Klu g ada tempo kita mana tau ini, semangat buat tempo kami terus mendukung kalian,,
@gintoki085 күн бұрын
Kalau yang di Sumut sudah pernah ada dokumenternya di watchdog
@DeliLuxo2 күн бұрын
Semakin ke sini semakin tidak jelas ini negara ke mana arahnya. Semuanya dikerjakan asal jadi dan terburu-buru.
@siparendean111112 күн бұрын
Jokowi dan LBP kalau bicara daging melulu tetapi hasilnya untuk rakyat tulang tulang dan kulitnya saja Salam sehat dan sukses selalu
@hennybrunner893912 күн бұрын
Mending dapet kulit dan tulang, dapetnya cuma abab (Jw : uap yg keluar dari mulut) doang. Alias OMON²
@zakeID11 күн бұрын
mas boleh kasih link jokowi kalo bicara yang isinya daging (banyak makna pembelajaran)? ditunggu
@pamacell110210 күн бұрын
Bukan Bicara, tapi memang menghasilkan DAGING buat mereka, buat rakyat cukup TULANG nya aja sama wanginya daging.
@TheEastLastof459 күн бұрын
Rakyat butuh pergerakan untuk reformasi jilid II ; reformasi yang dihasilkan 98 sekarang buahnya macam kolonialisme Belanda berkulit londo ireng.
@RadjaNamoesihombing5 күн бұрын
LAH JUSTRU LO HARUS NYA BERPIKIR BUKAN HANYA MENYALAHKAN ORANG LAIN......PAHAM GA LO !!!
@DimasDimas-m8d12 күн бұрын
Konten yg selalu saya tunggu,,sukses buat tempo dkk
@PisoGrafis11 күн бұрын
Liputan tanpa banyak kata2x... videonya sangat kuat menggambatkan kondisi yg ada. Pemerintah Jokowi dan Prabowo akan sami mawon. Indah di wacana, buruk dieksekusi.
@ujuanmanurung228612 күн бұрын
Berikut adalah penjelasan mengenai dasar perhitungan dan sumber yang digunakan dalam estimasi kerugian akibat program food estate di Sumatera Utara: 1. Dampak Lingkungan Deforestasi dan Kerusakan Ekosistem • Dasar Perhitungan: • Luas lahan: 106 hektare (alokasi tanah ulayat masyarakat adat, sumber: KSPPM). • Biaya restorasi per hektare: Rp 750 juta/hektare (mengacu pada estimasi biaya rehabilitasi lahan kritis oleh KLHK dalam dokumen RPJMN 2020-2024). • Rumus: 106 hektare × Rp 750 juta/hektare = Rp 79,5 miliar. Emisi Karbon • Dasar Perhitungan: • Emisi karbon: 55 ton CO₂/hektare/tahun (data gambut dari laporan Wetlands International). • Harga karbon: Rp 450.000/ton CO₂ (mengacu pada pasar karbon Indonesia, Antara). • Periode waktu: 5 tahun. • Rumus: 106 hektare × 55 ton CO₂ × Rp 450.000 × 5 tahun = Rp 13 miliar. 2. Dampak Sosial Kehilangan Lahan oleh Masyarakat Adat • Dasar Perhitungan: • Jumlah keluarga terdampak: 500 keluarga (sumber: KSPPM dan laporan BBC). • Potensi pendapatan per keluarga: Rp 30 juta/tahun dari hasil pertanian tradisional (estimasi rata-rata pendapatan petani kecil, BPS). • Periode waktu: 5 tahun. • Rumus: 500 keluarga × Rp 30 juta × 5 tahun = Rp 75 miliar. Konflik Sosial • Dasar Perhitungan: • Jumlah kasus konflik: 15 kasus (data KSPPM). • Biaya mediasi/litigasi per kasus: Rp 100 juta (estimasi rata-rata dari Hukumonline). • Rumus: 15 kasus × Rp 100 juta = Rp 1,5 miliar. 