KOMPLIKASI ASAM URAT TINGGI BAGI TUBUH

Penyakit asam urat atau gout adalah penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Atau bisa juga disebut dengan hiperurisemia.
Tingginya kadar asam urat dalam darah ini menyebabkan akumulasi kristal urat pada persendian. Memang tidak semua penderita hiperurisemia mengalami gejala asam urat. Hanya sepertiga (20-30%) penderita hiperurisemia yang menunjukkan gejala asam urat/gout.
WA : wa.me/qr/APL3E...
Instagram : www.instagram....
Facebook : www.facebook.c...
Produk Kesehatan AFC : www.afclogin.c...

[@NaylaAja-k1t]

Terima kasih atas ilmunya ❤❤❤

[@amandaoktafiani2749]

hallo dok saya asam urat tinggi udah diet rendah purin tapi masih sering nyeri dan tumbuh benjolan solusi obat dong dok makasih

[@sustermey2518]

Jika Anda mengalami nyeri dan benjolan meskipun sudah menjalani diet rendah purin, ada beberapa langkah tambahan yang dapat Anda pertimbangkan: Konsultasikan dengan dokter: Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli reumatologi untuk mengevaluasi kondisi Anda secara menyeluruh. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengambil riwayat medis, serta mungkin melakukan tes darah untuk memeriksa kadar asam urat dan kondisi kesehatan lainnya. Berdasarkan hasil evaluasi, dokter akan dapat memberikan diagnosis yang lebih tepat dan menyarankan penanganan yang sesuai. Pengobatan farmakologis: Jika serangan asam urat terus berulang atau kadar asam urat dalam darah tetap tinggi meskipun diet rendah purin, dokter dapat meresepkan obat-obatan penurun asam urat seperti allopurinol, febuxostat, atau probenecid. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi produksi asam urat dalam tubuh atau meningkatkan pengeluarannya melalui urin. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): Jika Anda mengalami nyeri yang hebat akibat serangan asam urat, dokter dapat meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproksen untuk meredakan peradangan dan nyeri. Perubahan gaya hidup: Selain menjalani diet rendah purin, ada beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengelola asam urat, antara lain: Mengonsumsi cukup air putih untuk membantu mengurangi risiko kristalisasi asam urat. Menghindari alkohol, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya, karena dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan yang kaya purin, seperti daging merah, seafood, dan makanan olahan. Mengelola berat badan yang sehat, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat dan memperkuat otot dan sendi. Menjaga pola makan seimbang: Selain diet rendah purin, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi secara umum. Fokus pada makanan yang kaya serat, vitamin, dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penanganan asam urat yang efektif dapat melibatkan pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi spesifik Anda.

[@halimlim7478]

Halo suster, saya lg kena asam urat 13,terus darah saya rendah cma 60,makanan & buah yg saya bisa makan,?

[@sustermey2518]

Trmksh untuk pertanyaannya Ada beberapa jenis obat yang bisa diberikan pada penderita asam urat tinggi, dengan efek samping yang juga berbeda-beda. Memang, beberapa jenis obat penurun asam urat ada yang bisa menyebabkan tekanan darah menurun (hipotensi), hingga bisa muncul keluhan seperti pusing, lemas, berkeringat dingin, pucat, mual, dan sebagainya. Akan tetapi, bukan itu saja, hipotensi ini bisa juga terjadi karena beragam pencetus lain, seperti kekurangan nutrisi, perdarahan, alergi atau infeksi berat, gangguan jantung, dan sebagainya. Mengingat semua obat penurun asam urat tidak termasuk obat bebas dan perlu sekali untuk dilakukan pemeriksaan secara detail. Sehingga pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi yang ada. Saran dari saya adalah konsultasi dengan dokter terdekat mengenai dua keluhan tersebut. Semoga dapat menjawab. Trmksh