata dan kebudayaan Lumajang naik kelas?" Pemerintah daerah harus segera merancang strategi yang inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing Lumajang di sektor pariwisata, serta memperkuat identitas kebudayaan lokal agar tetap relevan di era modern.
Isu ini juga menjadi perhatian penting dalam Pilkada Lumajang 2024, di mana kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati - Bunda Indah-Mas Yudha (@masdarindah @masyudhaadji_) dan Cak Thoriq-Ning Fika (@thoriqul.haq & @ningfika.official) - diharapkan memberikan solusi konkret.
Untuk itu, kami mengundang koordinator tim kampanye dari kedua paslon Pilkada Lumajang 2024 dalam podcast bertema "Membawa Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang Naik Kelas" untuk membahas langkah-langkah strategis yang akan mereka tempuh guna memajukan sektor ini.
#semuaakanpulangpadawaktunya

[@tapiokaaaa12]

Budaya ialah tradisi kehidupan yang bukan hanya diwariskan dan dilestarikan semata, namun juga dimajukan secara terus menerus. Salam Budaya Lanjutkan Cak 🫡🫡🫡🫡🫡🫡🫡🎭🎭🎭🎭🎭🎭🎭🔥🔥🔥🔥🔥

[@ferdianihza6574]

Pak Zaenal sudah tidak diragukan lagi kalau soal kebudayaan, orang dibalik layar event2 besar kebudayaan Lumajang 😍

[@yudhielumajang387]

Program nya bunda indah dan mas yudha kan sudah jelas merangkul semua golongn,bukan hanya golongan tertentu yang di utamakan jadi untuk masyarakat lumajang jangan ragu lagi pilih bunda indah dan mas yudha untuk pimpin lumajang

[@wahyudihidayat9978]

duduk mosone pak zenal cok

[@MEDIACENTERLUMAJANG]

Bukan lawan sebanding untuk mas Zaenal, TIM CT memalukan diri sendiri

[@ImamJakarta38]

KELIRU KABE MAS , MENCARI PEMIMPIN YG BISA MERANGKUL SEMUA GOLONGNGAN , BAIK SUKU , RAS dan AGAMA BUKAN CONDONGKE GOLONGAN TERTENTU

[@tiyasugito7654]

Konsep Pariwisata Lumajang diakui ato tidak....arahnya TIDAK JELAS Selama ini pembangunan Pariwisata di kota tercinta tidak memiliki ciri khas kearifan lokal semua hanya terkonsep pada WISATA DESA bukan DESA WISATA Saya sepakat kalo selama ini pembangunan pariwisata hanya utk mendongkrak PROYEK saja tapi MINIM DAYA DUKUNG MASYARAKAT sekitar wisatanya

[@yudhielumajang387]

Ngengkel NU ae, kesenian ndek lumajang iku beragam cak! waduh gak ngerti"ae rek kudune ngerti porsi budaya yang di trima masyarakat bukan kesenian golongan saja