3. Dampak Ekonomi Produktivitas Gagal Panen • Dasar Perhitungan: • Luas lahan: 106 hektare. • Selisih produktivitas: 4 ton/hektare (target nasional: 6 ton/hektare; realisasi: 2 ton/hektare, sumber: laporan BBC dan Mongabay). • Harga gabah: Rp 5 juta/ton (harga pasar gabah dari Kementan). • Musim tanam: 2 kali per tahun. • Periode waktu: 5 tahun. • Rumus: 106 hektare × 4 ton/hektare × Rp 5 juta × 2 musim × 5 tahun = Rp 21,2 miliar. Inefisiensi Anggaran • Dasar Perhitungan: • Total anggaran: Rp 1,2 triliun (alokasi food estate Sumatera Utara, sumber: Kompas Properti). • Inefisiensi: 30% dari anggaran (estimasi kontribusi minim terhadap ketahanan pangan, sumber: Mongabay dan KSPPM). • Rumus: 30% × Rp 1,2 triliun = Rp 360 miliar. Rekapitulasi Kerugian 1. Lingkungan: Rp 92,5 miliar 2. Sosial: Rp 76,5 miliar 3. Ekonomi: Rp 381,2 miliar Total Kerugian: Rp 550,2 miliar. Sumber Referensi Utama 1. KSPPM: Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (laporan konflik agraria dan alokasi lahan). (ksppm.org). 2. Mongabay: Laporan dampak food estate pada ketahanan pangan dan konflik sosial. (mongabay.co.id). 3. BBC Indonesia: Analisis gagal panen dan dampak sosial food estate di Desa Ria-Ria. (bbc.com). 4. BPS: Data pendapatan petani kecil. (bps.go.id). 5. KLHK: Data biaya rehabilitasi lahan kritis dan emisi karbon gambut. (rpjmn.bappenas.go.id). Estimasi ini berdasarkan data terkini, dengan asumsi relevansi kondisi yang ada.
@KOmeNtarTOLolNetiNjing6212 күн бұрын
Harusnya yang jadi total nilai kerugian negara itu sebesar 1,2T karena proyek food estate Sumatera Utara itu adalah proyek curang(Fraud) dan korupsinya(conflict of interest) nya opung.
@ahmadyusbahtiar339712 күн бұрын
banjir bandang dan berkurangnya cadangan air tanah belum masuk hitungan 😁
@dataspasiallab-dslab658212 күн бұрын
terima kasih, utk pembelajaran bagi masyarakat sekitar yang terdampak lingkungan di manapun
@InfinixSmart-md5lh12 күн бұрын
Pasti ke kantong Luh dan jok kali
@trinityw00w9 күн бұрын
apresiasi tinggi buat majalah tempo yg sangat kritis apa adanya d lapangan menyajikan berita... cuma TEMPO yg berani salut...
@alvin.nasution12 күн бұрын
SAMPAI HABIS AKU MENONTONNYA DAN BETAPA KITA INI MEMANG UDA TERLALU SERING DIBODOHBODOHI
@duniaair240812 күн бұрын
Kemarin pilih siapa? Jokowi? Nikmati saja programnya sampai ke anak cucu😂😂😂
@rosa412712 күн бұрын
@@duniaair2408saya ga pilih diperiode ke 2 & 3, karna sudah sadar. Tpi pertama kali pilih karna terhipnotis dgn visinya tentang "revolusi mental". Ternyata cuma asbun.. (omg tertipu) 😅😅😂😂
@TriNuryasin-w7h12 күн бұрын
Terima kasih tempo ..jadi nambah pengetahuan kami sebagai rakyat kecil.🙏
@MarniBenu-j6c12 күн бұрын
Sayangnya hanya sedikit rakyat yg minat nonton tayangan beginian.
@AlimulHakim-j3u12 күн бұрын
Teruslah Tempo Lihat Fakta Di Lokasi Pd Proyek Pemerintah Yg Acak acakan. Biar Rakyat Paham 😊
@lizagunawan957512 күн бұрын
konten tempo makin keren ya
@johnysitompul865012 күн бұрын
Horas Tempo.. Terimakasih meliput food estate di tanah Batak yg akan diketahui publik, bahwa rejim mulyono cs begitu rakusnya perusak alam..
