Рет қаралды 12,165
Swallow ProRacerSP selama 14 bulan pemakaian.
Saya awali dulu karakter saya berkendara ya.
Saya termasuk rider yang hampir tiap hari pakai motor keliling kota Bandung. Betul, motor ini dipakai ngojek online (hampir) full time. Yang per hari nya, kalau kita ambil rata-rata jarak tempuhnya sekitar 80km atau lebih tergantung orderan yang didapat baik itu soal jarak dan jenis layanan yang dikerjakan. Jadi motor ini sering juga dipakai boncengan. Kalau lagi dipakai nyari cuan, pakai motornya menyesuaikan saja. Baik itu ketika bawa paket, makanan atau penumpang. Karena kota Bandung banyak lampu merah makanya gak perlu rusuh juga kalau masih di daerah kota.
Di luar urusan cuan, setiap sebulan sekali dibawa touring ceria, masih sekitaran Jawa Barat. Saya pakai motornya agak agresif karena memang motornya juga senangnya dibawa putaran di atas 7000rpm. Kalau nikung mainnya santai karena footstep gak pakai underbone jadi sayang karetnya dan knalpotnya juga.
Saya beli ban ini pertama yang depan dulu, ngambil ukuran 80/90. Sengaja nyoba merk Swallow karena menyediakan ukuran lain selain 90/80. Soalnya sebelumnya pakai ukuran 90/80 FDR Sport XR MP76 depan-belakang handlingnya kurang nyaman. Alhasil ukuran 80/90 dirasa pas. Lanjut 3 bulan kemudian, ban belakangnya ganti juga ke ProRacerSP ukuran 90/80 yang ternyata kelihatan lebih gendut daripada merk lain dengan ukuran yang sama.
Yang saya coba lakukan karena saya bukan pembalap dan gak pernah nyentuh aspal sirkuit, yaitu beberapa tes wajar. Misalnya stabilitas ketika dibawa speeding, handling, durability dan grip.
Untuk speeding, sebatas ngetes di kecepatan 130-135 (kena limit) di jalan lurus bannya nyaman, empuk dan stabil. Ketika dibawa rem dari kecepatan +130km/jam ke 40km/jam bannya cukup baik dalam membantu meredam kecepatan (tentu dengan tekanan ban yang sesuai), bannya gak sampai ngepot, kecuali kalau hard brake sampai kaki jinjit pasti ngedrift hehe. Di jalan basah juga masih aman melakukan pengereman dari kecepatan tinggi dibantu engine brake.
Dibawa melibas tikungan, saya gak terlalu miring dan kecepatan saya jaga maksimal 60km/jam bannya tetap nempel di aspal kering, untuk di aspal basah saya kurang berani. Tapi satu ujian waktu pulang touring lewat jalur Cidaun menuju Ciwidey yang tikungannya kayak rollercoaster dengan kondisi basah, saya beberapa kali ngerasa kaget-kagetan di tikungan aspal basah dalam kecepatan sekitar 50-60km/jam. Karena kalau lebih dari itu, saya bakalan terbang di tikungan yang disambut tanjakan. Handlingnya nyaman. Gak ada kejadian sampai tekor selama kitanya mampu memperhitungkan. Tapi sayangnya, saya beberapa kali sableng beloknya yang berakibat karet footstep motor gasruk ke aspal.
Sampai saat ini, ban ini sudah nempel selama sekitar 14 bulan di motor saya. Performanya pun sekarang sudah menurun drastis. Tapi untuk ukuran ban soft-compound yang dipakai di motor "capek" justru kehitung awet banget, gak sampai ngebentuk kotak di permukaan kembang bannya. Biasanya kurang dari 1 tahun saya sudah ganti ban dengan jenis compound yg sama. Entah ini ProRacer soft-compound untuk race atau harian, saya tidak tau. Rencananya, sebagai gantinya saya mau nyoba produk Mizzle.
Sekarang yang saya rasakan, karena permukaan sisi ban masih tebal dibanding tengah, jadi tiap ketemu benjolan di jalan rasanya oleng. Saya pikir ini wajar saja pada setiap ban dengan kondisi yang sudah aus. Selama 14 bulan, baru 1x saya nambah angin ban depan-belakang. Gak ada retak atau benjolan. Hanya saja permukaanya terdapat banyak seperti pori-pori mungkin habis kena batu/kerikil yang nempel di ban. Terdapat satu lubang yang saya yakin bekas kena benda runcing tapi gak sampai nembus. Handling juga sudah menurun, jadi gak sestabil dan selincah seperti di 10 bulan pemakaian awal.
Untuk ban dengan kisaran harga 260-300 ribuan, saya puas memakainya.
10 bulan awal pemakain
Handling: 7/10
Stability: 7,5/10
Wet grip: 7/10
Dry grip: 9,5/10
Lebih dari 10 bulan pemakaian
Handling: 7/10
Stability: 3/10
Wet grip: 4/10
Dry grip: 8/10
Durability: 9,5/10
Milesage: 10/10
Sekelas soft compound terhitung awet banget dibanding produk SB Slash.
Mungkin sedikit review ban ini bisa jadi perhitungan buat para pengendara roda dua sebelum memutuskan untuk membelinya. Saya tidak disponsori pihak mana pun, ini tulisan berangkat dari pengalaman pribadi. Terimakasih. 👌🏻