Temuan Prasasti-Prasasti Pendek Bercat di Candi Sewu

Mendekati peringatan peresmian berdirinya Candi Sewu (Manjusrighra) yaitu pada tanggal 2 November 2022, prasasti pendek mulai ditemukan. Tidak hanya yang telah dilaporkan/ditulis sebelumnya namun beberapa merupakan temuan baru. Yang menarik beberapa prasasti ini bercat.

[@irwansyahtourguide832]

Ini adalah diskusi online tentang prasasti di Candi Sewu yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Depdikbud Wilayah kerja Jawa Tengah yg berkedudukan di Semarang, Jawa Tebgah. Selamat menonton dan semoga menambah pengetahuan anda.

[@putuagus1747]

Rahayu 🙏 saya selalu antusias bila para arkeolog yg menjelaskan tentang candi , semoga semakin banyak candi dan prasasti yang di temukan ..di Bali kata Sima sendiri berarti suatu tempat / desa yg telah memiliki dresta ( adat istiadat/tradisi ) dan aturannya sendiri .

[@soebroto7846]

Trimakasih kepada ahli sejarah, yg terus membuka tabir peradaban Nusantara, Semoga kedepan penemuan candi dan perawatan benar benar dilaksanankan dengan baik, demi masadepan dan demi identitas asal muasal pradaban bangsa Indonesia, trimakasih banyak, semoga keselamatan dan keberhasilan selalu Terlimpah untuk ras pradaban bangsa Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia. 👍👍👍 Trimaksih pak presiden atas dukungan nya. NKRI jaya abadi. Kami umat Muhamad dari Indonesia mendukung pengalian peradaban leluhur kami di Indonesia.🇮🇩🇮🇩🇮🇩. Kami bukan dari Mesir dan Romawi. NKRI harga mati. Kami Banga pradaban Nusantara indonesia.

[@irwansyahtourguide832]

Parit kuno yang ditemukan di SITUS CANDI SEWU INI KEMUNGKINAN DIBANGUN PADA MASA PEMERINTAHAN DINASTI SAILENDRA.

[@irwansyahtourguide832]

Pembicara pada diskusi online ini adalah para arkeolog dan juga antropolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Wilayah Kerja Jawa Tengah.

[@irwansyahtourguide832]

Dinasti Sailendara ini berasal dari Sumatera Selatan tapi kemudian melarikan diri ke Jawa Tengah akibat tekanan dan invasi Kerajaan Sriwijaya. Raja Dinasti Sailendra meminta suaka kepada Raja Mataram Kuno, Sunnaha, yang beragama Hindu. Dinasti Sailendra membangun Candi Sewu pada abad ke 8 Masehi.

[@dayungfraseto4953]

Luar biasa leluhur kita mengajarkan budipengerti...yuk kita kembalikan ajaran orang timur...buang jauh2 budaya barat...rahayu

[@irwansyahtourguide832]

Candi Sewu ini juga dikenal dgn sebutan Prasasti Manjusri karena di situs ini ditemukan Prasasti Manjusri warisan Kerajaan Mataram Kuno.

[@irwansyahtourguide832]

Penelitian yang pertama terhadap Candi Sewu dilakukan oleh para arkeolog dan antropolog Belanda pada zaman koloniak Belanda.

[@irwansyahtourguide832]

Prasasti2 yg ditemukan di situs Candi Sewu ini adalah warisan Dinasti Sailendra. Di sini para arkeolog dan antropolog menemukan beberapa prasasti.

[@irwansyahtourguide832]

Prasasti2 warisan Dinasti Sailendra ini ditulis dalam Bahasa Sansekerta.

[@irwansyahtourguide832]

Tahukah anda penonton ? Berdasarkan penelitian arkeologis dan antropologis Candi Sewu yang berada di Yogyakarta ini adalah warisan Kerajaan Dinasti Sailendra yang beragama Budha.

[@irwansyahtourguide832]

Referensi lain : sejarawan dan sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer. Ken Arok Dedes.