@akuinibapakmu425411 күн бұрын
Tapi kenyataan warga sana sangat antusias dengan keluarga Mulyono cs.😂apalagi kalo Mulyono kunker ke daerah Samosir sekitar nya.banyak bener yg fanatik sama Mulyono.😂
@Jaenudin_Ngaciro6911 күн бұрын
Lae ini sepertinya pikiran nya masih logis dan waras
@edisudirman47511 күн бұрын
Biasanya orang tapanuli pendukung garis keras terdepan mulyono
@lolopsaragi83288 күн бұрын
Sekarang sudah banyak org batak yg sadar
@limangear366412 күн бұрын
Pembawaannya enak banget, biasanya kalau liputan macam ini serius banget, tapi ini dikemas dengan santai tapi poin utama tetap tersampaikan, keren memang jurnalis2 tempo ini
@CjNo-n3c12 күн бұрын
Harusnya ini punya 10 juta subscribe sih Terimakasih tempo sehat sellau 🤲
@RobertSinaga-im9qq12 күн бұрын
Aq tinggal sumut dan pernah lewat dari sini tapi pemberitaan Tempo sangat semakin tahu wawasan tentang food state ini, Thanks Tempo.
@duniaair240812 күн бұрын
Bagus itu program nya, nikmati saja
@erwinpewinp58659 күн бұрын
Tempo ini medai pki
@duniaair24089 күн бұрын
@@erwinpewinp5865 yang bukan media pki yg mana bro?
Miris ya kondisi nya.. semoga Tempo selalu seperti ini bisa kasih produk jurnalis yang kasih Informasi yang mencerahkan Masyarakat Indonesia...
@GreenpeaceIndonesia12 күн бұрын
Mengerikan :(
@renomanix94207 күн бұрын
Thanks Tempo . Sudah memberitakan fakta ini .. Saya warga sumut bangga bisa melihat sentuhan pemerintah pusat untuk rakyat sumut . Dengan menjadikan wilayah ditapanuli salah satu lokasi food estate . Masyarakat sangat menguntungkan adanya pembangunan ini .
@WillyLPM12 күн бұрын
Salah mengolah negara ini ...mari Tempo tolong negara ini❤❤❤NKRI
@andhikayounastya595411 күн бұрын
Kelakuan kapling-kapling lahan, kalau ga ada Tempo mana tau yang ginian rakyat Indonesia.
@setyo61512 күн бұрын
Selidiki semua projek unggulan.... Apakah mangkrak atau sukses... Lihat ....evaluasi ....
@gintoki085 күн бұрын
Kalau yang di-image-kan ke masyarakat kan semua proyek sukses, beda dengan presiden sebelumnya yang banyak proyek mangkrak. Cuma kan banyak masyarakat kita terlalu gampang termakan pencitraan dibandingkan mengulik lebih dalam. Di profinsi saya (yang jauh lebih membutuhkan peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan), ada tuh tol mangkrak
@wiwikhandayani.kitchen12 күн бұрын
Kita dukung tempo .sll bersuara demi keadilan
@basorijkt759711 күн бұрын
Terimakasih Tempo sudah mencerdaskan rakyat jelata.
@bukanrocker668911 күн бұрын
Buang anggaran, bangun ini itu gak ada guna, anggaran ditilepin, yg penting diliput media terus gembar gembor berhasil buat food estate dan jadi bapak pembangunan...😂😂😂 emang mantab finalis occrp ini..
@PosmanSiagian-eq1rh10 күн бұрын
Betul sekali buang-buang angggaran,kasihan juga masyarakat Indonesia ini.
@vivisafitri74612 күн бұрын
Inilah hasilnya klo suatu perkerjaan diserahkan pada orang yg bukan ahlinya. Bunkannya memakmurkan rakyat, tapi malah merugikan dan membigungkan rakyat.
@imunknownsource86969 күн бұрын
Setuju
@xiesgala12 күн бұрын
lampu motor bang bil nyorotnya ke pohon mangga tuh 😂. btw makasi liputannya saya jadi tau.
