Рет қаралды 5,792
Pembahasan Tentang K3 Faktor Ergonomi Dalam Bekerja.
FAKTOR EKONOMIK DALAM BEKERJA
Ergonomi adalah ilmu yang membahas mengenai kelebihan dan keterbatasan manusia dan secara sistematis memanfaatkan berbagai informasi tersebut untuk rancang bangun, sehingga dapat menghasilkan sebuah produk ataupun lingkungan yang lebih baik.
Mempelajari ilmu ergonomi artinya kamu mempelajari sifat, kemampuan, serta keterbatasan manusia dalam merancang sebuah sistem kerja sehingga orang dapat menjalankan pekerjaannya dengan baik, efektif, efisien, dan juga aman.
Dengan demikian, konsep ergonomi adalah ilmu terapan yang mempelajari dan mencari solusi yang terkait dengan faktor manusia dalam proses produksi. Bisa dikatakan bahwa ergonomi ini adalah sebuah teknologi untuk mendesain atau mengatur kerja.
Sementara itu, ruang lingkup ilmu ergonomi adalah sejumlah aplikasi beberapa ilmu lain yang saling mendukung, di antaranya ilmu anatomi, ilmu faal, ilmu psikologi, ilmu teknik, dan sejumlah ilmu lain yang secara bersama-sama menempatkan faktor manusia sebagai fokus utama dalam rangkaian kerja yang ada dalam sistem kerja.
Pengendalian Faktor Ergonomi harus dilakukan pada Tempat Kerja yang memiliki potensi bahaya Faktor Ergonomi.
Tujuannya adalah
Memaksimalkan efisiensi tenaga kerja,
Menjamin kesehatan dan keselamatan kerja,
Meningkatnya kenyamanan dan produktivitas kerja,
Memaksimalkan bentuk kerja yang meyakinkan
Potensi bahaya Faktor Ergonomi meliputi:
Cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang tidak sesuai saat melakukan pekerjaan.
Desain alat kerja dan Tempat Kerja yang tidak sesuai dengan antropometri Tenaga Kerja.
Pengangkatan beban yang melebihi kapasitas kerja.
Potensi bahaya tersebut dapat dikendalikan dengan beberapa cara sesuai dengan Pasal 23 angka 4, Permenaker No. 5 Tahun 2018.
Menghindari posisi kerja yang janggal.
Memperbaiki cara kerja dan posisi kerja.
Mendesain kembali atau mengganti Tempat Kerja, objek kerja, bahan, desain Tempat Kerja, dan peralatan kerja.
Memodifikasi Tempat Kerja, objek kerja, bahan, desain Tempat Kerja, dan peralatan kerja.
Mengatur waktu kerja dan waktu istirahat.
Melakukan pekerjaan dengan sikap tubuh dalam posisi netral atau baik.
Menggunakan alat bantu.
Dengan Mempelajari Faktor Ergonomi kita dapat menetukan kemampuan kerja yang ditentukan oleh :
1. Personal Capacity yang meliputi usia jenis kelamin, antropometri,
pendidikan, pengalaman, status sosial, agama, dan kepercayaan,
status kesehatan, kesegaran tubuh, dsb.
2. Physiological Capacity, meliputi kemampuan dan daya
tahan cardiovaskuler, syaraf otot, panca indera, dsb.
3. Psycological Capacity, berhubungan dengan kemampuan
mental, waktu reaksi, kemampuan adaptasi, stabitas emosi, dsb
4. Biomechanical Capacity, berkaitan dengan kemampuan
dan daya tahan sendi dan persendian, tendon dan jalinan tulang
Tuntutan Tugas Tergantung pada :
1. Task and material Characteristics, ditentukan oleh karakteristik peralatan dan mesin, tipe, kecepatan dan irama kerja.
2. Organization Characteristics, berhubungan dengan jam kerja dan jam istirahat, kerja malam dan bergilir, cuti dan libur, manajemen
3. Environmental Characteristics, berkaitan dengan manusia, rekan kerja, suhu, kelembaban, bising dan getaran, penerangan, sosial budaya, norma, adat dan kebiasaan,
bahan-bahan pencemar, dan sebagainya.
Mengenali batas kemampuan dapat berpengaruh pada Performance,
Performance Sangat tergantung kepada rasio dari besarnya tuntutan tugas dengan besarnya kemampuan yang bersangkutan.
1. Bila rasio tuntutan tugas lebih besar daripada kemampuan seseorang atau kapasitas kerjanya, maka akan terjadi penampilan akhir berupa : ketidaknyamanan, overstress, kelelahan, kecelakaan, cedera, rasa sakit, penyakit, dan tidak produktif.
2. Bila tuntutan tugas lebih rendah daripada kemampuan seseorang atau kapasitas kerjanya, maka akan terjadi penampilan akhir berupa : understress, kebosanan, kejemuan,
kelesuan, sakit, dan tidak produktif
3. Agar penampilan menjadi optimal maka perlu adanya kesimbangan dinamis antara tuntutan tugas dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga tercapai kondisi dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan produktif.
#k3 #safety #safetyfirst #safetymanagement
#ergonomic