[@irwansyahtourguide832]

Keberadaan Candi Sewu ini merupakan simbol harmonisasi antara Kerajaan Mataram Kuno yang menganut agama Hindu Siwa dengan Kerajaan Dinasti Sailendra yang menganut agama Budha Mahayana.

[@tedibaswedan6167]

tolonglah resolusi videonya minnimal 1080 lah.. serapan anggaran dimaksimalkanlah...

[@bpcbjateng2158]

Sebelumnya mohon maaf atas ketidaknyamannya kak, konten ini merupakan rekaman dari diskusi virtual yang diselenggarakan pada tanggal 2 November 2023. Karena banyak sahabat cagar budaya yang belum mendapat kesempatan mengikuti kegiatan tersebut maka kami unggah rekaman diskusi ini dari aplikasi zoom meeting. Semoga berbagai informasi penting dan aktual yang disampaikan di konten ini dapat mengimbangi kualitas gambar yang kurang bagus. Terima kasih atas segala masukannya.

[@rapemap]

@@bpcbjateng2158 dari masa depan dong min? Nov 2023? 🙄

[@nyomanbajel6697]

Makanya umat di Jawa harus kembali ke ajaran leluhur kita dan harus ingat ama leluhur kita jangn menyembah leluhur asing... Bukti cayangnya leluhur kita ama penerusnya di pulau hawa dan seluruh nusantara.. Rahayu sagung dumadi 🙏🙏🙏

[@aegi5669]

jngan dilihat oleh mata pak coba sx2 kalau ada orang jawa tengah ajak mgobrol biar tau siapa sebenarnya yg disembah karna orang jawa tengaj gk bklan mau berdebat soal agama.ktp muslim blm tentu dalamnya muslim.

[@asepilham7929]

Maksudnya??? Bukannya leluhur kita juga dari seberang sana India?

[@robotrobotanku]

Leluhurnya siapa si sbenerny ? Leluhur tahun berapa? Leluhur yang perang antat keluarga rebutin takhta?

[@saikulhadi737]

Agama asli bangsa jawa itu bukn hindu bukn buda tapi kapitayan yg mirip dgn agama islam

[@batarabasuki]

Agama austronesia kan pak agama leluhur kita? Bukan agama india kan?

[@oktavianurjanah6780]

Kan yang bikin bandung bondowoso, bandung bondowoso kan Nabi Sulaiman, as. Jadi tulisan itu ada unsur al Qur"an nya mba.

[@Febri-te1te]

Cocokilogi yang tidak di buktikan dengan bukti sekunder maupun primer

[@MFF2525]

Anda ini umur berapa? Dongeng tdk logis gitu kok masih dipercaya 😂

[@jakasusila6822]

Asli prasasti pendek ini mirip yg di Chanel yt The Lost Empire

[@wiwitwijiastuti9476]

Prasasti kerajaan jawa ada bhs ..jawa dan huruf aksara...tp knp di hp keibord nya cuma..ada huruf abjat dan arab...knp huruf jawa blm di remboko di hp.

[@genallvi]

Ngopi lur

[@robotrobotanku]

Yo rung ono sik gawe Mbak. Coba ono sik gawe

[@user-du8qk4kg9v]

Lokasi candi dimana ya min

[@rapemap]

Candi Sewu, masuk dlm komplek wisata Candi Prambanan

[@irwansyahtourguide832]

Candi Sewu ini berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

[@ekoyulianto7428]

Masih lama ya

[@kulievent8368]

heh ngapain lu koy

[@erwinkurniadi1850]

Kelamaan...

[@tedibaswedan6167]

resolusi videoo masih 720 jadi berasa nonton bokep

[@bpcbjateng2158]

Sebelumnya mohon maaf atas ketidaknyamannya kak, konten ini merupakan rekaman dari diskusi virtual yang diselenggarakan pada tanggal 2 November 2023. Karena banyak sahabat cagar budaya yang belum mendapat kesempatan mengikuti kegiatan tersebut maka kami unggah rekaman diskusi ini dari aplikasi zoom meeting. Semoga berbagai informasi penting dan aktual yang disampaikan di konten ini dapat mengimbangi kualitas gambar yang kurang bagus. Terima kasih atas segala masukannya.