@siparendean111112 күн бұрын
Tempo tetap berkarya demi kebaikan NKRI biar penguasa jangan hannya omon omon dan tipu tipu atau hannya pecitraan karna penguasa sering mengatakan sesuatu tidak sesuai FAKTA
@Iseng_aja_mr12 күн бұрын
Haturnuhun TEMPO
@eddywarman457612 күн бұрын
Proyek food estate adalah tempat oknum pejabat negara utk korupsi.... Tdk pernah audit secara fisik hasil apa ajaa. Buktinya hampir semua program food estate yg sdh ngabissin duit puluhan triliyun di jaman jokowi tdk ada hasilnya semua lahan food estate itu sekarang tutup dn mangkrak.. ., yg ada harga beras mahal , sembako mahal, import beras jnn terus import , import jagung jln terus , import kacang kedele jln terus
@BinsarManalu-y5g5 күн бұрын
Kalau mau beras murah tanam sendiri padi nya biar tau resiko jadi petani
@wahyudiaziz432912 күн бұрын
Mudah2an di lihat si Opung...
@luqmanhakim697112 күн бұрын
walau si pak opung luhut melihat egepe ajalah dia kan di lindungi oleh jokowi dan prabowo...makanya diangkat lg oleh prabowo
@dikipemanadou698512 күн бұрын
Pasti dilihat. Siapa yg bisa melewatkan media sekelas Tempo. Apalagi orang2 yg kenyang era orba.
@HalimIsmarmata12 күн бұрын
ternyata si opung kalah pengadilan food estate Papua si opung terlibat jangan jangan Panama papers betul berarti anak cucunya betul si opung bandit
@jaultop174 күн бұрын
Oppung Te.
@ergqwe809512 күн бұрын
REFERENDUM UNTUK MASYARAKAT ADAT, DEMI KEBERLANJUTAN EKOLOGI DAN KEDAULATAN MASYARAKAT ADAT. NEGARA INI SELALU MEMBUAT KEBIJAKAN YANG PRO KEPADA OLIGARKI, LEWAT PROYEK STRATEGIS NASIONAL, PEMBENTUKAN BADAN OTORITA, DAN MENSPONSORI PILKADA DIDAERAH UNTUK MENGENDALIKAN SEMUANYA DARI JAKARTA. OTONOMI DAERAH TIDAK ADA GUNANYA LAGI.
@banknazriel575811 күн бұрын
Semangat terus tim Dines Lingkungan Tempo.💪🏿
@AntiPembodohan12 күн бұрын
Wkwkwkwkkwk tempo ga ada obat🎉🎉🎉🎉 Ungkap satu persatu penjajah negeri sendiri
@inettpiliang272512 күн бұрын
Ohh si manusia yg sk ngancam rakyat
@Januar-sb2zt12 күн бұрын
Tempo selalu kalau ada penindasan buat masyarakat, dia berani menyuarakan kebenaran,, ✊✊✊ Mantap tempo , salam dari kami pemuda Nusantara ✊✊✊
@doyanet516311 күн бұрын
Luar biasa media satu ini. Hail Tempo untuk kerja luar biasanya!🫡🫡🫡
@tyoprakoso6012 күн бұрын
Motovlog paling asyik iki~
@eddysunaryadi1898 күн бұрын
Tempo semakin terdepan Membuat màsyarakat semakin cerdas n sadar peduli lingkungan
@Tomora202412 күн бұрын
ANGGARAN FOOD ESTATE ITU BERAPA SIH? BERAPA ANGGARAN YANG SUDAH TERPAKAI? SUDAH BERPRODUKSI BERAPA RIBU TON KAH? DISITU ADA KERUGIAN NEGARA KAH? UANG NEGARA JD BANCAKAN OKNUM PEJABAT NEGARA? PLZ DONG DI AUDIT FOOD ESTATE INI, BIAR RAKYAT TAHU KEMANA UANG NEGARA!?
@dorintamunthe942211 күн бұрын
Makanya mari kita Viralkan biar KPK terbuka Matanya😢😢😢 siapa yg akan bertanggung jawab, sungguh Miris Indonesia ku😢😢😢
@GalihWijaya-x2m11 күн бұрын
@@dorintamunthe9422mana berani KPK untuk bongkar. Aduh percuma
@wendrayadi837412 күн бұрын
Coba Tempo meliput proyek Food Estate yang berhasil (kalau ada) sejak Program Sejuta Hektar era Soeharto
@adiljohannesturnip11 күн бұрын
Minta tolong bang di cek juga pembangunan pusat riset genom Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang Hasundutan Sumatera Utara.
@halomoandaulay92912 күн бұрын
Demi sebuah kebenaran dan kondisi sebenarnya dilapangan
@LenaLena-cb9bi9 күн бұрын
Bagus buat tempat peternakan Sapi, Lembu . Hasil dapat di gunakan buat makan siang gratis. Lahan di gunakan sesuai tanam yang cocok dengan kondisi. Tanam pohhon 2 mencegah banjir. Terima kasih share video yang belum dimanfaakan. Kondisi cuaca dingin.
@sondangsilalahi887Күн бұрын
Tuhan melindungi para wartawan tempo kemanapun meliput
@yulianingsih564011 күн бұрын
Sayang banget ya, selalu terbengkalai di akhir...habis manis sepah dibuang...perbaiki dong pak pejabat pemerintah...tolonglah rakyat agar sejahtera menikmati hasil bumi negerinya... Tempo jangan berhenti kasih info2 kaya gini, semangat
@Cutiepieee7777 күн бұрын
Cak gung klo dr blkg kaya tante gung😂thanks liputannya yg keren bgt..sehat2 ya bapak2 wartawan tempo
@ns-project12 күн бұрын
Motovlog yang ga kaleng-kaleng, isinya ga cuma flexing motor cam motovlog yang sebenenya hanyalah motoblok 😅😁🙏
@riveraBrowning-c9o12 күн бұрын
Keuntungan besar bikin hari ini makin ceria, makasih 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴!
@iyantanggang521612 күн бұрын
harus diperiksa nih!
@Borneos12 күн бұрын
Kapan ada sayur terjangkau buat rakyat dari Food Estate Negara
@andriblitar18689 күн бұрын
Sehat selalu Bapak Jokowi dan opung...terimakasih atas pengabdian untuk indonesia selama ini dan tetap lanjutkan...
@rendrapitna730812 күн бұрын
luar biasa daya rusak highlander satu itu....
@billgatel628712 күн бұрын
Alah dari zaman SBY sudah ada proyek cetak sawah, bukan padi yang tumbuh malah sawit. Paling parah malah hutannya tumbuh lagi. Cetak sawah atau food estate adalah proyek odong-odong pemerintah, ga ada yang jelas.
@febyfirmansyah12 күн бұрын
Tanah yang gak dibuka gak jelas misal mulyono orang mebel mana ngerti sawah hut hut juga tu😂😂
@terry398612 күн бұрын
Harusnya tulisan di thumbnailnya double "p" : Oppung atau Ompung (dibaca "oppung" juga).
@nininghendriani143911 күн бұрын
Terimakasih wartawan tempo, kalian membuka mataku, betapa serakahnya Jokowi dan kroninya.
@anakmata5435 күн бұрын
Terimakasih, Tempo.
@hennybrunner893912 күн бұрын
Jalannya mulus di Si Ria-ria, mantap. Kelihatannya tanahnya cocok buat tanam kentang.
@Riveraseedling-o8t12 күн бұрын
Main tanpa ekspektasi, tapi rezeki datang juga dari 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴! Seru banget!
@suro95811 күн бұрын
Opung itu dgn Mulyono dari solo, ke Jakarta sampai jadi presiden... ujung ujungnya food estate ngangkrak...ke tipu lagi rakyatnya
@RIVERAfedotov-l9z12 күн бұрын
Main di 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴cuma sebentar, eh langsung rezeki nomplok. Jadi pengen coba lagi!
@YesusMySavior12 күн бұрын
BPK? BTP udah bilang BPK bagian dari maling 🤭
@RIVERAfedotov-l9z12 күн бұрын
Modal kecil main di 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴, untung berkali-kali lipat! Mantap!
@WaUbedPoncol11 күн бұрын
Sebagai petani miris mendengar program Ketahanan Pangan di negeri ini yang harus merusak hutan/alam yg seharusnya dilindungi. Padahal luas sawah yg ada seharusnya sdh mencukupi untuk program pangan asal sarana dan prasarananya dirawat dgn baik, semisal saluran irigasi yg ada dari Tarum Timur sampai ke Indramayu sekarang gak maksimal karena penyempitan, pendangkalan akibat eceng gondok, dan banyak sipon2 yg tersumbat tak berfungsi. Kalau semuanya di rawat dgn baik maka kebutuhan akan pangan tercukupi tdk hrs membuka hutan.
@ANAKRANTAUCHANEL-ll5on12 күн бұрын
PROYEK MULYONO... UNFAEDAH,YG MENGHAMBURKAN UANG RAKYAT...
@arthurandersen27548 күн бұрын
Wah-Wah, Wow-Wou " Bau Bosok " ditutupi dengan apapun , dengan cara apapun , Alam akan besaksi , oh Negeriku , begitu byk Dracula berkamuflase menjadi malaikat , yg ternyata strata Saudara kita yg berada di Zona yg paling terpinggirkan pun disikat habisssss , dibuat tdk berdaya , Oh Tuhan ku sampai kapan sinetron ini terus berlanjut , tidak kah Tuhan melihat rintihan, tagisan , jeritan Saudaraku dimana-mana, apakah Tuhan sdh memalingkan wajah dari kami anak-anak MU, Ya Tuhan apakah kami masih punya daya tawar kepada MU seperti yg dilakukan Nabi Ibrahim , Kiranya Tuhan daya tawar itu masih ada , Salam NKRI, Salam Nusantara, Negeriku - Negeriku - Negeriku .
@IrwantoSaputra-v4r5 күн бұрын
SELAMAT DATANG DI NEGARA KESATUAN REPUBLIK AGUAN, SEMOGA KITA SENANTIASA DALAM LINDUNGAN AGUAN, TUHAN PARA PEJABAT2 DINEGARA INI YANG SELALU PEJABAT2 SEMBAH, PENGUASA TANAH DAN LAUTAN.
@riveraBrowning-c9o12 күн бұрын
Rezeki hari ini datang dari 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴, nggak nyangka!
@khudri295911 күн бұрын
SEtelah sumut langsung kekalimantan dan papua lur
@safwanindra7 күн бұрын
Papua udah. Abis dari sumut mungkin ke kalteng bro
@andrianwar697410 күн бұрын
bike riding journey...love it ❤
@BONAJAYA-yh9qi12 күн бұрын
Dan endingnya sgalanya TERSANDRA oleh ..................... bukan hanya dunia politik aja main sandra menyandra,ketika ada proyek mangkrak? Lahan masyarakatpun ikut tersandra.
@AtmoMulyono7 күн бұрын
Tempo memang mantap
@irgidisini20775 күн бұрын
Sehat selalu bang bil & cak
@channelnyleneh8 күн бұрын
the best of tempo ❤
@zuliansyahputra752212 күн бұрын
Oppung lagi oppung lagi,udahlah jangan pakai. Kekuatanmu hanya demi untung kantong pribadi.dengan mengatasnamakan negara tapi kecipratan juga proyeknya.
@Riveraseedling-o8t12 күн бұрын
Main di 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴bikin happy terus, hiburan nomor satu!
@toni-jp9by12 күн бұрын
Mantap
@imansulaeman663212 күн бұрын
Tempo keren
@charlesstefanus286811 күн бұрын
Semangat tempo yg berjuang
@khoeadrian8 күн бұрын
"Dua tiga orang berkumpul di situ tuak hadir," ungkapan ini sangat familiar hahaha
@langsungsitorus43287 күн бұрын
Mungkin tv tempo bangga menonton konten yang disiarkan ini, karena mereka mengadakan survey jalan raya dan pinggir jalan, tanpa ada reportase tentang food estate jejak kerja Luhut Panjaitan di sana. Eeeeeh
@klarifin591412 күн бұрын
dua tiga orang berkumpul, hadirlah tuak ! dua tiga penguasa pengusaha berkumpul, terjadilah tulah !
@RiveraGnavarro-l5n12 күн бұрын
Bermain bersama teman-teman di 𝐃𝙀WА𝘿O𝑅𝐴semakin seru dan asyik, semakin banyak pula rezekinya!
@FerdinandFransiskusSianturi9 күн бұрын
Semangat terus TEMPO
@netijenoposisi79962 күн бұрын
Up terus...
@AnasAnas-q7f4g12 күн бұрын
Sedih ya….😢 uang rakyat digunakan utk hal yang buat proyek mangkrak
@febrisulistio381111 күн бұрын
Opung hebat bener merangkap nya opung😂😂😂
@suhartatik591511 күн бұрын
tempo kueren cuk🎉🎉🎉
@FahamedGrujic-k6c11 күн бұрын
Rekomendasi terbaik buat cari hiburan yang gacir, pastinya 𝐷𝙀𝘞𝐴DORA!
@primamudaproduction57368 күн бұрын
Pulang bg keluarga nunggu di kmpung
@budiyono40219 күн бұрын
Kemandirian pangan itu penting. Perencanaan yg matang dlm segala segi, terukur yg melibatkan para ahli dari IPB itu penting, mutlak diperlukan. Apakah OMON omon itu Bisa dipertanggung jawabkan secara hukum, ilmiah ??
@kinglermanullang9 күн бұрын
Abang2 tempo tolong di liputt juga PT TPL yg sudah bertahun2 masyarakat resah
@webriveliana89310 күн бұрын
Ya Allahhh... Kalau food estate gak ada yang berhasil, kenapa masih mau buka food estate lagi dengan cara buka hutan sampai rencana terbaru dilaporkan mencapai 20 juta hektar kedepannya? Itu benar untuk ketahanan pangan? Atau alasan buat tebang dan jual kayu hutan? Atau jangan2 ada potensi tambang di tanahnya? Tolonglah. Jangan buka-buka hutan lagi. Manfaatkanlah dan optimalkan saja tanah-tanah yang sudah dibuka ini dengan baik. Terima kasih Tempo yang sudah membuka fakta-fakta yang jarang-jarang diketahui seperti ini.
@aaaa-vp7el12 күн бұрын
kalau ndk ad tempo menelusuri jejak2 kegagaln mulyono,, kita2 ngk akan tau,. taunya dia pencitraan aj,,,, 2 thn lagi, tempo akan menelusuri kegagaln IKN yg merugikan ber T T.
@langsungsitorus43287 күн бұрын
Masyarakat hanya tahu mengklaim bahwa di sana ada tanah mereka berdasarkan alasan bahwa tanah itu milik kakek moyang masing masing. Lalu mereka tidak terbuka untuk dibantu , karena selalu ada syak wasangka, bahwa apabila pemerintah mencampuri pengolahan tanah itu, itu merupakan cara pemerintah mencaplok tanah kakek moyang mereka. Akhirnya semua terkendala. Mereka tawarkan tanah itu disewa pemerintah, dan mereka mau makan tenang saja. Pemerintah harus memaksa rakyat itu mengolah tanah yang mereka bilang tanah kakek moyang mereka. Dibantulah mereka untuk mentraktor, menyediakan bibit dan menyediakan pupuk. Bila sudah panen, pemerintah dan rakyat bagi hasil saja. Hasil bagi tiga. Satu bagi rakyat, dua bagi pemerintah. Kalau tidak ada paksaan seperti itu, rakyat itu tinggal bersungut-sungut saja, dan food estate menjadi ramba-ramba estate .
@doyanet516310 күн бұрын
Sehat2 ya wartawannya. Lain kali bawa jaket tebal. Helm-nya yang bisa tutup, jadi mgobrol tetap ga kena dinginnya angin malam.😊
@calonsales63279 күн бұрын
saya pernah ke sini dan bericara dgn warga sekitar... lucunya warga lebih memilih bekerja di food estate daripada mengolah ladang sendiri...
@jamangamirsibarani44598 күн бұрын
Tolong di cek lagi kawasan KEK di Pamingke,kemudian Bendungan Lausimeme Deliserdang,kemudian kawasan sport center dekat kwalanamu,lihat fakta lapangan.
@mariakurniasih961312 күн бұрын
Idih keren gk dìkantor mùlu sķrang ada jln jlnnya investigasi haha. Kreatif sumpah😂 Tempo sumber inovasi
@cemangijepun592110 күн бұрын
Gilaaa benar2 Pemerintah Indonesia dari dulu sampai skg sama saja tidak perduli Presiden dari pejabat,politiker,Militer Rakyat kecil hasil semua korupsi.
@khanifkhudlori-b5n9 күн бұрын
Tempo emang keren…
@eraproduction71355 күн бұрын
dari awal opung lingga ini sangat meresahkan. taunya menguntungkan diri sendiri. heran kok masih menjabat aja di negara padahal janji ga bakal menjabat lagi